20150208

Kebaktian Umum, Minggu 8 Februari 2015 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Kita tiba pada kesimpulan Zakharia pasal 10. Dalam susunan Tabernakel Zakharia Pasal 10 kena pada Mezbah dupa emas. Pasal 10 ini sesungguhnya adalah penyerahan sepenuh umat Tuhan kepada Tuhan tetapi diperhadapkan dengan banyak gangguan-gangguan. Olehnya itu Tuhan berkepentingan membebaskan kita dari gangguan. Tuhan menginginkan kita ada di dalam pemyembahan atau penyerahan sepenuh kepada Tuhan seperti istri yang menyerah sepenuh kepada suaminya.

Zakharia 10:10-12
10:10 Aku akan membawa mereka kembali dari tanah Mesir, dan dari Asyur Aku akan mengumpulkan mereka; Aku akan membawa mereka masuk ke tanah Gilead dan ke Libanon, sehingga tidak ada tempat lagi bagi mereka.
10:11 Mereka akan menyeberangi laut Mesir dan Ia akan memukul gelombang di laut, sehingga segala tempat yang dalam di sungai Nil menjadi kering. Kebanggaan Asyur akan diturunkan dan tongkat kerajaan Mesir akan lewat.
10:12 Aku akan menguatkan mereka, dan mereka akan bermegah di dalam nama TUHAN," demikianlah firman TUHAN.

Kita datang pada kesimpulan dengan kembali urut mulai dari ayat 1. dalam ayat 1 ada anjuran Tuhan untuk kita memohon hujan yang deras dan lebat. Jangkauannya jauh sekali sebab kalau hujan yang deras itu turun dalam gereja berarti gereja Tuhan dipersiapkan masuk dalam pesta pondok daun-daunan atau dalam pengertian yang lebih dalam adalah masuk dalam penyingkiran gereja. Mengapa Tuhan perlu menyingkirkan gereja? Sebab yang menguasai dunia adalah si jahat.
I Yohanes 5:19
5:19 Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.

Iblis berusaha menghimpun semua kekuatannya untuk menghambat gereja Tuhan karena dia tahu kalau gereja Tuhan sempurna maka nasibnya tragis, berakhirlah riwayat hidupnya. Seandainya iblis yang berasal dari malaikat yang memberontak mempunyai tubuh seperti saudara maka sudah lama dia bertobat sebab setan ini takut dan gemetar akan hukuman Tuhan
Yakobus 2:19
2:19 Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setan pun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.

Namun karena dia tidak mempunyai sarana untuk bertobat maka dia tetap akan ada pada hukuman. Setan yang berasal dari malaikat yang memberontak kepada Tuhan tidak punya tubuh dan jiwa, hanya punya roh, maka tidak ada sarana untuk bertobat. Tetapi kita manusia ada sarana untuk bertobat yaitu tubuh. Tubuh tempat bagi jiwa dan roh berinteraksi di dalamnya. Untuk itu manfaatkanlah tubuh saudara untuk bertobat. Andaikata iblis itu punya tubuh sudah lama dia bertobat karena dia takut akan hukuman Tuhan. Tetapi manusia diberikan sarana untuk bertobat, ada jiwa dan tubuh tetapi manusia tidak menggunakan sarana untuk bertobat. Kehidupan yang diberikan fasilitas untuk bertobat tetapi tidak dia manfaatkan maka nasibnya akan lebih tragis dari pada iblis.

Tuhan menghimbau agar umat Tuhan memohon hujan yang deras. Berbicara hujan yang deras menunjuk turunnyaFirman pengajarandalamgerejaTuhan. Kalau gereja Tuhan tidak ada permohonan supaya Tuhan mencurahkan Firman pengajaran yang deras turun dalam gereja, itu sama dia siap untuk dibantai oleh antikristus sebab tidak ada jalan keluar untuk dia disingkirkan. Hujanyang deras turun itu memberikan kita kesempatan untuk masuk dalam pesta pondok daun-daunan, masuk dalam penyingkiran gereja.
Zakharia 14:16-19
14:16 Maka semua orang yang tinggal dari segala bangsa yang telah menyerang Yerusalem, akan datang tahun demi tahun untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, dan untuk merayakan hari raya Pondok Daun.
14:17 Tetapi bila mereka dari kaum-kaum di bumi tidak datang ke Yerusalem untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, maka kepada mereka tidak akan turun hujan.
14:18 Dan jika kaum Mesir tidak datang dan tidak masuk menghadap, maka kepada mereka akan turun tulah yang ditimpakan TUHAN kepada bangsa-bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun.
14:19 Itulah hukuman dosa Mesir dan hukuman dosa segala bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun.

Kenapa Tuhan berbicara penyingkiran? Sebab ada bencana di dunia ini. Iblis akan menghimpun semua kekuatan untuk melawan orang-orang kudusNya Tuhan, bahkan melawan Tuhan.

Mari kita yang ada di sini jangan hanya hadir duduk mendengar. Biarlah dari dalam dasar lubuk hatimu ada permohonan “curahlah hujan yang deras dalam hati saya, curahlah Firman pengajaran yang lebat dan deras, berikan saya Firman yang keras supaya saya dibersihkan dari segala kotoran di dalam hidup ini”. Kalau hujan yang deras maka apapun yang menghambat dia ketika dia mengalir akan dia terjang. Kalau hujan yang deras yaitu Firman pengajaran yang keras turun di dalam gereja Tuhan maka segala yang kotor di dalam diri kita akan disapu bersih. Tetapi kalau gereja yang tidak mau dibersihkan makanya dia tidak punya minat untuk mendengar Firman pengajaran. Bagaimana dia mau memohon Firman pengajaran kalau tidak punya minat. Itu sebabnya dia tidak akan bersih bahkan akan bertambah onggokan sampah di dalam kehidupannya sehingga dirinya sendiri tidak terlihat lagi karena kotoran yang menutupi dirinya, karena dosa yang menguasai hidupnya dan tidak terbebaskan lagi.

Untuk kita masuk pada penyerahan sepenuh maka perlu kita meminta kepada Tuhan air hujan yang deras.  Di dalam Zakharia pasal 10 ini diperlihatkan kendala-kendala yang dihadapi. Pada ayat 2 saudara melihat ibadah tipuan. Memang beribadah tetapi sebenarnya berada pada koridor tipuan, berada pada ibadah yang penuh dengan kamuflase/ bertopeng. Tetapi kalau Firman Tuhan itu deras turun bagaikan cahaya yang menerangi kita maka kita tidak akan mudah masuk dalam ibadah tipuan, kita akan mudah mendeteksi.

Ibadah tipuan adalah terafim, juru-juru tenung, mimpi-mimpi hampa dan hiburan yang sia-sia. Tetapi banyak orang yang gemar pada ibadah tipuan. Mengapa bisa mereka minat pada ibadah tipuan ini? Karena mereka sudah menolak apa yang tertulis pada ayat 1, mereka menolak Firman pengajaran yang turun bagaikan hujan yang deras. Dia tidak sadar dia beribadah tetapi sebenarnya ditipu oleh iblis. Jangan sampai kita kena tipuan iblis.

Ibadah tipuan ini mengakibatkan domba berkeliaran karena tidak ada penggembalaan yang becus di situ, domba-dombatidak jelas arahnya. Siapa yang menjadi penyebabnya di sini? Itulah gembala. Yang membawa domba pada ibadah yang benar adalah gembala, yang membuat domba tidak ada arah sehingga berkeliaran juga gembala. Kita berada pada penggembalaan yang bagaimana?

Tidak sulit untuk kita mendeteksi penggembalaan yang benar dan yang tidak benar. Penggembalaan yang benar akan turun hujan pengajaran dengan limpah. Penggembalaan yang tidak benar tidak akan bisa menerima derasnya hujan pengajaran yang turun. Dalam Zakharia pasal 11 kita akan menemukan gembala penipu, kita akan menemukan pelayan-pelayan penipu.

Tipuan ini nantinya akan memuncak dalam Wahyu 13:11-18.
Wahyu 13:11-13
13:11 Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.
13:12 Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama, yang luka parahnya telah sembuh.
13:13 Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang.

Ini sudah penipuan, wujudnya saja sudah menipu, seperti anak domba padahal naga. Apa yang dibaca pada ayat dua belas adalah kebangkitan palsu. Kalau kita mengikut Tuhan hanya karena kepincut melihat tanda-tanda ajaib maka akan mudah direkrut oleh iblis karena iblis hebat dengan tipuannya. Kalau dilihatjauh kalah dengan pelayanan pendeta sekarang.

Elia tiga kali meminta api turun, satu kali di atas mezbah dan dua kali menyambar utusan raja. Penipuan ibadah ini sampai meminta api turun dari langit. Jadi kalau kita mengikut Tuhan hanya termotivasi karena melihat mujizat maka kita akan salah langkah nantinya. Mujizat itu tidak salah tetapi kalau tidak dikontrol oleh Firman pengajaran kita bisa tertipu dengan mujizat palsu.
Yohanes 10:40-42
10:40 Kemudian Yesus pergi lagi ke seberang Yordan, ke tempat Yohanes membaptis dahulu, lalu Ia tinggal di situ.
10:41 Dan banyak orang datang kepada-Nya dan berkata: "Yohanes memang tidak membuat satu tanda pun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah benar."
10:42 Dan banyak orang di situ percaya kepada-Nya.

Itulahsebabnya mujizat tanpa kontrol Firman pengajaran bisa kita berada pada mujizat palsu. Orang Israel sudah berulang-ulang melihat mujizat yang benar dari Tuhan tetapi toh mereka masih melawan Tuhan.
Bilangan 14:11
14:11 TUHAN berfirman kepada Musa: "Berapa lama lagi bangsa ini menista Aku, dan berapa lama lagi mereka tidak mau percaya kepada-Ku, sekalipun sudah ada segala tanda mujizat yang Kulakukan di tengah-tengah mereka!

Orang yang mengadakan mujizat tanpa kontrol Firman pengajaran yang benarakhirnya akan menjadi nenek-nenek tukang tenung. Itu sebabnya kita membutuhkan Firman pengajaran untuk mengontrol segala aktifitas kita sehingga bisa bedakanmana yang palsu dan mana yang asli.
Wahyu 13:13-14
13:13 Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang.
13:14 Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.

Dalam 2 Tesalonika 2:8 berbicara tampilnya antikristus.
2 Tesalonika 2:8
2:8 pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.

Kemudian disebutkan muncul tanda-tanda mujizat palsu.Siapa yang bisa tahu itu mujizat-mujizat palsu? Hanya lewat Firman pengajaran kita bisa tahu.
2 Tesalonika 2:9-10
2:9 Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu,
2:10 dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka.

Untuk menghadapi tanda mujizat palsu ini harus dihadapi dengan tiga macam ibadah:
1.      Harus ada ibadah raya (Pelita Emas)
2.      Harus ada ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci (Meja Roti Sajian)
3.      Harus ada ibadah Doa Penyembahan (Mezbah Dupa Emas)

Antikristus yang akan dibinasakan Tuhan dengan nafas mulutNya ini mampu menampilkan tanda-tanda ajaib yang luar biasa tetapi semuanya itu palsu. Untuk mengatasi itu harus dihadapi dengan tiga macam ibadah dalam gereja Tuhan.
2 Tesalonika 2:11-12
2:11 Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta,
2:12 supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan.

Ayat 10b: kita perlu ibadah pendalaman Alkitab.
Ayat 11: kita perlu ibadah raya, ada sorotan Roh Kudus yang tidak berdusta.
Ayat 12: kita perlu ibadah doa penyembahan.

Ini semua diletakkan oleh Tuhan bukan karena kebetulan. Itu sebabnya perlu ibadah kita dengan pola yang benar maka kita tidak gampang ditipu. Tetapi ibadah tanpa pola ibadah akan gampang disesatkan. Itu sebabnya jangan kita tertipu dengan kebangkitan palsu. Kebangkitan palsu hanya sekedar luka tetapi tidak mati. Tetapi kalau betul-betul mati dan bangkit maka itulah yang benar. Hamba Tuhan harus pernah mengalami suasana kematian, contohnya secara jasmani dia tidak punya apa-apa atau ketika menghadapi pencobaan dia dihimpit begitu keras tetapi dia tidak bersuara dan kemudian terbebas maka itu kebangkitan yang benar.

Mujizat tanpa dikontrol Firman pengajaran kita bisa sama seperti nenek di Endor.
I Samuel 28:7
28:7 Lalu berkatalah Saul kepada para pegawainya: "Carilah bagiku seorang perempuan yang sanggup memanggil arwah; maka aku hendak pergi kepadanya dan meminta petunjuk kepadanya." Para pegawainya menjawab dia: "Di En-Dor ada seorang perempuan yang sanggup memanggil arwah."

Saya tidak anti dengan mujizat, banyak kali juga Tuhan memakai saya dalam mujizat. Tetapi bukan itu menjadi prioritas. Saya butuh Firman pengajaran supaya kita mengontrol semuanya. Biarlah saya seperti Yohanes Pembaptis yang tanpa mujizat tetapi apa yang saya katakan tentang Yesus itu benar. Dari pada ada mujizat tetapi tidak berbicara tentang Yesus dengan benar, tidak tahu rencana Allah. Mereka tidak tahu siapaYesus sesungguhnya dan hanya berbicara Yesus Juruselamat. Ketika dikatakan Yesus Mempelai malah kaget mereka dengar sebab tanpa Firman pengajaran yang dibukakanrahasianya.

Ada pengembalaan yang dimurkai oleh Tuhan dan ada juga jabatan siluman dalam gereja yaitu kepala-kepala kawanan kambing dan ini yang dijumpai oleh rasul Yohanes.
III Yohanes 1:9
1:9 Aku telah menulis sedikit kepada jemaat, tetapi Diotrefes yang ingin menjadi orang terkemuka di antara mereka, tidak mau mengakui kami.

Jabatan yang benar yang disandang oleh seseorang itu dia tolak dan dia manfaatkan jabatan siluman yang sebenarnya bukan datang dari Tuhan tetapi datang dari kekuasaan dirinya sendiri.

III Yohanes 1:10
1:10 Karena itu, apabila aku datang, aku akan meminta perhatian atas segala perbuatan yang telah dilakukannya, sebab ia meleter melontarkan kata-kata yang kasar terhadap kami; dan belum merasa puas dengan itu, ia sendiri bukan saja tidak mau menerima saudara-saudara yang datang, tetapi juga mencegah orang-orang, yang mau menerima mereka dan mengucilkan orang-orang itu dari jemaat.

Begitu hebat pengaruh Diotrefes dalam jemaat yang dipimpin oleh Gayus. Diotrefes artinya yang diasuh oleh Zeus. Berarti dia adalah kehidupan yang dicengkram oleh dewa romawi. Inilah yang menjadi penghasut. Jabatan yang benar yang ada pada orang lain dikecilkan dan dia jelek-jelekkan lalu dia angkat jabatan yang tidak dari Tuhan.

Ditemukan di sana ada lawannya, ada yang bertolak belakang dengan dia.
III Yohanes 1:11-12
1:11 Saudaraku yang kekasih, janganlah meniru yang jahat, melainkan yang baik. Barangsiapa berbuat baik, ia berasal dari Allah, tetapi barangsiapa berbuat jahat, ia tidak pernah melihat Allah.
1:12 Tentang Demetrius semua orang memberi kesaksian yang baik, malah kebenaran sendiri memberi kesaksian yang demikian. Dan kami juga memberi kesaksian yang baik tentang dia, dan engkau tahu, bahwa kesaksian kami adalah benar.

Ada dua pribadi yang berseberangan, Diotrefes (jahat) dan Demetrius (bait). Kita harus memposisikan pada nama nomor dua.

Setelah menemukan kekacauan ini, maka dalam Zakharia pasal 10 Tuhan mengangkat kaum Yehuda. Yehuda artinya dia yang dipuji. Berarti tidak hanya sebatas pada sosok Yehuda tetapi juga Yehuda-Yehuda akhir zaman, itulah kehidupan-kehidupan yang tahan uji.

Siapa yang dipuji oleh Tuhan? Orang yang tahan uji. Kalau orang tahan bantingan itulah Yehuda, orang itulah yang menghibur hati Tuhan. Membuat Tuhan bersukacita melihat anak Tuhan dan hamba Tuhan yang tahan banting.
II Korintus 10:18
10:18 Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan.

Itu yang ditemukan oleh Tuhan di tengah penggembalaan yang sudah tidak karu-karuan sehingga membuat domba berkeliaran/ tidak punya arah. Mereka berpikir yang penting pergi ke gereja mendapat hiburan dan menjadi pelipur raya. Kalau orang tahan uji pasti akan menerima Firman pengajaran sekeras apapun. Ketika menghadapi tantangan pasti dia tahan uji karena sudah dibekali dengan kekuatan supranatural dari Tuhan yaitu Firman, Roh dan Kasih. Dalam pengajaran Tabernakel meja roti sajian itu menunjuk Firman, pelita emas itu menunjuk Roh Kudus, mezbah dupa emas menunjuk Kasih. Tiga hal inilah yang mengikatkan kita. Ini adalah tiga macam ibadah yang adalah tiga tali kasih Tuhan yang mengikat kita dengan Kristus yang tidakbisaputus.
Pengkhotbah 4:12
4:12 Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.

Kalau saudara ada pada kasih (Mezbah Dupa Emas), Firman (Meja Roti Sajian) dan Roh Kudus (Pelita Emas)maka saudara tidak akan putus dengan Tuhan dan pasti tahan uji. Saya berbicara seperti ini karena saya sudah alami. Sudah 40 tahun lebih saya di ladang Tuhan dan itu sudah saya alami. Tidak gampang untuk mempertahankan Firman pengajaran yang kami terima dan sudah menguasai hidup kami serta sudah menolong saya suami istri. Berbagai macam tantangan sudah saya terima tetapi saya bertahan dengan pengajaran ini.

Eli dan keluarganya sudah dinyatakan oleh Tuhan bahwa keturunannya ditetapkan menjadi imam tetapi dia tidak tahan uji.
I Samuel 2:30
2:30 Sebab itu -- demikianlah firman TUHAN, Allah Israel -- sesungguhnya Aku telah berjanji: Keluargamu dan kaummu akan hidup di hadapan-Ku selamanya, tetapi sekarang -- demikianlah firman TUHAN --: Jauhlah hal itu dari pada-Ku! Sebab siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi siapa yang menghina Aku, akan dipandang rendah.

Tuhan tidak sepihak, hanya mau Dia dipuji dan dihormati. Tetapi Tuhan juga mau memuji dan menghormati saudara. Sebenarnya hanya Tuhan yang harus dihormat dan dipuji tetapi Tuhan tidak keberatan memuji dan menghormati saudara kalau saudara tahan uji.

Terhadap orang yang tahan uji inilah Tuhan akan menampilkan empat hal yaitu batu penjuru, patok kemah, busur perang dan pemimpin yang keluar bersama-sama. Orang yang tahan uji ini bagaikan bangunan yang mahal di hadapan Tuhan, dia ada hubungan yang tidak bisa putus dengan Suami itulah Tuhan dan dia adalah orang  yang merasa aman di dunia yang fana ini karena Tuhan akan berperang bagi dia. Walaupun dunia ini bukan tempat yang aman tetapi karena Tuhan ada di pihak kita maka siapakah lawan kita.
Roma 8:31
8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?

Kenapa Tuhan perlu memunculkan busur perang? Karena dunia kita ini tidak aman. Dunia ini secara penuh dikuasai oleh si jahat. Tetapi menjadi aman karena Tuhan berpihak kepada kita. Dialah yang pegang busur perang. Olehnya itu untuk melestarikan rasa aman dan damai itu maka Tuhan tampilkan pemimpin-pemimpin yang ada di bawah pengaruh Yesus, pengaruh Firman, pengaruh Yehuda.

Tuhan Yesus berasal dari jalur Yehuda. Yehuda adalah yang dipuji. Berarti pengaruh ini ada pada kehidupan saudara untuk melestarikan rasa aman dan tentram. Ketika goncangannya semakin hebat maka saudara langsung di-harpaso, langsung direbut, diambil dengan keras/ diambil dengan cepat, diambil dengan tegas oleh Yesus dan dibawa terbang di padang belantara, disingkirkan. Itulah tindakan Tuhan yang menyatakan akan muncul busur perang, berarti tindakan Tuhan untuk melindungi saudara dan saya. Yakinlah saudara pasti dilindungi Tuhan. Tetapi jangan mencobai Tuhan.

Kekuatan Yehuda bukan berangkat dari dirinya sendiri sebab dalam Zakharia pasal 10 Tuhan mengatakan “Aku akan membuat kuat Yehuda”. Jadi jangan kita mengatakan “karena aku!”. Tidak! Itu semua berangkat dari Tuhan karena sayangnya Tuhan kepada kita.
II Korintus 3:5
3:5 Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah.

Pemulihan untuk Yehuda adalah pekerjaan Tuhan, datang dari Tuhan bukan datang dari kekuatan Yehuda. Kalau kita melihat realisasi ada pemulihan adalah karena pekerjaan Tuhan. Kalau kita alami pekerjaan Tuhan dalam diri kita itu adalah kasih karunia Tuhan. Itu tanda sayangnya Tuhan. Tetapi betapa fatalnya kalau kita beribadah tetapi tidak merasakan pekerjaan Firman dalam diri kita.
I Tesalonika 2:13
2:13 Dan karena itulah kami tidak putus-putusnya mengucap syukur juga kepada Allah, sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan manusia, tetapi -- dan memang sungguh-sungguh demikian -- sebagai firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya.

Rasul Paulus dan teman-temannya tidak putus-putusnya mengucap syukur kepada Tuhan karena melihat jemaat Tesalonika. Kota Tesalonika awalnya bernama Termo artinya panas.

Jadi kalau kita mendengar pemberitaan Firman dari belakang mimbar dan kita yakini itu adalah Firman Tuhan maka pasti ada kuasa Firman bekerja menjamah hati kita, merubah pandangan kita. Tetapi kalau menganggap itu hanya perkataan manusiamaka tidak akan menikmati kuasa Firman karena perkataan manusia tidak ada kuasanya. Sejauh mana pemahaman dan pemandangan kita melihat gerakannya Tuhan hari-hari terakhir ini. Apakah Firman itu membekas, apakah kita menilai berita yang kita terima hanya bahasa gembala? Kalau seperti itu maka tidak akan merasakan pekerjaan Firman di dalam diri saudara. Saudara harus berpandangan bahwa itu adalah Firman sehingga ketika Firman disampaikan kita menanggapi dengan sangat sopan sebab Tuhan sedang melayani kita.

Tuhan membungkuk melayani saudara.
Hosea 11:4
11:4 Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang yang mengangkat kuk dari tulang rahang mereka; Aku membungkuk kepada mereka untuk memberi mereka makan.

Tuhan mencabut tulang dari rahang kita karena tidak ingin kita terganggu ketika makan Firman. Dikatakan Tuhan membungkuk, ada dua sisi di sini:
1.      Tuhan menghargai FirmanNya.
2.      Tuhan merendahkan diri untuk menolong saudara.

Tuhan memberi makan kita dengan kerendahan hati. Tuhan Yesus membasuh kaki murid-muridNya sampai kaki dari Yudas Iskariot. Dia mengikat pinggang dan merendah untuk memegang kaki mereka, memegang bagian tubuh yang paling di bawah.Tuhan Yesus merendah untuk melayani kita apalagi kalau melihat umat Tuhan itu ada minat untuk makan Firman tetapi ada tulang yang mengganjal di rahangnyaartinyaadahambatanuntukmenikmatiFirmanPengajaran.

Ini yang Tuhan ingatkan kepada Gideon, Tuhan tidak mau dikurangi kuasaNya.
Hakim-hakim 7:2
7:2 Berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Terlalu banyak rakyat yang bersama-sama dengan engkau itu dari pada yang Kuhendaki untuk menyerahkan orang Midian ke dalam tangan mereka, jangan-jangan orang Israel memegah-megahkan diri terhadap Aku, sambil berkata: Tanganku sendirilah yang menyelamatkan aku.

Tuhan tidak ingin ketika berhasil Tuhan disisihkan danmanusia yang diagungkan..
Filipi 2:13
2:13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.

Kita akan berbicara tentang penggembalaan. Sebelum dibawa masuk dalam penggembalaan Tuhan akan bersiul memanggil manusia yang berserak itu.
Zakharia 10:8
10:8 Aku akan bersiul memanggil mereka dan Aku akan mengumpulkan mereka, sebab Aku sudah membebaskan mereka, dan jumlah mereka menjadi banyak seperti dahulu.

Orang yang mendengar Tuhan bersiul itu adalah orang-orang yang sudah dibebaskan sehingga bisa memahami bahasa isyarat Tuhan. Pada zaman bangsa Israel ada isyarat bunyi nafiri. Kalau kita belum mengerti bahasa isyarat Tuhan berarti kita belum dibebaskan oleh Tuhan. Orang yang sudah dibebaskan oleh Tuhan mengerti isyarat. Kalau sudah dibebaskan oleh Tuhan lalu memegang yang tidak benar maka harus segera dilepaskan karena sudah mengerti bahasa isyarat Tuhan bila itu berbahaya.

Jangan sampai manusia yang bersuit. Mengapa mereka bersuit? Karena melihat Bait Allah hancur. Mengapa hancur? Karena umatmeninggalkan Tuhan sehingga orang yang lewat di situ mengolok-olok sambil bersuit.
I Raja-raja 9:8
9:8 Dan rumah ini akan menjadi reruntuhan, sehingga setiap orang yang lewat akan tertegun, bersuit, dan berkata: Apakah sebabnya TUHAN berbuat yang demikian kepada negeri ini dan kepada rumah ini?

Zakharia 10:8
10:8 Aku akan bersiul memanggil mereka dan Aku akan mengumpulkan mereka, sebab Aku sudah membebaskan mereka, dan jumlah mereka menjadi banyak seperti dahulu.

Yang dibebaskan oleh Tuhan ini banyak jumlahnya. Kiranya saudara masuk dalam kategori orang yang sudah dibebaskan oleh Tuhan. Bagaimana ciri orang yang dibebaskan oleh Tuhan.
Yeremia 31:11-12
31:11 Sebab TUHAN telah membebaskan Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat dari padanya.
31:12 Mereka akan datang bersorak-sorak di atas bukit Sion, muka mereka akan berseri-seri karena kebajikan TUHAN, karena gandum, anggur dan minyak, karena anak-anak kambing domba dan lembu sapi; hidup mereka akan seperti taman yang diairi baik-baik, mereka tidak akan kembali lagi merana.

Mengapa mereka bersorak-sorai di atas bukit Sion? Karena di atas bukit Sion ada firman pengajaran. Di Yerusalem ada Firman tetapi di Sion ada Firman pengajaran, jadi berbeda.
Yesaya 2:3
2:3 danbanyaksukubangsaakanpergisertaberkata: "Mari, kitanaikkegunung TUHAN, kerumah Allah Yakub, supayaIamengajarkitatentangjalan-jalan-Nya, dansupayakitaberjalanmenempuhnya; sebabdariSionakankeluarpengajarandanfirman TUHAN dariYerusalem."

Ibadah mereka bertumbuh/berkembang sebab disuplai dengan gandum (Firman pengajaran), anggur (sukacita dalam nikah juga dalam sidang jemaat), dan minyak (ada urapan) sehingga dari anak kambing domba (ibadahnya masih awal) meningkat menjadi lembu sapi, berarti ibadahnya berkembang bertambah besar tidak diam di tempat. Dia tidak pernah kering karena selalu turun hujan.

Sebagai bahasa isyarat Tuhan pakai dunia ini. Kalau melihat gempa bumi dan bencana alam serta kerusuhan itu adalah bahasa isyarat Tuhan. Yesus pernah mengkritik orang farisi dan ahli-ahli Taurat karena mereka bisamembedakan rupa langit tetapi tidak mengerti tanda-tanda zaman.
Matius 16:2-3
16:2 Tetapi jawab Yesus: "Pada petang hari karena langit merah, kamu berkata: Hari akan cerah,
16:3 dan pada pagi hari, karena langit merah dan redup, kamu berkata: Hari buruk. Rupa langit kamu tahu membedakannya tetapi tanda-tanda zaman tidak.

Kita harus peka dengan kejadian yang terjadi di sekitar kita. Itu adalah bahasa isyarat Tuhan, itu bunyi siulan Tuhan supaya kita berkumpul. Orang yang bisa mengerti bahasa isyarat Tuhan dia akan dihimpun oleh Tuhan. Tetapi orang yang tidak mengerti bahasa isyarat Tuhan dia hanya akan melihat ke bumi tidak tampil dalam kumpulan orang yang dihimpun oleh Tuhan sebab dia tidak melihat sesuatu yang menjanjikan. Kalau dia melihat dengan iman bahwa Tuhan menyiapkan sesuatu baginya maka dia pasti datang. Tetapi kalau dia memakai mata jasmani melihat kalau dengan Tuhan tidak menjanjikan lalu melihat dunia menjanjikan maka kepada persoalan dunialah dia akan lari. Padahal dunia ini hanya fatamorgana, tetapi Tuhan tidak pernah berdusta kepada saudara.

Untuk menjaga dan melestarikan miliknya Tuhan ini maka Tuhan membawa kita pada satu wilayah yang disebut penggembalaan yang suasananya ada pada dua wilayah:
1.      Bukit Gilead artinya bukit kesaksian.
Kesaksian apa yang ada di situ? Rumput yang limpah yaitu Firman dalam kelimpahannya. Itu sebabnya suku suku Ruben, Gat dan setengah suku Manasye sangat tertarik dengan Gilead ini. Musa memberikan persyaratan mereka boleh tinggal di sana tetapi semua laki-laki yang kuat harus ikut berperang agar suku-suku lain bisa mendapatkan tanah perjanjian. Di dalam kelimpahan Firman penggembalaan yang harus kita perangi adalah daging kita, keinginan-keinginan daging kita yang seringberseberangan dengan Tuhan, hobi-hobi kita yang tidak sesuai dengan Tuhan, keadaan yang kita rasa nikmat tetapi tidak sesuai dengan Tuhan.

Di Gilead kita mulai dibentuk oleh Tuhan sehingga di dalam penggembalaan itu kita menikmati rumput yang hijau dengan penundukan.

2.      Bukit Libanon
Mazmur 133:1-3
133:1 Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
133:2 Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.
133:3 Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.

Gunung Hermon ada di wilayah Libanon berarti berada pada deretan pegunungan Libanon. Berarti embun ini ada di dalam penggembalaan. Embun ini sangat dibutuhkan oleh gereja Tuhan.

Kita melihat bagaimana Gideon meminta tanda kepada Tuhan dan Tuhan menurunkan embun itu.
Hakim-hakim 6:36-37
6:36 Kemudian berkatalah Gideon kepada Allah: "Jika Engkau mau menyelamatkan orang Israel dengan perantaraanku, seperti yang Kaufirmankan itu,
6:37 maka aku membentangkan guntingan bulu domba di tempat pengirikan; apabila hanya di atas guntingan bulu itu ada embun, tetapi seluruh tanah di situ tinggal kering, maka tahulah aku, bahwa Engkau mau menyelamatkan orang Israel dengan perantaraanku, seperti yang Kaufirmankan."

Tempat pengirikan adalah tempat pemisahan. Jadi di situada tempat pemisahan dan di situ dihampar kain wol. Pengirikan adalah tempat memisahkan gandum dengan jeraminya dan di sana juga tempat menampi. Pemisahan itu bukan menghasilkan kekalahan tetapi kemenangan.

Hakim-hakim 6:38-40
6:38 Dan demikianlah terjadi; sebab keesokan harinya pagi-pagi ia bangun, dipulasnya guntingan bulu itu dan diperasnya air embun dari guntingan bulu itu, secawan penuh air.
6:39 Lalu berkatalah Gideon kepada Allah: "Janganlah kiranya murka-Mu bangkit terhadap aku, apabila aku berkata lagi, sekali ini saja; biarkanlah aku satu kali lagi saja mengambil percobaan dengan guntingan bulu itu: sekiranya yang kering hanya guntingan bulu itu, dan di atas seluruh tanah itu ada embun."
6:40 Dan demikianlah diperbuat Allah pada malam itu, sebab hanya guntingan bulu itu yang kering, dan di atas seluruh tanah itu ada embun.

Embun itu adalah satu isyarat Tuhan yang diperlihatkan kepada Gideon. Pertama embun itu hanya membasahai kain wol yang luasnya kecil sekali dan ketika diperas airnya satu cawan penuh. Jadi dimulai dari tempat yang kecil dan keesokan harinya tempat yang luas itu yang basah dan yang kecil itu yang kering. Artinya tanda yang Tuhan berikan kepada Gideon ini mulai dari tanda yang kecil sampai pada tanda yang besar.

Air secangkir yang diperas dari wol tadi menunjuk pelayanan yang dimulai dari tempat yang kecil. Jangan sampai di sana justru terjadi pemisahan yang akhirnya kekalahan.
Matius 10:42
10:42 Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir saja pun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya."

Di mana tempat yang kecil? Itulah dalam nikah. Mulai dari nikah harus ada service, harus ada pelayanan air secangkir, harus ada pelayanan yang sejuk. Ini yang masih kurang, bagaimana kita bisa mendapatkan pelayanan yang lebih besar kalau dari yang kecil saja kita gagal. Di dalam penggembalaan kita diajar oleh Tuhan untuk memberi service satu dengan yang lain mulai yang kecil  dalam nikah.

Tanda kedua adalah wol itu kering dan tanah di sekitarnya basah, ini adalah isyarat siutan Tuhan “kamu akan menang!”. Benar Gideon melakukan itu. Ketika awal dia mau melangkah ada 32.000 tentara yang berhimpun. Kemudian harus ditapis dan tinggal 10.000, lalu ditapis lagi dan tinggal 300 orang yang akan menghadapi ratusan ribu tentara musuh. Tetapi Gideon tidak gentar karena dia sudah ada dalam pelayanan Tuhan mulai dari yang kecil sampai yang besar.

Suami-suami rabalah dirimu bagaimana pelayananmu kepada istri, bagaimana pelayanan istri kepada suami. Jangan kita tuntut anak melayani kita kalau antara suami istri belum saling melayani. Anak tidak melihat mamanya melayani papanya dan papanya melayani mamanya, yang terlihat malah berjalan sendiri-sendiri. Kalau seperti itu kapan mau dilayani yang lebih besar. Kalau anak melihat papa melayani mamanya dan mama selalu mendahulukan papanya maka anak itu akan melihat kalau papa mamanya rukun. Ini yang masih kurang.

Pelayanan secangkir air ini  adalah tanda perdamaian.
Markus 9:40-41
9:40 Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita.
9:41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."

Pelayanan ini dibuka dengan musuh/ lawan, jadi pelayanan ini ada pelayanan tanda perdamaian. Saya berdamai dengan Tuhan maka saya sebagai suami melayani istri dan anak. Saya berdamai kepada Tuhan maka saya sebagai istri melayani suami dan anak-anak. Dan kami dalam kapasitas seorang gembala bukan hanya melayani nikah tetapi juga melayani jemaat. Bagaimana bisa melayani jemaat kalau kain wol kami tetap kering, jemaat juga akan tetap kering.

Di sinilah nilai penggembalaan yang luar biasa. Dalam penggembalaan memuncak mereka memegahkan nama Tuhan. Bukan nama Tuhan dihujat tetapi nama Tuhan menjadi kemegahan mereka.
Roma 2:24
2:24 Seperti ada tertulis: "Sebab oleh karena kamulah nama Allah dihujat di antara bangsa-bangsa lain."

Kalau pemulihan ini terjadi dan dilestarikan lewat penggembalaan (dalam penggembalaan kita dibina terus bagaimana berprilaku) sampai memuncak tidak lagi menghujat nama Tuhan tetapi bermegah dalam nama Tuhan. Ini yang Tuhan dambakan dari kehidupan kita.

Dari Firman Tuhan kita mendapatkan kehidupan. Di sinilah kita melihat rencana Tuhan, Tuhan mau merangkul saya dan saudara. Mulailah dari tempat yang kecil, izinkanlah embun turun. Kalau embun sudah turun itu berarti mengarah pada pendewasaan. Mari kita lepaskan segala beban kita dan kita letakkan di kaki Tuhan.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar