20130313

Kebaktian PA Imamat, Rabu 13 Maret 2013 Pdt. Bernard Legontu


Puji Tuhan, Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, selamat kita berbahagia memandang Tuhan di dalam FirmanNya.
        
Imamat 4:1-12
1 TUHAN berfirman kepada Musa:
2 "Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seseorang tidak dengan sengaja berbuat dosa dalam sesuatu hal yang dilarang TUHAN dan ia memang melakukan salah satu dari padanya,
3 maka jikalau yang berbuat dosa itu imam yang diurapi, sehingga bangsanya turut bersalah, haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN karena dosa yang telah diperbuatnya itu, seekor lembu jantan muda yang tidak bercela sebagai korban penghapus dosa.
4 Ia harus membawa lembu itu ke pintu Kemah Pertemuan, ke hadapan TUHAN, lalu ia harus meletakkan tangannya ke atas kepala lembu itu, dan menyembelih lembu itu di hadapan TUHAN.
5 Imam yang diurapi itu harus mengambil sebagian dari darah lembu itu, lalu membawanya ke dalam Kemah Pertemuan.
6 Imam harus mencelupkan jarinya ke dalam darah itu, dan memercikkan sedikit dari darah itu, tujuh kali di hadapan TUHAN, di depan tabir penyekat tempat kudus.
7 Kemudian imam itu harus membubuh sedikit dari darah itu pada tanduk-tanduk mezbah pembakaran ukupan dari wangi-wangian, yang ada di hadapan TUHAN di dalam Kemah Pertemuan, dan semua darah selebihnya harus dicurahkannya kepada bagian bawah mezbah korban bakaran yang di depan pintu Kemah Pertemuan.
8 Segala lemak lembu jantan korban penghapus dosa itu harus dikhususkannya dari lembu itu, yakni lemak yang menyelubungi isi perut dan segala lemak yang melekat pada isi perut itu,
9 dan lagi kedua buah pinggang dan lemak yang melekat padanya, yang ada pada pinggang, dan umbai hati yang harus dipisahkannya beserta buah pinggang itu,
10 sama seperti yang dikhususkan dari lembu korban keselamatan. Imam harus membakar semuanya di atas mezbah korban bakaran.
11 Adapun kulit lembu jantan itu dan segala dagingnya, beserta kepala dan betisnya dan isi perutnya dan kotorannya,
12 jadi lembu jantan itu seluruhnya harus dibawanya ke luar perkemahan, ke suatu tempat yang tahir, ke tempat pembuangan abu, dan lembu itu harus dibakarnya sampai habis di atas kayu api di tempat pembuangan abu.

Imamat pasal 4 terbagi 4 bagian:
1.      Ayat 1-12 Kesalahan seorang imam.
Terkena injil Yohanes yang menampilkan Yesus sebagai Anak Allah.
2.      Ayat 13-21 Kesalahan yang dilakukan oleh seluruh umat Tuhan.
Terkena injil Markus yang menampilkan Yesus sebagai hamba.
3.      Ayat 22-26 Kesalahan yang dilakukan seorang penghulu atau seorang pemuka.
Terkena injil Matius yang menampilkan Yesus sebagai Raja.
4.      Ayat 27-35 Kesalahan seorang kaum awam/rakyat jelata.
Terkena injil Lukas yang menampilkan Yesus sebagai manusia.

Ayat yang kita baca di atas bersuasana Injil Yohanes yang berbicara tentang Anak Allah yang menanggung dosa manusia. Dia rela meninggalkan kemuliaanNya untuk menjadi sama dengan kita manusia yang berdosa (hanya Yesus tidak berdosa) untuk menanggung dosa kita.

Yang ditaruh pada urutan atas adalah imam yang melakukan pelanggaran dan berakibat kepada umat Tuhan. Jadi pelanggaran yang dilakukan oleh imam, apalagi gembala, akan mempengaruhi rohani umat Tuhan. Itu sebabnya ini yang lebih dahulu harus diangkat, sebab bila tidak diangkat berarti hamba Tuhan ini lupa posisinya sebagai mitra kerja dari Imam Besar yaitu Anak Allah.

Tugas dari Imam Besar yang adalah Anak Allah yang mengambil rupa sebagai manusia dipercayakan Tuhan kepada imam yang secara khusus adalah gembala untuk melayani umat Tuhan di dalam kekurangan dan kelemahannya agar bukan menambah dosa tetapi keluar dari suasana dosa. Tetapi bagaimana kalau imam itu sendiri terlibat di dalam pelanggaran?
Ibrani 2:14-15
14 Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;
15 dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.

Dalam kitab Maleakhi, imam itu ditegur oleh Tuhan tetapi berbalik malah menyerang Tuhan. Tentu yang dilihat oleh mereka itu yang mereka lawan, yaitu Maleakhi. Memang bukan Tuhan secara langsung yang mereka lawan tetapi Maleakhi yang sebenarnya Maleakhi hanya sebagai alat. Tetapi sesungguhnya yang mereka lawan adalah Tuhan.

Maleakhi 1:6-7
6 Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu? firman TUHAN semesta alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?"
7 Kamu membawa roti cemar ke atas mezbah-Ku, tetapi berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami mencemarkannya?" Dengan cara menyangka: "Meja TUHAN boleh dihinakan!"

Karena penyelewengan imam ini mengakibatkan umat Tuhan ikut melakukan kesalahan yang sebenarnya mereka tidak harus seperti itu. Imam di sini menyajikan roti cemar. Imam adalah bagaikan oikonomos (bendahara) yang dipercayakan perkara yang rohani. Tetapi manakala imam ini menyajikan perkara yang rohani tetapi sudah tercemar maka jemaat bukan hanya bersalah tetapi juga dapat hukuman dari Tuhan.

Hamba Tuhan bagaikan oikonomos yang mengeluarkan harta yang lama dan harta yang baru yaitu kekayaan rahasia Firman dari perjanjian lama dan perjanjian baru. Kalau ini sudah tercemar dan hamba Tuhan tidak mau lepas dan tidak mau keluar dari permasalahan itu maka jemaat yang dilayani kelak akan dihukum oleh Tuhan. Dan kalau jemaat dihukum maka yang bertanggung jawab adalah gembala. Di depan gembala jemaat akan dianiaya oleh antikris dan gembala yang paling terakhir.
Bilangan 18:5
Dan kamu ini haruslah melakukan kewajibanmu mengenai tempat kudus dan kewajibanmu mengenai mezbah, supaya orang Israel jangan lagi tertimpa oleh murka.

Contoh kongkrit di mana ketika imam berbuat salah maka umat kena dampaknya:
Imamat 22:15-16
15 Janganlah pada imam melanggar kekudusan persembahan-persembahan kudus orang Israel yang telah dikhususkan bagi TUHAN,
16 karena dengan demikian mereka mendatangkan kepada orang Israel kesalahan yang harus ditebus, apabila mereka memakan persembahan-persembahan kudus mereka, sebab Akulah TUHAN, yang menguduskan mereka."

Kalau gembala menerima korban dan dimanfaatkan salah maka umat yang dihantam oleh Tuhan. Itu sebabnya gembala yang menerima korban sebagai balas jasa pelayanannya jangan sampai digunakan untuk keenakan dagingnya yaitu dengan pelesir yang bukan karena Firman. Itu kesalahan besar!

Karena kesalahan anak-anak imam Eli mengakibatkan bencana besar bagi Israel.
I Samuel 2:24-25
24 Janganlah begitu, anak-anakku. Bukan kabar baik yang kudengar itu bahwa kamu menyebabkan umat TUHAN melakukan pelanggaran.
25 Jika seseorang berdosa terhadap seorang yang lain, maka Allah yang akan mengadili; tetapi jika seseorang berdosa terhadap TUHAN, siapakah yang menjadi perantara baginya?" Tetapi tidaklah didengarkan mereka perkataan ayahnya itu, sebab TUHAN hendak mematikan mereka.

Mereka ini sebenarnya menjadi pengantara tetapi tidak berfungsi lagi karena mereka melakukan pelanggaran bahkan pelanggaran amoral, mereka tidur dengan wanita-wanita yang melayani di pelataran. Kemudian korban yang dibawa oleh umat mereka ambil sebelum direbus dan yang sedang direbus mereka cucuk lalu diambil. Artinya mereka tidak memberikan kesempatan pelayanan umat Tuhan itu berlangsung dengan mulus dan baik tetapi mereka potong di tengah jalan

Mengapa imam lebih dahulu harus dibenahi? Karena harus menjadi pengantara umat dengan Tuhan. Hamba Tuhan harus memahami ini supaya jangan melakukan kesalahan yang berkesinambungan.

Begitu besar peran hamba Tuhan yang menghadap Tuhan. Tidak boleh ada yang mengusik dan mengganggu gugat sebab perannya besar dan beresiko tinggi. Kalau salah masuk ke ruangan maha suci berarti taruhannya nyawa. Kalau tidak membawa salah satu yaitu bokor yang berisi darah atau pedupaan maka pasti dia dibunuh oleh Tuhan.
Imamat 16:17
Seorang pun tidak boleh hadir di dalam Kemah Pertemuan, bila Harun masuk untuk mengadakan pendamaian di tempat kudus, sampai ia keluar, setelah mengadakan pendamaian baginya sendiri, bagi keluarganya dan bagi seluruh jemaah orang Israel.

Tidak mungkin menangani keluarga dan seluruh jemaah kalau hamba Tuhan tidak dibenahi hiudpnya. Lebih dahulu hamba Tuhan yang berbenah diri dan jangan ada yang mengganggu saat hamba Tuhan membenahi diri supaya benar-benar fokus sehingga ketika ia tampil untuk membenahi umat Tuhan tidak ada kendala lagi. Apalagi dalam hal ini hamba Tuhan adalah bendahara yang membagi-bagi Firman. Bagaimana bisa ia membagi Firman dalam kemurnian dan kesejukanNya kalau dia sendiri menghinakan meja Tuhan dan menganggap bahwa ibadah itu hanya suatu upacara belaka.

Ibadah bukan suatu upacara belaka tetapi tempat kita digembleng dan dibina supaya kelak wujud tampil tanpa cacat cela dan kerut. Oleh karena itu setiap saat yang lebih dahulu berbenah diri adalah saya sebagai imam (gembala).
Selamat tidaknya jemaat ada di atas pundak gembala. Yang dibicarakan adalah selamat yang akan datang, bukan selamat yang sekarang. Kalau sekarang meninggal maka bisa yakin selamat. Tetapi bagaimana kalau terjadi penyingkiran gereja, apakah saudara masuk penyingkiran? Kalau tidak berarti masuk aniaya antikris, bisakah saudara mempertahankan keselamatan itu? Keselamatan yang akan datang ini yang harus menjadi fokus gereja Tuhan. Jangan hanya berpikir sampai pada Yesus yang telah mati untuk menyelamatkan kita.
Efesus 5:25
Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya

Memang kita sudah selamat tetapi kita sedang diselamatkan,
Efesus 5:26
untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

dan akan diselamatkan.
Efesus 5:27
supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Keselamatan yang akan datang ini yang perlu diperhatikan. Ketika kedatangan Yesus kedua kali keselamatan yang akan datang ini disebutkan lagi.
Ibrani 9:28
demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan (penuh) kepada mereka, yang menantikan Dia.

Kedatangan Tuhan bersifat dua hal:
Ø  Parusia yaitu seperti pencuri, khusus kepada mempelai wanitaNya. Menjelang 3½ tahun aniaya.
Ø  Epifania yaitu kedatangan Yesus secara umum. Sesudah 3½ tahun aniaya.

Yang dibicarkan di sini adalah kedatangan Tuhan dalam suasana parusia, apakah kita akan berada disitu? Ini yang harus terpatri dalam pikiran hamba Tuhan agar jangan hanya menjalankan ibadah sebagai upacara belaka, namun harus bisa mempertanggung jawabkan supaya kelak jemaat masuk pada penyingkiran. Kalau sudah dipaparkan kemudian ada jemaat yang tidak peduli, maka itu adalah kesalahannya sendiri.
Efesus 4:30
Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.

Bukankah kita sudah diselamatkan? Saat diselamatkan kita sudah merasakan cengkraman Roh Kudus.
Efesus 1:13
Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

Roh Kudus ini jangan didukakan karena kita sudah dekat dengan waktu parusia.
Roma 13:11
Hal ini harus kamu lakukan, karena kamu mengetahui keadaan waktu sekarang, yaitu bahwa saatnya telah tiba bagi kamu untuk bangun dari tidur. Sebab sekarang keselamatan sudah lebih dekat bagi kita dari pada waktu kita menjadi percaya.

Hamba Tuhan sebagai bendahara, dalam setiap pelayanannya membagi kasih karunia kepada jemaat sama seperti rasul Paulus. Jadi umat Tuhan mendapatkan kasih karunia dari bendahara yang dipercayakan Tuhan kasih karunia. Kalau tidak dikaruniakan kasih karunia apa yang mau dibagi?

Petrus sekalipun ditegur dia tidak meraju dan ketika disebut iblis ia menerima lalu berbenah diri. Andaikan Petrus marah ketika disebut iblis maka dia tidak akan menyaksikan Yesus dipermuliakan. Ketika Petrus ditegur oleh Paulus di depan umat karena kepergok melakukan kesalahan, Petrus dengan rendah hati menerima. Seandainya Petrus marah maka dia bukan lagi hamba Tuhan teladan.

Hamba Tuhan harus mau berbenah diri. Harus berusaha bagaimana supaya berkenan kepada Tuhan bukan berusaha supaya mendapatkan sesuatu/mendapatkan keuntungan jasmani.

Jangan sampai saya menyajikan roti cemar kepada jemaat! Kemudian ketika ditegur tetap ngotot dan tidak mau menerima teguran, malah membenci yang menegur.

I Timotius 4:16
Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Selalu dimulai dari diri sendiri baru orang lain. Jadi imam itu harus yakin dengan benar bahwa dia selamat.

Filipi 1:7
Memang sudahlah sepatutnya aku berpikir demikian akan kamu semua, sebab kamu ada di dalam hatiku, oleh karena kamu semua turut mendapat bagian dalam kasih karunia yang diberikan kepadaku, baik pada waktu aku dipenjarakan, maupun pada waktu aku membela dan meneguhkan Berita Injil.

Ada 4 kriteria hamba Tuhan sebagai oikonomos/pembagi kasih karunia Tuhan.

1.      Paham rahasia keselamatan yang akan datang.
Contohnya adalah Nuh. Kepada Nuh dibukakan tentang rahasia keselamatan yang akan datang karena dia memiliki kasih karunia. Ini kriteria hamba Tuhan yang dipercayakan untuk membagi kasih karunia kepada umat.
Kejadian 6:8, 13-14
8 Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.
13 Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi.
14 Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir; bahtera itu harus kaubuat berpetak-petak dan harus kaututup dengan pakal dari luar dan dari dalam.

Setelah rahasia keselamatan itu diberitahu kepadanya maka dia harus kerjakan. Tidak mungkin saya membagi rahasia keselamatan kepada saudara kalau tidak dipercayakan kasih karunia, rahasia keselamatan yang akan datang dan lebih dahulu harus saya kerjakan baru disampaikan kepada jemaat.

Bahtera itu harus dipakal artinya jangan sampai dunia masuk. Orang yang tahu rahasia keselamatan tidak akan mengizinkan dunia masuk dalam pelayanan. Seandainya saya sebagai hamba Tuhan mengijinkan dunia masuk maka jangan dengarkan saya karena itu berarti saya tidak mengerti kasih karunia. Harus jelas pemanfaatan berkat Tuhan yang kita terima supaya jangan sampai dunia masuk.

Bahtera dibuat dari kayu gofir berarti yang ditekankan adalah mutu dan bukan jumlah yang jadi ukuran.

Dipetak-petak maksudnya supaya nikah itu terbenahi. Jangan sampai Sem masuk di kamar Yafet, atau Yafet masuk di kamarnya Ham. Rahasia keselamatan yang akan datang adalah nikah kita yang terbenahi menuju pada nikah yang rohani. Itu sebabnya mari kita benahi nikah dari sekarang.

Zaman Nuh disebutkan bumi rusak. Itulah dunia sekarang yang sedang rusak dan makin rusak. Sementara bumi semakin rusak, Tuhan membenahi nikah mulai dari kepala rumah tangga.
Kejadian 6:20
Dari segala jenis burung dan dari segala jenis hewan, dari segala jenis binatang melata di muka bumi, dari semuanya itu harus datang satu pasang kepadamu, supaya terpelihara hidupnya.

2.      Walaupun dibenci dia tidak membalas membenci.
Tidak ada di dalam kamus hati orang yang punya kasih karunia untuk membalas kebencian atau ada perasaan iri dalam hatinya. Contohnya adalah Yusuf yang dibenci oleh saudara-saudaranya sendiri tetapi ia tidak membalas.
Kejadian 37:4-5, 8
4 Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah.
5 Pada suatu kali bermimpilah Yusuf, lalu mimpinya itu diceritakannya kepada saudara-saudaranya; sebab itulah mereka lebih benci lagi kepadanya.
8 Lalu saudara-saudaranya berkata kepadanya: "Apakah engkau ingin menjadi raja atas kami? Apakah engkau ingin berkuasa atas kami?" Jadi makin bencilah mereka kepadanya karena mimpinya dan karena perkataannya itu.

Yusuf dibenci karena dia tidak suka dengan perbuatan saudara-saudaranya dan melaporkan kepada bapanya. Namun Yusuf tidak membalas kebencian saudara-saudaranya. Apa yang disampaikan oleh Yusuf dinilai oleh saudara-saudaranya adalah kesombongan. Padahal itu ada tujuan Tuhan memakai mulut Yusuf untuk membenahi mereka.
Kisah Para Rasul 7:9-10
9 Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah menyertai dia,
10 dan melepaskannya dari segala penindasan serta menganugerahkan kepadanya kasih karunia dan hikmat, ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir. Firaun mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir dan atas seluruh istananya.

Seringkali orang yang mau mengedepankan kebenaran / kesucian selalu dicap sombong.
Kadang kala berkata tidak membenci tetapi masih menyimpan sakit hati dan dendam. Orang yang membenci dan suka membalas bukanlah pembagi kasih karunia. Itu sebabnya rahasia keselamatan itu kabur dan samar-samar sebab tidak memiliki hati yang penuh dengan kasih karunia untuk mengampuni orang lain. Daud malah berdoa puasa ketika orang-orang yang membencinya jatuh sakit.
Mazmur 35:13-14
13 Tetapi aku, ketika mereka sakit, aku memakai pakaian kabung; aku menyiksa diriku dengan berpuasa, dan doaku kembali timbul dalam dadaku,
14 seolah-olah temanku atau saudarakulah yang sakit, demikianlah aku berlaku; seperti orang yang berkeluh kesah karena kematian ibu, demikianlah aku tunduk dengan pakaian kabung.

3.      Tampil beda
Mengapa bisa tampil beda? Karena digembalakan oleh Firman Tuhan (digembalakan oleh Allah).
Keluaran 33:12, 16-17
12 Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN: "Memang Engkau berfirman kepadaku: Suruhlah bangsa ini berangkat, tetapi Engkau tidak memberitahukan kepadaku, siapa yang akan Kauutus bersama-sama dengan aku. Namun demikian Engkau berfirman: Aku mengenal namamu dan juga engkau mendapat kasih karunia di hadapan-Ku.
16 Dari manakah gerangan akan diketahui, bahwa aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, yakni aku dengan umat-Mu ini? Bukankah karena Engkau berjalan bersama-sama dengan kami, sehingga kami, aku dengan umat-Mu ini, dibedakan dari segala bangsa yang ada di muka bumi ini?"
17 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Juga hal yang telah kaukatakan ini akan Kulakukan, karena engkau telah mendapat kasih karunia di hadapan-Ku dan Aku mengenal engkau."

Umat yang digembalakan harus tampil beda kalau benar mendapat kasih karunia. Namun tidak semua umat digembalakan bisa tampil beda sebab Yudas Iskariot (pengkhianat) pasti ada. Juga harus tampil beda dalam cara berpakaian jangan seperti orang dunia, terutama saat datang beribadah.
Roma 12:1-2
1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Kalau kita menghadapi permasalahan harus selalu mendahulukan Firman. Ketika amarah kita mau meledak segera ingat Firman, itu namanya tampil beda.

“Bukankah karena Engkau berjalan bersama-sama dengan kami” berarti Tuhan menggembalakan secara langsung, Firman langsung mereka terima. Untuk kita sekarang berarti digembalakan oleh Firman Tuhan dalam kemurnianNya.

Permohonan Musa diclaim oleh Tuhan dan Tuhan benar melakukan. Kalau Allah melakukan maka pasti terasa pada diri kita. Kalau tidak merasa berarti Allah tidak melakukan bagi diri orang tersebut, ia tidak mendapatkan pembagian kasih karunia.

4.      Rahasia pembangunan Tubuh Kristus dibukakan kepadanya
Contohnya adalah Daud.
Kisah Para Rasul 7:46
Daud telah mendapat kasih karunia di hadapan Allah dan ia memohon, supaya ia diperkenankan untuk mendirikan suatu tempat kediaman bagi Allah Yakub.

Tuhan mengilhami Daud tentang pembangunan Bait Allah yang menunjuk Tubuh Kristus. Kepada hamba Tuhan yang mendapat kasih karunia untuk dibagikan kepada jemaat, rahasia pembangunan Tubuh Kristus pasti dibukakan kepadanya.
I Tawarikh 28:19; 29:1
28:19 Semuanya itu terdapat dalam tulisan yang diilhamkan kepadaku oleh TUHAN, yang berisi petunjuk tentang segala pelaksanaan rencana itu.
29:1 Berkatalah raja Daud kepada segenap jemaah itu: "Salomo, anakku yang satu-satunya dipilih Allah adalah masih muda dan kurang berpengalaman, sedang pekerjaan ini besar, sebab bukanlah untuk manusia bait itu, melainkan untuk TUHAN Allah.

Rahasia pembangunan Tubuh Kristus jangan berorientasi/mengarah kepada manusia tetapi kepada Tuhan! Jadi saya menggembalakan saudara bukan untuk diriku tetapi untuk Tuhan.
I Tawarikh 29:3,5b,9,14,17
3 Lagipula oleh karena cintaku kepada rumah Allahku, maka sebagai tambahan pada segala yang telah kusediakan bagi rumah kudus, aku dengan ini memberikan kepada rumah Allahku dari emas dan perak kepunyaanku sendiri
5b Maka siapakah pada hari ini yang rela memberikan persembahan kepada TUHAN?"
9 Bangsa itu bersukacita karena kerelaan mereka masing-masing, sebab dengan tulus hati mereka memberikan persembahan sukarela kepada TUHAN; juga raja Daud sangat bersukacita.
14 Sebab siapakah aku ini dan siapakah bangsaku, sehingga kami mampu memberikan persembahan sukarela seperti ini? Sebab dari pada-Mulah segala-galanya dan dari tangan-Mu sendirilah persembahan yang kami berikan kepada-Mu.
17 Aku tahu, ya Allahku, bahwa Engkau adalah penguji hati dan berkenan kepada keikhlasan, maka aku pun mempersembahkan semuanya itu dengan sukarela dan tulus ikhlas. Dan sekarang, umat-Mu yang hadir di sini telah kulihat memberikan persembahan sukarela kepada-Mu dengan sukacita.

Jadi kasih karunia yang dimiliki oleh Daud menggambarkan kasih karunia yang dimiliki oleh pelayan atau orang yang menyelenggarakan kebaktian yang mengerti rahasia pembangunan Tubuh Kristus dimana semuanya bermuara kepada Tuhan. Landasan mereka berbuat adalah dengan sukarela dan tidak terpaksa. Dahulu yang dilakukan oleh bangsa Israel adalah yang jasmani. Untuk kita sekarang ada proyek jasmani ada proyek yang rohani. Kalau yang jasmani tidak boleh dengan terpaksa, terlebih lagi yang rohani tidak boleh dengan terpaksa.

Kehidupan yang melayani dengan tidak terpaksa adalah kehidupan yang mendapatkan kasih karunia.

Hamba Tuhan yang harus lebih dahulu terbenahi. Sehingga dalam pelayanan sasarannya adalah pribadi Yesus Mempelai Pria Sorga, kemudian hamba Tuhan membagikan ini kepada sidang jemaat, sehingga sidang jemaat juga akan didorong dengan sukarela. Kalau dengan terpaksa berarti tidak mendapat kasih karunia. Walaupun secara kasat mata, dihambur dari mimbar, tetapi ada yang menerima dengan sukarela dan ada yang melaksanakan dengan terpaksa.

II Korintus 9:6-8
6 Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.
7 Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
8 Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.

Camkanlah ini” berarti sesuatu yang perlu mendapat perhatian double.

Bagaimana pelayanan Yesus yang diceritakan dalam injil Yohanes?
Yohanes 19:30; 20:20,27
19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
20:20 Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.
20:27 Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."

Lukas 24:40
Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka.

Tangan Yesus berlubang paku, kakiNya berlubang paku, lambungNya juga ditusuk dengan lembing. Ini yang diperlihatkan ketika Ia bangkit dari antara orang mati. Ini yang ditunjukkan supaya kita imam-imam mengerti mengapa kita yang lebih dahulu dibenahi, yaitu supaya kita meneladani pelayanan guru kita, pelayanan Imam Besar. Tuhan Yesus menunjukkan tangan dan kakiNya yang berlobang paku serta lambungnya yang tertusuk lembing dengan maksud: “untuk melayani kamu tanganKu beresiko tinggi kena paku, ini kakiKu berlubang paku untuk berjalan menemui kamu, lihat lambungKu karena kasihKu kepadamu beresiko tinggi sehingga harus ditusuk lembing”.

Ini yang harus ada dalam pelayanan kita. Memang untuk mengasihi orang lain, apalagi yang membenci kita, kita harus menerima resiko yang besar. Hamba Tuhan diajar oleh Tuhan untuk tidak menolak resiko dalam pelayanan. Itu sebabnya kita perlu untuk dibenahi.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar