20140518

Kebaktian Umum, Minggu 18 Mei 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Zakharia 8:8-13
8:8 dan Aku akan membawa mereka pulang, supaya mereka diam di tengah-tengah Yerusalem. Maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mere ka dalam kesetiaan dan kebenaran."
8:9 Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Kuatkanlah hatimu, hai orang-orang yang selama ini telah mendengar firman ini, yang diucapkan para nabi, sejak dasar rumah TUHAN semesta alam diletakkan, untuk mendirikan Bait Suci itu.
8:10 Sebab sebelum waktu itu tidak ada rezeki bagi manusia, juga tidak bagi binatang; dan karena musuh tidak ada keamanan bagi orang yang keluar dan bagi orang yang masuk, lagipula Aku membuat manusia semua bertengkar.
8:11 Tetapi sekarang, Aku tidak lagi seperti waktu dahulu terhadap sisa-sisa bangsa ini, demikianlah firman TUHAN semesta alam,
8:12 melainkan Aku akan menabur damai sejahtera. Maka pohon anggur akan memberi buahnya dan tanah akan memberi hasilnya dan langit akan memberi air embunnya. Aku akan memberi semuanya itu kepada sisa-sisa bangsa ini sebagai miliknya.
8:13 Dan kalau dahulu kamu telah menjadi kutuk di antara bangsa-bangsa, hai kaum Yehuda dan kaum Israel, maka sekarang Aku akan menyelamatkan kamu, sehingga kamu menjadi berkat. Janganlah takut, kuatkanlah hatimu!"

Kita perlu memperhatikan di mana kita berada saat ini. Sekarang kita berada di ruas jalan akhir, kalau kita tergelincir maka sulit untuk mendapatkan pertolongan. Kalau kita ada sampai saat ini itu karena perolongan Tuhan, mari kita hargai jamahan tangan Tuhan yang  terulur kepada kita.

Dalam Zakharia pasal 8 ini berbicara tentang mega proyek Allah yaitu untuk membangun Tubuh Kristus. Tuhan memberikan perbandingan bagaimana keadaan kita sebelum terlibat dalam proyek Allah ini, Tuhan memperlihatkan kehidupan masa silam kita. Tuhan juga memperlihatkan bagaimana sesudah kita memberi diri kita masuk dalam proyek Allah ini. Ketika kita ada di luar proyek Allah, seperti Israel ketika ada di luar jangkauan Tuhan, maka Tuhan mengajak mereka kembali.

Ini adalah usaha Tuhan. “Aku akan membawa mereka pulang” maksudnya dulu mereka ada di luar proyek Allah. Dulu kita juga ada di luar rencana Tuhan. Kalau kita yang dulu ada di luar lalu mendapat ajakan untuk terlibat dalam rencana Tuhan, bagaimana sambutan kita? Bialah kita bercermin terhadap perilaku bangsa Israel.

Perkara berkat jasmani kecil bagi Tuhan. Yang paling penting bagiNya adalah apakah kita mau melibatkan diri dalam pembangunan Tubuh Kristus, apakah kita menerima ajakan Tuhan? Untuk memulai pekerjaan ini harus ada persiapan mental.

1.      Ada ajakan
Pesiapan mental yang pertama dalam bentuk ajakan.
Nehemia 2:17
2:17 Berkatalah aku kepada mereka: "Kamu lihat kemalangan yang kita alami, yakni Yerusalem telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar. Mari, kita bangun kembali tembok Yerusalem, supaya kita tidak lagi dicela."

Siapa yang mau berada dalam kemalangan? Di sini kita melihat hamba Tuhan berbaur dengan umat dalam kemalangan, tetapi jangan kita teruskan kemalangan ini. Pintu-pintu gerbang yang hancur mulai dari pintu gerbang domba. Berarti penghargaan terhadap Korban Kristus Domba Paskah itu sudah tidak ada.

Mari, kita bangun kembali tembok Yerusalem, supaya kita tidak lagi dicela” ini berarti suatu ajakan. Apakah ajakan ini disambut oleh orang Israel? Mereka sangat merespon sebab tidak mau kemalangan itu berkelanjutan. Jangan kita anggap sepi ajakan Tuhan.

Seringkali kita tidak menyadari kemalangan kita. Kemalangan itu turun sedikit demi sedikit seperti tetesan air yang jatuh ke atas batu tetapi bisa membuat batu itu menjadi lubang. Seringkali bujuk rayu iblis yang datang dengan lembut tidak kita sadari padahal itu bisa membuat rohani kita menjadi lubang/ bolong.

2.      Ada sambutan yang positif
Bagaimana tanggapan orang Israel? Mereka menyambut dengan sukacita.
Nehemia 2:18
2:18 Ketika kuberitahukan kepada mereka, betapa murahnya tangan Allahku yang melindungi aku dan juga apa yang dikatakan raja kepadaku, berkatalah mereka: "Kami siap untuk membangun!" Dan dengan sekuat tenaga mereka mulai melakukan pekerjaan yang baik itu.

Sebelum mereka menyambut dengan sukacita mereka menerima kesaksian Nehemia bahwa Tuhan mempunyai rencana pada diri mereka dan tangan Tuhan begitu murah terhadap mereka. Kunci untuk membuka hati yang dingin lebih dahulu Nehemia memaparkan apa yang menjadi maksud Tuhan terhadap mereka, ini sama dengan Nehemia memaparkan pernyataan Allah.
Galatia 1:12; 2:2
1:12 Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh penyataan Yesus Kristus.
2:2 Aku pergi berdasarkan suatu penyataan. Dan kepada mereka kubentangkan Injil yang kuberitakan di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi -- dalam percakapan tersendiri kepada mereka yang terpandang --, supaya jangan dengan percuma aku berusaha atau telah berusaha.

2 Timotius 4:1
4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:

Dikatakan ada Firman yang disampaikan oleh para nabi. Firman yang disampaikan oleh para nabi adalah Firman nubuatan, firman yang disampaikan sekarang tetapi nanti akan terjadi di kemudian hari. Kita harus menaruh perhatian terhadap Firman yang disampaikan oleh para nabi ini.
Yehezkiel 8:9
8:9 Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Kuatkanlah hatimu, hai orang-orang yang selama ini telah mendengar firman ini, yang diucapkan para nabi, sejak dasar rumah TUHAN semesta alam diletakkan, untuk mendirikan Bait Suci itu.

2 Petrus 1:19
1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

Sejauh mana seseorang memperhatikan Firman sejauh itu kadar imannya. Jadi kadar iman seseorang bisa diukur sejauh mana dia memperhatikan Firman, bukan sejauh mana dia mendengar Firman.

Ada bukti menyambut ajakan Tuhan, bukan hanya mendengar tetapi harus menaruh perhatian. Semuanya mendengar tetapi belum tentu menaruh perhatian, yang menaruh perhatian akan langsung terlibat dalam pekerjaan Tuhan dan tidak diam di tempat. Apapun alasan untuk tidak terlibat itu karena bisikan setan untuk menghancurkan kita. Yang dilakukan bukanlah pekerjaan manusia tetapi pekerjaan Bapa Sorgawi dan yang menjadi sasarannya sebenarnya adalah diri kita. Kalau Tuhan mengajak lalu orang yang mendengar itu hanya diam dan tidak ada tanggapan maka Tuhan akan mengalihkan ajakan itu kepada orang lain.

3.      Ada hiburan dari Tuhan.
Setelah ada tanggapan positif dari umat Tuhan terhadap panggilan Tuhan maka Tuhan yang tahu bahwa ketika akan masuk dalam proyek Tuhan kita akan menghadapi tantangan itu sebabnya Tuhan memberikan penghiburan.
Hagai 2:5
2:5 Tetapi sekarang, kuatkanlah hatimu, hai Zerubabel, demikianlah firman TUHAN; kuatkanlah hatimu, hai Yosua bin Yozadak, imam besar; kuatkanlah hatimu, hai segala rakyat negeri, demikianlah firman TUHAN; bekerjalah, sebab Aku ini menyertai kamu, demikianlah firman TUHAN semesta alam,

Bait Allah yang dibangun orang Israel setelah kembali dari pembungan sebenarnya tidak ada apa-apanya dibandingan dengan Bait Allah yang dibangun oleh Salomo. Tetapi Tuhan memberikan penghiburan.
Hagai 2:10
2:10 Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera, demikianlah firman TUHAN semesta alam."

Kemuliaan gereja zaman Petrus dan Paulus bila dibandingkan dengan kemulian gereja Tuhan di akhir zaman, lebih mulia yang akan kita hadapi di akhir zaman ini. Jadi sebenarnya apa yang Tuhan katakan dalam Hagai 2:10 bukan untuk membohongi mereka namun itu adalah nubuatan untuk kita gereja Tuhan di akhir zaman yang akan tampil sebagai Mempelai Wanita. Hawa diciptakan menjelang akhir hari yang keenam dari minggu penciptaan, kita gereja Tuhan yang akan menjadi Mempelai Wanita Tuhan juga menjelang sore hari yang keenam pada minggu ketebusan.
Pengorbanan Kristus untuk saya dan saudara nilainya bukan hanya sampai pada keselamatan yang sekarang tetapi sampai pada keselamatan yang akan datang. Gereja Tuhan yang akan disingkirkan itu akan lebih mulia dari pada yang tertinggal dan kemuliaannya melebihi kemuliaan gereja mula-mula. Gereja yang akan diterbangkan ke padang belantara bersalut dengan matahari (kasih Allah Bapa), bermahkotakan 12 bintang (kuasa Roh Kudus didalam kepemimpinanNya melalaui hamba-hambaNya), berdiri di atas bulan yang menjadi darah (berdiri di atas Korban Kristus).

Apa tujuannya Tuhan memberikan hiburan? Karena ketika kita sudah mendengar ajakan lalu kita menyambut dan Tuhan tahu ketika kita terlibat dalam pekerjaan pasti akan akan menghadapi berbagai tantangan, banyak benturan-benturan dan banyak hal yang tidak akan menyenangkan daging kita. Itu sebabnya sampai tiga kali Tuhan berkata “kuatkanlah hatimu”.

Hagai 2:5
2:5 Tetapi sekarang, 1kuatkanlah hatimu, hai Zerubabel, demikianlah firman TUHAN; 2kuatkanlah hatimu, hai Yosua bin Yozadak, imam besar; 3kuatkanlah hatimu, hai segala rakyat negeri, demikianlah firman TUHAN; bekerjalah, sebab Aku ini menyertai kamu, demikianlah firman TUHAN semesta alam,

Orang yang hanya mendengaran ajakan dan tidak menaruh perhatian, ketika menghadapi benturan dia pasti akan mogok dan menarik diri, itu berarti orang itu menarik diri dari proyek Allah.

Itu sebabnya lebih dahulu Tuhan katakan “kuatkanlah hatimu”. Pertama bahasa Firman itu ditujukan kepada Zerubabel mewakili pemerintah, yang kedua kepada Yosua sebagai imam besar yang mewakili alim ulama (hamba Allah) dan yang ketiga ditujukan pada rakyat negeri mewakili umat Tuhan. Jadi kalau ada yang lemah lalu mati itu bukanlah salah siapa-siapa sebab kepada kita semua sudah Tuhan berikan Firman yang sama. Sekarang tinggal terpergantung bagaimana sikap kita menanggapi. Tanggapan setiap orang sesuai dengan pengertian terhadap Firman yang didengar. Oleh sebab itu kita harus memperhatikan cara kita mendengar Firman.
Lukas 8:18
8:18 Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya."

Perhatian kita terhadap Firman akan membuat Allah beraksi memberikan kita pengertian.
II Timotius 2:7
2:7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.

Bagaimana keadaan orang Israel sebelum mereka masuk dalam pembangunan Bait Allah, sebelum mereka ada dalam penggembalaan Tuhan?
Zakharia 8:10
8:10 Sebab sebelum waktu itu tidak ada rezeki bagi manusia, juga tidak bagi binatang; dan karena musuh tidak ada keamanan bagi orang yang keluar dan bagi orang yang masuk, lagipula Aku membuat manusia semua bertengkar.

1.      Tidak ada rezeki
Rezeki yang dimaksud itu bukan hanya secara jasmani. Kita ini terdiri dari tubuh, jiwa dan roh. Jiwa dan roh itu mempunyai pembungkus atau dapat kita istilahkan sarungnya. Jadi supaya jiwa kita bisa makan, tubuh (sarungnya) ini harus bergerak membawa jiwa ini menerima rezekinya yaitu mendengarkan Firman Tuhan dan menaruh perhatian. Di mana roh kita menerima rezekinya? Ketika kita datang menyembah Tuhan. Tubuh kita sudah dipelihara oleh Tuhan. Jiwa kita sudah diberi ransum yang sama yaitu Firman Tuhan. Roh kita juga diberi kesempatan untuk menerima rezekinya lewat doa penyembahan.

Apakah ke tiga unsur yang ada dalam diri kita mendapatkan rezeki? Kalau cuma soal jasmani banyak orang di luar Tuhan yang mendapatkan lebih dari kita. Tetapi persoalan jiwa dan roh kita apakah sudah terpenuhi kebutuhannya (rezekinya)?

2.      Tidak ada keamanan di luar dan di dalam.
Padahal ciri penggembalaan Firman ada keamanan.
Yohanes 10:9
10:9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.

Kalau tidak ada seperti dalam Yohanes 10:9 dan lebih dominan ciri yang ada dalam Zakharia 8:10 itu berarti masih ada di luar jangkauan Tuhan. Jangan berlarut-larut memposisikan diri di luar rencana Allah.

Jangan sampai seorang ibu tidak merasa terbeban untuk keselamatan anaknya dan bersikap tidak peduli. Bila seperti itu berarti ibu itu tidak merasa bahwa Allah pernah menciptakan anak itu dalam kandungannya.
Mazmur 139
139:13 Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.

3.      Menjadi kutuk
Zakharia 8:13a
8:13 Dan kalau dahulu kamu telah menjadi kutuk di antara bangsa-bangsa,

Sebelum berada dalam program Allah, belum ada dalam pembangunan Tubuh Kristus, belum menjadi umat Tuhan yang mengerti Firman dan menanggapi Firman serta membawa diri masuk dalam rencana Allah, kita ini hanya menjadi kutuk bagi orang lain. Padahal kita mengaku keturunan Abraham.
Kejadian 12:1-2
12:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;
12:2 Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.

Kalau kita belum menjadi berkat terhadap orang lain dan malah menjadi kutuk berarti  kehidupan itu belum memberi diri digarap oleh Tuhan.

Tanda sudah masuk dalam garapan Tuhan adalah:
1.      Zakharia 8:11-12
8:11 Tetapi sekarang, Aku tidak lagi seperti waktu dahulu terhadap sisa-sisa bangsa ini, demikianlah firman TUHAN semesta alam,
8:12 melainkan Aku akan menabur damai sejahtera. Maka pohon anggur akan memberi buahnya dan tanah akan memberi hasilnya dan langit akan memberi air embunnya. Aku akan memberi semuanya itu kepada sisa-sisa bangsa ini sebagai miliknya.

Sejahtera berarti menghubungan dua pihak yang tadinya tercerai berai mulai dari dalam nikah.
Rahmat adalah perhatian Tuhan yang istimewa dan pertolongan Allah yang segera pada manusia yang sengsara tepat pada waktunya.
Anugerah adalah kasih Allah yang beraksi menolong dan menyelamatkan kita manusia.

Pohon anggur akan memberi buahnya, berarti bisa menikmati sukacita dalam nikah.
Zakharia 8:12
8:12 melainkan Aku akan menabur damai sejahtera. Maka pohon anggur akan memberi buahnya dan tanah akan memberi hasilnya dan langit akan memberi air embunnya. Aku akan memberi semuanya itu kepada sisa-sisa bangsa ini sebagai miliknya.

Kesimpulan Zakharia pasal 11 dan 12 adalah berkat sulung. Kalau ini ada berarti kita menjadi anak sulungnya Tuhan.

2.      Hagai 2:19-20
2:19 Perhatikanlah mulai dari hari ini dan selanjutnya -- mulai dari hari yang kedua puluh empat bulan kesembilan. Mulai dari hari diletakkannya dasar bait TUHAN perhatikanlah
2:20 apakah benih masih tinggal tersimpan dalam lumbung, dan apakah pohon anggur dan pohon ara, pohon delima dan pohon zaitun belum berbuah? Mulai dari hari ini Aku akan memberi berkat!"

Ayat 19 dan 20 menerangkan Firman yang diterima pada hari yang sama. Berarti pada hari yang sama nabi Hagai menerima Firman dua kali.
Hagai 2:11,21
2:11 Pada tanggal dua puluh empat bulan yang kesembilan, pada tahun yang kedua zaman Darius, datanglah firman TUHAN kepada nabi Hagai, bunyinya:
2:21 Maka datanglah firman TUHAN untuk kedua kalinya kepada Hagai pada tanggal dua puluh empat bulan itu, bunyinya:

Dua kali firman disampaikan dalam satu hari ini menunjuk Firman yang mengarahkan kita dua menjadi satu. Kehidupan yang melibatkan diri dalam pembangunan Tubuh Kristus akan menerima hal ini. Orang yang mendengar Firman lalu menanggapi ajakan itu dan menyambut dengan sukacita kemudian terlibat dalam pekerjaan Tuhan, walaupun dalam pelayanan menghadapi tantangan namun ada hiburan dari Tuhan yang dia rasakan sebab yang dia yakini adalah “saya mau membawa diri saya dalam rencana Allah yakni dua menjadi satu, menjadi mempelai wanita Tuhan.

Kalau kita dengar-dengaran pada suara Firman maka kita akan dibawah untuk dua menjadi satu.
Kejadian 26:1-3
26:1 Maka timbullah kelaparan di negeri itu. -- Ini bukan kelaparan yang pertama, yang telah terjadi dalam zaman Abraham. Sebab itu Ishak pergi ke Gerar, kepada Abimelekh, raja orang Filistin.
26:2 Lalu TUHAN menampakkan diri kepadanya serta berfirman: "Janganlah pergi ke Mesir, diamlah di negeri yang akan Kukatakan kepadamu.
26:3 Tinggallah di negeri ini sebagai orang asing, maka Aku akan menyertai engkau dan memberkati engkau, sebab kepadamulah dan kepada keturunanmu akan Kuberikan seluruh negeri ini, dan Aku akan menepati sumpah yang telah Kuikrarkan kepada Abraham, ayahmu.

Ada perlindungan Tuhan terhadap kita dan tidak ada pintu yang tertutup bagiNya, Tuhan bisa menggunakan siapa saja. Tuhan melindungi Ishak melalui bangsa kafir.
Kejadian 26:11-13
26:11 Lalu Abimelekh memberi perintah kepada seluruh bangsa itu: "Siapa yang mengganggu orang ini atau isterinya, pastilah ia akan dihukum mati."
26:12 Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN.
26:13 Dan orang itu menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya.

Hasil sebab Ishak dengar-dengaran kepada Tuhan maka dia mendapat perlindungan Tuhan. Selanjutnya dikatakan Ishak mendapatkan kelimpahan yang berjenjang:
1)      Orang itu menjadi kaya
2)      Bahkan kian lama kian kaya
3)      Ia menjadi sangat kaya

Kita tidak menuntut berkat jasmani sebab itu urusannya Tuhan. Yang kita tuntut adalah berkat rohani.
Markus 4:20
4:20 Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat."

1)      Tiga puluh kali lipat = menjadi kaya
II Korintus 8:9
8:9 Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.

2)      Enam puluh kali lipat = makin kaya
Berarti nikah dilindungi oleh Tuhan dan mengarah pada nikah yang rohani.

3)      Seratus kali lipat = sangat kaya
Kita masuk pada pesta nikah Anak Domba Allah.

Ada 3 sumber kekayaan di dunia ini.
1)      Dari iblis
2)      Dari kepandaian manusia berdagang
3)      Dari Tuhan
Tanda berkat dari Tuhan adalah tidak disertai dukacita

Ketika bangkit dari kubur Tuhan Yesus memperlihatkan tangan yang berlubang paku. Ini pelayanan Tuhan Yesus yang beresiko tinggi sebab saudara dilayani oleh tangan Tuhan, yakni tangan yang berlubang paku.

Kaki Tuhan Yesus tertusuk paku karena mau menghampiri saudara. lambungNya kena lembing, itu menunjuk Tuhan dengan kasihNya datang melawati kita tetapi resikonya tinggi. Apakah masih kurang? Jangan tunggu Tuhan Yesus datang dan baru kita mau memandang Dia yang tertikam.
Wahyu 1:7
1:7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.

Lebih baik sekarang kita memandang Tuhan Yesus yang tertikam. Sekarang kita lihat tanganNya yang mau melayani kita, kakiNya yang mau mendatangi kita dan lihat lambungNya yang tertikam tanda kasihNya bagi kita.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar