20130310

Kebaktian Umum, Minggu 10 Maret 2013 Pdt. Bernard Legontu

Puji Tuhan, saya sampaikan salam sejahtera kepada kita sekalian.

Zakharia 1:14-17
14 Berkatalah kepadaku malaikat yang berbicara dengan aku itu: Serukanlah ini: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sangat besar usaha-Ku untuk Yerusalem dan Sion,
15 tetapi sangat besar murka-Ku terhadap bangsa-bangsa yang merasa dirinya aman, yang, sementara Aku murka sedikit, telah membantu menimbulkan kejahatan.
16 Sebab itu, beginilah firman TUHAN, Aku kembali lagi kepada Yerusalem dengan kasih sayang. Rumah-Ku akan didirikan pula di sana, demikianlah firman TUHAN semesta alam, dan tali pengukur akan direntangkan lagi di atas Yerusalem.
17 Serukanlah ini selanjutnya: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Kota-kota-Ku akan berlimpah-limpah pula dengan kebajikan, dan TUHAN akan menghiburkan Sion dan akan memilih Yerusalem pula."

Lukas 8:18a
Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar.

Bagaimana cara kita mendengar Firman sangat menentukan kelanjutan apa yang kita dengar dari Tuhan. Kalau tidak memperhatikan cara mendengar maka nanti apa yang kita dengar bisa ditambah dan bisa dikurangi. Dengan kita memperhatikan maka Allah akan memberikan kepada kita pengertian. Kita tidak akan mengerti kalau kita tidak fokus dengan apa yang kita dengar.
II Timotius 2:7
Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.

Kita tahu bahwa ketika kita mendengar suara Tuhan yaitu Firman Tuhan, di situ juga ada iblis. Sama seperti ketika Tuhan berbicara tentang Ayub, iblis ada di situ.

Sebelum pekerjaan pembinasa yang menebar maut di seluruh muka bumi ini berjalan, maka Tuhan menawarkan suatu proyek yang mana kepala proyeknya adalah Dia sendiri. Sebelum Tuhan melepaskan kuda yang akan menebar maut di seluruh dunia ini maka Tuhan memperkenalkan kepada kita sekalian merekrut kita untuk terlibat dalam mega proyek ini. Disini tidak perlu kita melamar untuk bekerja tetapi Tuhan yang mengundang kita untuk terlibat dalam proyek Tuhan yaitu pembangunan Tubuh Kristus yang lazimnya disebut Bait Allah.

Kalau Tuhan membuka kesempatan untuk kita bekerja sama dengan Dia, sebenarnya kita harus berpikir kita ini tidak layak untuk bekerja sama dengan Tuhan yang kudus. Namun Tuhan sudah membuka peluang dan itu adalah kemurahan dan anugerah Tuhan yang harus kita tanggapi dengan hati lapang dan bersukacita karena di dalam pelayanan pekerjaan bersama dengan Dia maka kita ikut kecipratan pekerjaan penyucian. Ketika bersentuhan dengan Dia, kita ikut dikuduskan. Bila kita bersentuhan dengan pribadi Allah lewat Firman maka kita akan mengalami pekerjaan penyucian dari sifat tabiat kita karena setiap hari kita bergaul dengan Dia.
Amsal 13:20
Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.

Zakharia 1:16
Sebab itu, beginilah firman TUHAN, Aku kembali lagi kepada Yerusalem dengan kasih sayang. Rumah-Ku akan didirikan pula di sana, demikianlah firman TUHAN semesta alam, dan tali pengukur akan direntangkan lagi di atas Yerusalem.

Kalau Tuhan membuka kesempatan untuk kita terlibat dalam pelayanan itu adalah untuk kepentingan kita sendiri. Sebab rumah Tuhan adalah bait Allah dan Bait Allah itu adalah kehidupan kita.
I Korintus 3:16-17
16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
17 Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.

Proyek Allah itu kena mengena dengan diri kita sekaligus kita terlibat bekerja bersama dengan Tuhan. Kalau kita bekerja tidak boleh asal karena suatu saat akan diukur. Jangan sampai kita salah, jangan asal melayani Tuhan supaya kehidupan kita bisa kena ukuran.

Zakharia 6:12
katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Inilah orang yang bernama Tunas. Ia akan bertunas dari tempatnya dan ia akan mendirikan bait TUHAN.
Tunas di sini menunjuk Yesus sebagai manusia yang ditampilkan dalam Injil Lukas. Ditampilkan pribadi Yesus sebagai manusia supaya kita tidak ragu bekerja bersama dengan Dia manusia sejati. Dia juga sama seperti kita bisa lapar, letih, haus tetapi satu yang berbeda Dia tidak berdosa sedangkan kita berdosa.

Zakharia 6:13
Dialah yang akan mendirikan bait TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan dan akan duduk memerintah di atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada seorang imam dan permufakatan tentang damai akan ada di antara mereka berdua.
Di samping Yesus yang tampil sebagai manusia ada seorang imam dan permufakatan hanya terjadi antara mereka berdua. Siapa yang dimaksud dengan seorang imam ini? Seorang itu tunggal, berarti imam yang sepakat dengan Tuhan adalah imam-imam yang ada roh perdamaian. Suami istri yang melayani tidak bisa terpisah, kakak beradik yang melayani tidak bisa terpisah, kita semua yang melayani jangan terpisah tetapi harus satu Roh dengan Dia.
1 Korintus 6:17
Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.

Tuhan Yesus tidak ada salah tetapi harus mengalami derita sengsara yang memilukan hati. Ia diludahi, dicaci maki dan sebagainya tetapi Ia tidak membalas dan menyerahkan kepada Allah Bapa, karena Ia merasa hatiNya damai. Kalau benar kita ada pemufakatan damai dengan Tuhan maka aliran perdamaian Kristus akan mengalir dalam diri kita, dan ayat di bawah ini akan menjadi pengalaman kita.
I Petrus 2:21-23
21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
22 Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
23 Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.

Kalau kita tidak terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus itu sama dengan apa yang telah Tuhan persiapkan bagi diri kita, tidak kita hargai.
Efesus 2:10
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

Tujuannya ialah:
Titus 2:14
yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.

Kalau kita tidak mau melakukan pekerjaan ini padahal Tuhan sudah memfasilitasi kita itu sama dengan kita berseberangan dengan Tuhan dan pasti lepas dari pembangunan Tubuh Kristus dan akan berakibat fatal buat diri sendiri.

Bila seseorang menerima pengajaran mempelai dengan membayar mahal maka orang itu pasti akan bertahan, tetapi kalau orang yang menerima pengajaran ini dengan gampang saja akan mudah menukarnya dengan perkara yang lain.

Efesus 2:19
Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,

Kita dahulu adalah orang asing. Orang asing itu walaupun sampai pada tahun yang ketujuh hutangnya tetap ditagih artinya dosanya tetap ditagih. Orang asing itu bisa memakan sembarang makanan termasuk binatang yang mati dengan darah tertahan dan bangkai. Orang asing tidak bisa menjadi raja.
Ulangan 14:21, 15:3, 17:14-15
14:21 Janganlah kamu memakan bangkai apa pun, tetapi boleh kauberikan kepada pendatang yang di dalam tempatmu untuk dimakan, atau boleh kaujual kepada orang asing; sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu. Janganlah kaumasak anak kambing dalam air susu induknya."
15:3 Dari seorang asing boleh kautagih, tetapi piutangmu kepada saudaramu haruslah kauhapuskan.
17:14 "Apabila engkau telah masuk ke negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, dan telah mendudukinya dan diam di sana, kemudian engkau berkata: Aku mau mengangkat raja atasku, seperti segala bangsa yang di sekelilingku,
17:15 maka hanyalah raja yang dipilih TUHAN, Allahmu, yang harus kauangkat atasmu. Dari tengah-tengah saudara-saudaramu haruslah engkau mengangkat seorang raja atasmu; seorang asing yang bukan saudaramu tidaklah boleh kauangkat atasmu.



Sekarang kita menjadi warga kerajaaan orang-orang kudus.
Efesus 2:19 (Terjemahan lama)
Oleh yang demikian bukan lagi kamu menjadi orang asing dan penumpang, melainkan kamu anak negeri sama dengan orang suci dan orang seisi rumah Allah,
Efesus 2:20-21
20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.

Tidak akan mungkin Bait Allah bisa rapi tersusun kalau tidak ada roh perdamaian.

Dalam ayat 19 terbagi menjadi 4 kelompok:
1.      Orang asing yang memang tidak masuk dalam hitungan, Sorga tertutup baginya.
2.      Warga kerajaan. Warga kerajaan ini pasti memiliki menu makanan yang berbeda-beda.
3.      Keluarga Allah. Kalau menjadi keluarga Allah maka apa yang ada di meja Bapa itu yang dimakan oleh anak-anakNya. Jadi makanan yang kita makan menunya sama.
4.      Mempelai Wanita Tuhan. Dari antara keluarga ini, Allah sedang mencari siapa yang akan menjadi Mempelai WanitaNya. Inilah yang dibangun dan bukan keluarga.
Contoh: Kejadian 24:4
Tetapi engkau harus pergi ke negeriku dan kepada sanak saudaraku untuk mengambil seorang isteri bagi Ishak, anakku."

Kalau menjadi warga kerajaan maka semua warganya mengabdi kepada Raja berarti warga ini adalah hamba, seorang hamba tujuannya untuk mendapat upah. Kita adalah warga kerajaan Allah maka kita harus mengabdi kepada Raja kita, tetapi pengabdian kita seringkali tujuannya adalah supaya kita diberkati oleh Raja. Jangan sampai pengikutan kita hanya sampai di sini. Kalau kita menjadi anggota keluarga berarti menjadi anak maka sasaran kita adalah warisan. Tetapi kalau kita menjadi kekasih Tuhan maka yang ingin kita miliki adalah pribadiNya sebagaimana Tuhan memiliki kita.
Kidung agung 2:16; 6:3
2:16 Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.
6:3 Aku kepunyaan kekasihku, dan kepunyaanku kekasihku, yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.

Kalau kita menjadikan Yesus tunangan kita maka apapun goncangan yang akan terjadi, tidak ada yang dapat melunturkan kasih kita kepada Tuhan dan pasti akan berusaha terus sampai berhasil memiliki Yesus kekasih kita. Inilah isi Kabar Mempelai, kabar puncak. Kalau memiliki pengharapan untuk meraih pribadi Yesus supaya menjadi miliknya maka pasti akan kuat.
Ibrani 6:18-19
18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.
19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,

Terlalu besar cinta kasih Tuhan kepada kita. Kita sudah dipersiapkan sebelum dunia diciptakan. Kalau hal ini kita pahami kita tidak akan gampang untuk goyang meski apapun menerpa kita.
Efesus 1:4
Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.

I Korintus 2:7
Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.

Tuhan mengangkat gembala untuk memberi penyahutan bagi diri saudara karena itu adalah untuk kepentingan Tuhan dan datang dari pemikiran Tuhan. Kalau kita melepaskan diri dari gembala yang memberikan penyahutan berarti sama dengan kita merasa tidak butuh Tuhan!

Sebab gembala diangkat oleh Roh Kudus.
Kisah Para Rasul 20:28
Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

Ibrani 13:7,17
7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.
17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

Akan datang bencana yaitu kuda yang akan menebar maut.
Wahyu 6:7-8
7 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keempat, aku mendengar suara makhluk yang keempat berkata: "Mari!"
8 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi.

Orang yang sudah meninggal kulitnya akan berubah menjadi warna kuning kehijau-hijauan, ini warna maut. Sekalipun kuda ini belum dilepas tetapi rohnya sudah mulai bekerja dan ada di kalangan tertentu.
Amsal 2:12-19
12 supaya engkau terlepas dari jalan yang jahat, dari orang yang mengucapkan tipu muslihat,
13 dari mereka yang meninggalkan jalan yang lurus dan menempuh jalan yang gelap;
14 yang bersukacita melakukan kejahatan, bersorak-sorak karena tipu muslihat yang jahat,
15 yang berliku-liku jalannya dan yang sesat perilakunya;
16 supaya engkau terlepas dari perempuan jalang, dari perempuan yang asing, yang licin perkataannya,
17 yang meninggalkan teman hidup masa mudanya dan melupakan perjanjian Allahnya;
18 sesungguhnya rumahnya hilang tenggelam ke dalam maut, jalannya menuju ke arwah-arwah.
19 Segala orang yang datang kepadanya tidak balik kembali, dan tidak mencapai jalan kehidupan.

Siapa perempuan jalang ini? Itulah perempuan Babel.
Wahyu 17:1-6 (terjemahan lama)
1 Maka datanglah seorang daripada ketujuh malaekat, yang membawa ketujuh bokor itu, bertutur dengan aku, katanya, "Marilah ke mari, aku hendak menunjukkan kepadamu hukuman atas sundal besar yang duduk pada air yang banyak;
2 dengan dialah segala raja di bumi telah bersundal, dan segala isi dunia pun mabuk dengan air anggur persundalannya itu."
3 Maka ia membawa rohku ke padang belantara, lalu aku nampak seorang perempuan duduk di atas seekor binatang merah kirmizi, yang katup dengan nama hujat, dan yang berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh.
4 Adapun perempuan itu berkain ungu dan merah kirmizi warnanya, dan memakai emas dan permata serta berbagai-bagai mutiara, dan di dalam tangannya ada suatu cawan emas yang penuh dengan segala haram dan najis persundalannya itu;
5 dan di dahinya ada tertulis suatu nama, yaitu rahasia, "Babil yang besar, ibu segala sundal dan segala haram yang di bumi."
6 Maka aku tampak perempuan itu mabuk darah, yaitu darah segala orang suci dan darah segala saksi Yesus itu. Maka heranlah aku melihat dia dengan heran yang amat sangat.

Roh Babel inilah adalah penebar maut yang begitu licik dan bersukacita ketika melakukan kejahatan. Jangan sampai kita malah bersukacita ketika perbuatan kita tidak berkenan kepada Tuhan.

Amsal 5:3-5
3 Karena bibir perempuan jalang menitikkan tetesan madu dan langit-langit mulutnya lebih licin dari pada minyak,
4 tetapi kemudian ia pahit seperti empedu, dan tajam seperti pedang bermata dua.
5 Kakinya turun menuju maut, langkahnya menuju dunia orang mati.
6 Ia tidak menempuh jalan kehidupan, jalannya sesat, tanpa diketahuinya.

Penebar maut inilah yang harus kita jaga jangan sampai menyelinap masuk dalam gereja Tuhan. Pertanggung jawaban seorang gembala terhadap kemurnian pengajaran itu begitu penting, sebab gereja Tuhan bisa disusupi dengan hal-hal seperti ini. Banyak gereja Tuhan hanya mendengar berita tentang berkat-berkat jasmani sehingga ketika mendapat goncangan mudah untuk meninggalkan Tuhan.

Pekerjaan penggembalaan itu bukan pekerjaan yang dapat diukur atau dihitung dengan imbalan materi, orang Kristen harus tahu ini! Sebab Firman Allah dalam pembukaannya yang disalurkan oleh seorang gembala tidak dapat diganti dengan uang sebesar apapun.

Amsal 7:27
Rumahnya adalah jalan ke dunia orang mati, yang menurun ke ruangan-ruangan maut.

Sekalipun menuju maut tetapi ada juga yang kena bujukannya.
Amsal 7:19-21
19 Karena suamiku tidak di rumah, ia sedang dalam perjalanan jauh,
20 sekantong uang dibawanya, ia baru pulang menjelang bulan purnama."
21 Ia merayu orang muda itu dengan berbagai-bagai bujukan, dengan kelicinan bibir ia menggodanya.
22 Maka tiba-tiba orang muda itu mengikuti dia seperti lembu yang dibawa ke pejagalan, dan seperti orang bodoh yang terbelenggu untuk dihukum,
23 sampai anak panah menembus hatinya; seperti burung dengan cepat menuju perangkap, dengan tidak sadar, bahwa hidupnya terancam.

Amsal 12:28
Di jalan kebenaran terdapat hidup, tetapi jalan kemurtadan menuju maut.

Saya sebagai hamba Tuhan bertanggung jawab memberikan penyahutan dan menjaga supaya jangan sampai gereja Tuhan dilanda oleh pekerjaan penebar maut yang bekerja keras di akhir zaman ini. Jangan karena hal sepeleh membuat kita putus hubungan dengan Tuhan dan putus hubungan dengan yang menaikkan doa penyahutan (gembala/pemimpin).
Yeremia 15:1-2
1 TUHAN berfirman kepadaku: "Sekalipun Musa dan Samuel berdiri di hadapan-Ku, hati-Ku tidak akan berbalik kepada bangsa ini. Usirlah mereka dari hadapan-Ku, biarlah mereka pergi!
2 Dan apabila mereka bertanya kepadamu: Ke manakah kami harus pergi?, maka jawablah mereka: Beginilah firman TUHAN: Yang ke maut, ke mautlah! Yang ke pedang, ke pedanglah! Yang ke kelaparan, ke kelaparanlah! dan yang ke tawanan, ke tawananlah!

Kita tidak mau untuk bertemu dengan kuda merah, kuda hitam dan kuda hijau kuning. Biarlah kita bertemu dengan penunggang kuda putih, itulah pribadi Tuhan.
Wahyu 19:11-12,16
11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.
12 Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorang pun, kecuali Ia sendiri.
16 Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan."

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar