20231112

Kebaktian Umum, Minggu 12 November 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 13:13-15 (Perikop: Binatang yang keluar dari dalam bumi)

13:13 Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang.

13:14 Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.

13:15 Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.

 

Antikristus dan nabi palsu bekerja sama untuk menyesatkan gereja Tuhan lewat 2 hal:

1.      Ajaran sesat, yang berbeda dengan yang telah kita terima.

2.      Tanda-tanda atau mujizat-mujizat secara jasmani.

 

Sifatnya mengancam dan memaksa, itulah antikristus. Ini suatu awasan bagi kita, bahwa dalam kita mengikut Yesus, jangan hanya karena mau melihat mujizat-mujizat jasmani. Banyak orang Kristen ikut Yesus tetapi hanya untuk melihat tanda-tanda dan mujizat-mujizat jasmani. Ini adalah orang Kristen yang percaya Yesus tetapi Yesus tidak mempercayakan diriNya kepada orang tersebut.

Yohanes 2:23-24

2:23 Dan sementara Ia di Yerusalem selama hari raya Paskah, banyak orang percaya dalam nama-Nya, karena mereka telah melihat tanda-tanda yang diadakan-Nya.

2:24 Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua,

 

Ini suatu awasan kita, mengikut Yesus jangan karena melihat tanda-tanda yang jasmani. Kalau seperti itu nanti iman kita iman yang rapuh, iman yang sepihak, kita percaya Yesus tetapi Yesus tidak mempercayakan dirinya kepada kita. Artinya tidak dipercaya rahasia Firman. Betapa keringnya kehidupan kita kalau ikut Yesus tanpa pembukaan rahasia Firman.

 

II Timotius 3:16

3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Pembukaan rahasia Firman isinya ada 4:

1.      Mengajar.

2.      Menyatakan kesalahan dan dosa kita.

3.      Memperbaiki kelakukan.

4.      Mendidik orang dalam kebenaran.

 

Kalau ikut Yesus hanya mencari yang jasmani, maka kalau dia hamba Tuhan tidak akan dipercayakan memberitakan pembukaan rahasia Firman Tuhan, yang dia sampaikan hanya menekankan yang jasmani tanpa penyucian. Kalau dia sidang jemaat, dia tidak akan mengerti pembukaan rahasia Firman dan tidak pernah mengalami penyucian. Pembukaan rahasia Firman itu tegas dalam penyucian.

 

Kasihan kalau kita percayakan diri tetapi Tuhan tidak mempercayakan diriNya. Berarti ini iman yang rapuh, iman yang sepihak, makanya mudah disesatkan. Biarlah kita selalu mengutamakan pembukaan rahasia Firman, selalu merindu. Kita berdoa supaya Tuhan selalu membukakan rahasia Firman dalam kita beribadah.

 

Dari sini kita melihat siapa yang mudah disesatkan:

1.      Orang yang mengikut Yesus hanya karena melihat tanda-tanda yang jasmani

2.      Orang yang mengikut Yesus tetapi tidak mau disucikan.

 

Biarlah kita mau disucikan sehingga Yesus menjadi kepala atas hidup kita. Berarti kita sedang dibangun menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna dan Yesus menjadi kepala dalam hidupnya. Sebaliknya kalau tidak disucikan maka yang menjadi kepala adalah serigala dan burung.

Matius 8:20

8:20 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."

 

Ini keluhan Yesus. Banyak orang Kristen tidak mau disucikan sehingga yang menjadi kepala adalah serigala itulah roh jahat dan burung itulah roh najis.

Wahyu 18:2

18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,

 

Paulus berkata aku mau menggenapkan apa yang masih kurang dari penderitaan Yesus. Kalau membaca ini seolah-olah Paulus itu hebat sekali, berarti dianggap penderitaan Yesus itu kurang.

Kolose 1:24

1:24 Sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita karena kamu, dan menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus, untuk tubuh-Nya, yaitu jemaat.

 

Apa yang masih kurang dari penderitaan Kristus? Tubuh Kristus belum terwujud. Kalau sudah terwujud maka Yesus sudah datang. Yesus datang sebagai kepala, Mempelai Pria Sorga untuk menyatu dengan gereja Tuhan yang adalah tubuhNya, Mempelai Wanita Tuhan. Jadi yang masih kurang dari penderitaan Kristus, Tubuh Kristus belum terwujud. Biarlah kita beri hidup kita untuk dibangun menjadi Tubuh Kristus yang sempurna lewat praktek mau disucikan lewat Firman Tuhan, Firman yang dibuka rahasianya sekalipun sakit bagi daging.  

 

Paulus katakan aku rela menderita untuk menggenapkan apa yang masih kurang dari penderitaan Kristus. Biarlah ini juga menjadi bahasa kita, saya rela menderita daging untuk dibangun menjadi Tubuh Kristus yang sempurna, untuk disucikan.

 

Prakteknya bagaimana? Menerima penyucian lewat Firman pengajaran yang benar.

Kolose 1:25-27

1:25 Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu,

1:26 yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya.

1:27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!

 

Kita berbahagia sebab kepada kitalah rahasia itu dibukakan. Firman itu dipercaya kepada bangsa Israel tetapi rahasianya dibukakan bagi kita.

Roma 3:1-3

3:1 Jika demikian, apakah kelebihan orang Yahudi dan apakah gunanya sunat?

3:2 Banyak sekali, dan di dalam segala hal. Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan ]firman Allah.

3:3 Jadi bagaimana, jika di antara mereka ada yang tidak setia, dapatkah ketidaksetiaan itu membatalkan kesetiaan Allah?

 

Kolose 1:28-29

1:28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.

1:29 Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya, yang bekerja dengan kuat di dalam aku.

 

Jadi untuk mendapatkan pembukaan rahasia Firman, kita harus berusaha dan bergumul. Mulai dari saya hamba Tuhan harus berusaha dan bergumul untuk mendapatkan pembukaan rahasia Firman lewat bergaul erat dengan Tuhan, banyak tersungkur di bawah kaki Yesus, belajar di kaki Yesus. Mohon belas kasihan Tuhan supaya dibukakan rahasia Firman bagi kita. Rahasia Firman itu ingin diketahui oleh malaikat tetapi tidak dibukakan kepada mereka dan malah dibuka kepada sidang jemaat. Karena bukan malaikat yang mau dijadikan mempelai wanita Tuhan, yang mau dijadikan mempelai wanita Tuhan adalah gereja Tuhan. Ini kemurahan Tuhan yang besar.

 

I Petrus 1:12

1:12 Kepada mereka telah dinyatakan, bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri, tetapi melayani kamu dengan segala sesuatu yang telah diberitakan sekarang kepada kamu dengan perantaraan mereka, yang oleh Roh Kudus, yang diutus dari sorga, menyampaikan berita Injil kepada kamu, yaitu hal-hal yang ingin diketahui oleh malaikat-malaikat.

 

Hamba Tuhan itu menyelidiki dan membaca Firman, bergumul di kaki Tuhan, bergaul karib dengan Tuhan.

Mazmur 25:14

25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.

 

Bukan kita dapat di sekolah atau pendidikan di dunia ini namun lewat bergaul karib dengan Tuhan. Kami di Lempinel diberikan garis-garis besarnya. Itu sebagai kunci bagi kami untuk membuka hati Tuhan supaya Tuhan membukakan rahasia FirmanNya bagi kita sekalian.

 

Sebelum diberitakan harus dipraktekan dulu, ini pergumulan hamba Tuhan. Dipraktekkan dulu supaya menjadi pengalaman hidup sehingga mantap diajarkan. Firman itu lebih tajam dari pedang bermata 2, tajam pertama itu kena dulu kepada kami hamba Tuhan, baru tajam kedua kepada jemaat.

 

Kisah Rasul 1:1

1:1 Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,

Yesus sendiri meneladankan, Yesus praktek dulu baru diajarkan. Yesus sempurna, mengapa lakukan seperti ini? Menjadi teladan bagi kami hamba Tuhan.

 

Sebagai timbal balik jemaat juga harus ada pergumulan, ada usaha. Gembala sudah bergumul, sudah berusaha, jemaat malah tidak peduli Firman. Kalau jemaat tidak berusaha dan tidak bergumul untuk pembukaan rahasia Firman nanti gembalanya diambil oleh Tuhan, bisa dipindah ke penggembalaan lain atau bapak gembala dipanggil Tuhan.

 

Ini usaha dan pergumulan dari jemaat.

II Korintus 6:11-13

6:11 Hai orang Korintus! Kami telah berbicara terus terang kepada kamu, hati kami terbuka lebar-lebar bagi kamu.

6:12 Dan bagi kamu ada tempat yang luas dalam hati kami, tetapi bagi kami hanya tersedia tempat yang sempit di dalam hati kamu.

6:13 Maka sekarang, supaya timbal balik — aku berkata seperti kepada anak-anakku —: Bukalah hati kamu selebar-lebarnya!

 

Saya percaya jemaat di sini mau membuka hati selebar-lebarnya bagi Firman Tuhan. Artinya dengar Firman dan praktekan sekalipun sakit bagi daging. Gembala dan jemaat sama-sama praktek, sama-sama disucikan, sama-sama mau dibawa pada kemuliaan kekal.

 

Kalau hati sudah dibuka lebar-lebar maka Firman bekerja dalam hidup kita, Firman bekerja menyucikan kita sekalian.

I Tesalonika 2:13

2:13 Dan karena itulah kami tidak putus-putusnya mengucap syukur juga kepada Allah, sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan manusia, tetapi — dan memang sungguh-sungguh demikian — sebagai firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya.

 

Upah hamba Tuhan itu hanya satu yaitu kalau bisa memberitakan Firman, kalau jemaat meresponi dengan positif dan dipraktekan, gembala sudah sangat bersyukur. Gembala semakin semangat bergumul mencari lagi pembukaan Firman, praktek, ajarkan. Ada terjalin hubungan kasih antara gembala dan jemaat.

 

Penyucian itu adalah pemisahan dari yang jahat dan najis! II Korintus 6:11-13 membuka hati lebar-lebar, ayat 14 sampai 17 penyucian terjadi, pemisahan dari yang jahat dan najis.

 

Ada 3 kali pemisahan:

1.      II Korintus 6:14

6:14  Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?

 

Pemisahan terang dengan gelap = kebenaran dengan keduhakaan menyangkut nikah. Ayat 14 ini menyangkut nikah. Pembukaan rahasia Firman atau Firman pengajaran itu memampukan kita untuk tegas menjaga kebenaran dan kesucian nikah. Dimulai dari permulaan nikah dan perjalanan nikah supaya mencapai tujuan akhir nikah itulah nikah yang rohani. Biarlah Firman yang kita dengar hari-hari terakhir ini yang semakin dibuka rahasianya bagi kita untuk memampukan kita menjaga nikah, jaga kesucian masing-masing.

 

Apa yang harus dijaga pada permulaan nikah?

a)      Jangan kawin campur. Apa itu kawin campur? Tidak satu iman, yang satu percaya Yesus yang lain bukan. Tidak satu pengajaran yang benar! Laki-laki dan perempuan sudah berbeda, secara fisik tentu berbeda, apalagi kalau sukunya berbeda, kalau tidak satu pengajaran nanti berat. Untuk hamba Tuhan, jangan yang tidak satu imam. Artinya harus Lewi dengan Lewi, hamba Tuhan dengan hamba Tuhan.

 

b)      Harus benar dan sesuai Firman. Artinya:

 

1)      Direstui orang tua baik jasmani maupun rohani.

2)      Direstui pemerintah. Dicatat di catatan sipil.

3)      Direstui Tuhan. Syaratnya harus benar dan suci. Di masa pacaran dan tunangan harus dijaga jangan ada kejatuhan supaya diberkati dan diteguhkan di hadapan Tuhan dan di hadapan sidang jemaat oleh gembala.

 

Kalau sudah terlanjur jatuh minta ampun sungguh-sungguh kepada Tuhan, kepada orang tua dan kepada gembala supaya yang jatuh ini bisa diangkat dan diteguhkan nikahnya, bukan malah diinjak-injak. Memang diangkat dan diteguhkan tetapi kehilangan doa berkat dari gembala. Itu kerugian besar nantinya kalau kehilangan berkat dari Tuhan lewat gembala. Jangan berpikir mau coba-coba lalu berpikir kan nanti saya diangkat, minta ampun sungguh-sungguh sama Tuhan, sama gembala dan orang tua.

 

Kejadian 1:26-28

1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.

1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."

 

Diberkati dulu baru beranak cucu. Jangan dibalik, kalau sudah jatuh tidak dapat berkatnya. Jadi bagaimana yang sudah jatuh, sudah beranak cucu lebih dulu, nikahnya tidak diberkati? Tuhan itu Maha pemurah, Tuhan itu Maha Pengampun. Kalau kita mengaku sungguh-sungguh, Tuhan berkati.

Roma 4:7-8

4:7 "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya;

4:8 berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya."

 

Tuhan lihat kesungguh-sungguhan kita di sini. Begitu diangkat dan diteguhkan nikahnya harus sungguh-sungguh dengan Tuhan, sungguh-sungguh minta ampun, sungguh-sungguh dalam ibadah pelayanan. Jangan hanya waktu diteguhkan dia datang, setelah itu sudah tidak ada, itu betul-betul sudah kehilangan berkat! Kaum muda kalau sudah terlanjur minta ampun sungguh-sungguh. Setelah diangkat terus sungguh-sungguh dengan Tuhan maka akan Tuhan sayangi dan berkati.

 

Ini bukan untuk memberikan peluang, tidak apa-apa jatuh nanti diberkati kalau saya sungguh-sungguh. Tetapi tetap ada harga yang harus dibayar! Jangan marah-marah kepada Tuhan, kenapa saya begini Tuhan! Itu harga yang harus kamu bayar. Ingat Daud dan Betsyeba. Daud diampuni? Diampuni. Dihukum? Tidak, Daud tidak dihukum, dia diampuni dan disayangi. Tetapi ada harga yang harus dia bayar! Anaknya mati dan gundik-gundiknya ditiduri oleh anaknya sendiri. Makanya jangan main-main soal nikah, ini adalah suatu ciptaan Tuhan yang mulia bagi manusia. Hewan tidak punya nikah.

 

Pada perjalanan nikah juga kita jaga jangan isi dengan kekerasan.

Maleakhi 2:16

2:16 Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel — juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!

 

Jangan ada perselingkuhan, jangan ada perceraian, jangan ada kawin mengawinkan, jangan ada seks bebas. Kalau nikah belum benar sampai saat ini, berdoa supaya Tuhan buka jalan lewat pembukaan Firman untuk memperbaiki nikahku. Tinggal mau membuka hati selebar-lebarnya atau tutup hati serapat-rapatnya, tinggal itu, tergantung dari hati kita.

 

2.      II Korintus 6:15

6:15 Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya?

 

Ini pemisahan antara Bait Allah dengan berhala. Ini menyangkut ibadah. Nikah mau dibenahi, ibadah juga mau dibenahi. Ternyata kalau kita baca Firman Tuhan ini dan kita teropong keadaan kita, kita bercermin pada Firman, ternyata banyak orang Kristen beribadah tetapi menyandingkan Tuhan dengan berhala. Jangan ada kepercayaan kepada nenek moyang atau jimat-jimat.

 

Ada berhala yang seringkali ada dan tidak disadari:

I Samuel 15:23

15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."

 

Efesus 5:5

5:5 Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.

 

Praktek menyembah berhala adalah keras hati dan serakah, merampas milik Tuhan dan merampas milik sesama. Ini dikaitkan dengan ibadah. Kalau Firman bilang boleh silahkan dikerjakan. Kalau Firman katakan tidak boleh, jangan dilakukan, jangan keras hati! Contohnya Tuhan bilang tidak boleh perempuan mengajar dan memerintah laki-laki, yah jangan dilakukan. Firman itu komando dari pelayanan kita, jadi tidak asal, dikerjakan sesuai Firman Tuhan.

 

Berhala itu juga segala sesuatu yang menghalangi kita mengasihi Tuhan, beribadah melayani Tuhan. Di sini kita harus tegas soal kesetiaan. Jangan mudah terhalang oleh apapun yang bersifat jasmani. Sebab kalau sering terhalang nanti terbiasa dan nanti sengaja tidak beribadah. Maka orang itu menempatkan diri menjadi musuh Tuhan.

Yakobus 4:4

4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

 

Harus tegas soal kesetiaan, jangan mudah terhalang oleh pengaruh-pengaruh dunia. Mungkin ada yang izin kerja di sini kunjungan ke sana, tetapi ibadahnya tetap. Jangan sampai tidak beribadah sebab kalau tidak beribadah berarti menempatkan diri sebagai musuhnya Tuhan.

 

Orang yang beribadah itu harus tegas memisahkan diri dari Belial. Belial = baalzebul, artinya:

a)      Raja dari kerajaan setan, penghulu setan.

b)      Raja lalat, menunjuk pada kenajisan.

 

Kita yang beribadah harus punya pemisahan yang tegas dengan kerajaan setan, punya pemisahan yang tegas dengan kenajisan.

 

Kerajaan setan itu apa?

Matius 4:8-9

4:8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,

4:9 dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."

 

Ternyata kerajaan setan ini adalah dunia:

I Yohanes 5:19

5:19 Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.

 

Setan yang berkuasa atas dunia ini, dia rajanya. Jadi kita harus tegas memisahkan diri dari kerajaan setan. Artinya jangan terikat dengan dunia, harus ada ketegasan! Setan itu memanfaatkan dunia ini dengan segala isinya untuk mempesona kita. Sehingga kita tidak mau datang kepada Tuhan. Doanya sudah berkurang, baca Alkitab berkurang, ibadahnya juga mulai berkurang, karena pesona dunia. Kaum muda kena pesona handphone. Jam sembayang sudah lewat, jam tidur saja sudah lewat gara-gara handphone.

 

Dunia ini yang dikuasai setan telah dipenuhi dengan kenajisan, seperti dulu Mesir dipenuhi lalat pikat. Dunia ini sudah dipenuhi kenajisan di mana-mana. Nonton televisi ada di situ, buka handphone ada juga di situ, keluar rumah baru melangkah 1 langkah dari rumah, sudah temukan lagi. Di lingkungan pekerjaan ada, di lingkungan pendidikan ada, di lingkungan gereja juga ada! Jadi kalau kita sudah terpikat dengan dunia, sebentar lagi jatuh dalam dosa kenajisan. Begitu hati kita lebih melekat pada dunia dibandingkan Tuhan, sebentar lagi jatuh dalam kenajisan. Roh Kudus mendorong untuk sembayang tetapi kita pilih lihat handphone dulu, sebentar lagi jatuh. Ingat lagi Daud dengan Betsyeba, Daud tidak setia, dia jatuh!

II Samuel 11:1

11:1 Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel. Mereka memusnahkan bani Amon dan mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem.

 

Raja-raja maju berperang, Daud malah suruh panglima yang pergi berperang, Daud tidak pergi berperang. Sekarang ini menunjuk peperangan rohani.

II Samuel 11:2

11:2 Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana, tampak kepadanya dari atas sotoh itu seorang perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat elok rupanya.

 

Hati-hati, begitu kita tidak tegas dalam hal ibadah, kenajisan sudah mengintip. Bisa dalam bentuk laki-laki lain, perempuan lain yang bukan suami atau bukan isterinya. Jangan kita main-main!

 

Kalau sudah tidak beribadah, tidak tegas dalam hal itu maka kenajisan mengintip. Isteri harus ingatkan suami kalau suami tidak tegas dalam beribadah. Kalau tidak nanti menangis, suami jalan-jalan di atas sotoh rumah malah jatuh. Suami kalau lihat isteri sudah tidak tegas soal ibadah, ingatkan! Orang tua lihat anak sudah tidak tegas soal ibadah, ingatkan. Apalagi anak masih dalam binaan orang tua, harus diingatkan, dari pada nanti sudah terlanjur baru kita mau menangis.

 

3.      Pemisahan dari hal najis dalam hal tahbisan.

II Korintus 6:17

6:17 Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu.

 

Yesaya 52:11

52:11 Menjauhlah, menjauhlah! Keluarlah dari sana! Janganlah engkau kena kepada yang najis! Keluarlah dari tengah-tengahnya, sucikanlah dirimu, hai orang-orang yang mengangkat perkakas rumah TUHAN!

 

Tuhan percayakan kita mengangkat perkakas rumah Tuhan, itu pelayanan. Ayo kita yang sudah melayani Tuhan, jaga tahbisan, jangan menjamah yang najis! Tadi dalam hal ibadah, sekarang dalam hal pelayanan. Ibadah itu dwi fungsi, kita beribadah kita juga melayani. Kita yang sudah melayani, pikul perkakas rumah Tuhan, terutama pikul Tabut Perjanjian, jaga kesucian, jangan jamah yang najis. Syarat utama melayani itu kesucian, bukan pintar. Kalau melayani itu syaratnya pintar, kasihan yang tidak pintar. Kalau syaratnya kekayaan dan kedudukan, berarti yang tidak kaya dan tidak punya kedudukan tidak bisa melayani. Tetapi syaratnya adalah kesucian. Menjauhlah dari kenajisan, keluar! Harus ada ketegasan keluar dari kenajisan. Kalau sempat menjamah bahkan bergelimangan dalam kenajisan harus segera keluar! Himbauan Firman Tuhan keluar dari sana. Makin disucikan kita makin dipakai oleh Tuhan.

 

Kegerakan Tabut ini ada kegerakan Firman pengajaran, akan semakin membesar, jangan kita menjamah yang najis. Yang khotbah, yang melayani dalam bidang apapun jangan menjamah yang najis. Dalam kegerakan ini sama-sama kita menjaga kesucian karena kita menghadapi sebaknya sungai Yordan yaitu arus kematian yang bisa menghanyutkan siapa saja. Pelayan Tuhan, hamba Tuhan bisa terbawa hanyut. Supaya kesucian kita terjaga, kita tidak terbawa oleh arus kematian, kita lihat bagaimana sikap kita dalam pelayanan.

Yosua 3:3-6

3:3 dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya --

3:4 hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya — maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu."

3:5 Berkatalah Yosua kepada bangsa itu: "Kuduskanlah dirimu, sebab besok TUHAN akan melakukan perbuatan yang ajaib di antara kamu."

3:6 Dan kepada para imam itu Yosua berkata, demikian: "Angkatlah tabut perjanjian dan menyeberanglah di depan bangsa itu." Maka mereka mengangkat tabut perjanjian dan berjalan di depan bangsa itu.

 

Ini harus, jangan dilanggar! Harus ada jarak 2000 hasta antara bangsa Israel dan tabut perjanjian. Ruangan suci itu panjangnya 20 hasta, lebar 10 hasta dan tinggi 10 hasta. Kalau dihitung volume kita dapat angka 2.000 hasta. Ruangan suci ini menunjuk kandang penggembalaan. Dalam ruangan suci ada 3 macam alat yang menunjuk ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok. Penggembalaan ini sistem paling ampuh untuk menjaga kesucian tahbisan pelayanan kita. Gembala tergembala, pelayan-pelayan tergembala semua, masuk 3 macam ibadah, tekuni itu. Jangan keluar dari situ.

 

Begitu melangkah keluar, ingat saja Dina. Dia ingin ingin keluar dari kemah. Tadinya di dalam kemah dia aman, kesuciannya terjaga. Dia ingin melihat perempuan-perempuan di kota Sikhem, langsung dia ditangkap dan diperkosa, kesuciannya rusak. Kami hamba Tuhan, gembala, kalau tidak bertekun dalam penggembalaan, bahaya! Begitu juga pelayan-pelayan Tuhan dan jemaat kalau tidak bertekun dalam penggembalaan, bahaya. Ada ancaman di luar mau merusak kesucian kita. Ada arus sungai Yordan yang mau merusak kesucian kita.

 

Apa yang membuat kita sulit untuk setia dan tergembala? Daging! Secara hitungan matematika, 1 hari 24 jam. Ibadah kita dalam sehari tidak sampai 3jam, waktu untuk kita masih ada 21 jam. Tetapi daging tidak mau. Dalam seminggu ada 7 hari, untuk ibadah kita pakai 3 hari saja yaitu rabu, sabtu, minggu, itupun tidak full sepanjang hari. Waktu untuk kita masih banyak sekali, tetapi merasa susah!

 

Dalam penggembalaan daging ini dibendung, daging ini diikat, jangan biarkan dia bergerak bebas dan liar. Bahaya kalau daging sudah liar dan bebas, kenajisan mengintip. Maka hancur kehidupan itu.  

 

Harus ada pemisahan yang tegas dengan dosa, dengan dunia dan dengan daging. Hasilnya:

a)      Yosua 3:14-17

3:14 Ketika bangsa itu berangkat dari tempat perkemahan mereka untuk menyeberangi sungai Yordan, para imam pengangkat tabut perjanjian itu berjalan di depan bangsa itu.

3:15 Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu — sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai —

3:16 maka berhentilah air itu mengalir. Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan, jauh sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan, sedang air yang turun ke Laut Araba itu, yakni Laut Asin, terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan Yerikho.

3:17 Tetapi para imam pengangkat tabut perjanjian TUHAN itu tetap berdiri di tanah yang kering, di tengah-tengah sungai Yordan, sedang seluruh bangsa Israel menyeberang di tanah yang kering, sampai seluruh bangsa itu selesai menyeberangi sungai Yordan.

 

Hasil pertama sungai Yordan terbelah dan bangsa Israel bisa menyeberang. Artinya ada pembukaan jalan keluar dari segala masalah. Memang daging kita dibendung, tidak bisa bergerak bebas. Tetapi dibalik itu kita akan menemukan pembukaan-pembukaan jalan dari segala masalah yang kita hadapi. Di mana ada pembukaan Firman, di situ ada pembukaan jalan. Sampai masalah-masalah yang mustahil sekalipun teratasi semuanya.

 

b)      Bangsa Israel bisa masuk Kanaan, suatu negeri yang berlimpah susu dan madunya. Artinya:

1)      Susu itu untuk pertumbuhan, artinya rohani kita bertumbuh. Kalau kita tekun dalam penggembalaan terjadi penyucian maka terjadi pertumbuhan rohani sampai dewasa penuh sehingga kita layak menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Boleh dibawah umur mau menikah? Tidak boleh. Begitu juga yang rohani, kalau masih kanak-kanak rohani bagaimana bisa jadi mempelai wanita Tuhan. Oleh sebab itu masuk kandang penggembalaan, tekuni itu maka terjadi penyucian, terjadi pertumbuhan rohani sampai dewasa penuh.

Efesus 4:13-15

4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,

4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.

 

2)      Madu itu untuk kekuatan artinya kita kuat menghadapi segala tantangan di dalam kegerakan rohani ini. Tantangan pasti ada, tidak bisa kita berdoa, Tuhan singkirkan tantangan di depan karena saya mau melayaniMu. Doa kita "Tuhan berikan kekuatan saya menghadapi tantangan”. Harus ada tantangan untuk membuktikan rohani kita dewasa atau tidak. Kalau menghadapi tantangan kita rewel dan menangis itu berarti masih anak-anak. Kalau kita dewasa rohani maka kita kuat menghadapi segala tantangan dalam kegerakan rohani. Rohani kita bertumbuh, rohani kita kuat, bisa mencapai kesempurnaan menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Dulu Israel jasmani masuk Kanaan secara jasmani, yang diperebutkan sekarang ini. Sekarang kita Israel yang rohani mau dibawa masuk ke Kanaan Samawi Yerusalem yang baru.

 

Gembala sudah berusaha bergumul untuk ada pembukaan rahasia Firman, jemaat berusaha dan bergumul juga! Bukalah hati selebar-lebarnya untuk Firman Tuhan sehingga terjadi pemisahan yang tegas dalam nikah, dalam ibadah dan dalam tahbisan, kita masuk Kanaan Samawi. Secara jasmani kita mengalami pemeliharaan secara melimpah lewat hujan pemeliharaan Firman Tuhan. Melimpah di sini jangan diukur dengan jumlah duit, besarnya tabungan depositonya, bukan! Melimpah di sini sampai kita bisa mengucap syukur. Berapapun yang kita terima kalau kita bisa mengucap syukur itu melimpah. Banyak yang diterima kalau tidak mengucap syukur akan kurang terus. Biarlah kita selalu berusaha bergumul untuk menikmati pembukaan rahasia Firman Tuhan.

 

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar