20150913

Kebaktian Umum, Minggu 13 September 2015 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
                                                                                                        
Zakharia 13:7-9
13:7 "Hai pedang, bangkitlah terhadap gembala-Ku, terhadap orang yang paling karib kepada-Ku!", demikianlah firman TUHAN semesta alam. "Bunuhlah gembala, sehingga domba-domba tercerai-berai! Aku akan mengenakan tangan-Ku terhadap yang lemah.
13:8 Maka di seluruh negeri, demikianlah firman TUHAN, dua pertiga dari padanya akan dilenyapkan, mati binasa, tetapi sepertiga dari padanya akan tinggal hidup.
13:9 Aku akan menaruh yang sepertiga itu dalam api dan akan memurnikan mereka seperti orang memurnikan perak. Aku akan menguji mereka, seperti orang menguji emas. Mereka akan memanggil nama-Ku, dan Aku akan menjawab mereka. Aku akan berkata: Mereka adalah umat-Ku, dan mereka akan menjawab: TUHAN adalah Allahku!"

Sasaran iblis di sini adalah gembala. Setelah kita melihat Zakharia 12:1-9 di mana Yerusalem mendapat perlindungan, kita lanjut melihat perhatian Tuhan terhadap umat Tuhan yang digambarkan sebagai Yerusalem karena Yerusalem dipungut oleh Tuhan menjadi isteriNya dalam Yehezkiel pasal 16. Setelah itu Yerusalem difasilitasi dengan roh doa. Tujuan dari Tuhan agar Yerusalem atau calon mempelai wanita ini menyadari bahwa dia benar-benar tidak ada kemampuan sehingga dia harus bersandar kepada Mempelai Laki-laki Sorga.

Jangan kita salah bersandar. Ketika kita bersandar sama dengan kita menerima berkat dan memberi berkat. Itu adalah pengalaman Yakub yang ditulis dalam Ibrani pasal 11.

Ada tempat bersandar yang salah itulah bambu yang patah yaitu Mesir, ini bagaikan bambu yang patah, itulah gambaran dunia ini.
Yesaya 36:6
36:6 Sesungguhnya, engkau berharap kepada tongkat bambu yang patah terkulai itu, yaitu Mesir, yang akan menusuk dan menembus tangan orang yang bertopang kepadanya. Begitulah keadaan Firaun, raja Mesir, bagi semua orang yang berharap kepadanya.

Yehezkiel 29:7
29:7 pada saat mereka memegang engkau dengan tangan, engkau patah terkulai dan engkau melukai bahu mereka semua; dan waktu mereka bertopang padamu, engkau patah dan engkau membuat mereka semua terhuyung-huyung.

Kalau anak Tuhan bahkan kami hamba Tuhan bersandar kepada dunia maka ada dua hal yang akan dia lukai yaitu bahu dan lengan.
1.      Kalau bahu dilukai dan dia adalah hamba Tuhan maka tanggung jawabnya tidak akan benar dalam pelayanan sebab bahu menunjuk tanggung jawab. Kalau hamba Tuhan bersandar pada dunia maka pelayanannya tidak akan maksimal bahkan hanya akan melukai tubuh Kristus.

2.      Yang dilukai berikutnya adalah lengan. Lengan berbicara pelayanan. Kalau lengan dilukai berarti pelayanan hamba Tuhan dan anak Tuhan itu nihil hasilnya. Ini jangan terjadi.

Itu sebabnya dalam Zakharia 12:10 umat Tuhan diberikan roh permohonan, roh doa. Roh doa maksudnya di sini supaya kita melihat kepada siapa kita bersandar yaitu kepada Mempelai Laki-laki Sorga. Di dalam nikah isteri harus mempunyai pandangan bahwa suami adalah tempatnya bersandar. Sebab dalam I Korintus 11:7 dikatakan bahwa suami itu mencerminkan kemuliaan Allah dan isteri mendapatkan kemuliaan dari laki-laki.

Jangan kita mencari kemuliaan melalui jendela tetapi harus melalui pintu (lewat kebenaran Firman). Untuk gereja mendapat kemuliaan harus melalui Mempelai Laki-laki Sorga. Di dalam nikah untuk isteri mendapat kemuliaan harus melalui suami, harus bersandar kepada suami, jangan buat jalan sendiri. Sehebat-hebatnya seorang isteri, kemuliaan tidak akan dia peroleh tanpa laki-laki.
I Korintus 11:7
11:7 Sebab laki-laki tidak perlu menudungi kepalanya: ia menyinarkan gambaran dan kemuliaan Allah. Tetapi perempuan menyinarkan kemuliaan laki-laki.

Jadi kemuliaan yang ada pada perempuan itu dari laki-laki, ini dalam nikah jasmani. Dalam nikah rohani Tuhan Yesus menyinarkan kemuliaan Bapa dan kita gereja Tuhan menerima kemuliaan dari Tuhan Yesus. Kita akan masuk pada nikah yang rohani, kalau dari nikah jasmani kita tidak mendapatkan binaan, dari belakang mimbar tidak ada sosialisasi Firman yang mengarahkan jemaat mau ke mana, maka kasihan nanti umat Tuhan tidak bisa mengerti, dia mengira akan terus ke Sorga padahal di sana dia tidak mendapatkan tangan yang membuka pintu.

Setelah ada minat umat Tuhan untuk bersandar kepada Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, maka Tuhan memberi sumber (tanggung jawab tempat bersandar). Sumber ini untuk membuat kita bisa melihat betapa mulianya Mempelai Laki-laki Sorga, itulah Tuhan Yesus. Setelah ini maka iblis mulai bergerak, iblis tidak tinggal diam, dia tampil dengan penyesatannya, dia berusaha bagaimana cara umat Tuhan saling melukai satu dengan yang lain. Ketika ditanya luka apa itu maka orang itu akan menjawab “luka yang aku dapat di rumah sahabatku”. Berarti pergerakkan dari iblis ini mau membuat kita babak belur. Tetapi karena Tuhan sudah memberikan kita sarana untuk bersandar dan ada sumber yang mengarahkan kita ke sana maka tentu Tuhan tidak akan tinggal dia.

Lebih parah lagi iblis menyerang pucuk pimpinan yaitu gembala. Yang menjadi alatnya iblis ini ternyata orang karibnya gembala, kenapa dia bisa menjadi alat iblis. Siapa yang karib itu?
Mazmur 41:10
41:10 Bahkan sahabat karibku yang kupercayai, yang makan rotiku, telah mengangkat tumitnya terhadap aku.

Matius 26:30-31
26:30 Sesudah menyanyikan nyanyian pujian, pergilah Yesus dan murid-murid-Nya ke Bukit Zaitun.
26:31 Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Malam ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis: Aku akan membunuh gembala dan kawanan domba itu akan tercerai-berai.

Siapa sponsornya? Yudas Iskariot. Siapa pelakunya? Bangsa kafir yaitu tentara Romawi. Yudas ini orang karib dengan Tuhan Yesus dan dia adalah orang kepercayaan Tuhan Yesus, dia adalah bendahara. Yudas ini sekian lama mengikut Tuhan Yesus, dia dipercayai oleh Tuhan Yesus tetapi dia tidak pernah keluar dari praktek jahat, dari kepentingan daging, dari kegelapan, hatinya tetap gelap. Kenapa ada kegelapan? Sebab ikut Tuhan tetapi motivasinya salah hanya cari soal lahiriah.

Ini yang akan menyusahkan banyak gereja Tuhan dan menyusahkan pembangunan Tubuh Kristus. Mereka ikut Tuhan, melayani Tuhan tetapi motivasinya salah. Tujuannya pelayanannya tidak lepas dari daging. Ini yang merusak tatanan penggembalaan berarti merusak citra pengajaran alias membunuh kepala (gembala).

Andaikata hanya untuk mengejar perkara jasmani saya tidak akan meninggalkan pelayanan di Makasar dan datang ke Tentena. Tetapi Tuhan ajar saya untuk masuk dalam pengalaman kematian.

Yudas Iskariot salah arah. Sekarang ini banyak Yudas Iskariot yang salah kaprah dalam pelayanan. Dijauhkan Tuhan jangan sampai kena pada diriku, jangan sampai kena pada diri sidang jemaat, kelihatan karib dengan Tuhan tetapi salah motivasi di dalam ibadah pelayanan. Kita melayani dan beribadah, motivasi kita hanya satu yaitu ingin menjadi Mempelai Wanita untuk Kristus Yesus. Kalau itu yang menjadi kerinduan kita maka pasti Tuhan akan garap kita dengan FirmanNya dan akan mencapai tujuan tersebut.

Yudas ini sudah bersama dengan terang tetapi hatinya gelap. Kehidupan seperti itu jahat!
Yohanes 3:18-19
3:18 Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
3:19 Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.

Kehidupan yang dalam gelap itu sebenarnya sudah ada dalam hukuman. Apakah kita akan tinggal terus dalam keadaan dihukum? Kita harus melepaskan diri dari hukuman, berarti kita keluar dari kegelapan datang kepada terang. Kegelapan di daham hati itu harus diusir oleh terang dan jangan dipertahankan. Itu sebabnya Yudas diberikan Tuhan tiga kali kesempatan untuk keluar dari kegelapan tetapi sayang Yudas tidak mau melepaskan yang gelap.

Banyak kali hamba Tuhan dan umat Tuhan disuruh keluar dari kegelapan tidak mau. Orang yang ada di dalam gelap selalu seperti dalam hukuman. Orang yang ada dalam hukuman tidak nyaman dan tidak enak, dia tersiksa batin. Olehnya itu kita harus keluar dari situ, tinggalkan kegelapan, jangan seperti Yudas Iskariot yang mempertahankan kegelapan. Kegelapan itu untuk daging enak tetapi sebenarnya tidak nyaman dan selalu tertuduh.

Yudas Iskariot 3 kali diberi kesempatan.
1.      Yohanes 13:5
13:5 kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu.

Masakan Yudas Iskariot tidak merasa getaran tangan Yesus, Gurunya dan Gembalanya yang menjamah kakinya? Dia melihat Gurunya, Gembalanya sudah merendahkan diri serendah-rendahnya dan rela membasuh kaki Yudas Iskariot tetapi Yudas Iskariot tidak beranjak, dia tidak berubah.

Masihkah kurang apa yang Tuhan lakukan untuk kita? Tunjukkan bila masih ada yang kurang yang Tuhan lakukan bagi kita, hanya praktek kita yang kurang.

Lihat kerendahan hati Tuhan, sampai telapak kaki kita ingin Dia basuh supaya kita memperhatikan langkah-langkah kaki, apalagi langkah kita menuju rumah ibadah. Tuhan katakan “perhatikan langkah ketika menghampiri Bait Allah”.
Pengkhotbah 4:17
4:17 Jagalah langkahmu, kalau engkau berjalan ke rumah Allah! Menghampiri untuk mendengar adalah lebih baik dari pada mempersembahkan korban yang dilakukan oleh orang-orang bodoh, karena mereka tidak tahu, bahwa mereka berbuat jahat.

Makanya langkah itu/ kaki itu dibersihkan oleh Tuhan ketika kita menghampiri rumah Allah, berarti kita mau menghampiri Allah. Saat kita datang beribadah, mau datang berdoa dan mau datang melayani Tuhan, perhatikan langkahmu. Kalau Tuhan berkata perhatikan maka Tuhan langsung praktek membasuh kaki mereka.

Jadi Tuhan lebih melihat kaki yang dibersihkan yang datang kepada Tuhan dibandingkan korban persembahan yang dilakukan oleh orang bodoh yang tidak dibersihkan kakinya. Malah korban itu dikatakan oleh Tuhan “jahat”. Mereka sudah berkorban tetapi dikatakan Tuhan “jahat”..

Kalau Tuhan menganjurkan memperhatikan langkah bukan berarti Tuhan tinggal diam tetapi Tuhan membasuh kaki kita. Kaki Yudas Iskariot dibersihkan oleh Tuhan, sayangnya Yudas Iskariot tidak paham getaran tangan Tuhan yang sedang membasuh kakinya. Yang melayani dia itu adalah tangan yang suci, tangan yang tidak pernah melakukan kejahatan, tangan yang selalu berbuat baik, itu yang menjamah kaki Yudas tetapi sayang Yudas tidak tergetar hatinya.

Yudas hanya melihat Tuhan Yesus membasuh kakinya dan Tuhan ambil kain melap kaki Yudas. Terlalu keras hati Yudas! Kalau hamba Tuhan dan anak Tuhan motivasinya salah dalam pelayanan, Tuhan tidak tinggal diam, Tuhan akan menolong. Tetapi sayang Gembala Agung sudah merendahkan diri tetapi yang dilayani ini tidak berubah, tetap hatinya gelap (hati keras) sebab motivasi pelayanannya sudah salah.

Kalau didengar kata “sahabat karib” sungguh sangat menyenangkan. Tetapi ternyata di balik katanya karib, di dalam ada ular beludak yang siap memagut tumit sahabat karibnya.
Mazmur 41:10
41:10 Bahkan sahabat karibku yang kupercayai, yang makan rotiku, telah mengangkat tumitnya terhadap aku.

Karena ada yang ingin Yudas Iskariot ambil di depan sehingga dia menendang Tuhan Yesus dengan tumitnya ke belakang. Tuhan Yesus prihatin sehingga masih mau membasuh kaki Yudas, bukan hanya membasuh kaki Petrus, Yohanes, Yakobus dan rasul-rasul yang lain. Tetapi sayang Yudas tidak bergeming, Yudas tidak sadar-sadar.

Kita periksa sekarang, apakah ada kegelapan dalam hati kita, apakah kita bersandar kepada dunia? Tidakkah kita mau bersandar kepada Tuhan secara penuh, secara utuh kepada Dia adalah Mempelai Laki-laki Sorga, calon Suami kita. Masakan kita calon Mempelai Wanita bersandar dan Dia tidak mempedulikan apa yang menjadi kebutuhan kita. Tuhan tidak hanya bersimpati tetapi juga memberikan dengan penuh kasih sayang. Dia tahu kekasihNya membutuhkan apa.

Sejauh mana kita bersandar kepada Tuhan, sejauh mana kita berharap kepada Tuhan? Sejauh itu pertolonganNya. Lebih dahulu saya hamba Tuhan harus bersandar kepada Tuhan. Hasil-hasil yang saya peroleh karena bersandar kepada Tuhan kadang membuat orang lain iri. Orang itu mengukur seperti dirinya dan tidak berpikir serta melihat bahwa yang diperoleh itu karena bersandar kepada Tuhan. Anak-anakku bersandarlah sepenuh kepada Tuhan, jangan berharap kepada papa dan mama. Saya bersyukur anak-anak saya bisa terlibat dalam pelayanan walaupun masih terseok-seok.

Kita melihat apa yang terjadi di Timur Tengah, semua itu terjadi Sutradaranya dari atas, itu tanda Tuhan sudah mau datang. Israel sudah siap menyambut Mesias, namun gereja Tuhan asal kafir lebih dahulu Tuhan rampungkan. Sebelum rampung Tuhan Yesus belum ke sana. Kalau Umat Tuhan dari bangsa kafir sudah rampung maka Tuhan akan kembali kepada umat pilihanNya.

2.      Yohanes 13:18-19
13:18 Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.
13:19 Aku mengatakannya kepadamu sekarang juga sebelum hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia.

Bahasa ini didengar oleh Yudas, mustinya sudah harus bergetar perasaannya tetapi hati Yudas tetap membeku seperti gunung es abadi yang tidak pernah mencair. Hati Yudas berbicara beda, dia merancang bagaimana untuk mencapai apa yang ada di dalam hatinya. Karena rancangan hatinya maka bolak balik dia pergi bertemu dengan imam-imam mengadakan transaksi. Sebentar bersama dengan Yesus dan rekan-rekannya, sebentar bersama imam-imam, kemudian datang lagi dan kemudian pergi lagi. Itulah sifatnya Yudas Iskariot yang tidak boleh ada pada kita = sifat maju mundur.

Gerakan maju mundur ini adalah gerakan roh Yudas Iskariot, segera hancurkan dan jangan dibiarkan.
Yeremia 31:22
31:22 Berapa lama lagi engkau mundur maju, hai anak perempuan yang tidak taat? Sebab TUHAN menciptakan sesuatu yang baru di negeri: perempuan merangkul laki-laki."

Untuk menggairahkan perempuan yang satu yang tidak taat ini maka Tuhan membuat suatu yang baru yaitu perempuan yang merangkul laki-laki supaya perempuan yang pertama itu jangan mundur maju terus. Laki-laki di sini adalah Tuhan Yesus sendiri. Perempuan yang merangkul laki-laki itu adalah gereja Tuhan yang cinta Tuhan Yesus. Semoga saudara adalah kehidupan yang tidak mau lepas dengan Yesus, tidak mau lepas dengan Firman pengajaran supaya menggairahkan orang lain yang tidak taat.

Yudas maju mundur
Ø  Markus 14:3-9                  Yudas ada bersama Tuhan Yesus
Ø  Markus 14:10-11   Yudas keluar
Ø  Markus 14:12-26   Yudas ada lagi bersama Tuhan Yesus
Ø  Yohanes 13:21-30  Yudas keluar untuk selama-lamanya

Ini mengingatkan kita agar jangan memiliki langkah Yudas Iskariot yang maju mundur. Sekarang belum terasa apa-apa tetapi satu saat kalau orang seperti itu tidak berubah maka dia akan memetik akibatnya, salah satu orangnya adalah Yudas Iskariot perutnya terburai.

Bapak ibu majulah. Mungkin ketika kita maju 10 langkah kita terhadang, jangan kita undur lebih baik kita bertahan dan mencari peluang untuk maju. Cari terobosan-terobosan untuk maju. Begitulah gereja Tuhan yang mau merangkul Tuhan Yesus, mau merangkul FirmanNya.

Tuhan Yesus segera akan datang. Dia akan menemui gereja Tuhan yang mencintai Dia. Dia tidak akan menemui gereja yang tidak taat, tetapi Dia akan menemui gereja Tuhan menanti-nantikan Dia, yang taat dan mencintai Dia. Mari saudara-saudara, ada tangan Tuhan Yesus yang selalu terulur menolong kita kalau kita bersandar kepadaNya. Apapun yang terjadi di dunia, kepada anak Tuhan yang selalu mencintai Tuhan selalu Tuhan prioritaskan dan menjadi jemputan Tuhan yang pertama.

3.      Yohanes 13:26
13:26 Jawab Yesus: "Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya." Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot.

Yudas mendapatkan pelayanan yang istimewa, terhadap murid yang lain tidak mendapatkan pelayanan seperti itu. Yudas diperlakukan seperti anak kecil sebab dia adalah sahabat karib.

Yohanes 13:27
13:27 Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera."

Yudas Iskariot makan perjamuan namun malah iblis yang masuk. Itu sebabnya kita harus hati-hati kalau makan perjamuan kudus. Jangan kita jadikan itu hanya suatu kebiasaan. Jangan sampai kita makan perjamuan tetapi malah kuasa iblis masuk.

Yohanes 13:28-30
13:28 Tetapi tidak ada seorang pun dari antara mereka yang duduk makan itu mengerti, apa maksud Yesus mengatakan itu kepada Yudas.
13:29 Karena Yudas memegang kas ada yang menyangka, bahwa Yesus menyuruh dia membeli apa-apa yang perlu untuk perayaan itu, atau memberi apa-apa kepada orang miskin.
13:30 Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam.

Karena 3 kali Yudas diberikan kesempatan untuk berubah tetapi dia tidak berubah maka dia ditelan oleh kegelapan yang abadi. Akhirnya dia jatuh tertelungkup dan perutnya pecah. Inilah orang yang mau memeluk bumi, akhirnya perutnya pecah dan riwayatnya berakhir untuk selama-lamanya dalam neraka.



Zakharia 13:7
13:7 "Hai pedang, bangkitlah terhadap gembala-Ku, terhadap orang yang paling karib kepada-Ku!", demikianlah firman TUHAN semesta alam. "Bunuhlah gembala, sehingga domba-domba tercerai-berai! Aku akan mengenakan tangan-Ku terhadap yang lemah.

Jabatan gembala ini yang dihantam oleh iblis. Semua yang dimenangkan oleh pelayanan penginjil, orang yang diyakinkan lewat pelayanan nabi, orang yang diyakinkan lewat pelayanan rasul, itu semua bermuara pada penggembalaan. Gembala adalah pribadi yang dipercaya Tuhan lewat Firman Penggembalaan untuk mengkemas, mengelola, membangun, membentuk, menjadikan, menciptakan gereja Tuhan yang sempurna untuk diserahkan kepada Mempelai Laki-laki Sorga.
Roma 15:16,18
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
15:18 Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan,

Itu sebabnya saya sebagai gembala harus waspada sebab ada orang-orang special yang tadinya ada di tangan Tuhan tetapi kemudian beralih di tangan iblis. Kenapa? Sebab tadinya dia melayani bersama dengan Tuhan tetapi karena motivasinya salah dia beralih ke tangan iblis, karena apa yang diharapkan dalam pelayanan bersama Tuhan dia rasa tidak menjanjikan apa-apa, tidak tercapai dan kalau dengan iblis itu menjanjikan, dia akan peroleh.

Kalau sifat tabiat daging harus dihancurkan itu memang lumrah dan harus kita terima. Tetapi kalau Tuhan Yesus yang dibunuh apakah memang Dia punya hawa nafsu daging? Tidak. Kalau kami hamba Tuhan yang masih penuh dengan sifat tabiat daging lalu harus dibunuh, harus dihancurkan, maka harus siap kami terima.

Mari kita melihat tanda karib yang positif.
Ø  Mazmur 25:14
25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.

Yudas karib tetapi tidak takut akan Tuhan. Kepada orang yang karib dan takut akan Tuhan akan dipercayakan rahasia Firman.

Ø  Amsal 3:32
3:32 karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat.

Kepada orang jujur Tuhan akan semakin karib kepadanya.
Mazmur 25:4 (Terjemahan Lama)
25:14 Rahasia Tuhan itu bagi orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya akan diberitahu kepadanya.

Yudas karib tetapi tidak takut akan Tuhan dan tidak jujur. Kalau hamba Tuhan karib dan takut akan Tuhan serta jujur maka Tuhan tidak ada alasan untuk tidak menyatakan isi hatiNya, rahasia Tuhan akan diberitahu kepadanya. Ini yang saya gumuli dan saya dambakan sebagai seorang hamba Tuhan. Mengapa? Sebab umat Tuhan membutuhkan rahasia Firman Allah.

Tujuan akhir perjalan kita untuk terangkat. Zaman Bapa ada Henokh yang terangkat hidup-hidup ke Sorga. Zaman Anak ada Elia yang terangkat hidup-hidup ke Sorga. Zaman Roh Kudus bukan hanya satu Henokh dan Elia tetapi banyak umat Tuhan yang akan terangkat ke Sorga hidup-hidup. Itu tujuan akhir kita. Itu sebabnya kita harus karib dengan Tuhan, harus jujur dengan Tuhan supaya Tuhan bukakan kita rahasia FirmanNya.
Kejadian 5:22-24
5:22 Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
5:23 Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun.
5:24 Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.

Saya harus bergaul dengan Allah, setiap saat harus ada hubungan dengan Firman. Sebab dengan demikian akan memiliki pengalaman Henokh dan pengalaman Elia yaitu terangkat hidup-hidup ke Sorga berarti kita tidak mengalami mati/ tidak perlu diupacarakan.

Ø  Imamat 10:3
10:3 Berkatalah Musa kepada Harun: "Inilah yang difirmankan TUHAN: Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku, dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku." Dan Harun berdiam diri.

Ini memang tuntutan awal Tuhan yang tidak pernah berubah. Kepada yang karib Tuhan tunjukkan kekudusanNya berarti Tuhan transferkan kekudusan dan kemuliaan Tuhan.

Mulai dari diriku, isteri dan anak-anak, kalau saya berteriak di sini tentang kekudusan, jangan saudara salah tingkah, jangan marah tetapi sambut dan terima. Berdoa kepada Tuhan “Tuhan berikan saya kekuatan supaya saya dapat melakoni ini”. Sikap yang pantas kita lakukan untuk bisa menerima kekudusan dan kemuliaan Tuhan adalah berdiam diri, jangan berkomentar miring. Kalau kita digembalakan oleh Tuhan lewat Firman yang dibukakan rahasianya kita harus bersikap berdiam diri. Kenapa? Sebab kita berhadapan dengan orang yang karib dengan Tuhan. Kalau ada yang berkomentar miring dia tidak berhadapan dengan hamba Tuhan yang memberitakan tetapi berhadapan dengan Tuhan. Sebab Tuhan yang membukakan rahasia Firman dan hamba Tuhan hanya alat.

Sikap yang paling indah adalah kita berdiam diri.
Yesaya 30:15
30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,

Kalimat terakhir itu bukan untuk kita, jangan kita ada di situ! Ketika Tuhan memperlihatkan kekudusan dan kemuliaanNya, Harun diam. Ini adalah sifat yang paling indah yang Tuhan nanti-nantikan dalam kehidupan kita.

Jangan kita menjadi orang karib sama seperti Yudas Iskariot tetapi biarlah kita menjadi orang karibnya Tuhan yang takut akan Tuhan, yang jujur dan berdiam diri di hadapan Tuhan untuk menerima kekudusan dan kemuliaanNya. Karibnya Henokh dan Elia itu yang harus ada pada kita. Di zaman Roh Kudus ini akan banyak sekali yang terangkat seperti Henokh dan Elia.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar