20140524

Kebaktian Doa, Sabtu 24 Mei 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Amos 5:10-13
5:10 Mereka benci kepada yang memberi teguran di pintu gerbang, dan mereka keji kepada yang berkata dengan tulus ikhlas.
5:11 Sebab itu, karena kamu menginjak-injak orang yang lemah dan mengambil pajak gandum dari padanya, -- sekalipun kamu telah mendirikan rumah-rumah dari batu pahat, kamu tidak akan mendiaminya; sekalipun kamu telah membuat kebun anggur yang indah, kamu tidak akan minum anggurnya.
5:12 Sebab Aku tahu, bahwa perbuatanmu yang jahat banyak dan dosamu berjumlah besar, hai kamu yang menjadikan orang benar terjepit, yang menerima uang suap dan yang mengesampingkan orang miskin di pintu gerbang.
5:13 Sebab itu orang yang berakal budi akan berdiam diri pada waktu itu, karena waktu itu adalah waktu yang jahat.

Apapun yang kita perbuat kepada Tuhan maupun kepada sesama baik itu perbuatan jahat ataupun perbuatan baik, semuanya akan mendapat ganjarannya karena itulah rumusnya. Apa yang kita tabur itulah yang kita tuai.

Karena kepada bangsa Israel tidak dipercayakan rahasia Firman dan hanya dipercayakan Firman maka itulah sebabnya mereka bertingkah seperti ini. Ketidak patuhan bangsa Israel bisa dikatakan wajar karena kepada mereka tidak dibukakan rahasia Allah. Setelah Tuhan Yesus datang pada kali yang pertama maka kesempatan bangsa kafir diberi peluang untuk menjadi umat Tuhan sewarga dengan orang Israel dalam arti sewarga dalam kerajaan terang.

Tuhan sedang memakai kita untuk membangkitkan cemburu bangsa Israel melihat Allah mereka bekerja di tengah-tengah bangsa kafir. Firman Tuhan dipercayakan kepada bangsa Yahudi.
Mazmur 147:9-10
147:9 Dia, yang memberi makanan kepada hewan, kepada anak-anak burung gagak, yang memanggil-manggil.
147:10 Ia tidak suka kepada kegagahan kuda, Ia tidak senang kepada kaki laki-laki;

Roma 3:1-3
3:1 Jika demikian, apakah kelebihan orang Yahudi dan apakah gunanya sunat?
3:2 Banyak sekali, dan di dalam segala hal. Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan firman Allah.
3:3 Jadi bagaimana, jika di antara mereka ada yang tidak setia, dapatkah ketidaksetiaan itu membatalkan kesetiaan Allah?

Namun rahasia Firman dibukakan kepada kita.
Kolose 1:25-27
1:25 Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu,
1:26 yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya.
1:27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!

Kalau rahasia Firman sudah dipaparkan dengan jelas kepada kita dan kita berulah salah maka hukuman yang akan diterima lebih berat daripada bangsa Israel. Kita ini beribadah tidak untuk dihukum. Kita beribadah kepada Tuhan bukan untuk dihukum. Bahkan Tuhan mengatakan kita tidak ditetapkan untuk dihukum, tetapi kalau sampai kena hukuman itu karena salah sendiri. Mengapa manusia dihukum? Karena dia tidak mengambil sikap yang serius untuk menerima tawaran Tuhan.
I Tesalonika 5:8-10
5:8 Tetapi kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah kita sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan keselamatan.
5:9 Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita,
5:10 yang sudah mati untuk kita, supaya entah kita berjaga-jaga, entah kita tidur, kita hidup

Murka yang akan datang ada 21 murka dan kita tidak ditetapkan ke sana. Tetapi kalau mau jalan terus dengan sikap kita maka apa boleh buat pasti kena hukuman Tuhan. Dari 21 hukuman itu ada 7 hukuman dari Roh Kudus, 7 hukuman dari putra Allah dan 7 hukuman dari Allah Bapa. Kenapa Tritunggal Allah mengambil bagian untuk menghukum? Karena pada zaman Bapa, Allah Bapa ditolak, zaman Anak, Anak Allah ditolak dan pada zaman Roh, Roh Kudus ditolak.

Jangan mengeraskan hati sebab dengan mengeraskan hati berarti menimbun murka Allah. Penyebab sampai dihukum karena kekerasan hati, dan itu sama dengan ada berhala. Berarti orang seperti itu beribadah tetapi menjunjung berhala di dalam hati.
Roma 2:4-11
2:4 Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?
2:5 Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.
2:6 Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya,
2:7 yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan,
2:8 tetapi murka dan geram kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman.
2:9 Penderitaan dan kesesakan akan menimpa setiap orang yang hidup yang berbuat jahat, pertama-tama orang Yahudi dan juga orang Yunani,
2:10 tetapi kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani.
2:11 Sebab Allah tidak memandang bulu.

Jangan kita memelihara kekerasan hati, itu adalah salah satu bentuk berhala. Sehingga orang yang keras hati beribadah namun menyandingkan Allah dengan berhala sehingga murka Allah tidak akan surut dari kehidupan seperti ini.

Murka itu sudah dekat akan menyambar dunia ini. Sementara kegerakan Roh Kudus bekerja tetapi diberengi dengan hukuman. Kemudian ada kuda merah (peperangan), kuda hitam (kelaparan) dan kuda hijau kelabu (bela sampar). Selanjutnya orang yang beribadah walaupun merasakan aniaya tetapi Yohanes melihat jiwa orang yang mati sahid ada di mezbah korban bakaran. Artinya jiwa-jiwa orang yang selalu dekat pada salib tidak akan masuk dalam neraka tetapi dikasihani oleh Tuhan.

Ibadah itu ada batas waktu, pembaharuan itu juga ada batas waktu, demikian juga dengan pemeliharaan Tuhan ada batas waktu. Jangan sampai kita sudah sampai pada batas akhir waktu dan belum berubah. Pengertian angka 3 adalah batas waktu. Batas waktu ibadah:
Keluaran 5:3
5:3 Lalu kata mereka: "Allah orang Ibrani telah menemui kami; izinkanlah kiranya kami pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya, untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allah kami, supaya jangan nanti mendatangkan kepada kami penyakit sampar atau pedang."

Batas waktu pembaharuan:
Yohanes 2:19
2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."

Batas waktu pemeliharaan:
Lukas 13:6-9
13:6 Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.
13:7 Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!
13:8 Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,
13:9 mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"

Kalau kita tidak membawa diri pada pemeliharaan Tuhan dan sudah habis waktu baru mau masuk, maka tidak akan mendapat apa-apa lagi. Kalau sekarang masih ada waktu pembaharuan dan masih mengeraskan hati, maka ketika Tuhan menutup batas waktu dan baru mau bergegas maka sudah terlambat.

Bagaimana ganjaran terhadap orang yang berbuat tidak baik? Salah satunya adalah lepas hubungan nikah dengan nikah Kristus. Dulu orang Israel tidak mengerti ketika dikatakan tidak akan mendiami rumahnya, meraka hanya mengerti secara lahiriah. Tetapi kita sudah mengerti rahasia Firman Allah.
Amos 5:11
5:11 Sebab itu, karena kamu menginjak-injak orang yang lemah dan mengambil pajak gandum dari padanya, -- sekalipun kamu telah mendirikan rumah-rumah dari batu pahat, kamu tidak akan mendiaminya; sekalipun kamu telah membuat kebun anggur yang indah, kamu tidak akan minum anggurnya.

Dua ganjaran ini kena pada poin tentang nikah. Membangun rumah itu membangun nikah. Sekalipun telah kita bangun dengan elok tetapi kalau tidak mau ditegur dan dinasihati maka kita tidak akan masuk di sana, tidak akan masuk dalam nikah yang rohani. Kita ini sudah dirogoh oleh Tuhan dari tong sampah/ dosa, tujuannya bukan untuk kita membangun rumah kita sendiri (membangun nikah dengan cara kita sendiri) tetapi Tuhan yang akan membangun nikah sebab Tuhan berkepentingan untuk nikah. Olehnya itu kita harus menghargai dan jangan menolak suara Firman Allah yang menasihati, mengajar, mendidik dan membersihkan kita.

Ingat dari mana asal kita. Jangan sampai kita pelihara berhala kekerasan hati di dalam hati, itu mengundang murka Allah.
II Raja-raja 17:33,41
17:33 Mereka berbakti kepada TUHAN, tetapi dalam pada itu mereka beribadah kepada allah mereka sesuai dengan adat bangsa-bangsa yang dari antaranya mereka diangkut tertawan.
17:41 Demikianlah bangsa-bangsa ini berbakti kepada TUHAN, tetapi dalam pada itu mereka beribadah juga kepada patung-patung mereka; baik anak-anak mereka maupun cucu cicit mereka melakukan seperti yang telah dilakukan nenek moyang mereka, sampai hari ini.

Zefanya 1:5
1:5 juga mereka yang sujud menyembah di atas sotoh kepada tentara langit dan mereka yang menyembah dengan bersumpah setia kepada TUHAN, namun di samping itu bersumpah demi Dewa Milkom,

Ketika kita beribadah sambil membawa keinginan kita sendiri berarti kita beribadah menyembah Tuhan dan juga menyembah berhala, Tuhan tidak suka hal seperti itu! Tuhan tidak ingin disandingkan dengan berhala.
Zefanya 1:5
1:5 juga mereka yang sujud menyembah di atas sotoh kepada tentara langit dan mereka yang menyembah dengan bersumpah setia kepada TUHAN, namun di samping itu bersumpah demi Dewa Milkom,

Kita harus punya komitmen seperti Yosua dan bangsa Israel.
Yosua 24:15-16
24:15 Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!"
24:16 Lalu bangsa itu menjawab: "Jauhlah dari pada kami meninggalkan TUHAN untuk beribadah kepada allah lain!

Para pekabar Mempelai juga berikrar di Go Skate untuk menyampaikan Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel yang diilhamkan oleh Tuhan kepada bapak Pdt. Van Gessel. Tetapi ada yang melupakan ikrarnya dan membelot pada pengajaran lain. Seandainya manusia ini tidak ada terus menerus dalam gemblengan pengajaran maka kita akan habis.

Dikatakan rumah itu dibongkar dan tidak akan didiami, berarti tidak masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah, nikah dengan Kristus.
Amos 6:11
6:11 Sebab sesungguhnya, TUHAN memberi perintah, maka rumah besar dirobohkan menjadi reruntuhan dan rumah kecil menjadi rosokan.

Jadi mereka tidak masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus dan malah masuk dalam kebinasaan. Itu sebabnya kita harus menghancurkan kekerasan hati sebab itu adalah musuh Tuhan. Kita harus berupaya di dalam Firman pengajaran untuk menata nikah kita yang tadinya berantakan namun telah ditolong oleh Tuhan. Jangan bersikap seperti orang Israel yang sombong yang suka menantang Tuhan.
Yesaya 9:9
9:9 "Tembok batu bata jatuh, akan kita dirikan dari batu pahat; pohon-pohon ara ditebang, akan kita ganti dengan pohon-pohon aras."

Karena kesombongannya maka Israel telah jatuh. Itu sebabnya kalau kita sudah mendapat kemurahan jangan menjadi sombong.
Roma 11:22-24
11:22 Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamu pun akan dipotong juga.
11:23 Tetapi mereka pun akan dicangkokkan kembali, jika mereka tidak tetap dalam ketidakpercayaan mereka, sebab Allah berkuasa untuk mencangkokkan mereka kembali.
11:24 Sebab jika kamu telah dipotong sebagai cabang dari pohon zaitun liar, dan bertentangan dengan keadaanmu itu kamu telah dicangkokkan pada pohon zaitun sejati, terlebih lagi mereka ini, yang menurut asal mereka akan dicangkokkan pada pohon zaitun mereka sendiri.

Sekalipun membuat kebun anggur mereka tidak bisa meminum airnya, berarti apa yang ada di dalam juga tidak dinikmati. Air anggur juga menyentuh soal nikah. Bisa dilihat di sini ketika Tuhan murka maka dari dalam Tuhan kuras dan dari luar juga Tuhan kuras. Kalau Tuhan sudah melakukan siapa yang bisa menghalangi. Jangan sampai kita mengalami ini, biarlah kita ada kesaksian keluar dan ada kesaksian ke dalam.

Ganjaran Tuhan yang berikut adalah orang berakal budi disuruh diam. Kalau orang berakal budi disuruh diam berarti tidak ada pemulihan lagi. Orang berakal budi disuruh diam berarti tidak ada lagi pelayanan hikmat. Kalau orang yang berakal budi masih ada maka segala masalah dapat diatasi. Tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan kalau masih ada orang berakal budi, berarti masih ada utusan Tuhan. Sebab orang itu berakal budi karena memperoleh dari Firman, jadi hikmat yang dia peroleh adalah pemberian Tuhan.
Amos 5:13
5:13 Sebab itu orang yang berakal budi akan berdiam diri pada waktu itu, karena waktu itu adalah waktu yang jahat.

Orang yang berakal budi disuruh diam berarti pelayanan Tuhan yang dipercayakan pembukaan rahasia Firman Tuhan disuruh Tuhan berdiam. Itu juga yang pernah terjadi pada Yeremia dan Yehezkiel.

Akal budi itu diperoleh dari Tuhan. Salomo meminta kepada Tuhan akal budi dan Tuhan berikan. Namun sekalipun berakal budi namun Salomo juga perlu berpengalaman. Kalau ada orang berakal budi pasti segala masalah terselesaikan.
I Raja-raja 3:9-12
3:9 Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?"
3:10 Lalu adalah baik di mata Tuhan bahwa Salomo meminta hal yang demikian.
3:11 Jadi berfirmanlah Allah kepadanya: "Oleh karena engkau telah meminta hal yang demikian dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu, melainkan pengertian untuk memutuskan hukum,
3:12 maka sesungguhnya Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu itu, sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorang pun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorang pun seperti engkau.

Orang yang berakal budi dapat menyelesaikan segala masalah. Maksudnya kalau seseorang dekat dengan Tuhan maka tidak ada masalah yang akan berlarut-larut, semuanya dapat teratasi.

I Raja-raja 3:27
3:27 Tetapi raja menjawab, katanya: "Berikanlah kepadanya bayi yang hidup itu, jangan sekali-kali membunuh dia; dia itulah ibunya."

Hasilnya kalau kita dipimpin oleh Firman yang dibukakan rahasianya ada rasa takut.
I Raja-raja 3:28
3:28 Ketika seluruh orang Israel mendengar keputusan hukum yang diberikan raja, maka takutlah mereka kepada raja, sebab mereka melihat, bahwa hikmat dari pada Allah ada dalam hatinya untuk melakukan keadilan.

Kalau kita memiliki roh takut akan Tuhan berarti kita sudah menjadi harta Sion, sudah menjadi penghuni sah dari Sion, dari Yerusalem Baru.
Yesaya 33:6
33:6 Masa keamanan akan tiba bagimu; kekayaan yang menyelamatkan ialah hikmat dan pengetahuan; takut akan TUHAN, itulah harta benda Sion.

Tuhan tidak menyusahkan kita tetapi Tuhan mau membuat kita berbahagia kekal selamanya bersama dengan Dia sebagai MempelaiNya di Yerusalem Baru.

Mengapa dikatakan Sion? Sion artinya puing-puing, kita ini dahulu adalah puing-puing tetapi mau diangkat oleh Tuhan. Arti kedua kalau kita menjadi harta Sion maka Tuhan akan membuat tidak ada bekas puing-puing pada kita, tidak akan ada bekas bahwa kita pernah berdosa.
Amsal 22:4
22:4 Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.

Yang harus kita buruh bukanlah kekayaan dan kehormatan jasmani tetapi takut akan Tuhan. Sebab kalau memiliki itu maka kita akan menerima penghormatan dari Allah Bapa dan memiliki kekayaan Sorgawi.

Yesaya 59:19
59:19 Maka orang akan takut kepada nama TUHAN di tempat matahari terbenam dan kepada kemuliaan-Nya di tempat matahari terbit, sebab Ia akan datang seperti arus dari tempat yang sempit, yang didorong oleh nafas TUHAN.

Tempat matahari terbenam adalah sebelah barat dan itu menunjuk Ruangan Maha Kudus yang di dalamnya ada Peti Perjanjian, berarti kita menikmati hembusan yang bersuasana Peti Perjanjian, menikmati suasana Mempelai. Jangan kita berada di luar hembusan nafas Tuhan. Jadi penghuni Ruangan Maha Kudus adalah orang yang takut akan Tuhan.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar