20130316

Kebaktian Doa, Sabtu 16 Maret 2013 Pdt. Bernard Legontu


Puji Tuhan, salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Amos 1:9-10
9 Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga perbuatan jahat Tirus, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena mereka telah menyerahkan tertawan suatu bangsa seluruhnya kepada Edom dan tidak mengingat perjanjian persaudaraan,
10 Aku akan melepas api ke dalam tembok Tirus, sehingga purinya dimakan habis."

Enam bangsa kafir ditegur oleh Tuhan dan juga Yehuda serta Israel. Kepada semuanya Tuhan selalu mengatakan perkataan yang sama yaitu “karena tiga perbuatan jahat bahkan empat”. Ini menunjukkan pandangan Tuhan bahwa manusia itu sama dan tidak ada perbedaannya di hadapan Tuhan. Olehnya itu tidak ada seorangpun yang harus berbangga diri karena tidak ada seorangpun yang dapat menolong dirinya kecuali Tuhan yang menolong. Itu sebabnya kalau kita sudah ditolong oleh Tuhan janganlah kita berulah.

Ketika anak bungsu berulah bapa tidak menyuruh anak sulung atau hamba-hambanya untuk mencari, tetapi bapa menunggu kesadaran anak bungsu ini setelah dia merasakan kepahitan karena meninggalkan hadirat bapa. Kalau dicari maka suatu saat dia akan berulah lagi. Yang tidak dicari ini adalah orang yang sudah menikmati indahnya warisan Tuhan lewat kekayaan Firman. Jangan sampai kita terlepas dari rencana Tuhan.

Ucapan dari bapak Pdt. Carl J.Totaijs: “Meninggalkan pengajaran sama dengan gugur dari iman dan itu adalah kejatuhan yang paling dalam”. Itu sebabnya jangan sampai kita berulah.

Tirus selalu digandeng dengan Sidon sebab ini adalah kota kembar dan pusat perdagangan.
Tirus artinya kota yang berkubu atau kota benteng. Ini adalah kota yang memiliki kekuatan yang luar biasa.
Yosua 19:29
Kemudian batas itu berbalik ke Rama dan sampai ke kota yang berkubu Tirus, kemudian batas itu berbalik ke Hosa dan berakhir di laut. Lagipula Mahalab, Akhzib,

Tirus adalah kota yang didirikan di atas pulau karang yang jaraknya kurang lebih 1 Km dari daratan. Penduduknya gesit, lincah dan ulet sehingga mereka menjadi penguasa lautan. Bangsa Tirus ini juga adalah bangsa yang kasar, dalam pengertian mereka berupaya untuk mencari kekayaan sekalipun dengan cara kekerasan. Mengapa mereka berprinsip demikian? Sebab mereka beranggapan kekayaan itu adalah tembok benteng bagi mereka. Ini sama dengan Sidon dan juga Gaza. Ini tiga tipe bangsa yang hidup dalam kekerasan.
Zakharia 9:3
Tirus mendirikan tembok benteng bagi dirinya dan menimbun perak seperti debu dan emas seperti lumpur di jalan.

Perak seperti debu dan emas seperti lumpur di jalan artinya dalam pandangan bangsa Tirus mereka sangat kaya sampai merendahkan kemuliaan-kemuliaan yang lain di bumi ini dan merasa tidak ada kemuliaan lain selain mereka. Begitu sombong dan angkuhnya mereka sehingga raja-raja di bumi mereka rendahkan.

Yesaya 23:1,7-10
1 Ucapan ilahi tentang Tirus. Merataplah, hai kapal-kapal Tarsis, sebab Tirus sudah rusak, tiada lagi rumahmu atau pangkalanmu! Ketika mereka masih di negeri orang Kitim telah dinyatakan hal itu kepada mereka.
7 Inikah kotamu yang beria-ria, yang asalnya dari zaman purbakala? Orangnya telah melawat ke tempat yang jauh untuk merantau ke sana.
8 Siapakah yang memutuskan ini atas Tirus, kota yang pernah menghadiahkan mahkota, yang saudagar-saudagarnya pembesar-pembesar dan pedagang-pedagangnya orang-orang mulia di bumi?
9 TUHAN semesta alam yang telah memutuskannya untuk mematahkan kesombongan, untuk menghinakan segala yang permai dan semua orang mulia di bumi.
10 Kerjakanlah ladangmu seperti di tepi sungai Nil, hai puteri Tarsis, sudah tidak ada lagi galangan-galangan kapal!

Tirus menjadi angkuh sebab hidup mereka benar-benar berkelimpahan dengan kekayaan. Dengan kekuatan ini Tirus bisa menawan bangsa-bangsa.
Amos 1:9
Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga perbuatan jahat Tirus, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena mereka telah menyerahkan tertawan suatu bangsa seluruhnya kepada Edom dan tidak mengingat perjanjian persaudaraan,

Raja Tirus bahkan menganggap dirinya adalah allah.
Yehezkiel 28:2
"Hai anak manusia, katakanlah kepada raja Tirus: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Karena engkau menjadi tinggi hati, dan berkata: Aku adalah Allah! Aku duduk di takhta Allah di tengah-tengah lautan. Padahal engkau adalah manusia, bukanlah Allah, walau hatimu menempatkan diri sama dengan Allah.

Hal ini dipicu karena Tirus bisa meraih segala sesuatu yang mereka cita-citakan lebih dari bangsa-bangsa yang lain. Ini adalah satu koreksi bagi kita supaya jangan berprinsip seperti ini.
Amsal 10:15; 18:11
10:15 Kota yang kuat bagi orang kaya ialah hartanya, tetapi yang menjadi kebinasaan bagi orang melarat ialah kemiskinan.
18:11 Kota yang kuat bagi orang kaya ialah hartanya dan seperti tembok yang tinggi menurut anggapannya.

Mereka lupa akan hal ini:
Amsal 11:4
Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.

Tirus ini beranggapan kekayaan yang telah mereka raih sebagai tembok bagi mereka, tetapi apa yang terjadi?
Yehezkiel 7:19
Perak mereka akan dicampakkan ke luar dan emas mereka akan dianggap cemar. Emas dan peraknya tidak akan dapat menyelamatkan mereka pada hari kemurkaan TUHAN. Mereka tidak akan kenyang karenanya dan perut mereka tidak akan terisi dengannya. Sebab hal itu menjadi batu sandungan, yang menjatuhkan mereka ke dalam kesalahan.

Jadilah anak Tuhan yang bijak yang memiliki kebenaran dan perkara yang lain (jasmani) adalah urusan Tuhan untuk menambahkan kepada kita.
Matius 6:33
Jadi, usahakanlah dahulu supaya Allah memerintah atas hidupmu dan lakukanlah kehendak-Nya. Maka semua yang lain akan diberikan Allah juga kepadamu.

Kalau kita menomorsatukan Tuhan maka yang lain itu akan mengikut, sehingga ketika kemurkaan datang kita justru mendapat perlindungan.

Tirus akhirnya menawan suatu bangsa dan diserahkan kepada Edom, ini sama dengan perbuatan Gaza. Tirus menaruh kemuliaan dunia pada urutan pertama dan tidak peduli dengan Allah. Sekalipun demikian Yesus pernah melawati orang Tirus dan menemukan seorang ibu yang disebut anjing. Memang pada umumnya orang yang diberkati secara jasmani kalau tidak rohani pasti akan masuk pada kecemaran. Orang yang merasa memiliki sesuatu tanpa kontrol Firman pengajaran akan bersikap seperti anjing dengan kekayaan yang mereka miliki. Hal ini tidak dapat dibantah karena terlalu transparan sekarang ini.

Tetapi perempuan Tirus ini tidak marah sekalipun Tuhan Yesus menyebutnya anjing. Sebenarnya kalau dia melihat kekayaan yang ia miliki, untuk apa dia datang kepada Tuhan Yesus apalagi sampai disebut anjing. Perempuan ini menerima saja dan mengakui bahwa benar ia anjing. Ini membuat hati Tuhan Yesus jatuh belas kasihan
Matius 15:21-28
21 Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon.
22 Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
23 Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak."
24 Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."
26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
28 Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.

Ada tiga tahapan yang dialami oleh perempuan ini untuk menyadarkannya.
1.      Tidak dihiraukan oleh Tuhan Yesus.
2.      Murid-murid menyuruh untuk mengusir.
3.      Dia disebut anjing.

Sebenarnya yang di alami perempuan ini menyayat hati, namun perempuan ini malah makin merendah.
Matius 15 ini terkena meja roti sajian, ini menunjuk pengajaran yang begitu kuat untuk memojokkan perempuan ini, tetapi dia menerima sekalipun pengajaran ini datang begitu keras. Kadangkala anak Tuhan dan bahkan hamba Tuhan yang mengajar tidak mau menerima kalau dipojokkan oleh Firman pengajaran.

Perempuan ini disamakan dengan anjing, inilah perilaku orang Tirus dan Sidon bagaikan anjing, namun perempuan ini menerima koreksi Tuhan ini sehingga akhirnya anaknya tertolong. Kadang kala orang tua tidak menyadari, sementara buah nikah digasak (dihancurkan) oleh iblis lalu orang tua sebagai pokok dikoreksi tetapi malah marah dan membelakangi Tuhan. Bagaimana anak-anak bisa tertolong kalau marah kepada Tuhan?

Kita harus berbesar hati ketika kita menerima Firman. Setajam apapun Firman Tuhan yang datang kepada kita tujuannya untuk menolong dan mengangkat kita. Semanis apapun bujuk rayu iblis itu untuk mencelakakan dan menghancurkan kita.

Upaya Tirus ini adalah untuk mencelakakan, dia akan menggiring pelan-pelan supaya kehidupan itu bersekutu dengan Edom artinya kehilangan hak dan berkat sulung. Iblis tahu bahwa gereja Tuhan akan diangkat pada level tertentu yaitu anak-anak sulung. Ini adalah janjinya Tuhan.
Yakobus 1:18
Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.

Berkat sulung ini sebenarnya haknya Edom tetapi dia kehilangan dan jatuh kepada Yakub. Berkat sulung ini Tuhan janji untuk kita juga dan bukan hanya untuk Yakub saja.
Kejadian 27:27
Lalu datanglah Yakub dekat-dekat dan diciumnyalah ayahnya. Ketika Ishak mencium bau pakaian Yakub, diberkatinyalah dia, katanya: "Sesungguhnya bau anakku adalah sebagai bau padang yang diberkati TUHAN.

Untuk mendapatkan berkat sulung pertama-tama harus mencium ayah. Artinya ada roh perdamaian. Bapa yang dimaksud pertama adalah Bapa Sorgawi, kita harus berdamai dengan Bapa Sorgawi sebab Dia yang merancang dan memikirkan agar kita diangkat menjadi anak sulung.
Lukas 1:17
dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya."

Berkat sulung:
1.      Bau padang yang diberkati
Ciri pertama kehidupan yang akan mencapai level anak sulung adalah dia menghargai penggembalaan.  Jangan mengentengkan penggembalaan, sebab dalam penggembalaan itu Tuhan sudah menetapkan gembala.
Kisah Para Rasul 20:28
Mereka sangat berdukacita, terlebih-lebih karena ia katakan, bahwa mereka tidak akan melihat mukanya lagi. Lalu mereka mengantar dia ke kapal.

Yakub selalu dekat dengan kandang penggembalaan dan ia tahu selera bapanya. Esau juga tahu selera bapanya hanya perbedaannya Esau menyajikan makanan dari binatang buruan sedangkan Yakub menyajikan makanan dari binatang yang digembalakan.

Yakub mengambil dua ekor anak kambing sesuai anjuran ibunya dan dikelola menurut selera bapanya. Dua ekor anak kambing dimakan oleh satu orang. Pengertiannya adalah di dalam penggembalaan yang dinikmati oleh Yakub ada suasana dua menjadi satu. Itu adalah suasana yang harus kita nikmati supaya kita yang tadinya dua bisa menjadi satu.  Jadi penggembalaan yang ditetapkan oleh Tuhan bernuansa untuk membawa gereja dua menjadi satu, inilah yang disebut suasana mempelai.

Persekutuan nikah adalah persekutuan kecil yang akan menjadi besar dalam persekutuan semua anggota Tubuh Kristus yang akhirnya menjadi persekutuan dua menjadi satu, yaitu Tubuh/gereja Tuhan yang sempurna dengan Yesus sebagai Kepala. Untuk menjadikan dua menjadi satu itu kita harus berada di dalam wilayah penggembalaan. Di luar wilayah penggembalaan yang akan menggiring kita untuk dua menjadi satu, kita tidak akan sampai pada level anak sulung. Dua menjadi satu ini sasaran Tuhan, ini yang menjadi selera Tuhan. Kalau kita mengentengkan ini sama dengan melepaskan diri dari rencana Allah.

Pada hari yang keenam bangsa Israel memungut manna dua gomer untuk satu orang. Kita sekarang berada pada hari yang keenam dalam minggu ketebusan maka kita mendengar Firman dua menjadi satu/Firman mempelai (KABAR MEMPELAI).






2.      Menerima berkat embun dari langit, itulah Firman Tuhan.
Kejadian 27:28
Allah akan memberikan kepadamu embun yang dari langit dan tanah-tanah gemuk di bumi dan gandum serta anggur berlimpah-limpah.

Di dalam penggembalaan yang mendorong kita untuk masuk pada dua menjadi satu berkat, kita akan menerima berkat embun dari langit, yaitu Firman Tuhan, Ini adalah kebaikan Raja.
Amsal 19:12b
kebaikan raja seperti embun yang membasahi tumbuh-tumbuhan.



Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar