20170907

Kamis, 7 September 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Kejadian 3:17-19
3:17 Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
3:18 semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;
3:19 dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."

Kita perhatikan bagaimana Firman Tuhan mencatat bagaimana manusia jatuh dalam dosa. Mestinya mereka tidak akan dibuang atau dilempar Tuhan dari Firdaus, andaikata mereka mengakui dan melempar dosa mereka.
Yesaya 38:17
38:17 Sesungguhnya, penderitaan yang pahit menjadi keselamatan bagiku; Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lobang kebinasaan. Sebab Engkau telah melemparkan segala dosaku jauh dari hadapan-Mu.

Seharusnya dosa itu yang dilempar oleh Tuhan, tetapi karena Adam dan Hawa tidak mau mengakui dosanya dan malah saling melempar kesalahan satu dengan yang lain sehingga akhirnya mereka dilempar bersama dosanya keluar dari Eden.

Mikha 7:19
7:19 Biarlah Ia kembali menyayangi kita, menghapuskan kesalahan-kesalahan kita dan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut.

Setiap pribadi yang telah jatuh di dalam dosa, solusinya tidak rumit, datanglah kepada Tuhan dan Tuhan akan melemparkan dosa itu ke tubir laut.

Adam dan Hawa tidak memetik apa yang ada pada Yesaya 38:17 dan Mikha 7:9 karena hanya saling mempersalahkan. Sialnya ketika Tuhan datang melawat mereka dan menjatuhkan vonis, seharusnya apa yang ada dalam Mikha 7:19 yang mereka lakukan sehingga dosa mereka dibuang dari timur ke barat.
Mazmur 103:12
103:12 sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.
Kalau melihat gambar sorga secara mini yaitu Tabernakel maka timur itu ada di pintu gerbang dan di sebelah barat adalah ruangan maha suci. Berarti sejauh itu persoalan dosa ditangani oleh Tuhan, dari pintu gerbang di timur dan diselesaikan sampai di ruangan maha suci di barat.

Sebelum Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, duri dan onak itu belum ada. Tetapi setelah manusia jatuh di dalam dosa maka duri dan onak tumbuh di atas bumi ini. Sekalipun duri dan onak sudah tumbuh, ada cara Tuhan untuk memangkas duri dan onak. Alkitab menceritakan bahwa sengat itu sama dengan duri karena diambil dari kata yang sama yaitu sirpat. Itu menyulitkan, menyusahkan, menyakitkan, itulah duri dan onak atau sengat. Tetapi sekalipun ini menyulitkan, menyakitkan kita, menyusahkan manusia, tetapi Yesus rela menyerahkan kepalaNya untuk ditancap dengan duri. Siapa yang bisa melakukan seperti ini? Yang bisa mencabut kembali dan merubah duri dan onak hanya Tuhan Yesus.

Alkitab mengatakan bahwa duri berubah menjadi sanobar dan onak menjadi murad. Itu semua datang dari satu Pribadi yaitu Tuhan dan Juruselamat kita Yesus Kristus yang dilayani oleh hambaNya yaitu Pdt. Urianto Tontou.

Kami hamba-hamba Tuhan di dalam pelayanan menemukan sirpat-sirpat, tetapi oleh kematian Kristus di Golgota maka Firman Tuhan berkata:
I Korintus 15:56-57
15:56 Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.
15:57 Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.

Kalau kita sidang perkabungan menyadari dan memahami nilai yang luar biasa dari pengorbanan Kristus untuk mencabut duri dan onak dari dalam hati kita maka kita tidak akan berulah menyakiti hatiNya lagi. Duri dan onak itu tumbuh di tanah dan kita ini diciptakan dari tanah, sehingga duri dan onak tumbuh di dalam hati kita tetapi telah dicabut oleh Tuhan Yesus. Kalau kita menyadari pengorbanNya di Golgota tidak bisa dinilai oleh apapun, maka kita akan takut mengkhianati Dia. Jangan kita sewenang-wenang terhadap Dia dalam ibadah dan pelayanan.

Jalan berikutnya untuk merubah onak dan duri itu adalah dengan turunnya hujan di dalam gereja yaitu Firman pengajaran.
Yesaya 55:10,13
55:10 Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan,
55:13 Sebagai ganti semak duri akan tumbuh pohon sanobar, dan sebagai ganti kecubung akan tumbuh pohon murad, dan itu akan terjadi sebagai kemasyhuran bagi TUHAN, sebagai tanda abadi yang tidak akan lenyap.

Yesaya 55:13 (Terjemahan Lama)
55:13 Akan ganti pokok duri kelak bertumbuh pohon senobar dan akan ganti pokok onak kelak bertumbuh pohon murd, maka inilah bagi Tuhan akan suatu nama dan akan tanda yang kekal, yang tiada terhapuskan.

Biarlah umat Tuhan bermohon kepada Tuhan agar Tuhan menurunkan hujan yang lebat dan deras.
Zakharia 10:1
10:1 Mintalah hujan dari pada TUHAN pada akhir musim semi! TUHANlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras, dan hujan lebat akan diberikanNya kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.

Kalimat pertama Tuhan bicara supaya kita memohon kepada Tuhan supaya mengirimkan hujan yang lebat dan deras. Kalimat berikutnya bicara tentang awan. Dalam kehidupan sehari-hari kita melihat dua macam awan, ada kelihatan putih bersih dan ada yang hitam mendung tetapi itu yang dibutuh karena mengandung butir-butir air. Awan ini yang membawa hujan yang seringkali tidak disenangi oleh gereja Tuhan.

Dalam surat Yudas, pelayan Tuhan seperti awan yang ditiup angin ke sana ke mari karena tidak mengandung air. Lalu kejadian di semenanjung Karmel, setelah Elia berdoa maka tampak awan muncul sebesar telapak tangan, itu menunjuk penampilan hamba Tuhan dalam lima jabatan.
Ayub 37:11-12
37:11 Awan pun dimuati-Nya dengan air, dan awan memencarkan kilat-Nya,
37:12 lalu kilat-Nya menyambar-nyambar ke seluruh penjuru menurut pimpinan-Nya untuk melakukan di permukaan bumi segala yang diperintahkan-Nya.

Awan yang dimuati air adalah pelayan Tuhan yang ada air Firman pengajaran di dalam kehidupannya. Dia akan memencar seperti kilat menurut perintah Tuhan.

Ayub 37:13
37:13 Ia membuatnya mencapai tujuannya, baik untuk menjadi pentung bagi isi bumi-Nya maupun untuk menyatakan kasih setia.

Di pihak lain ada pentungan dan di pihak lain ada kasih setia Tuhan.

Kita umat Tuhan berdoa supaya duri dirubah menjadi sanobar dan onak dirubah menjadi Murad. Kalau duri diganti dengan sanobar maka dia akan ada di dalam Bait Allah karena papan pohon sanobar dijadikan lantai Bait Suci di zaman Salomo. Duri tidak bisa masuk dalam Bait Allah, tetapi Sanobar yang dipakai. Terjadi keubahan manusia yang tadinya duri, menjadi sanobar. Itu kekuatan Firman pengajaran yang membuat kita menjadi Bait Allah.
I Raja-raja 6:15
6:15 ia melapisi dinding rumah itu dari dalam dengan papan kayu aras; dari lantai sampai ke balok langit-langit dilapisinya dengan kayu aras, tetapi lantai rumah itu dilapisinya dengan papan kayu sanobar.

Bukan hanya menjadi lantai Bait Allah tetapi papan sanobar dibuat menjadi kapal.
Yehezkiel 27:3b,5
27:3b Beginilah firman Tuhan ALLAH: Hai Tirus, engkau berkata: aku kapal yang maha indah.
27:5 Seluruh badanmu mereka buat dari kayu sanobar Senir, mereka mengambil aras Libanon membuat bagimu tiang layar.

Kapal itu bukan untuk perang tetapi menjadi kapal saudagar yang membawa barang-barang logistik. Gereja Tuhan bagaikan kapal saudara yang dimuati barang-barang yang bermanfaat bagi penduduk di seberang sana.
Amsal 31:14
31:14 Ia serupa kapal-kapal saudagar, dari jauh ia mendatangkan makanannya.

Apakah kita mau berubah menjadi sanobar atau tetap mempertahankan duri dan onak. Duri dan onak ini memang sangat menyakitkan dan menyulitkan. Pesan Tuhan kepada umat pilihanNya yang telah ditebus dari tanah Mesir “kalau kelak nanti kamu sudah sampai di sana, kamu harus membinasakan semua penduduk yang ada di sana, jangan disisa. Kalau disisa maka mereka bagaikan duri yang menusuk lambungmu”. Ternyata kehidupan yang dimurkai, itu bagaikan duri yang menusuk lambung.
Bilangan 33:55
33:55 Tetapi jika kamu tidak menghalau penduduk negeri itu dari depanmu, maka orang-orang yang kamu tinggalkan hidup dari mereka akan menjadi seperti selumbar di matamu dan seperti duri yang menusuk lambungmu, dan mereka akan menyesatkan kamu di negeri yang kamu diami itu.

Kita gereja Tuhan seyogyanya, ada seperti bunga bakung. Walaupun dikelilingi duri-duri dan tumbuh di lembah, tetapi dikawal oleh Tuhan.
Kidung Agung 2:1-2
2:1 Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di lembah-lembah.
2:2 -- Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah manisku di antara gadis-gadis.

Demikianlah keadaan gereja Tuhan sebab gereja Tuhan bertunangan dengan Kristus
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Bahkan Tuhan sudah mengatakan “Aku suamimu”. Kepada isteri yang ditinggalkan peganglah ayat ini:
Mazmur 68:6
68:6 Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus;

Apa yang Tuhan buat tidak bisa kita cegah, tetapi bukan berarti Tuhan menutup mata dan mau meninggalkan. Kasat mata manusia melihat dari luar, tetapi Tuhan yang melihat hati. Tuhan bisa merubah onak duri menjadi sanobar dan murad lewat hujan yaitu Firman pengajaran yang turun dalam gereja. Tuhan mempunyai kuasa merubah siapapun kalau mau didirus oleh kuasa hujan Firman pengajaran.

Yesus sendiri di dalam khotbahNya tentang 4 jenis tanah, pada jenis tanah ketiga Dia bicara tentang duri. Itu yang akan menghimpit benih sehingga tidak bisa sampai pada kelas yang keempat yaitu tanah yang subur. Memang benih itu tumbuh tetapi dihimpit oleh duri. Ini peringatan tuhan untuk kita semua. Kelihatan tumbuh padahal dia dihimpit. Ada tiga hal yang menghimpit yang digambarkan bagaikan duri.
Lukas 8:14
8:14 Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang.

1.      Kekuatiran
Kekuatiran ini yang menghimpit kerohanian kita sehingga kita gagal, tidak menghasilkan buah 30, 60 dan 100 kali lipat.

2.      Kekayaan
Kekayaan ini yang membuat manusia bermimpi-mimpi jangan-jangan perampok masuk.

3.      Kenikmatan hidup

Dari sejak Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, duri ini mengikuti terus. Bahkan rasul Paulus, hamba Tuhan yang dipakai oleh Tuhan, tidak ada yang bisa menyangkal pemakaian Tuhan kepadanya, tetapi dia berkata “iblis menggocoh aku dengan duri di dalam dagingku”. Tiga kali dia berdoa kepada Tuhan supaya duri itu diambil tetapi Tuhan berkata “cukup kasih karuniaKu kepadamu”.
II Korintus 12:7-8
12:7 Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.
12:8 Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku.

Kita lihat bagaimana pekerjaan duri dituntaskan oleh pekerjaan Tuhan yang telah Dia lakukan dan telah Dia buktikan. Ini untuk saya dan saudara.

Kita semua ini hanya tanah. Kalau tanah itu tidak disiram dengan hujan deras dan lebat maka onak dan duri hasilnya. Tetapi biarpun duri dan onak itu tumbuh tetapi bila deras hujan turun maka duri itu berevolusi menjadi sanobar dan onak berevolusi menjadi murad lewawt kekuatan Firman pengajaran yang besar dan mulia.

Sayang sekali Adam dan Hawa saat itu bukan dosa yang mereka lempar jauh, dalam arti mengaku dosa di hadapan Tuhan. Akhirnya mereka yang dilempar oleh Tuhan keluar dari Eden. Hal ini kembali diancamkan Tuhan kepada jemaat Tiatira.
Wahyu 2:22
2:22 Lihatlah, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan mereka yang berbuat zinah dengan dia akan Kulemparkan ke dalam kesukaran besar, jika mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan perempuan itu.

Kejadian 3:17
3:17 Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:

Ini adalah akibat karena menuruti perkataan isterinya. Isi perkataan isterinya adalah makan buah pohon. Waktu Adam diciptakan oleh Tuhan, Tuhan telah berfirman tentang pohon-pohon di dalam tanam Eden, ada satu pohon yang dilarang untuk dimakan. Setelah Tuhan berfirman baru diciptakan Hawa, jadi Hawa mendengar Firman dari Adam. Di sinilah kekhilafan Adam. Dia yang mendengar Firman, tetapi kenapa dia didikte oleh isterinya. Bukankah Firman itu ditujukan kepada Adam, kenapa dia didikte oleh Hawa. Inilah awal kejatuhan dalam nikah.

Bagi gereja Tuhan yang hidup akhir zaman ini, izinkan Firman Tuhan ini datang. Ketika bangsa Israel mau keluar dari Mesir sebab pengalaman yang pahit getir di tanah Mesir, Firaun tampil dengan siasat yang luar biasa, semua anak laki-laki yang baru lahir harus dibunuh dan anak perempuan dibiarkan hidup. Kesimpulannya suara laki-laki disudutkan dan suara perempuan yang berkumandang.

I Korintus 9:5
9:5 Tidakkah kami mempunyai hak untuk membawa seorang isteri Kristen, dalam perjalanan kami, seperti yang dilakukan rasul-rasul lain dan saudara-saudara Tuhan dan Kefas?

Kefas pergi kemana-mana bersama isterinya. Begitu juga rasul-rasul yang lain, mereka pergi dalam pelayanan bersama isteri. Petrus dan Yakobus punya isteri tetapi mana ada pelayanan tante Petrus atau tante Yakobus. Tidak ada! Apakah mereka tidak rohani? Apakah mereka isteri-isteri pembangkang sehingga tidak diizinkan? Tidak seperti itu. Tetapi tidak ada catatan dalam Alkitab.

Kira-kira ibu-ibu di sini lebih rohani dari pada isterinya Petrus, isterinya Filipus, isterinya Yakobus atau lebih rohani dari pada isterinya Andreas atau isterinya Matius? Itu sebabnya kita lihat di sini, jangan kita ulang kejadian di taman Eden. Dan itu dinasihati oleh Tuhan melalui ilham Tuhan kepada rasul Paulus.
I Timotius 2:8-15
2:8 Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.
2:9 Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal,
2:10 tetapi hendaklah ia berdandan dengan perbuatan baik, seperti yang layak bagi perempuan yang beribadah.
2:11 Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh.
2:12 Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.
2:13 Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa.
2:14 Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.
2:15 Tetapi perempuan akan diselamatkan karena melahirkan anak, asal ia bertekun dalam iman dan kasih dan pengudusan dengan segala kesederhanaan.

Puji Tuhan kalau kita bisa memahami agar gereja Tuhan, bukan hanya slogan tunangan Yesus tetapi menjadi fakta kita menikah dengan Kristus secara rohani.
Wahyu 19:6-9
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Kalau ada yang membantah, biarkan sebab dia ciri bukan umat Tuhan.
1 Korintus 11:16
11:16 Tetapi jika ada orang yang mau membantah, kami maupun Jemaat-jemaat Allah tidak mempunyai kebiasaan yang demikian.

Kalau ada yang tidak mengindahkan, tinggalkan dia.
I Korintus 14:37-38
14:37 Jika seorang menganggap dirinya nabi atau orang yang mendapat karunia rohani, ia harus sadar, bahwa apa yang kukatakan kepadamu adalah perintah Tuhan.
14:38 Tetapi jika ia tidak mengindahkannya, janganlah kamu mengindahkan dia.

Perhatikan apa yang kamu dengar maka Tuhan akan memberikan pengertian.
II Timotius 2:7
2:7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.

Ketika Yesus bicara tentang penggembalaan maka orang yang mendengar terbagi dua. Ada yang mengatakan “Dia orang gila, kerasukan setan”. Tetapi ada yang mengatakan “tidak mungkin orang gila memelekkan mata orang buta”. Demikianlah seringkali bila Firman Tuhan disampaikan, ada dua sisi yang terjadi.
Yohanes 10:19-21
10:19 Maka timbullah pula pertentangan di antara orang-orang Yahudi karena perkataan itu. Banyak di antara mereka berkata:
10:20 "Ia kerasukan setan dan gila; mengapa kamu mendengarkan Dia?"
10:21 Yang lain berkata: "Itu bukan perkataan orang yang kerasukan setan; dapatkah setan memelekkan mata orang-orang buta?"

HambaNya Pdt. Urianto Tontou sudah tidak bisa lagi mendengarkan kita sekarang tetapi kita akan bertemu di Yerusalem Baru.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar