20150906

Kebaktian Kaum Muda Remaja Minggu 06 September 2015 Pdt. Handri Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus menyertai kita sekalian.

Keluaran 6:27-29
6:27 Pada waktu TUHAN berfirman kepada Musa di tanah Mesir,
6:28 TUHAN berfirman kepadanya: "Akulah TUHAN; katakanlah kepada Firaun, raja Mesir, segala yang Kufirmankan kepadamu."
6:29 Tetapi Musa berkata di hadapan TUHAN: "Bukankah aku ini seorang yang tidak petah lidahnya, bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku?"

Keluaran 6:27 – 7:1-13 → menunjuk pada kepemimpinan Musa.
Jadi untuk masuk ke tanah Kanaan, bangsa Israel harus dipimpin oleh Musa. Bagi kita sekarang untuk masuk kegerakan rohani sampai masuk kerajaan Sorga yang kekal, kita harus dipimpin atau digembalakan oleh hamba Tuhan yang benar.

Sistem penggembalaan itu sistem yang paling canggih di dunia, ini tidak bisa ditandingi oleh sistem apapun. Sistem penggembalaan itu adalah meneladani gembala. Sebagai domba yang dipimpin kita harus teladani pemimpin. Makanya kalau pemimpinnya salah/ pemimpin asal kita teladani maka kita bisa salah juga.
Yohanes 10:4
10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.

Domba yang ikut gembala, bukan gembala yang ikut domba.

1 Korintus 4:16-17
4:16 Sebab itu aku menasihatkan kamu: turutilah teladanku!
4:17 Justru itulah sebabnya aku mengirimkan kepadamu Timotius, yang adalah anakku yang kekasih dan yang setia dalam Tuhan. Ia akan memperingatkan kamu akan hidup yang kuturuti dalam Kristus Yesus, seperti yang kuajarkan di mana-mana dalam setiap jemaat.
Paulus berani mengatakan: “turutilah teladanku!” karena dia adalah contoh pemimpin yang benar.

Ciri-ciri pemimpin/ gembala yang bisa diteladani dan harus kita teladani supaya kita masuk kegerakan rohani sampai masuk kerajaan Sorga yang kekal menjadi mempelai wanita Tuhan:
Keluaran 6:29
6:29 Tetapi Musa berkata di hadapan TUHAN: "Bukankah aku ini seorang yang tidak petah lidahnya, bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku?"

A.     Bisa menyadari dan mengakui segala kekurangan dan kelemahannya dan mau berusaha untuk memperbaikinya.

Di dalam kitab Keluaran ada 8 kali Musa mengakui kelemahannya:
1.      Keluaran 3:11
2.      Keluaran 3:13
3.      Keluaran 4:1
4.      Keluaran 4:10
5.      Keluaran 4:13
6.      Keluaran 5:22
7.      Keluaran 6:11
8.      Keluaran 6:29

Ada 6 kali Musa menolak untuk diutus oleh Tuhan:
1.      Keluaran 3:11
2.      Keluaran 4:10
3.      Keluaran 4:13
4.      Keluaran 5:22
5.      Keluaran 6:11
6.      Keluaran 6:29

Angka 8 = angka pembaharuan
Angka 6 = angka daging

Seringkali kita seperti Musa, saat mau dipakai/ diutus oleh Tuhan, kita mempertahankan daging. Dengan praktek kita lebih membesarkan kekurangan/ kelemahan-kelemahan kita sehingga tidak mau melayani Tuhan. Contoh “saya tidak bisa bicara, saya tidak mau pimpin pujian. Suara saya jelek, saya tidak mau menyanyi” padahal Tuhan sudah gerakkan tapi tidak mau melayani. Termasuk juga kalau ada kaum muda remaja di sini yang sudah digerakkan oleh Tuhan untuk menjadi hamba Tuhan sepenuh, jangan besar-besarkan kelemahan/ pertahankan daging.

Seringkali kita juga bertentangan dengan kehendak Tuhan/ tidak mau melakukan kehendak Tuhan. Seperti Musa saat menghadap Tuhan, dia mau diutus tetapi dia menolak bahkan sampai 6 kali ia menolak sehingga berlawanan dengan kehendak Tuhan. Kehendaknya tidak mau jadi pemimpin, ia ingin tinggal saja di Midian.

Untung Tuhan masih mau pakai Musa, karena ada angka 8 tadi, ada angka pembaharuan. Kalau seandainya Musa tidak mau berubah maka Tuhan tolak dan tidak mau dipakai tetapi Musa masih mau mengoreksi diri dan mengakui segala kelemahannya.

Kalau sudah digerakkan oleh Tuhan untuk melayani dalam bidang apa saja, jangan pertahankan kelemahan dan jangan menentang kehendak Tuhan.

Kalau mau dipakai oleh Tuhan dalam kegerakan rohani, setelah kita mengakui segala kelemahan kita maka jangan dijadikan alasan untuk tidak mau melayani. Justru kita akui kelemahan kita dan mau berubah. Contohnya “saya ini pencuri, saya masih merokok, saya tukang berkelahi di sekolah, saya najis, saya tidak mau melayani”. Sudah betul kita akui kekurangan kita, setelah diakui ayo berubah supaya dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus.

Apa yang mampu mengubahkan kita? yaitu suara nafiri/ sangkakala.
1 Korintus 15:51-52
15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

Suara nafiri/ sangkakala yang keras dapat mengubahkan kita, mampu membaharui kita dari manusia daging yang banyak kelemahan/ kekurangan.

Bunyi sangkakala itulah Firman Pengajaran yang keras. Ayo kaum muda remaja jangan mencari Firman yang lembek-lembek, bukan mencari Firman yang hanya menekankan berkat-berkat. Kalau mau berubah dengar Firman Pengajaran yang keras, sakit memang bagi daging karena ditunjuk kesalahan kita, diingatkan, ditegur lagi.

Seperti perempuan Sirofenisia ketika datang pada Yesus dalam kelemahan memohon agar Tuhan menolong anaknya yang kerasukan setan tetapi Tuhan katakan tidak patut ambil roti untuk anak dilempar pada anjing. Perempuan ini dibilang anjing, kalau kita datang ibadah dibilang anjing pasti kita akan marah tetapi itu cara Tuhan untuk mengubah/ membaharui kita.

Setelah kita mendengar Firman, kita sadari kelemahan/ kekurangan kita, kita akui kepada Tuhan dan jangan lupa dilanjutkan dengan berdoa menyembah Tuhan agar kita bisa mengalami keubahan hidup.

Lewat Penyembahan ini, disitulah keinginan daging kita dirobek sampai kita bisa melakukan kehendak Tuhan.

Contohnya Yesus di Getsemani berdoa “Ya Abba, ya Bapa jikalau mungkin lalukan cawan ini dari padaKu”, sepertinya Yesus takut menerima salib tetapi ada kalimat selanjutnya “tapi biarlah kehendakMu yang jadi, bukan kehendakKu” inilah doa penyembahan untuk bisa melakukan kehendak Bapa.
Markus 14:36
14:36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."

Kalau kita menyadari banyak kekurangan/ banyak kelemahan, tidak mampu, maka perbanyak dengar Firman Pengajaran yang benar dan perbanyak doa penyembahan.

Sebaliknya orang yang merasa hebat, merasa mampu melayani, dia tidak akan serius dengar Firman dan malas untuk menyembah Tuhan. Group koor, pemain musik, pemimpin pujian apakah sudah berdoa sebelum melayani Tuhan? Kita harus banyak bergumul di bawah kaki Tuhan, berdoa dan berpuasa.

Gembala yang bisa diteladani adalah gembala yang melayani ditandai dengan keubahan hidup.

Demikian juga kita sebagai domba-domba yang dipimpin harus melayani ditandai dengan keubahan hidup. Kalau melayani tidak ada keubahan hidup, tidak berkenan di hadapan Tuhan, ditolak oleh Tuhan. Sebab melayani Tuhan itu seperti memberi makanan kepada Tuhan. Kalau tidak ada keubahan hidup sama dengan makanan basi, kita saja tidak suka apalagi Tuhan. Manusia mau menunya tiap kali makan itu diganti-ganti supaya tidak bosan. Jadi begitu juga kita melayani Tuhan harus dengan keubahan hidup.

B.     Jabatan pelayanannya ditetapkan oleh Tuhan
Keluaran 6:25-26
6:25 Itulah Harun dan Musa, yang diperintahkan TUHAN: "Bawalah orang Israel keluar dari tanah Mesir menurut pasukan mereka."
6:26 Merekalah yang berbicara kepada Firaun, raja Mesir, supaya mereka membawa orang Israel keluar dari Mesir. Itulah Musa dan Harun.

Jadi melayani Tuhan itu bukan disuruh/ ditunjuk-tunjuk oleh manusia atau dipaksa-paksa untuk melayani tetapi karena digerakkan oleh Tuhan lewat Firman.

Kalau Firman yang gerakkan maka tidak akan pernah meninggalkan pelayanan tetapi kalau manusia yang suruh, bisa tinggalkan pelayanan, terpaksa melayani. Jika dulu pernah ditunjuk manusia tetapi sekarang kita benar-benar mau melayani Tuhan dalam bidang apapun karena digerakkan oleh Firman.

Kalau kita digerakkan oleh Firman, tidak ada yang bisa mengganggu gugat kita termasuk setan tidak mampu mengganggu gugat. Bisa tinggalkan pelayanan karena ulah diri sendiri. Tetapi kalau orang lain yang mau keluarkan kita dari pelayanan, setan mau mencungkil kita keluar dari pelayanan, tidak bisa sebab Tuhan yang gerakkan kita lewat FirmanNya. Kalau melayani karena terpaksa maka pelayanan kita akan sia-sia.
Kalau kita sudah digerakkan untuk melayani Tuhan dan Tuhan sudah percayakan jabatan pelayanan, jangan suka tinggalkan jabatan pelayanan, jangan suka lepas jubah/ pakaian yang indah nanti diambil orang lain. Contohnya Esau tinggalkan pakaian indahnya karena berburu daging.
Kejadian 27:15
27:15 Kemudian Ribka mengambil pakaian yang indah kepunyaan Esau, anak sulungnya, pakaian yang disimpannya di rumah, lalu disuruhnyalah dikenakan oleh Yakub, anak bungsunya.

Ini hati-hati, waspada! jangan kita tinggalkan pelayanan karena berburu daging seperti Esau, tinggalkan pelayanan karena perkara-perkara daging, karena pekerjaan, sekolah karena berkat cita-cita itu yang diutamakan sehingga melepaskan pelayanan, apalagi jodoh.

Kalau pakaian pelayanan kita sudah diambil orang lain seperti pakaian Esau sudah diambil oleh Yakub, biar kita cari dengan air mata sudah tidak didapat lagi artinya Tuhan sudah tidak mempercayakan pelayanan lagi kepada kita, sudah diambil kepercayaan dan dipindahkan kepada orang lain. Kalau Tuhan sudah tidak percaya lagi kita, mau apa lagi kita, akhirnya hidup kita ditandai dengan air mata, dengan kesusahan sampai menangis selama-lamanya di neraka.

Ibrani 12:16-17
12:16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
12:17 Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.

Jangan gampang-gampang melepaskan pelayanan sampai sekecil apapun, satu ketika orang lain sudah ambil, biar kita mau cari dengan air mata darah, kita tidak akan mendapatkannya lagi karena sudah tidak dipercaya oleh Tuhan.

C.     Dewasa rohani
Keluaran 7:7
7:7 Adapun Musa delapan puluh tahun umurnya dan Harun delapan puluh tiga tahun, ketika mereka berbicara kepada Firaun.

Umur 80 adalah umur dewasa. Ini kita pelajari kalau gembala kita dewasa rohani, kita harus ikut teladan gembala, mau dewasa rohani juga.

Dewasa rohani bukan diukur dari lamanya ikut Tuhan, biar sudah 80 tahun ikut Tuhan tapi kalau rohani tidak bertumbuh itu sama dengan masih kanak-kanak rohani. Biar sudah janggutan, ubanan belum tentu dia sudah dewasa rohani.

Praktek dewasa rohani:
Ibrani 11:24-26
11:24 Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun,
11:25 karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa.
11:26 Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah.

1)      Rela sengsara daging bersama Yesus untuk terlepas dari 3 hal:
a)      Lepas dari status sebagai anak dari putri Firaun = lepas dari daging
Orang yang dewasa rohani, rela sengsara bersama Yesus untuk lepas dari daging dengan segala pengaruhnya. Anak muda masa kuatnya daging, jadi harus lepas dari segala keinginan daging.

Wujudnya sudah lepas dari keinginan daging adalah taat dan dengar-dengaran pada Firman.
Roma 8:7-9
8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
8:8 Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.
8:9 Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.

Perkara daging tidak bisa takluk/ tidak bisa taat pada Firman. Keinginan daging contohnya suka menonton sampai tengah malam, kecanduan dengan game COC sepanjang hari sehingga sudah lupa sembahyang. Untuk bisa lepas, sengsara buat daging. Begitu juga dengan gembala karena kecanduan main catur begitu khotbah lihat jemaat seperti pion catur. Kecanduan dengan bola sehingga lupa waktu, lupa baca alkitab dan sembahyang. Ayo lepaskan keinginan-keinginan daging jangan sampai lupa waktu dan lupa untuk baca alkitab dan sembahyang.

b)      Lepas dari kesenangan-kesenangan dosa
Untuk lepas dari dosa itu berat sekali apalagi kalau dosa itu sudah jadi kesenangan. Contohnya suka merokok, seks pada diri sendiri. Kita harus berusaha supaya lepas dari kesenangan dosa sehingga kita bisa hidup benar.
Ibrani 11:25
11:25 karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa.

Tuhan tidak menipu kalau kita bisa hidup benar maka Tuhan berkati dan menjadi berkat sampai anak cucu, sampai masa depan yang indah kita dapatkan.
Mazmur 37:25-26
37:25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
37:26 tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.

Mau diberkati oleh Tuhan? Hiduplah dalam kebenaran, lepaskan diri dari kesenangan-kesenangan dosa agar kita diberkati dan menjadi berkat bagi orang lain.

c)      Lepas dari harta Mesir
Ibrani 11:26
11:26 Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah.

Lepas dari Mesir = lepas dari dunia dengan segala pengaruhnya.
Penampilan-penampilan cara dunia jangan ditiru/ jangan diikut, kalau orang dunia macam-macam model pakaiannya, model rambutnya tidak usah mau ikut-ikut, biar kita dibilang kuno/ tidak modis, tidak tahu berdandan.

Dunia ini membuat anak Tuhan menjadi tidak setia.
Yakobus 4:4
4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

Kalau kita sudah lepas dari dunia, kita bisa setia di dalam pelayanan, setia di dalam penggembalaan.

Umur Musa 80 tahun, 40 tahun Musa tinggal di Mesir dari anak kecil sampai dewasa umur 40 tahun, ia dididik dengan segala hikmat Mesir tetapi ia gagal dalam melayani. Kemudian usia dari 40 sampai 80 tahun Musa di Midian menggembalakan domba, jadi 40 tahun menggembalakan domba. Ini contoh Musa setia di dalam penggembalaan.
Kisah Rasul 7:30-32
7:30 Dan sesudah empat puluh tahun tampaklah kepadanya seorang malaikat di padang gurun gunung Sinai di dalam nyala api yang keluar dari semak duri.
7:31 Musa heran tentang penglihatan itu, dan ketika ia pergi ke situ untuk melihatnya dari dekat, datanglah suara Tuhan kepadanya:
7:32 Akulah Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Ishak dan Yakub. Maka gemetarlah Musa, dan ia tidak berani lagi melihatnya.

Musa tinggalkan Mesir untuk pergi ke Midian menggembalakan domba, kita tinggalkan dunia dengan segala pengaruhnya untuk kita setia di dalam penggembalaan. Ini yang harus kita teladani.
Kalau kita tergembala sungguh-sungguh kita ada di tangan Gembala Agung, ada jaminan perlindungan dari Tuhan.

2)      Rela sengsara daging tanpa dosa bersama Yesus = percikan darah
Yohanes 9:23,34
9:23 Itulah sebabnya maka orang tuanya berkata: "Ia telah dewasa, tanyakanlah kepadanya sendiri."
9:34 Jawab mereka: "Engkau ini lahir sama sekali dalam dosa dan engkau hendak mengajar kami?" Lalu mereka mengusir dia ke luar.

Sudah tergembala tapi masalah datang terus, contohnya sakit tidak sembuh-sembuh padahal sudah setia pada 3 macam ibadah, sudah mau disucikan, sudah mau lepas dari dosa, dari daging, dari dunia, kalau ujian datang itu adalah sengsara daging tanpa dosa bersama Yesus. Itu berarti rohani kita sedang bertumbuh dewasa.

3)      Suka menyembah Tuhan
Yohanes 9:35-38
9:35 Yesus mendengar bahwa ia telah diusir ke luar oleh mereka. Kemudian Ia bertemu dengan dia dan berkata: "Percayakah engkau kepada Anak Manusia?"
9:36 Jawabnya: "Siapakah Dia, Tuhan? Supaya aku percaya kepada-Nya."
9:37 Kata Yesus kepadanya: "Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!"
9:38 Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya.

Mari kita berjuang, kita berdoa dan bergumul, kita minta kekuatan dari Tuhan supaya kita bisa meneladani gembala yang benar, sifat tabiat dari gembala yang benar ada dalam diri kita sampai kita bisa dewasa rohani.

Saat Yesus datang kembali, kehidupan yang dewasa rohani itulah yang akan menjadi mempelai wanita Tuhan untuk selama-lamanya. Naikkan doa penyembahan, saat sengsara bersama Yesus, jangan putus asa, jangan kecewa, jangan tinggalkan Yesus tapi kita berdoa menyembah Tuhan, rohani kita bertumbuh sampai dewasa.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar