20130331

Kebaktian Paskah, Minggu 31 Maret 2013 Pdt. Bernard Legontu


Yohanes 20:1-2
1 Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.
2 Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan."

Kebangkitan Tuhan Yesus terjadi pada hari pertama minggu yang sedang berjalan. Kebangkitan Tuhan Yesus ini memberi kita kesempatan lahir dalam keluarga Allah. Dengan demikian kita melihat kelahiran saudara masuk di dalam keluarga Allah dibayar mahal oleh Tuhan Yesus. Itu sebabnya kalau kita melihat kebangkitannya pada hari pertama berarti kelahiran kita secara rohani adalah awal langkah kita di dalam keluarga Allah.

Ketika kita dilahirkan dalam keluarga orang tua kita secara jasmani maka kita cocok hidup di dunia tetapi tidak cocok hidup di sorga. Supaya bisa cocok hidup di sorga kita harus lahir dalam keluarga Allah dan Tuhan membuka peluang yang luas sekali untuk itu. Kelahiran kita dibayar oleh Tuhan dengan harga yang mahal yaitu nyawaNya sendiri.
I Petrus 1:3
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,

Iblis berusaha menghambat orang untuk masuk dalam keluarga Allah lewat kelahiran baru dalam tanda baptisan air. Iblis berupaya menghalang-halangi dengan berbagai macam pembahasan yang mengkaburkan arti kebangkitan Kristus. Iblis tidak suka berita kebangkitan Kristus sebab itu adalah awal kita bergerak menjadi keluarga Allah. Makanya ketika Tuhan Yesus bangkit dari kubur, iblis memperalat orang-orang yang terpandang untuk menghalangi berita kebangkitan Yesus. Itu sebabnya kalau kita hanya melihat yang memegang peranan orang terpandang maka kita bisa terhalang untuk masuk dalam keluarga Allah. Padahal Tuhan sudah membuka peluang yang besar tetapi pikiran orang yang demikian sudah dikacaukan oleh iblis lewat jendela tubuh yaitu mata karena dipengaruhi orang-orang terpandang.
Matius 28:11-15
11 Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala.
12 Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu
13 dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur.
14 Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa."
15 Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.

Kalau Kristus tidak dibangkitkan maka kitalah orang yang paling sial.
I Korintus 15:17
Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.

Bagaimana bukti bahwa saudara percaya Yesus bangkit? Dengan memberi diri kita dilahirkan dalam keluarga Allah lewat baptisan air dan baptisan Roh Kudus. Jadi orang yang tidak mau menyerahkan dirinya dibaptis berarti mulutnya mengaku Yesus bangkit tetapi hatinya tidak percaya.
Lukas 7:29-30
29 Seluruh orang banyak yang mendengar perkataan-Nya, termasuk para pemungut cukai, mengakui kebenaran Allah, karena mereka telah memberi diri dibaptis oleh Yohanes.
30 Tetapi orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menolak maksud Allah terhadap diri mereka, karena mereka tidak mau dibaptis oleh Yohanes.

I Korintus 15:18-19
18 Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus.
19 Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.
20 Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.

Mari kita melihat contoh pengalaman orang yang benar-benar bersua dengan Kristus yang sudah bangkit. Dalam perjumpaannya itu, Tuhan Yesus benar-benar mengklaim bahwa dirinya sudah senilai dengan Tuhan Yesus dengan perkataan: “Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu”. Sekarang kita tidak bertemu dengan Yesus secara tubuh insani tetapi kita bertemu secara rohani lewat FirmanNya dan memberi diri dibaptis. Kalau kita dilahirkan baru maka kita akan mencapai kesetaraan dengan Tuhan Yesus.
Yohanes 20:17
Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."

Maria Magdalena ini mencari Yesus, hati dan pikirannya tidak pernah pupus dari Yesus. Mulai dari Galilea dia melayani Yesus dengan harta dan kekayaannya. Begitu membara cinta kasih Maria Magdalena terhadap Yesus dan tidak ada satupun yang bisa menghentikan kasihnya yang membara kepada Yesus. Mengasihi Yesus berarti mengasihi Firman. Untuk kita sekarang yang sudah menjadi anggota keluarga Allah, kalau kita membara terhadap Tuhan Yesus maka tidak ada hambatan untuk kita mengasihi Firman.

Injil Yohanes dibuka dengan perkataan “apa yang kamu cari” dan ditutup dengan perkataan “apa yang kamu cari”. Begitu Tuhan berkata demikian murid-murid langsung menyapa Yesus dengan sebutan “Rabi” (guru). Jadi kesimpulannya kalau kita mau sederajat dengan Yesus jangan kita melihat dengan sebelah mata penampilan pengajaran, penampilan guru yang memaparkan kepada kita pengajaran tentang Kerajaan Sorga.
Yohanes 1:38
Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu cari?" Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?"

Kalau pertanyaan ini dileparkan kepada saudara apakah benar saudara juga memiliki minat terhadap guru, terhadap pengajaran? Tujuan Tuhan tampil sebagai guru adalah supaya kita menjadi senilai dengan pribadinya sebagai guru. Jadi tanpa Firman pengajaran kita tidak bisa menjadi senilai dengan Kristus.
Lukas 6:40
Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.

Setelah diajar jangan kita malah melawan guru yang mengajar.
Hosea 7:15
Sekalipun Aku telah melatih dan menguatkan lengan-lengan mereka, namun mereka merancang kejahatan terhadap Aku.

Kalau rindu menjadi sama dengan Yesus sebagai guru maka prakteknya harus mau diajar. Ketika kehidupan itu lahir dalam keluarga Allah maka mulai dari saat itu dia dibina dan diajar bagaimana berperilaku sebagai anggota keluarga Allah. Selagi masih mendengarkan Firman pengajaran anak Tuhan tersebut masih ada harapan tetapi selekasnya dia meninggalkan Firman pengajaran maka tidak akan ada harapan lagi.
I Timotius 3:14-15
14 Semuanya itu kutuliskan kepadamu, walaupun kuharap segera dapat mengunjungi engkau.
15 Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.

Guru di sini sudah memberikan pelajaran secara tulisan dan ketika ia datang akan memberikan pelajaran secara lisan. Orang ini diajar supaya bisa menjadi tiang penopang, berarti dia ditetapkan oleh Tuhan menjadi milik-Nya untuk selama-lamanya.
2 Tesalonika 2:15
Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.

Simson yang buta akhirnya mati bersama orang Filistin ketika dia mematahkan tiang penopang bangunan orang Asdod. Artinya kalau hamba Tuhan sudah buta rohani sehingga tidak bisa melihat kemuliaan injil maka berapa jiwa yang mereka layani akan mati rohani.
2 Korintus 4:3-4
3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Kalau kita mau diatur menjadi anggota keluarga Allah maka tidak ada sistem lain selain pengajaran.
Yohanes 20:15-16
15 Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya."
16 Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru.

Artinya di sini Maria ingin terus berada dalam persekutuan dengan Yesus (Firman Allah) itu sebabnya dia mencari. Untuk kita sekarang adalah ingin terus berada dalam persekutuan dengan Firman. Jawaban bagi orang yang mencari pengajaran Firman adalah Yesus ada dekat dia.
Matius 28:19-20
19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Terima pengajaran, berarti saudara dekat dengan Tuhan. Di mana pengajaran ditampilkan, Yesus ada di situ. Firman pengajaran adalah jawaban dari kerinduan kita untuk selalu bersama Yesus.

Yohanes 20:16 (Terjamahan Lama)
Lalu berkatalah Yesus kepadanya, "Maryam." Maka berpalinglah Maryam sambil sembahnya dengan bahasa Ibrani, "Rabbuni!" artinya Guru.
Setelah Firman pengajaran ditampilkan Maria menyembah Tuhan. Kalau hati kita merindu bersekutu dengan Tuhan lewat Firman pengajaran itu sudah indah di mata Tuhan. Ketika ada kerinduan hati seperti itu maka Tuhan menjawab dengan memberikan Firman pengajaran dan begitu ada Firman pengajaran maka harus kita tidak lanjuti dengan menyembah Tuhan. Setelah kita menyembah Tuhan maka Tuhan berkata: “Allah-Ku dan Allahmu, Bapa-Ku dan Bapamu” artinya kita menjadi senilai dengan Tuhan Yesus. Ini bukti kesetaraan antara kepala dan tubuh. Maria adalah tubuh yang adalah gambaran gereja dan Yesus adalah kepala gereja sudah menjadi setara.

Wahyu 21:1-3
1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.
2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.

Gereja Tuhan yang sudah didandani berarti perilakunya sudah dibina oleh Firman Pengajaran sehingga akhirnya menjadi setara dengan Yesus. Yang dipercayakan Tuhan untuk menangani, mendandani umat Tuhan adalah hamba Tuhan. Kalau mau didandani jangan kita bertingkah.

Dari Galilea sampai Yesus dikubur, pelayanan Maria tidak pernah surut terhadap Yesus, itulah pelayanan mempelai wanita/gereja Tuhan. Pelayanan Yesus kepada kita tidak pernah surut, Dia kerja tidak separuh jalan tetapi sampai tuntas.
Yohanes 17:4
Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.

Mengerjakan pekerjaan sampai tuntas itu berarti mempermuliakan Tuhan. Kebalikannya kalau kita mengerjakan pekerjaan Tuhan separuh jalan sama dengan menista Tuhan.

Yohanes 4:34
Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

Rasul Paulus juga menyelesaikan pekerjaannya sampai garis akhir.
II Timotius 4:7-8
7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
8 Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.

Kerinduan hati Maria akhirnya berbuah, dia bertemu dengan Yesus yang dia cari tanpa perlu ke tempat lain sebab Yesus sendiri yang datang dekat dengannya. Ini yang harus kita sikapi, bagaimana pentingnya Firman Pengajaran sebagai bukti Yesus ada dekat dengan kita, tanda Tuhan menyertai kita.
Yohanes 6:44-45
44 Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.
45 Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.
Orang yang menerima dan mau diajar oleh Bapa itulah yang dibawa oleh Bapa kepada Yesus, itulah mempelai wanita-Nya. Jangan sampai kita melayani Tuhan setengah hati.

Ketika kita diperhadapkan dengan permasalahan itulah kesempatan kita mempermuliakan Tuhan di antara sesama manusia.

Ternyata berbicara “apa yang kamu cari” selalu dikaitkan dengan penampilan guru, penampilan pengajaran Firman Tuhan.

Pelayanan Maria bukanlah pelayanan yang gampang. Dia mengikuti Tuhan Yesus mulai dari Galilea.
Markus 15:41
Mereka semuanya telah mengikut Yesus dan melayani-Nya waktu Ia di Galilea. Dan ada juga di situ banyak perempuan lain yang telah datang ke Yerusalem bersama-sama dengan Yesus.

Pelayanan Yesus di mulai dari Galilea dan berakhir di Yudea. Pelayanan yang semakin mengarah pada Yerusalem bukanlah pelayanan yang semakin enak melainkan pelayanan yang semakin beresiko tinggi. Menghadapi situasi Galilea dan Yudea memang berbeda. Ketika Tuhan berbicara tentang penyucian (berarti berbicara Firman Pengajaran) justru ditentang oleh orang-orang Yudea. Inilah justru orang yang dekat dengan bait suci, dekat dengan rumah Tuahn. Ini menunjuk orang Kristen yang agamawi.
Yohanes 3:22-25
22 Sesudah itu Yesus pergi dengan murid-murid-Nya ke tanah Yudea dan Ia diam di sana bersama-sama mereka dan membaptis.
23 Akan tetapi Yohanes pun membaptis juga di Ainon, dekat Salim, sebab di situ banyak air, dan orang-orang datang ke situ untuk dibaptis,
24 sebab pada waktu itu Yohanes belum dimasukkan ke dalam penjara.
25 Maka timbullah perselisihan di antara murid-murid Yohanes dengan seorang Yahudi tentang penyucian.

Berbicara penyucian berarti pengajaran. Sebab penyucian adalah hasil dari pekerjaan Firman pengajaran.
Ibrani 12:8-11
8 Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.
9 Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup?
10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
11 Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.

Yohanes 3:26
Lalu mereka datang kepada Yohanes dan berkata kepadanya: "Rabi, orang yang bersama dengan engkau di seberang sungai Yordan dan yang tentang Dia engkau telah memberi kesaksian, Dia membaptis juga dan semua orang pergi kepada-Nya."

Orang-orang Yudea ini menjadi provokator antara Tuhan Yesus dan Yohanes pembaptis. Jangan menjadi provokator yang memanfaatkan situasi kondisi untuk mempertajam masalah. Orang Yudea ini juga yang dihadapi oleh rasul Paulus.
Roma 15:30-33
30 Tetapi demi Kristus, Tuhan kita, dan demi kasih Roh, aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, untuk bergumul bersama-sama dengan aku dalam doa kepada Allah untuk aku,
31 supaya aku terpelihara dari orang-orang yang tidak taat di Yudea, dan supaya pelayananku untuk Yerusalem disambut dengan baik oleh orang-orang kudus di sana,
32 agar aku yang dengan sukacita datang kepadamu oleh kehendak Allah, beroleh kesegaran bersama-sama dengan kamu.
33 Allah, sumber damai sejahtera, menyertai kamu sekalian! Amin.

Pelayanan awal Yesus di Galilea langsung menyentuh nikah. Kalau kita disentuh oleh Firman Allah mulai dari nikah kita itu berarti sudah benar, itulah langkah awal. Dalam perjalanan kita menuju Yudea (Yerusalem) maka akan ada penentang-penentang yang menantang persoalan penyucian. Yang menolak Firman pengajaran ini justru orang-orang yang dekat yaitu orang di Yudea yang dekat dengan Yerusalem. Jangan sampai ada pada kita roh penolakan akan Firman pengajaran (penyucian).

Nehemia dihambat pelayanannya tetapi dia bertekad untuk mengerjakannya sampai selesai. Walaupun ada godaan dan tantangan Nehemia tidak mau terhenti.
Nehemia 6:1-3,9,16
1 Ketika Sanbalat dan Tobia dan Gesyem, orang Arab itu dan musuh-musuh kami yang lain mendengar, bahwa aku telah selesai membangun kembali tembok, sehingga tidak ada lagi lobang, walaupun sampai waktu itu di pintu-pintu gerbang belum kupasang pintunya,
2 maka Sanbalat dan Gesyem mengutus orang kepadaku dengan pesan: "Mari, kita mengadakan pertemuan bersama di Kefirim, di lembah Ono!" Tetapi mereka berniat mencelakakan aku.
3 Lalu aku mengirim utusan kepada mereka dengan balasan: "Aku tengah melakukan suatu pekerjaan yang besar. Aku tidak bisa datang! Untuk apa pekerjaan ini terhenti oleh sebab aku meninggalkannya dan pergi kepada kamu!"
9 Karena mereka semua mau menakut-nakutkan kami, pikirnya: "Mereka akan membiarkan pekerjaan itu, sehingga tak dapat diselesaikan." Tetapi aku justru berusaha sekuat tenaga.
16 Ketika semua musuh kami mendengar hal itu, takutlah semua bangsa sekeliling kami. Mereka sangat kehilangan muka dan menjadi sadar, bahwa pekerjaan itu dilaksanakan dengan bantuan Allah kami.

Jadi orang yang menghalangi ini akan kehilangan muka kalau kita tetap berusaha sekuat tenaga untuk bekerja sampai tuntas, sampai tubuh Kristus yang sempurna itu menjadi wujud yang nyata. Ini konsekuensi kita yang berada dalam pengajaran yaitu akan menghadapi banyak penentang tetapi jangan kita kecil hati sebab Tuhan pasti akan menyertai.

Matius 28:20
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Begitu kita menerima pengajaran maka Tuhan Yesus menyertai kita. Ketika kita selesai diajar oleh pengajaran Bapa Sorgawi maka kita akan dibawa oleh Bapa Sorgawi kepada Yesus menjadi mempelai wanitaNya.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar