20140513

Kebaktian PA Yehezkiel, Sabtu 17 Mei 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 4:1-3
4:1 "Engkau, anak manusia, ambillah sebuah batu bata, letakkan di hadapanmu dan ukirlah di atasnya sebuah kota, yaitu Yerusalem.
4:2 Ukirlah kota itu dalam keadaan terkepung: dirikan sebuah benteng pengepungan, timbun pula tanah menjadi tembok pengepungan, tempatkan perkemahan tentara dan susun alat-alat pendobrak sekeliling kota itu.
4:3 Lalu ambillah sebidang besi dan dirikanlah itu di antaramu dengan kota itu menjadi dinding besi, kemudian tujukanlah wajahmu ke arah kota itu, sehingga kota itu dalam keadaan terkepung, dan engkaulah yang mengepung dia. Inilah menjadi lambang bagi kaum Israel.

Ini adalah nubuatan Firman dan ini benar digenapkan, nubuatan ini ditujukan pada satu kota yaitu Yerusalem. Hal ini menjadi kenyataan, di mana tembok yang tadinya melindungi Yerusalem benar-benar didobrak. Apa sebenarnya masalah yang menyebabkan Tuhan begitu murka kepada Yerusalem?

Yerusalem ini menggambarkan sidang mempelai. Sekaligus ini menunjuk kehidupan bangsa Israel secara umum yang disebut oleh Tuhan “istri masa muda” yang diwakili dalam bentuk kota yaitu Yerusalem. Dapat dibayangkan hubungan antara Tuhan dan Yerusalem yang mewakili seluruh Israel, yang mana hubungan itu digambarkan seperti hubungan suami istri. Berarti kehidupan yang disebut di sini adalah kehidupan yang mendapat curahan isi hati Mempelai Laki-laki Sorga. Dalam taraf ini mereka tidak berbeda dengan kita. Hari-hari terakhir ini kita mendapat curahan isi hati dari Mempelai Laki-laki Sorga. Tetapi dari pihak kekasih Tuhan (Israel/ gereja) terjadi pemberontakkan, bagaikan seorang istri memberontak terhadap suami.

Tidak ada hubungan yang lebih indah dari pada hubungan antara suami istri. Itulah yang digambarkan oleh Tuhan, namun di sini kita menemukan dalam perjalanan hubungan mereka ada hal yang mengganggu mempelai wanita sehingga terjadi pemberontakkan. Tentu yang menyebabkan terjadi pemberontakan karena menurut pandangan mereka ada sesuatu yang kurang pas dengan pasangan mereka yang adalah Mempelai Laki-laki Sorga. Apakah Mempelai Laki-laki Sorga tidak memperhatikan mereka? Tentu tidak. Tetapi sampai 4 kali mereka mengatakan tindakan Tuhan tidak tepat. Secara logika tidak mungkin Tuhan melakukan sesuatu yang tidak tepat. Apa benar Allah yang tidak tepat?
Yehezkiel 18:25,29;33:17,20
18:25 Tetapi kamu berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Dengarlah dulu, hai kaum Israel, apakah tindakan-Ku yang tidak tepat ataukah tindakanmu yang tidak tepat?
18:29 Tetapi kaum Israel berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Apakah tindakan-Ku yang tidak tepat, hai kaum Israel, ataukah tindakanmu yang tidak tepat?
33:17 Tetapi teman-temanmu sebangsa berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Padahal tindakan mereka yang tidak tepat.
33:20 Tetapi kamu berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Aku akan menghakimi kamu, masing-masing menurut kelakuannya, hai kaum Israel."

Ini tuduhan terhadap Allah yang menempatkan diri sebagai suami mereka, bahwa tindakan Allah tidak tepat. Inilah yang seringkali menjadi warna hubungan kita dengan Tuhan, hubungan di dalam nikah dan hubungan antara sesama sehingga sering terjadi tuduh menuduh. Semestinya bahasa ini tidak pantas.

Hubungan Tuhan dengan Israel ini awalnya romantis dan ini menggambarkan hubungan gereja dengan Tuhan yang mestinya makin romantis. Kalau hubungan kita dengan Tuhan makin romantis maka gangguan apapun yang akan menyelinap di antara hubungan kita dengan Tuhan pasti tidak akan mempan.
Yeremia 2:2
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.

Kita melihat hubungan Tuhan dan Yerusalem begitu indah namun mereka tidak mampu mempertahankan. Sebenarnya ini campur tangan dari iblis yang cemburu melihat mengapa hubungan Tuhan dan gereja Tuhan begitu romantis. Karena kecemburuan iblis ini maka dia menabur benih yang lain, supaya benih Firman Allah yang mendorong mereka lebih mesra dengan Tuhan itu terganggu. Iblis bukan iblis kalau dia tidak berupaya menghambat hubungan umat Tuhan dengan Tuhan. Iblis tidak tanggung-tanggung membayar sebesar apapun untuk menghalangi hubungan umat Tuhan dan Tuhan. Contohnya adalah Balak yang bersedia membayar Bileam untuk mengutuk orang Israel. Kita harus waspada dan mempertajam pandangan rohani kita untuuk melihat bagaimana pekerjaan iblis untuk mengganggu hubungan kita dengan Tuhan.

Tujuan iblis bukan supaya kita mesra tetapi berseteru dengan Tuhan sehingga akhirnya masuk di dalam api penghukuman bersama dengan dia. Kalau kita tahu tujuan akhir dari iblis adalah untuk membawa pada api belerang yang kekal selamaya maka tentu kita tidak mau dibujuk rayu untuk diganggu hubungan kita yang mesra dengan Tuhan.

Kita ibaratkan ada 3 pemuda. Pemuda pertama bernama dunia, dia siap memberikan segala isi dunia kepada kita tetapi tidak tahu akhirnya mau membawa kita ke mana. Pemuda kedua bernama iblis, dia siap memberikan segala kenikmatan daging dan dunia kepada kita dan akhirnya membawa kita menuju ke neraka. Pemuda ketiga adalah Tuhan Yesus yang rela menyerahkan segala-galanya bagi kita supaya akhirnya kita bisa di bawa ke Sorga menjadi mempelai wanitaNya. Terlalu bodoh kalau memilih dunia dan iblis.

Tuhan Yesus yang lebih dahulu menaruh simpati dan perhatian serta rela berkorban bagi kita, itu sebabnya jangan kita mengambil sikap berontak terhadapNya. Ketika mengambil sikap berontak, itu berarti didorong oleh iblis supaya mengambil sikap seperti apa yang dulu dia lakukan di Sorga.

Dalam Yehezkiel pasal 4 yang menceritakan pemberontakan Israel ada kata ‘besi’. Besi masuk dalam kategori kutuk. Kalau hubungan kita dengan Tuhan tidak lagi mesra maka langit dan tanah menjadi besi. Ketika sudah tidak dengar-dengaran pada Mempelai Laki-laki Sorga maka amblaslah pencaharian kita karena tanah sudah menjadi besi.
Ulangan 28:23
28:23 Juga langit yang di atas kepalamu akan menjadi tembaga dan tanah yang di bawah pun menjadi besi.

Langit menjadi tembaga berarti berkat-berkat rohani yaitu Firman Allah yang membawa kesegaran malah berubah menjadi kutuk. Alangkah tidak bijaknya kalau kita meniru Israel yang berhasil digoda oleh iblis. Kalau hubungannya dengan besi itu berarti hubungannya dengan pemberontakan.
Mazmur 107:10-11
107:10 Ada orang-orang yang duduk di dalam gelap dan kelam, terkurung dalam sengsara dan besi.
107:11 Karena mereka memberontak terhadap perintah-perintah Allah, dan menista nasihat Yang Mahatinggi,

Dalam Yehezkiel dikatakan tembok itu ditimbun tanah sehingga ada jalan untuk mereka melewati tembok dan masuk menyerang orang di dalamnya. Di sini Tuhan memperlihatkan bahwa Allah begitu mudah menjangkau dan menghukum mereka oleh sebab mereka sudah tidak setia lagi kepada Tuhan atau tidak setia kepada suami mereka. Akhirnya kehidupan seperti ini bagaikan berada pada kurungan besi, segala sesuatu di depannya seperti berhadapan dengan besi/ hidup jadi keras.

Ternyata penduduk yang berhimpun di Yerusalem yang menyebut dirinya Israel ini ditemukan oleh Tuhan bahwa ada yang beraneka ragam. Tidak mungkin Tuhan menempatkan diri sebagai suami tidak akan mensuplai atau memberi makanan kepada istriNya. Tetapi Tuhan menemukan ada sesuatu yang kurang pas dalam Israel ini. Apa yang Tuhan temukan ini disuruh Tuhan kepada Yehezkiel untuk diperagakan.

Yehezkiel disuruh Tuhan agar selama 390 hari dia berbaring pada bagian sebelah kiri. 40 hari  Yehezkiel berbaring di sebelah kanan. Artinya Tuhan menemukan mereka lebih banyak bersandar pada perkara tangan kiri daripada tangan kanan.
Amsal 3:16
3:16 Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan.

Yehezkiel 4:6
4:6 Kalau engkau sudah mengakhiri waktu ini, berbaringlah engkau untuk kedua kalinya, tetapi pada sisi kananmu dan tanggunglah hukuman kaum Yehuda empat puluh hari lamanya; Aku menentukan bagimu satu hari untuk satu tahun.

390+40=430, 430 tahun adalah lamanya orang Israel di Mesir.
Keluaran 12:40
12:40 Lamanya orang Israel diam di Mesir adalah empat ratus tiga puluh tahun.

Galatia 3:17
3:17 Maksudku ialah: Janji yang sebelumnya telah disahkan Allah, tidak dapat dibatalkan oleh hukum Taurat, yang baru terbit empat ratus tiga puluh tahun kemudian, sehingga janji itu hilang kekuatannya.

Kejadian 15:13
15:13 Firman TUHAN kepada Abram: "Ketahuilah dengan sesungguhnya bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing dalam suatu negeri, yang bukan kepunyaan mereka, dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya, empat ratus tahun lamanya.

Tangan kanan menunjuk hubungan dengan roh Mempelai/ Yerusalem Baru.
Mazmur 137:5
137:5 Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku!

Hubungan dengan roh Mempelai hanya 40 hari, sangat kurang dibandingkan dengan hubungan yang tidak ada kaitannya dengan roh Mempelai yaitu 390 hari. Berucap tentang hubungan mesra dengan Tuhan itu sudah minim sekali dibandingkan hubungan mesra dengan kekayaan dan kehormatan di dunia ini, sehingga Tuhan yang adalah suami mereka merasa disisihkan. Orang Israel lebih banyak berbicara tentang kekayaan dan kehormatan. Kehormatan ada hubungannya dengan harga diri. Harga diri ini sering dipertahankan sebab tidak mau disinggung apalagi diinjak-injak. Mereka lebih mempertahankan harga diri dari pada hubungan mesra dengan Tuhan. 

Kalau tidak mau harga dirinya disinggung atau direndahkan itu berarti masih tangan kiri yang dipertahankan. Seringkali dalam rumah tangga sulit untuk mengaku kesalahan karena mempertahankan tangan kiri, mempertahankan harga diri.

Tuhan merasa tersinggung sebab kemurahan Tuhan tidak mereka hargai. Kalau tangan kiri ini yang dipertahankan terus maka itu berarti sudah sesat.
Amsal 3:32
3:32 karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat.
Kesesatan itu adalah kekejian Tuhan. Andaikata Tuhan mempertahankan harga diriNya, Dia tidak akan datang menolong saudara. Tetapi Tuhan rela melepaskan itu dan menerima caci maki serta penderitaan. Tuhan Yesus khusus datang merendahkan diri agar kita bisa menjadi mempelai wanita yang duduk bersanding dengan Dia dalam kerajaanNya kekal selamanya.

Ketika kita mulai mengangkat persoalan kiri maka sama dengan kita mengudang Tuhan untuk mengepung kita. Kalau Tuhan mengepung di sini bukan untuk memberkati kita. Akibatnya kesulitan yang dialami dalam hidup bukannya makin berkurang tetapi semakin banyak yang akan dihadapi. Tuhan yang tadinya pemurah, penuh kasih dan sayang berubah menjadi musuh.

Nahum 1:2-3
1:2 TUHAN itu Allah yang cemburu dan pembalas, TUHAN itu pembalas dan penuh kehangatan amarah. TUHAN itu pembalas kepada para lawan-Nya dan pendendam kepada para musuh-Nya.
1:3 TUHAN itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah. Ia berjalan dalam puting beliung dan badai, dan awan adalah debu kaki-Nya.

Bila Tuhan marah maka yang Dia tampil bagaikan puting beliung.
Yesaya 66:15-16
66:15 Sebab sesungguhnya, TUHAN akan datang dengan api, dan kereta-kereta-Nya akan seperti puting beliung, untuk melampiaskan murka-Nya dengan kepanasan dan hardik-Nya dengan nyala api.
66:16 Sebab TUHAN akan menghukum segala yang hidup dengan api dan dengan pedang-Nya, dan orang-orang yang mati terbunuh oleh TUHAN akan banyak jumlahnya.

Yehezkiel 4:7
4:7 Tujukanlah wajahmu kepada pengepungan Yerusalem dan kepalkanlah tinjumu kepadanya dan bernubuatlah melawan kota itu.

Tinju berarti jari-jari dikepal, padahal yang Tuhan ingin tangannya terbuka supaya kita menerima pelayanan dari lima jabatan.
Yehezkiel 4:4-7
4:4 Berbaringlah engkau pada sisi kirimu dan Aku akan menanggungkan hukuman kaum Israel atasmu. Berapa hari engkau berbaring demikian, selama itulah engkau menanggung hukuman mereka.
4:5 Beginilah Aku tentukan bagimu: Berapa tahun hukuman kaum Israel, sekian harilah engkau menanggung hukuman mereka, yaitu tiga ratus sembilan puluh hari.
4:6 Kalau engkau sudah mengakhiri waktu ini, berbaringlah engkau untuk kedua kalinya, tetapi pada sisi kananmu dan tanggunglah hukuman kaum Yehuda empat puluh hari lamanya; Aku menentukan bagimu satu hari untuk satu tahun.
4:7 Tujukanlah wajahmu kepada pengepungan Yerusalem dan kepalkanlah tinjumu kepadanya dan bernubuatlah melawan kota itu.

Kalau gereja Tuhan hanya mengutamakan perkara tangan kiri maka bukannya mendapat uluran pelayanan lima jabatan malah mendapatkan kepalan tinju. Kalau tidak mengalami pelayanan lima jabatan maka tidak mungkin akan sampai pada kesempurnaan. Sebenarnya kita tidak usah lagi menerima tinju karena Tuhan Yesus sudah berulang kali kena tinju. Itu sebabnya jangan kita arahkan pandangan kita untuk kena tinju. Lebih baik kita menerima pelayanan lima jabatan.
Matius 27:29-30; 26:67
27:29 Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: "Salam, hai raja orang Yahudi!"
27:30 Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya.
26:67 Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia,

Di dalam penampilan kota Yeruselam ini, sebenarnya mereka adalah kehidupan yang lebih dahulu memiliki roh mempelai tapi kemudian merosot sehingga mereka tampil sebagai pemberontakan. Ciri kehidupan yang memberontak kepada Tuhan:

1.      Sudah mengabaikan tangan kanan (hubungan dengan Yerusalem Baru) dan lebih meninggikan tangan kiri (kekayaan dan kehormatan/harga diri).
Yehezkiel 4:5-6
4:5 Beginilah Aku tentukan bagimu: Berapa tahun hukuman kaum Israel, sekian harilah engkau menanggung hukuman mereka, yaitu tiga ratus sembilan puluh hari.
4:6 Kalau engkau sudah mengakhiri waktu ini, berbaringlah engkau untuk kedua kalinya, tetapi pada sisi kananmu dan tanggunglah hukuman kaum Yehuda empat puluh hari lamanya; Aku menentukan bagimu satu hari untuk satu tahun.

2.      Kehidupan itu bagaikan onak dan duri
Yehezkiel 2:6
2:6 Dan engkau, anak manusia, janganlah takut melihat mereka maupun mendengarkan kata-katanya, biarpun engkau di tengah-tengah onak dan duri dan engkau tinggal dekat kalajengking. Janganlah takut mendengarkan kata-kata mereka dan janganlah gentar melihat mukanya, sebab mereka adalah kaum pemberontak.

Kalau duri itu hanya melekat di luar badan maka mudah untuk kita cabut tetapi kalau duri itu ada di dalam kerongkongan sulit untuk dikeluarkan. Bisa dilihat tandanya orang itu sudah tidak selera mendengarkan Firman. Mengapa bisa demikian? Karena hubungan Kepala dan Tubuh yaitu leher, sudah tidak harmonis sehingga sudah tidak mau tahu persoalan Firman.

3.      Kalajengking
Kalau ada kalajengking itu berarti ada hubungannya dengan lubang yang dalam.
Wahyu 9:1-4,7-12
9:1 Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut.
9:2 Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu.
9:3 Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking di bumi.
9:4 Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya.
9:7 Dan rupa belalang-belalang itu sama seperti kuda yang disiapkan untuk peperangan, dan di atas kepala mereka ada sesuatu yang menyerupai mahkota emas, dan muka mereka sama seperti muka manusia,
9:8 dan rambut mereka sama seperti rambut perempuan dan gigi mereka sama seperti gigi singa,
9:9 dan dada mereka sama seperti baju zirah, dan bunyi sayap mereka bagaikan bunyi kereta-kereta yang ditarik banyak kuda, yang sedang lari ke medan peperangan.
9:10 Dan ekor mereka sama seperti kalajengking dan ada sengatnya, dan di dalam ekor mereka itu terdapat kuasa mereka untuk menyakiti manusia, lima bulan lamanya.
9:11 Dan raja yang memerintah mereka ialah malaikat jurang maut; namanya dalam bahasa Ibrani ialah Abadon dan dalam bahasa Yunani ialah Apolion.
9:12 Celaka yang pertama sudah lewat. Sekarang akan menyusul dua celaka lagi.

Abadon artinya perusak, Apolion artinya pembinasa. Kalau ciri ini ada pada kehidupan yang awalnya dikasihi oleh Tuhan tetapi mendadak berubah tampil merusak hubungan Tuhan dan akhirnya akan membinasakan satu dengan yang lain.

Jangan sampai kita mendengar Firman Allah ini tetapi tidak dihirau. Kalau seperti itu pasti akan berurusan dengan Tuhan. Lebih baik sekarang kita akui. Ciri-ciri ini harus kita buang dari kehidupan kita, jangan ada sedikitpun dalam diri kita karena Tuhan bermaksud untuk memulihkan kehidupan kita.

4.      Mereka menolak kesempurnaan
Yehezkiel 4:7
4:7 Tujukanlah wajahmu kepada pengepungan Yerusalem dan kepalkanlah tinjumu kepadanya dan bernubuatlah melawan kota itu.

Di sini Tuhan membalas karena mereka menolak pelayanan lima jabatan yang adalah uluran tangan Tuhan untuk membawa mereka pada kesempurnaan.

5.      Pintu dikunci oleh Tuhan
Yehezkiel 4:8
4:8 Lihat, Aku akan mengikat engkau dengan tali, sehingga engkau tidak dapat berbalik dari sisi yang satu ke sisi yang lain sampai engkau mengakhiri waktu pengepunganmu itu.

Kalau Tuhan mengingatkan kita dan tidak ditanggapi serius dan tidak mau berubah maka suatu ketika kalaupun kita mau bertobat sudah tidak bisa lagi sebab sudah diikat oleh Tuhan. Akibatnya akan meneruskan dosanya sampai dikatakan yang cemar bertambah cemar.
Wahyu 22:11
22:11 Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"

Akhirnya Tuhan memberikan mereka seperti ini:
Yeremia 15:1-2
15:1 TUHAN berfirman kepadaku: "Sekalipun Musa dan Samuel berdiri di hadapan-Ku, hati-Ku tidak akan berbalik kepada bangsa ini. Usirlah mereka dari hadapan-Ku, biarlah mereka pergi!
15:2 Dan apabila mereka bertanya kepadamu: Ke manakah kami harus pergi?, maka jawablah mereka: Beginilah firman TUHAN: Yang ke maut, ke mautlah! Yang ke pedang, ke pedanglah! Yang ke kelaparan, ke kelaparanlah! dan yang ke tawanan, ke tawananlah!

6.      Suka makan firman pengajaran palsu

Yehezkiel 4:9
4:9 Selanjutnya ambillah gandum, jelai, kacang merah besar, kacang merah kecil, jawan dan sekoi dan taruhlah dalam satu periuk dan masaklah itu menjadi roti bagimu. Itulah makananmu selama engkau berbaring pada sisimu, yaitu tiga ratus sembilan puluh hari.

Orang yang mengedepankan perkara tangan kiri maka dia akan lebih senang mengkonsumsi makanan yang bahannya campur. Firman Allah yang kita makan tidak boleh ada campuran, harus Firman Allah yang murni.

Kacang merah besar itulah yang pernah diminati oleh Esau. Kacang merah kecil adalah sejenis kecipir. Jelai adalah makanan ternak utamanya makanannya kuda. Kuda adalah gambaran seks abnormal, nafsu yang besar. Jadi kalau mengkonsumsi pengajaran yang campur maka akibatnya bukan disucikan, malah menggalakkan nafsunya. Jangan berpikir kalau pergi mendengar pengajaran yang lain itu tidak salah, itu bahaya sebab akan berakibat seperti hal di atas.

Bukan hanya makanan tetapi minumannya juga dijatah, dibatasi. Kalau dalam sidang jemaat pemberitaan Firman dibatasi itu berarti ciri kehidupan yang memberontak.

Kalau menerima pengajaran campur dan waktu pemberitaan Firman dibatasi maka bukan keuntungan yang diperoleh tetapi kehancuran. Kehidupan seperti itu berarti lepas dari pembentukan Tubuh Kristus.
Yehezkiel 4:15-17
4:15 Lalu firman-Nya kepadaku: "Lihat, kalau begitu Aku mengizinkan engkau memakai kotoran lembu ganti kotoran manusia dan bakarlah rotimu di atasnya."
4:16 Sesudah itu Ia berfirman kepadaku: "Hai, anak manusia, sesungguhnya, Aku akan memusnahkan persediaan makanan di Yerusalem -- dan mereka akan memakan roti yang tertentu timbangannya dengan hati yang cemas; juga mereka akan meminum air dalam ukuran terbatas dengan hati yang gundah gulana --
4:17 dengan maksud, supaya mereka kekurangan makanan dan minuman dan mereka semuanya menjadi gundah gulana, sehingga mereka hancur di dalam hukumannya.

Di penghujung akhir zaman ini jangan kita mempertahankan harga diri. Ketika kita mempertahankan harga diri maka sulit untuk mengaku dosa, padahal orang yang mengaku dosa adalah orang yang disayang oleh Tuhan.
Amsal 28:13
28:13 Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.

Kalau terus mempertahankan harga diri maka suatu waktu akan menemukan dirinya ada di dalam hukuman. Sekarang biarlah kita meraba apakah hati kita gunda gulana, apakah hati cemas? Kalau ada perasaan cemas dan gunda gulana mengusik hati kita itu berarti ada pada poin-poin yang menjadi ciri orang yang memberontak kepada Tuhan.

Betapa ngeri gambaran itu bagi Yehezkiel sampai dia harus berseru “Aduh Tuhan!”
Yehezkiel 4:14
4:14 Maka kujawab: "Aduh, Tuhan ALLAH, sesungguhnya, aku tak pernah dinajiskan dan dari masa mudaku sampai sekarang tak pernah kumakan bangkai atau sisa mangsa binatang buas; lagipula tak pernah masuk ke mulutku ini daging yang sudah basi."

Begitu melihat kenajisan dan kehancuran yang akan dihadapi oleh orang Israel maka Yehezkiel berseru “Aduh, Tuhan Allah”. Ketika kita mendengar keluhan dari hamba Tuhan seperti Yehezkiel ini maka itu bukan tanpa maksud. Maksudnya supaya umat Tuhan menyadari bahwa masih ada yang mau menjadi perantara antara Tuhan dengan umatNya. Ketika dia berseru “aduh, Tuhan Allah” maka bukan kotoran manusia yang digunakan untuk membakar roti tetapi itu diganti dengan kotoran binatang.

Yehezkiel 4:15,13
4:15 Lalu firman-Nya kepadaku: "Lihat, kalau begitu Aku mengizinkan engkau memakai kotoran lembu ganti kotoran manusia dan bakarlah rotimu di atasnya."
4:13 Selanjutnya TUHAN berfirman: "Aku akan membuang orang Israel ke tengah-tengah bangsa-bangsa dan demikianlah mereka akan memakan rotinya najis di sana."

Kesimpulannya adalah Firman campur yang dikonsumsi di dalam gereja adalah Firman yang sudah dinajiskan. Kalau benih sudah direndam kemudian ada binatang melata mati di situ maka benih itu tidak boleh dihambur. Begitu selektifnya Tuhan menjaga benih yang akan ditaburkan dalam sidang jemaat.

Jangan sampai saya menyampaikan Firman Allah padahal ada roh najis dalam diriku, itu tidak berkenan di hadapan Tuhan.
Imamat 11:38
11:38 Tetapi apabila benih itu telah dibubuhi air, lalu ke atasnya jatuh bangkai seekor dari binatang-binatang itu, maka najislah benih itu bagimu.

Begitu rupa Tuhan menjaga benih itu, jangan sampai ada bangkai binatang di dalamnya. Tuhan tolong jangan sampai ada aroma bangkai dalam kehidupan saya.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar