20150912

Kebaktian Doa, Sabtu 12 September 2015 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
                                  
Yohanes 1:1-3
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

Ini adalah pernyataan Tuhan lewat Fiman yang ditulis oleh seorang rasul yang bernama Yohanes. Tuhan mengajar kita bahwa apapun yang ada di dunia ini dan apapun yang kita miliki, Tuhan merindukan agar kita menempatkan Tuhan atau Firman Allah lebih utama dari segala-galanya. Jadi Firman itu yang harus kita kedepankan. Itu kerinduan hati Tuhan. Selagi umat Tuhan dan hamba Tuhan belum mengedepankan Firman Allah dalam kehidupan maka pengakuan kita tentang keberadaan Allah itu hanya slogan, hanya sebatas kata-kata. Kalau hanya sebatas kata-kata itu tidak membawa hasil seperti apa yang diinginkan oleh Tuhan. Ada hasil yang diinginkan oleh Tuhan ketika kita beriman dan yakin bahwa Tuhan sungguh ada. Dia yang menciptakan segala sesuatu yang ada yang kita lihat dengan kasat mata maupun yang tidak terlihat dengan mata. Bahkan Pengkhotbah mengatakan yang tidak nampak itu lebih banyak dari yang nampak.

Itu sebabnya kita harus mengutamakan Firman di dalam kehidupan kita. Bagaimana praktek Firman itu kita kedepankan? Ketika kita menikmati apa-apa yang ada pada tangan kita yang kita raba, kita nikmati, kita makan dan kita tempati kemudian kita berkata “ini semua datang dari Tuhan” maka kita mengutamakan Tuhan dengan mengembalikan segala puji dan hormat bagi Dia.
Amsal 3:9
3:9 Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu,

Maleakhi 3:10
3:10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.

Bukan justru kebalikannya dan berkata “ini semua jerih lelah saya”.
Yohanes 1:3
1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

Dengan adanya yang nampak di sekitar kita, tujuan Tuhan supaya jangan kita hanya melihat sebatas itu tetapi kita harus melihat ada yang memegang peran di balik ini. Jangan kita katakan kitalah yang pegang peran sehingga semua ini ada pada kita. Kita harus berkata apa yang ada di sekitar kita dan kita nikmati itu ada yang pegang peran yaitu Tuhan. Kalau tidak seperti itu maka kita salah di hadapan Tuhan.
Ulangan 8:17-18
8:17 Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.
8:18 Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.

Ini yang kita nikmati. Jadi ada sumpah janji Tuhan kepada nenek moyang. Dalam pengertian di sini adalah Abraham. Kita ini menikmati bukan hanya jasmani tetapi perkara rohani. Secara lahiriah saja Tuhan sudah memagari kita agar kita melihat semua yang kita miliki ini dari Tuhan sehingga kita kembalikan untuk hormat kepujian bagi nama Tuhan.

Kalau kita menerima semua ini bahkan diisi dengan roh perbantahan dan persungutan sama dengan melecehkan nama Tuhan. Namun itu yang banyak terjadi dalam kehidupan kita. Ketika ada pemicu maka timbullah perbantahan karena mengatakan “ini semua dariku”. Kenapa ada sengketa dan perbantahan? Karena ini semua. Kita lupa yang ada semua ini adalah ciptaan Tuhan.

Kita harus percaya ada Allah.
Ibrani 11:6
11:6 Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.

Kita harus mendekati Allah dengan iman. Iman itu datang juga dari mendengar Firman Allah itu sendiri. Jadi kalau kita mengatakan beriman maka itu ada kaitannya dengan Firman Allah dan sumbernya adalah Allah. Bukan hanya FirmanNya tetapi kita lihat juga sumbernya yaitu Elohim (Allah).

Dalam bahasa lain disebut Yehova itu adalah pemilik. Elohim adalah pencipta dari yang tidak ada menjadi ada.

Jadi yang ada ini adalah hasil penciptaan dari Elohim. Ironisnya kehidupan Kristen menikmati tetapi lupa Sang Pencipta. Orang seperti itu ketika mengetuk pintu sorga akan dijawab dari dalam “Aku lupa kepada engkau”. Kenapa? Sebab tidak mau datang kepada Tuhan lewat sesembahan dalam persekutuan ibadah.
Ibrani 10:25
10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

Jangan kita menjauh dari persekutuan. Dalam persekutuan ada perekat. Perekat persekutuan itu adalah Firman pengajaran, Roh Kudus dan Kasih. Kalau itu ada maka terbentuklah Tubuh Kristus yang sempurna yaitu Mempelai Wanita Tuhan. Jadi kalau kita datang beribadah itu sama dengan membawa diri kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan dan kita direkatkan oleh Firman pengajaran, Roh Kudus dan Kasih.

Bagaimana mau masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus yang sempurna kalau menjauh dari persekutuan untuk menyembah Tuhan kita Yesus Kristus.

Dewata itu adalah adalah berhala. Jangan disejajarkan dengan Tuhan dengan berhala karena berhala itu adalah setan.

Tuhan Yesus dengan peranNya memiliki 10 hal.

Ø  Dia pewaris segala-galanya
Ø  Allah yang menciptakan
Ø  Cahaya kemuliaan Allah
Ø  Wujud Allah
Ibrani 1:3
1:3 Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,

Allah yang berlembaga dalam diri Tuhan Yesus. Ini yang ditampilkan oleh Yohanes dalam kesaksiannya pada Yohanes 1:1-3. Ini adalah kesaksian rasul yang tidak dapat dipungkiri. Yohanes ini adalah rasul yang selalu bersandar di dada Tuhan Yesus. Dari antara 12 rasul, yang mati secara wajar adalah Yohanes, rasul-rasul yang lain mati sahid. Yohanes adalah gambar kasar Mempelai Wanita Tuhan.

Ini kesaksian Yohanes dan harus kita ambil menjadi kesaksian kita. Jangan hanya kita dengar kesaksian ini tetapi apakah juga sudah menjadi kesaksian kita? Kesaksian Yohanes ini diberikan tujuannya untuk menjadi bagian kita, untuk menjadi kesaksian kita juga.

Pribadi yang tidak kelihatan itu berwujud dalam pribadi Tuhan Yesus. Kalau Tuhan Yesus adalah Mempelai Laki-laki Sorga dan kita adalah Mempelai Wanita Sorga, berarti kita sudah menjadi satu level. Maka kalau Yohanes mengatakan Tuhan Yesus adalah wujud Allah yang berlembaga dalam pribadi Yesus maka ini juga harus menjadi kesaksian kita dan disaksikan oleh orang lain bahwa wujud Allah yang berlembaga juga ada dalam diri gerejaNya.

Bagaimana wujud Allah itu berlembaga dalam diri kita? Mulai dari ucapan kita. Ini yang masih kurang dan memang dikatakan kalau kita tidak salah dalam berkata-kata berarti kita sudah sempurna.
Yakobus 3:2
3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

Salah dalam berkata-kata artinya perkataan tidak pas dengan kebenaran Firman. Contohnya pendeta berkhotbah tetapi bukan kebenaran Firman yang dia sampaikan.

Ø  I Petrus 4:7
4:7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.

Kuasai diri supaya tenang sehingga kita dapat berdoa. Berdoa di sini dalam pengertian bersandar kepada Tuhan. Kenapa kita berdoa? Karena kita meyakini bahwa ada satu Firgur yang luar biasa dan kepadaNya kita bersandar.

Ø  I Petrus 4:8
4:8 Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.

Bukan berarti kasih itu membiarkan dosa lalu ditutup-tutupi. Artinya di sini kita harus mampu melepaskan pengampunan kepada orang yang bersalah kepada kita. Suami melepas pengampunan ketika isteri yang bersalah kepadanya. Melepas pengampunan sama artinya memberikan pengampunan.

Ini ciri-ciri kehidupan yang Firman mulai berlembaga dalam dirinya. Begitu benih turun ke tanah maka 4 sampai 5 hari sudah ada lembaganya. Muncul 1 pasang daun, kemudian 2 pasang, itu bukti berlembaga.

Jadi lepaskan pengampunan. Jangan kita menghukum orang itu tanpa memberikan pengampunan, apalagi kalau dia minta maaf. Sedangkan dia tidak maaf kita harus melepaskan pengampunan supaya kita tenang.

Ø  I Petrus 4:9
4:9 Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan tidak bersungut-sungut.

Itu pelayanan cuma-cuma. Di zaman rasul-rasul itu tidak gampang untuk memberikan penampungan namun disuruh untuk memberikan penampungan. Kalau menampung memang kadang kita terkecoh tetapi harus siap menampung walaupun korban banyak.

Ø  I Petrus 4:10
4:10 Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.

Kita disuruh menjadi pengurus kasih karunia Tuhan. Sudah terlampau banyak kasih karunia Tuhan yang kita terima. Yang kita terima itu hanya kasih karunia dan dipercayakan untuk kita urus berarti bukan kita punya tetapi Tuhan punya, itu sebabnya jangan kita kunyah sampai tulang-tulangnya. Jangan sampai apa yang Tuhan berikan tidak kita kembalikan perpuluhan, hulu hasil dan korban tatangannya. Ini Tuhan punya dan kita disuruh untuk mengurus namun Tuhan suruh kita makan tetapi jangan lupa Yang memberi. Itulah bukti Firman berlembaga dalam diri seseorang.

Ø  I Petrus 4:11
4:11 Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.

Berbicara seperti menyampaikan Friman berarti kita berbicara bukan untk meruntuhkan tetapi untuk membangun orang lain!
Efesus 4:29
4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

Bukan hak kita meruntuhkan, hak kita untuk membangun. Ucapan untuk membangun orang lain itulah yang disebut berbicara seperti menyampaikan Firman.

Ini hak yang diberikan Tuhan kepada kita untuk berbicara seperti orang yang menyampaikan Firman, berarti untuk menggairahkan orang lain bukan untuk meruntuhkan dia. Kalau Firman menunjukkan kesalahan itu bukan berarti untuk meruntuhkan orang itu tetapi untuk menunjukkan bahwa dia berdiri di tanah yang labil, sebentar lagi dia jatuh supaya segera beralih pada dasar yang kuat.

Kalau kita melihat kesalahan orang lain lalu tidak diberitahu itu sama kita melihat seseorang berdiri di tanah yang sudah goyang mau longsong tetapi kita biarkan. Nantinya orang itu akan jatuh dengan tanah yang longsong, itu sebabnya harus kita ingatkan. Kalau orang itu menerima dia tertolong, kalau dia tidak terima maka dia pasti jatuh dengan tanah yang longsor tersebut. Tujuan kita adalah untuk melepaskan/ hindarkan dia supaya tidak celaka.

Ø  I Petrus 4:11
4:11 Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.

Melayani selalu dikaitkan dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah. Artinya saya sanggup melayani, saya sanggup menyodorkan serta melakukan ini dan itu karena ada Allah yang berlembaga dalam diri Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Sekarang kita praktekkan supaya Firman itu berlembaga dalam diri kita sebagai anggota Tubuh Kristus. Ini tanggung jawab saya dan saudara.

Ø  I Petrus 4:11
4:11 Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.

Tujuannya supaya Tuhan dimuliakan dalam segala sesuatu karena Kristus, karena Mempelai Laki-laki Sorga. Itulah yang namanya wujud Allah yang berlembaga. Kesaksian ini disalurkan kepada kita sehingga wujud Allah juga berlembaga dalam diri kita. Ini yang Tuhan sangat rindukan.

Kita ini sebenarnya tidak pantas tetapi Tuhan rindu angkat supaya kita berdiri sama tinggi dengan Tuhan. Itu rencana Tuhan dalam diri kita. Menurut pandangan manusia itu tidak mungkin tetapi tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.
Yakobus 1:17-18
1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
1:18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.

Ø  Menopang segala yang ada dengan firmanNya
Ibrani 1:3
1:3 Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,

Tuhan pertanyakan kepada Ayub “apakah engaku melihat Aku menciptakan dunia ini?” Ayub menjadi bingung apalagi setelah Tuhan menunjukkan semuanya bagaimana Tuhan menciptakan buaya, burung rajawali dan sebagainya. Akhirnya Ayub menutup mulut dan mencabut semua perkataannya yang memprotes Tuhan karena Ayub punya roh pembantah.

Wahyu 1:20
1:20 Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."
Masakan saya ada di tangan kanan Tuhan (tangan kanan itu adalah penopang) seperti bintang di tangan kanan Tuhan tetapi malah rubuh. Kenapa bisa rubuh? Sebab tidak percaya tangan yang menopang. Ini yang menjadi penyebab tidak sedikit hamba Tuhan hancur padahal sudah ada di tangan kanan Tuhan. Hamba Tuhan yang ada di tangan kanan Tuhan ini bisa ambruk karena tidak percaya kuasa tangan kanan Tuhan ini. Jemaat juga percayalah tangan Tuhan yang menopang saudara.
Mazmur 63:9
63:9 Jiwaku melekat kepada-Mu, tangan kanan-Mu menopang aku.

Kalau kita mau ditopang oleh tangan kanan Tuhan, biarlah hati kita melekat kepada Tuhan serta menyakini bahwa Tuhan ada dan semua yang kita nikmati itu datang dari Tuhan. Kita harus menyakini bahwa tangan Tuhan menopang. Itu yang telah menopang saya selama 44 tahun di ladang Tuhan. Saya harus teguh dalam pengajaran dan sudah itulah yang menjadi jalurnya sehingga saudara ada di sini. Kenapa saya garang sekarang ini seperti singa mimbar? Karena saya rasa sakitnya membayar Firman pengajaran ini, saya bayar mahal pengajaran ini. Itu sebabnya saya tidak respect kalau ada orang mempermainkan Kabar ini, saya paham bagaimana orang itu ada dalam bahaya.

Mazmur 119:116
119:116 Topanglah aku sesuai dengan janji-Mu, supaya aku hidup, dan janganlah membuat aku malu dalam pengharapanku.

Kedudukan Tuhan Yesus sebagai penopang segala sesuatu adalah supaya kita hidup dan tidak dipermalukan pengharapan kita. Saya nikmati itu, pengharapan saya terhadap kebesaran Firman Allah di mana Tuhan mengatakan mau menjadikan kita Mempelai WanitaNya.
Roma 5:2-5
5:2 Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.
5:3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
5:4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

Maksudnya kedudukan Tuhan Yesus sebagai penopang supaya kita menerima kemuliaan dan tidak dipermalukan. Ayo sidang jemaat kita berjalan beriringan, Tuhan Yesus sudah mau datang.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar