20150916

Kebaktian PA Imamat, Rabu 16 September 2015 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 14:54-57
14:54 Itulah hukum tentang setiap penyakit kusta, kudis kepala,
14:55 tentang kusta pada pakaian dan rumah,
14:56 tentang bengkak, bintil-bintil dan panau,
14:57 untuk memberi petunjuk dalam hal najis atau dalam hal tahir; itulah hukum tentang kusta."

Kita akan menarik kesimpulan dari pembahasan tentang kusta ini supaya kita melihat betapa berbahayanya kusta ini atau DOSA. Kusta itu menunjuk dosa terang-terangan, dosa yang tidak dapat disembunyikan bahkan sudah jadi kebanggaan.

Di penghujung akhir zaman ini kita dihadapkan dengan berbagai corak ragam pelayanan. Untuk melayani kusta ini ada pelayanan khusus, tidak sembarangan. Ada kehidupan yang dipercayakan oleh Tuhan untuk menangani secara khusus. Tidak dibicarakan kusta yang ada di luar umat Tuhan tetapi kusta yang ada di dalam umat Tuhan. Sudah umat Tuhan, sudah anak Tuhan bahkan sudah menjadi calon Mempelai Wanita Tuhan tetapi perlu ditelusuri, perlu diraba kembali jangan-jangan ada kusta dalam dirinya.

Kusta ini adalah dosa terang-terangan dan yang diraba ini adalah awalnya. Di dalam pemberitaan ada Firman penginjilan dan ada Firman pengajaran. Untuk menangani kusta yang dibicarakan dalam Imamat pasal 13 dan 14 perlu Firman pengajaran bukan lagi Firman penginjilan. Karena yang ditangani adalah orang yang sudah ada di dalam, anak Tuhan dan hamba Tuhan maka perlu Firman pengajaran.

Firman penginjilan adalah pemberitaan Firman yang ditujukan kepada orang yang masih ada di luar kerajaan Allah, dia masih ada pada kerajaan gelap itu sebabnya perlu disampaikan Firman penginjilan. Firman penginjilan ini sering disertai dengan mujizat-mujizat utamanya mujizat kesembuhan, suasananya sukacita. Firman penginjilan ini seperti jalan yang dilempar dan jiwa yang tertangkap dibawa pada kerajaan terang.

Setelah diinijili dan dibawa pada kerajaan terang maka di sini diperlukan Firman pengajaran. Firman pengajaran suasananya dukacita, bertolak belakang dengan Firman penginjilan. Suasananya dukacita sebab ada koreksi-koreksi Firman. Banyak orang tidak selera mendengar Firman pengajaran tetapi ingin menjadi Mempelai Wanita Tuhan, mengaku anggota Tubuh Kristus tetapi menolak Firman pengajaran. Tidak mungkin menjadi anggota Tubuh Kristus atau menjadi Mempelai Wanita untuk Kristus bila Firman pengajaran ini ditolak. Firman pengajaran ini sedang kita terima untuk mendeteksi, untuk memantau, untuk meraba adakah kusta dalam diri saudara.

Rasul Paulus menemukan banyak pengajar-pengajar yang salah, mereka mutarbalikkan Injil. Ini harus dilawan.
Galatia 1:6-10
1:6 Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain,
1:7 yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus.
1:8 Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.
1:9 Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.
1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.

Ini khusus kepada pelayan sebab ternyata pelayan-pelayan ini ada kusta yaitu memutarbalikkan Injil. Tidak hanya berzinah, mencuri atau membunuh yang disebut kusta, tetapi memutarbalikkan Injil itu juga kusta bahkan lebih berbahaya karena tidak disadari. Mungkin orang itu tidak berzinah, tidak membunuh, tidak mencuri tetapi Injil telah dia putar balikkan, ini dosa terang-terangan! Bahkan orang seperti itu tidak merasa bersalah dan tambah dia tekuni.

Kalau tidak ada dalam koridor Firman pengajaran yang sehat, pendeta bisa saja melayani padahal sudah kena kusta dan menularkan kuman kusta kepada jemaat. Sehingga akhirnya gembala dan sidang jemaat semua kena kusta dan tidak bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

Filipi 3:1b-3
3:1b Menuliskan hal ini lagi kepadamu tidaklah berat bagiku dan memberi kepastian kepadamu.
3:2 Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu,
3:3 karena kitalah orang-orang bersunat, yang beribadah oleh Roh Allah, dan bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak menaruh percaya pada hal-hal lahiriah.

Pengajaran jangan sampai lain karena ada yang disebut anjing-anjing, pekerja-pekerja jahat, penyunat-penyunat palsu. Tiga serangkai ini adalah kuman kusta. Mereka ini bekerja, mereka aktif tetapi mereka anjing, pekerja jahat dan penyunat palsu. Ini dosa yang tidak disadari. Mereka tidak mencuri dan membunuh secara jasmani tetapi mereka kena kusta.

Ini justru yang paling berbahaya, tanpa Firman dibukakan kita tidak akan paham, tanpa sadar sudah bisa terlibat di dalamnya. Tanpa dibukakan rahasia Firman pengajaran yang sehat ini kita bisa kena kuman kusta ini.

Andaikan saya pekerja jahat berarti saya melayani tetapi kehidupan saya tidak alami gemblengan oleh Firman, saya biasa-biasa saja. Kemudian ketika saya mengajar di sini maka roh jahat saya drop dan saudara yang menerima tidak merasa. Itu sebabnya hal ini sangat berbahaya. Inilah yang saya upayakan jangan terjadi.

Rasul Paulus sudah mengingatkan. Dia menjadi alat Tuhan sebab dia selalu bekerja atas perintah Roh Kudus dan dia menggenapi perkataan Tuhan Yesus. Pelayanan Paulus dan teman-temannya meneruskan pelayanan Tuhan Yesus. Tuhan Yesus mengatakan bahwa kalau Roh Kudus datang, Dialah yang akan mengajar sebab saat itu Tuhan Yesus masih mau mengajar tetapi sudah berat pendengaran mereka.
Yohanes 16:12-13
16:12 Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.
16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

Jadi jangan katakan surat rasul Paulus dan rasul-rasul yang lain itu nomor dua, itu sama dengan keempat Injil. Tetapi di sekolah Teologia, ini sudah dipilah-pilah dan dianggap surat Paulus lebih kecil (rendah) dari 4 injil. Inilah kesalahan yang besar dan inilah antara lain penyebab kusta.

Kalau ada roh yang lain dan injil yang lain itu adalah kusta yang didrop dalam gereja oleh iblis.
Filipi 3:2
3:2 Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu,

II Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Orang yang tidak bisa melihat Injil Kemuliaan Kristus Yesus itu juga kusta.

Orang yang rohaninya tertidur itu kusta.
I Tesalonika 5:7
5:7 Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan mereka yang mabuk, mabuk waktu malam.

Yang tidak meneruskan ajaran dari pendahulu dan malah menerima ajaran lain itu adalah kusta.
I Timotius 6:3
6:3 Jika seorang mengajarkan ajaran lain dan tidak menurut perkataan sehat -- yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus -- dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita,

Hamba yang memukul hamba yang lain itu kusta.
Matius 24:48-49
24:48 Akan tetapi apabila hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya:
24:49 Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama-sama pemabuk-pemabuk,

Oleh sebab itu izinkan Firman itu meraba sikap kita dari pelayanan Firman supaya kita terbebas dan terlepas. Kalau  sudah kena supaya kita terlepas dan kalau belum kena supaya kita dipagari oleh Tuhan Yesus Kristus.

Kita lihat ada hal-hal yang harus kita miliki dalam Imamat pasal 13 dan 14 ini. Kita berbicara Imamat berarti berbicara mispatim, hukum ibadah. Kita lihat beberapa sikap yang sangat elok ketika kita diterangi oleh Firman agar kita melihat kekurangan-kekurangan kita, kita melihat apakah ada kusta dalam hidup kita. Kita harus gentleman di hadapan Tuhan kita harus akui kalau ada kusta.
1.      Rela diperiksa, rela ditunjuk kesalahannya.
Ini adalah hamba Tuhan yang menjalankan hukum ibadah, maka kita pertama-tama harus mengkondisikan diri rela diperiksa dan ditunjuk kekurangan/ kesalahan kita.
Imamat 13:2
13:2 "Apabila pada kulit badan seseorang ada bengkak atau bintil-bintil atau panau, yang mungkin menjadi penyakit kusta pada kulitnya, ia harus dibawa kepada imam Harun, atau kepada salah seorang dari antara anak-anaknya, imam-imam itu.

Kalau tidak rela maka apa manfaatnya kita menjalankan ibadah, apa gunanya hadir dalam ibadah, apakah gunanya miszpatim. Kalau tidak rela ditunjukkan kesalahan itu sama dengan tidak usah beribadah, kalau hamba Tuhan tidak usah melayani, tidak usah berkhotbah karena dia sendiri tidak rela. Dengan kata lain siapapun kita harus rela ditunjuk kesalahan kita. Tidak ada yang kebal di hadapan Tuhan. Kalau kita mau disucikan dan dibersihkan kita harus serahkan diri kita untuk diperiksa.

Masakan kiita duduk bersanding dengan Tuhan Yesus sementara telinga kita merah karena kusta. Itu sebabnya kalau mendengar Firman jangan ditolak. Jangan mengambil sikap ngambek, mengambil sikap kritik, menutup hati atau mengamuk. Kita sementara menjalankan mizpatim, menjalankan hukum ibadah. Untuk apa? Supaya tampil indah bagaikan mempelai wanita Tuhan yang duduk bersanding dengan Mempelai Laki-laki Sorga.

Alkitab ini adalah isi hati Tuhan, kerinduan hati Tuhan, kehendak Tuhan, pikiran Tuhan, perasaan Tuhan. Jadi kalau kita mendengar suara Firman lewat 66 kitab dalam Alkitab berarti kita diperhadapkan inilah isi hati Tuhan, kerinduan hati Tuhan, kehendak Tuhan, pikiran Tuhan, perasaan Tuhan. Coba bagaimana kalau perasaan Tuhan diproyeksikan kepada kita, sudahkah sesuai atau belum.

Kalau Tuhan katakan “aduh engkau ada kusta” dan kita berkata “Tuhan tolong saya” maka Tuhan tidak akan tinggal diam.  Begitu anak Tuhan itu mau ditunjuk keadaannya maka Tuhan segera bereaksi karena Tuhan sudah siapkan sarana. Ada korban bakaran, ada korban sajian, ada korban karena salah, ada korban penghapus dosa dan ada korban keselamatan. Tetapi apa guna segudang sarana kalau yang kena kusta itu tidak mau ditunjuk kesalahannya.

Jangan ada seorangpun dari kita yang menolak. Saya sebagai hamba Tuhan ada banyak pengalaman menghadapi orang yang menolak ketika ditunjuk kustanya. Ketika ditunjukkan “itu bahaya, itu salah, itu tidak benar di hadapan Tuhan” mereka malah mengamuk dan berkata “engkau menghakimi”. Itu bukan menghakimi tetapi Firman yang menunjuk/ nyatakan.

5 korban telah Tuhan sediakan kemudian ada perangkat yang dipakai oleh imam untuk membersihkan. Ada kayu aras, ada hisop, ada kain kirmizi, ada belanga tanah yang diisi dengan air mengalir. Tuhan sudah sedia, sayang kalau anak Tuhan dan hamba Tuhan tidak mau menerima. Padahal Tuhan sudah berikan formulanya, caranya untuk mengobati tetapi kenapa tidak mau. Padahal Tuhan cinta kita dan Tuhan cinta orang itu sehingga Tuhan berikan sarana.

2.      Rela dikurung atau diasingkan
Berarti kita mengakui bahwa kita butuh pentahiran. Kita dikurung bahkan sampai 2x7hari. Artinya kita harus sadar bahwa kita adalah orang yang kena kusta, kita akui di hadapan Tuhan dan rindu untuk ditahirkan serta dibersihkan. Dengan kata lain dia mengaku di muka umum bahwa dia ada di dalam praktek kusta. Kusta itu dahsyat kerjanya.

Apalagi sebagai hamba Tuhan harus akui kalau sudah memutar balikkan injil, sudah menjadi pekerja jahat, sudah menjadi anjing, menjadi penyunat palsu, sudah menyampaikan injil yang lain, sudah menyajikan ajaran yang tidak sehat dan sudah memukul orang lain walaupun orang itu tidak membalas.

Ini kusta dan harus diakui. Bukan berarti kita harus datang berteriak di atas mimbar. Dengan dikurung berarti dia sadar bahwa dia ada kesalahan. Artinya ada pemahaman dalam dirinya, ketika ditunjuk kesalahan dia sadar ada yang tidak benar dalam dirinya dan dia butuh pentahiran kemudian dia akui. Kalau isteri mengakui kepada sumai, suami mengaku kepada isteri, jemaat kepada gembala, gembala kepada jemaat dan kakak beradik saling mengaku itu adalah penyelesaian kusta.

Proses pentahiran, berarti memanfaatkan korban Kristus sebagai korban bakaran (pendamaian), berarti orang itu memanfaatkan korban bakaran yang semuanya harus dibakar secara utuh kepada Tuhan dan tidak ada sisa. Kemudian ada korban penghapus dosa. Apakah tidak cukup korban bakaran sehingga harus disusul dengan korban penghapus dosa, rasanya Tuhan begitu serius kepada kita. Dia ingin tidak ada setitikpun kotor dalam diri kita. Itu sebabnya sarana Tuhan berikan, ada korban bakaran lalu Tuhan susul dengan korban penghapus dosa, korban karena salah, korban sajian dan korban syukuran.

Saya berdoa kepada Tuhan supaya ditunjukkan kalau ada kusta dalam pelayanan, termasuk sikap dalam rumah tangga. Kusta yang disebut dalam Imamat pasal 13 dan 14 ada 4 tempat:
Ø  Di kulit menunjuk perasaan = perasaan sudah tumpul
Ø  Di kepala menunjuk pikiran = pikiran yang sia-sia
Ø  Di pakaian menunjuk perilaku = sikap yang selalu melawan Firman Allah
Ø  Di rumah menunjuk nikah = nikah yang selalu goncang/ tidak ada damai

Di pikiran kadang masuk kuman kusta, di perasaan kadang masuk kuman kusta dan itu tergambar dalam perilaku dan tergambar dalam nikah. Seringkali hal ini dikecilkan dalam nikah dan dianggap guyonan padahal itu sudah kuman kusta yang masuk. Bagaimana mau jadi Mempelai, justru menambah cacat cela.
Wahyu 21:2
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.

Kalau isteri berdandan tetapi suami tidak senang, jangan dipaksakan. Kalau dipaksakan itu berarti tanpa sadar kuman kusta masuk. Justru cacat cela dan kerut kita harus semakin dibersihkan, tetapi kalau berbuat seperti itu malah ditambah. Kita harus dikurung, harus sadar, harus ada pemahaman. Jangan ada roh pemberontakkan dalam diri kita.

3.      Benar-benar pasrah kepada tangan Tuhan leway hamba Tuhan yang melayani dia
Hamba Tuhan itu adalah perpanjangan tangan Tuhan dalam sidang jemaat. Hamba Tuhan itu adalah mulutnya Tuhan yang berbicara kepada kita. Kalau sudah berserah maka Tuhan menyuruh hamba Tuhan memakai sarana yang telah Tuhan berikan. Hamba Tuhan yang ada persekutuan dengan korban bakaran.
Matius 8:1-4
8:1 Setelah Yesus turun dari bukit, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia.
8:2 Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
8:3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.
8:4 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapa pun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."

Lukas 5:12-14
5:12 Pada suatu kali Yesus berada dalam sebuah kota. Di situ ada seorang yang penuh kusta. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia dan memohon: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
5:13 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya.
5:14 Yesus melarang orang itu memberitahukannya kepada siapa pun juga dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."

Kita lihat di sini, begitu jelas imam itu dipercayai oleh Tuhan dan dia harus ada persekutuan dengan korban bakaran yang menunjuk Korban Kristus dalam penyerahanNya yang luar biasa, maka imam itu langsung mengarahkan orang yang sakit kusta itu untuk datang kepada korban bakaran, itulah Korban Kristus.

Orang kusta itu berkata “jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku” dan Tuhan Yesus menjawab “Aku mau, jadilah engkau tahir”. Di mana bukti Tuhan Yesus mau mentahirkan kita dari kusta, dari dosa, kesalahan, cacat cela dan kerut? Dia rela naik ke bukit Golgota. Selama di taman Getsemani, tiga kali Yesus berdoa kepada Bapa dan diakhiri dengan “biarlah kehendakMu yang terjadi”. Yesus naik ke Golgota dan disalib di sana untuk menangani kusta. Di mana bukti Tuhan dapat mentahirkan kita dari kusta? Tuhan bangkit dari kubur berarti Dia dapat mentahirkan kita.

Ini solusi yang diberikan Tuhan melalui imam kepada umat Tuhan yang mau datang kepada imam. Imam itu tidak akan berangkat dengan akalnya. Dia selalu berangkat dengan sarana yang datang dari Sorga. Di penghujung akhir zaman ini kita harus waspada karena sudah ada pelayan yang berangkat dengan akal pengetahuan dunianya.

Contohnya pengetahuan dunia mengatakan pikiran manusia hanya mampu menangkap pemaparan dari seseorang maksimal 60 menit, lebih dari itu sudah tidak sanggup. Ini dipakai dalam gereja Tuhan sehingga mereka tidak mau menyampaikan Firman yang makan waktu lama karena sudah dimasuki pemikiran manusia. Mereka lupa ada Roh Kudus yang menguatkan kita. Roh Kudus sudah mereka kesampingkan sehingga dalam gereja pengetahuan yang lebih utama dari pada kuasa Tuhan dari Sorga yaitu Roh Kudus.  

Pengetahuan dunia sudah masuk sehingga jemaat dikelolah dengan ilmiah. Hati-hati, itu anjing-anjing! Ini sudah banyak merasuk gereja di akhir zaman sehingga tidak percaya kekuatan Ilahi yaitu kuasa Roh Kudus untuk menolong dan memampukan kita sehingga bisa menerima Firman Allah. Saya tidak mau kita gagal sehingga tidak bertemu dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, bahkan kita kecemplung berhadapan dengan ganas dan buasnya antikristus.

Kemudian diberikan korban penghapus dosa dan korban karena salah. Sama-sama korban Kristus tetapi beda penekanannya. Kemudian ada korban sajian dan ada korban syukur. Ini semua diberikan.

Sekarang kita perhatikan pentahiran itu ditambah dengan atribut yang lain yang dipakai oleh imam.
Imamat 14:4-5,49-52
14:4 maka imam harus memerintahkan, supaya bagi orang yang akan ditahirkan itu diambil dua ekor burung yang hidup dan yang tidak haram, juga kayu aras, kain kirmizi dan hisop.
14:5 Imam harus memerintahkan supaya burung yang seekor disembelih di atas belanga tanah berisi air mengalir.
14:49 Kemudian, untuk menyucikan rumah itu, haruslah ia mengambil dua ekor burung, kayu aras, kain kirmizi dan hisop.
14:50 Burung yang seekor haruslah disembelihnya di atas belanga tanah berisi air mengalir.
14:51 Lalu ia harus mengambil kayu aras dan hisop, kain kirmizi dan burung yang masih hidup itu, dan mencelupkan semuanya ke dalam darah burung yang sudah disembelih dan ke dalam air mengalir itu, kemudian ia harus memercik kepada rumah itu tujuh kali.
14:52 Dengan demikian ia harus menyucikan rumah itu dengan darah burung, air mengalir, burung yang hidup, kayu aras, hisop, dan kain kirmizi.

Tuhan sudah siapkan korban bakaran, korban penghapus dosa, korban sajian, korban karena salah, kemudian imam datang dengan 4 alat peraga yaitu kayu aras, hisop, kain kirmizi dan belanga tanah yang berisi air mengalir.

4.      Menunjukkan diri kepada imam
Kepada orang sakit kusta yang ditahirkan, Tuhan selalu perintahkan supaya menunjukkan diri kepada imam.
Matius 8:4
8:4 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapa pun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."

Lukas 5:14; 17:14
5:14 Yesus melarang orang itu memberitahukannya kepada siapa pun juga dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."
17:14 Lalu Ia memandang mereka dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam." Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir.

Apa maksudnya?
Ø  Imam ini adalah orang yang berkepentingan dan selalu melayani di kemah atau di Bait Allah. Kalau mereka ditunjukkan kepada imam dalam keadaan sudah tahir, berarti mereka diterima masuk dalam persekutuan kemah atau bait Allah, diterima oleh Tuhan masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus.

Ø  Orang itu diterima karena diawali dia mau diperiksa, kemudian dia mau dikurung berarti dia sadar ada kusta, dosa, salah, cacat cela dan kerut, lalu dia menyerahkan diri ditangani oleh imam dan imam memberikan sarana serta fasilitas yang diberikan dari sorga yaitu 5 korban.

Setelah terjadi pentahiran maka orang itu diterima masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus, berarti dia ada di alamnya imam berarti harus melibatkan diri dalam pelayanan. Anak Tuhan jangan sampai tidak melayani. Pelayanan itu sifatnya luas, termasuk menjalankan pundi dan menyapu lantai gereja, itu ada hubungannya dengan ibadah serta mendoakan pekerjaan Tuhan. Termasuk mengerjakan pekerjaan fisik seperti membangun pastori dan rumah ibadah itu termasuk pelayanan.

Kalau kita menjadi anak Tuhan yang merasa ditangani oleh Tuhan lewat imam di dalam penggembalaan maka kita harus melibatkan diri di dalam pelayanan. Libatkan diri untuk berdoa, itu pelayanan yang bisa dilakukan oleh semua orang.

4 alat peraga:
a)      Kayu aras
Kayu aras adalah kayu yang diambil di bukit Libanon untuk pembangunan Bait Allah di zaman Salomo. Berarti ketika kita melihat hamba Allah di dalam pelayanannya memperkenalkan 5 jenis korban kepada kita karena kita mau ditangani oleh hamba Tuhan, maka pelan dan pasti kita dibawa untuk masuk dalam Bait Allah. Tujuan pelayanan hamba Tuhan adalah untuk membawa kita masuk menjadi Rumah Tuhan, menjadi Tubuh Kristus.
I Raja-raja 5:6,8,10; 6:9-10,14-17,20
5:6 Oleh sebab itu, perintahkanlah orang menebang bagiku pohon-pohon aras dari gunung Libanon, dan biarlah hamba-hambaku membantu hamba-hambamu, dan upah hamba-hambamu akan kubayar kepadamu seberapa juga kauminta, sebab engkau tahu, bahwa di antara kami tidak ada seorang pun yang pandai menebang pohon sama seperti orang Sidon."
5:8 Lalu Hiram mengutus orang kepada Salomo mengatakan: "Aku telah mendengar pesan yang kausuruh sampaikan kepadaku. Tentang kayu aras dan kayu sanobar aku akan melakukan segala yang kaukehendaki.
5:10 Demikianlah Hiram memberikan kayu aras dan kayu sanobar kepada Salomo seberapa yang dikehendakinya.
6:9 Setelah ia selesai mendirikan rumah itu, dibuatnyalah langit-langit rumah itu dari bingkai dan pemapan dari kayu aras.
6:10 Dan setelah ia mendirikan kamar tambahan itu pada rumah itu sekeliling, yakni setiap tingkat lima hasta tingginya, maka rumah itu ditutupinya dengan kayu aras.
6:14 Setelah Salomo selesai mendirikan rumah itu,
6:15 ia melapisi dinding rumah itu dari dalam dengan papan kayu aras; dari lantai sampai ke balok langit-langit dilapisinya dengan kayu aras, tetapi lantai rumah itu dilapisinya dengan papan kayu sanobar.
6:16 Kemudian disekatnyalah dua puluh hasta bagian belakang rumah itu dengan papan kayu aras, dari lantai sampai ke balok-balok; lalu dibuatnyalah ruang itu menjadi ruang belakang, menjadi tempat maha kudus.
6:17 Dan empat puluh hasta panjangnya ruang yang di depan ruang belakang itu, yakni ruang besar.
6:20 Ruang belakang itu dua puluh hasta panjangnya dan dua puluh hasta lebarnya dan dua puluh hasta tingginya. Ia melapisinya dengan emas kertas, lalu ia membuat mezbah dari kayu aras di depannya.

Jadi ketika seseorang rela ditangani oleh imam maka imam harus paham mau dibawa ke mana umat Tuhan yang dilayani itu, yaitu mau dibawa pada persekutuan Tubuh Kristus.
I Korintus 3:16
3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?

Efesus 2:20-21
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.

Itu tujuan akhir pelayanan, jadi hamba Tuhan bukan hanya memimpin upacara ibadah tetapi mau membawa kita masuk ke dalam Bait Allah, dalam Tubuh Kristus. Hal itu harus dipahami oleh kami hamba Tuhan agar jangan hanya melayani sebagai komandan atau inspektur upacara ibadah.

Kalau jemaat paham ini maka dia akan menyerahkan dirinya ditangani oleh imam. Jangan kita salah serahkan diri. Jangan serahi diri pada imam yang tidak tahu apa-apa, itu juga salah. Makanya salah satu syarat seorang gembala adalah dia harus mahir, harus cakap dalam pengajaran.

b)      Kain Kirmizi
Kenapa ditunjukkan kain kirmizi? Untuk meperlihatkankan betapa jahatnya dosa itu.
Yesaya 1:15-18
1:15 Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan muka-Ku, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah.
1:16 Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat,
1:17 belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!
1:18 Marilah, baiklah kita beperkara! -- firman TUHAN -- Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.

Yesaya 59:1-2
59:1 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
59:2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.

Perkataan ayat di atas ini ditujukan kepada umat Tuhan, bukan orang luar. Ini ditujukan kepada orang Yahudi, kalau sekarang ini ditujukan kepada orang Kristen. Tuhan rela memberikan jalan keluar. Tuhan Yesus mau berarti Dia rela naik di Golgota, Tuhan Yesus dapat berarti Dia bangkit dari kubur. Tadinya dosa kita merah seperti kirmizi tetapi Tuhan Yesus mau dan dapat membersihkan kita.

Ayo kita layani Tuhan dengan hati yang merindu “saya rindu ketika Tuhan Yesus datang, saya ada di sana. Saya melayani karena rindu memandang wajahnya, saya melayani karena ingin jumpa dengan Dia.” Kalau saudara punya kerinduan hati untuk jumpa dengan Dia maka tidak ada satupun yang bisa menghalangi saudara untuk tidak melayani Dia. Kalau masih terhalang berarti kerinduan hatimu terhadap Tuhan Yesus masih dipertanyakan.

Sudah kedengaran bunyi sangkakala dan kita ini belum siap. Tuhan sudah berikan sarana, sehebat apapun kusta yang ada pada kita, sarana dari Tuhan itu sanggup membersihkan. Itu adalah sistem dari sorga, itu formula dari Tuhan untuk menangani kusta yang ada pada kita. Ini untuk orang percaya, bukan untuk orang luar, sebab ini adalah mizpatim, ini adalah hukum ibadah.

c)      Belanga tanah yang diisi dengan air yang mengalir
Kalau saudara membeli belanga tanah, apakah itu dijadikan hiasan yang ditaruh di meja tamu? Tentu tidak. Belanga tanah itu dipakai di dapur untuk memasak. Apa yang dimasak? Berkat yang kita terima. Berkat itu dimasak lalu kita makan untuk melanjutkan kehidupan. Makan untuk hidup bukan hidup untuk makan.
Dengan adanya belanga tanah yang diisi air yang mengalir menunjukkan bahwa kita ini bukan lagi barang mati tetapi kita adalah barang yang hidup. Kalau kita mau diperiksa, mau dikurung, mau masuk dalam persekutuan dan terlibat dalam pelayanan maka kita bukan barang mati tetapi pribadi yang hidup untuk seterusnya.

Tuhan Yesus beracara di tengah-tengah umat Tuhan yang sudah percaya tetapi mati rohaninya.
Yohanes 11:25-26
11:25 Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,
11:26 dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?"

Dari zaman Adam bapa manusia pertama sampai pada Abraham bapa orang percaya itu disebut zaman Bapa. Di zaman itu ada manusia yang terangkat hidup-hidup itulah Henokh, menggenapi Yohanes 11:26. Dari Ishak anak tunggal Abraham sampai Yesus Anak Tunggal Allah disebut zaman Anak. Di zaman itu ada manusia yang naik ke Sorga hidup-hidup itulah Elia menggenapi Yohanes 11:26. Di zaman Roh Kudus akan ada juga orang yang terangkat hidup-hidup untuk disingkirkan ke padang belantara jauh dari antikristus. Semoga kita yang ikut mendengar dan duduk di sini terhisap di dalamnya dan tidak mengalami kematian.

Itu sebabnya jangan minta mati. Berdoa kepada Tuhan “Tuhan berikan saya perpanjangan umur dan kemampuan untuk mengalahkan daging supaya saya masuk dalam penyingkiran gereja.

d)      Hisop
Keluaran 12:22
12:22 Kemudian kamu harus mengambil seikat hisop dan mencelupkannya dalam darah yang ada dalam sebuah pasu, dan darah itu kamu harus sapukan pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu; seorang pun dari kamu tidak boleh keluar pintu rumahnya sampai pagi.

Hisop ini pegang peran karena dia harus dicelup dalam darah, kemudian melabur darah di ambang pintu dan di jenang pintu.

Ada tiga titik di sini yaitu ambang pintu serta jenang kiri dan jenang kanan. Bila titik ini dihubungkan akan membentuk segi tiga tegak lurus. Itu mempunyai nilai kelepasan bangsa Israel dari Mesir. Ketika Tuhan Yesus disalib ada titik pada telapak kanan dan titik pada telapak kiriNya. Bila ditarik ke bawah ke kakinya Tuhan Yesus maka membentuk segi tiga terbalik. Kenapa Tuhan Yesus harus melalui jalur itu? Karena kita yang tadinya segi tiga tegak lurus sudah terjungkir. Makanya Tuhan Yesus datang untuk mengangkat kita dan Dia rela seperti segi tiga terbalik.

Segi tiga yang tegak luru bila digabungkan dengan segi tiga terbalik maka membentuk bintang segi enam. Bileam melihat bintang Yakub itulah Tuhan Yesus yang menolong kita. Kenapa kita masih belum juga menyadari dan tidak ada terima kasih kepada Tuhan Yesus sebab Dia rela dibalik untuk mengangkat kita yang sudah terbalik.

Bilangan 24:17
24:17 Aku melihat dia, tetapi bukan sekarang; aku memandang dia, tetapi bukan dari dekat; bintang terbit dari Yakub, tongkat kerajaan timbul dari Israel, dan meremukkan pelipis-pelipis Moab, dan menghancurkan semua anak Set.

Mazmur 2:9
2:9 Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi, memecahkan mereka seperti tembikar tukang periuk."

Hisop ini diambil beberapa batang yang diikat menjadi satu kemudian dicelup di dalam darah. Yang bisa dipakai oleh Tuhan untuk membuat umat Tuhan mengalami kelepasan sepenuh, hanyalah hamba Tuhan yang mau diikat menjadi satu dan senasib dicelup dalam darah, berarti rela sengsara. Berarti dia sendiri tidak mengelak, dia tidak menolak ketika dikoreksi oleh Firman Allah yang tajam. Inilah hamba Tuhan yang bisa jadi satu dan bisa membawa umat Tuhan lepas dengan sempurna.

Jangan sampai kami hamba Tuhan menolak masuk dalam derita sengsara. Dengan kata lain ketika perasaan kita disakiti kita terima, ketika dimaki nikmati saja, saat diumpat dan dinista terima saja. Tetapi kalau ketika diumpat, dinista dan dihina lalu mengamuk maka itu berarti belum bisa mengalahkan diri kita. Kalau kita nikmati dan tidak mendendam dan tidak membalas berarti sudah mampu mengalahkan daging kita. Warna ini yang Tuhan cari dalam diri kita.

Imamat 14:14,28
14:14 Imam harus mengambil sedikit dari darah tebusan salah itu dan harus membubuhnya pada cuping telinga kanan dari orang yang akan ditahirkan dan pada ibu jari tangan kanan dan pada ibu jari kaki kanannya.
14:28 Kemudian imam harus membubuh sedikit dari minyak itu pada cuping telinga kanan dari orang yang akan ditahirkan, pada ibu jari tangan kanannya dan pada ibu jari kaki kanannya, di tempat mana dibubuhi darah tebusan salah itu.

Waktu imam Harun dan anak-anaknya ditahbiskan oleh Tuhan, hal yang sama dibuat. Ketika orang kusta ditahirkan hal yang sama dia alami seperti yang pernah dialami oleh imam. Ketika imam ditahbiskan telinga kanannya kena darah, jempol tangan kanannya kena darah dan jempol kaki kanannya juga kena darah. Begitu juga ketika orang kusta ditahirkan, seperti itu Tuhan perlakukan.

Makanya ketika kita ditahirkan oleh Tuhan Yesus maka status kita sama seperti imam-imam yang melayani. Pelayanan kita bukannya tidak terhormat tetapi di hadapan Tuhan pelayanan kita terhormat sebab di sebelah kanan. Bukan hanya terhormat tetapi dipercaya oleh Tuhan. Jadi kondisi sama untuk imam yang ditahbiskan dan orang kusta yang ditahirkan.

Imamat 8:23-24
8:23 Domba jantan itu disembelih, lalu Musa mengambil sedikit dari darahnya dan membubuhnya pada cuping telinga kanan Harun, pada ibu jari tangan kanan dan pada ibu jari kaki kanannya.
8:24 Musa menyuruh anak-anak Harun mendekat, lalu membubuh sedikit dari darah itu pada cuping telinga kanan mereka, pada ibu jari tangan kanan dan pada ibu jari kaki kanan mereka, lalu Musa menyiramkan darah selebihnya pada mezbah sekelilingnya.

Pengangkatan imam untuk menjadi pelayan Tuhan dan pengangkatan umat yang tadinya kusta lalu ditahirkan itu disejajarkan. Artinya sama-sama kita terlibat dalam pelayanan. Itu sebabnya saya ajak dalam nama Tuhan Yesus Kristus, rindulah saudara untuk jumpa dengan Tuhan. Saya mau melayani Tuhan tidak peduli apa yang orang katakan.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar