20140503

Kebaktian Doa Puasa, Sabtu 3 Mei 2014 Pdt. Bernard Legontu


SESI I

Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Yesaya 58:1-12 (Kesalehan yang palsu dan yang sejati)
58:1 Serukanlah kuat-kuat, janganlah tahan-tahan! Nyaringkanlah suaramu bagaikan sangkakala, beritahukanlah kepada umat-Ku pelanggaran mereka dan kepada kaum keturunan Yakub dosa mereka!
58:2 Memang setiap hari mereka mencari Aku dan suka untuk mengenal segala jalan-Ku. Seperti bangsa yang melakukan yang benar dan yang tidak meninggalkan hukum Allahnya mereka menanyakan Aku tentang hukum-hukum yang benar, mereka suka mendekat menghadap Allah, tanyanya:
58:3 "Mengapa kami berpuasa dan Engkau tidak memperhatikannya juga? Mengapa kami merendahkan diri dan Engkau tidak mengindahkannya juga?" Sesungguhnya, pada hari puasamu engkau masih tetap mengurus urusanmu, dan kamu mendesak-desak semua buruhmu.
58:4 Sesungguhnya, kamu berpuasa sambil berbantah dan berkelahi serta memukul dengan tinju dengan tidak semena-mena. Dengan caramu berpuasa seperti sekarang ini suaramu tidak akan didengar di tempat tinggi.
58:5 Sungguh-sungguh inikah berpuasa yang Kukehendaki, dan mengadakan hari merendahkan diri, jika engkau menundukkan kepala seperti gelagah dan membentangkan kain karung dan abu sebagai lapik tidur? Sungguh-sungguh itukah yang kausebutkan berpuasa, mengadakan hari yang berkenan pada TUHAN?
58:6 Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk,
58:7 supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri!
58:8 Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu.
58:9 Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan TUHAN akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata: Ini Aku! Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah,
58:10 apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari.
58:11 TUHAN akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu; engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan.
58:12 Engkau akan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad, dan akan memperbaiki dasar yang diletakkan oleh banyak keturunan. Engkau akan disebutkan "yang memperbaiki tembok yang tembus", "yang membetulkan jalan supaya tempat itu dapat dihuni".

Di sini Tuhan memperlihatkan bangsa Israel berpuasa tetapi puasa bangsa Israel hanya menghasilkan lapar dan haus tetapi tidak membuahkan apa-apa. Hal itu dicela oleh Tuhan karena puasa yang mereka lakukan masih mengurus urusannya sendiri. Kalau puasa kita hanya mengarah untuk diri, dalam pengertian hanya untuk kesenangan daging, maka itu puasa yang tidak punya manfaatnya.

Nyaringkanlah suaramu bagaikan sangkakala” artinya ada koreksi Tuhan yang keras terhadap puasa yang salah sebab Tuhan juga merasa kasihan melihat mereka berpuasa tetapi tidak ada hasil apa-apa. Kadang kita sudah berpuasa tetapi tidak ada jawaban apa-apa, seperti langit itu dibungkus dengan tembaga sehingga tidak turun hujan dan berpijak di bumi bagaikan besi sehingga tidak ada hasil tanah.

Seruan itu harus dengan nyaring, tujuannya untuk menunjuk sesuatu yang salah, butuh Firman yang keras. Itu sebabnya dibutuhkan suara yang jelas dan transparan agar umat Tuhan yang melakukan kesalahan itu menyadari dan memahami serta tidak meneruskan kesalahan itu. Seringkali kita sudah melakukan kesalahan sehingga ada teguran Tuhan tetapi kita malah berargumentasi dan tidak memberi hati yang lapang untuk menerima teguran dari Tuhan. Itu terjadi sebab yang kita lihat hanya sebatas manusia yang menyampaikan dan tidak melihat Tuhan di belakangnya sehingga yang timbul malah membantah. Akibatnya kita tidak mendapat hasil apa-apa sebab menolak teguran.

Yeremia 6:17-19
6:17 Juga aku mengangkat atas mereka penjaga-penjaga, firman-Ku: Perhatikanlah bunyi sangkakala! Tetapi mereka berkata: Kami tidak mau memperhatikannya!
6:18 Sebab itu dengarlah, hai bangsa-bangsa, dan ketahuilah, hai jemaat, apa yang akan terjadi atas mereka!
6:19 Dengarlah, hai bumi! Sungguh, ke atas bangsa ini Aku akan mendatangkan malapetaka, akibat dari rancangan-rancangan mereka, sebab mereka tidak memperhatikan perkataan-perkataan-Ku dan menolak pengajaran-Ku.

Ketika kita mendapatkan lawatan Tuhan dan datang suara Firman Tuhan yang keras dan tajam, itu perlu kita perhatikan supaya ibadah dan pelayanan kita ada hasilnya. Hasilnya Tuhan bekerja di sekitar kita dan berkemurahan kepada kita serta memberikan apa yang kita butuhkan utama kekuatan fisik, perpanjangan umur dan kesehatan tubuh.

Yang Tuhan perintahkan dalam kita berpuasa:

1.      Membuka belenggu dan melepaskan tali-tali kuk
Yeremia 58:6
58:6 Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk,

Artinya dalam puasa kita harus ada dalam pelayanan Roh Kudus. Harus ada hubungan yang erat dengan pribadi Allah yang ketiga yang tidak bisa kita lihat tetapi bisa kita rasakan hadiratNya sebab peran Roh Kudus itu adalah minyak yang mematahkan kuk.

Yeremia 10:27a
10:27a Pada waktu itu beban yang ditimpakan mereka atas bahumu akan terbuang, dan kuk yang diletakkan mereka atas tengkukmu akan lenyap."

Yeremia 10:27 (Terjemahan Lama)
10:27 Maka akan jadi pada hari itu juga tanggungannya akan lepas dari pada bahumu dan kuknyapun dari pada tengkukmu, maka kuk itu akan rusak kelak oleh minyak.

Ketika kita merendahkan diri maka kita berdoa supaya Roh Kudus itu melepaskan segala keberingasan dan kelaliman serta belenggu-belenggu dalam diri kita sehingga doa-doa yang kita ucapkan dibawa oleh Roh Kudus ke hadirat Tuhan. Kita seringkali berdoa dengan kemampuan kita berucap tanpa memberi kesempatan kepada Roh Kudus seluas-luasnya untuk memimpin kita berdoa.

Kalau kejam artinya tidak peduli orang, tidak menerima apa yang disampaikan Hamba Tuhan dalam penggembalaan sehingga hal itu tetap diperbuat.

Roma 8:26
8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

Kelaliman dan belenggu itu berangkat dari daging itu sebabnya perlu Roh Kudus. Kalau dalam puasa tidak ada minyak yang menghancurkan belenggu, tidak ada Roh Kudus maka sia-sialah puasa itu.

2.      Memecah-mecahkan roti bagi orang yang lapar
Yesaya 58:7
58:7 supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri!

Artinya memberi pelayanan dengan cuma-cuma. Tidak memberikan pelayanan kalau dibayar atau karena ada imbalan.

Dikatakan “memecah-mecahkan roti” berarti bukan hanya sekali tetapi berkali-kali memberi pelayanan yang cuma-cuma kepada sesama demi terbangunnya Tubuh Kristus. Ini berarti memiliki Roh Mempelai.
Wahyu 22:17
22:17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!

Yesaya 58:10
58:10 apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari.

Apa yang kita inginkan itu yang kita beri kepada orang lapar. Kalau kita ingin masuk Sorga kita ajak juga orang yang lapar, kalau kita ingin menjadi mempelai wanita Tuhan kita ajak juga orang lain, itulah pelayanan yang benar yang dasarnya cuma-cuma.

Dalam pelayanan Tuhan Yesus 3,5 tahun ada 3 kali diceritakan tentang Tuhan Yesus memecah-mecahkan roti. 2 pemecahan roti dilakukan untuk umum.

a)      Pemecahan 5 roti kepada 5000 orang
Markus 6:37
6:37 Tetapi jawab-Nya: "Kamu harus memberi mereka makan!" Kata mereka kepada-Nya: "Jadi haruskah kami membeli roti seharga dua ratus dinar untuk memberi mereka makan?"

Begitu mereka berani memberi pelayanan yang cuma-cuma maka orang yang mereka layani dan mereka yang melayani sama-sama dikenyangkan. Kelebihan orang yang melayani mereka mendapat masing-masing 1 bakul roti. Jadi jangan pernah kita mersa berat dan takut untuk memberi pelayanan yang cuma-cuma kepada orang lain untuk membangun rohaninya.

Dasarnya kita bisa memecahkan roti adalah kita iba kepada orang itu sehingga kita memberikan pelayanan. Banyak orang sekarang yang antri menuju pada kematian, siapa yang akan menolong? Tentu saudara dan saya yang berkewajiban memberikan pertolongan. Itu sebabnya kita wajib memberi mereka makan.

Setelah kita melayani, Tuhan memberikan kita 1 bakul. Artinya pelayanan kita harus berkesinambungan karena ada persiapan di tangan kita, Tuhan tidak mengkhendaki pelayanan kita berhenti di tengah jalan.

b)      Pemecahan 7 roti untuk 4000 orang
Markus 8:2-3
8:2 "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan.
8:3 Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh."

Orang dari jauh menunjuk kita bangsa kafir. Tuhan tidak ingin kita bangsa kafir mati kelaparan. Tuhan tidak ingin kita berjalan tidak sampai di tujuan akhir sebab mati di tengah jalan. Setelah mereka memberi makan sisanya ada 7 bakul. Berarti ada kaitan dengan pelayanan menuju kesempurnaan.

3.      Membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah
Yesaya 58:7
58:7 supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri!

Artinya menjalin persekutuan. Persekutuan di sini ada hubungannya dengan rumah yang menunjuk nikah yang rohani. Maksudnya kita membawa mereka masuk dalam persekutuan untuk diarahkan pada persekutuan Mempelai. Persekutuan Mempelai adalah persekutuan yang sangat menyenangkan sehingga rohani kita bertumbuh indah.

4.      Memberi pakaian pada orang telanjang
Yesaya 58:7
58:7 supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri!

Kita mengaku mempunyai pakaian tahbisan, kita mengaku mempunyai pakaian mempelai maka kita harus memberi pakaian kepada orang telanjang. Orang telanjang itu karena dosa. Prakteknya memberi pakaian kita harus bisa memberi pengampunan kepada orang lain. Memang Tuhan sudah mengampuninya tetapi dari diri kita juga harus memberi pengampunan supaya puasa kita berhasil. Kasih itu menutup banyak dosa, itu berarti mengampuni.
1 Petrus 4:8
4:8 Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.

Poin dua sampai empat bisa kita lakukan karena ada poin yang pertama, harus ada Roh Kudus.
Zakharia 4:6
4:6 Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.

Kalau empat hal ini ada maka hasilnya luar biasa:
Yesaya 58:8,11-12
58:8 Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu.
58:11 TUHAN akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu; engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan.
58:12 Engkau akan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad, dan akan memperbaiki dasar yang diletakkan oleh banyak keturunan. Engkau akan disebutkan "yang memperbaiki tembok yang tembus", "yang membetulkan jalan supaya tempat itu dapat dihuni".

1.      Terangmu akan merekah seperti bintang fajar. Benar-benar arah perjalanan kita tidak menyimpang dan kita akan bertemu dengan Tuhan Yesus Bintang Fajar yang gilang gemilang.
2.      Lukamu akan pulih dengan segera, utamanya luka hati, kesembuhan batinia.
3.      Kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan Tuhan barisan belakangmu, dikawal oleh Tuhan.
4.      Tuhan akan menuntun senantiasa dan akan memuaskan, digembalakan dalam kelimpahan.
5.      Tuhan akan membaharui kekuatanmu. Berarti kita sama seperti burung rajawali

Yesaya 40:29-31
40:29 Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
40:30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

6.      Seperti taman yang diairi baik-baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan, sukacita meluap-luap.
7.      Membangun reruntuhan yang berabad-abad. Ini berarti kembali pada apa yang telah runtuh dan rusak, pada yang dahulu sebelum manusia jatuh dalam dosa.

Ketika manusia jatuh dalam dosa maka ada 3 sifat yang muncul:
1)      Saling mempersalahkan. Itu yang harus dibersihkan pada waktu puasa yaitu saling mempersalahkan. Berarti tidak mau mengakui kesalahan ketika ditunjuk oleh Tuhan malah mempersalahkan orang lain.
2)      Membuat jalan masing-masing.
Kisah Para Rasul 14:16
14:16 Dalam zaman yang lampau Allah membiarkan semua bangsa menuruti jalannya masing-masing,

3)      Putus hubungan dengan Tuhan, putus hubungan dengan Kehidupan yang sesungguhnya.

Tuhan Memberkati.


SESI II

Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Yeremia 4:5-6
4:5 Beritahukanlah di Yehuda dan kabarkanlah di Yerusalem: Tiuplah sangkakala di dalam negeri, berserulah keras-keras: "Berkumpullah dan marilah kita pergi ke kota-kota yang berkubu!"
4:6 Angkatlah panji-panji ke arah Sion! Cepat-cepatlah kamu mengungsi, jangan tinggal diam! Sebab Aku mendatangkan malapetaka dari utara dan kehancuran yang besar.

Pengertian panji ada dua:
Ø  Sesuatu yang diangkat tinggi-tinggi supaya bisa dilihat banyak orang.
Ø  Pesan singkat dan khusus.

Lagi-lagi di sini ada seruan yang keras yang disertai dengan mengangkat panji. Panji berbicara tentang Firman dan perjanjian Allah yang harus diangkat tinggi-tinggi supaya dilihat oleh semua orang. Dalam bacaan di atas harus diserukan dengan keras agar dapat di dengar sejauh mungkin. Kenapa harus diserukan dengan keras? Sebab akan datang menghantam malapetaka dari utara. Inilah Babel yang akan bergerak bersama dengan kekuatan Romawi.

Sekarang yang kita lihat, utara sedang memamanas itulah Rusia. Alkitab mengatakan yang akan menghancurkan Israel dan menghancurkan benih perempuan yang tertinggal itu adalah pemusnah dari utara.

Dikatakan bacaaan di atas “Cepat-cepatlah kamu mengungsi, jangan tinggal diam!” Kita tahu di mana tempat yang aman yaitu di belakang pintu tirai. Tetapi siapa yang akan ada di sana? Apakah saudara menjamin diri saudara ada di sana? Jaminan itu datang dari Tuhan dan Yang menjamin itu memberi isyarat kepada kita dengan meninggikan FirmanNya seperti panji. Manakala kita melihat panji ini dan meninggikan Firman dan melekat padaNya maka Tuhan pasti jamin akan melindungi saudara dan saya.
Mazmur 91:14
91:14 "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.
Mengenal namaKu” berarti pada hidup itu melekat nama Tuhan.

Yeremia 4:5
4:5 Beritahukanlah di Yehuda dan kabarkanlah di Yerusalem: Tiuplah sangkakala di dalam negeri, berserulah keras-keras: "Berkumpullah dan marilah kita pergi ke kota-kota yang berkubu!"

“Kota-kota” berarti ada banyak. Yang dimaksud kota-kota di sini adalah Sion dan Yerusalem. Bagaimana cara mendapatkan Sion kota yang berkubu itu.
II Samuel 5:6-10
5:6 Lalu raja dengan orang-orangnya pergi ke Yerusalem, menyerang orang Yebus, penduduk negeri itu. Mereka itu berkata kepada Daud: "Engkau tidak sanggup masuk ke mari; orang-orang buta dan orang-orang timpang akan mengenyahkan engkau!" Maksud mereka: Daud tidak sanggup masuk ke mari.
5:7 Tetapi Daud merebut kubu pertahanan Sion, yaitu kota Daud.
5:8 Daud telah berkata pada waktu itu: "Siapa yang hendak memukul kalah orang Yebus, haruslah ia masuk melalui saluran air itu; hati Daud benci kepada orang-orang timpang dan orang-orang buta." Sebab itu orang berkata: "Orang-orang buta dan orang-orang timpang tidak boleh masuk bait."
5:9 Dan Daud menetap di kubu pertahanan itu dan menamainya: Kota Daud. Ia memperkuatnya sekelilingnya, mulai dari Milo ke bagian dalam.
5:10 Lalu makin lama makin besarlah kuasa Daud, sebab TUHAN, Allah semesta alam, menyertainya.

Kota Sion adalah gudangnya Firman Pengajaran dan kota Yerusalem gudangnya Firman.
Mikha 4:2
4:2 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan firman TUHAN dari Yerusalem."

Ada persamaan dan perbedaannya. Firman dipercayakan kepada orang Israel tetapi pembukaan rahasia Firman yaitu Firman pengajaran dipercayakan kepada bangsa kafir. Orang yang mengerti tentang panji adalah orang yang khusus yang benar-benar hidupnya dirasuk oleh Firman pengajaran.

Berbicara Firman kita harus selektif, harus pandai memilah-milah. Mengapa? Ketika manusia jatuh dalam dosa penyebabnya karena mendengar Firman yang salah. Oleh sebab itu kita harus pandai-pandai mendengar pengajaran sekarang ini. Waktu Firman disampaikan oleh iblis kepada Hawa, dia mengatakan supaya Hawa mengetahui yang baik dan jahat. Itu sesuai dengan tujuan Firman pengajaran yang benar.
Ibrani 5:14
5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.

Tetapi caranya yang salah sehingga bukan mencapai apa yang benar sehingga hasilnya kehancuran. Dalam penyampaian Firman oleh iblis ini dia menambah dan mengurang. Ketika iblis menggoda Tuhan Yesus, iblis memakai Firman begitu juga Tuhan Yesus memakai Firman. Yang iblis pake Firman yang tidak salah tetapi caranya iblis salah. Ini yang bisa menghancurkan geraja Tuhan.

Panji itu adalah Firman dan janji Allah yang ditinggikan supaya dilihat oleh banyak orang dan disuarakan dengan keras supaya dapat menjangkau sejauh mungkin sehingga orang-orang terhimpun. Yang dihimpun adalah orang khusus.

Mereka bukan dihimpun oleh Firman yang disuarakan oleh iblis. Orang yang tidak bertobat lalu menyampaikan Firman sama dengan iblis yang menyuarakan Firman. Kaitan keselamatan dan penggembalaan tidak bisa lepas. Tetapi kalau gembala tidak memperhatikan dirinya dan hidup tidak bertobat, bagaimana dengan orang yang dilayani.
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Kita tidak seperti Tuhan Yesus yang berhadapan dengan iblis, atau Hawa yang mendengar Firman yang disampaikan oleh iblis dalam rupa ular yang melingkar di pohon. Tetapi mudah kita memantau apakah Firman yang kita dengar itu diberitakan oleh iblis atau bukan. Kalau orang yang menyampaikan Firman adalah orang yang tidak bertobat maka itu adalah Firman yang disampaikan oleh iblis.

Oleh sebab itu kita harus memperhatikan. Firman pengajaran yang keluar dari Sion itu adalah yang rahasiaNya dibukakan. Firman yang dari Yerusalem adalah Firman. Mengapa hal ini dipisah? Firman yang dihubungkan dengan Yerusalem tidak membutuhkan pergumulan tetapi untuk mendapatkan Firman pengajaran dari Sion membutuhkan pergumulan. Kita melihat bagaimana untuk merebut Sion perlu pergumulan.

Yang mendengarkan Firman pengajaran ada dalam pergumulan demikian juga yang memberitakan. Kalau namanya ada pergumulan berarti suasana dukacita, tetapi kalau hanya Firman berarti sukacita tidak ada dukacitanya. Sekarang ini sebagian besar pelayan hanya menyampaikan Firman dari Yerusalem yang hanya berbicara berkat-berkat soal jasmani. Tetapi ada sebagian kecil yang memberitakan Firman pengajaran dari Sion yang membabat habis kedagingan kita, hawa nafsu kita dan hal-hal yang duniawi dalam diri kita. Keduanya ini harus kita miliki sebab ketika kita ke Yerusalem di sana ada bukit Sion.

Jangan sampai kita salah arah, jangan berpikir sudah beribadah dan melayani tetapi kita harus memperhatikan siapa yang menyampaikan Firman, jangan sampai manusia yang tidak bertobat itu berarti menyampaikan suara iblis dan akibatnya kehancuran. Yeremia mendapat perlawanan yang sengit karena ada pemberita yang laing dan akhirnya dia mengatakan perkataan siapa yang akan terwujud.

Yeremia 44:28
44:28 Hanya beberapa orang yang terluput dari pedang -- jumlahnya kecil -- yang akan kembali dari tanah Mesir ke tanah Yehuda. Maka seluruh sisa Yehuda yang telah pergi ke Mesir untuk tinggal sebagai orang asing di sana akan mengetahui perkataan siapa yang terwujud, perkataan-Ku atau perkataan mereka.
“Mereka” di sini adalah perkataan ratu sorga. Apakah tidak memukau pemberita yang menyamar sebagai ratu sorga ini.
Yeremia 44:18-19
44:18 Tetapi sejak kami berhenti membakar korban dan mempersembahkan korban curahan kepada ratu sorga, maka kami kekurangan segala-galanya dan kami dihabiskan oleh pedang dan kelaparan."
44:19 Lalu perempuan-perempuan itu menambahkan: "Apabila kami membakar korban dan mempersembahkan korban curahan kepada ratu sorga, adakah di luar pengetahuan suami kami bahwa kami membuat penganan persembahan serupa dengan patungnya dan mempersembahkan korban curahan kepadanya?"

Ratu sorga ini adalah perempuan-perempuan yang mengurusi persembahan. Yeremia menantang habis mereka sebab ada sesuatu yang sangat mengerikan yang tampil pada waktu itu yang dilihat oleh Yeremia. Mereka ini menyembah matahari, bulan dan segenap tentara langit dan itu dilawan oleh Yeremia.
Yeremia 8:2; 19:13
8:2 dan diserakkan di depan matahari, di depan bulan dan di depan segenap tentara langit yang dahulunya dicintai, diabdi, diikuti, ditanyakan dan disembah oleh mereka. Semuanya itu tidak akan dikumpulkan dan tidak akan dikuburkan; mereka akan menjadi pupuk di ladang.
19:3 Katakanlah: Dengarlah firman TUHAN, hai raja-raja Yehuda dan penduduk Yerusalem! Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan malapetaka kepada tempat ini, sehingga telinga orang yang mendengarnya, mendenging!

Ulangan 4:19; 17:2-3
4:19 dan juga supaya jangan engkau mengarahkan matamu ke langit, sehingga apabila engkau melihat matahari, bulan dan bintang, segenap tentara langit, engkau disesatkan untuk sujud menyembah dan beribadah kepada sekaliannya itu, yang justru diberikan TUHAN, Allahmu, kepada segala bangsa di seluruh kolong langit sebagai bagian mereka,
17:2 "Apabila di tengah-tengahmu di salah satu tempatmu yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, ada terdapat seorang laki-laki atau perempuan yang melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahmu, dengan melangkahi perjanjian-Nya,
17:3 dan yang pergi beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya, atau kepada matahari atau bulan atau segenap tentara langit, hal yang telah Kularang itu;

Orang-orang yang menyembah matahari, bulan dan segenap tentara langit ini juga berbiara soal nikah. Kalau kita tidak memahami hal ini kita bisa terjebak. Itu sebabnya kita harus memperhatikan firman yang bagaimana yang kita dengar agar jangan sampai puasa kita sia-sia dan hanya membuat daging lapar dan haus namun tidak ada hasil apa-apa. Mengapa tidak ada hasil? Karena hanya senang mendengar tetapi tidak merasakan kuasa Firman yang menggarap dan mengubah kehidupan kita.

Tuhan Memberkati


Kebaktian Doa


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Amos 5:8-10
5:8 Dia yang telah membuat bintang kartika dan bintang belantik, yang mengubah kekelaman menjadi pagi dan yang membuat siang gelap seperti malam; Dia yang memanggil air laut dan mencurahkannya ke atas permukaan bumi -- TUHAN itulah nama-Nya.
5:9 Dia yang menimpakan kebinasaan atas yang kuat, sehingga kebinasaan datang atas tempat yang berkubu.
5:10 Mereka benci kepada yang memberi teguran di pintu gerbang, dan mereka keji kepada yang berkata dengan tulus ikhlas.

Sebelumnya kita sudah berbicara tentang bintang Kartika dan bintang Belantik. Kartika ada hubungannya dengan ikatan da belantik ada hubungannya dengan belenggu.

Dua hal ini yaitu orang kuat dan kubu sangat di butuhkan oleh dunia  ini. Orang kuat ini seringkali menjadi pemikiran bagi siapapun baik dalam suatu persekutuan yang kecil atau dalam komunitas yang besar, orang selalu mencari siapa orang yang kuat. Dalam ayat di atas disebutkan juga kubu, tetapi sekalipun dia orang kuat yang memiliki kubu dikatakan akan Tuhan binasakan. Dengan ini Tuhan mengajar kita tidak boleh bersandar pada manusia. Tuhan dengan keras mengatakan “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia”. Tuhan ingin kita hanya bersandar kepadaNya sebab tidak ada tempat kuat yang lain. Tuhan tidak boleh disandingkan dengan hal-hal yang lain. Tuhan menginginkan kita bersandar padaNya bukan pada orang kuat atau pada kemampuan kita.

Yeremia 31:11
31:11 Sebab TUHAN telah membebaskan Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat dari padanya.

Ternyata ada orang kuat tetapi Tuhan lebih kuat dari orang itu. Di sini diperlukan peran iman. Kita tidak bisa mengatakan Tuhan itu kuat kalau kita tidak menyakininya. Ternyata kemampuan Tuhan tidak ada tandingannya dan lebih kuat dari orang kuat yang menahan Yakub.

Yeremia 50:34
50:34 Tetapi Penebus mereka adalah kuat; TUHAN semesta alam nama-Nya. Tentulah Ia akan memperjuangkan perkara mereka, supaya Ia memberi ketenteraman kepada bumi, tetapi kegemparan kepada penduduk Babel.

Memang Tuhan kuat tetapi Tuhan mau kita juga terlibat dalam perjuangan untuk menghadapi musuh gereja Tuhan yaitu Babel. Bagaimana cara kita berjuang, bagaimana sistem yang harus kita lakukan sebagai orang yang berjuang melawan Babel? Apakah kita harus berperang secara fisik? Tentu tidak. Kita hanya berdoa menyembah Tuhan dan memberi kesempatan Tuhan berperang ganti kita.
Roma 8:31
8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?

Kita datang melipatkan lutut dan mengkaitkan diri kepada Tuhan itulah perjuangan kita maka Tuhan akan memperjuangkan kita menghadapi Babel sundal besar. Kalau tidak melakukan hal itu artinya mengandalkan diri, berarti merasa diri kuat, mengundang kebinasaan akan datang kepadanya.
Amos 5:9-10
5:9 Dia yang menimpakan kebinasaan atas yang kuat, sehingga kebinasaan datang atas tempat yang berkubu.
5:10 Mereka benci kepada yang memberi teguran di pintu gerbang, dan mereka keji kepada yang berkata dengan tulus ikhlas.

Kita jangan membangun benteng, jangan membangun kubu kita sendiri. Caranya kita membangun kubu adalah hati kita harus melekat kepada Tuhan.
Mazmur 91:14
91:14 "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.

Yeremia 17:5
17:5 Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!

Kalau mau membangun kubu caranya tidak sulit, yaitu hati kita melekat kepada Tuhan. Biarlah saudara melengket kepada Tuhan dan yakin selalu ada Tuhan beserta dengan saudara dengan bukti melipatkan lutut pada Tuhan, suka menyembah dan suka melayani Tuhan. Karena kita melekat dengan Tuhan maka Tuhan menjadi kubu kita, Dia yang lebih kuat dari orang kuat akan membebaskan kita dan berperang ganti kita.

Siapapun manusia di dunia ini tidak ada yang bisa menandingi iblis, hanya Tuhan yang bisa. Untuk bisa merampas apa yang ada di tangan iblis maka kita harus lebih dahulu mengikat dia, dalam nama Tuhan Yesus dengan kekuatan Tuhan kita bisa merebut apa yang dicengkram oleh iblis.
Markus 3:27
3:27 Tetapi tidak seorang pun dapat memasuki rumah seorang yang kuat untuk merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu. Sesudah itu barulah dapat ia merampok rumah itu.

Melekat berarti tidak mau pisah dengan Tuhan. Kalau kita selalu ada niat tidak mau pisah dengan korban Kristus maka dari pihak Tuhan melihat bahwa orang itu patut ditolong dan patut dilindungi karena orang itu mempunyai niat dan selalu melekat dengan Tuhan. Kita diraih oleh Tuhan karena kemurahanNya. Orang yang kuat tanpa Tuhan dia akan binasa, orang yang berkubu tanpa Tuhan juga akan binasa. Bagaimana ciri orang yang seperti itu? Orang yang merasa kuat yang akan dibinasakan ini membenci teguran sebab dia tidak membutuhkan perlindungan Tuhan.
Amos 5:10
5:10 Mereka benci kepada yang memberi teguran di pintu gerbang, dan mereka keji kepada yang berkata dengan tulus ikhlas.
Kita sebagai umat Tuhan harus mempunyai hati yang siap ditegur, siap menerima nasihat. Jangan merasa kuat karena mengandalkan logika. Akhirnya lepas dengan Tuhan karena tidak mengandalkan Tuhan. Kalau dia mengandalkan Tuhan maka Tuhan akan tunjuk kesalahannya supaya dibersihkan dan dia lengket dengan Tuhan sehingga Tuhan menjadi kubunya, Tuhan menjadi kekuatannya. Kita harus mempunyai hati yang selalu siap kalau kita dinasihati dan ditegur. Kalau tidak mau menerima teguran maka akibatnya akan seperti ini:
II Timotius 4:3-4
4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

Inilah orang-orang yang tidak bisa menerima teguran, tidak bisa menerima pengajaran yang keras.
II Timotius 4:2
4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

Menyatakan yang salah ini bukan hal yang gampang, paling banyak pengalaman yang dialami oleh hamba Tuhan ketika menegur yang diterima malah serangan balik. Padahal ditegur dan dinasihati supaya kehidupan itu kembali lengket dengan Tuhan. Itulah yang menjadi pemikiran Tuhan dan itu harus ada pada saya sebagai hamba Tuhan dan kepada kita semua. Kalau yang harus disampaikan itu malah saya tutup maka berarti saya tidak mengasihi pribadi tersebut.

Banyak lubang jebakan (Skandalon) yang dibuat oleh iblis untuk menjatuhkan kita, bagaimana kalau tidak ada hamba Tuhan yang menegur dan menasihati kita? Hamba Tuhan menegur bukan untuk mempermalukan tetapi agar terlepas dari belenggu ekor naga sehingga tidak jatuh dalam api.

Yesaya 29:21
29:21 yaitu mereka yang begitu saja menyatakan seseorang berdosa di dalam suatu perkara, dan yang memasang jerat terhadap orang yang menegor mereka di pintu gerbang, dan yang mendesak orang benar dengan alasan yang tidak-tidak.

Ketika disampaikan kesalahannya dan dia tidak menerima lalu memasang jerat itu berarti dia mengambil posisi sebagai iblis karena yang memasang jerat adalah iblis.
2 Timotius 2:26
2:26 dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya.

Ayub 5:17
5:17 Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa.

Suami itu adalah gembala kecil di dalam rumah tangga, kalau istri dan anak ditegur jangan membantah. Jangan istri berbalik menyerang suami ketika ditegur. Istri yang mau menerima nasihat telah mengambil bagian dalam mendukung pelayanan suami/ gembala.

Amsal 29:1
29:1 Siapa bersitegang leher, walaupun telah mendapat teguran, akan sekonyong-konyong diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi.

Kalau kita mendapat lawatan Tuhan, kita dinasihati Tuhan, itu tanda hati Tuhan tertuju kepada kita. Kalau kita sudah diberitahu jangan kita ulangi.
Zefanya 3:1-3
3:1 Celakalah si pemberontak dan si cemar, hai kota yang penuh penindasan!
3:2 Ia tidak mau mendengarkan teguran siapa pun dan tidak mempedulikan kecaman; kepada TUHAN ia tidak percaya dan kepada Allahnya ia tidak menghadap.
3:3 Para pemukanya di tengah-tengahnya adalah singa yang mengaum; para hakimnya adalah serigala pada waktu malam yang tidak meninggalkan apa pun sampai pagi hari.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar