20140523

Kebaktian PA 7 Masa Raya Tuhan, Jumat 23 Mei 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 23:15-22
23:15 Kemudian kamu harus menghitung, mulai dari hari sesudah sabat itu, yaitu waktu kamu membawa berkas persembahan unjukan, harus ada genap tujuh minggu;
23:16 sampai pada hari sesudah sabat yang ketujuh kamu harus hitung lima puluh hari; lalu kamu harus mempersembahkan korban sajian yang baru kepada TUHAN.
23:17 Dari tempat kediamanmu kamu harus membawa dua buah roti unjukan yang harus dibuat dari dua persepuluh efa tepung yang terbaik dan yang dibakar sesudah dicampur dengan ragi sebagai hulu hasil bagi TUHAN.
23:18 Beserta roti itu kamu harus mempersembahkan tujuh ekor domba berumur setahun yang tidak bercela dan seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan; semuanya itu haruslah menjadi korban bakaran bagi TUHAN, serta dengan korban sajiannya dan korban-korban curahannya, suatu korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.
23:19 Kemudian kamu harus mempersembahkan seekor kambing jantan sebagai korban penghapus dosa, dan dua ekor domba yang berumur setahun sebagai korban keselamatan.
23:20 Imam harus mengunjukkan semuanya beserta roti hulu hasil itu sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN, beserta kedua ekor domba itu. Semuanya itu haruslah menjadi persembahan kudus bagi TUHAN dan adalah bagian imam.
23:21 Pada hari itu juga kamu harus mengumumkan hari raya dan kamu harus mengadakan pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya di segala tempat kediamanmu turun-temurun.
23:22 Pada waktu kamu menuai hasil tanahmu, janganlah kausabit ladangmu habis-habis sampai ke tepinya dan janganlah kaupungut apa yang ketinggalan dari penuaianmu, semuanya itu harus kautinggalkan bagi orang miskin dan bagi orang asing; Akulah TUHAN, Allahmu."

Ini adalah pesta yang keempat. Dari 7 hari raya Tuhan ada 3 hari raya yang besar yaitu pesta Paskah, pesta Pantekosta dan pesta Pondok daun-daunan.

Setelah kita memahami dan menyadari kedudukan kita sebagai anak sulung atau anak yang disulungkan, atau berada pada pesta timang-timangan maka itu erat sekali hubungannya dengan pesta yang keempat yaitu pesta Pantekosta. Tujuan Pantekosta (Roh Kudus) :
1.      Supaya kita mampu mempertahankan kedudukan sulung yang dikaruniakan oleh Tuhan
Setelah kita menjadi anak sulung kita diunjuk-unjuk oleh gembala pada Tuhan untuk diberi penyahutan. Jemaat yang baru ini harus paham bahwa dia telah disulungkan oleh Tuhan. Untuk mempertahankan ini perlu Roh Kudus. Kita tidak akan mampu menghadapi perjalanan di dunia ini, menghadapi daging, dunia dan menghadapi iblis kalau tidak ada campur tangan Allah lewat kuasa Roh KudusNya.

Itu sebabnya ada pesta yang keempat yaitu pesta Pantekosta yang menunjuk kuasa Roh Kudus. Itu cara dari Sorga untuk memampukan kita menjalani hidup.
Zakharia 4:6
4:6 Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.

Mulai dari nikah, hidup berjemaah kalau tanpa Roh Kudus kita tidak akan mampu. Orang yang sadar bahwa kedudukannya adalah kedudukan sulung maka dia pasti ada pergulatan untuk masuk pada pesta yang keempat ini.
Galatia 5:24-25
5:24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
5:25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,

Tidak mungkin kita menyalibkan daging, tidak mungkin kita bisa mematikan keinginan daging kalau tidak ada Roh Kudus. Itu sebabnya Tuhan memberikan pesta yang keempat yaitu Pantekosta, tergantung kita mau menerima atau tidak. Tanda kita mau menerima kita harus belajar taat.
Kisah Para Rasul 5:32
5:32 Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia."

Di mana kita mulai mentaati Dia? Dengan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat (pesta Paskah), lalu memberi diri dibaptis (pesta Roti fatir) kemudian memberi diri masuk dalam penggembalaan (pesta unjuk-unjukan). Jadi di dalam penggembalaan itu kita diberi kesempatan untuk dipenuhkan Roh Kudus. Pesta Pantekosta ini terjadi di dalam wilayah penggembalaan.

2.      Supaya berani bersaksi dan memenangkan jiwa
Orang yang sudah disulungkan itu sudah ada dalam wilayah ini:
Ibrani 12:22
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
Kalau berbicara sulung berarti ada kerinduan hati untuk memenangkan jiwa, untuk membawa jiwa supaya sama seperti apa yang dia alami. Itu sebabnya Roh Kudus diberikan. Tanpa Roh Kudus kita tidak akan mampu bersaksi.

Kenapa kita harus bersaksi? Sebab ada ragi itulah kebencian dunia.
Yohanes 15:25
15:25 Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alasan.

Yang aneh dalam Pesta Paskah ada roti yang dicampur dengan ragi. Ragi itu simbol dosa tetapi kenapa ini ada dalam Pantekosta? Ketika masuk pada pesta yang keempat kita akan berhadapan dengan ragi yaitu kebencian.
Yohanes 15:26-27
15:26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
15:27 Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."

7 kali disebutkan kata benci:
Yohanes 15:18-19,23-25
15:18 "Jikalau dunia 1membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu 2membenci Aku dari pada kamu.
15:19 Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia 3membenci kamu.
15:23 Barangsiapa 4membenci Aku, ia 5membenci juga Bapa-Ku.
15:24 Sekiranya Aku tidak melakukan pekerjaan di tengah-tengah mereka seperti yang tidak pernah dilakukan orang lain, mereka tentu tidak berdosa. Tetapi sekarang walaupun mereka telah melihat semuanya itu, namun mereka 6membenci baik Aku maupun Bapa-Ku.
15:25 Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka 7membenci Aku tanpa alasan.

Mazmur 35:19; 69:5
35:19 Janganlah sekali-kali bersukacita atas aku orang-orang yang memusuhi aku tanpa sebab, atau mengedip-ngedipkan mata orang-orang yang membenci aku tanpa alasan.
69:5 Orang-orang yang membenci aku tanpa alasan lebih banyak dari pada rambut di kepalaku; terlalu besar jumlah orang-orang yang hendak membinasakan aku, yang memusuhi aku tanpa sebab; aku dipaksa untuk mengembalikan apa yang tidak kurampas.

Kesaksian kita dan kesaksian Roh ternyata berhasil menahan kebencian dunia dengan kasih Tuhan.
Wahyu 22:17
22:17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!

Berarti Roh dan sidang jemaat yang menjadi Mempelai Wanita sudah satu suara. Mengapa bisa satu suara? Karena sudah vokal dengan Roh Kudus. Ini kesaksian akhir, di sini akan terjadi kegerakan besar oleh dampak penampilan sidang Mempelai yaitu yang sudah satu suara dengan Roh Kudus.

Suara yang dikumandangkan adalah ajakan untuk mengundang, itu adalah kegerakan besar yang luar biasa. Orang yang menyambut kegerakan, orang yang menyambut roh dan pengantin perempuan ini adalah orang yang ada rasa haus. Mudah sekali mengetahui orang yang haus atau tidak. Kalau mulai bersaksi Firman Tuhan dan orang yang mendengarkan tertarik dan terus mengejar sebab ingin tahu berarti itu orang yang haus.

Ini kita gumuli di penghujung akhir zaman ini agar Tuhan mengirim roh lapar dan haus terhadap jiwa-jiwa di sekitar kita sebab orang seperti itu mudah dibawa kepada Tuhan. Contohnya adalah perempuan Samaria yang tinggal di Sikhar. Karena dia haus maka dia datang menimba air ke sumur Yakub. Perempuan itu haus dan Tuhan juga tampil dengan mengatakan Dia haus.
Yohanes 4:10-14
4:10 Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup."
4:11 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tidak punya timba dan sumur ini amat dalam; dari manakah Engkau memperoleh air hidup itu?
4:12 Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kami Yakub, yang memberikan sumur ini kepada kami dan yang telah minum sendiri dari dalamnya, ia serta anak-anaknya dan ternaknya?"
4:13 Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi,
4:14 tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."

Jadi yang diserukan dalam undangan Roh dan Pengantin perempuan adalah air kehidupan. Kepada siapa air kehidupan itu diberikan dengan cuma-cuma? Kepada orang yang haus. Tetapi nanti akan ada orang yang berteriak meminta air itu walau hanya setetes namun sudah tidak diberi. Kenapa? Sebab ketika ada undangan untuk menerima air hidup dengan cuma-cuma dia menolak. Sekarang ini mumpung ada umat Tuhan yang memiliki Roh Mempelai yang mengundang untuk menerima air kehidupan, mari kita sambut dengan sukacita.

Tidak ada tujuan lain dari pada iblis menghimpun kekuatan yaitu untuk menghantam gereja Tuhan.

Imamat 23:16-17
23:16 sampai pada hari sesudah sabat yang ketujuh kamu harus hitung lima puluh hari; lalu kamu harus mempersembahkan korban sajian yang baru kepada TUHAN.
23:17 Dari tempat kediamanmu kamu harus membawa dua buah roti unjukan yang harus dibuat dari dua persepuluh efa tepung yang terbaik dan yang dibakar sesudah dicampur dengan ragi sebagai hulu hasil bagi TUHAN.

Roti unjukkan dibuat dari dua persepuluh efa berarti dibuat dari dua gomer tepung. Ini adalah makanan hari yang keenam orang Israel. Kita sekarang yang berada pada minggu ketebusan berada pada ujung hari yang keenam.

Minggu ketebusan:
1.      Allah membuat pakaian untuk Adam dan Hawa dari kulit domba
2.      Allah memisahkan orang yang di bawah air dengan yang di atas air (Nuh beserta keluarganya/8 orang)
3.      Allah memisahkan orang Israel dari Mesir.
4.      Tuhan Yesus lahir sebagai wujud benda penerang.
5.      Tuhan mencurahkan Roh Kudus.
6.      Tuhan menciptakan sepasang nikah itulah gereja Tuhan dengan Kristus.

Mulai dari sentuhan ini Roh Kudus mendorong kita untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang satu suara dengan Roh. Jadi tujuan Roh Kudus ini menjadikan manusia insani ini menjadi manusia Ilahi. Manusia yang sudah satu suara dengan Tuhan ini tidak akan dibiarkan Tuhan untuk dipecundangi oleh iblis. Orang yang berada di tangan Tuhan tidak akan ada yang bisa merebut. Kalau kita satu suara dengan Roh Kudus tidak ada yang dapat mengusik kita.
Yohanes 10:27
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,

Kata “unjukkan” berkali-kali disebutkan dalam Imamat pasal 23. Kata “unjukan” tidak bisa lepas dengan imam. Jadi untuk kita bisa menjadi mempelai wanita Tuhan, kita tidak bisa lepas dari tangan gembala yang mengunjuk-unjuk kita. Namun banyak jemaat yang tidak menghargai nilai penggembalaan, lebih sial lagi gembala yang tidak menyadari jabatan gembala yang dia terima.

Imamat 23:20
23:20 Imam harus mengunjukkan semuanya beserta roti hulu hasil itu sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN, beserta kedua ekor domba itu. Semuanya itu haruslah menjadi persembahan kudus bagi TUHAN dan adalah bagian imam.

Dua ekor domba berarti anak Tuhan benar-benar menghargai korban Kristus luar dan dalam. Maksudnya ada kesaksian ke luar dan ada kesaksian ke dalam. Kalau ada kesaksian di luar tetap harus diperiksa bagaimana kesaksian di dalam nikah agar jangan timpang.

Seperti Tuhan Yesus ketika bertemu dengan perempuan Samaria, Dia berkata bahwa Dia haus, maka kita juga harus menunjukkan lebih dahulu sebelum kita bersaksi bahwa kita juga haus akan Firman.

Imamat 23:18
23:18 Beserta roti itu kamu harus mempersembahkan tujuh ekor domba berumur setahun yang tidak bercela dan seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan; semuanya itu haruslah menjadi korban bakaran bagi TUHAN, serta dengan korban sajiannya dan korban-korban curahannya, suatu korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.

Tujuh ekor domba menunjuk sempurna, begitu juga seekor lembu juga menunjuk sempurna. Perjalanan gereja Tuhan mulai dari En-Gedi (pancaran anak domba) sampai ke En-Eglaim (pancaran anak lembu). Artinya mulai dari ajaran mula-mula sampai pada kesempurnaan.

Korban Kristus itulah yang membuat kita ada kesaksian keluar dan ke dalam, tanpa ada Korban Kristus maka tidak ada pencurahan Roh Kudus. Sebelum Tuhan Yesus mati dan bangkit Roh Kudus hanya diberikan pada orang-orang tertentu tetapi setelah Tuhan Yesus mati dan bangkit Roh Kudus diberikan kepada orang yang haus dan merindu.

Imamat 23:20
23:20 Imam harus mengunjukkan semuanya beserta roti hulu hasil itu sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN, beserta kedua ekor domba itu. Semuanya itu haruslah menjadi persembahan kudus bagi TUHAN dan adalah bagian imam.

Kesaksian saya tidak ada kekuatiran dalam melayani Tuhan sebab ketika melayani Tuhan sudah ada jaminan Tuhan bahwa semua itu akan Tuhan berikan. Tuhan tidak hanya berikan jaminan sekedar makan tetapi Tuhan berikan jaminan dalam setiap kegiatan kita. Jangan kita kuatir menempuh perjalanan hidup ini. Sebab apa yang ditakuti itulah yang terjadi.
Ayub 3:25
3:25 Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku.

Imamat 23:21
23:21 Pada hari itu juga kamu harus mengumumkan hari raya dan kamu harus mengadakan pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya di segala tempat kediamanmu turun-temurun.

Ibadah kita adalah pertemuan kudus berarti tempat kita bertemu dengan Tuhan, jangan kita tampil dengan tidak sopan. Jangan melakukan pekerjaan berat berarti jangan sampai ada aktifitas daging yang masih terlalu dominan.

Imamat 23:22
23:22 Pada waktu kamu menuai hasil tanahmu, janganlah kausabit ladangmu habis-habis sampai ke tepinya dan janganlah kaupungut apa yang ketinggalan dari penuaianmu, semuanya itu harus kautinggalkan bagi orang miskin dan bagi orang asing; Akulah TUHAN, Allahmu."

Ayat 22 ini kesimpulannya adalah praktek kasih. Kasih itu lebih besar dari iman dan pengharapan.
I Korintus 13:13
13:13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

Tuhan mau membawa kita sampai suatu saat suara kita sama dengan suara Roh Kudus sebab kita memberi diri dipimpin oleh Roh Kudus sehingga praktek daging tidak ada lagi, antara lain tidak ada lagi gila hormat dan saling berselisih.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar