20150222

Kebaktian Umum, Minggu 22 Februari 2015 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.


Berbicara tentang salam itu adalah tiga pengertiannya:
1.      Pembuka jalan untuk datangnya Firman pengajaran. Kalau kita berbicara salam berarti hati kita siap untuk menerima Firman pengajaran.
2.      Salam itu adalah doa dari seorang gembala agar umat Tuhan setiadalampelayanandan taat sampai akhirsupayatidakgugur/ tersandungdalammengiringTuhan.
3.      Bukticintapersekutuandalamkebersamaan yang dikerjakanolehRoh Kudus, salingmembagidalampembangunantubuhKristus.

Perkataan Shalom yang trend digunakan hari-hari terakhir ini sebenarnya tidak digunakan oleh bangsa Yahudi pada waktu ibadah. Itu hanya digunakan ketika bertemu di jalan atau ketika silahturahmi di rumah atau ketika berada di kebun jadi tidak dibawa ke rumah ibadah. Tetapi orang Kristen sekarang merasa hebat karena itu adalah bahasa Ibrani sehingga penggunaanya masuk dalam gereja padahal itu sebenarnya kurang pas.

Di mana-mana orang yang menggemakan kata salom ini justru di situ yang menolak pengajaran. Jadi apalah arti berteriak salom tetapi menutup hati untuk menerima Firman pengajaran. Bagi mereka Firman cukup di sampaikan 10 menit atau 15 menit. Apalah gunanya salom itu digunakan kalau seperti itu, padahal salam adalah pembuka jalan untuk datangnya Firman pengajaran.

Sesudah membuka dengan salam maka akan datang Firman pengajaran. Jadi salam itu hubungannya dengan pengajaran, ada kaitan yang erat sekali dengan pengajaran.
II Yohanes 1:10
1:10 Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya.

Zakharia 11:1-3
11:1 Bukalah pintu-pintumu, hai Libanon, supaya api dapat memakan pohon-pohon arasmu.
11:2 Merataplah, hai pohon sanobar, sebab sudah rebah pohon aras dan sudah dirusakkan pohon-pohon yang hebat! Merataplah, hai pohon-pohon tarbantin Basan, sebab telah rata hutan yang lebat itu!
11:3 Dengar, para gembala meratap! Sebab kemegahan mereka sudah dirusakkan. Dengar, singa-singa mengaum! Sebab sudah dirusakkan kebanggaan sungai Yordan.

Kita sudah melewati pasal 10 yang adalah pasal pemulihan yang diakhiri dengan umat bermegah atas nama Tuhan. Umat Tuhan yang dipulihkan itu akhirnya bermegah dan juga parapelayan Tuhan.
II Korintus 1:14
1:14 seperti yang telah kamu pahamkan sebagiannya dari kami, yaitu bahwa pada hari Tuhan Yesus kamu akan bermegah atas kami seperti kami juga akan bermegah atas kamu.

Umat Tuhan bermegah atas nama Tuhan karena berhasil masuk dalam pemulihan. Berarti mereka ada pada kondisi ini:
Wahyu 19:7
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Hamba Tuhan juga ikut bermegah. Baik yang melayani dan yang dilayani semuanya bermegah karena nama Tuhan. Nama Tuhan adalah Firman Allah.
Wahyu 19:13
19:13 Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah."

Jadi bermegah atas nama Tuhan sama dengan bermegah atas Firman Allah. Karena kuasa Firman Allah inilah yang membuat mereka berhasil masuk dalam pemulihan. Jangan sampai kita menjadi umat Tuhan yang kurang menghargai Firman pengajaran.
Amsal 13:13
13:13 Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.

Tentu kita menjadi orang percaya, menjadi pengikut Tuhan, menjadi anak Tuhan karena mendengartentang Pribadi Yesus. Karena kita mengenal maka kita diajar oleh Yesus supaya keadaan kita menjadi sama seperti Dia. Oleh sebab itu jangan kita lecehkan Firman Pengajaran agar kitamencapaitingkatsamasepertiDia. Mari kita hargai penampilan FirmanPengajarandi hari-hari terakhir ini.

Sesudah pemulihan Tuhan memperlihatkan suatupelayananyang mengerikan. Jadi kalau tidak masuk dalam pemulihan akhirnya jatuh di tangan penggembalaan yang salah. Orang Kristen yang jatuh pada penggembalaan yang salah akan menjadi manusia kanibal. Sama seperti anjing makan anjing, seperti ular makan ular. Kalau dalam penggembalaan salah maka sama seperti manusia makan manusia.
Zakharia 11:9
11:9 Lalu aku berkata: "Aku tidak mau lagi menggembalakan kamu; yang hendak mati, biarlah mati; yang hendak lenyap, biarlah lenyap, dan yang masih tinggal itu, biarlah masing-masing memakan daging temannya!"

Itu adalah kehidupan yang jatuh pada penggembalaan yang salah, dia berbicara pemulihan tetapi salah arah dan akhirnya jatuh pada kehidupan yang makan temannya. Cirinya dikatakan mereka muak akan Firman.
Zakharia 11:8
11:8 Dalam satu bulan aku melenyapkan ketiga gembala itu. Kemudian aku tidak dapat menahan hati lagi terhadap domba-domba itu, dan mereka pun merasa muak terhadap aku.

Orang yang sudah jatuh pada penggembalaan yang salah merasa tidak penting soal PengajaranFirman Allah padahal itu untuk mengarahkankehidupannya menjadi tubuhKristus yang sempurna.

Kali ini kita melihat lebih dahulu di mulai Tuhan bertutur kepada alam. Tuhan berbicara kepada alam dan alam mendengarkanNya. Tuhan yang menciptakan langit dan bumi maka ciptaanNya ini mendengar suara penciptanya. Untuk kita double, awalnya kita manusia diciptakan oleh Tuhan tetapi manusia itu jatuh dalam dosa. Itu sebabnya Tuhan kembali menciptakan kita mulai dari kelahiran barulewat pekerjaan Firman, itulah penciptaan baru.
1 Petrus 1:3
1:3 Terpujilah Allah danBapaTuhankitaYesusKristus, yang karenarahmat-Nya yang besartelahmelahirkankitakembaliolehkebangkitanYesusKristusdariantara orang mati, kepadasuatuhidup yang penuhpengharapan,

Efesus 4:24
4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.

Jadi ada kebenaran dan kekudusan yang tidak sungguh. Itulah yang dikatakan tukang kelantang atau tukang penatu. Mereka mengusahakan supaya pakaian itu putih dan indah tetapi itu dilakukan oleh tangan tukang penatu.Di dunia ini banyak tukang penatu yang berupaya supaya manusia disucikan dan dikuduskan tetapi kalau itu bukan dari Tuhan maka itu tidak akan bisa membawa manusia sama dengan kekudusan Tuhan, sebabtanpadasarFirmanPengajaran.

Efesus 4:25
4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.

Ini penciptaan baru yang dikerjakanoleh Tuhan. Kalau kita merasa sedang diciptakan kembali oleh Tuhan masakan kita dikalah oleh alam yang tunduk kepada Penciptanya. Masakan kita yang ditangani oleh Tuhan tidak bisa tunduk pada Tuhan. Kalau digunakan bahasa pasar kita ini didaur ulang oleh Tuhan. Tadinya sudah ada di tong sampah dan dipungut lagi oleh pemulung itulah saya sebagai hamba Tuhan dan dibawa kepada Tuhan untuk dibentuk kembali.

Mari kita melihat contoh-contoh dalam Alkitab di mana Tuhan memanggil alam dan alam mendengar suara Tuhan, umat yang berpihak kepada Tuhan terselamatkan. Tetapi orang yang tidak mendengar suara Tuhan, orang yang melawan Tuhan akan Tuhan gunakan alam untuk membinasakan orang itu. Ini yang harus kita pikirkan jangan sampai karena kita tidak tunduk kepadaNya maka Tuhan menggunakan alam untuk melibas dan menghukum kita. Itu memang terjadi seperti yang diceritakan dalam kitab Wahyu. Tuhan memakai alam sehingga terjadi gempa bumi, hujan batu, matahari menjadi gelap, bintang berjatuhan dan sebagainya. Itu sebabnya kita harus mendengarkan suara Firman. Itulah suara pemulihan Tuhan kepada kita. Suara pemulihan Tuhan kepada kita sedang menggema di hari-hari terakhir ini supaya jangan saudara jatuh dalam Zakharia pasal 11 ini.

Olehnya itu kita harus mendengarkan suara Pencipta kita yang mendaur ulang kita. Alangkah indahnya kita kembali dirogoh oleh Tuhan lewat tangan hamba Tuhan. Kita didaur ulang oleh Tuhan bukan untuk menjadi seperti keadaan kita yang dulu tetapi menjadi lebih indah dari sebelumnya.

1.      Keluaran 14:16
14:16 Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.

Laut taat kepada perintah Tuhan.
Keluaran 14:21
14:21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.

Ada yang menkonfontir ayat ini dengan mengatakan perjalanan bangsa Israel melalui laut Kolsum adalah kebetulan sebab di daerah timur tengah sering bertiup angin timur yang sewaktu-waktu membelah laut. Jikalau itu karena angin yang menahan air laut tetap terbelah mengapa orang Israel bisa berjalan dan tidak tertiup angin padahal air laut saja terbelah. Jadi yang dikatakan orang itu hanya logika yang tidak betul (air yang lebihberatdaripadamanusiabisaterbelahmasakanmanusiatidakterpental) iniadalahkuasa Allah.

Keluaran 14:22,29
14:22 Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
14:29 Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut, sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.

Hembusan angin itu tetap ada dan itu berbicara Roh Kudus. Lewat kuasa Tuhan maka bangsa Israel bisa berjalan melalui laut di tanah kering karena alam diatur oleh Tuhan. Alam yang sama dipakai oleh Tuhan untuk menghukum orang Mesir yang menghalang-halangi orang Israel beribadah.
Keluaran 14:26-28
14:26 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi kereta mereka dan orang mereka yang berkuda."
14:27 Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah TUHAN mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut.
14:28 Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorang pun tidak ada yang tinggal dari mereka.

Ketika itu bangsa Israel berjalan dengan Pencipta maka mereka belajar untuk mendengar dibawah pimpinan Tuhan. Tetapi terhadap orang yang menentang Tuhan, Tuhan memakai alam untuk menghukum. Ini pembelajaran untuk kita, kalau kita melihat Tuhan berbicara kepada alam dan alam itu tidak pernah membantah dan tidak pernah tidak tunduk serta selalu mendengar suara Pencipta maka kita harus lebih lagi dari itu. Kita harus taat dan dengar-dengaran pada Pencipta kita. Sebab kalau kita tidak taat pada Pencipta maka Tuhan akan kembali memanggil alam untuk menghukum kita.

Apakah itu yang haru kita tunggu yaitu Tuhan menurunkan hujan batu seberat 100 pon untuuk melanda dunia? Apakah kita mau menunggu gempa bumi yang akan membelah kota-kota? Kalau Tuhan sampai memanggil alam itu berarti manusia sudah siap untuk dihukum. Kalau Tuhan memanggil kita berarti bukan ditentukan untuk dihukum. Tetapi kalau kita tidak tunduk maka tunggu alam akan dipakai oleh Tuhan menghukum siapa yang tidaktundukpadaTuhan.
Zefanya 3:6-8
3:6 "Aku telah melenyapkan bangsa-bangsa; menara-menara penjuru mereka telah musnah. Aku telah merusakkan jalan-jalannya, sehingga tidak ada orang yang lewat. Kota-kota mereka telah ditanduskan, sehingga tidak ada orang dan tidak ada penduduk.
3:7 Aku sangka: Tentulah ia sekarang akan takut kepada-Ku, akan mempedulikan kecaman dan segala yang Kutugaskan kepadanya tidak akan lenyap dari penglihatannya. Tetapi sesungguhnya mereka makin giat menjadikan busuk perbuatan mereka.
3:8 Oleh karena itu tunggulah Aku -- demikianlah firman TUHAN -- pada hari Aku bangkit sebagai saksi. Sebab keputusan-Ku ialah mengumpulkan bangsa-bangsa dan menghimpunkan kerajaan-kerajaan untuk menumpahkan ke atas mereka geram-Ku, yakni segenap murka-Ku yang bernyala-nyala, sebab seluruh bumi akan dimakan habis oleh api cemburu-Ku."

Ini nubuatan, kiranya kita mendengarkan suara Firman ini harus membuat kita takut. Ini bukan hanya sekedar ancaman Tuhan tetapi kelak Tuhan wujudkan. Betapa ngerinya kalau kita berada di dalampenghukumanTuhan. Tetapi kalau kita ada dalam pemulihan kita saling bermegah. Tetapi kalau saudara merasa tidak apa-apa makasayaucapkan “selamat jalan”. Tetapi bijaklah supaya jangan ke sana.

Akhirnya orang Mesir dan Firaun yang menghalang-halangi rencana Tuhan dibinasakan. Padahal Tuhan bermaksud supaya Firaun memasyurkan nama Tuhan.
Keluaran 9:16
9:16 akan tetapi inilah sebabnya Aku membiarkan engkau hidup, yakni supaya memperlihatkan kepadamu kekuatan-Ku, dan supaya nama-Ku dimasyhurkan di seluruh bumi.

Tetapi Firaun dan rakyat yang dia pimpin tidak mau tahu tentang Allahnya Israel. Akhirnya Tuhan menggunakan alam untuk menghancurkan merekajuga, Tuhan menggunakan alam untuk menyelamatkan orang Israel. Sekarang ini Tuhan menawarkan kepada kita bijaklah kita memilih yang positif.

2.      Bilangan 16:31-35
16:31 Baru saja ia selesai mengucapkan segala perkataan itu, maka terbelahlah tanah yang di bawah mereka,
16:32 dan bumi membuka mulutnya dan menelan mereka dengan seisi rumahnya dan dengan semua orang yang ada pada Korah dan dengan segala harta milik mereka.
16:33 Demikianlah mereka dengan semua orang yang ada pada mereka turun hidup-hidup ke dunia orang mati; dan bumi menutupi mereka, sehingga mereka binasa dari tengah-tengah jemaah itu.
16:34 Dan semua orang Israel yang di sekeliling mereka berlarian mendengar teriak mereka, sebab kata mereka: "Jangan-jangan bumi menelan kita juga!"
16:35 Lagi keluarlah api, berasal dari pada TUHAN, lalu memakan habis kedua ratus lima puluh orang yang mempersembahkan ukupan itu.

Jadi ada efek samping di sini. Ketika Tuhan menghukum Korah, Datan, Abiram dan On maka orang Israel menjadi takut. Ini memang yang Tuhan tunggu. Kenapa Tuhan memperlihatkan sebagai contoh dulu baru orang takut? Kenapa manusia melihat fakta dulu baru menjadi takut? Sebab manusia ini selalu berjalan dengan penglihatan dan tidak mau berjalan dengan iman, tidak mau percaya apa kata Firman.
Paulus berkata: 2 Korintus 5:7
5:7 -- sebabhidup kami iniadalahhidupkarenapercaya, bukankarenamelihat --

Mereka lari ketika mendengar teriakan orang yang ditelan mulutnya bumi. Mengapa mereka dihukum? Karena mereka melawan Pencipta walaupun tidak secara langsung. Mereka melawan hamba Tuhan yang diangkat oleh Pencipta untuk menggembalakan mereka. Alkitab mengatakan kita juga harus percaya kepada hamba Tuhan yang diangkat oleh Tuhan.
Keluaran 14:31; 19:9
14:31 Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.
19:9 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu dalam awan yang tebal, dengan maksud supaya dapat didengar oleh bangsa itu apabila Aku berbicara dengan engkau, dan juga supaya mereka senantiasa percaya kepadamu." Lalu Musa memberitahukan perkataan bangsa itu kepada TUHAN.

II Tawarikh 20:20
20:20 Keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju padang gurun Tekoa. Ketika mereka hendak berangkat, berdirilah Yosafat, dan berkata: "Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!"

Dalam doa syafaat Tuhan Yesus di taman getsemani salah satu yang Dia doakan adalah hasil pemberitaan para hamba-hambaNya, inibuktiTuhanhargaihamba-hambaNya.
Yohanes 17:20
17:20 Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka;

Begitulah Tuhan menghargai pelayanan hamba Tuhan. Kalau Tuhan menghargai pelayanan hamba Tuhan,kenapa banyak umat Tuhan tidak menghargai pelayanan hamba Tuhan. Ketika saudara mempercayakan diri untuk digembalakan maka itu menjadi tanggung jawab saya. Saya yakin Tuhan sebagaipendoasafaatpastimendoakan saudara ketika saya mendoakan saudara.
Ibrani 7:25
7:25 KarenaituIasanggupjugamenyelamatkandengansempurnasemua orang yang olehDiadatangkepada Allah. SebabIahidupsenantiasauntukmenjadiPengantaramereka.

Jangan sampai kita berbicara salah dan membuat ukuran yang salah. Tuhan sangat mempedulikan pelayanan-pelayanan yang serius memikirkan keselamatan umat Tuhan.
Imamat 10:17
10:17 "Mengapatidakkamumakankorbanpenghapusdosaitu di tempat yang kudus?Bukankahitusesuatubagianmahakudusdan TUHAN memberikannyakepadamu, supayakamumengangkutkesalahanumatitudanmengadakanpendamaianbagimereka di hadapan TUHAN?

1 Timotius 4:16
4:16 Awasilahdirimusendiridanawasilahajaranmu.Bertekunlahdalamsemuanyaitu, karenadenganberbuatdemikianengkauakanmenyelamatkandirimudansemua orang yang mendengarengkau.

Korah, Datan, Abiram dan On ini mengata-ngatai hamba Tuhan yaitu Musa sehingga Musa mengoyak pakaiannya dan berseru kepada Tuhan.
Bilangan 16:3-5
16:3 Maka mereka berkumpul mengerumuni Musa dan Harun, serta berkata kepada keduanya: "Sekarang cukuplah itu! Segenap umat itu adalah orang-orang kudus, dan TUHAN ada di tengah-tengah mereka. Mengapakah kamu meninggi-ninggikan diri di atas jemaah TUHAN?"
16:4 Ketika Musa mendengar hal itu, sujudlah ia.
16:5 Dan ia berkata kepada Korah dan segenap kumpulannya: "Besok pagi TUHAN akan memberitahukan, siapa kepunyaan-Nya, dan siapa yang kudus, dan Ia akan memperbolehkan orang itu mendekat kepada-Nya; orang yang akan dipilih-Nya akan diperbolehkan-Nya mendekat kepada-Nya.

Kalau melihat lebih jauh dandapatmemahamisebalnya hati Tuhan dan sebalnya hati hamba Tuhan yang didemo oleh Korah, Datan, Abiram dan On. Itu sebabnya Tuhan memanggil alam dan alam mendengarkan suara Tuhan lalu membuka mulutnya menelan mereka. Sekaligus itu ada efek samping membuat umat Tuhan yang tersisa menjadi takut akan Tuhan. Itu tujuan dari Tuhan supaya umat Tuhan belajar takut dan tunduk kepada Tuhan. Alam mendengar suara Tuhan mengapa kita tidak mendengarkan suara Tuhan. Semoga kita belajar untuk dengar-dengaran kepada suara Tuhansebabumat yang khususuntukTuhanadalah:
Roma 15:18
15:18 Sebabakutidakakanberaniberkata-kata tentangsesuatu yang lain, kecualitentangapa yang telahdikerjakanKristusolehku, yaituuntukmemimpinbangsa-bangsa lain kepadaketaatan, olehperkataandanperbuatan,

3.      Kisah ketika terjadi pada zaman Yosua. Dia meminta agar matahari berhenti di atas Gibeon dan bulan di atas lembah Ayalon. Ini menunjukkan bahwa Tuhan memberikan wibawah kepada Yosua karena musuh-musuh mereka begitu banyak. Akhirnya musuh dikalahkan danTuhan membantu dari langit. Tuhan melempari musuh-musuh mereka dengan batu dari langit sehingga yang mati dibunuh dengan batu-batu itu lebih banyak dari yang dibunuh oleh Yosua bersama Israel dengan pedang. Ini memperlihatkan kerja sama Tuhan yang adalah Pencipta dengan hamba Allah menghadapi tantangan yang berat.
Yosua 10:9-14
10:9 Lalu Yosua menyerang mereka dengan tiba-tiba, setelah semalam-malaman bergerak maju dari Gilgal.
10:10 Dan TUHAN mengacaukan mereka di depan orang Israel, sehingga Yosua menimbulkan kekalahan yang besar di antara mereka dekat Gibeon, mengejar mereka ke arah pendakian Bet-Horon dan memukul mereka mundur sampai dekat Azeka dan Makeda.
10:11 Sedang mereka melarikan diri di depan orang Israel dan baru di lereng Bet-Horon, maka TUHAN melempari mereka dengan batu-batu besar dari langit, sampai ke Azeka, sehingga mereka mati. Yang mati kena hujan batu itu ada lebih banyak dari yang dibunuh oleh orang Israel dengan pedang.
10:12 Lalu Yosua berbicara kepada TUHAN pada hari TUHAN menyerahkan orang Amori itu kepada orang Israel; ia berkata di hadapan orang Israel: "Matahari, berhentilah di atas Gibeon dan engkau, bulan, di atas lembah Ayalon!"
10:13 Maka berhentilah matahari dan bulan pun tidak bergerak, sampai bangsa itu membalaskan dendamnya kepada musuhnya. Bukankah hal itu telah tertulis dalam Kitab Orang Jujur? Matahari tidak bergerak di tengah langit dan lambat-lambat terbenam kira-kira sehari penuh.
10:14 Belum pernah ada hari seperti itu, baik dahulu maupun kemudian, bahwa TUHAN mendengarkan permohonan seorang manusia secara demikian, sebab yang berperang untuk orang Israel ialah TUHAN.

Ini menunjukkan bahwa Tuhan berdaulat atas ciptaanNya. Tuhan akan memakai ciptaanNya untuk menghajar umatNya kalau kita tidak mau tunduk dan taat kepadaNya. Siapa yang menghalang-halangi rencana Allah, akan Tuhan gunakan alam untuk menghajar dia. Jangan halini terjadi dalam kehidupan kita. sehingga kita dihukum oleh Tuhan.

Alam ini taat kepada Tuhan padahal bukan alam yang akan Tuhan selamatkan. Tuhan berbicara kepada karenakita ini yang diselamatkan oleh Tuhan tetapi seringkali kita berulah dan tidak mau mendengar/ taat kepada Tuhan. Yesus telah berkorban untuk menyelamatkan kita. Dia meninggalkan sorga dan datang ke dunia bukan untuk berdarmawisata tetapi menyerahkan hidupNya untuk menyelamatkan saudara sampai tetesan darah yang terakhir. Mengapa kita tidak bisa taat, tidak mau mendengar, tidak mau beribadah dan melayaniNya! Apakah saudara menanti alam untuk dipakai Tuhan menghukumsaudara?

Waktunya sekarangtinggal sedikit. Sekarang sudah ada himbauan bagi orang Yahudi yang ada di Eropa untuk kembali ke Israel. Ini menggenapi perkataan Firman dimana orang Israel akan dikumpulkan kembali. Sebab di mana Yesus dahulu menderita sengsara, dihina, dimaki dan diumpat, di tempat itu juga Yesus akan dipermuliakan, Dia akan berjejak di tempat yang sama di manaDiadiangkatkesurga. Tuhan akan mengumpulkan yang sisa supaya mereka bisa melihat bahwa inilah Pribadi yang dianiaya oleh nenek moyang mereka, Tuhan Yesus akan datang di sana.
KisahRasul 1:11
1:11 danberkatakepadamereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakahkamuberdirimelihatkelangit? Yesusini, yang terangkatkesorgameninggalkankamu, akandatangkembalidengancara yang samasepertikamumelihatDianaikkesorga."

Waktu sudah mepet, manfaatkan kesempatan hari-hari terakhir ini. Saya tidak menyampaikan Firman ini dengan tujuan mengancam tetapi maksud Tuhan supaya kita masuk pada kemuliaan sehingga kita saling bermegah, bermegah atas nama Yesus.
Mazmur 20:8
20:8 Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda, tetapi kita bermegah dalam nama TUHAN, Allah kita.

Bagaimana bukti kita bermegah di dalam Tuhan? Karena kita merasakan pekerjaan nama Tuhan itu menyucikan kita maka kita akan bermegah.

Tuhan menggunakan batu-batu dan melempar dari langit, itu adalah hujan es. Tuhan sudah menyiapkan batu untuk melempari manusia.
Ayub 38:22-23
38:22 Apakah engkau telah masuk sampai ke perbendaharaan salju, atau melihat perbendaharaan hujan batu,
38:23 yang Kusimpan untuk masa kesesakan, untuk waktu pertempuran dan peperangan?

Tuhan menyiapkan hujan batu dan stoknya banyak sekali. Kalau Tuhan menyiapkan ini karena Tuhan tahu akan ada peperangan. Peperangan itu adalah peperangan manusia melawan Tuhan. Ini bukan permainan Tuhan, ini benar-benar akan terjadi.
Wahyu 16:19-21
16:19 Lalu terbelahlah kota besar itu menjadi tiga bagian dan runtuhlah kota-kota bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Maka teringatlah Allah akan Babel yang besar itu untuk memberikan kepadanya cawan yang penuh dengan anggur kegeraman murka-Nya.
16:20 Dan semua pulau hilang lenyap, dan tidak ditemukan lagi gunung-gunung.
16:21 Dan hujan es besar, seberat seratus pon, jatuh dari langit menimpa manusia, dan manusia menghujat Allah karena malapetaka hujan es itu, sebab malapetaka itu sangat dahsyat.

Ini berarti hukuman yang tidak menghasilkan pertobatan.Manusiadiberikesempatanuntukbertobattidakmau. Sudah terlambat, mau bertobat tetapi tidak bisa lagi.Tuhanmenertawakanmanusia.
Amsal 1:26-28
1:26 makaakujugaakanmenertawakancelakamu; akuakanberolok-olok, apabilakedahsyatandatangkeatasmu,
1:27 apabilakedahsyatandatangkeatasmusepertibadai, dancelakamelandakamusepertianginpuyuh, apabilakesukarandankecemasandatangmenimpakamu.
1:28 Padawaktuitumerekaakanberserukepadaku, tetapitidakakankujawab, merekaakanbertekunmencariaku, tetapitidakakanmenemukanaku.

4.      II Raja-raja 1:9-10
1:9 Sesudah itu disuruhnyalah kepada Elia seorang perwira dengan kelima puluh anak buahnya. Orang itu naik menjumpai Elia yang sedang duduk di atas puncak bukit. Berkatalah orang itu kepadanya: "Hai abdi Allah, raja bertitah: Turunlah!"
1:10 Tetapi Elia menjawab, katanya kepada perwira itu: "Kalau benar aku abdi Allah, biarlah turun api dari langit memakan engkau habis dengan kelima puluh anak buahmu." Maka turunlah api dari langit memakan dia habis dengan kelima puluh anak buahnya.

Di sini otoritas dan kuasa Allah turun kepada hamba Tuhan. Kepala pasukan ini datang dengan tidak hormat, dia merasa orang besar karena diperintah oleh raja. Dia berhadapan dengan abdi Allah dan dia sapa dengan kasar. Elia tidak menuntut hormat tetapi ini bahasa yang tidak sopanditujukankepada abdi Allahmengakibatkanapiturunmembakarmereka.

II Raja-raja 1:11-12
1:11 Kemudian raja menyuruh pula kepadanya seorang perwira yang lain dengan kelima puluh anak buahnya. Lalu orang itu berkata kepada Elia: "Hai abdi Allah, beginilah titah raja: Segeralah turun!"
1:12 Tetapi Elia menjawab mereka: "Kalau benar aku abdi Allah, biarlah turun api dari langit memakan engkau habis dengan kelima puluh anak buahmu!" Maka turunlah api Allah dari langit memakan dia habis dengan kelima puluh anak buahnya.
1:13 Kemudian raja menyuruh pula seorang perwira yang ketiga dengan kelima puluh anak buahnya. Lalu naiklah perwira yang ketiga itu dan sesudah sampai, berlututlah ia di depan Elia, serta memohon belas kasihan kepadanya, katanya: "Ya abdi Allah, biarlah kiranya nyawaku dan nyawa kelima puluh orang hamba-hambamu ini berharga di matamu.
1:14 Bukankah api sudah turun dari langit memakan habis kedua perwira yang dahulu dengan kelima puluh anak buah mereka? Tetapi sekarang biarlah nyawaku berharga di matamu."
1:15 Maka berfirmanlah Malaikat TUHAN kepada Elia: "Turunlah bersama-sama dia, janganlah takut kepadanya!" Lalu bangunlah Elia dan turun bersama-sama dia menghadap raja.

Perwira yang ketigainimengambilpelajarandaripertamadan yang kedua.Bahasa yang santun ini ternyata menggugah sorga untuk mengutik hati Elia agar Elia pergi bersama dengan mereka. Itu bukti penghargaan dari pasukan yang ketiga. Itu ternyata mempunyai nilai rohani yang sangat tinggi sehingga membuat sorga harus bergerak dan dengan cepat Tuhan mengutus Malaikat untuk menyuruh Elia mengikuti mereka. Kita melihat perbandingannya, dua pasukan dibakar oleh Tuhan dengan api dari langitdan satu pasukan luput.

Di zaman perjanjian lama Tuhan memakai alam untuk menghajar orang yang tidak mau taat dan tunduk kepada Tuhan tetapi di zaman perjanjian baru Tuhan memakai alam untuk menjadi saksi dan bukan untuk membinasakan manusia.
Markus 4:39-41
4:39 Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.
4:40 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?"
4:41 Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?

Tuhan menenangkan alam padahal sebelumnya iblis menggunakan alam untuk menenggelamkan Yesus bersama murid-muridNya. Dengan perbuatan Tuhan ini maksudnya supaya orang yang bersama dengan Dia paham siapa Yesus dan mereka menjadi saksi dan tidak diam. Kalau kita melihat alam tunduk kepada Pencipta dan kita sadar bahwa kita ini adalah orang yang diciptakan maka kitalah yang harus bersaksi jangan kita diam. Kalau saya dan saudara tidak mau bersaksi maka Tuhan akan memakai alam untuk bersaksi. Bukan alam yang Tuhan selamatkan tetapi kenapa Tuhan memakai alam untuk bersaksi. Sewajarnya orang yang diselamatkan itulah yang bersaksi siapa Yesus yang menyelamatkan.

Mari kita melihat bagaimana Tuhan memakai bumi untuk bersaksi karena orang-orang yang tadinya setia dengan Yesus semuanya sudah pada menjauh dan murid-muridNya meninggalkanNya.
Matius 27:50-51,54
27:50 Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.
27:51 Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,
27:54 Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: "Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah."

Kadang kita tidak mau bersaksi dan menyimpan itu hanya untuk diri kita. Kalau Tuhan memakai bumi maka tidak ada satu orangpun yang bisa menghalangi Dia menggunakan apa saja untuk menjadi saksi. Pada ayat di atas Tuhan memakai bumi.

Dalam kitab Ulangan Tuhan memanggil langit dan bumi menjadi saksi. Kalau kita umat Tuhan tidak mau menjadi saksi lalu langit dan bumi yang menjadi saksi, maka bumi akan berubah menghajar kita.
Ulangan 4:26
4:26 maka aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini, bahwa pastilah kamu habis binasa dengan segera dari negeri ke mana kamu menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya; tidak akan lanjut umurmu di sana, tetapi pastilah kamu punah.

Apakah tidak ada lagi manusia untuk bersaksi tentang Yesus? Akankah kita berdiam diri saja menunggu alam yang akan bersaksi? Di manakah karya Ilahi dalam diri saudara dan saya? Di manakah karya Allah dalam hidup kita sehingga kita merasa tidak bisa membalas kebaikan Tuhan, tidak bisa membalas budi baiknya Tuhan. Masakan kita akan membiarkan alam bersaksi tentang Juruselamat kita padahal yang sewajarkan kita yang harus bersaksi. Ini dicela oleh Tuhan. Kalau kita menikmati karya penyelamatan Tuhan masakan kita harus diam? Bersaksilah, itu tujuan Tuhan menyelamatkan kita.
I Petrus 2:9
2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

Ini adalah alasan Tuhan memanggil kita tetapi kita lalai bersaksi. Kita lalai untuk menghimbau kawan. Baru langkah awal kita sudah lalai bagaimana ke depan nanti.

Jangan tunggu Tuhan berteriak “hai Libanon, supaya api dapat memakan pohon-pohon arasmu“. Pohon aras adalah bahan bangunan Bait Allah. Kalau aras dibakar berarti kehidupan itu akan gagal masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus karena tidak lagi menjadi pohon aras sebagai bahan untuk pembangunan Bait Allah tetapi sudah menjadi aras yang dibakar. Ini jangan sampai terjadi.

Hosea 14:7
14:7 Ranting-rantingnya akan merambak, semaraknya akan seperti pohon zaitun dan berbau harum seperti yang di Libanon.

Pokok zaitun ini menunjuk roh perdamaian, berarti perdamaian ini bertumbuh atau berjalan. Daun pohon zaitun ini yang dibawa oleh merpati ketika dia dilepas oleh Nuh. Itu sebagai tanda bahwa Tuhan sudah berdamai dengan bumi. Roh damai itu harus kita tancapkan dalam diri kita. Pertama kita berdamai dengan Tuhan dan itu harus merambat. Biarkan orang membenci dan menyalah-nyalahkan kita yang penting kita damai dengan Tuhan dan jangan kita balas membenci. Itu karakteristik orang yang bagaikanmembuka dan menutuppintu. Artinya orang itu mendapat kepercayaan untuk membuka dan menutup. Kalau menutup siapa yang bisa membuka, kalau membuka tidak ada yang bisa menutup. Diberi wewenang kepada pohon zaitun dan Sanobar.
1 Raja-raja 6:32-34
6:32 Padakeduadaunpintu yang darikayuminyakituiamengukirgambarkerub, pohon korma danbungamengembang, kemudiandilapisinyadenganemas; jugapadakerubdanpadapohon korma itudisalutkannyaemas.
6:33 Demikianjugauntukpintumasukkeruangbesaritudibuatnyatiang-tiangdarikayuminyak yang merupakansegiempat;
6:34 danduapintudarikayusanobar; keduapapanpintudaripintu yang satudapatdilipatdandemikianjugakeduapapanpintu yang lain.

Hosea 14:9
14:9 Efraim, apakah lagi sangkut paut-Ku dengan berhala-berhala? Akulah yang menjawab dan memperhatikan engkau! Aku ini seperti pohon sanobar yang menghijau, dari pada-Ku engkau mendapat buah.

Efraim berubah, dia mendekat pada pohon sanobar. Tuhan menampilkan diri sebagai pohon sanobar dan pohon zaitun menunjuk hamba Tuhanpembawadamai. Keduanya bekerja sama dan berwenang untuk menutup dan membuka.
2 Korintus 5:20
5:20 Jadi kami iniadalahutusan-utusanKristus, seakan-akan Allah menasihatikamudenganperantaraan kami; dalamnamaKristus kami memintakepadamu: berilahdirimudidamaikandengan Allah.

Kita harus berhati-hati di akhir zaman ini. Jangan kita baru mau bergegas-gegas lalu Tuhan sudah tutup. Jangan tunggu Tuhan menutup pintu.
Wahyu 3:19-20
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
3:20 Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.

Seandainya Tuhan berbicara kepada alam pasti dia akan membuka pintu. Kalau Tuhan berbicara pada pohon Sanobar yang sesungguhnya pasti dia akan membuka pintu. Betapa bahagianya kalau kita sehidangan dengan Tuhan karena kita membuka pintu.

Wahyu 3:6,8
3:6 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.

Tuhan membuka pintu ada hubungannya dengan orang yang taat dengar-dengaran sama seperti bumi yang tidak pernah membantah. Berat perjalanan kita seandainya kita tidak mendekatkan diri kepada Tuhan. Selagi Tuhan masih menghimbau kita biarlah kita mendengarkan Tuhan. Jangan tunggu Tuhan memanggil alam untuk menelan kita.

Jangan kita melawan hamba Tuhan. Orang yang seperti itu melawan pokok zaitun seiring dia melawan pokok sanobar. Marilah sidang jemaat dengarkan apa yang sedang Tuhan kerjakan. Jangan kita jatuh dalam penggembalaan seperti dalam Zakharia pasal 11 di mana mereka sudah muak dengan Firman. Kalau sudah muak mendengar Firman itu ciri-ciri kehidupan yang ada di ambang bahaya sehingga akhirnya menjadi Kristen kanibal.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar