20150927

Kebaktian PA Yehezkiel, Minggu 27 September 2015 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 48:30-31
48:30 "Inilah pintu-pintu keluar kota itu: di sisi sebelah utara, yang ukurannya adalah empat ribu lima ratus hasta,
48:31 terdapat tiga pintu gerbang, yaitu pintu gerbang Ruben, pintu gerbang Yehuda dan pintu gerbang Lewi -- sebab pintu-pintu gerbang kota itu disebut menurut nama suku-suku Israel --.

Dalam terang Tabernakel Yehezkiel pasal 48 ini kena pada tutup tabut perjanjian. Itu kena mengena dengan penampilan Bapa, Anak dan Roh Kudus atau Trinitas Allah. Jadi kota yang kudus ini adalah milik dari Tritunggal Allah, milik Bapa, Anak dan Roh Kudus. Tidak boleh orang masuk di dalam kalau tidak ada nama Tritunggal Allah pada dirinya. Selain nama Allah Bapa, Anak Allah dan Roh Kudus ada di dahi atau di tangan kita, nama kita juga harus terdaftar di sana. Nama kita ada hubunganya dengan penggembalaan sebab dalam penggembalaan domba itu dipanggil menurut namanya masing-masing. Jadi untuk hadir dalam kota yang kudus milik Allah Bapa, Anak Allah dan Roh Kudus yaitu Tuhan Yesus Kristu, kita tidak bisa lepas dari pelayanan penggembalaan.

Bagaimana sampai kita ada di sana? Apakah kita sampai di sana dengan begitu saja? Tidak! Kita harus ada dalam perjuangan yang keras. Jangan sampai ibadah kita bukan ibadah yang ditandai dengan perjuangan. Kalau namanya perjuangan maka rintangan-rintangan yang ada kita terobos. Kalau kita mau ada di sana maka semua rintangan harus kita terobos, berarti ada perjuangan baru nama kita ada di sana dan nama Tuhan tertukik dalam hati (dahi) kita.
Filipi 4:3
4:3 Bahkan, kuminta kepadamu juga, Sunsugos, temanku yang setia: tolonglah mereka. Karena mereka telah berjuang dengan aku dalam pekabaran Injil, bersama-sama dengan Klemens dan kawan-kawanku sekerja yang lain, yang nama-namanya tercantum dalam kitab kehidupan.

Yang namanya tercantum dalam kitab kehidupan adalah kehidupan yang berjuang. Untuk masuk dalam kota kudusnya Tuhan harus ada perjuangan dan melalui pintu yang sempit. Jangan berangan-angan bisa sampai di Sorga tanpa perjuangan dan dengan santai-santai saja, apalagi untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Jangan nanti udara cerah baru datang beribadah. Itu yang terjadi di Eropa, di depan gereja ditulis “kalau udara cerah tidak ada ibadah, kalau cuaca buruk ada ibadah”. Kalau udara cerah mereka malah pergi berpiknik dan tidak beribadah.

Ibadah itu adalah suatu perjuangan. Kenapa? Sebab untuk kita beribadah Tuhan Yesus sudah berjuang, Tuhan Yesus harus jadi tumbal! Teganya kita melihat Tuhan Yesus harus rela menjadi korban bagaikan korban seperti domba yang dipenggal-penggal dan dibakar dalam api untuk memungkinkan kita bisa beribadah. Kita harus melihat pembayaran harga sehingga kita bisa beribadah dan kita juga harus bayar dalam perjuangan. Ketika Tuhan datang maka kita akan ditakar oleh Tuhan, sejauh mana perjuangan kita untuk beribadah.

Umat Tuhan adalah titipan Tuhan kepada kami para gembala. Gembala tidka pernah diangkat oleh Tuhan Yesus sebelum Dia mati dan bangkit. Setelah Tuhan Yesus mati dan bangkit baru gembala diangkat supaya gembala itu tahu bahwa domba yang digembalakan itu adalah hasil dari Korban Kristus! Domba bukan untuk dipermainkan oleh gembala dan seenaknya diperjual belikan.
Zakharia 11:4-5
11:4 Beginilah firman TUHAN Allahku kepadaku: "Gembalakanlah domba-domba sembelihan itu!
11:5 Orang-orang yang membelinya menyembelihnya dengan tidak merasa bersalah dan orang-orang yang menjualnya berkata: Terpujilah TUHAN! Aku telah menjadi kaya! Dan orang-orang yang menggembalakannya tidak mengasihaninya.

Kalau gembala serius dalam penggembalaan harus kita hargai. Kalau gembala mengerti hal ini, itu adalah kemurahan Tuhan. Kalau kita berada dalam penggembalaan yang tepat, hormati! Jangan jatuh dalam penggembalaan yang tidak menghargai Korban Kristus.

Saudara dibeli oleh Tuhan dan dititip kepada saya sebagai gembala. Masakan saya harus biarkan kemudian segan menegur dan menyampaikan berita Firman Allah kepada saudara. Saudara harus hargai ibadah penggembalaan karena ada satu Pribadi yang menjadi tumbal untuk kita bisa beribadah. Kita harus berjuang supaya nama kita tertulis dalam kitab kehidupan. Jangan sampai ibadah kita anggap sebagai pengisi upacara saja. Ibadah harus disertai perjuangan, bukan ibadah santai.

Ini adalah orang yang berjuang, ibadah itu dia gumuli.
Lukas 13:23-24
13:23 Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?"
13:24 Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.

Untuk masuk ke dalam kota kudus harus melalui pintu yang sempit. Ini bukan pintu secara lahiriah yang betul-betul sempit. Pengertian rohaninya untuk masuk ke sana maka daging harus kita tekan, kita berjuang untuk mengalahkan sifat tabiat daging kita yang suka mencari yang enak. Kata berusaha pada kalimat terakhir dari ayat di atas bukan menunjukkan berjuang, memang kelihatannya orang itu setia datang beribadah tetapi tidak ada perjuangan untuk mematikan keinginan dagingnya. Ayat di bawah ini ditujukan kepada orang yang tidak mau berjuang.
Lukas 13:25-26
13:25 Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata: Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang.
13:26 Maka kamu akan berkata: Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami.

Kehidupan ini sudah makan dan minum berarti ikut perjamuan kudus, sudah mendapatkan pengajaran tetapi pengajaran yang tidak ada ketetapan, pengajaran yang berjalan-jalan. Pengajaran yang dia terima tidak memberikannya ketenangan. Mereka menerima pengajaran yang berjalan-jalan, mengikuti persekutuan sana sini dan tidak mempunyai ketetapan di mana dia mendapatkan pengajaran yang jelas. Orang ini tidak mempunyai ketetapan hati untuk mendapatkan pengajaran yang benar-benar membawa dia lengket dengan Pokok yang benar.

Lukas 13:27
13:27 Tetapi Ia akan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang, enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan!

Sampai dua kali Tuhan katakan “Aku tidak tahu dari mana kamu datang”. Apakah mereka ini bukan orang yang beribadah, apakah mereka ini bukan pelayan Tuhan, apakah mereka ini bukan orang yang sudah menerima perjamuan kudus dan diajar oleh Firman? Tetapi sampai dua kali Tuhan katakan “Aku tidak tahu dari mana kamu datang”. Penyesalan luar biasa karena tidak mau berjuang dengan sungguh-sungguh.

Berjuang dalam terjemahan aslinya adalah Zeloo yang artinya:
1.      Memiliki perasaan yang sangat gairah akan sesuatu.
2.      Ada cemburu Ilahi dalam dirinya. Dia tidak mau orang lain maju rohaninya dan dia tidak. Dia cemburu melihat orang lain maju rohaninya dan dia juga ingin seperti itu.
3.      Ada kesungguhan untuk mendapatkannya.

Kita berjuang artinya ada keinginan dan kerinduan hati untuk maju secara rohani. Jangan sampai mendadak Tuhan mengatakan kepada kita “Aku tidak tahu dari mana kamu datang”. Tuhan tidak pernah salah, pasti apa yang Tuhan ucapkan ini benar. Enyahlah dari hadapan-Ku” ini adalah pengusiran secara kasar.

Lukas 13:28
13:28 Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kamu akan melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi di dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar.

Dalam perjanjian lama dan perjanjian baru, kata neraka ada 53 kali diucapkan dan dalam bahasa ibarat tentang neraka ada 9 kali. Tuhan tidak menciptakan neraka karena gemar mengisi manusia di dalam neraka. Neraka Tuhan ciptakan untuk iblis, tetapi karena manusia suka mendengar suara iblis, suka mendengar suara daging, suka mendengar suara dunia sehingga akhirnya kecemplung di neraka bersama iblis.
Matius 25:41
25:41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.

Dalam Perjanjian Lama 31 kali disebutkan dengan kata Sheol (Ibrani), 10 kali dalam Perjanjian Baru disebut dengan kata Hades, kemudian ada Gehena 11 kali dan Tantarus 1kali. Dalam bahasa isyarat ada 9 kali disebutkan.

Supaya kita tidak ada di neraka maka kita harus melihat apa karya Yesus di luar pintu gerbang.
Ibrani 13:12-13
13:12 Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu gerbang untuk menguduskan umat-Nya dengan darah-Nya sendiri.
13:13 Karena itu marilah kita pergi kepada-Nya di luar perkemahan dan menanggung kehinaan-Nya.

Begitu saudara membuka pintu maka saudara melihat pengorbanan Yesus. Untuk apa? Supaya jangan kita kecemplung dengan apa yang ada di luar sana. Buka pintu dan lihat apa karya Tuhan di luar sana. Kenapa kita ada di kota kudus? Sebab ada yang di luar yang membayar kita, itulah Tuhan Yesus.

Untuk memungkinkan saya dan saudara ada di tempat kudus, Tuhan Yesus rela dihina. Tetapi ingat, di mana Tuhan Yesus pernah dihina di sana Dia akan dipermuliakan. Penghinaan apa yang dialami oleh Tuhan Yesus akan diganti dengan kemuliaan. Kenapa Dia rela dihina? Supaya saya dan saudara ada di kota yang kudus. Masakan kita mau mengentengkan Korban Kristus. Jahat kalau gembala mengentengkan Korban Kristus, jemaat sudah dibeli dengan harga darah yang mahal dan dititip kepada gembala namun diperlakukan sewenang-wenang dijual begitu saja dan dijadikan mangsa oleh gembala.
Yehezkiel 13:21
13:21 Aku akan mengoyakkan selubungmu dan akan melepaskan umat-Ku dari tanganmu dan mereka tidak lagi menjadi mangsa di dalam tanganmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.

Kisah Para Rasul 20:30
20:30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.

Itu sebabnya Tuhan katakan “enyahlah kamu pelaku kejahatan”. Kasihan kalau anak Tuhan dienyah oleh Tuhan karena ulah kami hamba Tuhan, karena jemaat tidak diberikan pengertian oleh gembala sehingga akhirnya dienyah oleh Tuhan karena pelayanan gembala yang salah.

Markus 9:48
9:48 di mana ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tidak padam.

Yesaya 66:24
66:24 Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.

Ini bukan gertak sambal Tuhan. Jangan kita anggap ayat ini guyonan Tuhan. Hukuman Tuhan bukan guyonan tetapi itu pasti terjadi. Jadi itu bukan hanya sekedar gambaran, ini benar-benar akan terjadi.

Neraka itu untuk iblis dan pengikutnya.
Matius 25:41
25:41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.

Secara rohani kita sudah ada di kotanya Tuhan dan nanti secara fakta akan kita nikmati. Kalau secara rohani sudah ada di dalam, jangan lagi kita keluar. Tuhan izinkan kita keluar untuk melihat pengorbanan Tuhan Yesus yang telah rela dinista dan disiksa untuk kita.

Ketika jemaat sudah dibeli oleh Tuhan dan dititip dalam penggembalaan maka itu adalah tanggung jawab gembala yang dipercayakan untuk menggembalakan. Itu sebabnya di atas pintu gerbang kota itu ada malaikat untuk mengawal. Itu membuktikan bahwa umat Tuhan yang ada di dalam itu adalah tanggung jawab malaikat sidang jemaat, tujuannya dikawal supaya yang sudah ada di dalam secara rohani jangan keluar lagi.
Wahyu 21:12
21:12 Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.

Jadi tanggung jawab seorang gembala untuk menghentar umat Tuhan di dalam kota kudus. Secara rohani kita sudah ada di sana dan gembala tetap menunggui, jangan sampai yang sudah ada di dalam ini berinisiatif untuk keluar. Sekalipun sudah dikawal dan dijaga tetapi kalau ada yang yang keluar itu sudah salahnya sendiri. Ketika pintu ditutup, biarpun dibayar dengan air mata darah sudah terlambat, tidak mungkin dibukakan lagi.

Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

Pertama-tama Tuhan tekankan agar malaikat sidang jemaat ini untuk menjaga diri. Jangan kemasukan ajaran lain sehingga mencurah lagi kepada jemaat. Kemudian pengajaran harus di jaga dalam diri seorang gembala. Ini sudah harus memberi rasa gentar kepada kami hamba Tuhan bahwa umat Tuhan dibeli dengan mahal oleh Tuhan dan dititip kepada kami, jangan digembalakan dengan asal, apalagi memperjual belikan. Betapa jahatnya gembala yang tidak menghargai titipan Tuhan! Itu sebabnya akan banyak nanti gembala yang ditolak oleh Tuhan.

Filipi 4:3
4:3 Bahkan, kuminta kepadamu juga, Sunsugos, temanku yang setia: tolonglah mereka. Karena mereka telah berjuang dengan aku dalam pekabaran Injil, bersama-sama dengan Klemens dan kawan-kawanku sekerja yang lain, yang nama-namanya tercantum dalam kitab kehidupan.

Orang-orang yang berjuang ini adalah orang yang namanya ditulis dalam kitab kehidupan. Ketika terjadi penghakiman maka dibuka kitab kehidupan apakah nama kita ada di situ.
Wahyu 20:12
20:12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.

Kitab kehidupan adalah penentu apakah nama kita tertulis atau tidak. Kalau mau nama kita tertulis maka ayo kita berjuang.

Satu ketika hati Musa sangat sakit karena melihat umat Tuhan dibawah pimpinan Harun sudah membelot. Tetapi Musa sama seperti Paulus, mereka adalah hamba Tuhan yang rela nama mereka terhapus dari kitab kehidupan hanya untuk memperjuangkan nasib umat Tuhan. Ketika Musa melihat keadaan orang Israel, dia datang kepada Tuhan dan berkata “Tuhan ampunilah mereka, kalau tidak hapus namaku dari kitab kehidupan”. Ini hamba Tuhan yang mempertaruhkan nyawanya demi umat Tuhan, ini sama seperti Paulus. Walaupun umat Tuhan sudah berdosa tetapi dia bermohon kepada Tuhan supaya Tuhan mengampuni. Nama kita bisa terhapus kalau kembali berlaku menista Korban Kristus yang sudah mengangkat kehidupan kita menjadi anak-anakNya.
Keluaran 32:26
32:26 maka berdirilah Musa di pintu gerbang perkemahan itu serta berkata: "Siapa yang memihak kepada TUHAN datanglah kepadaku!" Lalu berkumpullah kepadanya seluruh bani Lewi.

Musa ada di pintu gerbang, dia memposisikan diri sebagai gembala yaitu malaikat sidang jemaat yang ada di pintu gerbang.

Keluaran 32:27
32:27 Berkatalah ia kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Baiklah kamu masing-masing mengikatkan pedangnya pada pinggangnya dan berjalanlah kian ke mari melalui perkemahan itu dari pintu gerbang ke pintu gerbang, dan biarlah masing-masing membunuh saudaranya dan temannya dan tetangganya."

Pintu gerbang yang ada di sebelah utara salah satunya adalah pintu gerbang Lewi. Orang Lewi ini adalah orang yang benar-benar hanya berpihak pada Tuhan, berpihak pada kebenaran. Mereka diangkat menjadi pelayan Tuhan karena mereka berpihak kepada Tuhan.

Keluaran 32:30-32
32:30 Keesokan harinya berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Kamu ini telah berbuat dosa besar, tetapi sekarang aku akan naik menghadap TUHAN, mungkin aku akan dapat mengadakan pendamaian karena dosamu itu."
32:31 Lalu kembalilah Musa menghadap TUHAN dan berkata: "Ah, bangsa ini telah berbuat dosa besar, sebab mereka telah membuat allah emas bagi mereka.
32:32 Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu -- dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis."

Musa rela jadi tumbal, dia siap mempertaruhkan nyawanya karena umat Tuhan, ini gembala yang sangat baik. Kalau Musa rela melakukan itu terlebih lagi Tuhan Yesus yang sudah melakukan ini. Masakan kita yang sudah menikmati hasil pengorbanan Tuhan Yesus kemudian kita malah menghina? Kalau saya melihat, mendengar dan mengamat-amati terlalu banyak umat Tuhan menghina korban Kristus, mereka tidak ada penghargaan sama sekali. Mereka tidak mau berjuang untuk beribadah dan melayani. Ibadah itu harus ada tanda perjuangan, jangan sampai ibadah itu biasa-biasa saja.
I Timotius 4:6-7
4:6 Dengan selalu mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara kita, engkau akan menjadi seorang pelayan Kristus Yesus yang baik, terdidik dalam soal-soal pokok iman kita dan dalam ajaran sehat yang telah kauikuti selama ini.
4:7 Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.

Setiap sisi dari kota kudus itu ada 4500 hasta dan ada 3 pintunya. Berarti tiap pintu ada wilayah seluas 1500 hasta. 1500 hasta menunjuk wilayah Taurat, Taurat ini adalah pelatih. Di dalam ibadah ada latihan, latihan itu perlu perjuangan. Ketika kita hadir dalam ibadah sebenarnya kita sedang dilatih oleh Tuhan Yesus Gembala yang Agung.

I Timotius 4:8
4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.

Ternyata hasil pelatihan dalam ibadah telah Tuhan siapkan dua macam paket, yaitu janji hidup sekarang dan janji hidup yang akan datang.

Hosea 7:15
7:15 Sekalipun Aku telah melatih dan menguatkan lengan-lengan mereka, namun mereka merancang kejahatan terhadap Aku.

Sudah ada di dalam dan dikawal oleh malaikat, kemudian mereka keluar, lalu mau masuk lagi tetapi sudah dihalau oleh Tuhan. Ini jangan sampai terjadi pada diri kita. Itu sebabnya jangan kita tidak mengisi hidup kita untuk berjuang yaitu masuk dalam ibadah. Kalau namanya orang berjuang untuk ibadah dan pelayanan, bagi orang ini tidak ada yang dapat menghalanginya untuk beribadah dan melayani.

Semua ini telah Tuhan rancang untukku dan sidang jemaat. Jangan sampai kita tidak mencapai rancangan Tuhan ini oleh karena berani merubah rancangan Tuhan ini.
Yesaya 14:24
14:24 TUHAN semesta alam telah bersumpah, firman-Nya: "Sesungguhnya seperti yang Kumaksud, demikianlah akan terjadi, dan seperti yang Kurancang, demikianlah akan terlaksana:

Yehezkiel 48:30-31
48:30 "Inilah pintu-pintu keluar kota itu: di sisi sebelah utara, yang ukurannya adalah empat ribu lima ratus hasta,
48:31 terdapat tiga pintu gerbang, yaitu pintu gerbang Ruben, pintu gerbang Yehuda dan pintu gerbang Lewi -- sebab pintu-pintu gerbang kota itu disebut menurut nama suku-suku Israel --.

Dalam Yehezkiel pasal 46, pintu utara yang ada hubungannya dengan pintu sebelah selatan adalah pintu yang bernuansa penyembahan.
Yehezkiel 46:9
46:9 Tetapi kalau penduduk negeri pada perayaan-perayaan yang tetap berkumpul di hadapan TUHAN, dan yang masuk melalui pintu gerbang utara untuk turut sujud menyembah biarlah mereka keluar melalui pintu gerbang selatan, dan yang masuk melalui pintu gerbang selatan, biarlah keluar melalui pintu gerbang utara. Janganlah seorang kembali melalui pintu gerbang kemasukannya, tetapi masing-masing harus keluar dari pintu gerbang yang di depannya.

Di sini menunjuk kepada kita bahwa pintu sebelah utara ini yang namanya pintu Ruben, pintu Yehuda dan pintu Lewi, suasananya adalah penyembahan. Orang yang ada dalam suasana penyembahan karena:
Ø  Ada pintu Ruben yang artinya “tengoklah” yang mengarahkannya pada Mempelai Laki-laki Sorga.
Ø  Ada pintu Yehuda yang artinya “yang dipuji”. Ini tanda bahwa pribadi yang dipuji itu adalah orang yang tahan uji dan Tuhan Yesus adalah teladannya.
Ø  Ada pintu Lewi yang memihak Tuhan dan tidak mau tahu dengan persoalan yang lain.

Yang masuk dari utara harus keluar dari selatan, yang masuk dari selatan harus keluar dari utara. Artinya orang yang ada dalam penyembahan hidup di dalam pembaharuan, harus ada keubahan. Apa artinya penyembahan kalau tidak mengalami keubahan.

Supaya kita mengalami keubahan dengarlah seruan Ruben “tengoklah”. Apakah kita tidak rindu bertemu Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Apakah bisa bertemu dengan Tuhan Yesus dengan karakter kita yang sama seperti sekarang ini? Tidak mungkin! Bagaimana mau ketemu dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga kalau suka membangkang, suka melawan, tidak tahan uji dan tidak mau berjuang dalam ibadah dan pelayanan seperti Lewi berjuang. Bukti kita berjuang berarti ada keubahan, bukan hanya bangga dengan lamanya waktu menyembah 1 atau dua jam.

Jadi penyembahan diikuti dengan keubahan dan keubahan itu adalah hasil dari penyembahan. Penyembahan yang benar didorong oleh meja roti pertunjukkan yaitu Firman pengajaran serta perjamuan kudus dan didorong oleh pelita emas yaitu Roh Kudus dan karunia-karuniaNya.

Ini yang Tuhan cari, kita menjadi penyembah jangan menjadi pembangkang. Mulai dari dalam nikah kita harus mulai ada keubahan sedikit demi sedikit. Memang tidak ada yang instan/ langsung jadi, kita harus melalui proses. Tetapi apakah proses itu berjalan atau tidak? Saudara sendiri yang rasakan.

Ketika kita melihat pintu Ruben, pintu Yehuda, pintu Lewi, maka kita melihat wilayah setiap pintu ada 1500 hasta. Artinya penyembahan kita dilatih lewat meja roti pertunjukkan atau ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci. Di dalam ibadah kaki dian emas atau ibadah raya, ada kerja sama dengan ibadah pendalaman Alkitab untuk menopang kita dalam ibadah doa penyembahan. Kalau tiga hal ini ada pada diri kita maka kitalah calon Mempelai Wanita yang hidupnya ada keubahan.

Lukas 9:28
9:28 Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.

Tuhan perlihatkan kekuatan orang yang suka menyembah itu karena sudah didorong oleh pengajaran. Setelah menerima pengajaran baru mereka pergi menyembah. Apa yang terjadi? Keubahan, suatu keubahan yang luar biasa. Ini tujuan akhir dari gereja Tuhan. Makanya tengoklah, tahan ujilah, berjuanglah untuk beribadah dan melayani sehingga kemuliaan yang sudah Tuhan janji yang dinikmati oleh Petrus, Yohanes, Yakobus, Musa, Elia dan Tuhan Yesus adalah kemuliaan yang telah Tuhan janjikan bagi kita.

Lukas 9:29
9:29 Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.

Pintu yang pertama Tuhan perkenalkan tentang kota kudus adalah pintu sebelah utara yang bernuansa penyembahan. Maukah kita tinggal di kotanya Tuhan, bukan bertamu tetapi tinggal selamanya.

Sejauh mana penyerahan diri kita, penyembahan itu adalah penyerahan diri. Penyembahan itu bagaikan seorang isteri yang menyerah sepenuh kepada suaminya. Wanita dalam Wahyu 12:1-2 dikatakan tampil sebagai wanita hamil yang mau melahirkan. Dengar dengan telinga rohani jangan dengan telinga jasmani, mengapa isteri bisa hamil? Karena isteri menyerah sepenuh kepada suaminya. Perempuan dalam wahyu pasal 12 yang sedang hamil adalah gambaran gereja Tuhan yang menyerah sepenuh kepada Suaminya yaitu Tuhan Yesus, yang tahu artinya “tengoklah, tahan uji, beribadah dan melayani”. Kita akan menampilkan suatu pribadi yang luar biasa, artinya kita akan tampil dalam keubahan yang luar biasa.

Kenapa tidak mau berjuang, apakah pengorbanan Kristus dianggap permainan? Tuhan Yesus sudah berkorban mati-matian bahkan sampai tetes darahNya yang terakhir, semuanya itu supaya kita masuk dalam kota kudus. Saya seringkali menjadi penasaran karena melihat gerakan satu dua orang anak Tuhan yang tidak serius dalam ibadah. Jangan sampai keluar dari kota kudus sebab nantinya akan menyesal luar biasa.
Yehezkiel 48:30-31
48:30 "Inilah pintu-pintu keluar kota itu: di sisi sebelah utara, yang ukurannya adalah empat ribu lima ratus hasta,
48:31 terdapat tiga pintu gerbang, yaitu pintu gerbang Ruben, pintu gerbang Yehuda dan pintu gerbang Lewi -- sebab pintu-pintu gerbang kota itu disebut menurut nama suku-suku Israel --.

Ø  Ruben artinya lihatlah, tengoklah.
Lihatlah berarti:
Ibrani 13:12-13
13:12 Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu gerbang untuk menguduskan umat-Nya dengan darah-Nya sendiri.
13:13 Karena itu marilah kita pergi kepada-Nya di luar perkemahan dan menanggung kehinaan-Nya.

Tengoklah berarti:
Matius 25:6
 25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

Saya mau mengangkat mata saya dan perhatian penuh kepada kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua.

Ø  Yehuda artinya yang dipuji. Berarti dia tahan uji. Kita harus tahan uji dalam pergumulan supaya kita nantinya dihormati.
Ø  Lewi adalan orang yang selalu berpihak pada Tuhan, berpihak pada kebenaran. Tidak ada yang lain pokoknya kebenaran Firman.

Apakah kita mengalami keubahan? Sekian lama kita beribadah, sekian lama kita ikut Tuhan apakah keubahan itu mulai terasa, bertumbuh dan berkembang sehingga kemuliaan itu menyaluti kehidupan kita?

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar