20140501

Kebaktian PA 7 Masa Raya Tuhan, Kamis 1 Mei 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 23:9-11
23:9 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:10 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila kamu sampai ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu, dan kamu menuai hasilnya, maka kamu harus membawa seberkas hasil pertama dari penuaianmu kepada imam,
23:11 dan imam itu haruslah mengunjukkan berkas itu di hadapan TUHAN, supaya TUHAN berkenan akan kamu. Imam harus mengunjukkannya pada hari sesudah sabat itu.
23:12 Pada hari kamu mengunjukkan berkas itu kamu harus mempersembahkan seekor domba berumur setahun yang tidak bercela, sebagai korban bakaran bagi TUHAN,
23:13 serta dengan korban sajiannya dari dua persepuluh efa tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, sebagai korban api-apian bagi TUHAN yakni bau yang menyenangkan, serta dengan korban curahannya dari seperempat hin anggur.
23:14 Sampai pada hari itu juga janganlah kamu makan roti, atau bertih gandum atau gandum baru, sampai kamu telah membawa persembahan Allahmu; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu turun-temurun di segala tempat kediamanmu.

Ibadah pendalaman Alkitab kita di tempat ini membahas tentang 7 pesta Allah yang wajib dilaksanakan oleh umat Tuhan. Pesta pertama adalah paskah. Paskah membuka peluang bagi kita bangsa kafir untuk percaya kepada Tuhan dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat kita, Domba Paskah yang telah tersembelih untuk mengampuni segala dosa dan kesalahan kita.

I Korintus 5:7-8
5:7 Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
5:8 Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.

Itu membuktikan bahwa kehidupan kita ini dari gelap dipindahkan kepada wilayah terang. Kenapa kita bisa ada di dalam terang? Oleh karena ada Domba Paskah. Kalau kita mengaku sebagai orang percaya yang ada di dalam terang maka jangan lagi ada ragi yang lama, artinya jangan ada lagi perbuatan lama ketika kita masih belum mengenal Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Lanjutan dari pesta Paskah adalah pesta roti tidak beragi. Dalam kehidupan kita ini kena mengena dengan baptisan air. Pesta yang ketiga adalah pesta timang-timangan. Semua pesta ini disebut pesta Allah dan kita Israel secara rohani merayakan secara rohani.

Pesta timang-timangan ini berbicara tentang hulu hasil. Jadi setelah kita percaya dan dibaptis maka kita bagaikan seberkas hulu hasil di hadapan Tuhan. Kalau kita percaya Tuhan Yesus dan lanjut dengan baptisan air maka dihadapan Tuhan orang yang sudah percaya dan dibaptis itu bagaikan seberkas hulu hasil yang harus diunjuk-unjuk/ditimang-timang di hadapan Tuhan. Jadi umat Tuhan yang sudah pecaya dan dibaptis tidak boleh lepas dengan pelayanan gembala, tidak boleh jauh dari penggembalaan yang akan mengunjuk-unjuk/ timang-timang.

Seorang gembala mengunjuk-unjuk sidang jemaat di hadapan Tuhan. Bagaimana kalau tidak ada dalam penggembalaan siapa yang akan mengunjuk-unjuk saudara. Gembala yang disebut Episkopos bertugas mengadakan pelayanan pastoral yaitu memberi makan dan merawat domba, mengajar, memberi nasihat dan menegur serta memberi penyahutan kepada Tuhan.
Ibrani 13:7,17
13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.
13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

Kita ini bagaikan seberkas hasil tanaman yang diunjuk-unjuk oleh gembala. Kalau ketika diunjuk-unjuk oleh gembala lalu berontak maka hal itu tidak akan menguntungkan dirinya dan tidak akan membuat kehidupannya akan sejahtera. Ketika kita sudah percaya kepada Tuhan dan memberi diri dibaptis maka kita harus berada di tangan gembala yang mengunjuk-unjuk di hadapan Tuhan. Kita ditimang-timang oleh gembala di hadapan Tuhan, berarti Allah itu menjadi fokus di mana gembala itu selalu membawa jiwa yang dipercayakan Tuhan dalam penggembalaannya kepada Tuhan.

Kalau menjadi umat Tuhan yang mengembara dan tidak mempunyai penggembalaan maka kelak akan kecewa. Jangan sampai berpikir akan masuk sorga ternyata masuk neraka karena tidak digembalakan dengan benar.

Hulu hasil dalam terjemahan aslinya adalah aparche yang ada tiga pengertiannya yaitu: buah sulung, korban sulung atau persembahan sulung. Ini posisi kita di hadapan Tuhan.

Kedudukan anak Tuhan yang sudah dibaptis adalah sebagai buah sulung. Kehidupan yang sudah menjadi anak sulung berarti ada kerinduan hati, ada upaya dalam dirinya untuk memenangkan jiwa lain/ adik rohani. Ketika kehidupan itu memenangkan satu jiwa maka jiwa yang baru itu juga menjadi persembahan sulung. Kemudian orang tersebut mencari lagi jiwa dan jiwa itu juga menjadi anak sulung. Perhimpunan mereka menjadi perhimpunan anak-anak sulung. Yerusalem Sorgawi disebut sebagai tempat perhimpunan anak-anak sulung. Berarti orang yang mempunyai kesaksian hidup dan bisa memangkan jiwa karena dia digarap oleh Tuhan lewat tangan seorang gembala.
Ibrani 12:22-23
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
12:23 dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,

Kita harus mengerti mengapa kita bisa masuk dalam perhimpunan anak-anak sulung, itu bisa terjadi karena ada gembala yang menangani kita.
I Timotius 4:12
4:12 Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.

Gembala harus menjadi teladan terhadap buah-buah sulung tadi. Sebagai gembala saya harus membawa diri sebagai teladan di tengah-tengah sidang jemaat. Bila tidak maka jemaat tidak akan bisa dibawa sampai ke Yerusalem Sorgawi.

I Timotius 4:13
4:13 Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar.

Seorang gembala harus suka membaca Alkitab jangan hanya membaca dongeng. Sekarang di dalam gereja banyak pendeta yang mendongeng. Tetapi sayangnya banyak orang Kristen suka yang begitu karena dia sudah tidak suka pengajaran yang sehat. Mengapa mereka tidak suka? Karena ajaran sehat itu menegur dosa (telanjangi dosa, perbuatan-perbuatan daging).
II Timotius 4:2-4
4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

Gawat kalau kehidupan yang tadi sudah menjadi anak sulung kemudian menolak berada dalam penggembalaan. Kita harus membuka telinga terhadap pengajaran yang sehat walaupun di sana kita ditegur dan dinasihati. Ditimang-timang berarti ada di tangan gembala dalam tahbisan yang benar.

I Timotius 4:13
4:13 Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar.
Yang diajarkan pada jemaat adalah kitab suci yang dibaca, bukannya dongeng.

I Timotius 4:14-16
4:14 Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua.
4:15 Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang.
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Kalau gembala selamat maka jemaat yang ditimang-timang yang mengerti Firman juga bisa selamat. Sebagai hamba Tuhan saya bertanggung jawab untuk melayani jemaat dengan kebenaran Firman yang ditulis oleh kitab suci. atas keselamatan domba-domba yang dipercayakan untuk digembalakan.

Setelah kita mengerti bahwa kita sudah menjadi seberkas buah sulung, jangan kita salah menyerahkan diri kepada siapa yang akan menimang-nimang kita di hadapan Tuhan. Itu sebabnya untuk menjadi gembala ada syaratnya.

I Timotius 3:1-7
3:1 Benarlah perkataan ini: "Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah."
3:2 Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang,
3:3 bukan peminum, bukan pemarah melainkan peramah, pendamai, bukan hamba uang,
3:4 seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya.
3:5 Jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah?
3:6 Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman Iblis.
3:7 Hendaklah ia juga mempunyai nama baik di luar jemaat, agar jangan ia digugat orang dan jatuh ke dalam jerat Iblis.

Ayat di atas dibagi tiga bagian.
1.      Kepribadian gembala atau imam yang menimang-nimang.
a)      Tidak bercacat (Anephilemptos)
Berarti tidak ada hal-hal yang bisa dituduhkan kepadanya. Banyak hal yang bisa dituduhkan antara lain dalam persoalan keuangan yang tidak jujur dan selingkuh.

b)      Dapat menahan diri (Nephalios)
Artinya orang ini bisa mengekang nafsunya, dia tidak emosionil.
Yeremia 3:15
3:15 Aku akan mengangkat bagimu gembala-gembala yang sesuai dengan hati-Ku; mereka akan menggembalakan kamu dengan pengetahuan dan pengertian.

Amsal 17:27
17:27 Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian berkepala dingin.
Ini yang berat tetapi harus digumuli oleh gembala sebab ini syarat seorang gembala.

c)      Seorang yang bijaksana (Sophronos)
Berarti berpikiran sehat, bisa mengontrol diri, bisa menahan hawa nafsu sepenuhnya.

d)      Sopan (Kosmios)
Artinya berperilaku baik, jujur dan mengikuti aturan,
tidak meneruskan 2 Korintus 12:21
12:21 Aku kuatir, bahwa apabila aku datang lagi, Allahku akan merendahkan aku di depan kamu, dan bahwa aku akan berdukacita terhadap banyak orang yang di masa yang lampau berbuat dosa dan belum lagi bertobat dari kecemaran, percabulan dan ketidaksopanan yang mereka lakukan.

e)      Bukan peminum (Paroinos)
Amsal 31:6
31:6 Berikanlah minuman keras itu kepada orang yang akan binasa, dan anggur itu kepada yang susah hati.

Kalau gembala peminum berarti dia sendiri akan binasa, bagaimana dia mau mengajar jemaat untuk masuk Sorga (untuk tidak binasa).
Yesaya 5:21-22
5:21 Celakalah mereka yang memandang dirinya bijaksana, yang menganggap dirinya pintar!
5:22 Celakalah mereka yang menjadi jago minum dan juara dalam mencampur minuman keras;

2.      Hubungan gembala dengan keluarga
a)      Seorang suami dari satu istri = monogami = mias gunaikos.
Jadi seorang gembala adalah laki-laki. Ketika Musa naik ke gunung Sinai dan belum turun, orang Israel meminta Harun untuk membuat Lembu Emas. Yang maju di depan saat itu adalah perempuan.
Keluaran 32:2
32:2 Lalu berkatalah Harun kepada mereka: "Tanggalkanlah anting-anting emas yang ada pada telinga isterimu, anakmu laki-laki dan perempuan, dan bawalah semuanya kepadaku."

Ketika membangun Tabernakel yang maju di depan adalah laki-laki.
Keluaran 35:20-22
35:20 Lalu pergilah segenap jemaah Israel dari depan Musa.
35:21 Sesudah itu datanglah setiap orang yang tergerak hatinya, setiap orang yang terdorong jiwanya, membawa persembahan khusus kepada TUHAN untuk pekerjaan melengkapi Kemah Pertemuan dan untuk segala ibadah di dalamnya dan untuk pakaian kudus itu.
35:22 Maka datanglah mereka, baik laki-laki maupun perempuan, setiap orang yang terdorong hatinya, dengan membawa anting-anting hidung, anting-anting telinga, cincin meterai dan kerongsang, segala macam barang emas; demikian juga setiap orang yang mempersembahkan persembahan unjukan dari emas bagi TUHAN.

Jadi bila perempuan yang maju di depan maka wujudnya adalah lembu emas, bila laki-laki yang maju di depan maka yang terbangun adalah Tabernakel atau Tubuh Kristus.

b)      Disegani dan dihormati oleh istri dan anak-anak
Sebab kemana istri pergi selalu menyandang nama suami. Isteri harus bersikap seperti :
Titus 2:3-5
2:3 Demikian juga perempuan-perempuan yang tua, hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik
2:4 dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya,
2:5 hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar Firman Allah jangan dihujat orang.

3.      Hubungan gembala dengan masyarakat
a)      Suka memberi tumpangan (Philoxenos) = mengasihi orang keluaran/ asing terutama saudara seiman.
Galatia 6:9-10
6:9 Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.
6:10 Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman

Ibrani 13:2
13:2 Jangan kamu lupa memberi tumpangan kepada orang, sebab dengan berbuat demikian beberapa orang dengan tidak diketahuinya telah menjamu malaikat-malaikat.

1 Petrus 4:9
4:9 Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan tidak bersungut-sungut.

Kita ini diajar memberi tumpangan. Kalau orang yang mempunyai niat jahat pasti Tuhan tidak akan izinkan. Ada yang kita tidak tahu yang akan Tuhan kerjakan.

Dengan kata lain bisa memberi pelayanan Cuma-Cuma.
Matius 10:8
10:8 Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.

2 Korintus 11:7
11:7 Apakah aku berbuat salah, jika aku merendahkan diri untuk meninggikan kamu, karena aku memberitakan Injil Allah kepada kamu dengan cuma-cuma?

Memuncak pada Wahyu 22:17
22:17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!

Philexenos artinya mengasihi orang asing, mengasihai saudara dari jauh, apalagi saudara seiman. Orang yang dipercaya untuk mengunjuk-unjuk harus seperti itu.

b)      Cakap mengajar (Didaktikos)
Bagaimana bisa mengajar orang kalau dirinya sendiri tidak dia ajar. Jadilah penyalur Firman Pengajaran lewat diri sendiri.
Maleakhi 2:6-7
2:6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
2:7 Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.

Kolose 4:6
4:6 Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.

c)      Bukan pemarah (Plektes, pumohi)
Plektes artinya suka menyerang orang lain. Marah kalau memang ada kesalahan tidak apa-apa tetapi jangan marah meledak-ledak (Pumohi) dan jangan menyerang orang lain dengan tidak semena-mena tetapi pendamai (amachos), jauhi pertengkaran.
II Timotius 2:24-26
2:24 sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar
2:25 dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran,
2:26 dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya.

Gembala itu harus bisa lepas dari jerat iblis sebab gembala harus melepaskan orang-orang yang terjerat oleh iblis.

d)      Jangan menjadi hamba uang (aphilargyros) = hidup tidak dikuasai oleh mamon/ uang.
Lukas 16:12-14
16:12 Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?
16:13 Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
16:14 Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Dia.

Orang yang menjadi hamba uang suka mencemooh Tuhan Yesus, suka mencemooh kebenaran Firman.

e)      Mempunyai nama baik di luar
2 Korintus 2:17
2:17 Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.

Setelah kita menjadi seperti seberkas hasil tanaman itu harus dibawa pada imam-imam yang mengunjuk berarti pada penggembalaan seorang hamba Allah yang akan mengunjuk-unjuk. Jangan kita salah membawa diri kita, yang dipercaya oleh Tuhan untuk mengunjuk-unjuk adalah yang mempunyai syarat-syarat seperti di atas. Kita yang hidup di akhir zaman ini harus bijaksana melangkah, jangan sampai sorga tertutup karena tidak menjadi seberkas hulu hasil, seberkas persembahan sulung atau seberkas persembahan sulung. Harus ada niat untuk tetap digembalakan dan diunjuk-unjuk serta ingin memenangkan jiwa baru.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar