20150228

Kebaktian Doa, Sabtu 28 Februari 2015 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Amos 8:11-14 (Lapar dan haus)
8:11 "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
8:12 Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
8:13 Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;
8:14 mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."

Ini adalah buah yang dipetik oleh orang-orang yang selama ada kesempatan Firman diberitakan tetapi mereka remehkan atau entengkan. Tuhan mempertontonkan atau membawa mereka untuk menyadari bahwa manusia selama ini mencari kepuasan di dunia yang fana ini dengan cara berpelesir dan menjadi orang yang berdarmawisata dengan tujuan untuk mencari kepuasan.

Semua manusiaselalu berupaya mencari kepuasan tetapi banyak yang salah alamat. Seperti kisah nyata dua orang sahabat, yang satu mencari kepuasan dengan melihat pacuan kuda dan yang lain mencari kepuasan dengan pergi ke tempat beribadah, amat terlebih dalam kebaktian kebangunan rohani. Yang satunya naik kereta api tetapi salah alamat, dia pikir akan pergi ke lapangan pacuan kuda. Setelah di atas kereta dia mendengar orang bercerita tentang Firman maka dia menyadari dia sudah salah. Ada juga yang mau menuju ke kebaktian tetapi salah naik kereta dan dia berada pada jurusan yang menuju ke pacuan kuda. Di sini diberikan pemahaman bahwa manusia itu selalu mencari kepuasan tetapi salah alamat.

Dari sorga Tuhan memperlihatkan bahwa kepuasan hanya ada pada FirmanAllah. Hal ini telah diperlihatkan oleh Tuhan dari kitab nabi Amos pasal dua tetapi orang Israel tidak mengakuinya bahwa kepuasan datang dari Firman Tuhan sehingga mereka memaksa orang nasir yaitu orang yang mengkhususkan diri untuk Tuhan supaya minum anggur dan melakukan hal-hal yang lain. Mereka juga memaksa para nabi untuk tidak berucap Firman. Ini keteledoran yang dilakukan oleh umat Tuhan. Ini tidak terjadi di luar tetapi justru terjadi di tengah-tengah umat Tuhan.

Kita masing-masing harus memeriksa diri. Apakah kita berupaya untuk mengkhususkan diri bagi Tuhan bukan karena dorongan orang lain tetapi karena dorongan dari diri sendiri? Bila ada dorongan itu lalu suara itu kita redam, ada bisikan supaya kita menjadi nasir artinya mau mengejar kesucian, mau belajar hidup suci tetapi kemudian ada dorongan yang lain yang membuat kita gagal maka kita tidak beda dengan orang Israel dulu. Begitu juga kalau menutup telinga dan tidak mau mendengar para nabi atau para hamba Tuhan berbicara tentang Firman. Kalau menutup hati berarti tidak ada bedanya dengan bangsa Israel.

Orang seperti itu akan memetik akibatnya seperti bangsa Israel dahulu. Bangsa Israel memetik 6 hal akibat perlawanan mereka, akibat mereka tidak menjadikan Firman sebagai sumber kepuasan.
1.       Mereka coba menghindar dan lari dari hukuman Allah tetapi tidak bisa lagi.
2.       Yang kuat tidak berdaya. Raja Daud sendiri berkata “aku hina dan hanya cacing adanya yang tidak berdaya”. Kehidupan yang mengkaitkan diri dengan Tuhan memang akan berkata tidak berdaya.Yang tidak mengkaitkan diri dengan Tuhan akan merasa dirinya kuat tetapi justru Tuhan akan membuatnya tidak berdaya. Di sinilah kegagalan manusia untuk mencari kepuasan karena mereka mencari kepuasan di luar Firman akhirnya kepuasan itu sirna.
3.       Pahlawan terpaku tidak berdaya.
4.       Pemegang panah tidak dapat bertahan, berarti kalah terus. Sekalipun telah memperlengkapi diri bagaimana menghadapi tantangan hidup tetapi itu semua tidak dapat menghadapi penghukuman. Seandainya ilmu di dunia ini bisa mengatasi segala problema maka Tuhan Yesus tidak perlu turun. Tetapi ternyata dunia tidak bisa mengatasi.
5.       Penunggang kuda tidak bisa luput.
6.       Pemberani lari dengan telanjang, berarti Tuhan permalukan.

Jadi kalau bukan Firman yang menjadi kepuasan kita maka akan berakhir kehidupan itu dipermalukan oleh Tuhan. Ini jangan terjadi dalam diri kita.
Amos 2:16
2:16 Juga orang yang berhati berani di antara para pahlawan akan melarikan diri dengan telanjang pada hari itu," demikianlah firman TUHAN.
Berarti semua orang yang mencari kepuasan di luar Firman akan berakhir di permalukan oleh Tuhan. Pada ayat yang kita baca tadi mereka kalang kabut mencari Firman untuk dimakan, mencari air untuk melepaskan haus tetapi semuanya itu sia-sia. Akhirnya mereka jatuh pada pelukan Azima, pelukan berhala itulah pelukan iblis.

Kalau kita melihat gambaran pada pasal 8 ini terlihat betapa hebatnya kelaparan ini. Kelaparan ini bukan hanya terjadi pada satu teritorial tetapi mendunia. Alkitab mengatakan akan terjadi kelaparan yang hebat di seluruh dunia. Kenapa? Sebab ketika Firman masih ada itu diremehkan. Ketika Roh Kudus masih mengalir, Itu juga diremehkan.

Alkitab mengatakan lebih baik mati karena pedang dari pada mati karena kelaparan. Bagaimana sikap manusia terhadapn sesamanya kalau kelaparan itu terjadi?
Ratapan 2:12
2:12 Kepada ibunya mereka bertanya: "Mana roti dan anggur?", sedang mereka jatuh pingsan seperti orang yang gugur di lapangan-lapangan kota, ketika menghembuskan nafas di pangkuan ibunya.

Ketika kelaparan terjadi maka ibu tidak bisa menyajikan roti dan anggur. Secara jasmani ini adalah ibu yang melahirkan kita. Secara rohani ini menunjuk gembala yang mengasuh dan merawat kita.
I Tesalonika 2:7
2:7 Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.

Di sini gembala tidak bisa menyajikan roti kepada jemaat. Berarti jemaat ada minat untuk mencari roti, untuk mencari Firman, untuk mendapatkan anggur tetapi stoknya yang tidak ada pada gembala. Betapa mengerikan kalau jemaat itu mencari Firman tetapi dari gembala tidak ada. Itulah gembala yang tidak ada pembukaan rahasia Firman Allah dan asal berbicara tetapi tidak memuaskan sidang jemaat.Gembala yang akan duluan dihajar oleh Tuhan kalau seperti itu. Orang seperti itu pikirannya yang penting hadir dalam ibadah tetapi dia tidak mengalami kepuasan dalam pelayanan roti dan anggur, berarti tidak mengalami kepuasan dalam pelayanan Firman dan nikahnya berantakan.

Akhirnya yang terjadi umat itu mati dipangkuan gembala. Coba bagaimana perasaan saudara kalau ada orang yang menghembuskan nafasnya dan mati dipangkuan saudara? Ini yang gawat/berbahaya bagi gereja Tuhan. Kalau gembala tanpa Firman lagi dan hanya asal saja menyampaikan Firman akhirnya jemaat mati di pangkuannya dan kalau gembala itu tidak merasa berarti sudah mati rasa, tidak lagi ada perasaanrohani.

Rasul Paulus tidak ada pada saat perjamuan terakhir yang digelar oleh Tuhan Yesus tetapi dia bisa mengutip perkataan Yesus karena hubungannya dengan Tuhan Yesus begitu harmonis. Apa yang dilakukan oleh Tuhan itulah yang dia kerjakan.
I Korintus 11:23
11:23 Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti

Jadi bukan hanya dia dengar tetapi dia terima dari Tuhan. Padahal dia tidak ada pada peristiwa itu tetapi Tuhan memberikan dia pengertian yang sangat mendalam. Pengertiannya lebih mendalam dibandingkan rasul yang lain.
I Korintus 11:24
11:24 dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!"

Ini persoalan roti yang ada ucapan syukur, ada ucapan berkat dan itu rasul Paulus terima dari Tuhan. Jadi rasul Paulus memaparkan ini bukan hanya karena dia dengar dari Petrus tetapi benar-benar dia dengar  langsung dari Tuhan Yesus yang memberikan pengarahan kepadanya.

Sekalipun seseorang itu tidak hadir secara institusi tetapi karena pergaulannya indah dengan Tuhan maka apa yang diajarkan diinstitusi juga dia mengerti dan lebih mantap bahkan bertambah banyak. Paulus paham tentang pemecahan roti sehingga dia tidak sia-siakan dan dia lanjutkan kepada sidang jemaat yang mencari roti. Rasul Paulus tidak pernah kehabisan roti.
Kisah Para Rasul 28:31
28:31 Dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus.

Paulus mengajarkan tetang Tuhan Yesus Kristus yang adalah roti. Tuhan Yesus memecah-mecahkan roti dan berkata inilah TubuhKu. Pemahaman seorang Paulus tentang pribadi Yesus terhadap roti yang hidup ini, sejauh itu yang dia sampaikan kepada sidang jemaat.
I Korintus 11:25-26
11:25 Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!"
11:26 Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.

Ternyata roti dan anggur ini ada kaitannya dengan kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua. Itu yang dicari oleh anak kepada ibu tetapi anak itu mati di pangkuan ibunya. Berarti rohaninya tidak mencapai kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Yang kita cari adalah roti dan anggur, bukan hanyaroti dananggur sesaat pada waktu perjamuan suci. Ketika kita mendapatkan pelayanan dari hamba Tuhan, mendapatkan roti yaitu Firman dan mendapatkan air anggur maka itu semua harus kita kaitkan dengan menanti kedatangan Yesus pada kali yang kedua, bukan hanya sampai pada saat itu saja.

Ketika makan perjamuan(makan roti dan minum anggur), jangan kita anggap sudah selesai pada waktu itu. Kita harus yakin bahwa kita makan tubuh dan minumdarah Yesus berarti tubuh dan darahnya sudah ada dalam diri kita sehingga kelak ketika Tuhan datang, Dia akan mencari dimana diriNya ada. Tidak mungkin Tuhan mencari orang yang tidak ada diriNya di dalam orang itu. Artinya kita ada kontak dengan Dia sehingga ketika kita datang Tuhan mencari kita karena ada daging dan darahNyadalam diri kita, dagingdandarahyang suci= adakesuciandalamdirikitaJadi tujuan perjamuan bukan hanya sekedar liturgi.
I Korintus 11:26
11:26 Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.

Kalau makan perjamuan hanya sekedar tradisi maka itu sama dengan makan roti dari toko dan minum minuman biasa dan tidak punya nilai apa-apa. Tuhan tidak akan menemukan ada diriNya di situ, Tuhan tidak akan menemukan “ada daging dan darahKu di situ”. Berarti Tuhan tidak kontak dengan orang seperti itusebabtidakadabuktikesucian.

Ratapan 4:9
4:9 Lebih bahagia mereka yang gugur karena pedang dari pada mereka yang tewas karena lapar, yang merana dan mati sebab tak ada hasil ladang.

Lebih baik kita hancur-hancuran karena pedang Firman dari pada menghadapi kelaparan. Orang menghindari pedang Firman yang tajam kedua belah sisinya padahal Tuhan mengatakan berbahagia kalau kena pedang itu. Itu sebabnya lebih baik kita kena pedang jangan menghindar, pedang itu adalah Firman, itulah roti.

Ratapan 4:10
4:10 Dengan tangan sendiri wanita yang lemah lembut memasak kanak-kanak mereka, untuk makanan mereka tatkala runtuh puteri bangsaku.

Ini sudah gambaran yang mengerikan tetapi lebih mengerikan lagi masa 3,5 tahun aniaya antikristus. Dalam Ulangan pasal 28 dikatakan sampai plasenta juga direbus oleh ibu yang baru melahirkan karena tidak ada yang mau dimakan. Dia rebus dan dia makan sembunyi-sembunyi karena dia anggap itu perbekalannya jangan sampai orang lain minta.

Jadi di saat kelaparan yang tidak ada lagi ransum Firman Allah maka manusia akan hidup seperti ketika dia belum bertobat. Dia akan makan apa yang dia konsumsi dahulu sebelum dia bertobat. Dia rasa itu suatu sumber kehidupan padahal itu mencelakakan. Jangan hal ini terjadi dalam diri kita.
1 Petrus 1:18
1:18 Sebabkamutahu, bahwakamutelahditebusdaricarahidupmu yang sia-sia yang kamuwarisidarinenekmoyangmuitubukandenganbarang yang fana, bukan pula denganperakatauemas,

Efesus 2:1-3
2:1 Kamudahulusudahmatikarenapelanggaran-pelanggarandandosa-dosamu.
2:2 Kamuhidup di dalamnya, karenakamumengikutijalanduniaini, karenakamumentaatipenguasakerajaanangkasa, yaituroh yang sekarangsedangbekerja di antara orang-orang durhaka.
2:3 Sebenarnyadahulu kami semuajugaterhitung di antaramereka, ketika kami hidup di dalamhawanafsudagingdanmenurutikehendakdagingdanpikiran kami yang jahat.Padadasarnya kami adalah orang-orang yang harusdimurkai, samasepertimereka yang lain.

Ulangan 28:53-57
28:53 Dan engkau akan memakan buah kandunganmu, yakni daging anak-anakmu lelaki dan anak-anakmu perempuan yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, -- dalam keadaan susah dan sulit yang ditimbulkan musuhmu kepadamu.
28:54 Dan orang laki-laki yang paling lemah dan paling manja di antaramu akan kesal terhadap saudaranya atau terhadap isterinya sendiri atau terhadap anak-anaknya yang masih tinggal padanya,
28:55 sehingga kepada salah seorang dari mereka itu ia tidak mau memberikan sedikit pun dari daging anak-anaknya yang dimakannya, karena tidak ada lagi sesuatu yang ditinggalkan baginya, dalam keadaan susah dan sulit yang ditimbulkan musuhmu kepadamu di segala tempatmu.
28:56 Perempuan yang lemah dan manja di antaramu, yang tidak pernah mencoba menjejakkan telapak kakinya ke tanah karena sifatnya yang manja dan lemah itu, akan kesal terhadap suaminya sendiri atau terhadap anaknya laki-laki atau anaknya perempuan,
28:57 karena uri yang keluar dari kandungannya ataupun karena anak-anak yang dilahirkannya; sebab karena kekurangan segala-galanya ia akan memakannya dengan sembunyi-sembunyi, dalam keadaan susah dan sulit yang ditimbulkan musuhmu kepadamu di dalam tempatmu.

Ini manusia yang jadi kanibal yang makan anaknya sendiri. Ini gambaran Firman Allah tentang hal-hal yang akan terjadi di depan kita. Jangan kita jatuh di sana. Olehnya itu ketika Firman masih diperdengarkan, indah kalau kita ada di sana, indah kalau kita serius mendengarkan, indah kalau kita pasang telinga makan Firman, minum air anggur dan kita kaitkan dengan kedatangan Tuhan.

Makan roti dan minum anggur yang adalah daging dan darah Yesus, hubungannya sangat erat dengan kedatangan Yesus. Jangan saudara ketika makan dan minum perjamuan tidak mengkaitkan diri dengan Tuhan Yesus yang akan datang. Jadikanlah diri saudara sebagai alamat yang paling tepat di mana Tuhan Yesus menuju pada saudara. Itu sebabnya makan perjamuan bukan hanya sebagai tradisi.

Keadaan manusia yang lapar hidupnya gelap. Benar-benar hidupnya gelap. Kalau tidak ada Firman, tidak ada roti, tidak ada anggur ditemukan dalam gereja padahal saudara ada minat maka masalahnya ada pada gembala. Tetapi kalau saudara benar tidak punya minat maka saudara akan tampil benar-benar gelap yang digambarkan dengan kulit yang bagaikan arang (adadalampraktekFirman).
Ratapan 4:8
4:8 Sekarang rupa mereka lebih hitam dari pada jelaga, mereka tidak dikenal di jalan-jalan, kulit mereka berkerut pada tulang-tulangnya, mengering seperti kayu.

Manusia yang tanpa Firman, yang merasa tidak butuh Firman hidupnya akan gelapdalamdosa.

Ratapan 5:10
5:10 Kulit kami membara laksana perapian, karena nyerinya kelaparan.

Itulah keadaan pada waktu yang akan datang ketika manusia dalam keadaan lapar karena sekarang ini dia tidak merasa lapar dan merasa tidak butuh Firman, tidak butuh roti dan tidak butuh anggur. Walaupun jiwanya merintih tetapi suara hatinya malah meredam. Jiwanya berkata “saya mau makan Firman” tetapi daging meredamnya. Roh berteriak “saya mau menyembah” tetapi tubuh meredam dan tidak mau menyembah. Jiwa dan roh tidak bisa tampil kalau tubuh tidak mau. Jadi tubuh ini bagaikan sarung dari jiwa dan roh. Roh lapar dan dia mendapatkan ransum lewat tubuh yang sujud menyembah. Jiwa lapar dan mau makan roti dan minum anggur lewat tubuh membawa dirinya datang mendengarkan Firman Tuhan.

Ada dua masalah di sini:
1.       Jemaat ada minat tetpai gembala tidak mampu memberikan pelayanan. Tidak ada pembukaan rahasia Allah yang menggairahkan gereja Tuhan dan mengarahkan gereja lebih mencintai Tuhan dan lebih mendalam asmaranya kepada Tuhan. Akhirnya jemaat mati dipangkuan gembala (ibu).

2.       Jemaat sendiri tidak punya minat dan haknya dia hempaskan. Padahal hak jemaat adalah untuk mendapatkan pelayanan Firman dari gembala.PadagembalaadapembukaanrahasiaFirman Allah yang dipercayakanoleh Allah tetapiumattidakadaselerauntukmakan, jemaatsamadenganbodoh.

Amos 8:11
8:11 "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.

Kalau sekarang kita tidak memberi telinga kita untuk ditangkap oleh Firman Tuhan maka suatu saat Tuhan akan memaksa menangkap tetapi tidak membuahkan untuk kita bertobat, sebaliknyaTuhangiringdalampenderitaan.
Ayub 36:10
36:10 dan ia membukakan telinga mereka bagi ajaran, dan menyuruh mereka berbalik dari kejahatan.

Satu saat Tuhan akan menangkap telinga manusia untuk mendengarkan Firman Allah tetapi Tuhan seperti mempermainkan manusia. Tuhan buat mereka lapar tetapi sudah tidak ada makanan sehingga mereka berkelilingdan manusia tidak punya sejahtera lagi, tidak akan tenang lagi. Selama Firman tidak ada maka manusia tidak ada ketenangan lagi karena ketenangan hanya ada pada Firman.
Yesaya 32:17
32:17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.

Buktikan bahwa kita mengkonsumsi roti, mengkonsumsi kebenaran Firman Allah dengan tumbuh damai sejahtera dalam diri kita. Akibatnya damai sejahtera adalah ketenangan dan ketentraman untuk selama-lamanya berarti tidak temporer/ sewaktu-waktu. Kita buktikan bawah kita ada roti dan ada air anggur. Ada ketentraman, ada ketenangan dan ada damai sejahtera. Ini kepuasan yang dari Tuhan yang tidak dihiraukan oleh manusia sebab manusia telah ditipu oleh iblis, ditipu oleh dagingnya dengan menjadi tourist dan dia pikir itu suatu ketenangan padahal di hatinya sesungguhnya tidak akantemukankepuasan.

Ketenangan kita ada dalam Firman. Kalau kita makan roti dan minum air anggur berarti kita memiliki pribadiNya yaitu Firman dan Roh. Itulah yang Tuhan cari oleh Tuhan karena dalam diri orang itu ada pribadi Tuhan (kekudusan).


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar