20161130

Kebaktian PA Yeremia, Rabu 30 November 2016 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Yeremia 2:10-17
2:10 Menyeberang sajalah ke tanah pesisir orang Kitim dan lihatlah; suruhlah orang ke Kedar dan perhatikanlah dengan sungguh-sungguh! Lihatlah apakah ada terjadi yang seperti ini:
2:11 pernahkah suatu bangsa menukarkan allahnya meskipun itu sebenarnya bukan allah? Tetapi umat-Ku menukarkan Kemuliaannya dengan apa yang tidak berguna.
2:12 Tertegunlah atas hal itu, hai langit, menggigil dan gemetarlah dengan sangat, demikianlah firman TUHAN.
2:13 Sebab dua kali umat-Ku berbuat jahat: mereka meninggalkan Aku, sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka sendiri, yakni kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air.
2:14 Adakah Israel itu budak atau anak budak? Maka mengapa ia menjadi rampasan?
2:15 Terhadapnya singa-singa muda mengaum, menyaringkan suaranya; negerinya dibuat orang menjadi tandus, kota-kotanya terbakar, tidak lagi berpenduduk.
2:16 Bahkan orang-orang Memfis dan Tahpanhes telah menggundul batu kepalamu.
2:17 Bukankah engkau sendiri yang menimpakan ini ke atas dirimu, oleh karena engkau meninggalkan TUHAN, Allahmu, ketika Ia menuntun engkau di jalan?

Inilah kondisi gambaran kerohanian umat Tuhan yaitu Israel. Oleh ulah mereka yaitu menghempaskan kebenaran Allah dan mengganti dengan kebenaran daging/kebenaran diri sendiri sehingga orang Mesir yaitu orang Memfis dan Tahpanhes menggundul kepala mereka. Tahpanhes adalah tempat istana Firaun (pusat pemerintahan Firaun).

Sifat orang Israel ini sudah menahun. Sikap perbuatan mereka ini sudah mendarah daging/ menjadi kebiasaan Israel. Itu sebabnya Tuhan sangat cemburu melihat orang Kitim dan orang Kedar. Justru mereka lengket benar dengan ilahnya dan tidak gampang mereka tukar. Tetapi Israel ini sudah menjadi kebiasaan rujuk dengan Tuhan lalu menjauh lagi, datang berdamai dengan Tuhan lalu bermusuhan lagi.

Kebiasaan ini jangan kita katakan hanya pada orang Israel. Jangan-jangan kebiasaan ini melekat juga pada saudara! Kalau hidup saudara maju mundur, itu sifat tabiat orang Israel. Itu sudah menjadi kebiasaan dari orang tua renta, orang tua dan anak-anak. Biang keladinya adalah nabi-nabi pendusta. Yang membuat mereka seperti ini dan menjadi kebiasaan, sebab nabi-nabi yang eksis mempertahankan kebenaran selalu disudutkan oleh nabi-nabi yang suka mendustai orang Israel. Jangan sampai kebiasaan Israel ini masuk, terinjeksi dalam kehidupan saudara, termasuk saya.

Orang Israel ini sudah mati rasa.
Yeremia 13:23
13:23 Dapatkah orang Etiopia mengganti kulitnya atau macan tutul mengubah belangnya? Masakan kamu dapat berbuat baik, hai orang-orang yang membiasakan diri berbuat jahat?

Ini sudah menjadi kebiasaan, mendarah daging. Tidak ada lagi rasa gentar dan takut. Mereka sudah menjadwalkan hidup mereka untuk berbuat jahat. Jangan kebiasaan orang Israel ini masuk dalam kehidupan saudara. Akibatnya orang Memfis dan orang Tahpanhes datang menggundul kepala dan merobek pakaian orang yang seperti itu.

Yeremia 13:24
13:24 Aku akan menghamburkan mereka seperti sekam yang diterbangkan angin padang gurun.

Pada ayat ini mereka disifatkan seperti sekam, sebab bangsa ini sudah memiliki sifat “cuek dia” atau acuh tak acuh. Kalau hidupmu acuh tak acuh dengan Tuhan, tunggu kepalamu digundul dan pakaianmu digunting!

Zefanya 2:1-2
2:1 Bersemangatlah dan berkumpullah, hai bangsa yang acuh tak acuh,
2:2 sebelum kamu dihalau seperti sekam yang tertiup, sebelum datang ke atasmu murka TUHAN yang bernyala-nyala itu, sebelum datang ke atasmu hari kemurkaan TUHAN.

Nilai yang digambarkan seperti sekam ini adalah orang Israel yang acuh tak acuh dengan Tuhan dan itu sudah menjadi kebiasaan mereka. Jangan tumbuh kembangkan sifat yang negatif dan sikap acuh tak acuh atau cuek kepada Tuhan.

Kita ada di akhir zaman, Tuhan izinkan kita belajar tentang ini. Yang negatif jangan saudara ikuti dan  yang benar yang saudara ikuti. Tuhan tunjukkan yang tidak benar supaya jangan kita ikuti. Tuhan tunjukkan yang benar supaya kita jadikan teladan.

Yeremia 13:25
13:25 Itulah nasibmu, bagianmu yang telah Kuukur untukmu, demikianlah firman TUHAN, karena engkau melupakan Aku, dan mempercayai dusta.

Mereka ini suka percaya dusta sebab ada nabi yang tampil suka membohongi umat, bahkan melawan Yeremia. Yeremia nabi yang benar yang mau membenahi mereka, tetapi tampil nabi yang palsu yang konfrontir dengan Yeremia. Jadi kalau sekarang ada hamba Tuhan yang serius dengan Tuhan lalu ada yang tampil melawan, jangan saudara kaget sebab roh itu sudah dari dulu. Tetapi saudara ada di pihak mana, saudara memposisikan diri di mana?. Sekarang ini terang-terangan si pendusta ini. Dia melawan Yeremia, tetapi Yeremia tidak gentar.

Jadi acuh tak acuh terhadap Tuhan bahkan meninggalkan Tuhan, itu sudah menjadi kebiasaan Israel dan biang keladinya adalah nabi-nabi pendusta. Ini untuk kami hamba Tuhan, kami harus mengkondisikan diri sebagai hamba Tuhan yang menampilkan kebenaran, bukan yang dusta. Kalau itu kebenaran katakan itu sekalipun beresiko.

Yeremia 28:12
28:12 Maka sesudah nabi Hananya mematahkan gandar dari pada tengkuk nabi Yeremia, datanglah firman TUHAN kepada Yeremia:

Hananya ini nabi, berarti hamba Tuhan. Yeremia memperagakan keadaan orang Israel kalau tidak bertobat, tetapi Hananya datang mematahkan gandar itu dari tengkuk nabi Yeremia.

Yeremia 28:13-17
28:13 "Pergilah mengatakan kepada Hananya: Beginilah firman TUHAN: Engkau telah mematahkan gandar kayu, tetapi Aku akan membuat gandar besi sebagai gantinya!
28:14 Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Kuk besi akan Kutaruh ke atas tengkuk segala bangsa ini, sehingga mereka takluk kepada Nebukadnezar, raja Babel; sungguh, mereka akan takluk kepadanya! Malahan binatang-binatang di padang telah Kuserahkan kepadanya."
28:15 Lalu berkatalah nabi Yeremia kepada nabi Hananya: "Dengarkanlah, hai Hananya! TUHAN tidak mengutus engkau, tetapi engkau telah membuat bangsa ini percaya kepada dusta.
28:16 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku menyuruh engkau pergi dari muka bumi. Tahun ini juga engkau akan mati, sebab engkau telah mengajak murtad terhadap TUHAN."
28:17 Maka matilah nabi Hananya dalam tahun itu juga, pada bulan yang ketujuh.

Ini menggambarkan orang yang melawan kebenaran, rohaninya mengarah pada kematian. Mereka ini yang menjadi penyebab orang Israel cuek dengan Tuhan karena ada pemicu, ada yang mengkompor-kompori dengan dusta. Ada hamba Tuhan yang mengarahkan pada kebenaran, untuk mencintai kebenaran, mencintai kekudusan, takut akan Tuhan, bersandar 100% kepada Tuhan tetapi ada yang mengkompor-kompori dengan hal yang negatif.

Ini sudah terjadi dari dulu. Jadi jangan kaget dan terkejut sekarang, jangan berkata “kenapa hamba Tuhan berselisih”. Tuhan Yesus yang adalah kebenaran itu saja di lawan apalagi hanya saya.

Kalau kita mau belajar melihat tangan Tuhan melayani maka pasti kenyang dengan olok-olokan dan hinaan.
Mazmur 123:2
123:2 Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita.
Memandang tangan tuannya berarti mau meniru cara majikannya bekerja. Majikan kita adalah Kristus Yesus, kita mau belajar bagaimana cara Dia bekerja.

Mazmur 123:3-4
123:3 Kasihanilah kami, ya TUHAN, kasihanilah kami, sebab kami sudah cukup kenyang dengan penghinaan;
123:4 jiwa kami sudah cukup kenyang dengan olok-olok orang-orang yang merasa aman, dengan penghinaan orang-orang yang sombong.

Sudah menjadi resiko dan ini harus saudara terima kalau mau belajar bagaimana sistem Majikan kita bekerja.

Kebiasaan Israel ini sudah turun temurun sebab sudah dikompor-kompori oleh nabi-nabi termasuk nabi Hananya. Nabi Hananya berdusta sebab dia meniru bapanya. Siapa bapa pendusta?. Itulah iblis. Ini berlawanan dengan kebenaran, itulah dusta.
Yohanes 8:44
8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.

Hananya menjadi pendusta karena mendapat injeksi dari bapa pendusta. Lebih lagi di akhir zaman ini, akan muncul jagonya pendusta itulah antikristus. Dia paling mahir menipu. Olehnya itu kita harus waspada dan bagaimana kita menyikapi ini supaya jangan kita kena, sebab akhir zaman ini pendusta itu lebih hebat.
I Yohanes 2:22-23
2:22 Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.
2:23 Sebab barangsiapa menyangkal Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa mengaku Anak, ia juga memiliki Bapa.

Apa yang dia sangkali tentang Bapa? Alkitab mengajarkan bahwa kita akan menerima ajaran dari Bapa. Sesudah kita diajar oleh Bapa baru kita dibawa kepada Tuhan Yesus. Sama seperti dahulu, setelah Tuhan mengambil rusuk Adam, diciptakanlah seorang perempuan cantik bernama Hawa lalu dibawa kepada Adam. Dari mengambil rusuk Adam dan diciptakan menjadi Hawa, itulah proses pengajaran Bapa kepada kita untuk kita dibawa kepada Yesus. Jadi menyangkal Bapa sama seperti menyangkal pengajaran. Menyangkal Anak berarti menyangkal Dia yang memberikan kemerdekan kepada kita. Berarti menyangkal Mempelai Laki-laki Sorga.

Yohanes 6:44-45
6:44 Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.
6:45 Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.

Seperti dulu Tuhan menciptakan perempuan dari tulang rusuk Adam, seperti itu sekarang tampil Firman pengajaran di dalam gereja. Berarti Bapa tampil dengan Firman pengajaran untuk menjadikan kita sebagai Mempelai Wanita untuk dibawa kepada Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga yaitu Adam yang akhir. Kita diciptakan oleh Bapa kita di sorga dengan Firman pengajaran dari rusuk Tuhan Yesus lalu kita dibawa kepada Adam yang akhir ialah Yesus sendiri.

Bagaimana kita bisa sampai ke sana kalau kita didustai/ dibohongi. Ada ahli-ahli pembohong dan pendusta. Olehnya kita harus periksa apakah yang saya dengar ini kebenaran atau bukan. Jadilah seperti sidang jemaat Berea yang memeriksa apa yang dia dengar, dia baca kembali apakah cocok dengan Firman atau tidak.

Anak itu memerdekakan.
Yohanes 8:32
8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."

Tetapi Israel telah meninggalkan kebenaran, telah membuat kolam yang lain. Air kehidupan dari sumur Tuhan mereka tinggalkan lalu menggali kolam sendiri, berarti kebenaran manusia. Bagaimana bisa ada kemerdekaan, bagaimana bisa ada kebebasan.

Yohanes 8:36
8:36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka."

Jadi kemerdekaan itu ada dalam diri Anak. Anak itu yang memerdekakan itulah Tuhan Yesus. Sebabnya dalam gereja Tuhan, jangan membangun kebenaran manusia, tetapi mari kita tenggelam dalam kebenaran Allah. Kita harus periksa kebenaran Allah, supaya jangan kita beribadah, padahal kebenaran manusia yang kita tampilkan.

Dulu Israel membangun kebenaran diri seindiri. Apakah roh ini hanya sampai zaman Israel dahulu? Tidak, itu berjalan sampai sekarang ini. Iblis bekerja keras karena dia tahu waktu kesempurnaan gereja sudah di ambang pintu. Dia hadang gereja Tuhan sana sini supaya jangan sampai sempurna. Sebab kalau gereja sempurna maka habislah riwayat iblis.

Jangan menjadi kebiasaan anak muda remaja acuh/ cuek, ke gereja. Kelihatan nyaman kalau tidak gereja sebab enak bagi daging, tetapi awas, tunggu hukuman Tuhan! Pamit pada orang tua mau ke gereja padahal ambil motor lalu keliling dunia. Itu malah sudah dijadikan kebiasaan! Ingat, itulah tipuan iblis dan itu kebenaran manusia yang saudara bangun. Itu yang akan membuat engkau sengsara nanti! Apakah engkau mau besi panas ditusuk di pantatmu oleh antikristus! Makanya jangan kebiasaan suka tinggalkan ibadah! Jangan kebiasaan suka tinggalkan acara-acara Tuhan dalam kehidupan saudara.
Kenapa Tuhan cemburu melihat orang Kitim dan orang Kedar? Terhadap ilah mereka, mereka gandoli betul-betul. Padahal kita tahu ilah orang Kitim bersama dengan mereka akan dibinasakan dan kemuliaan ilah orang Kedar serta kemuliaan mereka sendiri akan lenyap, tetapi mereka tetap tekun dengan berhala mereka. Kenapa Israel yang menyembah Tuhan yang sesungguhnya malah tidak teguh? Sebab iblis pasti memotong. Orang Kitim dan Kedar tidak membuat iblis terusik. Kalau kita hidup dalam kebenaran pasti iblis terusik, makanya dia mengganggu.

Sekali lagi saya ingin menekankan ini untuk kita semua “jangan buat sumur sendiri” padahal Tuhan sudah siapkan sumur, Tuhan sudah sediakan air hidup. Air ini mengalir terus tetapi ditinggal oleh mereka. Kita periksa apakah ada pada kita ciri seperti yang disebutkan di sini?
Bilangan 21:17-18
21:17 Pada waktu itu orang Israel menyanyikan nyanyian ini: "Berbual-buallah, hai sumur! Mari kita bernyanyi-nyanyi berbalas-balasan karena sumur yang digali oleh raja-raja,
21:18 yang dikorek oleh kaum bangsawan di antara bangsa itu dengan tongkat-tongkat kerajaan, dengan tongkat-tongkat mereka." Dan dari padang gurun mereka ke Matana;

Kalau saudara ada pada mata air kehidupans seperti yang disebutkan dalam Yesaya 12:3.
Yesaya 12:3
12:3 Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.

Maka tanda:
1.      Berbual-bual terus
Artinya tidak diam, dia bergerak terus. Kalau saudara menikmati sumur kehidupan yang ada keselamatan di dalamnya, maka saudara tidak akan nyaman tinggal di rumah kalau ada ibadah digelar.

2.      Bernyanyi-nyanyi berbalas-balasan
Di sini tidak hanya sepihak tetapi ada dua pihak. Bernyanyi berbalas-balasan artinya terkait satu dengan yang lain. Bagaimana dengan kita yang menikmati air yang berbual-bual yang ditinggalkan oleh orang Israel. Sebenarnya air ini menggerakkan rohani mereka sehingga selalu ada kegerakan rohani tetapi mereka tinggalkan. Padahal tujuan kegerakan rohani ini memuncak pada terbangunnya Tubuh Kristus itulah Mempelai Wanita untuk Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Jangan hanya sepihak, hanya suami atau hanya isteri atau hanya anak atau hanya orang tua. Harus terkait satu dengan yang lain.

Yeremia 2:13
2:13 Sebab dua kali umat-Ku berbuat jahat: mereka meninggalkan Aku, sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka sendiri, yakni kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air.

Membangun kebenaran diri sendiri ini ada dalam Roma 10:1-3
Roma 10:1-3
10:1 Saudara-saudara, keinginan hatiku dan doaku kepada Tuhan ialah, supaya mereka diselamatkan.
10:2 Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar.
10:3 Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.

Rasul Paulus mengacungkan jempol untuk kegiatan mereka, tetapi sayang dengan kebenaran manusia, bukan kebenaran Allah. Ini jangan sampai terjadi pada kita.

Kalau kita ada pada sumur yang berbual-bual maka rohani kita bangkit, terjadi kegerakan rohani. Sehingga satu dengan yang lain akan terasa keterkaitannya sebagai anggota Tubuh Kristus, ada keharmonisan satu dengan yang lain.

Tetapi kalau yang satu membangun kolamnya sendiri berarti mendirikan kebenarannya sendiri, maka tidak akan bisa harmonis dengan yang menerima kebenaran Allah. Tetapi kalau keduanya ada sentuhan air dari mata air yang membual-bual ini maka pasti akan ada keharmonisan.

Jangan seperti Hananya melawan Yeremia. Kalau ditanya kepada Hananya kenapa melawan Yeremia, dia pasti mengemukakan alasannya. Kalau ditanya Yeremia kenapa melawan Hanyanya pasti alasannya juga ada yaitu karena Firman. Semua pasti akan menemukakan alasan-alasannya. Tetapi apakah alasannya itu berdasar pada kebenaran Firman atau tidak.

3.      Dikorek tongkat kerajaan
Tongkat kerajaan ini menunjuk wibawa kerajaan. Jadi di dalam air yang membual-bual itu ada wibawa raja. Kalau tidak ada wibawa Raja Sorga maka tidak ada artinya kita ini.

Kalau ini disepelehkan maka orang itu akan Tuhan cabut. Namun dalam Yeremia pasal 2, bukan Tuhan yang cabut tetapi mereka sendiri yang mencabut diri. Berarti mereka sangat menyepelehkan, sangat mengentengkan pemberiaan Tuhan. Beda kalau Tuhan yang cabut dengan mereka sendiri yang mencabut diri alias menolak. Kalau mereka tolak berarti mereka benar-benar menghinakan pemberian Tuhan.

Tuhan akan datang dari Sorga dengan wibawa Raja.
Matius 25:31-32
25:31 "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
25:32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,

Wibawa Raja ini akan terasa untuk memisahkan sehingga yang di sebelah kanan dan di sebelah kiri tidak bisa ngomong apa-apa lagi. Yang ada di sebelah kanan inilah orang yang selalu ada pada sumur yang membual-bual sehingga aktivitasnya menggambarkan rohaninya ada dalam tanda kegerakan sehingga tidak sepi, tidak cuek, tidak acuh tak acuh. Dia kembangkan pikirannya demi pelayanan untuk kemuliaan bagi nama Tuhan. Dia selalu ada dalam sentuhan air yang berbual-bual. Dan akan terlihat kesatuan, ada keharmonisan satu dengan yang lain dalam menjalankan tugas tanggung jawab.

Kita sebagai umat Tuhan harus terlibat dalam pelayanan. Tidak ada satu sel tubuh yang tidak terlibat.  Kalau tidak terlibat berarti sudah mati dan tinggal menunggu akan keluar, entah lewat kulit yang terkelupas, lewat keringat atau lewat air seni. Mengapa keluar? Karena tidak mau ada dalam kegerakan air yang berbual-bual. Ini gambaran dalam sel tubuh.

Kalau wibawa raja (tongkat) ini yaitu wibawa salib tidak ada maka ada 5 hal yang akan hilang dari kehidupan itu. Kalau 5 hal ini hilang maka kehidupan itu tinggal menunggu wibawa Raja untuk menempatkan dia di sebelah kiri.
a)      Kejadian 38:18
38:18 Tanyanya: "Apakah tanggungan yang harus kuberikan kepadamu?" Jawab perempuan itu: "Cap meteraimu serta kalungmu dan tongkat yang ada di tanganmu itu." Lalu diberikannyalah semuanya itu kepadanya, maka ia menghampirinya. Perempuan itu mengandung dari padanya.

Yehuda adalah tongkat kerajaan Tuhan.
Mazmur 60:9
60:9 Punya-Ku Gilead dan punya-Ku Manasye, Efraim ialah pelindung kepala-Ku, Yehuda ialah tongkat kerajaan-Ku;

Yang menjadi taruhan Yehuda kepada Tamar adalah tongkatnya.
Kejadian 38:25-26
38:25 Waktu dibawa, perempuan itu menyuruh orang kepada mertuanya mengatakan: "Dari laki-laki yang empunya barang-barang inilah aku mengandung." Juga dikatakannya: "Periksalah, siapa yang empunya cap meterai serta kalung dan tongkat ini?"
38:26 Yehuda memeriksa barang-barang itu, lalu berkata: "Bukan aku, tetapi perempuan itulah yang benar, karena memang aku tidak memberikan dia kepada Syela, anakku." Dan ia tidak bersetubuh lagi dengan perempuan itu.

Jadi kalau kehilangan tongkat kerajaan, dia akan kehilangan wibawa dalam menghadapi perkara besar. Di sini persoalan nikah, jangan saudara pikir nikah itu perkara kecil, nikah itu perkara besar. Rahasia Tuhan yang besar adalah membawa gereja untuk menikah dengan Tuhan Yesus.
Itu sebabnya biarlah kita ada pada sumur yang membual-bual, biarlah kita ada keterkaitan satu dengan yang lain walaupun kita berjauhan.
Zefanya 3:9
3:9 "Tetapi sesudah itu Aku akan memberikan bibir lain kepada bangsa-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya sekaliannya mereka memanggil nama TUHAN, beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu.

Dari jalur Yehuda inilah lahirnya Tuhan Yesus Raja yang agung itu. Tetapi kalau kita kehilangan wibawa tongkat ini maka kita akan kehilangan wibawa menghadapi perkara yang besar. Ada perkara besar yang Tuhan mau lakukan yaitu pernikahan Kristus dengan gerejaNya, itu rahasia yang besar.
Efesus 5:30-32
5:30 karena kita adalah anggota tubuh-Nya. (daging dan tulang-Nya)
5:31 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
5:32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.

Efesus 5:30 (Terjemahan Inggris)
5:30 For we are members of his body, of his flesh, and of his bones.

Pernikahan Kristus dan jemaat diibaratkan seperti suami isteri secara lahiriah. Tetapi pernikahan Kristus dan gereja bukan secara jasmani tetapi secara rohani. Isteriku adalah dagingku dan tulangku. Tuhan berkata bahwa gereja adalah tubuhNya, daging dan tulangnya Tuhan.

Jangan coba tinggalkan air yang membual-bual sebab nanti saudara akan kehilangan wibawa untuk menuju pada perkara yang besar dan akan tertinggal dalam 3,5 tahun aniaya antikristus. Bukannya mendapatkan perkara yang besar tetapi malah mendapatkan sengsara yang besar.
Matius 24:21
24:21 Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi.

Jangan kita mengarahkan langkah kita ke situ tetapi arahkan langkah untuk masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah dan bertemu dengan Yesus Kristus Mempelai Laki-laki Sorga.

Supaya ke sana jangan tolak sumur yang airnya berbual-bual, artinya jangan menolak kebenaran Allah. Untuk apa kita membuat KKR kalau tidak ada air yang membual-bual sebab itu hanya rekasaya manusia. Tetapi kalau dalam KKR kita mendapatkan air yang membual-bual dan merasakan kegerakan dalam diri kita, maka jangan kita tinggalkan itu.

b)      Yesaya 12:3
12:3 Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.

Tongkat di sini berbicara keselamatan yang akan datang. Kalau saudara mati sekarang saudara selamat. Tetapi kalau saudara masih umur panjangan dan tidak masuk dalam penyingkiran maka saudara tidak menikmati keselamatan yang akan datang. Kalau tahan dalam 3,5 tahun aniaya antikristus syukurlah, tetapi rasanya terlalu berat. Jangan saudara tidur, bawa rohanimu supaya ada kegerakan. Mau rohani saudara ada kegerakan maka dekatlah pada air yang membual-bual. Dekatlah pada pembukaan rahasia Firman Allah, itu bagaikan mata air yang membual-bual, itulah keselamatan.

Menimba itu berarti bekerja, menimba itu berarti ada gerakan kita datang ke sumurnya. Alkitab ini bagaikan sumurnya Tuhan dengan air yang membual-bual. Jangan kita tidak ada aksi, harus ada aksi untuk menimba sebanyak-banyaknya sampai penuh, sebab bila tidak maka kita akan ketinggalan keselamatan yang akan datang.

c)      Akan kehilangan berkat sepenuhnya
Berkat sepenuhnya ini ada dua, berkat dalam nikah dan berkat secara jasmani.
Kejadian 32:10
32:10 sekali-kali aku tidak layak untuk menerima segala kasih dan kesetiaan yang Engkau tunjukkan kepada hamba-Mu ini, sebab aku membawa hanya tongkatku ini waktu aku menyeberangi sungai Yordan ini, tetapi sekarang telah menjadi dua pasukan.

Oleh pekerjaan tongkat akhirnya menjadi dua pasukan. Berkat sepenuh yang diperoleh oleh Yakub dari tongkat:
1)      Berkat nikah
Walaupun ulang berulang digoncang oleh Laban dengan tipu muslihat dari Laban, tetapi Yakub berhasil menikmati berkat nikah

2)      Berkat jasmani
Walaupun Laban ulang berulang menggoncang Yakub, tetapi berkat tongkat itu Yakub berhasil mendapatkan kambing domba yang banyak. Bukan ditekankan kita akan mendapatkan berkat jasmani yang banyak, tetapi kalau kita memiliki wibawa tongkat maka tidak ada yang mustahil. Pertama nikah saudara akan berhasil, kemudian perkara jasmanipun akan berhasil.

Kalau kita hadir dalam ibadah, jangan hanya tubuhmu yang hadir, biarlah jiwa dan rohmu juga hadir. Beri kesempatan engkau digoncang oleh air itu sehingga saudara basah dan dibersihkan serta disucikan. Kalau air itu membual-bual, maka saudara seperti dijungkir balik oleh Tuhan disitu. Terima itu supaya kita bersih dan kita akan berhasil dalam nikah serta berhasil dalam pekerjaan jasmani.
Israel meninggalkan ini sehingga akhirnya merana kehidupan mereka dan mereka sengsara. Lebih sial lagi dikatakan mereka digundul oleh orang Memfis. Kalau Memfis itu datang, dia sudah siap dengan kubur. Meninggalkan air yang membual-bual maka tinggal menunggu persekutuan yang mati, mati rohani! Memfis bekerja dengan cara begitu.
Hosea 9:6
9:6 Sebab walaupun mereka mengelakkan diri dari pemusnahan, Mesir akan mengumpulkan mereka, Memfis akan menguburkan mereka. Rumput akan menutupi barang-barang perak mereka yang berharga; onak akan tumbuh dalam kemah-kemah mereka.

Tidak ada ketenangan dan tidak ada damai. Rumput duri menutupi rumah dan tempat tidur mereka, bergerak sedikit kena duri. Inilah akibatnya kalau meninggalkan sumur yang membual-bual yaitu kegerakan Firman pengajaran yang membual-bual. Kalau kita meninggalkan rahasia Firman yang dibukakan maka sudah ada tangan yang siap untuk mengubur. Mungkin saudara mengatakan “saya ada dalam persekutuan” tetapi persekutuan yang saudara alami adalah persekutuan yang mati rohani dan itu gawat! Saya tidak menuding siapa-siapa, ini ajaran Tuhan untuk saya. Jangan sampai jatuh dalam persekutuan yang bersuasana mati rohani!

d)      Hidup itu akan merana sebab kehilangan penghiburan. Mungkin untuk sesaat terasa seperti dihibur tetapi begitu pulang kembali merana karena tidak ada penghiburan sejati.
Mazmur 23:4
23:4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.

Sekalipun dalam keadaan gelap, tetapi ada tongkat yang menghibur kita. Jadi kondisi apapun yang saudara alami, kalau saudara ada dengan mata air yang berbual-bual yang dikorek oleh tongkat ini maka saudara mendapatkan penghiburan.

e)      Kehilangan kuasa menghadapi musuh
Wahyu 2:26-27
2:26 Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa;
2:27 dan ia akan memerintah mereka dengan tongkat besi; mereka akan diremukkan seperti tembikar tukang periuk -- sama seperti yang Kuterima dari Bapa-Ku --

Memiliki tongkat berarti meraih kemenangan. Tetapi kalau kita tinggalkan maka kita akan kalah. Boleh bangsa-bangsa menghimpun kekuatan untuk menekan saudara tetapi karena ada di mata air yang membual-bual maka saudara pasti akan meraih kemenangan.

Tongkat itu sebetulnya milik siapa?
Mazmur 45:7
45:7 Takhtamu kepunyaan Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaanmu adalah tongkat kebenaran.

Jadi tongkat ini adalah tongkat kebenaran miliknya Tuhan. Jangan kita membangun kebenaran diri sendiri. Kalau membangun kebenaran mansia dalam ibadah itu sama dengan membuang tongkat. Ini sangat riskan atau berbahaya. Ini jangan terjadi dalam diriku dan dirimu.
Ibrani 1:8
1:8 Tetapi tentang Anak Ia berkata: "Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran.

Menolak teguran Firman Tuhan sama dengan membuang tongkat. Kalau kita membuang tongkat maka bencana, petaka dan kebinasaan yang akan dialami. Dijauhkan Tuhan ini jangan terjadi pada diriku dan sidang jemaat.

Kebenaran itu menyucikan.
Yohanes 17:17
17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

Yeremia 2:14
2:14 Adakah Israel itu budak atau anak budak? Maka mengapa ia menjadi rampasan?

Ini bukan kesalahan Tuhan tetapi kesalahan mereka sendiri. Akhirnya Israel itu menjadi budak dan menjadi rampasan sehingga hancur. Kita ini sudah diperbudak dosa, sudah tercerai berai. Tetapi ada Tuhan Yesus yang membeli dan bisa menyatukan kita kembali. Makanya jangan kita tinggalkan kebenaran, beri dirimu disucikan. Kita ini ada hanya karena kemurahan Tuhan. Tuhan melihat kasihan umat-Nya ini sudah menjadi umat tebusannya tetapi seperti ini.

Yeremia 2:15
2:15 Terhadapnya singa-singa muda mengaum, menyaringkan suaranya; negerinya dibuat orang menjadi tandus, kota-kotanya terbakar, tidak lagi berpenduduk.

Singa jantan biasanya hanya menunggu mangsa tetapi singa betina itu paling gesit mencari mangsa. Kita mengahadapi singa yang mengaum mencari mangsa. Kalau kita tercerai berai maka mudah dimakan singa. Tetapi domba kalau mendapat ancaman, mereka segera merapatkan barisan dan menjadi satu.

Akhirnya negeri mereka menjadi tandus. Solusinya bagaimana supaya negeri itu tidak tandus? Harus ada jeritan hati dari diri kita, ada seruan dari diri kita. Jangan kita bermasa bodoh dan tidak merasa rohanimu sudah tandus. Berseru kepada Tuhan dan minta supaya roh Mempelai menangani kita.

Contoh:
Kejadian 47:19
47:19 Mengapa kami harus mati di depan matamu, baik kami maupun tanah kami? Belilah kami dan tanah kami sebagai ganti makanan, maka kami dengan tanah kami akan menjadi hamba kepada Firaun. Berikanlah benih, supaya kami hidup dan jangan mati, dan supaya tanah itu jangan menjadi tandus."

Kepada siapa mereka berseru? Kepada Yusuf, pemilik roh Mempelai yang memiliki kelimpahan Firman. Jadi supaya kita jangan tandus, datanglah pada kelimpahan Firman.

Kejadian 47:20
47:20 Lalu Yusuf membeli segala tanah orang Mesir untuk Firaun, sebab orang Mesir itu masing-masing menjual ladangnya, karena berat kelaparan itu menimpa mereka. Demikianlah negeri itu menjadi milik Firaun.

Kelimpahan Firman ini harus dimulai dengan hikmat. Syukur Yusuf ada sehingga dengan hikmat yang Tuhan beri maka dia bisa menyiapkan makanan untuk menghadapi kelaparan kelak. Caranya bagaimana? Yusuf minta dari 5 keluar 1. Artinya 1/5 untuk Tuhan dan 4/5 untuk mereka.

Angka 1/5 adalah angka denda. Tuhan rela kena denda, di salib di Golgota, itu Tuhan punya dan yang 4/5 itu Tuhan beri kepada kita. TanganNya kena paku, kakiNya kena paku, lambungNya ditikam, sekujur tubuh berlumuran darah. 4 Dia berikan kepada kita yaitu Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Supaya kita tidak tandus, supaya kita diberkati dan hidup maka kita harus menerima Injil.

Kalau saja Tuhan tidak rela untuk masuk dalam penyaliban, maka kita tidak akan punya kabar Baik. Apa yang disampaikan dalam 4 Injil dan dilanjutkan dengan Kisah Para Rasul serta semua surat rasul-rasul, itu semua berlandaskan Korban Kristus.

Tegakah saudara mengkhianati Dia?. Masihkah saudara mau membohongi orang tua dengan berkata pergi ibadah padahal pergi ke tempat lain! Kalau anak muda terus begitu maka tunggu apa yang akan terjadi di depan, saya tidak bertanggung jawab lagi karena saya sudah menyampaikan Firman.

Tuhan Yesus segera akan datang. Ada kabar baik, 4 penjuru salib diberikan kepada 4 penjuru alam. Hargailah itu. Jangan tunggu Memfis yang akan menggundul saudara dan mengubur saudara. Dalam I Tawarikh pasal 19 ada cerita di mana Daud mengirim utusan untuk menyampaikan ikut berbela sungkawa meninggalnya raja Amon. Tetapi raja yang mengganti itu menyuruh mencukur rambut utusan Daud itu dan pakaiannya digunting dari bawah ke pinggang. Mereka pulang karena dipermalukan dengan kepala botak dan pakaian dirobek sampai dipinggul.

Artinya kalau Memfis datang kita akan dipermalukan. Kepala dipermalukan dan tubuh dipermalukan. Jangan karena ulah kita sehingga Tuhan Yesus sebagai Kepala dipermalukan dan kita tubuhNya juga dipermalukan.

Sebenarnya Tuhan mengasihi orang Israel sehingga menegur mereka. Tetapi orang Israel ini sudah hidup dalam kebiasaan berbuat dosa. Mendengar Firman tetapi pulang begitu-begitu saja. Sayang kalau seperti itu.

Tuhan memberkati.