20161113

Kebaktian Umum, Minggu 13 November 2016 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Wahyu 1:16
1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.

Kita perhatikan ke mana Tuhan mengarahkan langkah kita. Apa yang Tuhan tidak suka biarlah kita lepaskan walaupun itu adalah kesenangan kita. Apa yang menjadi selera Tuhan biarlah kita ada di dalamnya. Semua orang mempunyai pergumulan. Tidak ada orang yang tidak mempunyai pergumulan, tetapi kalau kita ada pada jalur Tuhan, pergumulan dimenangkan oleh saudara.

Pada ayat di atas ada tiga penampilan Tuhan:

I.        Di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang
Tangan Tuhan adalah tempat yang paling aman bila kita dipegang oleh Tuhan. Bagaimana prakteknya supaya saudara ada di tangan Tuhan yang sangat aman ini? Lewat firman penggembalaan, kita berada di dalam penggembalaan. Seringkali kita melihat sebelah mata apa itu penggembalaan. Bahkan kadang kala umat Tuhan tidak mengerti bahwa ibadah itu ada di dalam pelayanan penggembalaan.

Kalau dia hanya menganggap ibadah itu hanya sekedar upacara, yang penting ada yang menyajikan Firman, entah berapa menit, itu suatu kekeliruan. Sebab ciri kedua kalau kita dipegang oleh Tuhan, di sana bukan hanya tempat yang sangat aman tetapi di situ juga ada kenikmatan, dua hal ini tidak bisa lepas. Kenikmatan dan rasa aman keduanya ada di dalam penggembalaan.

a.       Rasa aman di dalam tangan Tuhan.
Yohanes 10:28
10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

Ayat ini disampaikan Tuhan Yesus ketika menceritakan tentang  penggembalaan. Di dalam penggembalaan itu Tuhan memberikan hidup yang kekal hal ini bisa kalau kita ada di tangan Tuhan maka tidak ada seorangpun yang bisa merampas. Mungkin saudara akan berkata, kenapa ada orang yang terlepas. Bukan Tuhan yang melepaskan, orang itu sendiri yang melepaskan diri dari penggembalaan. Tuhan bukan otoriter atau diktator. Sekalipun kita ada di tangan Tuhan, tetapi kalau ada yang punya niat untuk keluar maka Tuhan tidak akan menahan. Yang pasti kalau tetap ada di tangan Tuhan maka tidak ada satu setanpun yang dapat merampas kecuali orang itu sendiri yang keluar.

Kenapa ada yang mau keluar dari tangan Tuhan? Sebab tidak menghargai penggembalaan (sehingga dalam pengikutannya nampak dia tidak menghargai penggembalaan).

Pada hari minggu dia hanya mengikuti keinginan hatinya mengikuti teman-temannya pergi piknik. Atau kena bujuk rayu pacarnya sehingga mengikuti pacarnya atau pekerjaannya ketimbang terus ada di tangan Tuhan.

Yohanes 10:29
10:29 Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.

Di sini tinggal satu langkah lagi menjadi isteri Anak Domba Allah. Ketika Hawa selesai diciptakan, Tuhan tidak menyuruh dia pergi sendiri kepada Adam untuk menjadi isteri Adam. Namun Tuhan yang membawa Hawa kepada Adam.

Jadi di dalam tangan penggembalaan itu kita sedang digodok dan dibentuk oleh pelayan Tuhan dan satu saat dibawa pada Mempelai Pria Sorga. Seperti Hawa dulu diciptakan oleh Tuhan. Setelah selesai diciptakan oleh Tuhan, Hawa tidak dilepas begitu saja. Dia langsung dibawa kepada Adam dan Adam menyambut. Semuanya kita peroleh lewat penggembalaan, jangan dianggap sepeleh (dianggap enteng).
Kejadian 2:22-23
2:22 Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.
2:23 Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki."

Tulang ini berbicara pendirian sebab yang membuat kokoh satu bangunan harus ada tulang, yang membuat kokoh tubuh kita adalah tulang. Hawa ini sebangun dengan Adam. Gereja Tuhan harus sebangun, harus sependirian, harus sepaham dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki sorga. Jangan sampai bahasa saudara beda dengan bahasa Firman, pendirianmu lain dengan pendirian Firman.

Daging dari dagingku, itu berbicara ketaatan.
Yehezkiel 36:26
36:26 Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.

Yehezkiel 36:26 (Terjemahan Lama)
36:26 dan Aku akan mengaruniakan kepadamu hati yang baharu, dan roh yang baharupun akan Kukaruniakan di dalam batinmu, dan hati batu itu akan Kulalukan dari dalam tubuhmu, dan hati dagingpun akan Kukaruniakan kepadamu.

Itu semua kita dapatkan dalam penggembalaan. Oleh sebab itu hargai Firman penggembalaan.

b.      Kenikmatan
Akan nampak orang yang ada di tangan Tuhan, dia pasti bersukacita dan ada minat untuk mendengar Firman sebab itu adalah kenikmatan. Kalau tidak ada minat mendengar Firman berarti orang itu tidak ada di tangan Tuhan.

Apa yang menjadi kenikmatan saudara? Apakah karena saudara menghitung untung, apakah karena bertatapan muka dengan kekasihmu yang sudah jelas akan menjebak saudara, atau karena saudara bertatapan muka dengan kekasihmu yaitu Tuhan Yesus.

Orang yang ada di tangan Tuhan pasti merindukan kenikmatan dari Firman Tuhan. Walaupun dengan Firman Tuhan keinginan daging kita dirobek.
Mazmur 16:11
16:11 Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.

Dalam Wahyu pasal 5 dikatakan di tangan kanan Tuhan ada kitab, berarti ada Firman. Lebih dahulu gembala harus menikmati nikmatnya Firman. Kalau saya sebagai gembala tidak bersukacita menikmati Firman bagaimana saya bisa menyampaikan kepada sidang jemaat dan bagaimana sidang jemaat bisa menikmati. Karena saya sudah menikmati bahwa Tuhan tidak pernah membohongi saya itulah sebabnya saya sampaikan kepada saudara. Kalau anak Tuhan tidak punya gairah mendengarkan Firman, diragukan dia ada ditangan Tuhan. Kalau antikristus datang maka dia menjadi mangsa antikristus. Ini jangan terjadi pada kita.

Hal ini ada dalam daftar nyanyian Musa. Dalam memberkati 12 suku bangsa Israel, di sana Musa berbicara tentang nikmat.
Ulangan 33:3
33:3 Sungguh Ia mengasihi umat-Nya; semua orang-Nya yang kudus -- di dalam tangan-Mulah mereka, pada kaki-Mulah mereka duduk, menangkap sesuatu dari firman-Mu.

Dikatakan “semua orang-Nya yang kudus” berarti mereka tidak mempertahankan kenajisan dan kecemaran. Mereka selalu merindukan kebenaran dan kesucian. Di dalam pergaulan jangan sampai kita terjebak dalam kecemaran. Kalau berada dalam kecemaran sekarang ini maka akan sulit untuk lepas. Sebab sekarang ini kiprah iblis semakin hebat, dia menghimpun kekuatannya, begitu dia dorong kita berbuat dosa maka dia halangi untuk kita bertobat.
Tuhan mengasihi umatNya dan kasih Tuhan kepada kita tidak diragukan. Semoga tidak ada di antara kita yang meragukan kasih Tuhan. Apalagi saya, saya menikmati kasih Tuhan dalam melayani selama 40 tahun di dalam nikah dan 44 tahun menjadi gembala. Saya menikmati indahnya bersama dengan Tuhan.

Orang yang ada di tangan Tuhan itu dikatakan suka duduk di kaki Tuhan, ini menunjukkan kerendahan hati. Jadi orang yang ada dalam tangan Tuhan itu pasti merendahkan diri dan dia pasang telinganya untuk menangkap Firman.

Dalam pujian Boas kepada Rut dia mengatakan “engkau tidak mengejar orang-orang muda”. Berarti tetap hanya berminat kepada Boas, untuk kita hanya berminat kepada Yesus. Anak muda remaja jangan sampai keluar dari tangan Tuhan, jangan sampai keluar dari penggembalaan. Sekarang memuji Tuhan, hati-hati di luar iblis menanti. Banyak anak muda yang mengatakan cinta Tuhan tetapi begitu menikmati indahnya dunia mereka lupa akan Tuhan. Itu sangat disayangkan, jangan terjadi dalam kehidupan saudara.

Kalau dikatakan di tangan Tuhan ada kenikmatan, siapa yang jemu dengan kenikmatan. Manusia di dunia ini keliling dunia untuk mencari kenikmatan. Kita ini sudah menikmati adanya kenikmatan, tidak mungkin jemu dan jenuh kalau itu kenikmatan dari Tuhan.

Maria suka duduk di kaki Tuhan mendengar Tuhan Yesus mengajar namun dikritik oleh Martha. Lalu Tuhan menjawab “Maria telah memilih bagian yang terbaik”. Jadi mendengarkan Firman itu bukan hanya bagian yang baik melainkan yang terbaik.
Lukas 10:39
10:39 Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,

Terus mendengarkan Firman Tuhan, berarti hidupnya terus disucikan.

Lukas 10:42
10:42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."

Mendengar Firman jangan ada perasaan jemu dan jenuh. Kalau mendengar Firman 1 atau 2 jam sudah jemu berarti orang itu tidak ada di tangan Tuhan, karena dia tidak merasakan kenikmatan mendapatkan Firman. Kalau dia tahu bahwa Firman itu adalah kenikmatan maka dia tidak akan berkomentar miring atau bersungut  sekalipun mendengar Firman dalam waktu yang lama.

Dikatakan di tangan kanan Tuhan, berarti hidup itu ditangani langsung oleh Imam Besar. Coba saudara bayangkan kalau si A ditangani langsung oleh Imam Besar, si B ditangani langsung oleh Imam Besar, maka ketika bertemu maka pasti pas. Kalau suami digarap oleh Imam Besar, isteri digarap oleh Imam Besar, pasti cocok.

Berdoalah kepada Tuhan “saya rindu melayani Tuhan, tetapi kemampuan saya terbatas. Biarlah Tuhan Yesus Imam Besar melayani saya”. Kalau 100 orang dalam sidang jemaat dilayani oleh Imam Besar, maka 100 orang itu pasti rukun. Tetapi bagaimana mau dilayani Imam Besar kalau mendengar Firman, dia merasa bosan.

Mendengar Firman yang dilayani oleh Imam Besar pasti ada koreksi Firman. Koreksi Firman itulah sebenarnya yang menjadi kenikmatan. Tetapi orang yang kena koreksi Firman lalu marah berarti dia tidak mau dilayani oleh Imam Besar. Bagaimana orang seperti itu mau mengaku hidupnya ada di tangan Tuhan.

Mazmur 31:16
31:16 Masa hidupku ada dalam tangan-Mu, lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan orang-orang yang mengejar aku!

Masa hidupnya ada dalam tangan Tuhan tetapi masih juga ada musuh. Sudah meletakkan dirinya berserah di tangan Tuhan sebab dia menyadari bahwa musuh-musuh bersileweran di sekitarnya.

Perlindungan dan kenikmatan itu ada di tangan Tuhan itu kita peroleh di dalam penggembalaan, bukan di luar Firman penggembalaan.

II.     Dari mulutnya keluar sebilah pedang yang tajam bermata dua
Ini penampilan Pribadi yang sedang mengitari 7 kaki Dian. Ini Pribadi Yesus yang mengitari gereja hujan akhir yaitu di zaman kita. Kenapa pedang yang tajam itu terlihat keluar dari mulut Tuhan Yesus? Sebab dia berperkara dengan 7 sidang jemaat di Asia Kecil. Penampilan ini ditujukan kepada tujuh sidang jemaat, bukan ditujukan kepada orang di luar sana yang belum percaya Tuhan. Ada dua fungsi pedang tajam bermata dua ini.
1.      Membersihkan dan menyucikan umat Tuhan.
Di tangan kanan Tuhan ada bintang, inilah utusan Tuhan yang membawa kenikmatan kepada jemaat. Namun yang dibawa ini bukan kenikmatan daging. Kalau kenikmatan daging mana mau disabet oleh pedang Firman.

Fungsi pedang ini mau membersihkan sifat tabiat daging. Dalam surat Roma pasal 1 ada 21 sifat tabiat daging. Kalau ini tidak dibersihkan maka akan ada angka 21 dalam bentuk murka Allah yang besar.
Roma 1:29-31
1:29 penuh dengan rupa-rupa 1kelaliman, 2kejahatan, 3keserakahan dan 4kebusukan, penuh dengan 5dengki, 6pembunuhan, 7perselisihan, 8tipu muslihat dan 9kefasikan.
1:30 Mereka adalah 10pengumpat, 11pemfitnah, 12pembenci Allah, 13kurang ajar, 14congkak, 15sombong, 16pandai dalam kejahatan, 17tidak taat kepada orang tua,
1:31 18tidak berakal, 19tidak setia, 20tidak penyayang, 21tidak mengenal belas kasihan.

Yang diberi pada tempat yang pertama adalah kelaliman. Di mana tempat praktek kelaliman ini paling banyak terjadi? Di dalam nikah. Korban perang dunia pertama bisa dihitung, korban perang dunia kedua bisa dihitung tetapi korban kaerna kehancuran nikah tidak bisa dihitung. Mengapa bisa terjadi kehancuran nikah? Sebab dalam nikah ada kelaliman, ada kekejaman, ada kekerasan rumah tangga. Bukan hanya suami yang kasar kepada isteri tetapi isteri juga ada yang kasar kepada suami.

Poin kedua adalah kejahatan. Kejahatan ini sifatnya luas, tetapi kita akan melihat salah satu saja.
Yakobus 2:1-4
2:1 Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka.
2:2 Sebab, jika ada seorang masuk ke dalam kumpulanmu dengan memakai cincin emas dan pakaian indah dan datang juga seorang miskin ke situ dengan memakai pakaian buruk,
2:3 dan kamu menghormati orang yang berpakaian indah itu dan berkata kepadanya: "Silakan tuan duduk di tempat yang baik ini!", sedang kepada orang yang miskin itu kamu berkata: "Berdirilah di sana!" atau: "Duduklah di lantai ini dekat tumpuan kakiku!",
2:4 bukankah kamu telah membuat pembedaan di dalam hatimu dan bertindak sebagai hakim dengan pikiran yang jahat?

Di sini kejahatan yang tidak nampak tetapi itu jahat di mata Tuhan! Kadang kita tidak tahu yang kita sambut itu ternyata adalah malaikat. Seringkali ditipu dengan pandangan mata kita dengan pikiran-pikiran yang jahat dan memberikan asumsi-asumsi yang tidak elok dalam hati kita. Ini yang seringkali tidak kita sadari bahwa pikiran kita sudah jahat. Kalau pikiran sudah jahat apalagi tangan kita pasti melakukan yang jahat.

Kalau 21 dosa ini tidak dibersihkan oleh pedang yang keluar dari mulut Tuhan maka 21 dosa ini akan menghentar pada 21 murka Tuhan. Sebab ada 3 kali 7 hukuman, 7 hukuman Allah Bapa, 7 hukuman Anak Allah dan 7 hukuman Roh Kudus. Olehnya  izinkan pedang itu membersihkan kehidupan kita.

Ibrani 4:12
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

1)      Pedang itu hidup berarti akan menghadirkan keubahan hidup.
2)      Pedang itu kuat berarti tidak dapat dikalahkan atau dilawan oleh siapapun.
3)      Tajam berarti dapat memisahkan apapun dalam kehidupan kita.
4)      Menusuk amat dalam berati mengoreksi sampai kedalaman hati paling dalam.
5)      Memisahkan jiwa dan roh, sendi dan sumsum serta sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Ini luar biasa, pedang yang bagaimana yang bisa mengoreksi pikiran kita yang salah. Dia bisa memberikan koreksi yang dalam sampai pada pikiran hati yang terdalam.

Orang-orang yang tidak sudi menerima Firman inilah yang melempar batu kepada Stefanus, karena hati mereka ditusuk oleh Firman Tuhan.

Ulangan 33:29
33:29 Berbahagialah engkau, hai Israel; siapakah yang sama dengan engkau? Suatu bangsa yang diselamatkan oleh TUHAN, perisai pertolongan dan pedang kejayaanmu. Sebab itu musuhmu akan tunduk menjilat kepadamu, dan engkau akan berjejak di bukit-bukit mereka."

Kalau kita diselamatkan oleh pedang Tuhan yang dikatakan sudah menjadi pedang kita, maka kita akan menang terhadap musuh. Bukan 21 bela yang menimpa saudara.

2.      Kalau tidak mau dibersihkan dengan pedang Firman maka pedang ini akan berubah fungsi.
Yesaya 1:20
1:20 Tetapi jika kamu melawan dan memberontak, maka kamu akan dimakan oleh pedang." Sungguh, TUHAN yang mengucapkannya.

Pedang ini berubah fungsi karena ada pemberontakan. Ini Tuhan temukan ada pada sidang jemaat Pergamus. Tuhan tampil dengan pedang pada mulutNya sebab ditemukan dalam sidang jemaat Pergamus ada pemberontakan. Bukti pemberontakannya, mereka menganut pengajaran Bileam, Nikolaus dan lainnya. Jadi kalau ada pengajaran gado-gado berarti itu adalah pemberontakan memposisikan diri menjadi musuh Allah.

Yesaya 49:2
49:2 Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.


Kadang pedang yang tajam yang ada di mulut Tuhan dialihkan Tuhan kepada mulut hamba Tuhan. Manusia akan melihat figur hamba Tuhan dan menilai macam-macam, tetapi Tuhan sudah menjamin bahwa Tuhan melindungi dia. Sebab bukan mau hamba Tuhan itu, tetapi itu berangkat dari  kepercayaan Tuhan sehingga pedang yang tajam itu dipindah pada mulut hamba Tuhan. Bukan berarti hamba Tuhan itu sudah mulus dan tidak ada kekurangannya lagi, tetapi dia dipercayai Tuhan.

1 Korintus 4:1-2
1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.

Tuhan tahu pasti ada serangan balik maka hamba Tuhan dilindungi. Jadi kami hamba Tuhan tidak harus urung niat, tidak harus gentar menyampaikan Firman Tuhan setajam apapun.

Hamba Tuhan yang sudah ditaruh pedang Tuhan pada mulutnya sudah dijamin Tuhan untuk dilindungi sebab ketika dia menyampaikan Firman Tuhan belum tentu diterima. Ayat-ayat Firman itu bagaikan anak panah yang runcing yang dilontarkan dari mulutnya, namun Tuhan melindungi si pemberita.

Kalau ada roh pemberontakan berarti kita bukan mengundang pedang Firman Tuhan yang membersihkan tetapi penghukuman. Ini berbahaya.

Sidang jemaat Pergamus sudah ada dalam keadaan yang memilukan hati Tuhan, itu sebabnya mereka disuruh bertobat.
Wahyu 2:12,16
2:12 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus: Inilah firman Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua:
2:16 Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulut-Ku ini.

Jadi kalau tidak mau bertobat pedang itu berfungsi untuk perang. Kalau mau disucikan maka pedang itu membersihkan.

Wahyu 19:15,21
19:15 Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.
19:21 Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka.

Penunggang kuda itu adalah Yesus yang berjubah putih. Pada paha dan jubahnya tertulis namanya yaitu Firman Tuhan. Itu sebabnya terima pedang yang positif. Terima pedang Firman Tuhan setajam apapun yang membuat kita menjadi mulus dan elok tanpa cacat cela dan kerut tampil di hadapan Tuhan. Dari pada kita mempertahankan sikap kita melawan Tuhan sehingga akhirnya pedang Tuhan itu berubah fungsi menjadi musuh kita.

III.   Wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
Matahari terik itu berarti panas. Ada dua pengertian tentang ini, yang satu positif dan yang satunya negatif.
1.      Kejadian 18:1
18:1 Kemudian TUHAN menampakkan diri kepada Abraham dekat pohon tarbantin di Mamre, sedang ia duduk di pintu kemahnya waktu hari panas terik.

Karena hari panas terik maka Abraham harus berteduh di bawah pohon Mamre. Yang positif di sini Abraham mendapat lawatan Tuhan. Sekalipun wajah Tuhan bersinar-sinar seperti matahari terik, tetapi itu lawatan Tuhan kepada 7 sidang jemaat. Kalau mereka menanggapi serius maka hasilnya positif. Kalau mereka tidak menanggapi maka itu bencana.

Abraham melihat kehadiran tiga tamu dari Sorga dan dia memberikan pelayanan yang maksimal. Isterinya dia kaitkan, hamba-hambanya juga dia kaitkan untk memberikan pelayanan. Justru dalam situasi panas terik, lawatan Tuhan dialami oleh Abraham. Berkatnya bagi Abraham adalah “tahun depan engkau akan menggendong seorang bayi laki-laki”.

Ini nubuatan bagi kita di ujung akhir zaman ini. Sekalipun wajahNya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik, tetapi kalau dia datang kepada kita dan kita sambut sebagai suatu lawatan yang indah dari Tuhan, berarti Dia mengingatkan akan kedatanganNya tahun depan. Artinya bagi kita bahwa kedatanganNya sudah tidak lama lagi.

Sikap kita bagaimana menanggapi wajah yang bersinar-sinar bagaikan matahari terik? Apakah kita berpangku tangan atau menyingsingkan lengan baju memberikan suatu pelayanan yang memuaskan atau hanya menjadi penonton yang setia. Sementara orang lain menyingsingkan lengan baju bekerja, ada orang lain yang hanya menonton. Kepada kehidupan yang seperti itu, Tuhan Yesus bukan datang sebagai Mempelai Laki-laki baginya, tetapi Tuhan datang sebagai hakim baginya.

Ketika Tuhan Yesus dipermuliakan di atas gunung, wajahNya bersinar-sinar seperti matahari yang membuat Petrus, Yohanes dan Yakobus tidak tahan memandang dan langsung tersungkur. Dalam II Petrus 1:16-17 dikatakan itu gambaran kemuliaan Tuhan Yesus pada kedatanganNya kali yang kedua.
II Petrus 1:16-17
1:16 Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.

Apakah itu kita sikapi dengan pelayanan kita. Kehadiran kita dalam ibadah itu suatu pelayanan. Layanilah Tuhan dengan tulus ikhlas, berbuatlah sesuatu yang membuat hati Tuhan berbunga-bunga melihat saudara tampil. Setiap aktifitas pelayanan kita biarlah kita mengatakan “saya mau melayani Tuhan bukan dengan seleraku tetapi dengan selera Tuhan”. Inilah orang yang menerima janji Tuhan “Ishak akan datang tahun depan”, artinya Yesus segera akan datang.

Kalau sekarang kita menerima cahaya wajah Tuhan yang bagaikan matahari yang terik maka kita Gereja Tuhan akan tampil bersinar-sinar seperti matahari dalam kemegahannya.
Hakim-hakim 5:31
5:31 Demikianlah akan binasa segala musuh-Mu, ya TUHAN! Tetapi orang yang mengasihi-Nya bagaikan matahari terbit dalam kemegahannya. Lalu amanlah negeri itu empat puluh tahun lamanya.

Hal itu dipraktekkan oleh Abraham bersama dengan Sara isterinya dan juga hamba-hambanya. Hamba-hambanya langsung bergerak mengikuti perintah Abraham untuk mengambil lembu yang tambun. Sara langsung tahu tugasnya, dia mengambil adonan untuk membuat roti. Jadi masing-masing tahu tugasnya. Di tengah-tengah panas yang terik kita harus tahu memberikan pelayanan dan mengerti tugasnya.

2.      Ancaman Tuhan terhadap Sodom dan Gomora.
Jadi kehadiran Tuhan di tengah-tengah keluarga Abraham, dalam suasana matahari yang panas terik, ada ancaman hukuman terhadap Sodom dan Gomora. Ini jangan terjadi pada diri kita. Itu sebabnya Tuhan mengajak kita supaya bertobat dan kita sesali.

Pertobatan jemaat Pergamus pasti berbeda dengan pertobatan jemaat Efesus karena corak ragam keadaan Efesus berbeda dengan Pergamus. Efesus harus bertobat dari meninggalkan kasih mula-mula, Pergamus harus bertobat dari menerima ajaran campur, Tiatira harus bertobat dari pengaruh ajaran Izebel di dalamnya, kalau Laodekia harus bertobat dari pandangannya yang hanya tertuju pada perkara yang jasmani dan tidak melihat kemuliaan Tuhan yang kekal. Perintah untuk bertobat ini tidak sama untuk masing-masing sidang jemaat tetapi perintahnya satu yaitu “bertobat!”.

Kalau kita benar-benar mengalami jamahan tangan Tuhan, semuanya ada di tangan Tuhan baik suami, isteri dan anak maka pasti kita menikmati indahnya dalam rumah tangga.
Mazmur 133:1
133:1 Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!

Di mana letaknya baik dan indah? Baik tadi karena memilih yang terbaik yaitu suka mendengar Firman Tuhan. Dia tidak pernah menolak karena tahu dirinya ada di tangan Tuhan. Di mana indahnya? Karena dia mengalami restorasi dari hidup yang tidak karu-karuan tetapi oleh pekerjaan Firman hidupnya menjadi indah.

Mazmur 133:2
133:2 Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.

Di mana diperoleh kerukunan? Karena kita sama-sama di tangan penggembalaan, kita sama-sama dilayani oleh Imam Besar sehingga ada kerukunan. Berarti pelayanan di sini adalah pelayanan imam yang sudah berpengalaman. Sebab berjanggut itu berarti sudah dewasa.

Inilah kerukunan sebab ada minyak turun di atas kepala, ada jamahan oleh Roh Kudus karena hidup itu ada pengalaman dalam firman, dia tidak pernah menolak Firman, dia menerima dan mempraktekkan Firman di dalam kehidupannya.

Leher jubah Imam Besar itu dilipat berkali-kali sehingga kuat dan tidak bisa robek. Ini menunjuk kehidupan yang digarap oleh Firman sehingga dia bisa baik dan indah, rukun karena ada minyak di atas kepalanya, dia punya pelayanan dalam pengalaman Firman Tuhan sehingga hubungannya dengan kepala tidak gampang putus. Iblis seringkali tidak datang dengan tampang yang menakutkan seperti genderuwo, mangobi atau setan tanpa kepala. Iblis itu datang dalam bentuk gadis cantik dan dia menggoda laki-laki di situ. Iblis datang dalam bentuk laki-laki ganteng dan menggoda wanita di situ. Iblis datang dalam bentuk kedudukan, kesibukan dan dalam bentuk uang sehingga hubunganmu dengan Tuhan bisa renggang dan berakhir putus.

Minyak itu tidak terus, dia hanya sampai di leher. Jadi tujuan dari minyak yaitu Roh Kudus dicurahkan kepada kita hanya satu tujuannya yaitu untuk mempertahankan hubungan kita dengan Kepala jangan lepas, itulah yang indah.

Mazmur 133:3
133:3 Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.

Alkitab berkata “Mempelai Wanita, engkau bagaikan gunung Hermon”. Artinya tidak bisa didorong, dia tetap ada di situ, tidak beranjak.

Dari gunung Hermon, embun turun. Embun turun ini menghadirkan penampilan gereja Tuhan yang tinggal selangkah untuk masuk dalam pelaminan, tinggal selangkah dia dewasa penuh. Namun kalau masih berbicara embun itu masih taraf remaja.
Mazmur 110:3
110:3 Pada hari tentaramu bangsamu merelakan diri untuk maju dengan berhiaskan kekudusan; dari kandungan fajar tampil bagimu keremajaanmu seperti embun.

Dalam taraf remaja berarti kita masih jauh. Tetapi bila kita sudah remaja, ingat, berkat Tuhan perintahkan kepada kita. Berarti Tuhan akan memacu kita supaya kita dewasa agar siap untuk menikah dengan Tuhan Yesus.

Ketika Yohanes melihat penampilan Tuhan di dalam Wahyu 1:16 Yohanes tidak mampu dan dia jatuh tertelungkup, Alkitab mengatakan seperti orang mati. Artinya kalau kita mau menerima pelayanan Tuhan, biarlah daging kita mati.
Wahyu 1:17
1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,

Kehidupan yang mati dagingnya inilah yang dipakai oleh Tuhan untuk ditaruh pedang yang tajam pada mulutnya untuk menghadapi umat Tuhan. Pedang itu berangkat pada dua sisi, bila diterima pedang itu membersihkan umat Tuhan. Bila ditolak maka pedang itu membinasakan, ini jangan terjadi pada kita.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar