20130302

Kebaktian Doa, Sabtu 2 Maret 2013 Pdt. Bernard Legontu


Puji Tuhan, Salam sejahtera dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Mempelai Pria Sorga yang kita nanti-nantikan.

Amos 1:6-8
6 Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga perbuatan jahat Gaza, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena mereka telah mengangkut ke dalam pembuangan suatu bangsa seluruhnya, untuk diserahkan kepada Edom,
7 Aku akan melepas api ke dalam tembok Gaza, sehingga purinya dimakan habis;
8 Aku akan melenyapkan penduduk dari Asdod dan pemegang tongkat kerajaan dari Askelon; Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan Ekron, sehingga binasalah sisa-sisa orang Filistin," firman Tuhan ALLAH.

Dari tujuh bangsa yang disebut dalam Amos pasal 1-2 semua mendapat pembalasan dari Tuhan lewat dibakar dengan api. Yang akan dibakar dari Gaza adalah puri atau maligai. Maligai adalah tempat yang menyenangkan.
Amos 1:7 (Terjemahan lama)
Maka sebab itu akan Kukirim kelak suatu api ke dalam pagar tembok Gaza, yang makan habis akan segala maligainya.

Karena 4 perbuatan jahat Gaza maka apa yang telah menjadi keputusan Tuhan tidak bisa ditarik lagi. Ini adalah bagian peringatan Tuhan kepada kita. Oleh karena itu kita diberi kesempatan oleh Tuhan untuk beribadah dan melayani Dia agar kita tidak berhadapan dengan pembalasan Tuhan yang mana Tuhan berkata “keputusanKu tidak akan ditarik kembali” yaitu semuanya akan dibakar. Keputusan ini jangan sampai kena kepada kita. Kita harus memperhatikan bagaimana seharusnya kita beribadah dan melayani Tuhan sebab ibadah itu begitu besar keuntungannya tidak hanya pada hidup yang akan datang tetapi pada saat sekarang ini.
I Timotius 6:6
Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.

I Timotius 4:8
Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.

Kelak kita akan melihat perbedaan antara orang yang beribadah dan yang fasik.
Maleakhi 3:18
Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.

Berbicara Gaza tidak bisa lepas dengan Filistin. Ada empat perbuatan jahat Gaza dan akan dibicarakan tiga diantaranya..
1.      Merampas sumur Abraham dan menutupnya
Kepada kita telah Tuhan karuniakan sumur itulah Alkitab yang bagaikan sumur yang airnya membual-bual. Sekarang ini ada tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab yang keluar dari pemikiran yang kotor yang mau mengotori sumur yang begitu bersih airnya yaitu Firman Tuhan ini.
Bilangan 21:17-18
17 Pada waktu itu orang Israel menyanyikan nyanyian ini: "Berbual-buallah, hai sumur! Mari kita bernyanyi-nyanyi berbalas-balasan karena sumur yang digali oleh raja-raja,
18 yang dikorek oleh kaum bangsawan di antara bangsa itu dengan tongkat-tongkat kerajaan, dengan tongkat-tongkat mereka." Dan dari padang gurun mereka ke Matana;

Tongkat kerajaan berbicara wibawa Salib.
Jangan kita mengambil posisi seperti Gaza yaitu orang Filistin, untuk menyumbat sumur. kalau seperti itu kita akan berhadapan dengan wibawa Salib. Itu sebabnya mari kita berpihak pada kemurnian Firman. Sumur ini sangat dibutuhkan oleh para penggembala bukan hanya untuk minuman gembala tetapi juga domba-domba yang digembalakan.

Ketika sumur itu membual-bual mereka bernyanyi berbalas-balasan, berarti tidak hanya sepihak. Buktikan sumur yang saudara miliki berbual-bual sehingga ada keterkaitan satu dengan yang lain. Artinya ada hubungan yang harmonis antara yang satu dengan yang lain.

Ishak anak Abraham kembali menggali sumur Abraham tetapi orang Filistin merampasnya lagi. Itu sebabnya Tuhan tidak lagi menarik keputusanNya dan membakar maligai Gaza. Maligai berbicara kesenangan, berarti kalau membiarkan sumur itu dikotori dengan kekerasan hati untuk mempertahankan Esek dan Sitna (artinya perselisihan dan pertengkaran) maka kehidupan itu akan berhadapan dengan wibawa salib yaitu pembakaran .
Gaza itu artinya kuat atau diperkuat, berarti apa yang kotor malah mereka perkuat dan bukannya menyerah untuk disucikan. Perselisihan dan pertengkaran itu justru tambah diperkuat, akhirnya berhadapan dengan wibawa Salib.

Sumur yang digali itu sangat dalam dan semakin dalam semakin mampu menghadapi kekeringan. Artinya semakin dalam rahasia Firman dibukakan berarti itu semakin ampuh untuk menghadapi kekeringan rohani. Orang yang mendengar pembukaan rahasia Firman yang dalam tetapi tetap kering berarti apa yang dia katakan hanya hiasan bibir belaka tetapi pikiran dan perasaannya tidak tertuju pada kedalaman pembukaan Firman itu.

Ketika Yakub menuju ke Haran ia berhenti di sumur dan ia melihat ada kelompok-kelompok gembala yang mengelilingi sumur itu padahal hari masih siang. Ini sebenarnya koreksi kepada para gembala yang “korupsi waktu”. Waktu penggembalaan masih ada tetapi mereka sudah tidak mau menggembalakan lagi.
Kejadian 29:7-9
7 Lalu kata Yakub: "Hari masih siang, belum waktunya untuk mengumpulkan ternak; berilah minum kambing dombamu itu, kemudian pergilah menggembalakannya lagi."
8 Tetapi jawab mereka: "Kami tidak dapat melakukan itu selama segala kumpulan binatang itu belum berkumpul; barulah batu itu digulingkan dari mulut sumur dan kami memberi minum kambing domba kami."
9 Selagi ia berkata-kata dengan mereka, datanglah Rahel dengan kambing domba ayahnya, sebab dialah yang menggembalakannya.

Kelompok domba yang terakhir datang adalah kawanan domba Laban yang digembalakan oleh Rahel. Ini adalah gambaran gereja Tuhan hujan akhir dan kalau ini sudah tampil maka sumur itu akan dibuka. Dengan kata lain kalau penutup sumur itu sudah dibuka, rahasia Firman sudah dibuka itu tanda tampilnya Rahel yaitu gereja hujan akhir. Sekarang ini jelas dan nyata rahasia Firman makin dibukakan kepada kita, itu pertanda kita sudah berada pada saat-saat terakhir tampilnya gereja Tuhan untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Jangan kita membuang-buang waktu, jangan malah menyumbat sumur air Firman yang mau membasuh hati dan pikiran kita yang kotor supaya kita menjadi gereja Rahel, gereja yang sempurna.

Lea menunjuk gereja yang menekankan persoalan mengejar jumlah jiwa.
Rahel menunjuk gereja yang menekankan persoalan mutu rohani, soal jumlah adalah urusannya Tuhan.

Menjelang saat-saat terakhir jangan kita malah menghidupkan Sitna dan Esek yang artinya perselisihan dan pertengkaran.
Kejadian 26:15-22
15 Segala sumur, yang digali dalam zaman Abraham, ayahnya, oleh hamba-hamba ayahnya itu, telah ditutup oleh orang Filistin dan ditimbun dengan tanah.
16 Lalu kata Abimelekh kepada Ishak: "Pergilah dari tengah-tengah kami sebab engkau telah menjadi jauh lebih berkuasa dari pada kami."
17 Jadi pergilah Ishak dari situ dan berkemahlah ia di lembah Gerar, dan ia menetap di situ.
18 Kemudian Ishak menggali kembali sumur-sumur yang digali dalam zaman Abraham, ayahnya, dan yang telah ditutup oleh orang Filistin sesudah Abraham mati; disebutkannyalah nama sumur-sumur itu menurut nama-nama yang telah diberikan oleh ayahnya.
19 Ketika hamba-hamba Ishak menggali di lembah itu, mereka mendapati di situ mata air yang berbual-bual airnya.
20 Lalu bertengkarlah para gembala Gerar dengan para gembala Ishak. Kata mereka: "Air ini kepunyaan kami." Dan Ishak menamai sumur itu Esek, karena mereka bertengkar dengan dia di sana.
21 Kemudian mereka menggali sumur lain, dan mereka bertengkar juga tentang itu. Maka Ishak menamai sumur itu Sitna.
22 Ia pindah dari situ dan menggali sumur yang lain lagi, tetapi tentang sumur ini mereka tidak bertengkar. Sumur ini dinamainya Rehobot, dan ia berkata: "Sekarang TUHAN telah memberikan kelonggaran kepada kita, sehingga kita dapat beranak cucu di negeri ini."

Rehobot artinya lapang atau luas. Kalau kita membuka hati lapang dan luas maka rohani kita akan bertumbuh dan berkembang.

Pada awalnya mereka menyumbat (menutup) sumur itu dengan tanah, artinya dengan daging,
Kejadian 26:15
Segala sumur, yang digali dalam zaman Abraham, ayahnya, oleh hamba-hamba ayahnya itu, telah ditutup oleh orang Filistin dan ditimbun dengan tanah.
kemudian memuncak dengan pertengkaran dan perselisihan, menyebabkan terkena keputusan Tuhan untuk menghukum yang tidak bisa ditarik lagi, artinya tidak ada maaf lagi.

2.      Ulah Orang Filistin kepada Simson
Mereka menggunakan Delila untuk menjerat Simson dan akhirnya dia menjadi buta sebab matanya dicungkil. Delila artinya lezat.

Jangan sampai karena mengikuti kelezatan daging mengakibatkan mata rohani kita buta. Kalau sudah buta (gelap) berarti sudah dekat pada pencabutan hak sulung. Tidak akan ada pada perkumpulan anak-anak sulung di Yerusalem Sorgawi. Kegelapan adalah tulah ke-9 kepada orang Mesir dan tulah ke-10 adalah anak sulung mati (pencabutan hak sulung).

Jangan ikut kelezatan daging, Alkitab malah mengajar kebalikkannya yaitu daging harus disalib. Untuk apa daging disalib? Supaya kita menerima wibawa Salib yaitu kita diangkat menjadi anak-anak sulung. Kalau kita beribadah dan melayani dengan terpaksa dan tidak dengan ketulusan hati itu berarti kita masih mengikuti kelezatan daging sebab belum mengutamakan Tuhan dalam segala hal.

Hakim-hakim 16:1-2,21
1 Pada suatu kali, ketika Simson pergi ke Gaza, dilihatnya di sana seorang perempuan sundal, lalu menghampiri dia.
2 Ketika diberitahukan kepada orang-orang Gaza: "Simson telah datang ke sini," maka mereka mengepung tempat itu dan siap menghadang dia semalam-malaman itu di pintu gerbang kota, tetapi semalam-malaman itu mereka tidak berbuat apa-apa, karena pikirnya: "Nanti pada waktu fajar kita akan membunuh dia."
21 Orang Filistin itu menangkap dia, mencungkil kedua matanya dan membawanya ke Gaza. Di situ ia dibelenggu dengan dua rantai tembaga dan pekerjaannya di penjara ialah menggiling.

Kalau melawak dalam pemberitaan Firman Allah itu sama dengan pemberita buta.
Hakim-hakim 16:23,25
23 Sesudah itu berkumpullah raja-raja kota orang Filistin untuk mengadakan perayaan korban sembelihan yang besar kepada Dagon, allah mereka, dan untuk bersukaria; kata mereka: "Telah diserahkan oleh allah kita ke dalam tangan kita Simson, musuh kita."
25 Ketika hati mereka riang gembira, berkatalah mereka: "Panggillah Simson untuk melawak bagi kita." Simson dipanggil dari penjara, lalu ia melawak di depan mereka, kemudian mereka menyuruh dia berdiri di antara tiang-tiang.

Pekerjaan Filistin ini membuat mata hamba Tuhan buta dan jemaat yang dipimpin juga akan ikut terjerumus.
Matius 15:14
Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang."

Lubang yang disebut di sini dalam terjemahan aslinya adalah bustanos yaitu lobang yang ada kotorannya. Akibatnya mulai dari pemimpin jemaat (gembala) sampai dengan sidang jemaat sama-sama menjadi najis, tidak mengalami penyucian.

3.      Orang Filistin menyamakan Tabut Perjanjian dengan Dagon
Tuhan tidak mau disamakan dengan apapun di dunia ini.
Yesaya 42:8
Aku ini TUHAN, itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung.

Dahulu Tabut Perjanjian dalam bentuk fisik, sekarang tampil dalam bentuk berita yaitu Kabar Mempelai, jangan kita samakan dengan yang lain! Ini kabar pemuncakkan rahasia Firman Allah yang menampilkan nikah yang rohani antara Kristus dengan gerejaNya.

I Samuel 5:2-4
2 Orang Filistin mengambil tabut Allah itu, dibawanya masuk ke kuil Dagon dan diletakkannya di sisi Dagon.
3 Ketika orang-orang Asdod bangun pagi-pagi pada keesokan harinya, tampaklah Dagon terjatuh dengan mukanya ke tanah di hadapan tabut TUHAN; lalu mereka mengambil Dagon dan mengembalikannya ke tempatnya.
4 Tetapi ketika keesokan harinya mereka bangun pagi-pagi, tampaklah Dagon terjatuh dengan mukanya ke tanah di hadapan tabut TUHAN, tetapi kepala Dagon dan kedua belah tangannya terpenggal dan terpelanting ke ambang pintu, hanya badan Dagon itu yang masih tinggal.

Tangan dan kepala Dagon putus. Ini menunjukkan kepada kita bahwa dua kali Tuhan menunjukkan murkanya kalau menyamaratakan Tabut Perjanjian dengan yang lain. Jangan mencampur adukkan Firman pengajaran yang benar dengan yang lain, orang yang seperti itu lama kelamaan akan hancur (putus hubungan kepala dengan tubuh).

Ibrani 6:18-20
18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.
19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
20 di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.
Mengapa Tuhan berbicara soal perlindungan yang harus dicari? Karena ada hal yang berbahaya yang akan muncul di depan kita sebab itu kita butuh perlindungan. Itu sebabnya Tuhan memberi dorongan yang kuat dan kalau Tuhan yang mendorong arahnya pasti jelas. Tuhan mendorong ke Ruangan Maha Kudus di mana di dalamnya ada tabut perjanjian yang sekarang berbicara Kabar Mempelai.

Kalau kita mendorong diri sendiri, kita bisa salah dorong. Tuhan mendorong lewat tiga hal:
Ø  Meja Roti menunjuk Kristus Yesus lewat Firman dan Perjamuan Kudus.
Ø  Kaki Dian menunjuk Roh Kudus dengan karunia-karuniaNya.
Ø  Mezbah Dupa (doa penyembahan) menunjuk Kasih Allah Bapa.
Ini yang mendorong kita masuk dalam Ruangan Maha kudus sehingga kita dilindungi oleh Tuhan. Apa yang Tuhan karuniakan kepada kita biarlah kita resapi sebaik-baiknya supaya hidup ini tidak salah arah.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar