20150218

Kebaktian PA Imamat, Rabu 18 Februari 2015 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 11:32-40
11:32 Dan segala sesuatu menjadi najis, kalau seekor yang mati dari binatang-binatang itu jatuh ke atasnya: perkakas kayu apa saja atau pakaian atau kulit atau karung, setiap barang yang dipergunakan untuk sesuatu apa pun, haruslah dimasukkan ke dalam air dan menjadi najis sampai matahari terbenam, kemudian menjadi tahir pula.
11:33 Kalau seekor dari binatang-binatang itu jatuh ke dalam sesuatu belanga tanah, maka segala yang ada di dalamnya menjadi najis dan belanga itu harus kamu pecahkan.
11:34 Dalam hal itu segala makanan yang boleh dimakan, kalau kena air dari belanga itu, menjadi najis, dan segala minuman yang boleh diminum dalam belanga seperti itu, menjadi najis.
11:35 Kalau bangkai seekor dari binatang-binatang itu jatuh ke atas sesuatu benda, itu menjadi najis; pembakaran roti dan anglo haruslah diremukkan, karena semuanya itu najis dan haruslah najis juga bagimu;
11:36 tetapi mata air atau sumur yang memuat air, tetap tahir, sedangkan siapa yang kena kepada bangkai binatang-binatang itu menjadi najis.
11:37 Apabila bangkai seekor dari binatang-binatang itu jatuh ke atas benih apa pun yang akan ditaburkan, maka benih itu tetap tahir.
11:38 Tetapi apabila benih itu telah dibubuhi air, lalu ke atasnya jatuh bangkai seekor dari binatang-binatang itu, maka najislah benih itu bagimu.
11:39 Apabila mati salah seekor binatang yang menjadi makanan bagimu, maka siapa yang kena kepada bangkainya menjadi najis sampai matahari terbenam.
11:40 Dan siapa yang makan dari bangkainya itu, haruslah mencuci pakaiannya, dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam; demikian juga siapa yang membawa bangkainya haruslah mencuci pakaiannya, dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.

Kita perlu memperhatikan sebab ini bagian dari syarat ibadah kita. Apa yang tidak berkenan kepada Tuhan tentu jangan kita lakukan dan apa yang menjadi selera Tuhan itulah yang harus kita lakukan.

Bangkai binatang yang haram menyentuh:
a)      Kain, pakaian, kulit dan karung.
b)      Belanga tanah.
c)      Pembakaran roti dan anglo. Anglo adalah bara api yang dipakai untuk membuat roti.
d)      Mata air dan sumur yang tetap ada air, itu tetap tahir.
e)      Siapa yang kena bangkai binatang yang haram itu menjadi najis.
Benih yang disentuh bangkai tetap tahir.Filipi 1:18
f)       Benih yang disentuh bangkai dan sudah dibubuhi air itu menjadi najis.
Jadi ada dua macam jenis benih. Yang satu tetap tahir walaupun kena bangkai dan yang satu kena kepada bangkai tetapi sudah dibubuhi air sehingga tidak boleh ditabur karena najis.

Semuanya ini menjadi penentu. Wadah atau makanan yang dikatakan najis ini karena kena sorotan sinar matahari. Kenapa diberikan waktu atau ruang bahwa itu dikatakan najis selama sorotan sinar matahari? Bila sudah terbenam sinar matahari maka semuanya itu dikatakan boleh. Tapi ada pengecualian bagi orang yang ikut menangani.

Mengapa dikait-kaitkan dengan sorotan sinar matahari?
Imamat 11:24-25,27-28,31-32,39-40
11:24 Semua yang berikutakanmenajiskankamu -- setiap orang yang kenakepadabangkainya, 1menjadi najissampaimatahariterbenam,
11:25 dan setiap orang yang ada membawa dari bangkainya haruslah mencuci pakaiannya, dan Ia2menjadi najis sampai matahari terbenam --,
11:27 Demikian juga segala yang berjalan dengan telapak kakinya di antara segala binatang yang berjalan dengan keempat kakinya, semuanya itu haram bagimu; setiap orang yang kena kepada bangkainya, 3menjadi najis sampai matahari terbenam.
11:28 Dan siapa yang membawabangkainya, haruslahmencucipakaiannyadania4menjadi najissampaimatahariterbenam. Haram semuanyaitubagimu.
11:31 Itulah semuanya yang haram bagimu di antara segala binatang yang mengeriap. Setiap orang yang kena kepada binatang-binatang itu sesudah binatang-binatang itu mati, 5menjadi najis sampai matahari terbenam.
11:32 Dan segala sesuatu menjadi najis, kalau seekor yang mati dari binatang-binatang itu jatuh ke atasnya: perkakas kayu apa saja atau pakaian atau kulit atau karung, setiap barang yang dipergunakan untuk sesuatu apa pun, haruslah dimasukkan ke dalam air dan 6menjadi najis sampai matahari terbenam, kemudian menjadi tahir pula.
11:39 Apabila mati salah seekor binatang yang menjadi makanan bagimu, maka siapa yang kena kepada bangkainya 7menjadi najis sampai matahari terbenam.
11:40 Dan siapa yang makan dari bangkainya itu, haruslah mencuci pakaiannya, dan ia 8menjadi najis sampai matahari terbenam; demikian juga siapa yang membawa bangkainya haruslah mencuci pakaiannya, dan ia 9menjadi najis sampai matahari terbenam.
9 kali dikatakan “menjadi najis sampai matahari terbenam”.9 adalah angka karuniaRoh, berarti Tuhan bukan mau menyorot binatang tetapi mau menyorot kita manusiasebabsudahmenentangkarunia-karuniaroh.Tuhan mau menolong, mau angkat dan menyelamatkan manusia.Selama matahari menyorot maka apa yang kena bangkai semuanya menjadi najis kecuali benih yang akan ditabur yang belum dicampur air. Penentu najisadalah sinar matahari. Kita tidak akan mengetahui saya itu najis atau tahir tanpa sorotan Firman pengajaran karena matahari adalah gambaran Allah sendiri.
Mazmur 84:12
84:12 Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.

Bagaimana kita bisa tahu kita berdosa, bercacat cela dan tidak tahir kalau tidak diproyeksikan dengan matahari. Itu sebabnya betapa pentingnya kehidupan manusia ini membawa dirinya pada sorotan sinar matahari. Jangan menjauh, sebab orang-orang yang mau disorot oleh sinar matahari ini, orang itu yang kelak akan berbahagia.

Memang dia akan seperti disudutkan oleh Tuhan, dipepeti oleh Tuhan, tidak berdaya dan ditunjuk kekurangannya: “engkau sudah kena bangkai” atau “engkau adalah wadah yang sudah kena bangkai”.Kalau belanga tanah atau pembakaran roti kena pada bangkai maka belanga itu harus diremukkan dan pembakaran roti itu harus dihancurkan. Berarti kehidupan itu tanggap mendengarFirman Allah bagaikan belanga tanah yang kena bangkai, maka harus dihancurkan. Ada kesadaran dan sikap dari kehidupan itu bahwa dia telah kena barang yang najis sehingga harus dihancurkan. Tidak dipakai lagi belanga itu, artinya putus hubungan, tidak boleh diteruskan, tidak boleh ditindak lanjuti/ dikembangkan.

Kenapa banyak anak Tuhan datang beribadah, bahkan kami hamba-hamba Tuhan berkhotbah, tetapi ketika orang lain berkhotbah dia tidak berpikir itu adalah sorotan matahari, padahal ketika kita melihat cahaya matahari itu menyenangkan dan membuat mata sehat. Tetapi seringkali hal ini ditolak, berartiorang seperti itu mempertahankan kenajisan. Tidak ada tempat di Sorga bagi orang yang najis, tidak boleh masuk.
Wahyu 21:17
21:27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.

Olehnya itu Tuhan bermurah hati dan memberikan sorotan matahari kepada kita supaya kita layak di Sorga. Tetapi kadang kita justru mengamuk, menolak dan bersikap menentang. Sialnya kalau yang bersikap begitu adalah pelayan Tuhan / pendeta.

Melihat matahari itu baik dan menyenangkan, itu Firman yang katakan dan Firman tidak akan bohong. Kalau kita kena sorotan matahari itu bukan berarti kita sudah dihakimi dan tidak ada ampun, kalau matahari itu terbenam berarti ada harapan. Ada saat matahari itu terbenam.
Mazmur 104:19
104:19 Engkau yang telah membuat bulan menjadi penentu waktu, matahari yang tahu akan saat terbenamnya.

Matahari itu tahu kerjanya, kapan dia menyorot dan kapan dia tidak lagi menyorot berarti sudah selesai. Tetapi kadang kita tidak mau disorot oleh matahari, tidak mau disorot oleh Firman, minta ampunlah kepada Tuhan. Kiranya kita membuka hati, sekeras apapun Firman itulah sorotan matahari supaya saudara ada dalam kerajaan Allah. Jangan dulu berbicara untuk menjadi Mempelai Wanita. Kalau menjadi Mempelai Wanita Tuhan itu sudah jelas ada di Sorga, pakaiannya saja dari matahari.Bagaimana mau memiliki jubah matahari kalau ketika mendengar Firman Allah yang bagaikan sorotan matahari yang begitu tajam sudah langsung ditepis dan menggerutu! Kita beribadah supaya masuk sorga dan lebih dari itu supaya menjadi Mempelai Wanita Tuhan berarti kita menjadi pemilik Sorga.

Pengkhotbah 11:7
11:7 Terang itu menyenangkan dan melihat matahari itu baik bagi mata;

Kalau matamu baik maka teranglah seluruh tubuh. Kalau matamu buta maka rusaklah seluruh tubuh. Ketika lampu padam semua orang berkata “huu” dan begitu lampu kembali menyala orang berkata “haa”. Berarti senang ketika lampu menyala. Itu sifatnya fana sementara di dunia, tetapi Firman itu membawa kita untuk hidup kekal. Kenapa cahaya Firman, sorotan cahaya matahari tidak kita hargai? Kalau ada yang bersikap seperti itu sesalilah dan minta ampun kepada Tuhan supaya saudara mempunyai tempat nantinya di Sorga. Apakah ada yang najis di Sorga? Itu sebabnya harus disorot matahari.
Wahyu 21:27
21:27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.

Menyenangkan sebab orang yang melihat matahari akan memetik buah, dia akan ada dalam kesuakaan bapa di sorga. Bahkan dia menjadi orang nomor dua yang duduk setakhta dengan Yesus dengan berselubungkan matahari, berpijak di atas bulan yang menjadi darah dan bermahkotakan dua belas bintang. Hal itu tentu sangat menyenangkan. Menjadi istri pejabat saja sudah berbahagia, kenapa kita tidak berbahagia disorot oleh matahari untuk menjadi permasuri Sorga?

Jangan berkata menjadi pemberita kabar mempelai untuk membawa jemaat menjadi mempelai wanita Tuhan tetapi dia sendiri malas membaca Firman dan tolak kalau Firman Tuhan menyentuhnya! Itu sama dengan bohong.

Kalau seseorang menanggapi bahwa sorotan matahari itu menyenangkan maka matahari itu akan berjalan terus sampai terbenam. Tetapi kalau orang itu merasa bahwa sorotan matahari tidak menyenangkan maka akan Tuhan buat gerhana matahari, berarti gelap kehidupannya. Bahkan Alkitab mengatakan begitu matahari terbit akan langsung gelap. Artinya kalau saya sebagai hamba Tuhan ketika membaca Firman walaupun sudah meraung di kaki Tuhan tetap gelap, tidak ada pembukaan rahasia Firman sebab diri sendiri tidak respek dengan pemberitaan Firman. Jangan tunggu gerhana matahari atau matahari digelapkan sebelum terbenam.
Amos 8:9
8:9 "Pada hari itu akan terjadi," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan membuat matahari terbenam di siang hari dan membuat bumi gelap pada hari cerah.

Kalau matahari terbenam pada siang hari berarti kehidupan itu akan najis terus sebab tidak ada yang mengorek dosanya. Kekallah kenajisannya karena merasa Firman Tuhan itu beban baginya.

Amos 8:10
8:10 Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan. Aku akan mengenakan kain kabung pada setiap pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala. Aku akan membuatnya sebagai perkabungan karena kematian anak tunggal, sehingga akhirnya menjadi seperti hari yang pahit pedih."

Jangan saudara berpikir bahwa tidak akan diganjar oleh Tuhan orang-orang yang tidak respek yang tidak mengambil sikap seriusterhadap sorotan matahari, terhadap sorotan Firman Tuhan. Kalau dia adalah hamba Tuhan maka di tengah pelayanannya akan tiba-tiba menjadi gelap karena walaupun dia sebagai pemberita Firman namun kalau orang lain yang memberitakan Firman malah dia tepis dan tidak suka mendengar. Kalau seperti itu maka di tengah perjalanan pelayanannya akan menjadi gelap, tidak ada lagi cahaya, tidak ada lagi terang, pelayanannya gelap sehingga tidak ada apa-apanya lagi dan jemaat yang dilayani juga menjadi gelap. Kasihan kalau semua berselubungkan kain kabung dan berkepala gundul.

Imamat 11:32
11:32 Dan segala sesuatu menjadi najis, kalau seekor yang mati dari binatang-binatang itu jatuh ke atasnya: perkakas kayu apa saja atau pakaian atau kulit atau karung, setiap barang yang dipergunakan untuk sesuatu apa pun, haruslah dimasukkan ke dalam air dan menjadi najis sampai matahari terbenam, kemudian menjadi tahir pula.

Mohon kepada Tuhan untuk membantu kita yang adalah manusia daging untuk dapat menerima penampilan Firman walaupun sakit bagi daging agar kita bisa berada dalam sorga.
Wahyu 21:27
21:27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.

Mungkin kemarin ada tercatat nama kita dalam kitab kehidupan tetapi itu bisa dihapus. Jangan saudara mempunyai pandangan seperti Teologia prestisinasi yang mengatakan sekali selamat tetap selamat, asalkan sudah percaya walaupun berbuat dosa tetap selamat. Itu tidak boleh ada di sini, itu tidak benar, itu tidak alkitabiah dan hanya tafsirannya sendiri.

Olehnya itu supaya jangan membuat Tuhan sebal hati dan membuat matahari terbenam di siang hari. Padahal masih ada 6 jam lagi matahari itu berjalan tetapi sudah menjadi gelap. Betapa memilukan hatiku kalau di tengah-tengah pelayananku tiba-tiba saya diterkam oleh kegelapan sehingga tidak ada pembukaan rahasia Firman Tuhan dan semua menjadi gelap.

Jangan kita busung dada di hadapan Tuhan. Kita tidak bisa melawan Tuhan.
Habakuk 2:4
2:4 Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya.

Dikatakan nyanyian dirubah menjadi perkabungan. Berarti orang ini memuji Tuhan dan mereka adalah orang yang beribadah tetapi dalam suasana gerhana. Kalau gerhana berarti tidak gelap total dan masih ada cahaya sedikit remang-remang, tetapi bukan itu maksud Tuhan. Tuhan mau membawa kita sepertiini:
Amsal 4:18
4:18 Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari.

Amsal 4:18 (Terjemahan Lama)
4:18 Akan tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya terang, makin lama makin bercahaya sampai kepada siang yang sempurna.

Kenapa tengah hari harus gelap? Itu bukan sistemnya Sorga. Sistem Sorga membawa kita sampai pada siang yang sempurna, itulah perjalanan gereja Tuhan. Ketika matahari menyorot kita itu bukan untuk mempermalukan kita, apalagi sampai saudara menuding mungkin hamba Tuhan yang mau mempermalukananda. Tidak ada maksud atau tujuan untuk mempermalukanmelainkan supaya kita sampai pada siang yang sempurna sehingga kita tidak dipermalukan. Kalau matahari hanya separuh jalan itu malah Tuhan akan mempermalukan karena ada hubungannya dengan kepala gundul berarti rambut tidak ada. Rambut itu berbicara kemuliaan. Kepala gundul berarti dipermalukan (tidakadakemuliaan Allah).

Sementara gereja Tuhan berjalan pada siang yang sempurna ada orang yang tertinggal di belakang dan sudah gelap. Kenapa bisa gelap?
Efesus 4:26
4:26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu

Berarti orang itu sendiri yang memadamkan matahari di siang hari. Orang yang menetapkan amarahnya dalam dada adalah bodoh.
Pengkhotbah 7:9
7:9 Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh.

Jangan sampai kita marah dan kita sendiri yang membuat matahari terbenam sehingga apa yang kita layani Tuhan rubah menjadi ratapan. Pujian menjadi ratapan,perayaan menjadi perkabungan dan akan berakhir dalam keadaan pahit pedih. Itu juga yang disebutkan dalam kitab nabi Zefanya.
Zefanya 1:14-18
1:14 Sudah dekat hari TUHAN yang hebat itu, sudah dekat dan datang dengan cepat sekali! Dengar, hari TUHAN pahit, pahlawan pun akan menangis.
1:15 Hari kegemasan hari itu, hari kesusahan dan kesulitan, hari kemusnahan dan pemusnahan, hari kegelapan dan kesuraman, hari berawan dan kelam,
1:16 hari peniupan sangkakala dan pekik tempur terhadap kota-kota yang berkubu dan terhadap menara penjuru yang tinggi.
1:17 Aku akan menyusahkan manusia, sehingga mereka berjalan seperti orang buta, sebab mereka telah berdosa kepada TUHAN. Darah mereka akan tercurah seperti debu dan usus mereka seperti tahi.
1:18 Mereka tidak dapat diselamatkan oleh perak atau emas mereka pada hari kegemasan TUHAN, dan seluruh bumi akan dimakan habis oleh api cemburu-Nya; sebab kebinasaan, malah kebinasaan dahsyat diadakan-Nya terhadap segenap penduduk bumi.

Sekarang ini perdana menteri Israel menghimbau orang Yahudi yang ada di Eropa untuk kembali ke Israel. Ini sesuai Firman bahwa mereka nanti akan berkumpul di Yerusalem. Berarti sudah dekat harinya Tuhan. Sementara gereja Tuhan dari bangsa kafir banyak berulah, banyak sikap yang dilakukan yang membuat matahari terbenam di siang bolong.

Tuhan ingatkan kepada kita bahwa hari-hari terakhir ini masih ada sinar matahari itulah kebenaran Firman yang disorotkan di tengah-tengah gereja, berarti Tuhan tampil di tengah-tengah sidang jemaat. Kalau kita menerima penerangan Firman Tuhan yang disampaikan oleh hamba Tuhan dengan tepat guna itu berarti Tuhan hadir di tengah-tengah kita, ada terang matahari di tengah-tengah sidang jemaat. Ini yang Tuhan rindukan.

Dari segi kesehatan cahaya matahari pagi bagus untuk mata. Kalau melihat matahari pagi itu bagus untuk kesehatan mata.Karena mata kita melihat terang matahari, melihat cahaya Firman di dalam ibadah, kita tidak mengedipkan mata, maka mata menjadi baik.
Matius 6:22-23
6:22 Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu;
6:23 jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.

Bagaimana bisa terang mata kalau tidak mau pandang matahari. Kita jelas akan rusak dan mata tetap rusak kalau tidak mau memandang matahari. Saya berbahagia dan bersyukur kepada Tuhan sebab Tuhan memberikan penerangan yang jelas, Tuhan mengungkapkan dengan jelas betapa pentingnya sorotan matahari itu. Dalam Imamat pasal 11 sampai 9 kali Tuhan menyebut soal matahari dan itu dihubungkan dengan bangkai binatang haram yang kena wadah, kena makanan, kena minuman, kena pakaian, kemudian ada binatang yang halal tetapi bangkai, siapa yang makan menjadi najis.

Apa yang dimaksud dengan matahari?
Mazmur 84:12
84:12 Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.

Jadi kalau kita datang beribadah kepada Tuhan berarti kita datang menghadap matahari. Kapan matahari terbit dan terbenam dia tahu.
Mazmur 104:20
104:20 Apabila Engkau mendatangkan gelap, maka hari pun malamlah; ketika itulah bergerak segala binatang hutan.

Kalau kegelapan datang maka yang bergerak adalah binatang hutan. Makanya jangan heran kalau dalam kehidupan siapa saja, anak Tuhan, pelayan Tuhan, hamba Tuhan ketika hatinya gelap karena menolak sorotan matahari maka yang begerak di sana adalah binatang hutan. Artinya anak Tuhan itu akan memiliki sifat binatang hutan. Jangan kita menanti kegelapan berartiizinkan binatang hutangaraphidupnya. Kalau dalam gereja sudah tidak adasorotan sinar matahariberartitidak berjalan pada siang yang sempurna maka yang bergerak di dalam gereja itu hanya binatang hutan.

Mazmur 104:19
104:19 Engkau yang telah membuat bulan menjadi penentu waktu, matahari yang tahu akan saat terbenamnya.

Matahari itu tahu kapan dia tenggelam berarti selesai tugasnya. Dan dikatakan matahari itu terburu-buru terbit lagi. Berarti proses pelayanan Tuhan itu ada, Tuhan tidak membentuk kita dengan cara instan.
Pengkhotbah 1:5
1:5 Matahari terbit, matahari terbenam, lalu terburu-buru menuju tempat ia terbit kembali.

Tahu kapan terbenamnya berarti menunjuk kapan Tuhan melupakan dan tidak ingat sama sekali keadaan/ persoalan kita masa lalu?
Zakharia 10:6
10:6 Aku akan membuat kuat kaum Yehuda, dan Aku menyelamatkan keturunan Yusuf. Aku akan membawa mereka kembali, sebab Aku menyayangi mereka; dan keadaan mereka seakan-akan tidak pernah ditolak oleh Aku, sebab Akulah TUHAN, Allah mereka, dan Aku akan menjawab mereka.

Apakah tidak ada sisi gelap dari Yehuda? ada sisi gelapnya dan apa yang dikisahkanpada Kejadian pasal 38 itu sangat memalukan tetapi Tuhan lupa. Apa dasarnya Tuhan melupakan? Karena Tuhan sayang kepada mereka. Apa dasarnya Tuhan membukakan rahasia Firman? Karena Tuhan sayang umatNya. Apa dasarnya Tuhan mengutus utusanNya? Karena Tuhan sayang umatNya.

Itu yang dialami oleh Yehuda, Tuhan memberikan kekuatan kepada Yehuda. Yehuda artinya yang dipuji. Orang yang dipuji oleh Tuhan adalah orang yang tahan uji. Orang yang tahan uji itu akan disayang oleh Tuhan dan kepadanya Tuhan akan mengutus utusanNya dan Tuhan bukakan rahasia Firman.

Mari kita melihat contoh di dalam Alkitab.
Kejadian 27:1-4
27:1 Ketika Ishak sudah tua, dan matanya telah kabur, sehingga ia tidak dapat melihat lagi, dipanggilnyalah Esau, anak sulungnya, serta berkata kepadanya: "Anakku." Sahut Esau: "Ya, bapa."
27:2 Berkatalah Ishak: "Lihat, aku sudah tua, aku tidak tahu bila hari kematianku.
27:3 Maka sekarang, ambillah senjatamu, tabung panah dan busurmu, pergilah ke padang dan burulah bagiku seekor binatang;
27:4 olahlah bagiku makanan yang enak, seperti yang kugemari, sesudah itu bawalah kepadaku, supaya kumakan, agar aku memberkati engkau, sebelum aku mati."

Bahasa yang disampaikan oleh Ishak kepada Esau ini didengar oleh Ribka. Saat itu Ishak sudah buta matanya sudah kabur. Kalau kita melihat pemberkatan Ishak kepada Yakub itu ditunjang karena Ishak sudah buta. Artinyamata bapanya tidak lagi melihat kekurangan Yakub. Yang dilihat oleh Ishak adalah Yakub ini sudah memiliki hak kesulungan, dia sudah mempunyai pakaian kesulungan, dia mempunyai makanan kesulungan, dia sudah punya tanda kesulungan. Itu yang dimiliki oleh Yakub. Soal kekurangannya kalau didengar suaranya itu suara Yakub.

Karena Yakub mengelolah makanan yang enak sesuai selera ayahnya dari anak kambing yang dikandangkan, artinya dari kehidupan yang digembalakan, maka itu sesuai selera ayahnya. Kalau kita mau digembalakan maka di mata Tuhan kita bagaikan makanan yang lezat.

Yang disajikan oleh Yakub ini adalah dua ekor anak kambing kepada Ishak. Kejadian ini menunjuk keadaan kita di ujung akhir zaman. Jadi yang harus kita sodorkan kepada Tuhan sebagai makanan yang lezat yang dinikmati oleh Tuhan adalah membawa diri kita untuk dua menjadi satu berarti menjadi Mempelai Wanita Tuhan. 2 ekoranakkambinguntuksatu orang= duajadisatu.

Matius 13:43
13:43 Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
Kita bercahaya seperti matahari. Dikatakan dalam Mazmur 84:12 matahari itu menunjuk pribadi Tuhan. Kita perlu diajar lewat pengajaran Firman Tuhan supaya menjadi sama dengan Tuhan. Berarti yang dimaksud dalam Matius 13:43 adalah orang-orang yang tidak menolak sinar matahari yaitu pengajaran Firmanselamaini.

Ayat di atas itu adalah misteri. Di mana letaknya sampai kita bisa menjadi sama dengan Tuhan? Apa yang harus kita dengar?
Lukas 6:40
6:40 Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.

Guru kita adalah Tuhan. Kalau dihubungkan dengan Mazmur 84:12 berarti guru kita adalah matahari. Bagaimana kita bisa menjadi sama dengan matahari kalau telinga tidak mendengar Firman pengajaran. Itu sebabnya dalam kitab Ayub dikatakan bukalah telinga bagi ajaran.
Ayub 36:10
36:10 dan ia membukakan telinga mereka bagi ajaran, dan menyuruh mereka berbalik dari kejahatan.

Dengan membuka telinga bagi ajaran itu sama dengan mengizikan cahaya itu datang dan otomatis kita melepaskan semua yang jahat dan najis dari kehidupan kita.

Mengapa dalam Imamat pasal 11 tadi dikatakan “menjadi najis sampai matahari terbenam”? ini semua dihubungkan dengan binatang halal dan binatang haram.

Tugas tanggung jawab hambaTuhan adalah demi keselamatan jemaat dan Tuhan memfasilitasi gembala atau hamba Tuhan.Jaminan datang dari Tuhan kepada gembala sebab di atas pundak gembala ada tanggung jawab untuk keselamatan jemaat.
Imamat 10:17
10:17 "Mengapa tidak kamu makan korban penghapus dosa itu di tempat yang kudus? Bukankah itu sesuatu bagian maha kudus dan TUHAN memberikannya kepadamu, supaya kamu mengangkut kesalahan umat itu dan mengadakan pendamaian bagi mereka di hadapan TUHAN?

Kalau ini sudah dipahami maka hamba Tuhan itu tidak akan mungkin longgar leher melirik sini dan sana. Bisa longgar leher karena tidak percaya pada figur matahari, tidak percaya pada figurnya Tuhan. Tuhan itu hanya satu, itu sebabnya dikatakan pengajaran itu besar dan mulia dan itu hanya satu!
Yesaya 42:21
42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;

Demi keselamatan kita Tuhan menganugerahkan pengajaran yang besar dan mulia. Kenapa disebut besar? Karena dalam pengajaran Tuhan yang besar ini mengutarakan rahasia Tuhan yang besar yaitu rahasia nikah Kristus dan gerejaNya.
Efesus 4:32
4:32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

Bukan hanya besar tetapi dikatakan juga mulia. Dikatakan mulia karena kita akan didorong duduk bersanding dengan Kristus. Dalam pesta nikah yang paling mulia tentu adalah pengantinya yang duduk bersanding, bukan undangan sekalipun datang dengan memakai pakaian yang mahal.

Ketika Tuhan Yesus dipermuliakan di atasgunungdikatakan pakaian Tuhan Yesus seperti matahari. Dan tidak ada manusia di dunia ini yang bisa mengelantang pakaian seperti yang dipakai oleh Tuhan Yesus. Artinya tidak ada ajaran di dunia ini yang bisa membawa kita suci seperti Tuhan Yesus kecuali dengan pengajaran yang besar. Di dunia ini banyak pengajaran yang berusaha mendorong untuk kita kudus tetapi tidak bisa kecuali satu pengajaran yaitu pengajaran yang besar danmuliaini.
Markus 9:3 (terjemahan lama)
9:3 Maka pakaian-Nya pun bercahaya-cahaya terlalu sangat putihnya, sehingga tiada seorang penatu pun di atas bumi dapat memutihkan yang sedemikian itu.

Jadi jangan saudara cari di dunia ini sesuatupun yang dapat menyucikan saudara kecuali datang dari Sorga yaitu cahaya matahari itulah Firman pengajaran. Makanya jangan kita tolak pengajaran Firman, jangan kita tolak cahaya matahari karena itu akan membawa kita sama seperti Tuhan Yesus. Saudara mau meniru Tuhan Yesus atau mau meniru tukang penatu? Banyak tukang penatu di dunia ini yang mengupayakan supaya bersih tetapi tanpa Firman pengajaran, itu tidak bakal bersih! Walaupun hebat pidatonya tetapi kalau tanpa Tuhan dalam terang pengajaran yang menyorot tidak akan bakal bersih.

Kita kembali pada Imamat pasal 11 dan yang akan dibahas pada kesempatan ini adalah poin yang pertama.
a)      Kayu, pakaian, kulit, karung
Imamat 11:32
11:32 Dan segala sesuatu menjadi najis, kalau seekor yang mati dari binatang-binatang itu jatuh ke atasnya: perkakas kayu apa saja atau pakaian atau kulit atau karung, setiap barang yang dipergunakan untuk sesuatu apa pun, haruslah dimasukkan ke dalam air dan menjadi najis sampai matahari terbenam, kemudian menjadi tahir pula.

Kayu, pakaian, kulit dan karung adalah wadah yang kena pada bangkai binatang haram. Pada ayat di atasnya dikatakan ada tikus buta, itulah binatang haram.
Imamat 11:29
11:29 Inilah yang haram bagimu di antara segala binatang yang merayap dan berkeriapan di atas bumi: tikus buta, tikus, dan katak menurut jenisnya

Ø  Kayu
II Timotius 2:20
2:20 Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.

Kayu itu adalah alat yang kurang mulia. Sudah kurang mulia kena lagi bangkai binatang yang haram.

Bagi anak Tuhan yang kelasnya kayu, berarti masih dipakai untuk perkara yang kurang mulia, penting baginya untuk bersentuhan dengan cahaya matahari, jangan justru menghindar. Dikatakan najis dan tidak tahir tadi karena ada hubungannya dengan sorotan matahari. Jangan sampaisudah kelasnya kayu lalu menolak lagi sorotan matahari.
II Timotius 2:19-21
2:19 Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."
2:20 Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.
2:21 Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.
Kalaumaudisucikan (disorotolehcahayamatahari) adaharapandarikayujadiemas.

Ø  Pakaian
Kalau pakaian ini mau direndam maka kita akan bisa memiliki pakaian matahari.
Ø  Kulit
Ø  Karung

Kalau mau menjadi tahir maka tidak boleh mengelak untuk berada dalam air sepanjang matahari bersinar mulai dari terbit sampai terbenamnya.Berarti tidak boleh menolak untuk disucikan.
Imamat 11:32
11:32 Dan segala sesuatu menjadi najis, kalau seekor yang mati dari binatang-binatang itu jatuh ke atasnya: perkakas kayu apa saja atau pakaian atau kulit atau karung, setiap barang yang dipergunakan untuk sesuatu apa pun, haruslah dimasukkan ke dalam air dan menjadi najis sampai matahari terbenam, kemudian menjadi tahir pula.

Karung ini fungsinya untuk menyimpan barang, utamanya untuk menyimpan bahan baku untuk makanan. Dengan kata lain apa yang saudara konsumsi, apa yang saudara makan kalau kesentuh dengan bangkai binatang yang haram, itu harus dipendam dulu dalam air. Makan itu berarti persekutuan. Jangan sampai kita mengelak untuk dipendam di dalam air, artinya kita harus mandi air Firman Allah seiring cahaya menyorot kehidupan kita.

Dalam Yohanes pasal 4 kita melihat Tuhan berbicara persoalan makan dan minum. Orang yang makan pasti minum. Walaupun di sana Yesus hanya berbicara tentang minum kepada wanita itu, tetapi ketika murid-muridNya datang mereka berbicara tentang makanan. Ketika Yesus melihat orang-orang Sikhar datang, Yesus tidak lagi bicara tentang minum tetapi berbicara tentang makan. Tuhan Yesus berbicara makan dan minum pada waktu terang sinar matahari pada jam 12 siang menyorot wanita yang dekadensi moral untuk dipulihkan. Bagaikan perempuan itu direndam oleh Yesus di dalam air pada waktu matahari bersinar.

Jangan menolak penyucian Firman, jangan menolak kita direndam oleh Tuhan dalam air Firman pengajaran. Dalam gereja jangan kita hanya senang mendengar Firman yang disampaikan dalam waktu singkat. Nanti orang yang senang dengan hal itu akan kecelek ketika kelaparan dihadirkan oleh Tuhan kepada semua manusia. Tuhan akan menyetel hati manusia sehingga mencari Firman tetapi sudah tidak dapat lagi. Di situ baru dia kalang kabut sebab ketika Firman pengajaran di tampilkan pada hari-hari terakhir ini, dia tidak gubris dan tidak peduli.

Matahari berjalan sementara yang dipendam dalam air ada di sana. Ini menunjuk penyucian yang double. Jangan kita menjadi anak Tuhan yang mengelak sementara matahari menyorot. Setiap kali matahari terbit ada 12 jam (pagisampai sore).
Yohanes 4:6
4:6 Di situ terdapat sumur Yakub. Yesus sangat letih oleh perjalanan, karena itu Ia duduk di pinggir sumur itu. Hari kira-kira pukul dua belas.

Gerakan Yesus bukan kebetulan pada jam 12 siang di sini. Nikah rumah tangga kita butuh Firman Allah supaya kita menjadi bagaikan makanan yang cocok dengan selera Tuhan. Untuk itu kita harus menerima cahaya matahari yang tegak lurus. Ketika kita berdiri pada jam 12 siang maka matahari itu menyorot kita tegak lurus sehingga tidak ada lagi kegelapan disekitar kita. Itulah yang dikatakan sampai pada siang yang sempurna.

Tuhan menghimbau kita untuk kembali sebelum bayang-bayang itu menghilang.
Kidung Agung 2:17
2:17 Sebelum angin senja berembus dan bayang-bayang menghilang, kembalilah, kekasihku, berlakulah seperti kijang, atau seperti anak rusa di atas gunung-gunung tanaman rempah-rempah!

Kalau saudara adalah kekasihnya Tuhan maka belum terlambat, masih ada bayang-bayang, berarti masih ada matahari. Ini bukan bayang-bayang pada waktu pagi tetapi pada waktu senja berarti bayang-bayang sudah akan berakhir. Artinya kita terancam dengan ajaran-ajaran permainan palsu manusia. Hati-hati di penghujung akhir zaman ini.

Mungkin selama ini kita kurang menghirau apa itu sorotan matahari, mungkin selama iniseperti terpaksa datang ke gereja. Kalau Tuhan katakan “rendam” jangan kita tolak, kalau Tuhan suruh buka hati jangan kita menolak. Pembukaan rahasia Firman adalah bukti kasih sayang Tuhan kepada kita.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar