20140521

Kebaktian PA Imamat, Rabu 21 Mei 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 9:23-24
9:23 Masuklah Musa dan Harun ke dalam Kemah Pertemuan. Setelah keluar, mereka memberkati bangsa itu, lalu tampaklah kemuliaan TUHAN kepada segenap bangsa itu.
9:24 Dan keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan korban bakaran dan segala lemak di atas mezbah. Tatkala seluruh bangsa itu melihatnya, bersorak-sorailah mereka, lalu sujud menyembah.

Pusat pandangan umat Tuhan hanya fokus kepada mezbah atau altar. Itu adalah tempat yang dtinggikan, tempat Tuhan Yesus ditinggikan. Kemuliaan yang disaksikan oleh umat Israel itu juga yang akan kita alami. Bangsa Israel hanya menyaksikan dengan pandangan mata dan mereka tidak langsung terlibat di dalamnya. Tetapi kemuliaan yang disaksikan oleh orang Israel itulah yang akan menjadi bagian kita.

Lebih dahulu kita akan melihat altar ini, di mana Tuhan Yesus ditinggikan. Tuhan Yesus berfirman “bila Anak Allah ditinggikan maka akan banyak orang yang ditarik datang kepadaNya”. Jadi ketika kita memandang mezbah korban bakaran dan benar kita meninggikan Dia maka dari diri kita akan ada kesaksian dan kesaksian hidup kita itu akan dilihat oleh orang lain dan membuat orang lain itu tertarik. Itu sebabnya lebih dahulu kita harus menghayati apa itu altar.

Dalam pelajaran Tabernakel kita melihat bahwa pandangan terhadap mezbah itu bukanlah hal yang menyenangkan walaupun dibalik itu ada kemuliaan. Yang kita lihat di sini adalah kemuliaan tetapi jangan kita lupa lebih dahulu ada korban sembelihan. Ada derita sengsara yang mengerikan lebih dahulu baru ada kemuliaan.

Jadi kalau kita memandang mezbah sebenarnya ini gambaran sesuatu yang sangat mengerikan, sebab kita melihat ada domba serta lembu yang harus disembelih dan dipanggang di atasnya. Itu menggambarkan bahwa dosa kita itu mengerikan. Itu sebabnya Tuhan Yesus harus rela menempuh perjalanNya lewat altar dan pengalaman Tuhan Yesus di sana sungguh mengerikan. Itu karena dosa manusia yang Tuhan Yesus tangani. Dosa itulah yang memisahkan umat Tuhan dengan Bapa di Sorga, ini sangat mengerikan.

Ketika Tuhan Yesus disalib Dia berseru “Eloi, Eloi Lama Sabakthani” itu pertanda betapa mengerikan dosa itu. Tetapi kadangkala kita tidak mengambil suatu pandangan bahwa Tuhan Yesus rela menembuh jalan yang mengerikan karena dosa kita yang mengerikan. Kadang kala kita tidak menyadari bahwa dosa itu mengerikan dan membuat kita terputus hubungan dengan Tuhan lalu terus berbuat dosa sehingga menista korban Kristus.

Tujuan akhir pelayanan Tuhan adalah untuk mendapatkan sidang yang tanpa cacat cela dan kerut. Tuhan rela menempuh derita sengsara yang sangat mengerikan supaya kita yang berdosa ini bisa dibawa sampai pada kesempurnaan. Di mana rasa terima kasih kita? Mengapa kita menganggap sepi Korban Kristus dan tidak membawa diri kita untuk mencapai selera/ rencana Tuhan.

Kita bersorak memuji Tuhan dalam suasana hidup dalam dosa, seringkali kita menutup mata tidak melihat ada Kehidupan yang rela berkorban untuk kita. Umat Tuhan merasa cukup kalau bersorak-sorai di dalam gereja tetapi dosa tidak pernah diselesaikan.

Sejak manusia jatuh dalam dosa maka manusia terpisah dengan Allah. Terpisah dengan Allah berarti ada dalam kegelapan. Sebelum kita mengenal Tuhan Yesus kita sebenarnya mati.
Efesus 2:1
2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

Kolose 2:13
2:13 Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita,

Aturan apapun (adat istiadat) yang kita buat sebelum mengenal Tuhan tidak akan membawa kita pada kehidupan. Tetapi ada orang yang bangga untuk melakukan aturan ketika manusia terpisah dari Tuhan padahal itu adalah perbuatan orang yang mati.

Ketika bangsa Israel sudah ada di tanah Kanaan dan hidupnya sudah diberkati mereka malah meninggalkan Allah. Tidak menutup kemungkinan kita juga berbuat seperti itu.
Yeremia 2:13; 17:13
2:13 Sebab dua kali umat-Ku berbuat jahat: mereka meninggalkan Aku, sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka sendiri, yakni kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air.
17:13 Ya Pengharapan Israel, TUHAN, semua orang yang meninggalkan Engkau akan menjadi malu; orang-orang yang menyimpang dari pada-Mu akan dilenyapkan di negeri, sebab mereka telah meninggalkan sumber air yang hidup, yakni TUHAN.

Tuhan Yesus sudah menempuh jalan yang mengerikan.
Yesaya 52:14-15; 53:3
52:14 Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia -- begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi --
52:15 demikianlah ia akan membuat tercengang banyak bangsa, raja-raja akan mengatupkan mulutnya melihat dia; sebab apa yang tidak diceritakan kepada mereka akan mereka lihat, dan apa yang tidak mereka dengar akan mereka pahami.
53:3 Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan.

Itulah gambaran Mezbah Korban Bakaran, di situlah Tuhan membuka pengharapan bagi manusia berdosa untuk diangkat dan diselamatkan. Sebelum masuk pada Yesaya 53:1-4 yang menampilkan rupa Tuhan Yesus yang sengsara yang begitu buruk dan tidak seperti manusia lagi maka sebelumnya ada penampilan hamba Tuhan.
Yesaya 52:11
52:11 Menjauhlah, menjauhlah! Keluarlah dari sana! Janganlah engkau kena kepada yang najis! Keluarlah dari tengah-tengahnya, sucikanlah dirimu, hai orang-orang yang mengangkat perkakas rumah TUHAN!

Yang diangkat para hamba Tuhan adalah perkakas rumah Tuhan termasuk mezbah korban bakaran. Jadi yang lebih dahulu merasakan kengeriannya dosa sehingga datang kepada Tuhan Yesus dan meneruskan hal itu kepada sidang jemaat adalah hamba Tuhan. Jadi kalau hamba Tuhan melakukan praktek dosa terus menerus itu berarti dia menambah kengerian. Jangan sampai hamba Tuhan hanya seperti calo, mengajak jemaat untuk masuk pada kesempurnaan tetapi dia sendiri tidak masuk ke sana. Rasul Paulus menguasai dirinya jangan sampai seperti itu.
I Korintus 9:27
9:27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

Lebih dahulu hamba Tuhan harus menyadari bahwa apa yang dipikul ini menampilkan karya penyelamatan Tuhan Yesus yang menginsyafkan akan kejahatan dan kenajisan manusia. Kejahatan itu dosa di luar tubuh, kenajisan terjadi di dalam tubuh.
I Korintus 6:18
6:18 Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.

Bagaimana bisa memindahkan orang yang mati ke dalam wilayah kehidupan sementara orang yang mau memindahkan itu sendiri juga mati? Itu sama dengan kebohongan, namun itu yang banyak terjadi dalam kekristenan.

Api Tuhan yang menyambar korban pada mezbah korban bakaran itu disambut oleh umat Tuhan dengan sorakan dalam sukacita. Kita tidak boleh lupa ada tiga hal yang dilakukan oleh api ini:
1.      Api ujian
Seringkali ada yang mengelak dari api ujian padahal tujuan api itu untuk menguji supaya iman kita nampak murni.
I Petrus 1:4
1:4 untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.

Tuhan sudah menyiapkan paket yang akan kita terima tetapi tidak kita terima begitu saja. Memang sudah Tuhan siapkan tetapi untuk memperoleh perlu perjuangan.
I Petrus 1:5
1:5 Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.

Biarlah kita dipelihara kekuatan Allah. Apa itu kekuatan Allah? Injil itu kekuatan Allah.
Roma 1:16
1:16 Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.

Dalam injil ada rahasia Allah yang besar yang dibukakan kepada kita bangsa kafir lewat penampilan Firman pengajaran.
Efesus 6:19
6:19 juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,

Jangan hanya berhenti pada Firman penginjilan.
Efesus 1:13
1:13 Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

Efesus artinya yang dirindukan. Tuhan sangat merindukan saudara! Tanda Tuhan merindukan kehidupan saudara adalah Tuhan membukakan rahasia FirmanNya. Itu sebabnya kalau saudara merasakan pembukaan rahasia Firman Allah jangan kita berulah, sebab kalau berulah hukumannya pasti berat dan kemurahanNya dialihkan pada orang lain.

I Petrus 1:6-7
1:6 Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

Ketika api ujian menerpa saudara jangan saudara lari hal itu sebenarnya tanda bahwa Tuhan menaruh perhatian yang serius terhadap saudara sebab Tuhan mau menjadikan saudara bagian dari Tubuh Kristus yang sempurna. Namun seringkali ada yang salah mengerti maksud Tuhan dan mengambil langkah meninggalkan Tuhan ini adalah perbuatan yang keliru.

I Petrus 4:12-13
4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
Api ini harus kita terima karena Tuhan mau membawa kita tanpa cacat dan kerut. Itu adalah kondisi dari Mempelai Wanita Tuhan.

2.      Api penyucian
Dalam pelajaran Tabernakel isi dari ruangan suci ada tiga alat.
a)      Meja roti sajian
Di meja roti ada api yang menunjuk api Firman. Firman bagaikan api yang menghanguskan. Lewat Firman pengajaran yang kita makin merasakan jamahan tangan Tuhan menyucikan kita, jadi jangan tolak Firman pengajaran. Kalau menolak api Firman yang menyucikan maka akan berubah menjadi Firman penghukuman.
Yohanes 12:46-48
12:46 Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan.
12:47 Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.
12:48 Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.

Yohanes 12:48 (Terjemahan Lama)
12:48 Siapa yang membuang Aku dan tiada menerima perkataan-Ku, ia ada Satu yang menghukumkan dia. Maka perkataan yang Aku katakan, itulah yang akan menghukumkan dia pada hari kiamat.

b)      Pelita Emas
Ini adalah api Roh Kudus yang akan membuat kita membara dan berkobar-kobar. Kalau api Roh Kudus ini ditolak maka Roh Kudus akan menghukum. Kita datang beribadah bukan untuk dihukum tetapi untuk mendapatkan keselamatan yang akan datang, keselamatan yang sempurna di mana gereja disingkirkan ke padang belantara.

c)      Mezbah Dupa Emas
Di sini kita menerima api kasih Tuhan, dapat disebutkan api asmara Tuhan terhadap kita. Kalau kita menolak api asmara ini maka yang akan kita terima api cemburu Tuhan. Itu sebabnya jangan kita ringankan api asmara Tuhan, jangan kita ringankan ibadah doa, jangan kita ringankan doa penyembahan.

3.      Api hukuman
Yudas 1:7
1:7 sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang.

Kejadian di Sodom dan Gomora adalah peringatan bagi kita. Maksudnya supaya jangan kita berjalan tanpa berpikir bahwa di depan ini ada api hukuman. Itu sebabnya mari kita galakkan api penyucian ini. Ketika kita menyembah jangan tinggal diam, biarlah kita menyeru nama Tuhan Yesus.

Ini adalah penampilan gereja Tuhan yang Tuhan nanti-nantikan:
Kidung Agung 4:7
4:7 Engkau cantik sekali, manisku, tak ada cacat cela padamu.

Kita ini tadinya orang yang bobrok tetapi karena kemurahan Tuhan kita diberi kesempatan untuk mendengarkan pembukaan rahasia Firman Allah, berarti kita ini orang yang dipilih oleh Tuhan sejak dunia diciptakan.
I Korintus 1:8
1:8 Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus.

Berbicara tak bercacat itu dihubungkan menjelang Tuhan Yesus datang. Dengan kata lain gereja Tuhan yang sempurna tampil pada akhir zaman!

Efesus 1:4
1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.

Pilihan Tuhan itu terasa dimana rahasia Firman itu dibukakan. Rahasia Firman itu dibukakan pada zaman akhir.
Efesus 5:27
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Filipi 1:10
1:10 sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus,

Kolose 1:22
1:22 sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.

I Tesalonika 3:13; 5:23
3:13 Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.
5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

II Petrus 3:14
3:14 Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia.

Sebenarnya kesempatan untuk kita mengkondisikan diri seperti dalam Kidung Agung 4:7 yaitu tampil tanpa cacat itu terjadi di akhir zaman. Bahasa pilihan Tuhan itu sebenarnya ada dalam dalam penggembalaan. Sebab di dalam penggembalaan kita dipilih oleh Tuhan. Contohnya ketika Yakub di suruh oleh ibunya yaitu Ribka untuk mengambil 2 ekor anak domba untuk dikelolah menjadi makanan kegemaran Ishak, ayahnya. Yakub mengambilnya dari antara ternak yang digembalakan.

Jadi kalau kita mau masuk dalam pilihan maka bawalah dirimu dalam penggembalaan yang bersuasana Mempelai. Untuk masuk dalam penggembalaan yang benar kita harus mengikuti jejak-jejak domba.
Kidung Agung 1:7-8
1:7 Ceriterakanlah kepadaku, jantung hatiku, di mana kakanda menggembalakan domba, di mana kakanda membiarkan domba-domba berbaring pada petang hari. Karena mengapa aku akan jadi serupa pengembara dekat kawanan-kawanan domba teman-temanmu?
1:8 -- Jika engkau tak tahu, hai jelita di antara wanita, ikutilah jejak-jejak domba, dan gembalakanlah anak-anak kambingmu dekat perkemahan para gembala.

Kalau kita mau masuk dalam pilihan jangan jauh dari penggembalaan. Memang banyak penggembalaan, ada penggembalaan pandir, ada penggembalaan yang tongkatnya sudah dipatahkan yaitu tongkat kemurahan dan tongkat ikatan, jangan kita ke sana.

Kita harus mengejar apa yang dikatakan “tanpa cacat dan kerut”. Mengapa harus mengejar? Karena waktu sudah terlalu singkat!
Kidung Agung 4:7-6; 2:17
4:7 Engkau cantik sekali, manisku, tak ada cacat cela padamu.
4:6 Sebelum angin senja berembus dan bayang-bayang menghilang, aku ingin pergi ke gunung mur dan ke bukit kemenyan.
2:17 Sebelum angin senja berembus dan bayang-bayang menghilang, kembalilah, kekasihku, berlakulah seperti kijang, atau seperti anak rusa di atas gunung-gunung tanaman rempah-rempah!

Senja hari itu berarti menjelang malam. Sebab ada angin pengajaran palsu yang berhembus terlebih lagi menjelang malam angin senja semakin kencang berhembus.

Kalau beribadah tanpa pola pengajaran Tabernakel maka pasti akan kena angin ini sehingga membuat perut kembung dan kepala pening, hidup tidak sejahtera. Ibadah kita harus ada pola, ada cara yang berkenan kepada Allah.

Ibrani 12:28
12:28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.

Jangan kita menganggap semua ibadah itu berkenan. Untuk mencapai kondisi tanpa cacat dan cela kita  harus melalui pola. Kita harus beribadah dengan pola ini:
Roma 14:17-18
14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
14:18 Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.

Kidung Agung 2:17
2:17 Sebelum angin senja berembus dan bayang-bayang menghilang, kembalilah, kekasihku, berlakulah seperti kijang, atau seperti anak rusa di atas gunung-gunung tanaman rempah-rempah!
Angin senja berhembus dan bayang-bayang menghilang berarti kita menghadapi situasi yang genting di akhir zaman ini menjelang malam. Sementara gereja Tuhan memacu diri untuk masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus tanpa cacat dan kerut di mana menghadapi waktu yang sudah hampir berakhir akan marak angin pengajaran.
Efesus 4:14
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

Pada waktu senja angin pengajaran palsu berhembus dengan kencang. Saya melihat orang-orang yang dulu adalah pakar Kabar Mempelai mulai terkena angin senja dan meninggalkan pengajaran yang murni. Kita jangan terkejut, itu pekerjaan angin senja dan jangan kita menambah barisan orang seperti itu.

Ciri mempelai wanita yang tanpa cacat cela:
Kidung Agung 4:1
4:1 Lihatlah, cantik engkau, manisku, sungguh cantik engkau! Bagaikan merpati matamu di balik telekungmu. Rambutmu bagaikan kawanan kambing yang bergelombang turun dari pegunungan Gilead.

1.      Bagaikan merpati matamu di balik telekungmu
Yang pertama dipuji adalah mata merpati. Merpati itu tahu di mana rumahnya. Jadi walaupun dia pergi jauh selalu dia pulang ke rumahnya karena matanya melihat tempat di mana dia selalu diberi makan. Jangan berlaku kebalikannya seperti :
Yesaya 1:2-3
1:2 Dengarlah, hai langit, dan perhatikanlah, hai bumi, sebab TUHAN berfirman: "Aku membesarkan anak-anak dan mengasuhnya, tetapi mereka memberontak terhadap Aku.
1:3 Lembu mengenal pemiliknya, tetapi Israel tidak; keledai mengenal palungan yang disediakan tuannya, tetapi umat-Ku tidak memahaminya."

Di akhir zaman ini gunakanlah mata saudara untuk memandang kemuliaan Firman sehingga saudara akan menimbulkan sorak penyembahan.
2 Korintus 4:4
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

2.      Rambutmu bagaikan kawanan kambing yang bergelombang turun dari pegunungan Gilead
Kalau turun berarti kepalanya menunduk. Itu menunjuk penundukan/ketaatan. Pegunungan Gilead adalah bukit kesaksian. Jadi tanda tunduk kita adalah kesaksian kita mulai dari dalam rumah tangga. Buktikan bahwa kita taat dengar-dengaran, itu adalah kondisi Mempelai Wanita yang akan disingkirkan ke padang belantara.

Kidung Agung  6:5
6:5 Palingkanlah matamu dari padaku, sebab aku menjadi bingung karenanya. Rambutmu bagaikan kawanan kambing yang bergelombang turun dari Gilead.

Tentang rambut ini dua kali disebutkan berarti ini menunjuk suatu kepastian. Apakah kita ini sudah menjadi kesaksian hidup, ada roh penundukan.

3.      Gigimu bagaikan kawanan domba yang baru saja dicukur
Kidung Agung 4:2
4:2 Gigimu bagaikan kawanan domba yang baru saja dicukur, yang keluar dari tempat pembasuhan, yang beranak kembar semuanya, yang tak beranak tak ada.

Gigi ini memakan roti dan dikatakan seperti keluar dari pembahasuhan. Berarti ketika kita makan Firman Tuhan maka kita bagaikan dibasuh oleh Tuhan. Gigi digunakan makan makanan yang keras atau roti, berarti kehidupan ini tidak menolak Firman Tuhan yang keras. Kalau menolak Firman yang diberikan Tuhan maka nantinya gigi malah diremukkan.

Kidung Agung 6:6
6:6 Gigimu bagaikan kawanan domba, yang keluar dari tempat pembasuhan, yang beranak kembar semuanya, yang tak beranak tak ada.
Kalau kembar berarti keluar dari kandungan yang sama. Kalau kita mau makan roti Firman pengajaran yang keras dan rela dibasuh maka ini bukti kita keluar pada satu kandungan.

Ibrani 2:11
2:11 Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara,

Gigi ini digunakan untuk mengunyah roti. Roti fatir, roti tanpa ragi itu keras. Maksudnya orang Israel dulu membuat roti tanpa ragi supaya tahan lama.

Dikatakan seperti keluar dari pembasuhan, Firman Tuhan itulah yang membasuh kita.
Efesus 5:26
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

Mazmur 58:7
58:7 Ya Allah, hancurkanlah gigi mereka dalam mulutnya, patahkanlah gigi geligi singa-singa muda, ya TUHAN!

Siapa ini yang dihancurkan giginya? Itulah kehidupan yang kejam dan lalim, ini adalah kehidupan yang menolak Firman dan mengutamakan dagingnya.

Ratapan 3:16
3:16 Ia meremukkan gigi-gigiku dengan memberi aku makan kerikil; Ia menekan aku ke dalam debu.

Tujuan kita makan Firman supaya bisa berpasangan dengan Tuhan. Itu sebabnya setialah dalam nikah dengan pasangan yang Tuhan berikan. Kalau saling bertengkar itu berarti gigi yang tidak pas.

Menjelang Tuhan datang, gereja pasti disempurnakan. Itu tergantung kehidupan kita, kita mau atau tidak.

4.      Bibir
Kidung Agung 4:11,3
4:11 Bibirmu meneteskan madu murni, pengantinku, madu dan susu ada di bawah lidahmu, dan bau pakaianmu seperti bau gunung Libanon.
4:3 Bagaikan seutas pita kirmizi bibirmu, dan elok mulutmu. Bagaikan belahan buah delima pelipismu di balik telekungmu.

Bibir ini yang membuat bahasa kita menjadi sempurna. Kalau bibir bagaikan seutas pita kirmizi berarti kata-katanya selalu ada hubungannya dengan Korban Kristus.
Efesus 4:29
4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

Bibir seorang murid selalu menguatkan orang yang lemah.
Yesaya 50:4
 50:4 Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.

Kidung Agung 7:9
7:9 Kata-katamu manis bagaikan anggur!" Ya, anggur itu mengalir kepada kekasihku dengan tak putus-putusnya, melimpah ke bibir orang-orang yang sedang tidur!

5.      Pipi
Ini ada hubungannya dengan perasaan. Perasaan mempelai wanita harus sama dengan perasaan Tuhan Yesus.
Filipi 2:5
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,

Biarlah suami istri menjadi seperasaan dengan Kristus. Anak-anak harus mengenali perasaan orang tua sehingga ketika melihat pandangan mata orang tua bisa langsung mengerti bahwa ada hal yang tidak pas dengan perasaan orang tua. Ketika Tuhan Yesus melakukan penyucian yang kedua dalam Bait Allah, Tuhan Yesus tidak lagi menggunakan cambuk tetapi hanya dengan gerakan tubuh dan pandangan mata yang tajam yang menyorot mereka.

6.      Leher
Kidung Agung 4:4; 7:4
4:4 Lehermu seperti menara Daud, dibangun untuk menyimpan senjata. Seribu perisai tergantung padanya dan gada para pahlawan semuanya.
7:4 Lehermu bagaikan menara gading, matamu bagaikan telaga di Hesybon, dekat pintu gerbang Batrabim; hidungmu seperti menara di gunung Libanon, yang menghadap ke kota Damsyik.

Leher menghubungkan kepala dan tubuh. Kalau hubungan kita dengan Kepala (dengan Tuhan) betul-betul indah dan harmonis maka tidak ada satupun setan, tidak ada satupun gerakan dunia, tidak ada satupun godaan apapun yang akan membuat kita renggang dengan Tuhan.

Iblis berusaha mengganggu hubungan kita dengan Tuhan.
Kolose 2:18-19
2:18 Janganlah kamu biarkan kemenanganmu digagalkan oleh orang yang pura-pura merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat, serta berkanjang pada penglihatan-penglihatan dan tanpa alasan membesar-besarkan diri oleh pikirannya yang duniawi,
2:19 sedang ia tidak berpegang teguh kepada Kepala, dari mana seluruh tubuh, yang ditunjang dan diikat menjadi satu oleh urat-urat dan sendi-sendi, menerima pertumbuhan ilahinya.

Efesus 4:14-15
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.

Kalau senjata itu kita gantung di leher, kalau ada kesiapan dengan Firman maka hubungan kita dengan Tuhan pasti baik. Jangan asal kita mencari jodoh yang sembarang. Tarik dia datang beribadah supaya hubungannya menjadi indah dan harmonis dengan Tuhan.

7.      Buah dada
Kidung Agung 4:5
4:5 Seperti dua anak rusa buah dadamu, seperti anak kembar kijang yang tengah makan rumput di tengah-tengah bunga bakung.

Ini berarti ada dalam tanda kedewasaan yang mau menarik perhatian Tuhan. Seperti dua anak kijang yang kembar berarti sudah siap untuk memberi pelayanan dan pelayanannya bukan pelayanan yang tanpa arah namun pelayanan dua menjadi satu. Kembar berarti dari satu kandungan yang sama. Kalau ini ada pada kita maka kita pasti menggebu-gebu melayani Tuhan dalam tanda kegirangan seperti anak kijang.

Bunga bakung itu putih (bersih, benar dan suci). Pelayanan kita harus ditandai dengan kebenaran dan kesucian. Jangan dicemarkan dengan hal-hal yang akan membuat Tuhan jijik terhadap kita.

Poin ketujuh ini menunjukkan bagian dari tubuh Mempelai Wanita.

8.      Kidung Agung 4:12
4:12 Dinda, pengantinku, kebun tertutup engkau, kebun tertutup dan mata air termeterai.

Penampilan mempelai ini sungguh membuat hati Tuhan berbunga-bunga.
Kidung Agung 6:5
6:5 Palingkanlah matamu dari padaku, sebab aku menjadi bingung karenanya. Rambutmu bagaikan kawanan kambing yang bergelombang turun dari Gilead.

Kebun tertutup dan mata air termeterai artinya kehidupan ini benar-benar menjaga kemurnian Firman pengajaran yang mengkatrol kesucian dalam dirinya. Dia menjaga dengan sungguh-sungguh sebab mengerti dirinya bukan lagi miliknya sendiri tetapi milik Tuhan yang sudah meraihnya dari alam kematian rohani.

Tuhan menanti jemaat yang tampil tanpa cacat cela dan kerut. Saya rindu kita semua siap menanti kedatangan Tuhan. Ada dua hal yang harus kita siapkan.
Lukas 21:36
21:36 Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."

1.      Supaya kita luput dari semua yang akan terjadi.
2.      Supaya tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar