20130327

Kebaktian PA Imamat, Rabu 27 Maret 2013 Pdt. Bernard Legontu


Puji Tuhan, saya sampaikan salam sejahtera kepada kita sekalian dan selamat kita memandang Tuhan di dalam FirmanNya.
        
Imamat 4:4-12
4 Ia harus membawa lembu itu ke pintu Kemah Pertemuan, ke hadapan TUHAN, lalu ia harus meletakkan tangannya ke atas kepala lembu itu, dan menyembelih lembu itu di hadapan TUHAN.
5 Imam yang diurapi itu harus mengambil sebagian dari darah lembu itu, lalu membawanya ke dalam Kemah Pertemuan.
6 Imam harus mencelupkan jarinya ke dalam darah itu, dan memercikkan sedikit dari darah itu, tujuh kali di hadapan TUHAN, di depan tabir penyekat tempat kudus.
7 Kemudian imam itu harus membubuh sedikit dari darah itu pada tanduk-tanduk mezbah pembakaran ukupan dari wangi-wangian, yang ada di hadapan TUHAN di dalam Kemah Pertemuan, dan semua darah selebihnya harus dicurahkannya kepada bagian bawah mezbah korban bakaran yang di depan pintu Kemah Pertemuan.
8 Segala lemak lembu jantan korban penghapus dosa itu harus dikhususkannya dari lembu itu, yakni lemak yang menyelubungi isi perut dan segala lemak yang melekat pada isi perut itu,
9 dan lagi kedua buah pinggang dan lemak yang melekat padanya, yang ada pada pinggang, dan umbai hati yang harus dipisahkannya beserta buah pinggang itu,
10 sama seperti yang dikhususkan dari lembu korban keselamatan. Imam harus membakar semuanya di atas mezbah korban bakaran.
11 Adapun kulit lembu jantan itu dan segala dagingnya, beserta kepala dan betisnya dan isi perutnya dan kotorannya,
12 jadi lembu jantan itu seluruhnya harus dibawanya ke luar perkemahan, ke suatu tempat yang tahir, ke tempat pembuangan abu, dan lembu itu harus dibakarnya sampai habis di atas kayu api di tempat pembuangan abu.

Ada empat ciri khusus hamba Tuhan yang dipercayai Tuhan untuk membagi kasih karunia atau menjadi bendahara/oikunomos:
1.      Diberi tahu rahasia keselamatan yang akan datang.
2.      Memiliki roh yang tidak ada sedikitpun kebencian berarti roh yang suka memberi pengampunan.
3.      Tampil beda. Tidak menjadi hamba Tuhan yang sama saja dengan orang lain.
4.      Mengerti rahasia pembangunan Tubuh Kristus.

Satu hamba Tuhan perbandingannya sama dengan seluruh sidang jemaat, sebab kalau hamba Tuhan bersalah dia harus membawa seekor lembu, demikian juga kalau seluruh umat Tuhan bersalah harus membawa seekor lembu. Hamba Tuhan yang dipanggil melayani mempunyai nilai yang tinggi sekali di hadapan Tuhan. Ini bukan penilaian manusia tetapi penilaian Allah.

Mari kita melihat proses bagaimana kalau penyelenggara kebaktian itu melakukan kesalahan dan mau melakukan rekonsiliasi dengan Tuhan. Tuhan menawarkan perdamaian walaupun kita sudah melakukan kesalahan.
I Yohanes 2:1-2
1 Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.
2 Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.

Tuhan Yesus sebagai pengantara kita dengan Allah menjadi korban perdamaian (Hilasmos). Sebagai pengantara Yesus harus diterima oleh kedua belah pihak. Hamba Tuhan yang melakukan kesalahan di dorong oleh Tuhan untuk mengerjakan pendamaiannya dengan Tuhan dengan Yesus sebagai pengantara.

Tuhan Yesus dikaruniakan untuk dunia tetapi dunia menolak, Ia datang kepada milikNya (bangsa Israel) tetapi milikNya juga menolak. Puji Tuhan saudara tidak menolak. Bila kita melakukan sesuatu yang salah biarlah kita memanfaatkan Hilasmos ini.
Yohanes 1:11
Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.

Suara Tuhan ini keluar dari Kemah Pertemuan, jadi selera Tuhan bernuansa Kemah Pertemuan.
Ada 9 langkah yang akan kita lihat di sini.
Imamat 4:4
Ia harus membawa lembu itu ke pintu Kemah Pertemuan, ke hadapan TUHAN, lalu ia harus meletakkan tangannya ke atas kepala lembu itu, dan menyembelih lembu itu di hadapan TUHAN.

1.      Lembu dibawa ke depan pintu Kemah Pertemuan.
Artinya ketika hamba Tuhan melakukan kesalahan maka harus memanfaatkan Yesus sebagai pengantara, dengan kata lain harus membuka/menelanjangi diri di hadapan Tuhan supaya Tuhan menggosok dengan sabun benara (disucikan).
Maleakhi 3:2 (terjemahan lama)
Tetapi siapa gerangan akan menderita hari kedatangan-Nya? Dan siapa tahan berdiri, apabila kelihatanlah Ia? Karena Iapun seperti api pandai emas dan seperti sabun benara!

Rasul Paulus melakukan ini walaupun dia tidak berbuat kesalahan yang nyata. Ia mengatakan kekurangannya, artinya dia membuka diri untuk disucikan.
Roma 7:19-26
19 Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat.
20 Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku.
21 Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku.
22 Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah,
23 tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.
24 Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?
25 Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
26 Jadi dengan akal budiku aku melayani hukum Allah, tetapi dengan tubuh insaniku aku melayani hukum dosa.

Paulus menghadapi orang Korintus. Ada 12 persoalan dalam jemaat korintus antara lain kikir dan tukang kritik.
II Korintus 4:1
Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.

Ketika ada di medan pelayanan menyampaikan Firman maka selanjutkan kita akan diuji dengan apa yang diberitakan itu. Ujian itu adalah untuk membuktikan bahwa kita beriman kepada Kristus bukan untuk membuat kita rapuh. Paulus tidak tawar hati walaupun banyak mengalami tantangan. Dia berkali-kali dimasukkan dalam penjara dan disesah serta dirajam batu.

II Korintus 4:2
Tetapi kami 1menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; 2kami tidak berlaku licik dan 3tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian 4kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah.
Berarti Paulus membawa dirinya ke depan pintu kemah.

II Korintus 4:3-4
3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Kalau hamba Tuhan memiliki ciri seperti Paulus yang dituliskan dalam ayat 1 dan 2 maka jangan berani kita usik. Sebab kalau mengusik maka akan buta dan binasa. Paulus memiliki banyak kesalahan tetapi dia memanfaatkan hilasmos. Itulah untungnya melayani di dalam Tuhan karena pelayan seperti itu tidak dilepas oleh Tuhan.

Banyak hamba Tuhan memberitakan Firman tetapi hanya dia sampaikan pada orang lain tetapi dia sendiri tidak mempraktekkan.

Kalau memanfaatkan korban Kristus sebagai pengantara/korban pendamaian berarti menghargai korban Kristus untuk mendamaikan kita dengan Allah. Mengapa Imamat pasal 4 berbicara tentang kesalahan-kesalahan? Sebab manusia ini tidak akan luput dari kesalahan. Itu sebabnya kita harus memanfaatkan korban Kristus.

Paulus membuka diri di hadapan Tuhan dalam hal kesaksiannya sebagai berikut:
a)      Menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan.
b)      Tidak berlaku licik.
c)      Tidak memalsukan Firman.
Ada orang yang memalsukan Firman.
Contoh pertama:
Kisah Para Rasul 20:30,33
30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.
33 Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapa pun juga.

Paulus tidak ada tendensi melayani untuk mendapatkan sesuatu, tetapi pelayanannya murni. Kalau toh diberikan sesuatu itu adalah murni gerakan dari Tuhan, bukan karena pelayan itu “berpantun” untuk menunjukkan bahwa dia menginginkan sesuatu.

Contoh kedua:
Kisah Para Rasul 15:24
Kami telah mendengar, bahwa ada beberapa orang di antara kami, yang tiada mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan dan menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka.
Menggelisahkan diambil dari kata Tarazo = menimbulkan keributan/banyak kerusuhan.
Menggoyangkan diambil dari kata Anazkanazo = memutar balikkan Firman.

d)      Rela dipertimbangkan di hadapan Allah
II Korintus 4:5
Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus.

I Tesalonika 2:1-4
1 Kamu sendiri pun memang tahu, saudara-saudara, bahwa kedatangan kami di antaramu tidaklah sia-sia.
2 Tetapi sungguhpun kami sebelumnya, seperti kamu tahu, telah dianiaya dan dihina di Filipi, namun dengan pertolongan Allah kita, kami beroleh keberanian untuk memberitakan Injil Allah kepada kamu dalam perjuangan yang berat.
3 Sebab 5nasihat kami tidak lahir dari kesesatan atau dari 6maksud yang tidak murni dan juga 7tidak disertai tipu daya.
4 Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, 8bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita.
5 Karena kami 9tidak pernah bermulut manis -- hal itu kamu ketahui -- dan 10tidak pernah mempunyai maksud loba yang tersembunyi -- Allah adalah saksi --
6 juga 11tidak pernah kami mencari pujian dari manusia, baik dari kamu, maupun dari orang-orang lain, sekalipun kami dapat berbuat demikian sebagai rasul-rasul Kristus.

e)      Nasihat tidak lahir dari kesesatan
Ada penasihat-penasihat jahat yang menyesatkan.
Yehezkiel 11:2
Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, inilah orang-orang yang merancang kedurjanaan dan menaburkan nasihat jahat di kota ini,

Ezra 4:5
Bahkan, selama zaman Koresh, raja negeri Persia, sampai zaman pemerintahan Darius, raja negeri Persia, mereka menyogok para penasihat untuk melawan orang-orang Yehuda itu dan menggagalkan rancangan mereka.
Kalau nasihat itu justru mau menggagalkan pembangunan Tubuh Kristus berarti itu adalah penasihat yang salah. Nasihat yang benar mendorong kita untuk terlibat dalam pembangunan Bait Allah atau Tubuh Kristus.

Penasihat di sini disogok, berarti penasihat yang buta.
Keluaran 23:8
Suap janganlah kauterima, sebab suap membuat buta mata orang-orang yang melihat dan memutarbalikkan perkara orang-orang yang benar.

Kalau kita mendapatkan konsep-konsep yang mengarahkan kita pada pembangunan Tubuh Kristus maka itu adalah isi dari Injil Kemuliaan.

f)       Tidak dengan maksud-maksud yang tidak murni.
Ketika hamba Tuhan mulai menyeret lembu lalu mengelolah untuk korban pendamaian maka seluruh jemaat bisa melihat. Dengan kata lain ditonton oleh seluruh jemaat. Kalau seluruh jemaat yang melakukan kesalahan maka yang mengelolah adalah imam bukan jemaat. Jadi sekalipun melihat itu jemaat harus diam dan tidak boleh berbicara miring sebab yang dikerjakan oleh imam itu sebenarnya adalah untuk kepentingan jemaat. Sebab kalau hamba Tuhan salah maka yang kena batunya adalah jemaat. Contohnya Daud sebagai pemimpin melakukan kesalahan maka 70.000 orang Israel harus mati. Demikian juga Hofni dan Pinehas melakukan kesalahan maka hancurlah Israel.

Posisi seorang hamba Tuhan bukanlah posisi yang enak, itu sebabnya jemaat harus mendukung dan menopang pelayanan hamba Tuhan sebab kalau ia salah maka jemaat yang akan kena murka

Kalau ada hamba Tuhan yang berbuat salah dan telah menyeret lembu ke hadapan Tuhan (berdamai dengan Tuhan) lalu ada yang mengusik maka yang akan berperkara dengan orang itu bukan lagi hamba Tuhan tersebut tetapi Tuhan. Kalau ada hamba Tuhan yang membuka diri di hadapan Tuhan maka jangan coba kita berkata-kata yang miring tentang hamba Tuhan itu.



g)      Tidak dengan tipu daya
II Korintus 2:14-17
14 Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.
15 Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa.
16 Bagi yang terakhir kami adalah bau kematian yang mematikan dan bagi yang pertama bau kehidupan yang menghidupkan. Tetapi siapakah yang sanggup menunaikan tugas yang demikian?
17 Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.

h)      Bukan untuk menyukakan manusia melainkan Allah.
Galatia 1:10
Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.

Dalam pelayanan pemberitaan Firman sasaran utama yang harus disenangkan adalah Tuhan bukan telinga manusia.
II Timotius 4:3-4
3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

Dalam pergaulan harus berusaha menyenangkan hati sesama dengan maksud supaya mereka diselamatkan.
I Korintus 10:33
Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat.

i)        Tidak bermulut manis.
Roma 16:17-18
17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!
18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.

Sasaran orang bermulut manis adalah perut. Kalau hamba Tuhan melayani dengan bermulut manis maka jemaat kelak bukan akan jumpa dengan Yesus tetapi jumpa dengan antikris, tetapi justru yang seperti itu yang banyak diminati.

j)        Tidak mempunyai maksud loba yang tersembunyi
Ada 3 hamba Tuhan dalam Alkitab yang diceritakan tidak mempunyai maksud yang loba.
Ø  Musa.
Bilangan 16:15
Lalu sangat marahlah Musa dan ia berkata kepada TUHAN: "Janganlah perhatikan segala persembahan mereka. Belum pernah kuambil satu ekor keledai pun dari mereka, dan belum pernah kulakukan yang jahat kepada seseorang pun dari mereka."

Ø  Samuel.
I Samuel 12:3
Di sini aku berdiri. Berikanlah kesaksian menentang aku di hadapan TUHAN dan di hadapan orang yang diurapi-Nya: Lembu siapakah yang telah kuambil? Keledai siapakah yang telah kuambil? Siapakah yang telah kuperas? Siapakah yang telah kuperlakukan dengan kekerasan? Dari tangan siapakah telah kuterima sogok sehingga aku harus tutup mata? Aku akan mengembalikannya kepadamu."

Ketika bangsa Israel meminta raja maka Samuel kesal sebab dia merasa ditolak, tetapi sebenarnya Tuhanlah yang mereka tolak.
Hosea 13:9-11
9 Aku membinasakan engkau, hai Israel, siapakah yang dapat menolong engkau?
10 Di mana gerangan rajamu, supaya diselamatkannya engkau, dan semua pemukamu, supaya diberinya engkau keadilan, hai, engkau yang berkata: "Berilah kepadaku seorang raja dan pemuka-pemuka!"
11 Aku memberikan engkau seorang raja dalam murka-Ku dan mengambilnya dalam gemas-Ku.

Ø  Rasul Paulus.

Kisah Para Rasul 20:33
Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapa pun juga.

k)      Tidak mencari pujian manusia
Hal ini dicela oleh Tuhan Yesus.
Yohanes 5:44; 12:42-43
5:44Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa?
12:42 Namun banyak juga di antara pemimpin yang percaya kepada-Nya, tetapi oleh karena orang-orang Farisi mereka tidak mengakuinya berterus terang, supaya mereka jangan dikucilkan.
12:43 Sebab mereka lebih suka akan kehormatan manusia dari pada kehormatan Allah.

Bukan hanya mencari pujian tetapi ada yang malah sampai gila hormat.
Galatia 5:26
dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.

Persoalan dengki/kebencian ini akan berkembang. Seperti Esau yang awalnya seorang diri membenci Yakub berkembang menjadi 400 pasukan.

Bagaimana cara mencari hormat dari Tuhan? Harus ada di dalam kebenaran.
Yohanes 7:16-18
16 Jawab Yesus kepada mereka: "Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku.
17 Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri.
18 Barangsiapa berkata-kata dari dirinya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya.

Kalau ada 11 hal ini berarti menjadi penghalang/penggangu pembangunan Tubuh Kristus. Resiko pasti kita terima tetapi ketika kita ada di pihak Allah maka Allah pasti membela kita.

2.      Letakkan tangan di atas kepala korban.
Ini adalah tanda persekutuan dengan korban Kristus. Artinya mengambil teladan pelayanan Tuhan Yesus Kristus.
Markus 10:43-45
43 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
44 dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.
45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

Tuhan Yesus melepaskan hakNya dan meninggalkan sifat mementingkan diri sendiri.

3.      Sebagian dari darah dibawa masuk kemah pertemuan.

4.      Jari dicelup dalam darah.
Sebelum darah dibawa masuk, Tuhan menyuruh mencelup jari di dalam darah. Artinya mengambil bagian dalam sengsara Yesus. Kadang kala baru sedikit mengalami sengsara kita sudah menarik diri. Itu berarti kita tidak mau menikmati sengsara bersama Yesus. Seringkali sengsara itu datang tanpa kita minta. Entah melalui istri, anak ataupun jemaat, tetapi kita harus rela untuk menerima.

Kolose 1:24
Sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita karena kamu, dan menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus, untuk tubuh-Nya, yaitu jemaat.
Apa yang kurang dalam penderitaan Kristus? Yang masih kurang dan harus digenapi oleh Paulus dan oleh kita adalah terwujudnya tubuhNya itulah sidang mempelai yang sempurna.

Ini upaya Paulus,
Roma 15:16
yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

Efesus 1:23 (Terjemahan Lama)
sedang sidang itu menjadi tubuh-Nya, yaitu kegenapan Dia, yang menggenapi semuanya di dalam sekalian.

Kalau jari tidak dicelup dalam darah maka nanti jari ini akan bermain.
Yesaya 58:9
Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan TUHAN akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata: Ini Aku! Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah,

Kalau jari dicelup dalam darah maka begitu kita mau menunjuk kesalahan orang maka akan melihat darah Yesus di jari sehingga kita bukan menunjuk-nunjuk kesalahan orang tetapi kita bisa mengampuni sebab kita juga adalah orang berdosa yang mungkin memiliki kesalahan yang lebih dari orang itu
II Timotius 5:24-25
24 Dosa beberapa orang mencolok, seakan-akan mendahului mereka ke pengadilan, tetapi dosa beberapa orang lagi baru menjadi nyata kemudian.
25 Demikian pun perbuatan baik itu segera nyata dan kalau tidak demikian, ia tidak dapat terus tinggal tersembunyi.

5.      Darah dipercik 7 kali di depan tabir.
Arti kata tabir adalah menyembunyikan. Berarti ada yang disembunyikan, tetapi begitu ada percikan darah di depan tabir maka yang disembunyikan itu akan dibuka.
Markus 4:22
Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap.

Kalau imam memercik darah 7 kali pada tabir itu maka Allah akan membukakan rahasia peti perjanjian. Artinya kalau daging kita mau dipercik darah/mau sengsara/mau menyalibkan keinginan hawa nafsu daging maka pasti Tuhan percayakan pembukaan rahasia Firman. Ciri hamba Tuhan, umat Tuhan dan komunitas yang menikmati pembukaan Firman Allah adalah dalam dirinya pasti mau dipercik dengan darah, mau menyalibkan perasaan gunda gulana, amarah dan sakit hati. Kalau tidak mau dipercik darah maka rahasia yang besar itu pasti tidak akan dibukakan bagi orang itu.

6.      Sedikit darah dibubuhi pada tanduk Mezbah.
Mezbah ini adalah Mezbah Dupa Emas, suatu saat akan keluar suara dari tanduk Mezbah ini.
Wahyu 9:13-14
13 Lalu malaikat yang keenam meniup sangkakalanya, dan aku mendengar suatu suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di hadapan Allah,
14 dan berkata kepada malaikat yang keenam yang memegang sangkakala itu: "Lepaskanlah keempat malaikat yang terikat dekat sungai besar Efrat itu."

Supaya kita terhindar dari bencana yang akan menimpa dunia ini maka mulai dari sekarang kita harus memercik tanduk Mezbah dengan darah. Darah itu tanda kematian, tanduk tanda kebangkitan. Kalau kita ada di dalam tanda kematian dan kebangkitan maksudnya rela daging kita menderita (mati) untuk mendapat kuasa kebangkitan maka pasti kita diluputkan dari sengsara ini.
Wahyu 9:15
Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat manusia.

Kalau Alkitab berbicara serdadu artinya roh kejam. Roh kejam ini harus dipercik dengan darah. Seringkali kita kejam pada orang lain padahal kita seharusnya kejam terhadap dosa kita sendiri.

7.      Selebihnya darah dicurah pada bawah mezbah
Tidak ada kehidupan selain di bawah mezbah, tidak ada kehidupan kita dapatkan di dunia ini selain di bawah salib.

8.      Lemak harus dibakar persis seperti korban keselamatan.
Jadi kita harus tampil dengan roh syukur kepada Tuhan walalupun pahit getir yang kita alami.

9.      Kulit, daging, betis, perut dan kotoran harus dibakar di luar perkemahan.
Kulit = dosa keturunan
Daging = dosa perbuatan
Perut dan kotoran = dosa pengaruh dunia
Semuanya ini harus kita singkirkan di luar.

Apa yang kita dengar ini akan diuji oleh Tuhan baik lewat suami, istri, anak atau lewat keadaan apapun. Biarlah kita mau mencelup jari kita di dalam darah, sehingga ketika kita melihat kesalahan orang kita bisa mengampuni sehingga terjadi saling mengampuni. Mari kita gunakan kedudukan Yesus sebagai pengantara yang memberikan roh perdamaian kepada kita semua.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar