20240330

Kebaktian Doa Penyembahan, Sabtu 30 Maret 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu




Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 12:5-8

12:5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"

12:6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.

12:7 Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.

12:8 Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu."

 

Meminyaki Yesus di sini bertujuan sebagai persiapan penguburan Yesus. Ini sama dengan persiapan kematian anak domba Paskah.

Keluaran 12:1-6

12:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun di tanah Mesir:

12:2 "Bulan inilah akan menjadi permulaan segala bulan bagimu; itu akan menjadi bulan pertama bagimu tiap-tiap tahun.

12:3 Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga.

12:4 Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk mengambil seekor anak domba, maka ia bersama-sama dengan tetangganya yang terdekat ke rumahnya haruslah mengambil seekor, menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang.

12:5 Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing.

12:6 Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja.

 

Anak domba Paskah dikurung tanggal 10 dan disembelih tanggal 14. Penentuan bulan Paskah merupakan ketetapan dari Tuhan, jadi bukan orang Israel yang menentukan. Artinya waktu berada di tangan Tuhan. Ada 2 hal yang bisa kita petik dari sini:

1.      Dalam menghadapi segala masalah dan pergumulan harus sabar menunggu waktu Tuhan. Waktu Tuhan tidak terlalu cepat dan tidak terlambat, tepat pada waktunya.

2.      Manfaatkan waktu-waktu kita untuk Tuhan, bukan untuk memuaskan hawa nafsu daging kita.

I Petrus 4:2-3

4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.

4:3 Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang.

 

Waktu dikaitkan dengan Paskah. Dalam Perjanjian Lama Paskah adalah kelepasan bangsa Israel dari perbudakan Mesir menuju tanah Kanaan oleh darah anak domba Paskah. Bagi kita Paskah adalah kelepasan kita dari perbudakan dosa, dunia, daging oleh darah Yesus Anak Domba Paskah, sampai kelepasan terakhir kita terangkat ke awan-awan bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga, masuk kerajaan 1000 tahun damai dan selanjutnya masuk kerajaan sorga yang kekal, itu adalah Kanaan Samawi.

 

Praktek menggunakan waktu dikaitkan dengan Paskah.

1.      I Petrus 4:1-4

4:1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, — karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa —,

4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.

4:3 Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang.

4:4 Sebab itu mereka heran, bahwa kamu tidak turut mencemplungkan diri bersama-sama mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang sama, dan mereka memfitnah kamu.

 

Praktek pertama rela sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Berbuat dosa itu kita sedang membelakangi Yesus, meninggalkan Tuhan. Sesudah kita berhenti berbuat dosa, kembali kepada Tuhan. Setelah berhenti berbuat dosa, kembali kepada Tuhan, waktu yang sisa kita gunakan untuk melakukan kehendak Tuhan. Ini yang disebut dengan bertobat. Waktu sekarang ini tinggal sisa, sudah mau habis, mari kita gunakan untuk bertobat dan hidup dalam pertobatan.

 

Yohanes 12:7

12:7 Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.

 

Ini diistilahkan dengan penguburan Yesus. Kalau Yesus sudah dikubur berarti tidak bisa dilihat lagi. Kalau dikaitkan dengan Paskah, waktu yang sisa sudah mau habis, kita gunakan untuk hidup dalam pertobatan. Kalau masih tetap berbuat dosa, hidup dalam dosa, maka orang itu tidak bisa melihat Yesus waktu Dia datang dan tidak bisa memandang muka dengan dengan muka, tidak bisa masuk kerajaan sorga yang kekal. Ayo waktu yang sisa ini kita gunakan untuk bertobat, hidup dalam pertobatan, bukan untuk menambah dosa!

 

Bulan Paskah = bulan pertama bagi orang Israel. Artinya saat kita bertobat, lepas dari dosa, itu adalah permulaan umur rohani kita. Jadi kita bisa hitung umur rohani kita sudah berapa tahun. Sebab itu kita manfaatkan waktu yang ada ini, segera untuk bertobat, jangan berlambat-lambat, hiduplah dalam pertobatan.

 

Sebelum bertobat rohani kita mati dan terhilang dari hadapan Tuhan.

Efesus 2:1

2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

 

Sekarang Tuhan sediakan Anak Domba Paskah bagi kita, Korban Kristus, Anak Domba Allah sebagai sarana untuk bertobat. Ayo segera bangkit dari antara orang mati, jangan berlambat-lambat.

Efesus 5:16,14

5:16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.

5:14 Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."

 

Mari segera, jangan tunda-tunda waktu, bangkitlah dari antara orang lain. Bagaimana caranya bangkit dari antara orang mati, bagaimana caranya untuk bertobat? Kekuatan daging kita tidak mampu, apalagi kalau kita berada di lingkungan yang najis bibir. Seperti Yesaya, berada di lingkungan yang najis bibir, bagaimana bisa bertobat. Kita berada di lingkungan yang tidak sehat, kita hidup di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya.

Filipi 2:15

2:15 supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,

 

Bagaimana untuk bisa bertobat, bagaimana bisa bangkit dari antara orang mati?

Yohanes 5:24-25

5:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.

5:25 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup.

 

Orang mati di sini adalah orang yang hidup dalam dosa. Sudah mati rohani, tetapi dengan mendengar Firman bisa bangkit. Bagaimana caranya untuk bisa bangkit dari antara orang mati? Harus mendengar suara Yesus = Firman yang dibuka rahasianya, ayat menerangkan ayat dalam Alkitab = Firman pengajaran yang benar. Untuk bisa bangkit hanya dengan mendengar Firman pengajaran yang benar.

 

Saya optimis kalau melihat ada jemaat yang hancur-hancuran hidupnya oleh dosa, sudah mati rohaninya, kalau masih datang beribadah, masih mendengar Firman, masih ada harapan untuk bangkit. Jadi kita bawa saudara kita atau kenalan kita yang mungkin sudah mati rohaninya, bawa datang dengar Firman Tuhan. Terutama keluarga kita, bawa datang dengar Firman, masih ada harapan untuk bangkit dari antara orang mati.

 

Biarlah waktu di hari-hari terakhir ini manfaatkan dengan sungguh-sungguh untuk banyak mendengar Firman pengajaran yang benar. Ada 3 isi Firman pengajaran yang benar.

II Timotius 4:2

4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

 

Kekurangan kami hamba-hamba Tuhan, pengajaran sudah ada tetapi kesabaran yang belum ada. Sudah beritakan pengajaran, itu baik, tetapi tidak dengan kesabaran. Ini orang tidak berubah-ubah! Sampai marah, sudah emosi memberitakan Firman, menegur sudah dengan emosi, main pecat! Makanya Firman pengajaran harus diberitakan dengan kesabaran. Kita juga menunggu keluarga kita bisa bertobat harus sabar. Yang penting dia datang mendengar Firman pengajaran, ada harapan untuk bisa bangkit dari orang mati, bisa bertobat.

 

Isi pengajaran:

a)      Menyatakan dosa. Maksudnya supaya sadar, kalau tidak dinyatakan bagaimana kita tahu itu dosa. Dinyatakan supaya kita sadar, menyesal dan mengaku kepada Tuhan dan sesama.

b)      Menegur. Ditegur tidak didengar maka teguran semakin keras, teguran Firman itu supaya kita bertobat. Harus ditegur dengan keras supaya bisa bertobat sehingga rohani bisa hidup dan bangkit dari antara orang mati.

c)      Menasihati supaya tetap hidup di dalam pertobatan. Nasihat Firman adalah jalan keluar dari segala persoalan kita. Jangan cari jalan keluar di luar Firman, jalan keluar itu hanya ada di dalam Firman pengajaran yang benar. Kalau Firman dibuka rahasianya maka ada pembukaan pintu bagi kita, pintu jalan keluar dari permasalahan yang kita hadapi.

 

Dari sini kita bisa melihat bahwa hidup matinya rohani seseorang bergantung dari sikapnya mendengar Firman pengajaran. Kalau dia sungguh-sungguh, dia tanggapi dan responi Firman Tuhan dengan positif, mau sadar, menyesal dan bertobat maka rohaninya hidup. Tetapi kalau acuh tak acuh, bersikap yang negatif, bosan, marah kalau ditunjuk salahnya dan sikap-sikap lain yang tidak baik, maka rohaninya sakit. Kalau dibiarkan rohaninya sekarat. Dibiarkan lagi rohaninya mati! Kita datang beribadah mendengarkan Firman ini yang menentukan hidup mati rohani kita. Biarlah kita bersikap yang positif.

 

Sepanjang hari Tuhan mengulurkan tangan kepada bangsa Israel, kepada orang yang tidak taat dan suka membantah. Itu sikap mereka sehingga mati! Sikap kita jangan demikian, tanggapi dengan positif.

II Korintus 6:11-13

6:11 Hai orang Korintus! Kami telah berbicara terus terang kepada kamu, hati kami terbuka lebar-lebar bagi kamu.

6:12 Dan bagi kamu ada tempat yang luas dalam hati kami, tetapi bagi kami hanya tersedia tempat yang sempit di dalam hati kamu.

6:13 Maka sekarang, supaya timbal balik — aku berkata seperti kepada anak-anakku —: Bukalah hati kamu selebar-lebarnya!

 

I Tesalonika 2:13

2:13 Dan karena itulah kami tidak putus-putusnya mengucap syukur juga kepada Allah, sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan manusia, tetapi — dan memang sungguh-sungguh demikian — sebagai firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya.

 

Ini sikap yang baik, buka hati selebar-lebarnya. Biarlah kita tanggapi Firman Tuhan bukan sebagai perkataan manusia, tetapi sungguh-sungguh sebagai perkataan Allah, perkataan Yesus sendiri.

 

2.      Efesus 5:11-13

5:11 Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.

5:12 Sebab menyebutkan saja pun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan.

5:13 Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.

 

Masuk baptisan air yang benar atau lahir baru lewat baptisan air yang benar dan baptisan Roh Kudus. Bertobat= menelanjangi perbuatan-perbuatan kegelapan. Lewat apa ditelanjangi? Lewat terang. Terang itu apa?

II Korintus 4:3-4

4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,

4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

 

Terang menunjukan cahaya Injil kemuliaan Kristus, itulah Firman pengajaran yang benar. Kata telanjang ini menunjukan keadaan bayi yang baru lahir. Ada bayi yang baru lahir sudah langsung berbusana? Tidak ada! Setelah perbuatan dosa kita ditelanjangi oleh terang Firman pengajaran yang benar dan kita bertobat, lanjutkan lahir baru lewat baptisan air yang benar dan baptisan Roh Kudus yang benar sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran, hidup dalam terang.

 

Waktu yang sisa ini kita gunakan untuk melakukan kehendak Tuhan. Baptisan air itu menggenapi seluruh kehendak Allah. Waktu Yohanes Pembaptis tidak mau membaptis Yesus, Yesus berkata biarlah kita menggenapi seluruh kehendak Allah.Jadi kita manfaatkan waktu yang sisa ini untuk segera masuk baptisan air yang benar,kalau sudah bertobat segera masuk dalam baptisan air yang benar, jangan tunda-tunda waktu. Jangan berpikir saya mau raba hati keluargaku dulu, mereka terima atau tidak. Begitu menunda waktu lalu Tuhan datang, terlambat! Belum lahir baru.

 

3.      Efesus 5:15-20

5:15 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,

5:16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. 

5:17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.

5:18 Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,

5:19 dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.

5:20 Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita

 

Manfaatkan waktu untuk tekun dalam penggembalaan atau tekun dalam 3 macam ibadah pokok, yaitu:

a)      Ayat 17 mengerti kehendak Tuhan. Kita tahu kehendak Tuhan itu di dalam Firman. Bagaimana kita bisa mengerti kehendak Tuhan? Dalam Alkitab. Jadi ayat 17 ini ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci (meja roti sajian). Di situ kita bisa mengerti kehendak Tuhan di dalam Firman. Semakin kita tekuni semakin kita mengerti, ini maunya Tuhan, ini kehendak Tuhan dalam hidup saya. Kalau kita melalaikan ibadah pendalaman Alkitab, nanti menjadi kehidupan yang bodoh. Otaknya mungkin pintar, sekolahnya tinggi, tetapi rohaninya bodoh seperti 5 gadis bodoh, tidak bisa masuk pesta nikah Anak Domba, tertinggal dan binasa.

 

b)      Ayat 18 penuh dengan Roh Kudus. Dari mana kita peroleh Roh Kudus? Dalam ibadah raya. Jadi kita harus tekun dalam ibadah raya, kita bersekutu dengan Roh Kudus di dalam urapan dan karuniaNya. Kalau melalaikan tidak mau tekun ibadah raya, maka rohaninya menjadi mabuk, mabuk oleh hawa nafsu daging. Makanya berbuat ini, berbuat itu? Karena tidak bertekun dalam ibadah raya, tidak ada Roh Kudus di dalamnya. Roh Kudus itu mematikan daging.

Roma 8:14

8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

 

c)      Ayat 19-20 mengucap syukur senantiasa sampai bisa menyembah Tuhan. Ini ketekunan dalam ibadah doa penyembahan.

 

Jadi ayat 17-20 menunjukan ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok, bukti rohani kita hidup, bangkit, rohani kita terbangun. Seringkali orang Kristen mau ikut ibadah kalau ada kebaktian persekutuan Tubuh Kristus, tetapi tidak mau masuk dalam penggembalaan. Ayo masuk dulu dalam penggembalaan, tekuni dulu itu. Waktu yang sisa ini kita gunakan untuk bertobat, gunakan untuk lahir baru, gunakan untuk tekun dalam 3 macam ibadah pokok. Rohani hidup itu mujizat rohani. Orang yang hancur-hancuran hidupnya lalu bisa bertobat, bisa lahir baru, lalu bisa tergembala, itu mujizat rohani. Coba renungkan bagaimana hidup kita masa lampau. Kalau sekarang bisa bertobat, lahir baru, tergembala, itu bukan karena kekuatan dan kemampuan daging kita, tetapi itu karena Tuhan, mujizat rohani dari Tuhan.

 

Tanda-tanda rohani hidup:

1.      Efesus5:21

5:21 dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.

 

Tanda pertama rendah hati, menganggap yang lain lebih utama dari pada kita sehingga bisa bekerjasama dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Sore ini kita melayani, kalau tidak bisa bekerja sama, kacaulah pelayanannya. Coba dalam Paduan suara, kalau ada 1 2 orang yang mau menonjol maka kacau paduan suara itu. Saya dengan pembaca, kalau tidak ada kerendahan hati tidak bisa bekerja sama. Memikul perkakas rumah Allah itu harus dengan kerja sama. Pelayanan pembangunan Tubuh Kristus bisa dikerjakan dengan kerja sama yang baik kalau rendah hati.

Filipi 2:3

2:3 dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;

 

Kalau tidak rendah hati nanti makan puji. Baru pelayanannya dipuji sedikit sudah besar kepala. Sepat sekali bangga, sombong kalau sudah dipakai. Kalau tidak salah 2 kali pesan dari papa ‘doakan papa supaya jangan sombong’. Kalau sudah rendah hati bisa menerima ketika direndahkan oleh orang lain. Mungkin dihina pelayanan kita, tidak apa-apa, yang penting bukan Tuhan yang merendahkan kita. Orang lain boleh rendahkan tetapi Tuhan akan angkat, Tuhan orbitkan kita kalau rendah hati. Jangan ambisi dalam pelayanan, jangan bangga kalau dipakai, jangan sombong tetapi rendah hati, pasti dipakai Tuhan.

 

2.      Takut akan Tuhan, berarti dalam dirinya betul-betul ada urapan Roh Kudus. Bisa dideteksi orang ini ada Roh Kudus atau tidak, dia pasti takut akan Tuhan. Banyak kali dalam doa kelihatan berbahasa roh, padahal selingkuh, mencuri, berdusta. Bisa saja seakan-akan berbahasa roh padahal hanya pura-pura, orang tidak tahu. Bukti ada Roh Kudus, dia takut Tuhan.

Yesaya 11:1-3

11:1 Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.

11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;

11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.

 

Yesaya 11:3a (Terjemahan lama)

11:3a Bahkan, iapun akan bernafas dalam takut akan Tuhan

 

Itu ada urapan, sampai bernafas dalam takut akan Tuhan, ini rohani hidup. Dikaitkan dengan tunggul Isai. Tunggul Isai yang dimaksud adalah pribadi Yesus. Jadi Yesus adalah teladan bagi kita untuk rendah hati dan untuk taat.

Filipi 2:8

2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

 

Ayo kita belajar, saya mau menjadi kehidupan yang rendah hati, yang takut akan Tuhan = taat sampai daging tidak bersuara lagi apapunresikonya.

 

Waktu sekarang sudah mau berakhir. Kita tidak tahu kapan Yesus datang, ayo manfaatkan untuk bertobat, manfaatkan untuk lahir baru hidup dalam kebenaran, manfaatkan untuk tekun dalam 3 macam ibadah pokok. Rohani kita hidup, kita menjadi pribadi yang rendah hati, menjadi pribadi yang taat dengar-dengaran pada Firman Tuhan apapun resikonya sampai daging tidak bersuara. Yakinlah kalau rohani hidup, jasmani pasti hidup. Secara rohani ada mujizat, secara jasmani juga pasti ada mujizat. Urusan kita perhatikan keadaan rohani, nanti yang jasmani itu urusannya Tuhan. Tuhan tidak pernah menipu, kalau kita perhatikan keadaan rohani kita, pasti Tuhan perhatikan keadaan jasmani kita.

 

Tadi dikatakan suatu tunas akan keluar dari tunggul. Tunggul itu kalau padi sudah dipanen maka sisa di sawah itu tunggul. Secara ilmu pertanian tidak akan mungkin bertunas lagi karena itu tanaman sekali tanam. Itu bukan durian otong atau pohon mangga yang bisa bertunas lagi. Sebenarnya tidak mungkin lagi, mustahil untuk bisa hidup. Tetapi kalau rohani hidup, mungkin yang jasmani keadaan kita di mata manusia sudah tidak bisa hidup, tidak ada jalan keluar, namun Roh Kudus mampu membangkitkan apa yang sudah mati, memelihara hidup kita secara ajaib. Bayangkan, tunggul bisa bertunas, itu ajaib! Mujizat jasmani terjadi.

 

Kaum muda jangan putus asa, mungkin engkau sudah seperti tunggul, tidak bisa untuk sekolah, ijazah terbatas, modal terbatas, semua terbatas, bahkan mungkin sudah mustahil memiliki masa depan yang baik, tetapi kalau rohani hidup Roh Kudus menumbuhkan tunas dari tunggul. Roh Kudus mampu memelihara hidup kita secara ajaib, memberi masa depan yang indah, hidup yang penuh pengharapan.

 

Waktu Yesus datang kembali, kita mengalami mujizat terakhir yaitu kita akan disempurnakan sama mulia dengan Yesus, sempurna seperti Yesus, kita mengalami kelepasan terakhir, kita diangkat ke awan-awan dengan sayap burung nazar yang besar bertemu Yesus masuk pesta nikah Anak Domba. Berarti rohani hidup = memiliki 2 sayap burung nazar yang besar. Ini yang kita rindukan.

 

Yesus segera akan datang. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di dunia ini. Ada yang prediksi 2026 akan terjadi perang nuklir, akan terjadi begini dan begitu. Memang dunia ini semakin tidak menentu, dunia ini sedang lenyap, tetapi kalau rohani kita hidup, kita punya sayap. Antikristus berkuasa, kita disingkirkan ke padang gurun. Dunia ini hancur, kita diangkat ke awan-awan bertemu Yesus.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. PamonaPuselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar