20170913

Kebaktian PA Imamat, Rabu 13 September 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 21:1-4
21:1 TUHAN berfirman kepada Musa: "Berbicaralah kepada para imam, anak-anak Harun, dan katakan kepada mereka: Seorang imam janganlah menajiskan diri dengan orang mati di antara orang-orang sebangsanya,
21:2 kecuali kalau yang mati itu adalah kerabatnya yang terdekat, yakni: ibunya, ayahnya, anaknya laki-laki atau perempuan, saudaranya laki-laki,
21:3 saudaranya perempuan, yang masih perawan dan dekat kepadanya karena belum mempunyai suami, dengan mereka itu bolehlah ia menajiskan diri.
21:4 Sebagai suami janganlah ia menajiskan diri di antara orang-orang sebangsanya dan dengan demikian melanggar kekudusannya.

Dalam terang Tabernakel Imamat pasal 21 ini terkena meja roti sajian. Lewat meja roti sajian kita bisa bercermin bagaimana bentuk pelayanan yang berkenan di hati Tuhan yang sesuai selera Tuhan.

Ini menyangkut orang-orang yang mempersembahkan korban santapan kepada Tuhan. Ibadah pelayanan itu diibaratkan oleh Firman bagaikan kita mempersembahkan korban santapan kepada Tuhan. Otomatis bukan sesuai selera si pelayan atau selera umat Tuhan tetapi mengikuti selera siapa yang kita layani.

Imamat pasal 21 ini terbagi tujuh poin:
1.      Imamat 21:1-4 Menyangkut menyentuh orang mati:
a)      Orang mati sebangsanya, ini secara umum.
b)      Orang mati atau mayat kerabat/kaum.
c)      Orang mati yaitu suami atau pangkat kepala.
Secara khusus diingatkan supaya jangan kena mayat sebangsanya.

2.      Imamat 21:5-6 menyangkut penampilan hamba Tuhan dan anak Tuhan yang mengatur santapan Tuhan:
a)      Jangan menggundul rambut dan mencukur janggut.
b)      Mempersembahkan korban api-apian bagi Tuhan.
c)      Mempersembahkan korban santapan.

3.      Imamat 21:7,9
Pelayan Tuhan harus memahami bagaimana memilih pendamping. Ini anjuran bagi yang masih bujang, harus pandai memilih, ada syaratnya memilih pendamping. Yang fatal ada pada ayat 9 yaitu anak hamba Tuhan yang hancur keperawanannya, ini tidak baik.
a)      Tidak boleh menikah dengan perempuan sundal.
b)      Tidak boleh menikah dengan perempuan yang sudah dirusak kesuciannya.
c)      Tidak boleh menikah dengan seorang perempuan yang telah diceraikan oleh suaminya.

Ini harus digenapi. Kami sebagai hamba Tuhan, ukuran ayat tujuh ini pas kepada kami suami isteri. Tidak ada sedikitpun yang kami langgar di dalamnya.

4.      Imamat 21:5,8 Bagaimana umat memandang figur hamba-hamba Tuhan

5.      Imamat 21:10-15 Kudusnya imam kepala atau imam besar:
a)      Tidak boleh rambut terurai
b)      Tidak boleh mengoyakkan pakaian
c)      Tidak boleh dekat orang mati. Dekat saja tidak boleh apalagi menyentuh
d)      Inilah calon isteri dari imam besar:
1)      Tidak boleh mengambil janda
2)      Tidak boleh mengambil perempuan yang diceraikan suaminya
3)      Tidak boleh mengambil perempuan yang dirusak kesuciannya
4)      Tidak boleh mengambil perempuan sundal
5)      Harus dari orang sebangsanya, berarti sesama Lewi, sesama imam

6.      Imamat 21:16-21 Tidak boleh bercacat atau anepilemptos. Sekarang secara rohani bukan secara fisik

7.      Imamat 21:22-24 walaupun tidak boleh mempersembahkan korban api-apian tetapi boleh makan santapan Allah dan korban khusus.

Kita sekarang masuk pada poin yang pertama yaitu Imamat 21:1-4, tidak boleh kena pada mayat sebangsanya. Untuk mengatur santapan raja-raja dunia saja ada syarat-syaratnya amat terlebih mengatur santapan Raja di atas segala raja. Syaratnya ini untuk pelayanan yang menyajikan santapan Raja dan juga santapan Raja itu sendiri.

a)      Orang mati sebangsanya, itu terjadi di luar.
b)      Orang mati yang adalah kerabatnya, itu terjadi di dalam.

Tuhan begitu memperhatikan orang yang mengatur persembahan kepadaNya, sehingga Dia tidak ingin tangan yang melayani santapan Tuhan, kena pada kematian di luar dan jangan sampai menyentuh mayat. Saudara bayangkan perhatian Tuhan. Menyentuh mayat atau orang mati, berarti yang mempersembahkan itu ada hubungannya dengan kematian. Arti kata, tidak boleh orang mempersembahkan makanan kepada Raja di atas segala raja kalau rohanimu mati, tidak hidup.

Boleh nampak di dalam gereja menyandang pangkat kepala, suami, isteri, paduan suara, pemain musik, pembantu mimbar, hamba Tuhan fulltimer, kalau hanya kelihatannya menjalankan ibadah tetapi perhatikan apakah benar rohaninya hidup?

Tuhan lihat dari sorga ketika kita hadir dalam ibadah. Agar ibadah kita tidak ditolak, mohon kepada Tuhan dan akuilah kalau ada tanda-tanda mati rohani. Ada solusi yang Tuhan beri. Dalam Imamat pasal 21 ini tidak kita temukan solusinya.

Solusinya Tuhan katakan kepada Musa “beritahu kepada Harun, ambil lembu betina yang merah warnanya. Suruh dia sembelih, bersihkan, lalu tidak ada yang dibuang, semuanya harus dibakar. Abunya ambil lalu simpan. Orang yang mengerjakan itu harus dinyatakan tidak tahir sampai matahari terbenam”. Ketika ada orang tanpa sadar menyentuh mayat maka dia harus besegera datang pada orang yang dapat dipercaya, yang suci bukan sembarang, supaya dia memohon kepada Tuhan untuk dilayani. Maka dia akan mendapat percikan air suci dan dia itu harus menyucikan diri mulai dari hari ketiga sampai hari ketujuh. Ini solusinya, kalau tidak dia tetap najis dan harus dibinasakan. Syukur puji untuk setiap apa yang Tuhan berikan. Tuhan tahu kelemahan dan ketidakmampuan kita, maka Tuhan berikan solusi kepada saya dan saudara.
Bilangan 19:11
19:11 Orang yang kena kepada mayat, ia najis tujuh hari lamanya.

Sudah kena mayat orang mati, itu berarti ada persekutuan dalam roh kematian. Kelihatan ada persekutuan tetapi persekutuan yang mati. Itu sebabnya kita harus waspada. Menyentuh mayat di sini bukan secara hurufiah, bukan persoalan itu. Tetapi persekutuan dalam suasana mati. Kadang kita tidak sadar, kita masuk dalam persekutuan-persekutuan yang suasananya mati, kita akan ikut mati! Sekalipun mengatakan “saya hidup” tetapi sudah kena rohnya, itu sebabnya butuh penyucian.

Bilangan 19:12-13
19:12 Ia harus menghapus dosa dari dirinya dengan air itu pada hari yang ketiga, dan pada hari yang ketujuh ia tahir. Tetapi jika pada hari yang ketiga ia tidak menghapus dosa dari dirinya, maka tidaklah ia tahir pada hari yang ketujuh.
19:13 Setiap orang yang kena kepada mayat, yaitu tubuh manusia yang telah mati, dan tidak menghapus dosa dari dirinya, ia menajiskan Kemah Suci TUHAN, dan orang itu haruslah dilenyapkan dari Israel; karena air pentahiran tidak disiramkan kepadanya, maka ia najis; kenajisannya masih melekat padanya.

Dilenyapkan berarti tidak bisa masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus. Makanya kita jaga persekutuan-persekutuan kita. Termasuk persekutuan kita di sini kita harus menjaga.
Kalau saja sauadara mengatakan di sini persekutuan mati, jangan saudara datang dari pada saudara rugi. Kenapa saya katakan begitu? Karena kadang kala kita dihinggapi roh munafik. Di sini kita datang tetapi di luar kita ngomong jahat, berarti saudara menganggap ini persekutuan mati! Lebih baik orang seperti itu jangan datang!

Terlalu banyak penyataan Tuhan yang dinyatakan Tuhan di sini dan begitu luar biasa. Kenapa masih ada yang tidak gentar ngomong jahat di luar! Buktinya saja hamba Tuhan dari London. Apa urusannya dengan kita di sini sampai Tuhan promosikan kita di London. Itu membuktikan di sini persekutuan hidup, bukan persekutuan mati. Stop anda menjual kami di mana-mana! Sebab anda yang rugi. Ini jangan sampai terjadi.

Bilangan 19:18-19
19:18 Kemudian seorang yang tahir haruslah mengambil hisop, mencelupkannya ke dalam air itu dan memercikkannya ke atas kemah dan ke atas segala bejana dan ke atas orang-orang yang ada di sana, dan ke atas orang yang telah kena kepada tulang-tulang, atau kepada orang yang mati terbunuh, atau kepada mayat, atau kepada kubur itu;
19:19 orang yang tahir itu haruslah memercik kepada orang yang najis itu pada hari yang ketiga dan pada hari yang ketujuh, dan pada hari yang ketujuh itu haruslah ia menghapus dosa orang itu; dan orang yang najis itu haruslah mencuci pakaiannya dan membasuh badannya dengan air, lalu ia tahir pada waktu matahari terbenam.

Jadi ada yang kena mayat dan ada yang masih mempertahankan ketahirannya. Yang mempertahankan ketahirannya ini yang menangani, namun dia harus rela menanggung, dia ikut kena. Artinya dia ikut menanggung sampai matahari terbenam. Siapa yang ikut menanggung sampai matahari terbenam? Itulah Yesus. Sesuai dengan I Yohanes 3:16, kami juga harus rela seperti Yesus.
I Yohanes 3:16
3:16 Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.

Bilangan 19:20-22
19:20 Tetapi orang yang telah najis, dan tidak menghapus dosa dari dirinya, orang itu harus dilenyapkan dari tengah-tengah jemaah itu, karena ia telah menajiskan tempat kudus TUHAN; air pentahiran tidak ada disiramkan kepadanya, jadi ia tetap najis.
19:21 Itulah yang harus menjadi ketetapan bagi mereka untuk selama-lamanya. Orang yang menyiramkan air penyuci itu, ia harus mencuci pakaiannya, dan orang yang kena kepada air penyuci itu, ia menjadi najis sampai matahari terbenam.
19:22 Segala yang diraba orang yang najis itu menjadi najis dan orang yang kena kepadanya menjadi najis juga sampai matahari terbenam."

Untuk mempersembahkan korban sajian kepada Tuhan syaratnya begitu ketat.

Imamat 21:1-4 dibagi tiga:
a)      Orang mati sebangsa itu keluar
b)      Orang mati yang adalah kerabat itu ke dalam
c)      Bagi suami. Tentang suami ini dijaga betul-betul oleh Tuhan.
Imamat 21:4
21:4 Sebagai suami janganlah ia menajiskan diri di antara orang-orang sebangsanya dan dengan demikian melanggar kekudusannya.

Syarat gembala dalam I Timotius 3:2, seorang gembala harus seorang suami. Jadi suami dalam Imamat 21:4 ini bicara gembala. Spesial Tuhan menjaganya betul-betul. Pengawasan Tuhan kuat sekali, jangan sampai dia menyentuh mayat.

Imamat 21:4 (Terjemahan Lama)
21:4 Maka jangan ia menajiskan dirinya dalam hal pangkat kepala isi rumahnya di antara bangsanya, sehingga ia menghinakan dirinya.

Orang mati sebangsa itu umum, orang yang mati kerabat itu khusus. Baik umum atau khusus solusinya sama yaitu dalam Bilangan pasal 19 tadi.

Kita ini mau mempersembahkan santapan kepada Tuhan. Bagaimana mau membawa santapan kepada Tuhan kalau ada kotoran di tangan, pasti menjijikkan. Manusia saja jijik, apalagi Tuhan. Olehnya itu kita harus sama-sama menjaga kebersihan kita. Kalau kita sudah kena mayat baik itu orang sebangsa atau kerabat kita ada solusinya yaitu abu dari lembu merah. Abu lembu itu ditaruh di air dan air ini yang harus dipercikan kepada orang yang kena mayat dari hari ketiga sampai ketujuh. Kalau tidak maka dia tidak tahir maka wajib dibinasakan.

Dalam Kejadian pasal 40 diceritakan tentang pembawa makanan dan pembawa minuman kepada Firaun. Apa yang mereka dapatkan ketika Firaun murka?
Kejadian 40:1-4
40:1 Sesudah semuanya itu terjadilah, bahwa juru minuman raja Mesir dan juru rotinya membuat kesalahan terhadap tuannya, raja Mesir itu,
40:2 maka murkalah Firaun kepada kedua pegawai istananya, kepala juru minuman dan kepala juru roti itu.
40:3 Ia menahan mereka dalam rumah kepala pengawal raja, dalam penjara tempat Yusuf dikurung.
40:4 Kepala pengawal raja menempatkan Yusuf bersama-sama dengan mereka untuk melayani mereka. Demikianlah mereka ditahan beberapa waktu lamanya.

Untung ada Yusuf di sana. Semua kejadian ini ada nilai tambah kepada Yusuf.
Kejadian 40:7-13
40:7 Lalu ia bertanya kepada pegawai-pegawai istana Firaun yang ditahan bersama-sama dengan dia dalam rumah tuannya itu: "Mengapakah hari ini mukamu semuram itu?"
40:8 Jawab mereka kepadanya: "Kami bermimpi, tetapi tidak ada orang yang dapat mengartikannya." Lalu kata Yusuf kepada mereka: "Bukankah Allah yang menerangkan arti mimpi? Ceritakanlah kiranya mimpimu itu kepadaku."
40:9 Kemudian juru minuman itu menceritakan mimpinya kepada Yusuf, katanya: "Dalam mimpiku itu tampak ada pohon anggur di depanku.
40:10 Pohon anggur itu ada tiga carangnya dan baru saja pohon itu bertunas, bunganya sudah keluar dan tandan-tandannya penuh buah anggur yang ranum.
40:11 Dan di tanganku ada piala Firaun. Buah anggur itu kuambil, lalu kuperas ke dalam piala Firaun, kemudian kusampaikan piala itu ke tangan Firaun."
40:12 Kata Yusuf kepadanya: "Beginilah arti mimpi itu: ketiga carang itu artinya tiga hari;
40:13 dalam tiga hari ini Firaun akan meninggikan engkau dan mengembalikan engkau ke dalam pangkatmu yang dahulu dan engkau akan menyampaikan piala ke tangan Firaun seperti dahulu kala, ketika engkau jadi juru minumannya.

Jadi dari waktu dia bermimpi sampai hari ketiga, dia bebas. Ini ada kaitannya dengan Bilangan pasal 19 tadi tentang pentahiran. Ketika kita sadar akan kesalahan kita maka kita akan mengalami pembersihan hari yang ketiga. Pada hari ketujuh tuntas semuanya.

Kejadian 40:14
40:14 Tetapi, ingatlah kepadaku, apabila keadaanmu telah baik nanti, tunjukkanlah terima kasihmu kepadaku dengan menceritakan hal ihwalku kepada Firaun dan tolonglah keluarkan aku dari rumah ini.

Bahasa Yusuf ini mengandung makna. Di sini kita diajar, jangan kita lupa kebaikan orang yang menolong kita. Seringkali kita tidak tahu berterima kasih, dan itu menggenapi ayat Firman Tuhan. Salah satu dari 18 dosa akhir zaman adalah tidak tahu berterima kasih.
II Timotius 3:2
3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,

Juru minum ini akhirnya ingat, walaupun selama 2 tahun dia lupa namun akhirnya dia ingat dan minta maaf. Bukannya Yusuf menuntut tetapi ini ajaran Firman agar kita tahu berterima kasih kepada orang-orang yang pernah menolong kita.

Kejadian 40:15-16
40:15 Sebab aku dicuri diculik begitu saja dari negeri orang Ibrani dan di sini pun aku tidak pernah melakukan apa-apa yang menyebabkan aku layak dimasukkan ke dalam liang tutupan ini."
40:16 Setelah dilihat oleh kepala juru roti, betapa baik arti mimpi itu, berkatalah ia kepadanya: "Aku pun bermimpi juga. Tampak aku menjunjung tiga bakul berisi penganan.

Setelah juru makan mendengar arti mimpi juru minum itu bagus maka dia juga bertanya arti mimpinya.
Kejadian 40:17
40:17 Dalam bakul atas ada berbagai-bagai makanan untuk Firaun, buatan juru roti, tetapi burung-burung memakannya dari dalam bakul yang di atas kepalaku."

Nampaknya pembawa makanan untuk raja ini tidak hati-hati, dia membiarkan santapan untuk raja dicemari burung-burung.

Kejadian 40:18-19
40:18 Yusuf menjawab: "Beginilah arti mimpi itu: ketiga bakul itu artinya tiga hari;
40:19 dalam tiga hari ini Firaun akan meninggikan engkau, tinggi ke atas, dan menggantung engkau pada sebuah tiang, dan burung-burung akan memakan dagingmu dari tubuhmu."

Jadi kalau salah mengatur santapan untuk raja maka untuk sesaat kita nampaknya ditinggikan namun akhirnya mati, hancur berantakan!

Kejadian 40:20
40:20 Dan terjadilah pada hari ketiga, hari kelahiran Firaun, maka Firaun mengadakan perjamuan untuk semua pegawainya. Ia meninggikan kepala juru minuman dan kepala juru roti itu di tengah-tengah para pegawainya:

Dua-duanya ditinggikan sesaat tetapi yang berkelanjutan adalah juru minum. Sekarang ini zaman pembiaran, kelihatannya ditinggikan tetapi awas satu saat digantung.

Kejadian 40:21-23
40:21 kepala juru minuman itu dikembalikannya ke dalam jabatannya, sehingga ia menyampaikan pula piala ke tangan Firaun;
40:22 tetapi kepala juru roti itu digantungnya, seperti yang ditakbirkan Yusuf kepada mereka.
40:23 Tetapi Yusuf tidaklah diingat oleh kepala juru minuman itu, melainkan dilupakannya.

Banyak kali orang mengatakan mempersembahkan korban santapan, tetapi kadang kita lupa diri siapa orang yang menolong kita, bahkan kita cerca orang yang menolong kita. Berarti tangan orang seperti itu bersuasana mati dan pelayanannya berbau mayat!

Saya juga pernah dituduh lupa diri karena tidak mau bersekutu lagi. Padahal bukan karena itu, tetapi karena ada 3 poin yang saya lihat sudah berat sehingga saya menjauh:
1.      Membangun rumah Tuhan, bicara Tabernakel tetapi prakteknya bukan seperti itu. Itu tidak bisa saya anulir.
2.      Orang yang mengaku diumbar dari mimbar.
3.      Ketika ada orang yang minta apa-apa dicerca dan dipermalukan dari mimbar.
4.      Diajar bahwa hamba Tuhan harus mengeluarkan 50% bukan sepersepuluh.
5.      Tiap ibadah disertai perjamuan, bahkan ibadah pernikahan kepada orang tidak percaya Yesus adalah Tuhan juga diberikan perjamuan.
Keluaran 12:43
12:43 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun: "Inilah ketetapan mengenai Paskah: Tidak seorang pun dari bangsa asing boleh memakannya.

Karena hal-hal ini maka saya tidak bisa lagi bersekutu. Saya katakan kepada isteri “berat ini, ini sudah menyimpang terlalu jauh”. Itu sebabnya bukan tidak beralasan dan tidak mengada-ada. Tetapi saya tetap harus mengerti seperti Kejadian 40 tadi, saya juga jangan lupa diri.

Kejadian 41:8-9
41:8 Pada waktu pagi gelisahlah hatinya, lalu disuruhnyalah memanggil semua ahli dan semua orang berilmu di Mesir. Firaun menceritakan mimpinya kepada mereka, tetapi seorang pun tidak ada yang dapat mengartikannya kepadanya.
41:9 Lalu berkatalah kepala juru minuman kepada Firaun: "Hari ini aku merasa perlu menyebutkan kesalahanku yang dahulu.

Akhirnya dia ingat dan menyesal. Dia mengaku salah, sekalipun dia sudah diangkat tinggi dan kembali pada jabatannya tetapi dia lupa kepada Yusuf.

Kejadian 41:10-12
41:10 Waktu itu tuanku Firaun murka kepada pegawai-pegawainya, dan menahan aku dalam rumah pengawal istana, beserta dengan kepala juru roti.
41:11 Pada satu malam juga kami bermimpi, aku dan kepala juru roti itu; masing-masing mempunyai mimpi dengan artinya sendiri.
41:12 Bersama-sama dengan kami ada di sana seorang muda Ibrani, hamba kepala pengawal istana itu; kami menceritakan mimpi kami kepadanya, lalu diartikannya kepada kami mimpi kami masing-masing.

Yusuf ada di dalam penjara tetapi bukan karena salahnya.
Kejadian 41:13-14
41:13 Dan seperti yang diartikannya itu kepada kami, demikianlah pula terjadi: aku dikembalikan ke dalam pangkatku, dan kepala juru roti itu digantung."
41:14 Kemudian Firaun menyuruh memanggil Yusuf. Segeralah ia dikeluarkan dari tutupan; ia bercukur dan berganti pakaian, lalu pergi menghadap Firaun.

Syukur keadaan berjalan terus dan keadaan yang berjalan itu akhirnya merubah situasi, Yusuf yang dipenjara akhirnya dibebaskan.

Sekarang kita kembali bicara tentang mempersembahkan santapan kepada Tuhan. Kalau tangan kita berbau mayat, tangan kita berbau kematian kemudian kita mempersembahkan korban santapan kepada Tuhan, mungkin saudara berpikir diterima karena tidak melihat Pribadinya. Namun kalau diukur dengan Firman pasti dapat penolakan. Cuma karena sekarang ini zaman kemurahan maka tidak langsung ada penghukuman, diberi kesempatan berjalan terus. Tetapi satu waktu orang itu akan terkejut ketika mendapat penolakkan.

Oleh sebab itu perlu Firman Tuhan tampil mengingatkan kita supaya jangan lengah, jangan kita kaget satu saat nanti. Lewat Firman Tuhan ini kita diingatkan “ini sudah salah, hati-hati ke depan”. Tetapi seringkali ketika suara Firman datang mengingatkan kita, bukan menerima tapi malah mengamuk! Kepada orang yang mengamuk itu kuucapkan selamat jalan, sebab dia tidak bisa masuk dalam kemah kesaksian, tidak bisa masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus. Ini yang selalu Tuhan ingatkan kepada saya.

Kami dari Makasar kenal pengajaran. Tetapi ketika guru saya itu sudah membelot maka saya tidak bisa lagi bersekutu. Tetapi saya tetap mendoakan. Bagaimana saya mau ikut kalau sudah membelot, nanti saya kena juga.

Poin pertama ini menyangkut persoalan santapan kepada Tuhan. Berarti prakteknya pelayanan dalam pekerjaan Tuhan.
Yohanes 4:33
4:33 Maka murid-murid itu berkata seorang kepada yang lain: "Adakah orang yang telah membawa sesuatu kepada-Nya untuk dimakan?"

Santapan itu ada hubunganya dengan mengerjakan pelayanan. Kita harus tetap jaga hal ini. Karena apa? Menyangkut mayat atau mati sebangsa (berarti umum) Alkitab mengatakan peti jenasah itu paling kurang 4 orang yang usung. Dikatakan tadi jangan kita menyentuh pada mayat. Namun jangan-jangan kita sudah jadi pengusung peti jenasah!

Efesus 2:1-3
2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
2:3 Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.

Efesus 2:2 (Terjemahan Lama)
2:2 yang dahulu kamu lakukan menurut istiadat dunia ini, ialah menurut kuasa penguasa di udara, yaitu roh yang lagi bekerja di dalam hati anak-anak durhaka.

Siapa pengusung peti jenasah itu?
1.      Pengikut istiadat dunia ini. Pengusung ini adalah orang yang terlibat dengan kematian dalam hal adat istiadat. Jemaat Tuhan perhatikan! Jangan sampai menjadi pengusung, berarti meninggikan, mengangkat tinggi-tinggi adat istiadat.
2.      Orang yang takluk kepada penguasa kerajaan angkasa.
3.      Orang durhaka, berarti ada roh antikristus dalam dirinya
4.      Orang yang hidup dalam hawa nafsu daging

Cadangan pengusung ada dua yaitu:
1.      Manusia yang hidup dalam kehendak daging.
2.      Manusia yang pikirannya jahat.
Ini yang berbahaya, tanpa disadari ikut kembali terlibat dengan kematian/ mayat.

Di mana Yesus bicara tentang adat? Kepada orang Yahudi dalam Matius pasal 15 terbagi tiga wilayah:
1.      Wilayah Yahudi
2.      Wilayah kafir
3.      Batas Yahudi dan kafir

Wilayah Yahudi itu terkontaminasi dengan yang namanya adat istiadat. Di wilayah kafir ada ibu janda yang anaknya mati. Di wilayah batas kafir dan Yahudi ada orang buta dan sebagainya yang dijamah dan disembuhkan oleh Tuhan.

Sekarang bagaimana dengan kita? Jangan sampai saudara sendiri langsung menjadi pengusung. Mungkin belum mengusung tetapi jadi cadangan pengusung. Cadangan ini biasanya dipakai kalau mendekati waktu injury time. Kita ini ada pada waktu yang sudah mau habis, kenapa kita malah mau ikut-ikut mengusung! Rasul Paulus juga dulu ikut sebagai pengusung.
Galatia 1:14
1:14 Dan di dalam agama Yahudi aku jauh lebih maju dari banyak teman yang sebaya dengan aku di antara bangsaku, sebagai orang yang sangat rajin memelihara adat istiadat nenek moyangku.

Efesus 2:3-5
2:3 Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.
2:4 Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita,
2:5 telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita -- oleh kasih karunia kamu diselamatkan --

Kita diselamatkan lewat apa yang tadi disebutkan dalam Bilangan pasal 19, ada percikan air yang ada abu lembu yang dibakar di atas mezbah korban bakaran. Ayat 5 ini untuk kita. Oleh kasih karunia kita diselamatkan, makanya kenapa kita mau mengkhianati Korban Kristus.

Kepala juru minum ini mengakui satu kesalahan besar yang dia lakukan. Tetapi puji Tuhan, pengakuannya memberi peluang Yusuf ikut keluar dan menjadi penguasa di Mesir. Termasuk juru minum itu harus dengar-dengaran kepada Yusuf di kemudian hari. Kecuali Firaun yang boleh dikata selevel dengan Yusuf.

Orang yang dipercaya Tuhan, ada pembukaan rahasia Firman, meterainya menderita ulang berulang. Yusuf harus dinista oleh saudara-saudaranya dan difitnah oleh istri potifar, tetapi kalau namanya mutiaranya Tuhan pasti satu waktu akan keluar.

Jangan sampai kita seperti juru minum raja yang untuk seketika lupa diri. Seringkali bukan hanya lupa diri tetapi orang yang lupa kebaikan orang lain itu malah bercerita jelek di luar tentang orang yang sudah menolongnya. Apa manfaatnya? Rugi sendiri. Sementara yang kita cerita itu makin nyata Tuhan beserta dengan dia, makin nyata pembukaan rahasia Firman Tuhan dibukakan kepadanya.

Kita buktikan sekarang apakah kita ada hubungannya dengan Bilangan 19. Sadarlah seperti dalam Efesus 2:5. Rasul Paulus mengakui bahwa dulu dia orang yang mati. Kita ini sama-sama orang mati. Tetapi dengan demikian rasul Paulus ditinggikan. Untuk seketika memang kita direndahkan dan memang kita harus merendahkan diri supaya kita ditinggikan.

Ada dua poin tadi:
A.     Mayat sebangsa itu yang umum
B.     Mayat kerabat itu yang khusus yaitu papa atau mama atau adik atau kakak.

Yang khusus ini malah disuruh sentuh. Yang poin A itu orang umum. Yang poin B ini hanya ada dalam lingkup imam-imam. Jadi kalau persoalan hamba-hamba Tuhan full timer jangan ikut campur orang lain yang bukan hamba Tuhan 100%!

Imamat 21:2-3
21:2 kecuali kalau yang mati itu adalah kerabatnya yang terdekat, yakni: ibunya, ayahnya, anaknya laki-laki atau perempuan, saudaranya laki-laki,
21:3 saudaranya perempuan, yang masih perawan dan dekat kepadanya karena belum mempunyai suami, dengan mereka itu bolehlah ia menajiskan diri.

Makanya jemaat umum, kalau menyangkut pelayanan, anda harus diam, itu urusan hamba Tuhan fulltimer! Sebab kalau anda ikut campur akan kena dan tidak ada ampun. Kalau hamba Tuhan yang kena najis, akan cepat ditangani sebab dia tahu solusinya.

Ketika saya menggumuli pasal 21 ini, memang pertama bingung tujuh keliling. Tetapi saya berdoa “Tuhan apa maksudmu?”. Sementara saya menyembah datang bisikan, saya langsung berdiri mengambil buku dan menulis. Sesudah itu saya tutup buku dan melipat lutut lagi. Ini selalu saya praktekkan:
Amos 4:13
4:13 Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas bukit-bukit bumi -- TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.

Segala sesuatu yang sulit menurut logika manusia, tetapi kalau kita datang seperti ayat di atas maka cepat Tuhan nyatakan. Saya melihat berarti perhatian Tuhan bukan hanya tertuju kepada hamba Tuhan tetapi tujuan sebenarnya kepada jemaat karena jemaat mau dibawa masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus. Kita ini bukan hanya sekedar menjalankan upacara ibadah, tetapi supaya  kita masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus yang sedang berjalan dalam proses pembangunannya.

Bapak ibu, izinkanlah ditangani hamba Tuhan yang tidak menyentuh mayat. Sebabnya belajarlah kita patuh pada penggembalaan.

Begitu masuk ayat empat langsung dipertajam.
Imamat 21:4
21:4 Sebagai suami janganlah ia menajiskan diri di antara orang-orang sebangsanya dan dengan demikian melanggar kekudusannya.

Referensinya:
I Timotius 3:2
3:2 Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang,

Ada penjagaan khusus kepada suami (gembala), ada pemeliharaan spesial. Tuhan mengawal gembala-gembala. Gembala yang hadir, hati-hati sebab betul-betul Tuhan memantau kita dan Tuhan ingin kita dipagari dengan FirmanNya. Ada cara Tuhan untuk menjaga suami secara khusus yaitu agar jangan kena mayat orang sebangsanya. Artinya jangan ikut-ikut dengan perbuatan yang tercela itu.
Yehezkiel 2:8
2:8 Dan engkau, anak manusia, dengarlah apa yang Kufirmankan kepadamu; janganlah memberontak seperti kaum pemberontak ini. Ngangakanlah mulutmu dan makanlah apa yang Kuberikan kepadamu."

Ini pekerjaan Yehezkiel sebagai imam dan dia juga adalah nabi. Jangan ikut-ikut dibawa arus seperti orang banyak ini. Tetapi dia harus mengangakan mulut supaya makan Firman Allah. Pada pasal tiga Yehezkiel memakan gulungan kitab.

Yehezkiel 3:1-3
3:1 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, makanlah apa yang engkau lihat di sini; makanlah gulungan kitab ini dan pergilah, berbicaralah kepada kaum Israel."
3:2 Maka kubukalah mulutku dan diberikan-Nya gulungan kitab itu kumakan.
3:3 Lalu firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, makanlah gulungan kitab yang Kuberikan ini kepadamu dan isilah perutmu dengan itu." Lalu aku memakannya dan rasanya manis seperti madu dalam mulutku.

Makan Firman supaya perut diisi dengan Firman. Kalau perutnya hamba Tuhan diisi Firman maka bukan perutnya yang akan dia utamakan tetapi Firman yang akan diutamakan. Tetapi kalau perut kosong maka perutnya yang akan dia utamakan sehingga akhirnya binasa dengan itu seperti dikatakan suarat Filipi. Itu sebabnya isi perutmu dengan Firman!

Kalau perut kosong dengan Firman, artinya hati kosong dengan Firman maka nanti pelayanannya tujuannya untuk perut. Kalau seperti ini tidak bisa diterima oleh Tuhan. Siapa yang mau dipersembahkan kepada Yesus? Jemaat. Jemaat ini bagaikan makanan yang sedang dikelolah oleh tangan gembala kemudian dipersembahkan kepada Yesus supaya Yesus makan. Kalau Yesus makan berarti menjadi satu dengan Tuhan Yesus, artinya menjadi Tubuh Kristus. Ini tugas yang tidak enteng.

Untuk kalangan hamba Tuhan itu khusus, jangan jemaat ikut-ikut campur! Saya ngeri kalau mendengar ada jemaat yang mulai mengatur atur. Kalau jemaat sudah mau mengatur-ngatur itu berarti sudah mati rohaninya. Persoalan hamba Tuhan bukan urusan jemaat. Jemaat tidak tahu siapa si A atau si B yang dia katakan. Kami hamba Tuhan yang harus berdoa, lipatkan lutut dan bergumul untuk urusan itu sebab itu khusus. Makanya dalam Imamat pasal 21 itu jelas sekali.

Gembala-gembala perhatikan, kalau mulai dikendalikan oleh orang yang tidak mengerti ajaran maka habis sudah. Saya melihat kalau gembala sudah dikendalikan oleh satu dua jemaat itu pasti hancur, ibadahnya memang masih jalan tetapi sebenarnya sudah mati, sudah hancur. Tinggal menunggu kedatangan Yesus pada kali yang kedua bisa diterima atau tidak. Kalau saya membaca Firman, tidak mungkin kehidupan itu dimakan, tidak mungkin dikonsumsi oleh Yesus santapan seperti itu karena santapan itu tidak sesuai dengan selera yang disodorkan santapan tersebut.

Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

Ini tugas imam, ini tugas hamba Tuhan. Ampuni saya Tuhan, jangan sampai saat Tuhan Yesus datang kemudian kita semua ditolak. Jangan sampai Tuhan katakan “gara-gara kau, apa kerjamu dulu! Mereka ini Tuhan sudah bayar dengan harga tunai, Tuhan sudah korban nyawa. Mereka dibawa kepada hamba Tuhan supaya dilayani. Kenapa mereka jadi seperti begini!”. Lalu jemaat mengerumuni gembala “gara-gara gembala kami tidak diterima oleh Yesus. Kenapa kami harus meringkuk masuk dalam 3,5 tahun aniaya antikristus”. Mau diapakan lagi kalau sudah seperti itu. Dijauhkan Tuhan jangan terjadi pada kita semua yang ada di sini.

Roma 15:18
15:18 Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan,

Jangan kemas umat Tuhan dengan akal atau ilmiah tetapi kemaslah dengan Firman Tuhan maka pasti diterima oleh Tuhan.

Kenapa bisa terjadi hal yang tidak dinginkan?. Jangan kambing hitamkan orang lain tetapi koreksi diri. Biarlah seperti juru minum mengoreksi diri dan mengatakannya sementara di hari riang gembira sebab itu hari ulangan tahun Firaun. Saudara bayangkan pembesar-pembesar negeri Mesir hadir di situ. Diundang juga kerajaan-kerajaan tetangga. Tanpa gengsi dan malu-malu dia datang kepada raja menyatakan rasa penyesalan dan minta maaf.

Penyesalan dan minta maaf dari juru minum itu membuahkan Yusuf ditinggikan. Artinya dengan penyesalan dan merendahkan diri akan membuat kita diangkat tinggi-tinggi oleh Tuhan.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar