20240310

Kebaktian Umum, Minggu 10 Maret 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 13:16-18

13:16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,

13:17 dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.

13:18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

 

Antikristus mau menguasai seluruh hidup manusia dengan memberi cap 666. Supaya kita tidak dicap oleh antikristus ada 3 hal yang harus kita lakukan:

1.      Menerima meterai Tuhan.

2.      Memiliki hikmat Tuhan, hikmat Tuhan yang menyelamatkan dan menyempurnakan.

3.      Memiliki kasih kepada Tuhan dan sesama.

 

Poin 1 dan 2 sudah kita pelajari, pagi ini kita pelajari poin yang ke-3 memiliki kasih kepada Tuhan dan kasih kepada sesama.

Markus 12:32-34

12:32 Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.

12:33 Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan." 

12:34 Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan seorang pun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.

 

Sebenarnya manusia daging tidak memiliki kasih.

Roma 3:23

3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

 

Kehilangan kemuliaan Allah berarti kehilangan kasih Allah. Syukur kepada Allah, Allah yang adalah sumbernya kasih mau memberikan kasihNya kepada kita lewat pengorbanan Yesus AnakNya di kayu salib.

I Yohanes 4:7-10

4:7 Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.

4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.

4:9 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.

4:10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.

 

Lewat pengorbanan Yesus di kayu salib, kasih itu diberikan kepada kita. Yesus sudah mati di kayu salib, Dia berikan kasihNya kepada kita, kita tinggal menerima. Bukti kita menerima kasih Allah lewat Korban Kristus:

1.      Kita dilepaskan dari dosa sehingga bisa hidup dalam kebenaran dan diselamatkan. Korban Kristus sudah mendamaikan dosa-dosa kita di kayu salib, melepaskan kita dari dosa-dosa. Manusia berdosa itu terpisah dari Tuhan dan tidak ada kemampuan untuk kembali kepada Tuhan.

Yesaya 59:1-2

59:1 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;

59:2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.

 

Dosa itu yang membuat kita terpisah dari Tuhan. Tetapi lewat Korban Kristus kita manusia berdosa didamaikan dengan Allah, dilepaskan dari dosa-dosa, kita dibenarkan dengan cuma-cuma oleh darah Yesus. Kenapa dikatakan dengan cuma-cuma? Sebab kita tidak bisa membayar Korban Kristus. Hanya darah Yesus yang membenarkan kita, kita dibenarkan dengan cuma-cuma, tidak bisa dibayar dengan apapun.

Roma 3:23-24

3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

3:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.

 

Tetapi kalau tetap mempertahankan dosa, tidak mau melepaskan dosa, kehidupannya akan semakin jauh dari Tuhan seperti awan kering yang ditiup angin, semakin jauh dari Tuhan.

Yudas 1:11-12

1:11 Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.

1:12 Mereka inilah noda dalam perjamuan kasihmu, di mana mereka tidak malu-malu melahap dan hanya mementingkan dirinya sendiri; mereka bagaikan awan yang tak berair, yang berlalu ditiup angin; mereka bagaikan pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan buah, pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya dan yang mati sama sekali.

 

Hanya Korban Kristus satu-satunya jalan untuk kita bisa kembali kepada Tuhan, kita bisa dibenarkan dan selamat. Sekarang apa tandanya bahwa kita sudah selamat?

Kisah Para Rasul 2:36-40

2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."

2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"

2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

2:39 Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."

2:40 Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."

 

a)      Tahu dengan pasti siapa Yesus = percaya atau iman kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat lewat mendengar Firman.

Yohanes 1:1

1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

 

Sikap kita dalam mendengar Firman itu yang menentukan kita selamat atau tidak. Kalau mendengar Firman dengan tidak serius, dengan main-main, dipertanyakan keselamatannya. Sikap mendengar Firman yang benar:

1)      Mendengar Firman dengan sungguh-sungguh sampai tahu dengan pasti, sampai menjadi iman di dalam hati kita. Tidak ada lagi keraguan terhadap Firman, terhadap Yesus. Kalau ragu terhadap Yesus pasti ada pegangan-pegangan yang lain, jangan lagi ada pegangan-pegangan yang lain!

2)      Mendengar Firman sampai hati terharu. Jadi bukan tertawa-tertawa. Kalau sekarang di gereja, pemberita Firman dikemas dengan lawak-lawak dan itu yang lebih laris. Pendeta yang suka melawak itu yang sekarang ini paling digemari. Padahal Petrus berkhotbah sampai hati mereka terharu, bahkan Petrus mengecam, bukan tertawa-tertawa. Sampai hati terharu artinya sampai menyadari dosa, menyesali dosa dan mengakui kepadanya Tuhan dan sesama. Setelah diampuni jangan diperbuat lagi.

 

b)      Bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Begitu mengulangi dosa, pengampunan dosa batal dan dosa itu akan semakin berkembang ke arah dosa Babel, pemuncakan dosa, dosa makan minum dan dosa kawin mengawinkan. Akhirnya nanti kehidupan itu sempurna, tetapi bukan dalam arti yang positif, dia sempurna dalam kenajisan dan kejahatan dan siap untuk dihukum.

 

c)      Beri diri dibaptis, berarti bukan disuruh, bukan dipaksa, bukan ikut-ikutan. Beri diri dibaptis dalam baptisan air yang benar. Sebagaimana Yesus dibaptis begitu juga kita dibaptis. Maka kita akan hidup baru yaitu hidup yang mengalami kelepasan dari dosa.

I Yohanes 3:9

3:9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.

 

Lewat baptisan air kita mengalami kelepasan dari dosa. Buktinya apa? Tidak berbuat dosa sampai tidak dapat berbuat dosa. Mau diapa-apakan tidak bisa lagi, mau diancam, dipaksa, digoda, tidak bisa lagi berbuat dosa, itulah orang yang lahir dari Allah.

 

Kita sudah diselamatkan, dosa kita yang bagaikan awan kering yang ditiup angin, sudah tidak akan pernah kembali lagi kepada kita.

Yesaya 44:22

44:22 Aku telah menghapus segala dosa pemberontakanmu seperti kabut diterbangkan angin dan segala dosamu seperti awan yang tertiup. Kembalilah kepada-Ku, sebab Aku telah menebus engkau!

 

d)      Mengalami kepenuhan Roh Kudus. Dimulai dari diurapi Roh Kudus. Apa buktinya pada kita ada Roh Kudus?

Roma 8:15

8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

 

Buktinya bisa berseru ya Abba, ya Bapa, ini artinya taat dengar-dengaran pada Firman Tuhan. Mengaku ada Roh Kudus tetapi Firman selalu ditentang, roh apa itu! Itu berarti dagingnya yang kuat, roh kuda! Kuda itu simbol kekuatan daging.

 

Kalau bisa taat pada Firman maka kita adalah penurut-penurut Allah, kita sudah hidup di dalam kasih Allah dan kita bagaikan asap yang berbau harum bagi Tuhan.

Efesus 5:1-2

5:1 Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih

5:2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.

 

2.      Wahyu 1:5-6

1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya — 

1:6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, — bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.

 

Kita menjadi imam-imam dan raja-raja = hamba Tuhan pelayan Tuhan. Apalagi kita bangsa kafir, tidak ada kena mengena dengan Tuhan, jauh dari Tuhan. Tetapi kita beroleh kasih karunia, beroleh anugerah, beroleh kemurahan diangkat menjadi imam dan raja.

I Petrus 2:9

2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

 

Siapa yang dimaksud dengan kamu di ayat ini? Kita bangsa kafir!

I Petrus 2:10

2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

 

Bangsa kafir itu tadinya dia hanya mengenal muntah dan lumpur, seperti anjing dan babi, tetapi diberikan kesempatan untuk bisa melayani Tuhan. Ayo kita yang sudah melayani, sungguh-sungguhlah dalam melayani, jangan asal-asalan dalam melayani Tuhan. Syarat mutlak untuk menjadi imam adalah kesucian. Bukan kaya, pandai, ada kedudukan tetapi kesucian. Kalau tidak ada kesucian, Tuhan tidak pakai!

Keluaran 29:1

29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,

 

Supaya bisa hidup dalam kesucian kita butuh Firman pengajaran yang benar yang akan menyucikan kita terus menerus. Dalam beribadah kita harus selalu berdoa supaya ada Firman pengajaran yang benar, ayat menerangkan ayat dalam Alkitab. Jemaat butuh Firman, kami semua butuh Firman supaya kita semua disucikan secara terus menerus supaya pelayanan kita semua semakin meningkat.

Yohanes 15:3

15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

 

Penyucian dimulai dari sumber kehidupan rohani kita, itulah hati. Kalau hati sudah disucikan maka seluruh hidup kita disucikan.

Amsal 4:23

4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

 

Kalau tidak ditusuk pedang Firman maka hati itu tetap menjadi gudangnya dosa, di dalamnya ada keinginan jahat, keinginan najis dan kepahitan, ini yang harus disucikan. Dan kalau sudah disucikan maka Tuhan memilih kita untuk melayaniNya. Dalam memilih pelayan-pelayanNya, Tuhan tidak melihat otak, tidak lihat kedudukan seseorang, Tuhan tidak lihat kekayaannya, tetapi Tuhan lihat hatinya suci atau tidak. Kalau suci, Tuhan pilih untuk melayani Tuhan.

Kisah Para Rasul 1:24-25

1:24 Mereka semua berdoa dan berkata: "Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang, tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini,

1:25 untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya."

 

Ingat juga waktu Samuel disuruh untuk mengurapi anaknya Isai menjadi raja menggantikan Saul. Dia pergi kepada Isai di Betlehem. Dia lihat anak pertama, gagah, memang postur prajurit yang gagah perkasa. Langsung Samuel berkata dalam hatinya ‘sesungguhnya di hadapanku berdiri seorang yang akan diurapi menjadi raja’. Tuhan langsung berfirman Aku tidak melihat penampilan luar, yang Aku lihat adalah hati. Yang kedua, ketiga dan seterusnya, semua tidak dipilih Tuhan. Ternyata yang dipilih adalah Daud, secara usia masih sangat muda, bahkan Alkitab mengatakan kulitnya kemerah-merahan tetapi itu yang Tuhan pilih menjadi raja.

 

Setelah dipilih menjadi pelayan Tuhan, apa tugas utama kita?

a)      I Petrus 2:5

2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

 

Tugas kita adalah aktif dalam pelayanan pembangunan rumah rohani yaitu Tubuh Kristus yang sempurna. Saya menyanyi untuk pembangunan Tubuh Kristus, saya khotbah untuk pembangunan Tubuh Kristus, saya main musik untuk pembangunan Tubuh Kristus. Jadi tidak akan timbul suatu kesombongan atau suatu kebanggaan, mau pamer dan sebagainya. Contoh paling gampang dalam tim musik, kalau semua mau menonjol, kasihan yang mendengar.

 

b)      I Petrus 2:9

2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

 

Tugas kedua bersaksi, menjadi terang kesaksian. Jadi semua pelayanan yang kita kerjakan untuk menjadi kesaksian, saya main musik jadi kesaksian, saya khotbah jadi kesaksian, saya pimpin pujian jadi kesaksian, saya bersihkan gereja jadi kesaksian. Sehingga kita melayani tidak akan mengedepankan diri, tidak akan asal, tidak main-main, tetapi semua dengan sungguh-sungguh karena mau jadi kesaksian. Dari segi seragam sudah jadi kesaksian, dari map sudah jadi kesaksian. Kalau map hilang-hilang bagaimana bisa jadi kesaksian.

Tugas kita aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Di mana tempat pembangunan Tubuh Kristus?

Imamat 21:12

21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

 

Jawabannya di tempat kudus atau ruangan suci. Jadi seorang hamba Tuhan, pelayan Tuhan tidak boleh tawar menawar, harus masuk ruangan suci, artinya harus bertekun dalam 3 macam ibadah pokok. Jangan bilang saya ini hamba Tuhan tetapi tidak bertekun dalam 3 macam ibadah pokok.

a)      Meja roti sajian, ketekunan dalam ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci. Kita bersekutu dengan Anak Allah di dalam Firman pengajaran yang benar dan korbannya, kita makan. Banyak orang Kristen melayani tetapi tidak mau makan Firman. Waktu di awal kuat, lama-lama loyo karena tidak ada makanan. Kalau dipaksakan melayani dia bisa pingsan bahkan bisa mati rohani.

b)      Pelita emas, ketekunan dalam ibadah raya, kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karuniaNya, kita diberikan minum. Kalau melayani tetapi tidak minum bisa dehidrasi. Harus minum supaya kita segar melayani Tuhan.

c)      Mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa penyembahan, kita bersekutu dengan Allah Bapa di dalam kasihNya. Kita diberikan udara segar untuk bernafas.

 

Harus kita tekuni semuanya, tidak bisa cuma 1 atau cuma 2 atau sekedar saja. Kalau kita bertekun dalam 3 macam ibadah pokok maka hasilnya:

a)      Kita dikhususkan Tuhan = dipersiapkan untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna. Renungkan hidup kita yang lama begitu jahat dan najis. Tetapi kalau kita mau menerima Korban Kristus, mau dilepaskan dari dosa dan kita mau tergembala dengan benar dan baik, disucikan oleh Firman pengajaran, kita disucikan oleh Tuhan menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Di dalam pelayanan memang dibutuhkan pengorbanan-pengorbanan.

Keluaran 29:1-2

29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,

29:2 roti yang tidak beragi dan roti bundar yang tidak beragi, yang diolah dengan minyak, dan roti tipis yang tidak beragi, yang diolesi dengan minyak; dari tepung gandum yang terbaik haruslah kaubuat semuanya itu.

 

Semua harus dikorbankan untuk pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, sampai seluruh hidup kita harus kita korbankan. Tetapi 1 yang tidak boleh dikorbankan yaitu Firman pengajaran yang benar.

 

Contoh orang yang menerima korban Kristus dan akhirnya dia dilibatkan masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus sekalipun harus ditandai dengan pengorbanan-pengorbanan yaitu Rahab. Dia bukan bangsa Israel, dia orang Yerikho. Dan dia bukan perempuan baik-baik, seorang pelacur tetapi bisa masuk di dalam silsilah Yesus.

Matius 1:1,5

1:1 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.

1:5 Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai,

 

Jadi Yesus berasal dari jalur salah satunya Rahab. Rahab menunjuk kehidupan kita yang kotor dan najis tetapi mau menerima Korban Kristus. Jangan putus asa, jangan pesimis, saya orang paling kotor, paling najis tidak mungkin Tuhan pakai. Bisa Tuhan pakai! Asal mau menyelesaikan dosa. Seperti Rahab, dia ikat tali benang kirmizi di jendela rumahnya. Kirmizi itu warna merah, menunjuk darah Yesus, Korban Kristus.

Yosua 2:18

2:18 sesungguhnya, apabila kami memasuki negeri ini, haruslah tali dari benang kirmizi ini kauikatkan pada jendela tempat engkau menurunkan kami, dan ayahmu serta ibumu, saudara-saudaramu serta seluruh kaum keluargamu kaukumpulkan di rumahmu.

 

Rahab bisa selamat karena tali kirmizi ini. Saya selalu punya keyakinan, kalau Rahab perempuan tidak baik bisa selamat sekeluarga, masakan kita hamba Tuhan dan pelayan Tuhan tidak Tuhan selamatkan seluruh keluarga kita! Pasti selamat semua kalau mau menerima Korban Kristus, mau menyelesaikan dosa.

 

Dalam pelayanan Rahab berani menanggung resiko, dia menyembunyikan 2 pengintai dari Israel yang taruhannya nyawa. Kalau ketahuan dia menyembunyikan 2 pengintai dari Israel dia bisa dibunuh, dicap pengkhianat, taruhannya nyawa tetapi rela dia kerjakan semua. Inilah pelayanan yang ditandai pengorbanan sampai berkorban nyawa, korban seluruh hidup. Sekali lagi, kalau kita rela berkorban apapun, Tuhan tidak pernah menipu kita, Tuhan mampu menyelamatkan kita dan keluarga kita. Untuk KKR nanti ajaklah keluarga yang belum dalam pengajaran, ayo kita korban apa saja untuk mendengar Firman supaya Tuhan menyelamatkan kita dan keluarga kita.

 

Tadi Rahab sekeluarga dikatakan harus masuk rumah, tidak boleh ada yang di luar rumah, kalau di luar rumah pasti mati. Rumah di sini bisa penggembalaan. Sesudah diselamatkan kita harus bergumul supaya bersama seluruh keluarga kita bisa tergembala pada Firman pengajaran yang benar. Melihat keluarga yang lain bisa utuh tergembala, biarlah timbul rasa cemburu rohani supaya kita juga bergumul supaya seluruh keluarga kita bisa tergembala dengan benar dan baik. Saya selalu berdoa supaya sekeluarga bisa tergembala dengan benar dan baik sehingga kita mengalami keselamatan nikah yang utuh. Jangan bermasa bodoh ‘dia tidak mau tergembala yah urusannya dia, biar saja saya yang tergembala’. Ayo digumuli terus, bawa terus dalam doa, menangis di kaki Tuhan!.

 

Sebaliknya orang yang sudah dapat kesempatan untuk tergembala tetapi tidak mau, dia dikhususkan untuk ditumpas, untuk dibinasakan!

Yosua 6:17-18

6:17 Dan kota itu dengan segala isinya akan dikhususkan bagi TUHAN untuk dimusnahkan; hanya Rahab, perempuan sundal itu, akan tetap hidup, ia dengan semua orang yang bersama-sama dengan dia dalam rumah itu, karena ia telah menyembunyikan orang suruhan yang kita suruh.

6:18 Tetapi kamu ini, jagalah dirimu terhadap barang-barang yang dikhususkan untuk dimusnahkan, supaya jangan kamu mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu setelah mengkhususkannya dan dengan demikian membawa kemusnahan atas perkemahan orang Israel dan mencelakakannya.

 

Tinggal mau pilih yang mana. Semoga kita memilih mau dikhususkan menjadi Mempelai Wanita Tuhan, tergembala, tekun dalam 3 macam ibadah pokok.

 

b)      3 macam ibadah pokok = 3 pesta utama orang Israel.

1)      Meja roti sajian atau ibadah pendalaman Alkitab itu pesta Paskah. Disitu ada anak domba Paskah yang disembelih lalu dimakan menunjuk perjamuan suci, ada roti tidak beragi menunjukan pengajaran yang benar.

2)      Pelita emas atau ibadah raya, itu pesta Pentakosta.

3)      Mezbah dupa emas atau ibadah doa penyembahan, itu pesta pondok daun. Karena dalam ibadah doa kita menanggalkan kemah jasmani ini untuk beralih pada kemah sorgawi. Sama waktu orang Israel merayakan pesta pondok daun, mereka tinggalkan rumah mereka lalu membuat pondok-pondok dan tinggal di situ.

 

Jadi hasil kedua kalau kita tekun dalam 3 macam ibadah pokok, hidup kita bersuasana pesta. Nikah kita bersuasana pesta, pelayanan kita bersuasana pesta sehingga tidak akan pernah ditinggalkan, bulan madu terus. Suasana pesta sorga yang tidak bisa dipengaruhi oleh apapun di dunia ini. Saya terbatas menerangkan dengan kata-kata, biarlah menjadi pengalaman. Sampai nanti suasana pesta ini akan memuncak pada pesta nikah Anak Domba Allah, sementara dunia bersama orang yang tidak tergembala masuk dalam pesta pembantaian daging.

Wahyu 19:6-9,17-18

19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]

19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

19:17 Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,

19:18 supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar."

 

Sama-sama disebut perjamuan Allah, tetapi yang satu perjamuan kawin Anak Domba Allah, yang kedua perjamuan pembantaian daging. Jangan kita masuk pesta kedua.

 

c)      Tadi dikatakan minyak urapan ada di atas kepalamu. Hasil ketiga ada minyak urapan Roh Kudus di atas kepala kita. Di kepala ada otak yang mengontrol gerak tubuh. Kepala kita dikuasai Roh Kudus maka seluruh hidup kita dikuasai Roh Kudus. Ini yang diistilahkan rasul Paulus menjadi tawanan roh, bukan tawanan daging. Kita rasakan sendiri dalam hidup kita, beda sebelum tergembala dan sesudah tergembala. Sebelum tergembala betu-betul tawanan daging, hawa nafsu dagingnya yang dia turuti. Begitu tergembala menjadi tawanan roh, semua diatur oleh Roh Kudus. Setiap langkah kita diatur oleh Tuhan. Dan kalau Tuhan yang mengatur setiap langkah kita, pasti langkah-langkah yang ajaib bersama dengan Tuhan.

 

Yang membedakan pelayanan di gereja dengan kegiatan di luar adalah urapan Roh Kudus. Banyak kali orang Kristen melayani di gereja pakai cara dunia, kelihatan hebat tetapi tanpa urapan, tidak jadi berkat, kering. Olehnya semua harus dalam urapan Roh Kudus sehingga kita menjadi tawanan roh. Kalau sudah menjadi tawanan roh kita bisa mengerjakan tugas pelayanan kita dengan baik, tidak akan asal-asalan karena semua sudah jadi tawanan roh.

Kisah Para Rasul 20:22-23

20:22 Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ

20:23 selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku.

 

Praktek menjadi tawanan roh:

1)      Kisah Para Rasul 20:19

20:19 dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku.

 

Praktek pertama adalah melayani dengan iman yang teguh. Sekalipun diperhadapkan dengan banyak pencobaan dan banyak tantangan tetapi kita tidak dikalahkan karena kita tawanan roh, kita melayani dengan iman yang teguh. Kalau ada tantangan lalu berkata ‘Tuhan yang tahu’ lalu tidak ada tindakan untuk terus melayani, itu bukan tawanan roh! Harus bertindak!

 

2)      Kisah Para Rasul 20:20,24

20:20 Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu;

20:24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.

 

Praktek kedua melayani Tuhan dengan setia sampai garis akhir. Jangan melayani setengah jalan! Para orang tua, teruslah melayani sampai garis akhir. Anak-anak muda teruslah melayani sampai garis akhir, jangan berhenti di tengah jalan. Suatu saat urapan di kepala akan menjadi mahkota kebenaran, mahkota 12 bintang untuk kita bisa masuk pesta nikah Anak Domba Allah.

II Timotius 4:7-8

4:7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.

4:8 Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.

 

Semua perjuangan kita untuk ibadah pelayanan tidak sia-sia, karena Tuhan beri upah yang luar bisa. Dia mau mengkhususkan kita, Dia mau menjadikan kita sebagai Mempelai WanitaNya yang sempurna.

 

Bukti pertama kita menerima kasih dari Korban Kristus, lepas dari dosa. Bukti kedua menjadi imam raja, pelayan Tuhan. Dengan 2 bukti ini berarti kita sudah hidup di dalam kasih Allah. Biarlah kita berjuang untuk hidup dalam kasih Allah. Kasih Allah inilah yang akan menyatukan dan menyempurnakan kita sebagai Tubuh Kristus yang sempurna, Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna.

 

Ayo lepas dari dosa, jangan lagi ulangi dosa. Kemudian layani Tuhan sebagai imam dan raja, berada dalam penggembalaan, tergembala dengan sungguh-sungguh, ada urapan Roh Kudus yang menandakan kita dikhususkan untuk Tuhan. Terus melayani Tuhan sampai garis akhir.

 

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar