20130303

Kebaktian Umum, Minggu 3 Maret 2013 Pdt. Bernard Legontu


Puji Tuhan, saya sampaikan salam sejahtera kepada kita sekalian.

Zakharia 1:8-17
8 "Tadi malam aku mendapat suatu penglihatan: tampak seorang yang menunggang kuda merah! Dia sedang berdiri di antara pohon-pohon murad yang di dalam jurang; dan di belakangnya ada kuda-kuda yang merah, yang merah jambu dan yang putih.
9 Maka aku bertanya: Apakah arti semuanya ini, ya tuanku? Lalu malaikat yang berbicara dengan aku itu menjawab: Aku ini akan memperlihatkan kepadamu apa arti semuanya ini!
10 Orang yang berdiri di antara pohon-pohon murad itu mulai berbicara, katanya: Inilah mereka semua yang diutus TUHAN untuk menjelajahi bumi!
11 Berbicaralah mereka kepada Malaikat TUHAN yang berdiri di antara pohon-pohon murad itu, katanya: Kami telah menjelajahi bumi, dan sesungguhnya seluruh bumi itu tenang dan aman.
12 Berbicaralah Malaikat TUHAN itu, katanya: Ya TUHAN semesta alam, berapa lama lagi Engkau tidak menyayangi Yerusalem dan kota-kota Yehuda yang telah tujuh puluh tahun lamanya Kaumurkai itu?
13 Lalu kepada malaikat, yang berbicara dengan aku itu, TUHAN menjawab dengan kata-kata yang ramah dan yang menghiburkan.
14 Berkatalah kepadaku malaikat yang berbicara dengan aku itu: Serukanlah ini: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sangat besar usaha-Ku untuk Yerusalem dan Sion,
15 tetapi sangat besar murka-Ku terhadap bangsa-bangsa yang merasa dirinya aman, yang, sementara Aku murka sedikit, telah membantu menimbulkan kejahatan.
16 Sebab itu, beginilah firman TUHAN, Aku kembali lagi kepada Yerusalem dengan kasih sayang. Rumah-Ku akan didirikan pula di sana, demikianlah firman TUHAN semesta alam, dan tali pengukur akan direntangkan lagi di atas Yerusalem.
17 Serukanlah ini selanjutnya: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Kota-kota-Ku akan berlimpah-limpah pula dengan kebajikan, dan TUHAN akan menghiburkan Sion dan akan memilih Yerusalem pula."

Ada tiga jabatan yang dimiliki oleh Zakharia:
a)      Pemimpin kaum, berarti yang bertanggung jawab terhadap keluarga dan komunitas kaumnya.
b)      Nabi yang menyampaikan Firman nubuatan.
c)      Imam yang memiliki Firman pengajaran dan tidak merombak apa yang ia terima dari Tuhan.

Kuda memiliki dua pengertian:
a)      Hawa nafsu daging
b)      Pekerjaan Roh Kudus

Dua hal ini selalu bentrok dan tidak akan pernah akur.
Roma 8:6-7
6 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

Kalau kita hidup dalam hawa nafsu daging berarti kita menepis pekerjaan Roh Kudus untuk menyucikan kita. Bila demikian sekalipun berada pada zaman Roh Kudus tetapi tidak akan berbuah apa-apa.
Roma 15:16
yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

Roh Kudus ini bentrok dengan daging supaya keinginan daging ini makin disudutkan, terutama yang paling menonjol adalah keangkuhan, kesombongan, ketinggian hati dan kecongkakan.

II Tesalonika 2:13
Akan tetapi kami harus selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara, yang dikasihi Tuhan, sebab Allah dari mulanya telah memilih kamu untuk diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percayai.

Sekarang kita berada pada zaman Roh Kudus dimana pekerjaan Roh Kudus yang digambarkan seperti kuda akan melibas daging kita. Musuh terberat dari seseorang adalah dagingnya sendiri.

Roh Kudus ini menguduskan kita dengan mengangkat kebenaran Firman yang akan menguduskan kita.
I Yohanes 5:6
Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran.
Yohanes 17:17
Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

Tuhan memberikan contoh, Ia menguduskan diri untuk kita. Dalam hal apa Yesus perlu menguduskan diri lagi? Yesus tidak ada cacat cela, tetapi proses pengudusan itu Ia terima. Ketika Yesus memiliki tubuh seperti kita manusia, ia juga memiliki kelemahan-kelemahan tubuh tetapi dalam hal dosa Ia tidak berbuat dosa. Tuhan Yesus menjalani proses pengudusan untuk menjadi teladan bagi kita.
Yohanes 17:18
 Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia;

Medan yang kita jalani sama dengan yang telah Yesus jalani. Sebagai manusia Yesus juga bisa lelah, bisa lapar dan bisa haus. Bahkan ketika Yesus minta air malah yang dikedepankan adalah pertikaian antara orang Yahudi dan orang Samaria.
Yohanes 4:9
Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)

Yohanes 4:9 (Terjemahan lama)
Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya, "Masakan Tuan, seorang Yahudi, meminta minum daripada sahaya, seorang orang perempuan Samaria?" Karena orang Yahudi memang tiada beramah-ramahan dengan orang Samaria.

Ketika lawatan Firman Tuhan itu ditampilkan jangan malah kita kedepankan ketidakramahan kita kepada orang lain. Ketidakramahan itu adalah keinginan daging yang tidak mau disembelih. Lebih baik kita memanfaatkan jalan pintas yang Tuhan tunjukkan kepada kita yaitu mengaku dosa.

Yohanes 17:17-19
17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
18 Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia;
19 dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.

Ini doa syafaat Yesus ketika berada di taman Getsemani. Sekarang Tuhan Yesus ada di hadirat Allah Bapa dan Ia selalu mengambil sikap sebagai jurusyafaat untuk kita.
Ibrani 7:25; 9:24
7:25 Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.
9:24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.

Malaikat Tuhan yang bersama dengan Zakharia berkata kepada Tuhan bahwa sudah 70 tahun mereka dibuang di Babel, sudah saatnya mereka untuk kembali ke Yerusalem. Berarti kondisi saat itu menubuatkan saat-saat terakhir kita akan dipulihkan. Jangan sampai sementara kebesaran hati Tuhan dinyatakan kepada kita namun kita malah menutup hati.
Yesaya 30:11
menyisihlah dari jalan dan ambillah jalan lain, janganlah susahi kami dengan Yang Mahakudus, Allah Israel."
Ini sikap bangsa Israel kepada nabi Yesaya. Mungkin kita tidak berucap seperti itu tetapi kalau dalam hati kita mendongkol kepada Firman Tuhan itu sama saja. Jangan malah mengikuti nasihat yang justru membuat daging kita bertambah subur, artinya kita tidak bisa merendahkan diri.

Yesaya 30:12,15-17
12 Sebab itu beginilah firman Yang Mahakudus, Allah Israel: "Oleh karena kamu menolak firman ini, dan mempercayakan diri kepada orang-orang pemeras dan yang berlaku serong dan bersandar kepadanya,
15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,
16 kamu berkata: "Bukan, kami mau naik kuda dan lari cepat," maka kamu akan lari dan lenyap. Katamu pula: "Kami mau mengendarai kuda tangkas," maka para pengejarmu akan lebih tangkas lagi.
17 Seribu orang akan lari melihat ancaman satu orang, terhadap ancaman lima orang kamu akan lari, sampai kamu ditinggalkan seperti tonggak isyarat di atas puncak gunung dan seperti panji-panji di atas bukit.

Di sini tampil kuda yang mau menjadi pesaing dari pekerjaan Roh Kudus, itulah daging. Untuk bisa membuat kuda itu menjadi jinak maka diperlukan Roh Kudus dan Roh Kudus itulah yang mengangkat Firman pengajaran.
Yesaya 2:1-4
1 Firman yang dinyatakan kepada Yesaya bin Amos tentang Yehuda dan Yerusalem.
2 Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."
4 Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.

Hari-hari terakhir ini menunjuk akhir zaman, itulah zaman kita sekarang ini di mana rahasia Firman Allah semakin dibukakan oleh Tuhan kepada hamba Tuhan yang mempunyai kerinduan hati agar sidang jemaat terarah perjalanannya.

Tempat di mana eksisnya Firman pengajaran itulah gunungnya Tuhan.
Mazmur 68:17
Hai gunung-gunung yang berpuncak banyak, mengapa kamu menjeling cemburu, kepada gunung yang dikehendaki Allah menjadi tempat kedudukan-Nya? Sesungguhnya TUHAN akan diam di sana untuk seterusnya!

Yohanes 6:44-45
44 Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.
45 Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.
Pengajaran ini akan menggodok kita dan orang yang sudah digarap oleh Firman pengajaran akan dihentar Allah Bapa kepada Yesus sebagai Mempelai WanitaNya, sama seperti saat Hawa selesai diciptakan ia dibawa kepada Adam menjadi istrinya. Itulah kehidupan yang selalu ada di gunung Tuhan, selalu disirami oleh Firman pengajaran dalam ibadah. Jangan kita beribadah mengambang, beribadah tetapi tidak jelas.

Ibadah hanya hura-hura seperti dalam:
Amos 5:21-23
5:21 "Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu.
5:22 Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku korban-korban bakaran dan korban-korban sajianmu, Aku tidak suka, dan korban keselamatanmu berupa ternak yang tambun, Aku tidak mau pandang.
5:23 Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian nyanyian-nyanyianmu, lagu gambusmu tidak mau Aku dengar.

Akan berakhir pada Amos 8:3,10
8:3 Nyanyian-nyanyian di tempat suci akan menjadi ratapan pada hari itu," demikianlah firman Tuhan ALLAH. "Ada banyak bangkai: ke mana-mana orang melemparkannya dengan diam-diam."
8:10 Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan. Aku akan mengenakan kain kabung pada setiap pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala. Aku akan membuatnya sebagai perkabungan karena kematian anak tunggal, sehingga akhirnya menjadi seperti hari yang pahit pedih."

Yesaya 2:2
Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
Banyak hamba Tuhan yang menjadi pekabar kabar mempelai tidak sabar menanti hal ini sehingga akhirnya ditarik oleh pengajaran lain sebab dia menganggap pengajaran lain itu yang bisa cepat untuk mendatangkan jiwa. Bukan mengada-ada, tetapi bangsa-bangsa akan berduyun-duyun datang ke gunung Tuhan, datang ke tempat di mana ada Firman Pengajaran.

Kalau Firman pengajaran itu ditolak maka Tuhan akan melepaskan kendali dari kuda-kuda sehingga kuda-kuda itu akan melakukan pekerjaannya dengan sewenang-wenang, utamanya kuda merah. Terlebih dahulu kita memperhatikan gerakan dari kuda putih.
Wahyu 6:1-2
1 Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!"
2 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.

Kuda putih ini menunjuk pekerjaan Roh Kudus yang akan memuncak pada Wahyu 19:11-16. Dikatakan sebagai pekerjaan Roh Kudus dan bukan antikris sebab sebelum kuda putih tampil ada suara yang bagaikan bunyi guruh.

1.      Bunyi deru guruh ini adalah tanda penampilan Tuhan dengan maksud supaya umat takut kepada Tuhan.
Salah kalau ada yang berkata kuda putih yang ditampilkan dalam Wahyu 6 adalah antikris sebab antikris tidak akan mengajar manusia untuk takut akan Tuhan, bahkan dia mendorong manusia untuk berbuat dosa.
Keluaran 20:18-21
18 Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur, kilat sabung-menyabung, sangkakala berbunyi dan gunung berasap. Maka bangsa itu takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh.
19 Mereka berkata kepada Musa: "Engkaulah berbicara dengan kami, maka kami akan mendengarkan; tetapi janganlah Allah berbicara dengan kami, nanti kami mati."
20 Tetapi Musa berkata kepada bangsa itu: "Janganlah takut, sebab Allah telah datang dengan maksud untuk mencoba kamu dan dengan maksud supaya takut akan Dia ada padamu, agar kamu jangan berbuat dosa."
21 Adapun bangsa itu berdiri jauh-jauh, tetapi Musa pergi mendekati embun yang kelam di mana Allah ada.

Bandingkan, Mazmur 119:120
Badanku gemetar karena ketakutan terhadap Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu.

Matius 10:28
Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.

Jangan kita takut pada manusia dalam hal ini antikristus. Kalau kita takut kepada Tuhan saat antikris datang kita sudah diterbangkan di padang belantara.

2.      Wahyu 4:5
Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.
Saat terdengar bunyi guruh yang hebat selanjutnya diperlihatkan aktifitas Roh Allah lewat 7 obor. Roh Allah hanya satu tetapi ada tujuh manifestasinya.

Yesaya 11:2; 28:6
11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, (1)roh hikmat dan (2)pengertian, (3)roh nasihat dan (4)keperkasaan, roh (5)pengenalan dan (6)takut akan TUHAN;
28:6 akan menjadi (7)roh keadilan bagi orang yang duduk mengadili, dan menjadi roh kepahlawanan bagi orang yang memukul mundur peperangan ke arah pintu gerbang.

Kalau hamba Tuhan bergaul karib dengan Tuhan maka Tuhan akan memberikannya roh hikmat sehingga tidak sulit baginya untuk mendapatkan rahasia Firman.

3.      Wahyu 8:5
Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.

Bunyi guruh dikaitkan dengan penghukuman kepada orang yang tidak takut akan Tuhan. Asap pedupaan menghentar kita masuk dalam suasana nikah yang kudus dengan Kristus, tetapi apinya dilempar ke bumi menjadi penghukuman bagi manusia yang tidak takut akan Tuhan.

4.      Wahyu 10:2-4,6,10
2 Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka. Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya di atas bumi,
3 dan ia berseru dengan suara nyaring sama seperti singa yang mengaum. Dan sesudah ia berseru, ketujuh guruh itu memperdengarkan suaranya.
4 Dan sesudah ketujuh guruh itu selesai berbicara, aku mau menuliskannya, tetapi aku mendengar suatu suara dari sorga berkata: "Meteraikanlah apa yang dikatakan oleh ketujuh guruh itu dan janganlah engkau menuliskannya!"
6 dan ia bersumpah demi Dia yang hidup sampai selama-lamanya, yang telah menciptakan langit dan segala isinya, dan bumi dan segala isinya, dan laut dan segala isinya, katanya: "Tidak akan ada penundaan lagi!
10 Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat itu, dan memakannya: di dalam mulutku ia terasa manis seperti madu, tetapi sesudah aku memakannya, perutku menjadi pahit rasanya.

Sekarang terjadi pembukaan rahasia Firman sebab meterai itu sudah Tuhan buka.
Daniel 12:4
 Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah."

Pengetahuan yang dimaksud di sini adalah pengetahuan tentang rahasia Firman Allah, bukan pengetahuan dalam bentuk ilmiah. Sekarang ini banyak yang mengilmiahkan Firman dan bukan lagi Firman yang diilhamkan. Menyelidik di sini salah satu pengertiannya adalah berpergian kesana kemari. Sekarang ini kita melihat pelayan Tuhan yang berpergian kesana kemari, tetapi ada dua golongan:
Ø  Yang positif berangkat dengan kasih dan tidak membebani orang lain,
Murni untuk membawa manusia menjadi Tubuh Kristus.
Ø  Yang negatif melayani dengan tujuan mencari keuntungan lahiriah.
5.      Wahyu 14:2
Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya.

Bunyi deru guruh yang dahsyat menghentar inti Tubuh Kristus di dalam kesempurnaan, itulah anggota Tubuh Kristus dari bangsa Israel yang telah disebutkan jumlahnya 144.000.

Orang yang tidak mengaku Yesus datang sebagai manusia, ia adalah antikrist.
I Yohanes 4:3,5-6
4:3 dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus (sebagai manusia), tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.
4:5 Mereka berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi dan dunia mendengarkan mereka.
4:6 Kami berasal dari Allah: barangsiapa mengenal Allah, ia mendengarkan kami; barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh kebenaran dan roh yang menyesatkan.

Jumlah bangsa kafir yang akan masuk dalam Tubuh Kristus tidak diketahui jumlahnya.
Roma 11:25
Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.

Jangan kita mengikuti sifat bangsa Israel dahulu yang membuat mereka tidak bisa masuk dalam Tubuh Kristus.
Yesaya 48:4-7
4 Oleh karena Aku tahu, bahwa engkau tegar tengkuk, keras kepala dan berkepala batu,
5 maka Aku memberitahukannya kepadamu dari sejak dahulu; sebelum hal itu menjadi kenyataan, Aku mengabarkannya kepadamu, supaya jangan engkau berkata: Berhalaku yang melakukannya, patung pahatanku dan patung tuanganku yang memerintahkannya.

Tuhan membukakan rahasia FirmanNya untuk menghadapi orang-orang semacam ini yang mempertahankan berhala. Berhala itu antara lain keras hati dan serakah.
6 Engkau telah mendengar semuanya itu dan sekarang engkau harus melihatnya; tidakkah kamu sendiri mau mengakuinya? Aku mengabarkan kepadamu hal-hal yang baru dari sejak sekarang, dan hal-hal yang tersimpan yang belum kauketahui.
7 Baru sekarang hal-hal itu diciptakan dan bukan dari sejak dahulu, dan sebelumnya engkau tidak mendengarnya, supaya jangan engkau berkata: Memang aku telah mengetahuinya!

Kalau berlaga sudah tahu saat mendengar Firman itulah ciri orang yang kepala batu.

6.      Wahyu 19:6-7
6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Suara ini menghentar masuk pada pesta nikah Anak Domba Allah.

Yesaya 42:21
TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;
Disebut pengajaran besar karena mengungkap rahasia Allah yang besar.
Disebut mulia karena menghentar kita untuk duduk bersanding dengan Kristus Yesus.

Jangan tolak pekerjaan Roh kudus ini. Bila hal ini kita tolak berarti kita tidak ada peluang untuk masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah.

Mumpung Firman Tuhan masih diperdengarkan biarlah kita berdamai dengan Tuhan. Begitu berharganya perdamaian itu di hadapan Tuhan.
Matius 5:23-25
23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.


Matius 5:21-22
21 Kamu sudah mendengar barang yang dikatakan kepada orang dahulu kala, yaitu: Janganlah engkau membunuh, dan barangsiapa yang membunuh, ia akan terkena hukum.
22 Tetapi Aku berkata kepadamu, bahwa tiap-tiap orang yang marah akan saudaranya, ia akan terkena hukum; dan barangsiapa yang berkata kepada saudaranya: Hai jahil! ia akan dihukumkan oleh majelis besar; dan barangsiapa yang berkata: Hai gila! ia akan terkena hukum masuk api neraka.

Ini yang menjadi awal/benih sehingga akhirnya dilempar dalam neraka adalah mulai dari perkataan saat marah kepada sesama.

Kalau sampai berkata kafir itu adalah marah yang mengandung keangkuhan hati.
Kalau sampai berkata jahil itu adalah marah yang mengandung keputusan untuk putus hubungan sama sekali dengan orang tersebut, alias amarah yang disertai benci dan dendam.

Kasih Tuhan sudah Ia tunjukkan kepada kita yang telah mengangkat kita dari tempat yang kotor dan selanjutnya Ia memandikan kita dengan air Firman. Jangan sampai kita malah berkata kepada sesama kita kafir atau jahil. Itu tidak menyenangkan hati Tuhan Yesus, itu bukan ucapan dari anak Tuhan.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar