20150920

Kebaktian Umum, Minggu 20 September 2015 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
                                                                                                        
Zakharia 13:7-9
13:7 "Hai pedang, bangkitlah terhadap gembala-Ku, terhadap orang yang paling karib kepada-Ku!", demikianlah firman TUHAN semesta alam. "Bunuhlah gembala, sehingga domba-domba tercerai-berai! Aku akan mengenakan tangan-Ku terhadap yang lemah.
13:8 Maka di seluruh negeri, demikianlah firman TUHAN, dua pertiga dari padanya akan dilenyapkan, mati binasa, tetapi sepertiga dari padanya akan tinggal hidup.
13:9 Aku akan menaruh yang sepertiga itu dalam api dan akan memurnikan mereka seperti orang memurnikan perak. Aku akan menguji mereka, seperti orang menguji emas. Mereka akan memanggil nama-Ku, dan Aku akan menjawab mereka. Aku akan berkata: Mereka adalah umat-Ku, dan mereka akan menjawab: TUHAN adalah Allahku!"

Pasal 13 ini adalah pasal penyerahan penuh dari gereja Tuhan kepada Mempelai Pria Sorga, sebab kena mengena dengan Mezbah Dupa. Orang yang masuk dalam alam doa penyembahan berarti dia membawa hidupnya untuk berada pada titik paling rendah, dia merendahkan dirinya kepada Tuhan, berharap sepenuhnya kepada Tuhan yakni Mempelai Laki-laki Sorga.

Pada ayat 7 dikatakan gembala ini justru ada upaya untuk dibunuh. Kalau gembala dibunuh berarti pemeliharaan Tuhan dalam bentuk Firman pengajaran dan kebutuhan umat Tuhan untuk minum air yang jernih menjadi masalah. Sebab kebutuhan dari sidang jemaat atau domba-domba adalah adanya gembala. Kalau gembala ada maka otomatis rumput yang hijau dan air yang jernih itu ada.

Jadi sebetulnya bahasa dari ayat 7 ini yang akan dibunuh bukan hanya kena kepada gembala tetapi juga pengajarannya, berarti yang mau dibunuh adalah meja roti dan kaki dian emas. Meja roti adalah persekutuan dengan Firman dan perjamuan suci. Kaki dian emas adalah persekutuan dengan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya. Kalau kedua hal ini dibunuh maka doa penyembahan itu tidak ada kekuatan. Kalau Firman pengajaran itu tanpa sadar di pangkas berarti itu ada arahan untuk membunuh, tidak heran kalau tercerai berai. Ada orang-orang seperti Yudas Iskariot yang dipakai oleh iblis untuk membunuh gembala.

Yohanes 4:23
4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
Mezbah dupa emas yang menunjuk penyembahan menjadi benar kalau meja roti yang menunjuk Firman pengajaran itu benar dan cahaya pelita emas juga benar yang menunjuk Roh Kudus dan karunia-karuniaNya.

Siapa yang karib dengan Gembala itu adalah Yudas Iskariot. Apa yang ada dalam benak pikiran Yudas setelah diberikan oleh Tuhan pelayanan dan jabatan adalah hanya untuk memenuhi kebutuhan jasmani. Kalau pikiran dalam pelayanan mengarah ke situ sama dengan membunuh Gembala Agung, sama dengan suara Firman pengajaran yang lantang itu diredam, itu sangat menakutkan.

Kalau diisukan, gembala tidak usah membela diri. Tuhan Yesus tidak pernah membela diri ketika masuk dalam proses kematian. Inilah teladan bagi saya sebagai seorang gembala, tidak perlu membela diri walaupun diapa-apakan.

Kalau kami melayani dan mata kami tertuju pada hal-hal yang duniawi, ini sudah berbahaya.
I Timotius 6:5
6:5 percekcokan antara orang-orang yang tidak lagi berpikiran sehat dan yang kehilangan kebenaran, yang mengira ibadah itu adalah suatu sumber keuntungan.

Ini yang bahaya dalam diri kita semua. Kalau ibadah itu dijadikan sumber mendapatkan keuntungan jasmani berarti kita sudah salah arah. Kalau Tuhan memfasilitasi dengan berkat-berkat jasmani, bukan itu tujuan kami dan Tuhan memfasilitasi demi kelancaran pelayanan.

Contoh konkrit di sini adalah Yudas Iskariot orang karibnya Tuhan. Motivasi pelayanan Yudas ini yang mencelakakan dan mencerai-beraikan.

Kisah Para Rasul 1:15
1:15 Pada hari-hari itu berdirilah Petrus di tengah-tengah saudara-saudara yang sedang berkumpul itu, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya, lalu berkata:

120 ini adalah gereja awal, mereka adalah orang yang cinta pengajaran.
Kisah Para Rasul 1:13
1:13 Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus.

Ruang atas ini adalah tempat Tuhan Yesus melakukan perjamuan terakhir. 120 orang ini adalah orang yang berpegang teguh pada nasihat Tuhan Yesus.

Kisah Para Rasul 1:16
1:16 "Hai saudara-saudara, haruslah genap nas Kitab Suci, yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu.

Daud oleh Ilham Roh telah menulis tentang Yudas Iskariot.
Mazmur 41:10
41:10 Bahkan sahabat karibku yang kupercayai, yang makan rotiku, telah mengangkat tumitnya terhadap aku.

Ini diangkat oleh Petrus. Jadi hamba Tuhan ini tahu Firman masa lalu, Firman masa sekarang dan Firman masa yang akan datang. Berarti Firman Tuhan itu aktuil dan tidak pernah berseberangan.

Ketika mereka dihadang oleh angin sakal yaitu angin dari depan dan Tuhan Yesus sedang tidur di buritan maka murid-murid ketakutan. Untuk mengatasinya maka murid-murid harus membangunkan Tuhan Yesus yang ada di buritan, ada di belakang. Artinya kita harus ingat pada pengajaran murni yang dahulu kita terima dari para pendahulu. Sifat dan pemahaman ini harus ada pada kami, kalau tidak kasihan sidang jemaat. Mereka tidak tahu apa yang akan terjadi di depan. Aniaya antikristus sudah dekat.

Kalau hamba Tuhan tidak ada pemahaman akan Firman masa lalu, sekarang dan yang akan datang maka hancurlah gembala itu. Kalau gembala hancur, sidang jemaat mau apa lagi. Jangan pikir soal keselamatan tidak ada kaitan antara gembala dan sidang jemaat.
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Timotius adalah gembala sidang Efesus. Efesus artinya yang dirindukan. Berarti kepada orang yang dirindukan oleh Tuhan diberikan penekanan ini.

Penggembalaan ini tidak bisa kita anggap remeh. Kalau gembala dibunuh berarti tidak ada makanan dan air dikotori, itu berakibat kematian rohani umat Tuhan.

Tuhan Yesus berkata kepada murid-muridNya “setelah Aku bangkit, kita akan bertemu di Galilea”. Berarti upaya pembunuhan dari Yudas terhadap Gembala ini tidak bertahan lama, perbuatannya ini tidak sanggup menahan kuasa kebangkitan Tuhan Yesus. Setelah Tuhan Yesus bangkit, kembali mereka berkumpul di Galilea. Galilea adalah wilayah bangsa kafir. Justru di wilayah bangsa kafir terjadi penyatuan kembali.

Matius 26:30-32
26:30 Sesudah menyanyikan nyanyian pujian, pergilah Yesus dan murid-murid-Nya ke Bukit Zaitun.
26:31 Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Malam ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis: Aku akan membunuh gembala dan kawanan domba itu akan tercerai-berai.
26:32 Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea."

Memang akan terjadi hal seperti itu sebab Firman Tuhan harus digenapi, harus tercerai berai. Tetapi kemudian akan kembali terjadi penyatuan justru di Galilea yang adalah wilayah bangsa kafir.

Matius 4:14-15
4:14 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:
4:15 "Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain, --

Apapun cara iblis menggoncang kita tetapi rencana Tuhan terhadap kita bangsa kafir tidak akan pernah gagal. Ketika iblis menggoncang kita maka lihatlah kuasa kebangkitan. Lihat ujung jariNya ke mana dia mengarahkan kita. Jangan kita tidak masuk dalam persekutuan yang ditandai kuasa kebangkitan.

Saya sebagai hamba Tuhan melihat bahwa orang yang mengejar kekayaan akan kehilangan dua hal. Abraham dikatakan orang benar, Lot juga dikatakan orang benar tetapi Abraham selalu mengutamakan Tuhan namun Lot tidak. Dua kali Lot kehilangan tetapi tidak pernah dia kapok. Pada Kejadian pasal 14 Lot dijarah dan dia dia ditawan bersama isteri dan anak-anaknya namun dia tidak kapok. Kemudian pada Kejadian pasal 19 seluruh hartanya habis tinggal pakaian di badan tetapi dia belum juga kapok. Jangan tunggu kita dihabiskan seperti Lot sehingga akhirnya harta bendanya dihancurkan oleh api kekal dan nikahnyapun hancur.
Yudas 1:7
1:7 sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang.

Kalau mempet dengan Sodom dan Gomora akan dihancurkan oleh api kekal. Untung masih ada yang mendoakan Lot, ada Abraham yang mendoakan Lot. Doa Abraham untuk Lot ada dalam koridor angka 50 dan angka 10. Angka 50 adalah angka Pantekosta, angka Roh Kudus dan angka 10 adalah Firman sepenuh. Doa kita jangan keluar dari koridor ini.

Walaupun berkali-kali pemahanan kita tentang penggembalaan digoncang, jangan mau kita tergoncang.
Matius 26:31
26:31 Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Malam ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis: Aku akan membunuh gembala dan kawanan domba itu akan tercerai-berai.

Tidak dapat dipungkiri ketika penggembalaan itu terusik akan menyebabkan domba-domba tercerai berai. Di mana-mana kalau diusik penggembalaan akan menyebabkan sidang jemaat tercerai berai. Tetapi siapapun yang berani mengusik penggembalaan pasti jatuh dalam dosa perzinahan!

Pegang ayat ini, ini adalah ayat yang mengandung pengharapan.
Matius 26:32
26:32 Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea."

Setelah ada di taman Getsemani murid-murid terbagi dua. Tiga orang murid yaitu Petrus, Yohanes dan Yakobus dibawa berdoa bersama-sama dengan Tuhan Yesus.

Yakobus dapat dikatakan ahli tentang iman, Petrus dapat dikatakan mahir tentang pengharapan dan kesucian, Yohanes dapat dikatakan mahir tentang kasih. Tetapi karena Firman Tuhan harus digenapkan maka ketika datang kegelapan maka mereka tercerai berai. Petrus memang berlagak membela Tuhan Yesus dengan menetak telinga Malkus tetapi akhirnya lari lalu menyangkal Tuhan Yesus. Yakobus juga lari dan lebih sial lagi Yohanes yang lari dengan telanjang. Tetapi mereka tidak berlarut-larut. Kalau ini terjadi pada kita mari kita arahkan pandangan kita  menunju ke Galilea, artinya arahkan diri kita masuk pada persekutuan bangsa kafir dengan Tuhan Yesus.

Markus 14:50-52
14:50 Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.
14:51 Ada seorang muda, yang pada waktu itu hanya memakai sehelai kain lenan untuk menutup badannya, mengikuti Dia. Mereka hendak menangkapnya,
14:52 tetapi ia melepaskan kainnya dan lari dengan telanjang.

Ini ujian bagi kita, kadang kita kalang kabut ketika menghadapi suasana gelap. Suasana pencobaan tanpa diundang akan datang menguji kita tetapi jangan sampai kita telanjang, jangan sampai kita tercerai berai. Arahkan matamu dan dengar suara Tuhan Yesus “Aku mendahului kami di Galilea”. Murid-murid matang soal hal itu sehingga mereka benar-benar ke Galilea dan bertemu Tuhan Yesus.

Kita melihat perhatian Tuhan kepada kita bangsa kafir. Wilayah bangsa kafir menjadi sasaran Tuhan Yesus. Cerai berai itu bukan hanya terjadi pada bangsa Israel tetapi juga pada kita bangsa kafir tetapi Tuhan tunjukkan Galilea.

Apapun masa lalu kita, bahasa apapun yang kita ucapkan yaitu bahasa cerai berai harus kita tinggalkan. Lihat kebangkitan Tuhan Yesus dan kita cabut bahasa itu.

Kisah Para Rasul 1:18
1:18 -- Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.

Yang dipakai membeli sebidang tanah ini bukan dari uang 30 perak yang diterima karena menjual Tuhan Yesus sebab 30 keping uang perak itu sudah dikembalikan kepada imam-imam kepala. Hasil kejahatan dari Yudas selama menjadi bendahara Tuhan Yesus telah membuat dia berhasil membeli sebidang tanah. Jangan kita melakukan kejahatan dalam bentuk mencuri milik Tuhan yaitu perpuluhan dan persembahan khusus. Mungkin saudara melihat ada hasil dari mencuri milik Tuhan tetapi Tuhan katakan itu adalah hasil upah kejahatan.

Ternyata itu berakibat Yudas jatuh tertelungkup. Berarti itulah prakteknya selama ini karena ingin memeluk bumi maka perutnya terburai. Kemudian jabatannya diambil.
Kisah Para Rasul 1:20
1:20 "Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur: Biarlah perkemahannya menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya: dan: Biarlah jabatannya diambil orang lain.

Tuhan akan mengusir pembuat kejahatan termasuk orang yang mencuri milik Tuhan.
Matius 7:23
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Tuhan tidak gemar menghukum tetapi terhadap orang yang berbuat kejahatan pasti Tuhan hukum sama seperti Yudas. Akhirnya perutnya terburai dan jabatannya diambil. Kalau jabatan pelayanan sudah diambil jangan harap akan dikembalikan lagi.

Kepuasan hamba Tuhan adalah doa dan pelayanan Firman. Kepuasan hamba Tuhan bukan karena cingkeh berbuah lebat. Kalau itu menjadi kepuasan hamba Tuhan berarti sudah salah besar. Kita bersyukur kalau hal ini diingatkan oleh Tuhan.

Dalam Zakharia 13:7-8 ada perceraian. Rasul Paulus menggaris bawahi hal itu dan dihubungkan dengan perjamuan kudus. Perjamuan kasih yang telah mereka lakukan dari Kisah Para Rasul pasal 2 dan berjalan bertahun-tahun, akhirnya diselewengkan banyak orang. Rasul Paulus menyentil persoalan perjamuan kasih yang telah diselewengkan ini. Yang menyelewengkan ini adalah orang-orang yang mementingkan dirinya sendiri dan menghina yang lemah. Ketika makan perjamuan kasih, yang mementingkan diri sendiri ini makan dengan begitu rakusnya sehingga kasian yang lain. Di situ rasul Paulus mengatakan “memang akan terjadi perceraian”, itu terjadi dalam perjamuan kasih.

Menyangkut persoalan perjamuan kasih yang sudah diselewengkan, rasul Paulus menunjuk perjamuan kudus. Itu adalah teladan bagi kita. Tuhan Yesus rela diriNya dipecah-pecahkan, kenapa kita makan perjamuan kasih dengan rakus. Perjamuan kudus dilakukan oleh Tuhan Yesus di mana Dia menyerahkan tubuh dan darahNya, berarti tidak mementingkan diri demi kepentingan TubuhNya.

I Korintus 11:18-22
11:18 Sebab pertama-tama aku mendengar, bahwa apabila kamu berkumpul sebagai Jemaat, ada perpecahan di antara kamu, dan hal itu sedikit banyak aku percaya.
11:19 Sebab di antara kamu harus ada perpecahan, supaya nyata nanti siapakah di antara kamu yang tahan uji.
11:20 Apabila kamu berkumpul, kamu bukanlah berkumpul untuk makan perjamuan Tuhan.
11:21 Sebab pada perjamuan itu tiap-tiap orang memakan dahulu makanannya sendiri, sehingga yang seorang lapar dan yang lain mabuk.
11:22 Apakah kamu tidak mempunyai rumah sendiri untuk makan dan minum? Atau maukah kamu menghinakan Jemaat Allah dan memalukan orang-orang yang tidak mempunyai apa-apa? Apakah yang kukatakan kepada kamu? Memuji kamu? Dalam hal ini aku tidak memuji.

Ini adalah perjamuan Tuhan yaitu perjamuan kasih yang banyak diselewengkan sehingga rasul Paulus harus mengangkat tentang perjamuan kudus. Jadi yang menjadi penyebab perpecahan ini bukan karena perjamuan kudus tetapi karena perjamuan kasih. Inilah perjamuan yang disalahkan oleh Tuhan karena sudah diselewengkan.

Orang-orang yang berperilaku menceraikan domba disejajarkan dengan serigala.
Yohanes 10:12
10:12 sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.

Serigala mencerai-beraikan domba. Orang yang mencerai-beraikan domba karena membunuh Firman pengajaran dan pekerjaan Roh Kudus indentik dengan serigala.
Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

Jemaat dibeli dengan darah Yesus, gembala diangkat oleh Korban Kristus untuk menggembalakan jemaat. Apa yang rasul Paulus takutkan?
Kisah Para Rasul 20:29
20:29 Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu.

Yang dimaksud di sini bukan serigala sungguhan tetapi pelayan-pelayan yang masuk di tengah-tengah jemaat. Maksud pelayan-pelayan itu bukan untuk merekrut dan membawa jemaat menjadi Mempelai Wanita tetapi mereka bantai. Jalan yang benar dipecundangi dan dibuat jalan mereka sendiri.
Kisah Para Rasul 20:29
20:30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.

Kalau berbicara tentang pemisahan kita sudah harus mengerti bahasa Firman Allah. Dalam Injil Matius dan Injil Lukas, Tuhan Yesus berbicara tentang pemisahan di ladangnya Tuhan.

1.      Pemisahan gandum dengan ilalang
Tuhan Yesus berkata pemisahan pertama yang terjadi di ladang Tuhan yaitu gandum dipisahkan dengan ilalang. Itu pasti terjadi. Sekarang kita mengkondisikan diri sebagai ilalang atau gandum? Sekarang ini kita ada di ladang Tuhan. Gandum jelas bermanfaat, kalau ilalang tidak bermanfaat bagi manusia.

2.      Gandum dengan sekam
Sesudah terjadi pemisahan gandum dan ilalang terjadi pemisahan yang kedua yaitu antara gandum dengan sekam. Pemisahan gandum dengan sekam ini yang sering membuat galau dan orang menjadi salah tingkah. Pemisahan gandum dengan sekam ini tidak bisa tidak harus menggunakan nyiru (alat penampi).
Matius 3:12
3:12 Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan."

Sekam itu arahnya sudah jelas yaitu kepada api yang tidak terpadamkan. Ketika gandum itu ditampi maka dia berbenturan di udara. Begitu dia jatuh dalam nyiru dia juga berbenturan. Sekalipun terjadi benturan jangan kita keluar. Kalau sekam dia akan jatuh di luar tetapi kalau kita ada isi maka kita akan tetap di dalam. Jangan kaget kalau terjadi benturan hanya jangan kita jadi sekam.

Ciri sekam:
Zefanya 2:1-2
2:1 Bersemangatlah dan berkumpullah, hai bangsa yang acuh tak acuh,
2:2 sebelum kamu dihalau seperti sekam yang tertiup, sebelum datang ke atasmu murka TUHAN yang bernyala-nyala itu, sebelum datang ke atasmu hari kemurkaan TUHAN.

Sekam itu adalah sifat anak Tuhan dan hamba Tuhan yang cuek. Kita tahu waktu-waktu Tuhan berikan untuk kita beribadah, jangan kita apatis, jangan kita cuek. Waktu yang terbuang di masa lampau tidak akan terulang. Mumpung sekarang Tuhan tunjuk “ke Galilea” berarti Tuhan tunjuk untuk kita masuk dalam persekutuan, jangan kita cuek. Kalau cuek, satu saat orang itu akan menyesal kenapa bersikap acuh tak acuh.
Amsal 5:11-12
5:11 dan pada akhirnya engkau akan mengeluh, kalau daging dan tubuhmu habis binasa,
5:12 lalu engkau akan berkata: "Ah, mengapa aku benci kepada didikan, dan hatiku menolak teguran;

3.      Gandum yang ada isi arahnya jelas ke lumbung
Untuk kita adalah ke Galilea, masuk dalam persekutuan. Untuk apa dibawa ke lumbung? Ini bermanfaat bagi orang yang lapar yang mencari Firman pengajaran. Jadi kalau kita bermanfaat bagi orang yang lapar, saudara bisa menjadi saksi, orang yang bertanya Firman bisa saudara arahkan berarti saudara adalah gandum berisi yang ada di lumbung. Jangan abaikan kesaksian saudara. Kalau orang lapar pasti dia akan mencari Firman.
Setelah Yusuf kelimpahan dengan gandum maka dia masukkan gandum itu ke lumbung. Memang banyak orang lapar tetapi perilaku Yusuf membedakan terhadap orang Mesir dan terhadap keluarganya. Rasa lapar dari orang Mesir digunakan Yusuf untuk menarik harta benda mereka. Tetapi rasa lapar dari keluarga Yusuf malah diberikan gandum dengan cuma-cuma untuk menyatukan mereka.

Jadi pelayanan mempelai sifatnya cuma-cuma kepada umat Tuhan yang lapar dan mau direkrut untuk menjadi Tubuh Kristus. Orang Mesir dilayani tetapi uangnya diambil, setelah uangnya habis ternaknya diambil, setelah ternak habis rumah dan tanahnya diambil sampai akhirnya diri mereka. Jadi untuk orang dunia ditarik satu persatu mulai dari uang, ternak, rumah, tanah dan sampai dirinya ditarik menjadi milik Yusuf. Kalau umat Tuhan yaitu saudara-saudara Yusuf diberikan secara cuma-cuma namun akhirnya mereka juga tinggal bersama-sama dengan Yusuf.

Mungkin saudara ada pada kondisi seperti orang dunia, Tuhan akan menarik. Tetapi kenapa kita mau mengkondisikan diri seperti orang dunia. Kondisikanlah dirimu seperti saudara-saudara Yusuf. Yusuf melayani saudara-saudaranya dengan limpah tetapi tujuan pelayanan Yusuf kepada saudara-saudaranya adalah untuk mengungkap semua sifat tabiat masa lampau mereka yang tidak benar untuk dibenahi.

Jangan tunggu kita ada di nyiru yang lain dan tangan lain yang memegang, bukan tangan Tuhan.
Lukas 22:31-32
22:31 Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum,
22:32 tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu."

Ada tangan lain yang menampi yaitu iblis. Dia menampi bukan untuk dibawa ke lumbung tetapi mau menghancurkan kita. Tetapi kalau Tuhan yang menampi kita maka sekam yang dibuang. Sekam ini jurusannya masuk ke api neraka.

Ketika ada waktu ibadah mari kiat melayani Tuhan dan menyenangkan hati Tuhan. Ibadah membenahi hidup kita sehingga hubungan kita makin elok, makin indah dan makin mesra dengan Tuhan sehingga satu saat kita menjadi isteriNya dan Dia menjadi Suami kita .Jangan saudara abaikan waktu-waktu ibadah. Jangan katakan “aku tidak ada waktu” atau “aku capek”. Nanti ketika orang itu mengetuk pintu Sorga Tuhan akan menjawab “Aku tidak ada waktu” atau “Aku capek”.

Jangan kita cuek dengan Tuhan, bahaya kalau sampai Tuhan cuek dengan kita. Kita ini hanya dirogoh dari lumpur dosa lalu ditunjukkan Tuhan tempat penggembalaan. Kalau terjadi benturan-benturan tidak usah kita galau dan risau, lihat saja Tuhan dengan kuasa kebangkitannya. Bagi Tuhan banyak cara menolong kita, saya sudah alami dan tetap saya alami. Saya memuji Tuhan karena Dia adalah Pribadi yang tidak pernah bohong kepada saya dan juga tidak pernah bohong kepada saudara.

Ahli iman, ahli pengharapan, ahli kasih, ketika diperhadapkan dengan kegelapan juga kalang kabut. Bagaimana dengan kita? Jangan sampai karena tidak ada makanan di rumah kita sudah ribut. Jangan kita cueki untuk makan Firman.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar