20231104

Kebaktian Umum, Minggu 5 November 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 13:11-14 (Perikop: Binatang yang keluar dari dalam bumi)

13:11 Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.

13:12 Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama, yang luka parahnya telah sembuh.

13:13 Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang.

13:14 Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.

 

Dia tampil seperti anak domba tetapi berbicara seperti seekor naga, ini menunjuk kepalsuan. Binatang yang keluar dari bumi itulah nabi palsu, bekerja samadengan binatang yang keluar dari dalam laut itulah antikristus untuk menyesatkan gereja Tuhan. Jadi nabi palsu dan antikristus = penyesat.

 

Siapa penyesat itu?

1.      II Yohanes 1:7

1:7 Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus.

 

Penyesat adalah orang yang tidak mengaku bahwa Yesus telah datang sebagai manusia. Salah satu tujuan Yesus datang sebagai manusia adalah mengorbankan diriNya untuk menyelamatkan manusia berdosa. Jadi tidak mengakui Yesus telah datang sebagai manusia,prakteknya mempertahankan dosa, tidak mau mengaku dosanya, malah mempersalahkan orang lain, itulah penyesat!

 

2.      II Yohanes 1:9

1:9 Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.

 

Orang yang melangkah keluar dari ajaran Kristus, tidak bertahan pada ajaran yang benar. Ajaran Kristus adalah ajaran yang benar dan sehat. Dalam surat I dan II Timotius dan surat Titus, berkali-kali rasul Paulus menulis di situ tentang ajaran sehat.

 

3.      II Yohanes 1:10-11

1:10 Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya.

1:11 Sebab barangsiapa memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam perbuatannya yang jahat.

 

Orang yang mengajarkan ajaran lain. Poin ketiga ini yang akan kita bahas siang ini.

 

Ajaran digambarkan sebagai benih yang ditabur, tempat penaburan adalah hati kita. Ternyata ada ajaran lain, bukan ajaran Kristus = benih yang palsu. Orang yang mengajarkannya adalah penabur palsu. Lebih tandas lagi Paulus katakan anjing-anjing, pekerja-pekerja jahat dan penyunat-penyunat palsu.

Filipi 3:2

3:2 Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu,

 

Yang dimaksud ini penabur-penabur yang palsu. Kita tidak usah tuding-tuding orang lain itu penabur palsu, kita lihat saja dalam Alkitab. Kalau ada ayatnya tidak bisa dibantah.

 

Tanda benih palsu dan penabur palsu.

1.      Imamat 11:38

11:38 Tetapi apabila benih itu telah dibubuhi air, lalu ke atasnya jatuh bangkai seekor dari binatang-binatang itu, maka najislah benih itu bagimu.

 

Disini ditunjukan benih yang tidak boleh ditabur adalah benih yang sudah dibubuhi air lalu ke atasnya jatuh binatang haram. Jadi benih palsu adalah benih yang sudah dibubuhi air dan penabur palsu disamakan dengan binatang haram. Memang yang ditulis ini secara hurufiah, tetapi kita belajar pengertian yang rohaninya.

 

Benih = Firman, air menunjukan sekumpulan orang banyak, bangsa-bangsa.

Wahyu 17:15

17:15 Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.

 

Setiap orang punya pikiran. Di katakan rakyat banyak, berarti begitu banyak pikiran di situ. Jadi kalau disimpulkan, benih yang dibubuhi air adalah Firman yang dicampur denganpikiran-pikiran manusia sehingga ditambah dan dikurang, karena menggunakan logika pikiran manusia. Tuhan tidak bisa kita selidiki dengan pikiran manusia, terlalu terbatas pikiran kita. Kalau mempelajari Allah dengan mengandalkan pikiran kita, tidak bisa! Sebagai contoh kalau mau memakai pikiran kita manusia, Injil Matius mengatakan orang buta yang disembuhkan oleh Yesus ada 2 orang. Dalam Markus hanya satu. Kalau pakai pikiran manusia berarti Matius dan Markus ini tidak cocok, padahal tidak demikian. Itulah kalau pakai pikiran kita manusia terbatas sekali. Pintarnya manusia itu merupakan bodohnya Allah.

I Korintus 1:25 (Terjemahan Lama)

1:25 Karena kebodohan Allah itu lebih besar hikmatnya daripada manusia; dan kelemahan Allah itu lebih gagah daripada manusia.

 

Makanya banyak penafsiran ayat ini begini, ayat itu begitu, menurut profesor, tetapi itu masih bodohnya Allah. Tuhan itu hanya bisa kita mengerti kalau Tuhan sendiri yang memberitahukan rahasia FirmanNya kepada kita, itu tergantung pergaulan kita dengan Tuhan.

 

I Korintus 2:4-5

2:4 Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh,

2:5 supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.

 

Amos 4:13

4:13 Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas bukit-bukit bumi — TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.

 

Bagaimana bisa menyelami dan mengetahui apa yang menjadi pikiran Allah? Bergaul eratlah dengan Tuhan.

Mazmur 25:14

25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.

 

Dulu kami di Lempinel ditekankan oleh guru kami kelanjutan dari Lempinel adalah di bawah kaki Tuhan, UKT Universitas Kaki Tuhan, dosennya 24 jam yaitu Tuhan Yesus sendiri. Datang di bawah kaki Tuhan, minta supaya Tuhan berkemurahan membukakan FirmanNya. Banyak yang salah sehingga akhirnya menambah dan mengurangi Firman karena sudah menggunakan pikiran Firman. Itulah benih yang palsu, Firman yang sudah ditambah kurang karena menggunakan pikiran manusia yang sangat terbatas untuk menyelami pikiran Allah.

 

Penabur palsu disamakan dengan binatang haram. Artinya:

Ibrani 12:8 (Terjemahan Lama)

Ibrani 12:8  Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.

 

Jadi penabur palsu adalah pemberita Firman yang hidup di dalam kenajisan! Betapa banyak pendeta yang selingkuh, yang kawin cerai, yang pemabuk dan lain sebagainya! Karena dia hidup dalam kenajisan, dia tidak mau menerima pengajaran sebabisi Firman pengajaran menyatakan dosa, menegur, menasihati. Kalau menerima pengajaran maka semua kenajisannya dibongkar! Nanti dia malu,makanya dia tidak mau menerima Firman pengajaran bahkan menolak dengan keras Firman pengajaran.Dia lupa amanat agung Tuhan Yesus pergilah beritakanlah Injil pada semua bangsa jadikanlah semua bangsa muridKu, baptislah mereka dalam namaKu dan ajarilah. Ada ajaran Kristus yang harus diterapkan dalam gereja, ajaran yang sehat. Maka Tuhan menjamin, Aku akan menyertai kamu sampai kesudahan zaman.

 

2.      II Korintus 2:17

2:17 Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.

 

Ini benih palsu, Firman yang disampaikan untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan jasmani. Sehingga hanya untuk menyenangkan hati dan telinga manusia, karena yang dia cari keuntungan jasmani. Jangan sampai ajarkan ajaran yang keras, nanti jemaat keluar.

 

Mereka memberitakan Firman hanya untuk mendapatkan keuntungan jasmani, sehingga hanya menyenangkan telinga manusia.

II Timotius 4:3-4

4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.

4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

 

Yang seringkali suka mendengar dongeng itu hanya anak-anak. Dan pada umumnya dongeng itu diceritakan mengantar tidur.Makanya banyak rohani gereja Tuhan tertidur karena suka dengar dongeng, tidak ada aktivitas di hadapan Tuhan. Kelihatan beraktivitas secara jasmani tetapi sebenarnya sedang tidur, Tuhan tidak terima. Kalau orang tidur itu seringkali mimpi. Banyak gereja Tuhan mimpi ketemu Yesus padahal tidak.

 

Upah seorang hamba Tuhan adalah memberitakan Firman, tidak usah dikasih dollar.

I Korintus 9:17-18

9:17 Kalau andaikata aku melakukannya menurut kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku melakukannya bukan menurut kehendakku sendiri, pemberitaan itu adalah tugas penyelenggaraan yang ditanggungkan kepadaku.

9:18 Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah ini: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil.

 

 

Jadi penabur palsu, pemberita palsu adalah pemberita Firman yang motivasi pelayanannya hanya untuk perkara perut, perkara yang jasmani.

Roma 16:17-18

16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!

16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.

 

Ayat ini sekarang diputar balik, orang yang mempertahankan ajaran sehat dituduh pemecah belah. Padahal Alkitab katakan orang yang memberitakan ajaran lain yang bertentangan dengan ajaran Kristus itu yang pemecah belah, itu yang menimbulkan perpecahan.

 

Jadi tidak usah tuding siapa-siapa, lihat saja Firman. Ternyata penabur palsu adalah ini, benih palsu adalah itu. Sehingga kita punya sikap mawas diri, menghindari, bukan memusuhi. Kita doakan siapa tahu satu waktu dia bisa mendengar ajaran sehat dan dia tertolong.

 

Penaburan benih palsu mengingatkan kita dengan penaburan benih lalang.

Matius 13:24-25

13:24 Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya.

13:25 Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi.

 

Dari sini kita melihat mengapa gereja Tuhan bisa ditaburi benih lalang, bisa dimasuki ajaran palsu? Jawabannya karena tidur rohani.

 

Pengertian tidur rohani:

1.      Tidak bergairah lagi dalam penaburan benih Firman yang benar, ajaran yang sehat, ajaran Kristus. Apa itu, terlalu tunjuk-tunjuk dosa, pendeta gila urusan, pendeta tidak punya kasih! Itu tidak mau ditunjuk salahnya, padahal ditunjukan salahnya untuk diperbaiki. Ngapain kami gembala mau gila urusan jemaat? Itu karena kami disuruh Tuhan menunjuk salahnya supaya diperbaiki, setelah diperbaiki dituntun dalam kebenaranuntuk mencapai sasaran akhir Yerusalem Baru. Mulai tidak bergairah dalam penaburan benih Firman pengajaran yang sehat, mulai bosan, mengkritik, ngantuk, melawan, tidak taat dan seterusnya.

 

Alkitab ini disusun dalam terang Tabernakel. Tabernakel adalah kemah suci yang dibangun oleh Musa menurut contoh yang dia lihat di sorga, supaya pelayanan di bumi cocok dengan di sorga. Dalam Tabernakel, Firman itu kena pada meja roti. Di atas meja roti sajian ada 12 roti yang disusun menjadi 2 tumpuk. Satu tumpuk ada 6 roti, yang satunya lagi juga 6 roti. Kalau kita taruh angka di atasnya angka 6 dan 6, kita baca 66. Ini menunjuk 66 kitab dalam Alkitab, cocok dengan meja roti sajian. Meja menunjuk hati kita, roti adalah Firman. Firman harus diletakan dalam hati dan pikiran kita.

 

Meja roti sajian juga menunjuk bentuk ibadah yang diteladankan oleh Yesus, yaitu ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci. Di mana kita bersekutu dengan Yesus Anak Allah di dalam Firman pengajaran yang sehat dan korbanNya, itulah perjamuan suci. Di sini rohani kita diberi makan. Rohani kita harus diberi makan Firman supaya terjadi pertumbuhan rohani dan kuat melayani Tuhan.

 

Jadi orang yang tidur rohani, dia mulai mengabaikan ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci.

 

2.      Amsal 19:15

19:15 Kemalasan mendatangkan tidur nyenyak, dan orang yang lamban akan menderita lapar.

 

Tidur itu malas, pasangannya jahat!

Matius 25:26

25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?

 

Malas = tidak setia dalam ibadah pelayanan.

Jahat = mempersalahkan Tuhan dan mempersalahkan orang-orang yang lain.

 

Matius 25:24

25:24 Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.

 

Hamba itu menyalahkan tuannya padahal dia yang malas. Sudah tidak setia dalam ibadah pelayanan dan suka mempersalahkan orang lain, salahkan Tuhan bahkan salahkan Firman. Dia tidak ibadah malah cari kambing hitam, cari-cari alasan.

 

Pelayanan dalam Tabernakel terkena pelita emas. Ini gambaran Roh Kudus. Roh Kudus ini yang memberikan kita karunia untuk melayani Tuhan. Pelita emas juga menunjuk ketekunan dalam ibadah Raya, kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karuniaNya.Roh Kudus itu air kehidupan, kita menikmati air dari sorga, minum. Sesudah makan harus minum sehingga kita segar, bisa melayani sampai garis akhir.

 

Jadi orang yang kering rohani sudah mengabaikan ibadah raya, pada umumnya ibadah hari minggu.

 

Akan ada perbedaan antara orang yang beribadah melayani Tuhan dengan orang yang tidak beribadah melayani Tuhan.

Maleakhi 3:18-4:1

3:18 Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.

4:1 Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.

 

Orang tidak beribadah itu yang juga malas dan jahat disebut orang gegabah dan juga orang fasik. Dia menjadi seperti jerami yang dibakar habis pada hari penghukuman. Mungkin kita lihat orang yang tidak beribadah itu enak sekali, dia bisa kerja, bisa pelesir, bisa ke mana-mana, dia kaya, diberkati. Seperti Ayub katakan betapa mujur orang fasik. Tetapi suatu saat kita akan melihat perbedaan itu. Dia seperti jerami yang akan dibakar oleh api penghukuman Tuhan. Jadi jangan kecil hati. Kita yang beribadah begini-begini terus hidup kita. Yang tidak beribadah malah maju dan makmur. Untuk sekarang kelihatan seperti itu, tetapi pada hari penghukuman tiba, dia seperti jerami yang dibakar habis.

 

Sementara orang yang setia dan benar, dia masuk ke dalam kebahagiaan Tuhan, kebahagiaan kekal bersama Yesus.

Matius 25:21

25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

 

Ini perbedaan yang mencolok. Orang yang beribadah melayani dia akan masuk dalam kebahagiaan kekal bersama Yesus. Orang yang tidak mau beribadah melayani Tuhan dia bagaikan jerami yang dibakar habis dalam api penghukuman Tuhan. Mau pilih mana, kebahagiaan kekal atau kebahagiaan sesat yang berakhir pada kebinasaan kekal. Biarlah kita pilih mau masuk dalam kebahagiaan kekal bersama Yesus. Setialah, aktifkanlah diri kita dalam ibadah pelayanan mulai sekarang sampai garis akhir hidup kita. Usia semakin bertambah, kekuatan fisik semakin berkurang. Tetapi biarlah kesetiaan kita dalam ibadah jangan kendor, jangan berkurang, semakin semangat melayani Tuhan.

 

Itu perbedaan yang terjadi nanti. Sekarang juga kita akan melihat perbedaannya. Orang yang beribadah kepada Tuhan disebut hambaKu. Orang yang tidak beribadah hanya disebut hamba. Jadi perbedaan sekarang, orang yang setia dan benar dia melekat dengan Tuhan. Kalau melekat dengan Tuhan tidak usah ragu akan kebutuhan hidup sehari-hari, akan pemeliharaan kita. Kita melekat dengan Tuhan, masa Tuhan izinkan kita terlantar? Tidak mungkin! Urusan pemeliharaan hidup kita sudah Tuhan sediakan, ditambah kebahagiaan. Untuk mencari pemeliharaan hidup, sekolah setinggi-tingginya, dengan harapan kalau dapat gelar, dapat pekerjaan yang mapan, dapat gaji yang lumayan.Sesudah itu cari kebahagiaan, pelesir ke mana-mana di nusantara ini sampai ke luar negeri. Tetapi di dalam Tuhan tidak usah buang-buang uang mau pergi ke luar negeri, setia melayani Tuhan saja sudah ada kebahagiaan di situ. Taruhannya iman, kita mau beriman atau tidak. Ada kebahagiaan dalam melayani Tuhan, ada damai sejahtera dari sorga yang tidak bisa dipengaruhi oleh apapun di dunia ini.

 

Sedangkan orang yang tidak beribadah melayani Tuhan hanya disebut hamba, dia putus hubungan dengan Tuhan. Dia sudah banting tulang mencari pemeliharaan, mungkin dia dapat tetapi tidak dapat kebahagiaan. Hanya kebahagiaan semu saja yang dia dapat. Itulah kebahagiaan di dunia hanya sementara! Hanya berujung pada ratap tangis dan kertak gigi

Matius 25:30

25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

 

Kita bersyukur kalau bisa beribadah melayaniTuhan, kita perjuangkan itu maka Tuhan berikan pemeliharaan serta kebahagiaan sorga juga Tuhan berikan kepada kita.

 

3.      Matius 26:40

26:40 Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?

 

Tidur rohani itu tidak setia atau malas dalam doa penyembahan, sampai tidak bisa menyembah Tuhan. Ini orang tidur rohani, termasuk tidur saat menyembah. Doa penyembahan dalam Tabernakel kena mezbah dupa emas. Ada dupa yang dibakar berbau harum bagi Tuhan, itu doa penyembahan. Jadi orang yang tidur rohani mulai mengabaikan ibadah doa penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih. Di situ kita menerima udara segar, bernafas.

 

Jadi orang yang tidur rohani, tidak tekun dalam doa penyembahan bisa terdeteksi dari perkataannya, perkataannya itu perkataan yang kering, banyak bersungut, bergosip, berkata yang sia-sia, fitnah, termasuk dusta! Perkataannya kering, hanya melemahkan. Tetapi kalau orang tekun menyembah, perkataannya pasti menjadi berkat bagi sesama.

 

Jadi orang yang tidur rohani adalah orang yang tidak tergembala, tidak tekun dalam 3 macam ibadah pokok. Tubuh, jiwa dan rohnya terlepas dari Allah Tritunggal sehingga ada celah yang besar untuk setan masuk menguasai tubuh, jiwa dan rohnya. Makanya dikatakan kalau tidak berjaga-jaga akan jatuh dalam pencobaan.

Markus 14:37-38

14:37 Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?

14:38 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."

 

Begitu kita lepas dari Allah Tritunggal maka setan masuk dan jatuh dalam pencobaan. Jatuh dalam pencobaan artinya saat pencobaan datang dia berbuat dosa, rohaninya semakin merosot.

 

Beda pencobaan dan ujian, kalau ujian dari Tuhan. Bukan membuat rohani merosot tetapi untuk meningkatkan rohani kita. Orang yang sekolah untuk naik tingkat harus ada ujiannya baru bisa naik. Begitu juga ujian dari Tuhan, untuk meningkatkan rohani kita. Lalu bagaimana bisa membedakan yang kita alami ini adalah pencobaan atau ujian? Saat kita jauh dari Tuhan lalu masalah datang, itu pencobaan. Saat kita dekat dengan Tuhan lalu ada masalah itu ujian, kita masih mau dekat dengan Tuhan atau menjauh dari Tuhan, kita masih mau beriman kepada Tuhan atau tidak percaya lagi kepada Tuhan.

 

Jadi ketika pencobaan datang, segera sadar, segera mendekat kepada Tuhan, jangan jauh-jauh, kembali dekat kepada Tuhan. Bukannya malah berbuat dosa, segera selesaikan dosa. Kalau berbuat dosa semakin jauh dari Tuhan sampai jarak itu tidak bisa diseberangi lagi, sejauh sorga dan neraka. Orang kaya yang masuk di neraka itu berkata kepada bapa Abraham, tolong berikanlah aku setetes air. Abraham katakan dari tempatku ke tempatmu ada jurang yang tidak terseberangi.

 

Mungkin siang ini kita menghadapi masalah, coba periksa hubungan dengan Tuhan sedang jauh atau dekat. Kalau sedang dekat itu berarti ujian untuk meningkatkan rohani kita, bukan untuk kita mengomel atau saling mempersalahkan, tetapi kita berserah sepenuh kepada Tuhan, seperti perempuan hamil hendak melahirkan.

 

Jadi Tuhan izinkan masalah datang untuk meningkatkan rohani kita. Diizinkan Lazarus mati supaya Marta dan Maria meningkat rohaninya, bukan malah merosot. Saat masalah datang, Maria bisa tersungkur di bawah kaki Yesus, bisa menyembah Tuhan. Jadi saat kita diizinkan menghadapi masalah, kesempatan paling besar untuk kita menjalin hubungan pribadi dengan Tuhan, hubungan hati ke hati dengan Tuhan. Curhatnya dengan Tuhan, jangan dengan sesama! Curhat dengan sesama malah dia upload di media sosial. Makanya curhat dengan Tuhan, Tuhan lebih besar dari masalah yang kita hadapi. Jadi jangan jauh dari Tuhan, ketika kita jauh segera kembali kepada Tuhan.

 

Contoh akibat tidur rohani:

Markus 4:37-41

4:37 Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.

4:38 Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"

4:39 Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.

4:40 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?"

4:41 Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?"

Kalau kita tidur rohani maka Yesus tidur, artinya Yesus tidak bergairah untuk menolong kita. Orang yang tidur rohani itu jauh dari Tuhan. Jadi contoh akibat tidur rohani adalah seperti perahu murid-murid yang nyaris tenggelam dihantam angin dan gelombang. Banyak angin gelombang kita hadapi hari-hari terakhir ini. Masalah dalam nikah, dalam buah nikah, anak yang baik sekonyong-konyong dia jadi begitu. Nikahnya baik, tiba-tiba datang angin dan gelombang, koq cerai. Pelayanan baik-baik saja, tiba-tiba datang angin dan gelombang!

 

Siang ini mungkin perahu nikah kita, perahu pribadi, perahu pelayanan, perahu pendidikan sedang dihantam angin dan gelombang. Ayo segera bangun rohani kita, jangan tidur! Supaya Yesus juga bangun, Dia bergairah untuk menolong kita.

 

Praktek bangun rohani:

1.      Bawa Yesus dalam perahu hidup kita. Artinya setialah, berkobar-kobarlah dalam ibadah pelayananan kepada Tuhan. Kembali bergairah beribadah melayani Tuhan.Tenggelam tidaknya perahu hidup kita bukan tergantung besarnya gelombang tetapi ada tidaknya Yesus di dalam perahu, setia atau tidak kita dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.Begitu kita tidak setia dalam ibadah pelayanan, lalu masalah datang malah semakin tidak setia, itu sudah tenggelam. Tetapi kalau ada Yesus dalam perahu hidup kita, jangan takut, dalam sekejap danau menjadi tenang. Kalau Yesus bangun, Dia hanya berseru 2 kata “diam, tenang!” selesai semua. Kaum muda silahkan sekolah setinggi-tingginya, kerja segiat-giatnya, tetapi jangan lupa bawa Yesus dalam perahu hidup kita. Yang kerja di luar tergembala secara online, ayo tetap bawa Yesus dalam hidupmu. Kalau bisa beribadah bersama-sama, ayo ibadah bersama-sama dengan teman-teman yang lain. Kalau memang keadaan tidak bisa, harus sendiri di rumah tidak apa-apa, yang penting Yesus selalu ada dalam perahu hidupmu,jangan sampai tenggelam!

 

2.      Jangan takut, jangan bimbang, tetapi percayalah. Ada gelombang datang segera periksa, “oh saya jauh dari Tuhan” langsung kembali kepada Tuhan. Itu sikap orang percaya, dia koreksi diri, saya jauh dari Tuhan, penyembahanku berkurang, ibadahku mulai tidak setia, segera gairah kembali beribadah melayani Tuhan, meningkat dalam penyembahan. Jangan banyak pertanyaan, koq begini Tuhan, koq begitu, kenapa dia begitu. Diam koreksi diri saja. Kalau masalah itu datang sementara kita dekat dengan Tuhan, kita diam saja menyembah di bawah kaki Tuhan, Tuhan mampukan sayamelewati semuanya, Tuhan pasti tolong saya. Itu orang bangun rohani.

 

3.      Diam tenang untuk menyembah Tuhan.

Yesaya 30:13-15

30:13 maka sebab itu bagimu dosa ini akan seperti pecahan tembok yang mau jatuh, tersembul ke luar pada tembok yang tinggi, yang kehancurannya datang dengan tiba-tiba, dalam sekejap mata,

30:14 seperti kehancuran tempayan tukang periuk yang diremukkan dengan tidak kenal sayang, sehingga di antara remukannya tiada terdapat satu keping pun yang dapat dipakai untuk mengambil api dari dalam tungku atau mencedok air dari dalam bak."

30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,

 

I Petrus 4:7

4:7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.

 

Diam, kuasai diri, jadilah tenang. Saat masalah datang, orang yang rohani langsung ambil sikap menyembah. Tidak usah salahkan siapa-siapa!Diam, periksa diri, kalau ada dosa bertobat dan selesaikan. Tenang, kuasai diri untuk menyembah Tuhan, tidak berharap pada siapa-siapa di dunia ini, tidak berharap orang lain, tidak berharap kekuatan apapun di dunia ini, hanya berharap Tuhan, menyembah Tuhan. Perahu kehidupan kita pasti tidak akan tenggelam, ada Yesus. Kita mau percayya, kita mau diam tenang, di situlah kita memperoleh kekuatan. Mungkin masalahnya belum selesai, tetapi kita kuat menghadapisemuanya. Itu orang yang rohaninya terbangun. Kalau rohani tidur, begitu menghadapi masalah sudah tenggelam.

 

Dan Tuhan tidak mungkin membiarkan kitatenggelam, Dia segera mengulurkan tanganNya menyelesaikan semuanya bagi kita.

Markus 4:39

4:39 Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.

 

Bidang apa yang tidak goncang?Ekonomi sangat goncang, keamanan goncang, semua goncang. Kita ada di lautan dunia yang goncang, tetapi kalau diam dan tenang lautan menjadi teduh, perahu sekecil apapun bisa sampai ke pelabuhan. Mungkin modal kita sedikit, menghadapi lautan dunia yang goncang tetapi diam tenang, rohani terbangun, kita sampai ke pelabuhan damai sejahtera. Masalah masa depan Tuhan berikan yang terbaik, masalah selesai, masa depan yang indah dan berhasil Tuhan sediakan semua bagi kita, sampai kita bisa mencapai pelabuhan damai sejahtera, Yerusalem yang baru.

 

Mazmur 107:29-30

107:29 dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya tenang.

107:30 Mereka bersukacita, sebab semuanya reda, dan dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka.

 

Ada pelabuhan kesukaan yang sedang kita tuju, itulah Yerusalem yang baru. Kita mau dibawa ke sana, menjadi gereja Tuhan yang sempurna. Yerusalem Baru identik dengan mempelai wanita Tuhan, gereja yang sempurn, nikah yang rohani dengan Yesus Mempelai Pria Sorga. Kita menyatu dengan Yesus, tidak ada lagi kegoncanganterjadi. Hanya kedamaian, ketenangandan kebahagiaan selama-lamanya dengan Yesus

 

Perahu kehidupan kita, nikah, pekerjaan, pelayanan dan semuanya, gelombang masalah apa yang kita hadapi. Periksa diri apakah kita sedang jauh atau dekat dengan Tuhan. Kalau jauh segera dekat dengan Tuhan. Kalau kita dekat dengan Tuhan itu ujian, segera menyembah Tuhan maka tangan Tuhan diulurkan dengan kuasa kebangkitan menyelesaikan, menolongserta mengatasi semuanya. Yesus lebih besar darigelombang persoalanapapun yang kita hadapi.

 

 

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar