20150910

Kebaktian PA Kitab Rut, Kamis 10 September 2015 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Rut 2:1-9
2:1 Naomi itu mempunyai seorang sanak dari pihak suaminya, seorang yang kaya raya dari kaum Elimelekh, namanya Boas.
2:2 Maka Rut, perempuan Moab itu, berkata kepada Naomi: "Biarkanlah aku pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai di belakang orang yang murah hati kepadaku." Dan sahut Naomi kepadanya: "Pergilah, anakku."
2:3 Pergilah ia, lalu sampai di ladang dan memungut jelai di belakang penyabit-penyabit; kebetulan ia berada di tanah milik Boas, yang berasal dari kaum Elimelekh.
2:4 Lalu datanglah Boas dari Betlehem. Ia berkata kepada penyabit-penyabit itu: "TUHAN kiranya menyertai kamu." Jawab mereka kepadanya: "TUHAN kiranya memberkati tuan!"
2:5 Lalu kata Boas kepada bujangnya yang mengawasi penyabit-penyabit itu: "Dari manakah perempuan ini?"
2:6 Bujang yang mengawasi penyabit-penyabit itu menjawab: "Dia adalah seorang perempuan Moab, dia pulang bersama-sama dengan Naomi dari daerah Moab.
2:7 Tadi ia berkata: Izinkanlah kiranya aku memungut dan mengumpulkan jelai dari antara berkas-berkas jelai ini di belakang penyabit-penyabit. Begitulah ia datang dan terus sibuk dari pagi sampai sekarang dan seketika pun ia tidak berhenti."
2:8 Sesudah itu berkatalah Boas kepada Rut: "Dengarlah dahulu, anakku! Tidak usah engkau pergi memungut jelai ke ladang lain dan tidak usah juga engkau pergi dari sini, tetapi tetaplah dekat pengerja-pengerjaku perempuan.
2:9 Lihat saja ke ladang yang sedang disabit orang itu. Ikutilah perempuan-perempuan itu dari belakang. Sebab aku telah memesankan kepada pengerja-pengerja lelaki jangan mengganggu engkau. Jika engkau haus, pergilah ke tempayan-tempayan dan minumlah air yang dicedok oleh pengerja-pengerja itu."

Di sini kita melihat pelayanan awal dari Rut ternyata sangat menentukan. Kita melihat di sini sikap dari Rut yang adalah gambaran gereja Tuhan, langkah awal yang sangat indah yang dilakukan oleh Rut ternyata telah mengarahkan dia untuk menjadi mempelai untuk Boas.

Ayat yang pertama adalah ayat yang menyaksikan seorang yang sangat kaya atau terlampau kaya yang ada di Betlehem yaitu Baos. Itu adalah gambaran Kekasih kita itulah Yesus, Dia lebih dari Boas, Dia sangat kaya bahkan memiliki langit dan bumi serta segala isinya. Itulah kekayaan dari Boas kita.

Kekayaan di sini yang kita harus lebih fokus adalah kemuliaan. Kemuliaan yang ada pada Yesus yang digambarkan oleh Boas di sini adalah kemuliaan yang sifatnya kekal. Itulah yang juga akan didrop atau diberikan Tuhan kepada kita. Apakah kita merindukan kekayaan yang luar biasa ini yang telah Tuhan sediakan bagi kita? Kekayaan itu adalah kemuliaan.

33,5 tahun Tuhan Yesus ada di atas bumi ini secara insani. Dikatakan oleh Firman, Dia sama seperti kita manusia. Tetapi untuk mengembalikan kemuliaan yang dimiliki oleh Yesus sebelum dunia diciptakan, Yesus harus masuk dalam pelayanan puncak. Tidak mungkin kemuliaan diberikan sebelum masuk dalam pelayanan puncak yaitu masuk pada Yohanes 18 – 19.

Nanti Rut mendapat kemuliaan bersama Boas pada pasal empat tetapi diawali pada pasal dua ini Rut masuk dalam pelayanan di ladangnya Boas. Bukan kebetulan dia ada di ladangnya Boas, ladang mempelai.

Yohanes 17:4
17:4 Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.

Tuhan Yesus mengatakan “telah menyelesaikan” dan itu digenapi  pada pasal 18 dan 19.

Yohanes 17:5
17:5 Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.

Alasan kemuliaan diberikan kepada kita adalah kita mengerjakan pekerjaan yang Tuhan percayakan kepada kita sampai tuntas. Kita harus ada komitmen untuk menyelesaikan panggilan Tuhan dalam diri kita untuk meraih kemuliaan. Jadi alasan Tuhan Yesus meminta kemuliaan yang pernah Dia miliki sebelum dunia diciptakan karena Dia telah menyelesaikan pekerjaan Bapa. Ini adalah pelayanan puncak dan tentu ada pelayanan awal.

Pelayanan awal Rut ada di ladang Boas dan bukan kebetulan dia bertemu dengan Boas yang adalah penebus. Jadi pelayanan awal kita untuk menikmati kemuliaan Tuhan tidak bisa lepas dengan karya penebusan Tuhan Yesus. Kalau kita mau menerima kemuliaan yang telah Tuhan sediakan bagi kita maka ayo kita menjalani hidup ini dengan memberi waktu kita untuk melayani Dia dan hubungkan dengan pengorbananNya di Golgota. Jangan tidak menghargai Korban Kristus karena itu dasar pelayanan kita.

Diceritakan yang kaya raya ini mempunyai status atau jabatan penebus untuk Rut dan Naomi:
Rut 2:20
2:20 Sesudah itu berkatalah Naomi kepada menantunya: "Diberkatilah kiranya orang itu oleh TUHAN yang rela mengaruniakan kasih setia-Nya kepada orang-orang yang hidup dan yang mati." Lagi kata Naomi kepadanya: "Orang itu kaum kerabat kita, dialah salah seorang yang wajib menebus kita."

Rut bertemu dengan Boas, dia bertemu dengan satu figur yang memiliki jabatan penebus. Kalau kita tidak bertemu dengan Tuhan Yesus yang menebus kita, kapan kita mendapatkan kemuliaan. Bahkan bukannya menerima kemuliaan tetapi kehinaan selama-lamanya. Tidak ada kemuliaan tanpa korban Kristus. Untuk mendapatkan kemuliaan kita harus mempunyai inisiatif seperti Rut. Jangan kita menjadi manusia amor, jangan menjadi manusia di ujung jari, nanti disuruh baru bekerja. Harus ada inisiatif, itulah Kristen yang benar.

Kita akan mempelajari sifat dari Rut. Kita jadikan ini pembelajaran untuk kita, jadikan ini sumber kekuatan bagi kita.
1.      Suka berinisiatif untuk bersekutu dengan Firman di ladang Mempelai
Rut ini adalah orang yang melangkah dengan iman yang didasari keinginan untuk bekerja, ada inisiatif. Rut tidak merasa nyaman hanya tinggal di pondok dengan Naomi mertunya. Dia ingin keluar untuk menuai jelai. Ini yang dia pikirkan bagaimana caranya dia ada persekutuan secara langsung dengan jelai.

Pada waktu dia melangkah dia tidak memikirkan bahwa ada Yang di atas yang sedang memperhatikan langkahnya dan langkahnya Tuhan atur supaya dia melangkah menuju kebun mempelai, melangkah ke ladang Boas.

Jadi inisiatif boleh ada, kita boleh ada keinginan untuk mendapatkan roti Firman tetapi jangan salah melangkah. Kita harus melangkah pada ladang yang ada Boas di sana yaitu kebun mempelai. Kalau tidak kita akan salah.

Kata-kata dari Boas digarisbawahi oleh Naomi, si penganjur yang menuntun Rut.
Rut 2:22
2:22 Lalu berkatalah Naomi kepada Rut, menantunya itu: "Ya anakku, sebaiknya engkau keluar bersama-sama dengan pengerja-pengerjanya perempuan, supaya engkau jangan disusahi orang di ladang lain."

Kalau di ladang lain kita akan disusahi, artinya rohani kita tidak bakal hidup tidak bakal tumbuh dan selalu dihimpit sebab diberikan asupan-asupan yang tidak benar. Tetapi di ladang Boas kita mendapatkan asupan yang benar.

Begitu Boas menemukan Rut maka status Rut diangkat, dia bukan hanya sebagai anak menantu Naomi. Ketika Boas melihat wanita ini memungut jelai dengan setia dan Boas mendengar pemaparan dari mandor di situ maka Rut langsung memanggil Rut. Boas menyapa Rut “hai anakku”, berarti status Rut diangkat. Setelah status Rut diangkat maka sejak dari situ sampai pada pasal 4, makanan Rut dan Naomi disuplai dari Boas. Jadi sumber makanan kita jangan berasal dari sumber yang lain, harus berasal dari Pengantin Laki-laki Sorga. Jangan kita memakan makanan yang dikatakan Firman tetapi bukan pemberian Boas sebab nantinya malah menyusahkan kita.

Akan berhasilkah kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan kalau mengkonsumi makanan dari ladang yang menyusahkan kita? Tidak akan mungkin. Berarti itu salah dan inilah dosa yang tidak kita ketahui! Dosa kalau mengkonsumsi makanan yang menysusahkan rohani kita sehingga rohani kita menjadi babak belur, tidak bisa tumbuh dengan subur. Jangan kita sembarang makan, jangan berkata “ini ada Firman”, tetapi kita harus perhatikan dari tangan siapa kita terima. Apakah itu makanan dari Boas, dari Mempelai Laki-laki Sorga? Artinya asupan-asupan yang ada aliran Mempelai Laki-laki Sorga untuk merekrut kita menjadi mempelai wanitaNya atau tidak.

Menerima asupan lain ini bukan berzinah, ini bukan membunuh tetapi ini fatal! Ini menyebabkan orang itu tidak bisa masuk menjadi mempelai wanita Tuhan. Jangan remehkan pembukaan rahasia Firman, hal ini Tuhan bukakan sebab ini menjadi penghambat kalau tidak kita sadari.

Inisiatif ini harus ada dan itu sangat menentukan langkah awal kita. Puji Tuhan kita semua ada inisiatif sehingga kita bisa hadir beribadah sekarang ini. Ini adalah langkah awal yang indah, kita belum terlambat.

Pada pasal dua Boas langsung melayani Rut dan dia memberikan jelai. Pada pasal ketiga Boas memberikan makanan kepada Rut, selendang Rut diisi dengan jelai sebanyak 1 efa. Pada pasal empat Rut menjadi isterinya Boas dan otomatis makanan suami menjadi makanan isteri.

Tuhan mau memagari kita supaya jangan asal menerima asupan-asupan yang menyusahkan kita. Asupan di luar ladang mempelai membuat orang yang makan bingung, galau, risau sehingga menimbulkan pertanyaa besar. Tetapi asupan dari ladang Mempelai untuk apa dipertanyakan lagi. Itu asli dan makanan yang paling sehat oleh sebab ditangani oleh Mempelai Laki-laki Sorga. Kabar mempelai ini harus berangkat dari pemberita yang tidak main-main.

Perhatian Boas kepada Rut luar biasa. Rut itu orang asing di sana. Tidak pernah Rut mimpi ketika tiba di Betlehem, tetapi ketika dia punya inisiatif maka langkahnya diatur oleh Tuhan ke ladang Boas sehingga dia mendapatkan perhatian Boas pada waktu makan.
Rut 2:13
2:13 Kemudian berkatalah Rut: "Memang aku mendapat belas kasihan dari padamu, ya tuanku, sebab tuan telah menghiburkan aku dan telah menenangkan hati hambamu ini, walaupun aku tidak sama seperti salah seorang hamba-hambamu perempuan."

Rut tidak sama dengan yang lain sebab dia adalah bangsa kafir. Kenapa bukan perempuan-perempuan Yahudi yang diperhatian oleh Boas. Kita ini bangsa kafir mendapat perhatian Tuhan Yesus, kita harus hargai perhatian dari Tuhan Yesus. Rut merendahkan diri sedemikan rupa di hadapan Boas. Walaupun Rut mengatakan “Allahmu adalah Allahku” namun dia tahu diri dia adalah perempuan Moab, dia bangsa kafir.

Rut 2:14
2:14 Ketika sudah waktu makan, berkatalah Boas kepadanya: "Datanglah ke mari, makanlah roti ini dan celupkanlah suapmu ke dalam cuka ini." Lalu duduklah ia di sisi penyabit-penyabit itu, dan Boas mengunjukkan bertih gandum kepadanya; makanlah Rut sampai kenyang, bahkan ada sisanya.

Coba lihat pelayanan Boas secara khusus kepada Rut. Artinya pelayanan Yesus kepada kita bangsa kafir begitu istimewa.

Kalau sekarang Tuhan memperhatikan kita bangsa kafir lalu kita tidak serius melihat perhatian Tuhan maka awas! Tuhan akan segera berpaling kepada bangsa Israel milikNya. Makanya kita manfaatkan kesempatan hari-hari terakhir ini, mumpung Tuhan masih melawati kita bangsa kafir.

Apa yang ditulis oleh Firman Allah ini tentang Rut ini adalah peragaan untuk kita dan kita harus ada seperti ini. Begitu Rut masuk di ladang Boas maka statusnya diangkat menjadi anak Boas.
Rut 2:8
2:8 Sesudah itu berkatalah Boas kepada Rut: "Dengarlah dahulu, anakku! Tidak usah engkau pergi memungut jelai ke ladang lain dan tidak usah juga engkau pergi dari sini, tetapi tetaplah dekat pengerja-pengerjaku perempuan.

Seorang anak tidak mungkin dilarang makan makanan bapa dan ibunya. Kalau kita ini mengaku anaknya Tuhan tetapi makanannya lain, itu aneh. Makanya kalau kita mengaku kita orang percaya dan Yesus adalah penebus kita dan Bapa Sorgawi adalah Bapa kita maka jangan kita mencari makanan yang lain. Akhir zaman ini begitu liciknya iblis mendorong manusia mencari makanan yang bukan dari ladangnya Boas sehingga mendapatkan makanan yang nampaknya memang Firman tetapi malah orang itu disusahkan dan rohaninya tidak bertumbuh. Bahkan kehidupan itu akan jadi bingung, jadi risau, jadi galau dan tidak bisa menetapkan langkah lagi, semua serba salah oleh karena mengkonsumsi makanan dari ladang lain.

Naomi mengatakan “jangan ke sana, kamu akan disusahi”. Boas berkata, jangan pergi ke ladang lain, tinggallah di sini”. Artinya ini adalah perhatian Tuhan kepada kita bangsa kafir supaya kita serius, kita tanamkan kaki kita, tanamkan telinga kita dan hati pikiran kita ke ladang Mempelai. Makanan yang kita makan adalah makanan yang bernuansa mempelai.

Pemberitaan Firman itu bagaikan gelombang, kita perhatikan ke mana dia pecah. Pemberita Firman harus perhatikan ke mana mengarahkan pemberitaan Firman.

Bapak Pdt. In Yuwono mengatakan “Rekan-rekanku hamba-hamba Tuhan yang tua dan muda, dasari pemberitaan kita dengan II Korintus 11:2, kalau lepas dari sini anda akan diterkam oleh ajaran lain”.

Kita mau dipagari dan dilindungi oleh Tuhan dari kesusahan-kesusahan rohani. Rut ini punya inisiatif dan dia untung ada di kebun Boas.
Rut 2:3 (Terjemahan Lama)
2:3 Maka pergilah ia lalu sampai ke bendang, dipungutnya mayang di belakang orang pemotong, maka dengan untungnya didapatnya akan sepotong bendang milik Boaz, yang dari pada bangsa Elimelekh.

Inilah cara Tuhan untuk menghentar Rut bertemu dengan Boas.
Amsal 5:21
5:21 Karena segala jalan orang terbuka di depan mata TUHAN, dan segala langkah orang diawasi-Nya.

Rut itu diawasi dan diperhatikan oleh Tuhan dan dia untung. Inilah sifat yang ada di dalam diri Rut. Rut ini adalah pribadi yang berinisiatif yang selalu memikirkan apa yang terbaik demi masa depan. Jangan kita hanya memikirkan masa depan secara jasmani. Kalau kita ada dalam kebun mempelai itu adalah keberuntungan kita.

2.      Santun
Rut 2:3
2:3 Pergilah ia, lalu sampai di ladang dan memungut jelai di belakang penyabit-penyabit; kebetulan ia berada di tanah milik Boas, yang berasal dari kaum Elimelekh.

Untuk masuk ke kebun Mempelai ini Rut harus pamit. Ada sopan santunnya untuk masuk di kebun Mempelai.
Rut 2:6-7
2:6 Bujang yang mengawasi penyabit-penyabit itu menjawab: "Dia adalah seorang perempuan Moab, dia pulang bersama-sama dengan Naomi dari daerah Moab.
2:7 Tadi ia berkata: Izinkanlah kiranya aku memungut dan mengumpulkan jelai dari antara berkas-berkas jelai ini di belakang penyabit-penyabit. Begitulah ia datang dan terus sibuk dari pagi sampai sekarang dan seketika pun ia tidak berhenti."

Rut ini wanita santun, dia memiliki sopan santun. Dia tidak nyelonong atau nabrak begitu saja, dia pamit kepada mandor dan mandor ini terbuka hati. Siapa yang tidak akan berbelas kasihan melihat orang seperti ini yang sangat santun. Pasti timbul empati melihat orang seperti ini. Kalau datang dengan sifat kasar banget, tidak mungkin orang akan berempati.

Kalau kita mau ada di ladangnya Boas coba kita jaga perilaku kita dengan santun. Kita jaga kaidah dalam rumah tangga. Jangan ada orang tua sedang duduk lalu kita langkahi begitu saja.
Imamat 19:32
19:32 Engkau harus bangun berdiri di hadapan orang ubanan dan engkau harus menaruh hormat kepada orang yang tua dan engkau harus takut akan Allahmu; Akulah TUHAN.

Santun ini tidak usah dibuat-buat tetapi biarlah terjadi dengan wajar saja. Itulah pembenahan yang terjadi di ladangnya Boas. Kalau suami isteri sudah menikah jangan saling memanggil dengan nama, harus lebih santun.

Terlihat pada ayat 3 seperti tidak santun setelah sampai di ladang dia tidak langsung memungut jelai. Namun pada ayat 7 dijelaskan bahwa dia meminta izin. Mandor itu langsung simpati karena dia tampil dengan gaya santun. Itu adalah pakaian Mempelai Wanita.

3.      Rendah hati
Rut 2:7
2:7 Tadi ia berkata: Izinkanlah kiranya aku memungut dan mengumpulkan jelai dari antara berkas-berkas jelai ini di belakang penyabit-penyabit. Begitulah ia datang dan terus sibuk dari pagi sampai sekarang dan seketika pun ia tidak berhenti."

Dia ikut menyabit tetapi posisinya di belakang, artinya dengan kerendahan hati. Rut ini memiliki roh rendah hati. Ini yang kita gumuli. Bukan rendah diri tetapi rendah hati, rendah diri sama dengan minder.

4.      Tidak membuang kesempatan
Rut 2:7
2:7 Tadi ia berkata: Izinkanlah kiranya aku memungut dan mengumpulkan jelai dari antara berkas-berkas jelai ini di belakang penyabit-penyabit. Begitulah ia datang dan terus sibuk dari pagi sampai sekarang dan seketika pun ia tidak berhenti."

Kesempatan yang diperoleh Rut, dia manfaatkan semaksimal mungkin. Kesempatan bagi kita bangsa kafir sudah mau berakhir. Habislah cerita bagi kita bangsa kafir kalau tidak kita manfaatkan waktu yang sisa ini.
I Petrus 4:1-4
4:1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, -- karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa --,
4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
4:3 Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang.
4:4 Sebab itu mereka heran, bahwa kamu tidak turut mencemplungkan diri bersama-sama mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang sama, dan mereka memfitnah kamu.

Kalau nyata keubahan kita dan kita serius menggunakan waktu yang ada maka orang akan heran. Kita harus menggunakan waktu semaksimal mungkin sebab tinggal sedikit.

Kita lihat cara dari Rut ini adalah gambaran gereja asal kafir. Kita harus mengkondisikan diri kita seperti ini.

Makanan kita harus sama dengan Boas yaitu Tuhan Yesus. Kalau satu tubuh tidak mungkin makanan yang diterima berbeda, tidak mungkin makanan yang diterima oleh hidung berbeda dengan telinga. Kalau kita mengatakan “saya Tubuh Kristus” dan yang lain mengatakan juga begitu tetapi makanannya beda berarti tidak satu tubuh.

Mulai dari pasal dua, makanan Rut disuplai oleh Boas. Hari itu Rut makan dengan Boas dan setelah itu dia membawa pulang makanan dari Boas itu.
Rut 2:17-18
2:17 Maka ia memungut di ladang sampai petang; lalu ia mengirik yang dipungutnya itu, dan ada kira-kira seefa jelai banyaknya.
2:18 Diangkatnyalah itu, lalu masuklah ia ke kota. Ketika mertuanya melihat apa yang dipungutnya itu, dan ketika dikeluarkannya dan diberikannya kepada mertuanya sisa yang ada setelah kenyang itu,

Ternyata Rut tidak cuma makan tetapi dia membawa pulang apa yang sisa.
Rut 2:14
2:14 Ketika sudah waktu makan, berkatalah Boas kepadanya: "Datanglah ke mari, makanlah roti ini dan celupkanlah suapmu ke dalam cuka ini." Lalu duduklah ia di sisi penyabit-penyabit itu, dan Boas mengunjukkan bertih gandum kepadanya; makanlah Rut sampai kenyang, bahkan ada sisanya.

Artinya untuk kita, kita makan sekarang tetapi kita membawa persiapan-siapan yang akan datang. Jangan kita abaikan dan terlantarkan apa yang kita makan dan masih ada kelebihannya. Kita bawa dan manfaatkan itu. Artinya hidup Rut ini ternyata tidak kosong, dia makan dan ada kelebihan dia berikan kepada Naomi.

Karena sikap Rut ini akhirnya dia mendapatkan 5 jaminan yang istimewa dari Boas. Jadi kalau kita ada sikap seperti Rut ini maka mengundang perhatian yang istimewa dari Boas yaitu Tuhan Yesus. Bangsa kafir kalau ada kriteria suka berinisiatif untuk bersekutu dengan Firman di ladang Mempelai, mempunyai roh santun, memiliki kerendahan hati dan tidak kenal lelah maka akan mendapatkan perhatian Tuhan yang istimewa.

Rut ini tidak tahu capek.
Rut 2:7
2:7 Tadi ia berkata: Izinkanlah kiranya aku memungut dan mengumpulkan jelai dari antara berkas-berkas jelai ini di belakang penyabit-penyabit. Begitulah ia datang dan terus sibuk dari pagi sampai sekarang dan seketika pun ia tidak berhenti."

1.      Jangan ke ladang lain
Kalau Mempelai Laki-laki Sorga mengatakan jangan ke ladang lain, jangan kita lawan. Rut 2:8
2:8 Sesudah itu berkatalah Boas kepada Rut: "Dengarlah dahulu, anakku! Tidak usah engkau pergi memungut jelai ke ladang lain dan tidak usah juga engkau pergi dari sini, tetapi tetaplah dekat pengerja-pengerjaku perempuan.

Tuhan Yesus lebih tahu apa akibatnya kalau kita ada di luar ladang mempelai. Tingkatkan volume kegiatan kita di ladang mempelai. Itu sebabnya nikmati kalau kita ada di ladang mempelai. Ini suara Mempelai Laki-laki Sorga, jangan kita lawan! Sebab kalau kita lawan kita tidak akan bertemu dengan Boas kita.

2.      Tinggallah di ladang ini
Setelah Naomi makan makanan yang dibawa oleh Rut dan melihat jelai 1 efa yang dibawa oleh Rut maka Naomi juga berkata “jangan ke ladang lain” dan dikatakan lagi oleh Naomi “nanti engkau disusahi di ladang lain”. Kalau coba melawan nanti malah disusahi.

3.      Dekatlah dengan pengerja-pengerja perempuan
Artinya jaga kesucian. Kita menyadari hidup kita di masa lampau sudah hancur berantakan. Tetapi puji Tuhan di saat-saat yang terakhir Tuhan memberikan perhatian yang istimewa kepada kita, tanggapilah dengan serius.

4.      Lihatlah ke ladang yang sedang disabit orang itu
Rut 2:9
2:9 Lihat saja ke ladang yang sedang disabit orang itu. Ikutilah perempuan-perempuan itu dari belakang. Sebab aku telah memesankan kepada pengerja-pengerja lelaki jangan mengganggu engkau. Jika engkau haus, pergilah ke tempayan-tempayan dan minumlah air yang dicedok oleh pengerja-pengerja itu."

Jadi ditunjukkan kegiatan dari pekerja-pekerja Boas, artinya kegiatan dari pelayan-pelayan Tuhan yang terlibat dalam ladang mempelai.

5.      Perlindungan
Boas berpesan kepada pengerja laki-laki jangan mengganggu Rut. Ini dikatakan sampai tiga kali.
Rut 2:9,15-16
2:9 Lihat saja ke ladang yang sedang disabit orang itu. Ikutilah perempuan-perempuan itu dari belakang. Sebab aku telah memesankan kepada pengerja-pengerja lelaki jangan mengganggu engkau. Jika engkau haus, pergilah ke tempayan-tempayan dan minumlah air yang dicedok oleh pengerja-pengerja itu."
2:15 Setelah ia bangun untuk memungut pula, maka Boas memerintahkan kepada pengerja-pengerjanya: "Dari antara berkas-berkas itu pun ia boleh memungut, janganlah ia diganggu;
2:16 bahkan haruslah kamu dengan sengaja menarik sedikit-sedikit dari onggokan jelai itu untuk dia dan meninggalkannya, supaya dipungutnya; janganlah berlaku kasar terhadap dia."

Perlindungan Tuhan berlapis-lapis. Jadi gereja Tuhan dari bangsa kafir mendapat perhatian Tuhan yang istimewa, menyangkut perlindungan saja sampai berlapis-lapis. Sampai 3 kali disebutkan berarti Allah Bapa siap melindungi, Anak Allah siap melindungi dan Roh Kudus siap melindungi. Dalam Wahyu 12:1 Tritunggal Allah benar-benar menyaluti Mempelai Wanita dalam kesakitan untuk melahirkan. Seandainya dalam keadaan kesakitan lalu tidak disaluti pasti akan berat sekali.

6.      Mendapat pelayanan cuma-cuma
Rut 2:9
2:9 Lihat saja ke ladang yang sedang disabit orang itu. Ikutilah perempuan-perempuan itu dari belakang. Sebab aku telah memesankan kepada pengerja-pengerja lelaki jangan mengganggu engkau. Jika engkau haus, pergilah ke tempayan-tempayan dan minumlah air yang dicedok oleh pengerja-pengerja itu."

Orang lain yang melayani, Rut tinggal terima jadi. Berarti dia mendapatkan pelayanan dengan cuma-cuma.
Wahyu 22:17
22:17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!
Tuhan sudah tunjuk alamatnya, Tuhan sudah siapkan dan kita tinggal mau minum. Kalau sudah tahu alamatnya tetapi tidak mau melangkah itu berarti salah sendiri.

Rut mendapatkan makanan yang disuplai oleh Boas.
Rut 3:15
3:15 Lagi katanya: "Berikanlah selendang yang engkau pakai itu dan tadahkanlah itu." Lalu ditadahkannya selendang itu. Kemudian ditakarnyalah enam takar jelai ke dalam selendang itu. Sesudah itu pergilah Boas ke kota.

Boas pergi ke kota bukan berarti lepas dengan persoalan Rut. Boas tidak tinggal diam, perhatiannya terhadap Rut dia tindak lanjuti.
Rut 3:16-18
3:16 Setelah perempuan itu sampai kepada mertuanya, berkatalah mertuanya itu: "Bagaimana, anakku?" Lalu diceritakannyalah semua yang dilakukan orang itu kepadanya
3:17 serta berkata: "Yang enam takar jelai ini diberikannya kepadaku, sebab katanya: Engkau tidak boleh pulang kepada mertuamu dengan tangan hampa."
3:18 Lalu kata mertuanya itu: "Duduk sajalah menanti, anakku, sampai engkau mengetahui, bagaimana kesudahan perkara itu; sebab orang itu tidak akan berhenti, sebelum diselesaikannya perkara itu pada hari ini juga."

Kita sudah ada pada petang hari di hari keenam pada minggu ketebusan dan akan masuk pada hari yang ketujuh itulah kerajaan 1000 tahun damai. Boas kita yaitu Tuhan Yesus tidak tinggal diam, Dia terus bekerja lewat pelayanan hamba-hamba Tuhan untuk menyelesaikan permasalahan kita sampai kita menjadi Mempelai WanitaNya. Sore ini diberikan penekanan supaya kita tetap tinggal di ladang Mempelai dan jangan ke mana-mana.

Tuhan Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar