20140511

Kebaktian Umum, Minggu 11 Mei 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Zakharia 8:9
8:9 Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Kuatkanlah hatimu, hai orang-orang yang selama ini telah mendengar firman ini, yang diucapkan para nabi, sejak dasar rumah TUHAN semesta alam diletakkan, untuk mendirikan Bait Suci itu.

Ini berarti memulai pembangunan yang baru. Seiring dengan Firman yang disampaikan oleh nabi, di mana Firman diucapkan sejak dasar itu diletakan. Berarti kita diarahkan oleh Tuhan pada satu bentuk bangunan yang dahulu secara fisik namun sekarang secara rohani bagi kita gereja Tuhan. Pembangunan secara rohani harus mengacu pada pembangunan secara jasmani karena itu adalah contoh di mana gereja Tuhan dibangun oleh Tuhan.

Bangsa Israel mulai meletakkan dasar atas dorongan Firman yang disampaikan oleh para nabi. Jadi pelayanan yang kita laksanakan jangan hanya berdasarkan dorongan hati kita semata tetapi dari dorongan Firman yang disampaikan oleh hamba Tuhan. Kalau hanya berangkat dari hasrat kita pasti akan menemui kendala sebab bila hasrat kita tidak terpenuhi maka kita bisa melakukan sesuatu perbuatan yang tidak enak. Tetapi kalau berangkat dari dorongan Firman yang disampaikan oleh pelayan Tuhan maka itu tidak akan membuat pemikiran keliru sebab dituntun oleh Firman Allah. Kecuali Firman Allah itu dihempaskan dan berjalan sesuai hasrat sendiri maka pasti akan menemukan kendala-kendala, bukan kendala dari mana tetapi dari diri kita sendiri sehingga pada akhirnya undur/ mandek. Itu sebabnya dibutuhkan Firman yang mendorong kita.

Walaupun kita sudah didorong oleh Firman Tuhan tetapi iblis tidak tinggal diam, dia berusaha mengadakan perlawanan. Sebab iblis tahu kalau bait Allah atau Tubuh Kristus sudah rampung maka nasibnya berakhir. Itu sebabnya iblis selalu berupaya memberikan kendala agar pembangunan Tubuh Kristus itu tidak selesai. Tetapi Allah sudah menetapkan waktu, tidak mungkin rencana Allah tidak terlaksana tepat pada waktunya. Hambatan apapun yang ditemui rencana Allah pasti terpenuhi. Yang Tuhan rindukan kita semua masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus. Itu sebabnya Tuhan menyatakan isi hatiNya agar jangan sampai kita berada di luar proyek Allah.

Kalau dinyatakan kesalahan kita bukan untuk mempermalukan kita tetapi supaya kita masuk dalam rencana Allah, sebab kalau ada di luar maka bencana yang akan menimpa kehidupan tersebut. Itu sebabnya Tuhan tidak ingin ada umat Tuhan yang diterlantarkan namun semua harus melibatkan diri.

Ketika Tuhan melihat ada gejala bahwa umat Israel mulai mengikuti arus pemikiran mereka waktu pembangunan Bait Allah maka Tuhan datang dengan teguran. Tuhan ingin kita menaklukkan pikiran kita kepada Tuhan. Ketika alam pikiran mereka mulai menyimpang dan berpikir “belum waktunya” maka Tuhan mulai mencambuk dan menegur mereka.
Hagai 1:2-4
1:2 "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah TUHAN!"
1:3 Maka datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai, bunyinya:
1:4 "Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan?

Setelah Firman Allah disampaikan oleh nabi maka roh takut akan Tuhan masuk dalam diri mereka. Jadi yang membuat kita takut tidak ada lain selain Firman. Bila menerima tamparan Tuhan kita harus mengerti bahwa maksud Tuhan supaya jangan kita ada di luar.

Ketika dimulai peletakkan dasar pembangunan Bait Suci mereka bersorak luar biasa tetapi ternyata itu hanya sementara, ketika menghadapi tantangan mereka berhenti.
Ezra 3:10-11
3:10 Pada waktu dasar Bait Suci TUHAN diletakkan oleh tukang-tukang bangunan, maka tampillah para imam dengan memakai pakaian jabatan dan membawa nafiri, dan orang-orang Lewi, bani Asaf, dengan membawa ceracap, untuk memuji-muji TUHAN, menurut petunjuk Daud, raja Israel.
3:11 Secara berbalas-balasan mereka menyanyikan bagi TUHAN nyanyian pujian dan syukur: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya kepada Israel!" Dan seluruh umat bersorak-sorai dengan nyaring sambil memuji-muji TUHAN, oleh karena dasar rumah TUHAN telah diletakkan.

Ketika benturan datang maka mereka mulai mengolah pikiran, mereka mulai membawa alam pikiran dari berbagai lini kehidupan dan akhirnya mereka mengambil keputusan “belum waktunya”. Seringkali kita juga berpikir “belum waktunya”. Ini adalah pola pikir yang disesatkan oleh iblis, iblis mau memperlambat laju rencana Allah. Walaupun rencana Allah tidak bisa diperlambat tetapi kehidupan yang berpikir seperti itu yang akhirnya tertinggal dalam pembangunan Bait Allah, pembangunan Tubuh Kristus.

Sebenarnya manusia yang diciptakan Tuhan itu jujur (Alethes).
Pengkhotbah 7:29
7:29 Lihatlah, hanya ini yang kudapati: bahwa Allah telah menjadikan manusia yang jujur, tetapi mereka mencari banyak dalih.

Karena mencari-cari alasan akhirnya ciptaan Tuhan dalam diri kita buyar. Itu sebabnya kalau kita mendengar Firman jangan kita olah lagi dengan pikiran kita sehingga akhirnya menghempaskan Firman Tuhan itu. Apalagi kalau Firman itu disampaikan oleh hamba Tuhan yang ada dalam tahbisan yang benar yang sungguh-sungguh bergumul untuk memperjuangkan keselamatan jiwa saudara. Itu sebabnya biarlah kita menghempaskan pikiran manusia yang tidak jujur.

Ada 11 cubitan/ pukulan Tuhan kepada orang Israel karena mereka tidak lagi melihat kasih Tuhan yang besar dalam diri mereka dan kasih Tuhan itu malah mereka hempaskan begitu saja.
Hagai 1:2
1:2 "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah TUHAN!"

Kenapa bahasa ini muncul? Karena mereka menghadapi tantangan dari Tobia dan Sanbalat. Keduanya menghadap raja dan memberikan surat pengaduan kepada raja. Raja menanggapi pengaduan mereka dengan positif sehingga menyuruh untuk menghentikan pembangunan Bait Allah. Itu terjadi karena mereka menghasut raja dengan memutar balikkan fakta. Mereka mengatakan pembangunan orang Israel itu dianggap sebagai usaha untuk memberontak terhadap raja. Padahal itu dikemas oleh mereka yang dipakai oleh iblis supaya rencana Allah digagalkan. Hal ini berhasil membuat orang Israel menelantarkan pembangunan Bait Allah.

Jangan kita biarkan roh ini berhasil menghempaskan kehidupan kita masuk dalam rencana Allah.
Hagai 1:3-5
1:3 Maka datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai, bunyinya:
1:4 "Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan?
1:5 Oleh sebab itu, beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu!

Ada 11 pukulan Tuhan. Mengapa angka 11? Sebab 11 adalah angka penghalang pembangunan Tubuh Kristus.
2 Korintus 12:20-21
12:20 Sebab aku kuatir, bahwa apabila aku datang aku mendapati kamu tidak seperti yang kuinginkan dan kamu mendapati aku tidak seperti yang kamu inginkan. Aku kuatir akan adanya perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, fitnah, bisik-bisikan, keangkuhan, dan kerusuhan.
12:21 Aku kuatir, bahwa apabila aku datang lagi, Allahku akan merendahkan aku di depan kamu, dan bahwa aku akan berdukacita terhadap banyak orang yang di masa yang lampau berbuat dosa dan belum lagi bertobat dari kecemaran, percabulan dan ketidaksopanan yang mereka lakukan.

1.      Hagai 1:6
1:6 Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!

Artinya sudah peras keringat, banting tulang tetapi kenapa hasilnya cuma sedikit. Sebenarnya di sana ada tersirat tujuan Tuhan untuk mengingatkan “ada yang engkau lalaikan, engkau telah lari dari rencanaKu, engkau telah mengabaikan apa yang Aku rencanakan dalam dirimu untuk masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus menjadi istri Anak Domba Allah”. Kalau orang itu terserap masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus, berarti masuk dalam kategori Mempelai Wanita, maka orang itu pasti berbahagia. Ini sebenarnya isyarat Tuhan supaya orang tersebut segera beranjak dari luar rencana Allah untuk kembali pada rencana Allah.

Kita sudah meletakkan dasar dan kita mau membangun. Dengan apa kita membangun? Kalau dari kayu berarti rohani lemah dan rapuh. Kalau dibangun dari rumput berarti itu kefanaan, membangun dengan barang dan sistem yang fana. Padahal Tuhan menyuruh kita mencari makanan yang kekal jangan yang fana. Kalau dibangun dari  jerami berarti kesia-siaan.

Seharusnya kita membangun dengan emas yang menunjuk kemuliaan Kristus, membangun kerohanian kita untuk meraih kemuliaan bersama Kristus. Membangun dengan perak artinya kita harus memulai kelepasan atau ketebusan yang sempurna sampai disingkirkan di padang belantara. Membangun dengan permata artinya selalu ada hubungan dengan pelayanan Imam Besar yang menyucikan dan mendamaikan kita, sebab permata-permata itu jadi hiasan pada pundak dan dada Imam Besar.

Ke depan ini bencana yang mengerikan akan menimpa dunia. Jangan kita menutup mata dan menutup telinga dengan apa yang telah Tuhan Firmankan di dalam Alkitab. Semuanya itu akan terjadi. Tuhan tidak hanya sekedar menyampaikan dan tidak terlaksana, semuanya itu pasti akan digenapi.
Roma 9:28
9:28 Sebab apa yang telah difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan segera."

I Korintus 3:10-11
3:10 Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya.
3:11 Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.

Dasar pembangunan itu sudah diletakkan dan jangan kita otak atik lagi.
I Korintus 3:12-13
3:12 Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami,
3:13 sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.

Semua akan diuji dengan api dan jangan kita menunggu hari Tuhan itu. Kalau pekerjaan itu tahan uji maka dia akan mendapat kemuliaan.
I Korintus 3:14-15
3:14 Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.
3:15 Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api.

Kalau pekerjaannya terbakar berarti masuk dalam masa 3,5 tahun antikristus dan kalau dia bertahan maka diselamatkan.

Kalau kita bekerja mendahulukan Tuhan kita pasti menuai banyak. Tuhan tidak pernah berdusta.

2.      Hagai 1:6
1:6 Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!

Ini bertentangan dengan penggembalaan Tuhan Yesus. Dalam penggembalaan Tuhan Yesus, kehidupan yang digembalakan selalu dikenyangkan dan dipuaskan sebab berkelimpahan.
Yohanes 10:10
10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Berarti kehidupan yang tidak kenyang dan tidak puas ini lepas dari penggembalaan Tuhan Yesus, lepas dari penggembalaan Firman.

Tamparan yang kedua ini adalah orang tersebut tidak mendapatkan kepuasan lagi. Kalau tidak ada lagi kepuasan dan tidak ada lagi rasa kenyang maka dia akan memaksakan diri untuk mendapatkan segala-galanya. Kalau kita bersama Tuhan segalanya pasti dipenuhi baik secara jasmani terlebih lagi secara rohani. Mengapa hal ini dialami orang Israel? Karena mereka menelantarkan rencana Allah.

3.      Hagai 1:6
1:6 Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!

Artinya langkah-langkah hidup mereka ditandai dengan dingin. Tidak ada lagi panas api yang membakar, tidak ada api pelita emas, tidak ada lagi api di atas meja roti, tidak ada lagi api pedupaan di mezbah dupa emas. Akibat dingin maka sembayangnya juga menjadi dingin.

Langkah-langkah hidup kita jangan sampai dingin. Akhir zaman ini memang masanya rohani dingin dan ini berbahaya bagi yang kena.
Matius 24:12
24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.

Ini jangan sampai terjadi dalam diri kita. Kalau ini ada itu sebabnya Tuhan mencubit (pukul) kita supaya segera berpindah dari luar rencana Allah untuk masuk dalam rencana Allah.

4.      Hagai 1:10-11
1:10 Itulah sebabnya langit menahan embunnya dan bumi menahan hasilnya,
1:11 dan Aku memanggil kekeringan datang ke atas negeri, ke atas gunung-gunung, ke atas gandum, ke atas anggur, ke atas minyak, ke atas segala yang dihasilkan tanah, ke atas manusia dan hewan dan ke atas segala hasil usaha."

Gandum kering berarti tidak ada lagi pembukaan rahasia Firman. Mendengar Firman tapi tidak ada lagi kepuasan, tinggal diisi dengan lawak dan dongeng.

5.      Hagai 1:11
1:11 dan Aku memanggil kekeringan datang ke atas negeri, ke atas gunung-gunung, ke atas gandum, ke atas anggur, ke atas minyak, ke atas segala yang dihasilkan tanah, ke atas manusia dan hewan dan ke atas segala hasil usaha."

Anggur kering berarti tidak ada lagi sukacita dalam persekutuan mulai dari persekutuan dalam nikah. Dalam nikah sukacita tidak lagi terasa.

6.      Hagai 1:11
1:11 dan Aku memanggil kekeringan datang ke atas negeri, ke atas gunung-gunung, ke atas gandum, ke atas anggur, ke atas minyak, ke atas segala yang dihasilkan tanah, ke atas manusia dan hewan dan ke atas segala hasil usaha."

Minyak kering berarti tidak ada lagi sukacita dalam urapan Roh Kudus. Kalau ada minyak urapan Roh Kudus maka kita akan menjadi luwes dan tidak kaku. Jangan menjadi seperti jemaat Laodekia yang disuruh oleh Tuhan mencari minyak pelumas. Kehidupan yang seperti ini jangan dianggap enteng, dunia menganggap itu lumrah tetapi di hadapan Tuhan kehidupan itu sudah terpental dari rencana Allah.

7.      Hagai 1:6
1:6 Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!

Artinya tidak sampai dinikmati dan hanya tercecer di luar.

8.      Hagai 2:18
2:18 Aku telah memukul kamu dengan hama dan penyakit gandum dan segala yang dibuat tanganmu dengan hujan batu; namun kamu tidak berbalik kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN.

Pukulan Tuhan semakin berat sebab dengan cubitan awal mereka belum juga kapok. Hama-hama rohani terlampau banyak yang tidak disadari oleh anak Tuhan. Kadang kita berbuat untuk menyenangkan hati manusia tetapi sebenarnya itu menyayat hati Tuhan. Contohnya ada yang mengadakan syukuran karena mengatakan anak bayinya dibaptis lalu kita datang dan membawa persembahan, itu sebenarnya hanya menyenangkan hati manusia namun hati Tuhan tersayat sebab menurut Firman Tuhan itu bukan baptisan.

Contoh lain mengikuti ibadah syukuran 40 hari atau 100 hari setelah keluarga orang tersebut meninggal, lalu membawa sesuatu. Itu berarti sudah menghadirkan hama dan menyayat hati Tuhan.

9.      Hagai 2:18
2:18 Aku telah memukul kamu dengan hama dan penyakit gandum dan segala yang dibuat tanganmu dengan hujan batu; namun kamu tidak berbalik kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN.

Kalau sudah kena hujan batu itu berarti sudah berbahaya sekali karena kehidupan itu pasti ringsek. Tuhan tidak mau kita dilempar dengan batu, sebenarnya Tuhan mau kita menjadi batu yang hidup yang dibangun untuk pembangunan Bait Allah.
I Petrus 2:3-5
2:3 jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.
2:4 Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

Dengan mereka dilempar batu seharusnya hal itu memancing pemikiran mereka bahwa batu-batu itu seharusnya menjadi landasan pembangunan yang harus ditindak lanjuti.

10.  Hagai 2:16-17
2:16 "Maka sekarang, perhatikanlah mulai dari hari ini dan selanjutnya! Sebelum ditaruh orang batu demi batu untuk pembangunan bait TUHAN,
2:17 bagaimana keadaanmu? Ketika orang pergi melihat suatu timbunan gandum yang seharusnya sebanyak dua puluh gantang, hanya ada sepuluh; dan ketika orang pergi ke tempat pemerasan anggur untuk mencedok lima puluh takar, hanya ada dua puluh.

Seharusnya 20 gantang tetapi hanya 10. Tuhan menjanjikan kesempurnaan pada kita tetapi kalau hilang 10 bagaimana bisa mencapai kesempurnaan. Yakub menanti 20 tahun untuk mendapatkan istri dan kekayaan. Salomo menanti 20 tahun untuk pembangunan Bait Allah dan istana. Penantian Yakub dikaitkan dengan nikah, penantian Salomo dikaitkan dengan ibadah. Jadi nikah dan ibadah yang sempurna mengarah pada satu tujuan yang sama.

Tuhan memperlihatkan akibatnya kalau berada di luar rencana Allah, berarti kehilangan janji Tuhan untuk membawa kita pada kesempurnaan. Tuhan tidak tega melihat kita di luar kesempurnaan, Tuhan rindu supaya kita berada di dalam kesempurnaan itu sebabnya dicambuk dengan diizinkan berbagai cobaan.

Tangis ratap Ribka nanti dijawab oleh Tuhan setelah 20 tahun. Setelah 20 tahun baru Tuhan memberikan Esau dan Yakub, dan Ribka bersukacita. Tetapi anaknya terbagi dua, Yakub gambaran gereja yang menjadi sempurna dalam rohani tetapi Esau tidak. Kalau kita mau mengarah pada kesempurnaan jangan mengambil langkah Esau, kita harus mengambil langkah Yakub.

11.  Hagai 2:17
2:17 bagaimana keadaanmu? Ketika orang pergi melihat suatu timbunan gandum yang seharusnya sebanyak dua puluh gantang, hanya ada sepuluh; dan ketika orang pergi ke tempat pemerasan anggur untuk mencedok lima puluh takar, hanya ada dua puluh.

Seharusnya 50 takar tetapi hanya ada 20, berarti hilang 30 takar. Maksud Tuhan memberikan 50 takar anggur ini adalah untuk membangkitkan gairah asmara kepada Kekasih kita yaitu Tuhan Yesus. Kehilangan 30 takar berarti mereka tidak mabuk asmara terhadap Tuhan Yesus. Mereka baru mau memiliki 50 takar anggur tetapi sudah terlambat.
Kidung Agung 5:8
5:8 Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem: bila kamu menemukan kekasihku, apakah yang akan kamu katakan kepadanya? Katakanlah, bahwa sakit asmara aku!

Kidung Agung 5:8 (Terjemahan Lama)
5:8 Bahwa aku menyumpahi kamu, hai puteri Yeruzalem! jikalau kiranya kamu mendapati akan kekasihku itu, apakah kamu katakan kepadanya? Katakanlah ini: Bahwa hatiku lara oleh sangat birahiku.

Kita harus ada asmara yang menggebu-gebu dengan kekasih kita secara rohani yaitu Tuhan Yesus. Tetapi seringkali kita tidak ada cinta yang membara terhadap Tuhan Yesus malah sering menghempas cintanya Tuhan Yesus dan biarkan Dia bertepuk sebelah tangan.

Kita harus membangun rumah itu dari emas, berarti ada keriduan untuk meraih kemulian. Membangun dari perak berarti ada kerinduan untuk mengalami kelepasan sempurna sampai terlepas dari dunia dan disingkiran ke padang belantara. Membangun dengan permata berarti ada hubungan dengan pelayanan Imam Besar sebab permata itu ada di dada dan di bahu umat Tuhan. Bangunan yang dibangun dengan emas, perak dan permata maka bangunan itu pasti tidak akan hangus tetapi bertahan untuk selama-lamanya bersama Tuhan.

II Tawarikh 15:2,5-6
15:2 Ia pergi menemui Asa dan berkata kepadanya: "Dengarlah kepadaku, Asa dan seluruh Yehuda dan Benyamin! TUHAN beserta dengan kamu bilamana kamu beserta dengan Dia. Bilamana kamu mencari-Nya, Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi bilamana kamu meninggalkan-Nya, kamu akan ditinggalkan-Nya.
15:5 Pada zaman itu tidak dapat orang pergi dan pulang dengan selamat, karena terdapat kekacauan yang besar di antara segenap penduduk daerah-daerah.
15:6 Bangsa menghancurkan bangsa, kota menghancurkan kota, karena Allah mengacaukan mereka dengan berbagai-bagai kesesakan.

Kemurahan Tuhan, Asa diberikan Tuhan pemahaman. Dia tidak menolak ketika Tuhan sudah menghajar mereka. Apa yang dilakukan oleh Asa?
II Tawarikh 15:16-18
15:16 Bahkan raja Asa memecat Maakha, neneknya, dari pangkat ibu suri, karena neneknya itu membuat patung Asyera yang keji. Asa merobohkan patung yang keji itu, menumbuknya sampai halus dan membakarnya di lembah Kidron.
15:17 Sekalipun bukit-bukit pengorbanan tidak dijauhkan dari Israel, namun hati Asa tulus ikhlas sepanjang umurnya.
15:18 Ia membawa persembahan-persembahan kudus ayahnya dan persembahan-persembahan kudusnya sendiri ke rumah Allah, yakni emas dan perak serta barang-barang lain.

Zakharia 8:10-12
8:10 Sebab sebelum waktu itu tidak ada rezeki bagi manusia, juga tidak bagi binatang; dan karena musuh tidak ada keamanan bagi orang yang keluar dan bagi orang yang masuk, lagipula Aku membuat manusia semua bertengkar.
8:11 Tetapi sekarang, Aku tidak lagi seperti waktu dahulu terhadap sisa-sisa bangsa ini, demikianlah firman TUHAN semesta alam,
8:12 melainkan Aku akan menabur damai sejahtera. Maka pohon anggur akan memberi buahnya dan tanah akan memberi hasilnya dan langit akan memberi air embunnya. Aku akan memberi semuanya itu kepada sisa-sisa bangsa ini sebagai miliknya.

Ini berarti Tuhan mengembalikan hak dan berkat sulung. Ini Tuhan janjikan kalau kita mau seperti raja Aza yang kembali mencari Tuhan, kembali pada berkat yang telah Allah sediakan yaitu berkat yang sempurna yang diterima oleh anak-anak Tuhan. Biarlah kita membangun rohani kita dari emas berarti mengejar kemuliaan Tuhan, membangun dari perak berarti mengejar kelepasan sepenuhnya, membangun dari permata berarti selalu ada hubungan dengan Imam Besar yang menghentar kita pada Yerusalem Baru yang penuh dengan permata.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar