20130309

Kebaktian Doa, Sabtu 9 Maret 2013 Pdt. Bernard Legontu


Amos 1:6-8
6 Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga perbuatan jahat Gaza, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena mereka telah mengangkut ke dalam pembuangan suatu bangsa seluruhnya, untuk diserahkan kepada Edom,
7 Aku akan melepas api ke dalam tembok Gaza, sehingga purinya dimakan habis;
8 Aku akan melenyapkan penduduk dari Asdod dan pemegang tongkat kerajaan dari Askelon; Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan Ekron, sehingga binasalah sisa-sisa orang Filistin," firman Tuhan ALLAH.

Gaza memiliki dua arti yaitu kuat dan diperkuat. Dalam hal ini diperkuat untuk melawan kebenaran Firman Allah dan tidak ada sedikitpun upaya untuk melembut, untuk mengakui kesalahan dan merendahkan diri di hadapan Tuhan.

Dikatakan Gaza menyerahkan suatu bangsa seluruhnya kepada Edom. Edom adalah keturunan Esau dan Esau adalah kehidupan yang kehilangan hak sulung. Jadi arah gerakan dari Gaza ini adalah untuk menggiring suatu kaum/umat untuk dikuasai oleh Edom, artinya lepas dari hak sulung. Indikasi semacam ini nampak di mana-mana, tanpa disadari oleh hamba Tuhan dan anak Tuhan ada suatu kekuatan yang makin diperkuat untuk mendorong kita agar kehilangan hak sulung. Ini adalah upaya dari iblis yang sangat berbahaya. Iblis berupaya mendorong manusia untuk terlibat dalam dosa dan setelah jatuh dalam dosa dia mengupayakan supaya jangan berbalik atau bertobat.

Kalau kita didorong oleh Gaza dan dikuasai oleh Edom berarti tidak mempunyai hak untuk berada di Yerusalem Sorgawi di mana di sana ada himpunan anak-anak sulung bersama dengan malaikat. Jangan sampai kita kehilangan berkat ini.
Ibrani 12:22-23a
22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
23a dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga,

Kita datang beribadah untuk dilatih dan diajar oleh Tuhan.
I Timotius 4:7-8
7 Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.
8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.

Setelah kita dilatih dan diajar oleh Tuhan maka kita diberi kesempatan untuk masuk dalam ujian. Ketika diuji inilah kadangkala kita salah kaprah. Dalam proses ujian inilah kadang anak Tuhan salah dalam menanggapi pengajaran yang diterima.

Ada 4 perbuatan Gaza
1.      Merampas sumur
2.      Membuat hamba Tuhan buta
3.      Menyamaratakan Tabut Perjanjian dengan Dagon
4.      Bersukacita bila orang lain terkena musibah
Yesaya 14:28-29
28 Dalam tahun matinya raja Ahas datanglah ucapan ilahi ini:
29 Janganlah bersukaria, hai segenap Filistea, karena walaupun gada orang yang memukul engkau sudah patah, tetapi dari keturunan ular itu akan keluar ular beludak, dan anaknya akan menjadi ular naga terbang.

Amsal 24:17-18,29
17 Jangan bersukacita kalau musuhmu jatuh, jangan hatimu beria-ria kalau ia terperosok,
18 supaya TUHAN tidak melihatnya dan menganggapnya jahat, lalu memalingkan murkanya dari pada orang itu.
29 Janganlah berkata: "Sebagaimana ia memperlakukan aku, demikian kuperlakukan dia. Aku membalas orang menurut perbuatannya."

Tuhan tidak hanya sebatas memberikan teori tetapi Tuhan mendorong kita masuk pada praktek. Pada saat masuk dalam praktek seringkali kita hanya melihat besarnya ujian itu dan tidak melihat maksud Tuhan yang begitu mulia yang sudah Tuhan sediakan bagi kita. Seringkali ketika kalah justru lebih lagi berbuat salah dengan mempersalahkan orang lain. Biarlah kita menjadi umat Tuhan yang perkasa.

Balas membalas ini adalah roh Kain dan Lamekh, jangan kita lakukan. Sedangkan terhadap musuh tidak boleh bersukacita bila mereka jatuh, apalagi terhadap suami, istri, saudara dan sesama umat Tuhan. Kalau disimpulkan balas membalas ini adalah hal yang pantang! Justru kita harus berusaha menolong dengan sikap merendahkan diri. Jangan berpikir bila kita menolong dengan sikap merendahkan diri maka orang yang kita tolong itu akan besar kepala. Itu tidak benar, justru Tuhan pasti membela kita. Kalau saudara mempraktekkan Firman berarti mengerjakan keselamatan dan orang itu juga akan ditolong oleh Tuhan. Jangan memakai asumsi pikiran manusia, pakailah Firman sebab Firman dan pikiran manusia bertolak belakang.

Apa yang didengar oleh anak Tuhan itu akan diuji. Lebih lagi hamba Tuhan, apa yang dia ajarkan itu akan diuji kembali.

Yehezkiel 25:15
Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Oleh karena orang Filistin membalaskan dendam kesumat dan di dalam kegembiraannya atas kecelakaan Israel melakukan pembalasan dengan melakukan pembinasaan karena rasa permusuhan yang turun-temurun,
Kalau embrio tadi yaitu perasaan senang melihat orang lain dalam kesusahan itu dibiarkan, maka akan berkembang menjadi dendam kesumat dan ini memang adalah tujuan Gaza yang mendorong supaya kita menjadi satu level dengan Edom yang memiliki dendam kesumat.

Pada akhir zaman akan terjadi penyaringan terhadap umat Tuhan dan lebih lagi terhadap gembala-gembala yang mengajar.
Daniel 11:35
Sebagian dari orang-orang bijaksana itu akan jatuh, supaya dengan demikian diadakan pengujian, penyaringan dan pemurnian di antara mereka, sampai pada akhir zaman; sebab akhir zaman itu belum mencapai waktu yang telah ditetapkan.

Orang bijaksana ini adalah pemimpin umat.
Daniel 12:3
Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.

Orang yang mendaftar di Babel terlihat karakternya manja, mau diikuti maunya. Kita tidak boleh manja, kita harus mengajar diri kita dengan keras untuk mengikuti Firman karena kita mendaftar ke Yerusalem Baru.

Gaza ini bersandar pada Tirus dan Sidon di mana keduanya memiliki kekayaan yang luar biasa. Gaza bukan hanya disinggung pada perjanjian lama tetapi juga pada perjanjian baru dan rohnya semakin hebat sekarang ini.
Kisah Para Rasul 8:26
Kemudian berkatalah seorang malaikat Tuhan kepada Filipus, katanya: "Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menurut jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza." Jalan itu jalan yang sunyi.

Dulu wilayah Gaza ini dilawati Tuhan dengan mengutus Filipus. Sekarang ini kita sudah berulang kali menerima lawatan Tuhan lewat FirmanNya supaya roh Gaza ini jangan berkembang-biak dalam diri kita. Jangan sampai kita menanggapi dingin apalagi menanggapi salah lawatan Tuhan ini. Tujuan kita dilawati supaya:
1.      Jangan kita menghidupkan Sitna dan Esek, jangan membangkitkan pertengkaran dan perselisihan. Kalau ini tidak dimatikan maka dikatakan bahwa Tuhan tidak akan menarik keputusanNya untuk menghukum, itu pasti terjadi.
2.      Jangan membuat buta mata hamba Tuhan.
3.      Jangan menyamaratakan Tabut Perjanjian dengan yang lain. Dulu dalam bentuk fisik Tabut Perjanjian, sekarang dalam bentuk Kabar Mempelai. Kalau kita sejajarkan dengan yang lain maka kepala dan tangan putus, artinya hubungan kita dengan Kepala (Tuhan) putus dan tangan pelayanan kita sia-sia nantinya.
4.      Jangan kita bersukacita melihat sesama kita menderita. Itu adalah sifat tabiat fasik.
Mazmur 50:16
Tetapi kepada orang fasik Allah berfirman: "Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu,

Jangan kita kepincut karena seseorang fasih berbicara tentang Firman Tuhan, yang harus kita lihat adalah praktek hidupnya. Orang fasik ini menyelidik Firman tetapi ketika diperhadapkan dengan praktek, Firman itu dikesampingkan dan yang jalan adalah akal.
Mazmur 50:16-21
16 Tetapi kepada orang fasik Allah berfirman: “Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu,
17 padahal engkaulah yang membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?
18 Jika engkau melihat pencuri, maka engkau berkawan dengan dia, dan bergaul dengan orang berzinah.
19 Mulutmu kaubiarkan mengucapkan yang jahat, dan pada lidahmu melekat tipu daya.
20 Engkau duduk, dan mengata-ngatai saudaramu, memfitnah anak ibumu.
21 Itulah yang engkau lakukan, tetapi Aku berdiam diri; engkau menyangka, bahwa Aku ini sederajat dengan engkau. Aku akan menghukum engkau dan membawa perkara ini ke hadapanmu.
Mazmur 50:21 (Terjemahan Lama)
Sekalian ini engkau perbuat, maka Aku berdiam diriku; pada sangkamu Aku ini sama seperti engkau; tetapi Aku akan menyiksakan dikau dan menaruh segala perkara itu beratur-atur di hadapan matamu.

Perkara yang beratur-aturan itu adalah penghukuman yang sudah disiapkan oleh Tuhan, mulai dari 7 meterai, 7 sangkakala dan 7 bokor.

Jangan berpikir kalau kita mau menyelesaikan masalah kita maka orang lain akan besar kepala, itu adalah pikiran yang disusupi oleh pikiran yang kotor dari iblis. Kalau Tuhan mengajarkan demikian kepada kita dan terjadi seperti apa yang kita pikirkan berarti seakan-akan Tuhan lebih bodoh dari kita. Apa yang Firman Tuhan ajarkan jangan kita analisa dengan pikiran kita.
I Korintus 1:24-25 (Terjemahan Lama)
24 tetapi kepada orang yang dipanggil, baik orang Yahudi baik orang Gerika, Kristus itulah kuasa Allah dan hikmat Allah.
25 Karena kebodohan Allah itu lebih besar hikmatnya daripada manusia; dan kelemahan Allah itu lebih gagah daripada manusia.

Amsal 24:15-16
15 Jangan mengintai kediaman orang benar seperti orang fasik, jangan merusak rumahnya.
16 Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana.

Amsal 24:16 (Terjemahan Lama)
karena jikalau kiranya orang benar itu jatuh sampai tujuh kali, maka berbangkitlah pula ia, tetapi segala orang fasik itu akan terperosok ke dalam jahat.

Disini Tuhan memberi dorongan yang kuat supaya kita harus ada minat untuk bangkit sekalipun telah jatuh. Kalau ada yang sudah terkapar dan tidak ada minat untuk bangkit jangan-jangan itulah orang fasik.

Amos 1:7-8
7 Aku akan melepas api ke dalam tembok Gaza, sehingga purinya dimakan habis;
8 Aku akan melenyapkan penduduk dari Asdod dan pemegang tongkat kerajaan dari Askelon; Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan Ekron, sehingga binasalah sisa-sisa orang Filistin," firman Tuhan ALLAH.

Ekron artinya pembasmi, persamaan
Asdod artinya benteng, bagian yang kuat atau organisasi
Askelon artinya ada wibawa (tongkat). Wibawa Askelon ini membuat apa yang dia inginkan semua terlaksana, tetapi semuanya dalam hal yang negatif.

Kalau kita mendorong hati kita di atas dasar Firman, pasti tidak salah. Tetapi kalau kita mendorong hati kita di atas keinginan daging kita maka pasti akan salah.
Pengkhotbah 10:4
Jika amarah penguasa menimpa engkau, janganlah meninggalkan tempatmu, karena kesabaran mencegah kesalahan-kesalahan besar.

Contoh kongkrit dalam Alkitab adalah Hagar yang ketika merasa sudah memiliki benih dalam rahimnya, ia mulai bertingkah terhadap nyonyanya yaitu Sara sehingga Sara murka dan akhirnya Hagar pergi. Untung Hagar masih ditolong Tuhan dan dicegah diperjalanan dan Hagar kembali.

Kiranya kita menjadi umat Tuhan yang cerdas, cermat, tangkas, cepat dan tanggap terhadap Firman Allah sehingga tidak mudah kita dijadikan bulan-bulanan iblis dan kita akan berkemenangan.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar