20161112

Kebaktian Doa, Sabtu 12 November 2016 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Tuhan Yesus segera akan datang untuk menjemput Mempelai WanitaNya. Gereja Tuhan dibaratkan sedang bertunangan dengan seorang laki-laki itulah Tuhan Yesus. Itu sebabnya berita di ujung akhir zaman ini harus berangkat dari:
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Yohanes 1:24-28
1:24 Dan di antara orang-orang yang diutus itu ada beberapa orang Farisi.
1:25 Mereka bertanya kepadanya, katanya: "Mengapakah engkau membaptis, jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?"
1:26 Yohanes menjawab mereka, katanya: "Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal,
1:27 yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak."
1:28 Hal itu terjadi di Betania yang di seberang sungai Yordan, di mana Yohanes membaptis.

Betania ini bukan hanya satu tetapi ada dua. Betania yang disebut di sini adalah yang di seberang sungai Yordan dan Betania yang satu yang dekat dengan Yerusalem.

Penampilan Yohanes Pembaptis menggemparkan penduduk Yerusalem dan sekitarnya karena di telinga mereka ada sesuatu yang baru terjadi. Kalau ini menggemparkan, sebetulnya bagi imam-imam, ahli Taurat dan orang-orang Farisi, tidak perlu gelisah kalau memang mereka tahu isi kitab suci. Karena bukankah kitab suci telah menubuatkan 700 tahun sebelum terjadi kegemparan di Yerusalem ini, sebab telah dinubuatkan oleh nabi Yesaya. Tetapi ternyata kegemparan ini menimbulkan pertanyaan yang sangat mendalam di dalam benak mereka.

Tentu sebelum mengutus beberapa orang untuk pergi kepada pribadi yang menggemparkan itu, mereka sudah bersepakat terlebih dahulu. Yang mereka pertanyakan ini adalah sesuatu yang baru. Mereka tidak serta merta menolak dan juga tidak serta merta menerima, mereka menguji. Dari poin ini masih bisa dikatakan benar. Sebab jangan cepat kita menolak sesuatu yang mungkin baru di telinga kita kalau-kalau hal itu ada maksud Tuhan untuk keselamatan saudara. Dan juga jangan serta merta menerima, uji dulu kebenarannya seperti jemaat Berea.

Kisah Para Rasul 17:11-12
 11 Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.
12 Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuan-perempuan terkemuka dan laki-laki Yunani.

Dalam hal ini mereka mengutus imam-imam orang Lewi dan dari mereka ada beberapa orang Farisi menggabungkan diri. Hadirnya orang Farisi ini justru mencurigakan bagi Yohanes sebab Yohanes tahu dan Tuhan lebih tahu bahwa orang Farisi ini selalu tampil bermuka dua alias munafik. Orang farisi juga adalah orang yang pelayanannya bermotifasi mamon.

Ikut sertanya orang farisi bersama imam-imam orang Lewi ini sudah jelas, karena mereka adalah hamba Mamon. Mereka berpikir siapa tahu kedatangan mereka akan memperoleh uang.
Lukas 16:14
16:14 Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Dia.

Dalam Yohanes 1:19 tidak disesbutkan orang Farisi ini diutus. Mereka bergabung untuk ikut dengan utusan itu, bukan karena hasil kesepakatan rapat hamba-hamba Tuhan ini.

Bila kita mendengar sesuatu yang baru jangan serta merta menolak, jangan-jangan yang kita tolak itu adalah cara Tuhan untuk menyelamatkan kita. Sebab bila menolak berarti menolak tangan Tuhan untuk menolong kita. Dan juga jangan serta merta kita terima, kita harus menguji kebenarannya terlebih dahulu.

Yesaya 46:10
46:10 yang memberitahukan dari mulanya hal yang kemudian dan dari zaman purbakala apa yang belum terlaksana, yang berkata: Keputusan-Ku akan sampai, dan segala kehendak-Ku akan Kulaksanakan,

Penampilan Yohanes itu menggenapi nubuatan nabi Yesaya.
Yesaya 40:3
40:3 Ada suara yang berseru-seru: "Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita!

Jadi bukan sesuatu yang baru tetapi sudah dinubuatkan. Oleh sebab itu tidak serta merta harus ditolak, lebih dahulu kita lihat dulu apakah ada di dalam Firman. Kalau memang tidak ada di dalam Firman maka harus kita tolak ini jelas-jelas ada dalam Firman Allah.

Kita yang hidup di akhir zaman ini seringkali dikagetkan dengan hal-hal yang baru yang muncul kalau memang benar, sambut dan terima itu.
Yesaya 48:6-7
48:6 Engkau telah mendengar semuanya itu dan sekarang engkau harus melihatnya; tidakkah kamu sendiri mau mengakuinya? Aku mengabarkan kepadamu hal-hal yang baru dari sejak sekarang, dan hal-hal yang tersimpan yang belum kauketahui.
48:7 Baru sekarang hal-hal itu diciptakan dan bukan dari sejak dahulu, dan sebelumnya engkau tidak mendengarnya, supaya jangan engkau berkata: Memang aku telah mengetahuinya!

Jadi ada hal-hal yang baru. Selidik dulu, jangan terlalu cepat kita mengatakan itu sesat dan palsu. Ternyata yang mengutus di dalam Yohanes pasal 1 itu yang ibadahnya tidak betul. Ibadah mereka yang usang itu akan binasa.
Ibrani 8:13
8:13 Oleh karena Ia berkata-kata tentang perjanjian yang baru, Ia menyatakan yang pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi tua. Dan apa yang telah menjadi tua dan usang, telah dekat kepada kemusnahannya.

Kenapa malah dipertahankan yang tua dan usang. Tuhan menghadirkan sesuatu yang baru. Sebenarnya itu juga bukan hal yang baru tetapi baru dibukakan namun sudah ada sejak dulu. Ibadah dengan pola Sorga yaitu pola Tabernakel sebenarnya bukan hal yang baru, itu sudah ada sejak lama namun baru dibukakan rahasianya di akhir zaman ini.

Mereka yang diutus ini sangat bertanggung jawab. Setelah Yohanes Pembaptis ditanya dia menjawab “akulah suara yang berseru-seru di padang gurun”. Yohanes Pembaptis mengutip apa yang dinubuatkan oleh nabi Yesaya. 700 tahun yang lampau sudah dinubuatkan oleh Firman dan baru dimunculkan.

Jangka waktunya dinubuatkan sampai digenapkan cukup lama yaitu 700 tahun. Tetapi itu baru penggenapan yang lahiriah. Dari zaman Yohanes Pembaptis sampai gereja sempurna, waktunya 2000 tahun. Sekarang kita ada pada kegenapan secara nyata, konkrit utuh dari apa yang dinubuatkan oleh nabi Yesaya dan ditampilkan oleh nabi Yohanes Pembaptis. Sekarang ini waktu kegenapan secara utuh, apakah saudara sedang melangkah ke sana? Apakah kita sudah melangkah ke sana. Mungkin kita mendengarkan lalu berkata “ini baru”. Padahal  membaca itu sebenarnya sudah ada di dalam Alkitab dan baru dibukakan rahasianya.

Orang Farisi ini bertanya pada Yohanes Pembaptis “kalau engkau bukan Mesias, mengapa engkau membaptis”. Yohanes Pembaptis berkata “aku membaptis dengan air, tetapi Dia yang ada di tengah-tengahmu membaptis dengan Roh Kudus”. Jadi sebelum menerima baptisan Roh Kudus, maka baptisan air kita harus benar.

Untuk persoalan baptisan air ini, Tuhan Yesus mengutus seorang nabi besar.
Lukas 7:28-29
7:28 Aku berkata kepadamu: Di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak ada seorang pun yang lebih besar dari pada Yohanes, namun yang terkecil dalam Kerajaan Allah lebih besar dari padanya."
7:29 Seluruh orang banyak yang mendengar perkataan-Nya, termasuk para pemungut cukai, mengakui kebenaran Allah, karena mereka telah memberi diri dibaptis oleh Yohanes.

Mereka ini langsung mengakui dan tidak menolak, tidak seperti sekarang banyak yang mempersoalkan baptisan dan dipertentangkan. Kita ini pengikut Yesus, jadi sebagaimana Yesus di baptis, begitu juga kita dibaptis. Bukan berarti kita harus dibaptis di sungai Yordan. Kepala penjara di Filipi dibaptis oleh rasul Paulus di kota Filipi bukan di sungai Yordan. Begitu juga sida-sida dari Etiopia dibaptis di tempat banyak air, bukan di Yordan. 12 murid Yohanes dibaptis lagi oleh rasul Paulus padahal baptisan Yohanes sudah baptisan selam tetapi meterai namanya belum benar.

Untuk persoalan baptisan, ada orang khusus diutus Sorga, kenapa kita menolak. Tetapi pemungut cukai yang tidak dilirik oleh orang farisi dan ahli Taurat karena dianggap orang berdosa, mereka malah memberi diri dibaptis.
Lukas 7:29
7:29 Seluruh orang banyak yang mendengar perkataan-Nya, termasuk para pemungut cukai, mengakui kebenaran Allah, karena mereka telah memberi diri dibaptis oleh Yohanes.

Mereka memberi diri dibaptis. Jadi dirinya sendiri yang dia bawa, bukan dibawa orang lain. Yang dibaptis ini adalah orang yang mendengar Firman, sadar akan dosanya, bertobat dan memberi diri dibaptis. Kalau anak baru lahir bagaimana dia bisa bertobat. Mengapa kita mempertahankan yang usang yang akan binasa.

Lukas 7:30
7:30 Tetapi orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menolak maksud Allah terhadap diri mereka, karena mereka tidak mau dibaptis oleh Yohanes.

Yang merasa diri suci, merasa benar dan tidak salah, justru mereka menolak maksud Allah karena mereka menolak baptisan selam. Ini jangan terjadi pada kita.

Hal ini menggemparkan Yerusalem karena pelayanan Yohanes Pembaptis ini diawali dengan seruan “luruskan jalan bagi Tuhan, yang berkelok-kelok harus diluruskan”. Suara itu memang mereka dengar dan sekaligus mereka masuk dalam prakteknya. Jadi praktek awal untuk meluruskan jalan-jalan di lorong, meratakan bukit dan gunung serta meluruskan jalan berlekuk-lekuk, itu diawali dengan baptisan.

Lukas 3:4-6
3:4 seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.
3:5 Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan,
3:6 dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan."

Baptisan air adalah langkah awal di mana mereka siap meluruskan lorong-lorong, menimbun lembah-lembah, meratakan gunung dan bukit, meluruskan yang berliku-liku dan meratakan yang lekuk-lekuk. Bagaimana Tuhan mau mendarat kalau kita sendiri tidak siap diri. Ini bukan hal yang berseberangan dengan Firman.

Kisah Para Rasul 19:1-7
19:1 Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid.
19:2 Katanya kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?" Akan tetapi mereka menjawab dia: "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus."
19:3 Lalu kata Paulus kepada mereka: "Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?" Jawab mereka: "Dengan baptisan Yohanes."
19:4 Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus."
19:5 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.
19:6 Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.
19:7 Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang.

Murid-murid Yohanes saja dibaptis ulang padahal yang membaptis mereka adalah nabi. Dicatat jumlah mereka yang dibaptis itu ada 12 orang. 12 adalah angka persekutuan. Artinya ketika kita dibaptis maka kita masuk dalam persekutuan tubuh Kristus.

Bila kita mau membawa diri untuk masuk dalam persekutuan Tubuh Kristus untuk menjadi Mempelai wanita Tuhan, maka langkah awalnya adalah menerima baptisan air untuk meratakan gunung dan bukit, meluruskan lorong. Tidak mungkin saudara akan mau dibenahi nikahmu kalau belum memberi dirimu dibaptis. Kalau sudah memberi diri dibaptis maka dengan mudah nikahmu akan dibenahi.

Dan kelanjutannya keselamatan kita segera datang.
Lukas 3:6; 21:24
3:6 dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan."
21:28 Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat."

Langkah awal untuk kita dibenahi, gunung dan bukit diratakan, lembah ditimbun serta jalan diluruskan adalah baptisan air dan setelah itu semua bergerak sampai keselamatan itu datang, yaitu Tuhan Yesus datang menjemput kita Mempelai WanitaNya. Baptisan air itu bukan ajaran gereja tetapi ajaran Tuhan Yesus, ajaran Firman. Siapa yang mau melawan Firman, siapa mau melawan Tuhan. Apakah kita lebih kuat dari Tuhan.
I Korintus 10:22
10:22 Atau maukah kita membangkitkan cemburu Tuhan? Apakah kita lebih kuat dari pada Dia?

Kalau ini hal yang baru saudara dengar dan saudara belum diyakinkan, jangan dulu saudara menolak. Jangan-jangan yang kita tolak itu adalah kebenaran. Biarlah kita seperti jemaat Efesus. Begitu mereka mendengarkan pengajaran yang baru, lebih dahulu mereka uji.
Wahyu 2:5-6
2:5 Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.
2:6 Tetapi ini yang ada padamu, yaitu engkau membenci segala perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus, yang juga Kubenci.

Jadi ada pengajaran yang dibenci oleh Tuhan dan dibenci juga oleh jemaat Efesus. Jadi kalau ada yang dibenci Tuhan jangan malah kita sayang. Kalau yang Tuhan sayang harus juga kita sayang. Kalau Tuhan tidak sayang kita juga harus ikut tidak suka. Itulah yang disebut pengikut Kristus.

Teladan yang kita ikuti adalah Tuhan Yesus karena dia adalah kepala gereja, Dia Mempelai Laki-laki Sorga. Dia tidak berdosa tetapi Dia sendiri rela dibaptis. Banyak orang yang berkata nanti dibaptis kalau di sungai Yordan. Cuma yang diragukan, yang membaptis di sana itu kita tidak tahu tahbisannya. Karena sekarang ini banyak pendeta yang berdagang, punya kebun kelapa sawit, kebun cengkeh atau punya sawah.

Yesus sendiri rela dibaptis, kenapa kita yang jelas orang berdosa tidak mau dibaptis. Pemungut cukai dan pelacur yang dianggap orang-orang berdosa memberi diri dibaptis.

Matius 21:28-29
21:28 "Tetapi apakah pendapatmu tentang ini: Seorang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada anak yang sulung dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur.
21:29 Jawab anak itu: Baik, bapa. Tetapi ia tidak pergi.

Anak ini hanya taat di mulut tetapi prakteknya kosong melompong. Kerinduan hati Tuhan supaya kita aktif di ladang Tuhan karena kita ini sudah satu keluarga Allah.
Matius 21:30-32
21:30 Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga.
21:31 Siapakah di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya?" Jawab mereka: "Yang terakhir." Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah.
21:32 Sebab Yohanes datang untuk menunjukkan jalan kebenaran kepadamu, dan kamu tidak percaya kepadanya. Tetapi pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal percaya kepadanya. Dan meskipun kamu melihatnya, tetapi kemudian kamu tidak menyesal dan kamu tidak juga percaya kepadanya."

Kita saksikan dan orang lain datang berbondong-bondong menyesali dosanya. Kata “aku tidak mau” itu berarti ada dalam perilaku dosa tetapi ia menyesal dan pergi juga. Kata “aku mau”itu artinya seperti orang farisi dan ahli Taurat yang tidak merasa berdosa.

Yang diinginkan Tuhan dari kehidupan kita adalah jangan mengeraskan hati, jangan serta merta kita menolak sesuatu yang baru padahal kita belum tahu kebenarannya.

Setelah Yohanes dikonfrontasi oleh orang-orang farisi ini, langsung dia bicara soal baptisan air dan tentang Orang yang ada di antara mereka namun mereka tidak kenal dan hanya Yohanes yang mengenal itulah Yesus yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Yohanes berkata:
Yohanes 1:27
1:27 yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak."

Tetapi kebalikan, orang farisi dan ahli-ahli Taurat ini malah menjual orang-orang lemah dan tidak berdaya hanya mereka seharga sepasang tali kasut. Begitu hebatnya mereka menghina orang-orang yang tidak berdaya. Itu berani membuka kasut. Tetapi Yohanes merasa dia tidak layak, apalagi mau menjual.
Amos 2:6
2:6 Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga perbuatan jahat Israel, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena mereka menjual orang benar karena uang dan orang miskin karena sepasang kasut;

Abraham ditawari oleh raja Sodom untuk mengambil semua kekayaan Sodom dan Gomora. Namun Abraham berkata sepasang tali kasutpun tidak akan dia ambil.

Amos 8:6
8:6 supaya kita membeli orang lemah karena uang dan orang yang miskin karena sepasang kasut; dan menjual terigu rosokan?"

Menjual sepasang kasut, berarti kasut itu mereka lepaskan. Tetapi Abraham mengambil satu tali kasutpun tidak karena dia percaya Tuhan pencipta langit dan bumi pasti memberkati dia. Tetapi orang Yahudi melakukan kesalahan berganda, tiga bahkan empat, antara lain menjual orang miskin dan lemah hanya seharga sepasang kasut.

Bagaimana Yohanes Pembaptis mau menjual, membuka tali kasut saja dia merasa tidak layak. Kasut ini adalah injil pendamaian, itu ada pada pribadi Yesus. Menjual tali kasut sama dengan menjual roh perdamaian. Melayani seperti motivasi orang farisi dan ahli Taurat yaitu hanya karena uang, itu sama dengan menjual roh perdamaian. Yohanes tidak mau seperti itu. Sebab dia hanya tahu, Yesus adalah Injil Pendamaian itu. Yohanes tidak mau melayani seperti orang Farisi hamba uang. Jangan sampai kita bersikap seperti itu.

Sebagai hamba Tuhan jangan sampai saya berani membuka kasut apalagi sampai untuk menjualnya.
Efesus 6:15
6:15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;

Pelayanan itu harus berdasarkan kerelaan. Rasul Paulus sampai berkata “celaka aku kalau aku tidak memberitakan Firman”. Bahkan dia berkata “sebab aku lebih suka mati dari pada.... artinya lebih baik dia mati dari pada menjual injil, melayani dengan motivasi untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan jasmani. Adapun kebutuhan pemberita yang benar itu adalah urusannya Tuhan, bukan itu motivasi pelayanan.

Biarlah kita sebagai umat Tuhan yang diberkati, saling menopang satu dengan yang lain agar benar kita menjadi saksi atau pemberita yang ada di dalam koridor Firman Tuhan.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar