20170902

Kebaktian Doa, Sabtu 2 September 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 2:13-19
2:13 Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem.
2:14 Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.
2:15 Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.
2:16 Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan."
2:17 Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku."
2:18 Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?"
2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."

Rumah Tuhan yang disebut untuk rumah doa telah berubah fungsi menjadi gudang barang-barang rampasan para penyamun. Jadi saudara lihat begitu jauh dari tujuan utama dibangunnya rumah Tuhan yaitu untuk menjadi rumah doa.

Penyamun cirinya suka menghadang dan merampas yang bukan haknya. Itulah kondisi Bait Allah pada waktu itu, yang menjadi penyamun adalah imam-imam. Saudara bayangkan, kalau imam-imam sudah menjadi penyamun, bagaimana dengan jemaat? Jemaat menjadi korban dari penyamun. Apa yang mau diharap dari imam dan jemaat ini. Padahal tujuan jemaat datang beribadah adalah untuk memperbaiki hubungan umat dengan Tuhan. Yang berkepentingan mengatur hubungan umat dengan Tuhan adalah imam. Tetapi di sini imam sudah menjadi penyamun, menjadi penghadang orang di tengah perjalanan.
Hosea 6:9 (Terjemahan Lama)
6:9 Seperti orang penyamun mengadang-adang, begitulah pasukan imam-imam; mereka itu membunuh orang di jalan ke Sikhem; bahwasanya mereka itu berbuat barang yang jahat sekali!

Markus 11:17-18
11:17 Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya: "Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!"
11:18 Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu, dan mereka berusaha untuk membinasakan Dia, sebab mereka takut kepada-Nya, melihat seluruh orang banyak takjub akan pengajaran-Nya.

Jadi imam-imam yang disebutkan dalam Hosea menjadi penyamun, bukan hanya merampas milik umat Tuhan. Upaya umat Tuhan untuk menjalin hubungan lebih indah dengan Tuhan, itu dipotong oleh imam-imam dan mereka menjadi penyamun. Tidak hanya menjadi penyamun tetapi mereka mau membunuh Yesus, berarti mau membinasakan kebenaran karena Yesus adalah kebenaran. Dia imam besar, Mempelai Pria Sorga.

Kalau hal ini diberitakan semoga jangan ada dari kita punya pikiran untuk tersinggung. Alangkah sialnya kalau imam itu sudah menjadi penyamun. Rumah Tuhan yang yang harus berfungsi menjadi rumah doa, rumah penyembahan tetapi sudah menjadi gudang rampasan para penyamun. Kesucian apalagi yang diharapkan dari rumah Tuhan/ ibadah seperti ini.

Begitu ditegur oleh Yesus, mereka marah bahkan berusaha membunuh Kristus Yesus. Itu karena imam sudah menjadi penyamun, hati mereka sangat jahat. Penyamun tidak ada yang baik. Katakanlah penyamun ini merampas lalu hasil rampasannya dia gunakan untuk korban membangun rumah Tuhan, apakah itu akan Tuhan terima? Tidak!

Dalam Injil Sinoptis yaitu Injil Matius, Injil Markus dan Injil Lukas, semuanya mengatakan penyamun. Injil Yohanes berdiri sendiri sebab yang dia tonjolkan bukan tindakan-tindakan Tuhan tetapi menonjolkan pengajaran Tuhan. Kalau Injil Sinoptis menampilkan perbuatan Tuhan.

Kita perhatikan gerakan-gerakan akhir zaman ini. Apakah saya sebagai pelayan Tuhan harus menutup mata melihat keadaan gereja Tuhan. Harusnya gereja Tuhan diarahkabn dan dibina sampai kepada kasih mempelai, tetapi kalau dilayani oleh penyamun, apa gerangan yang akan terjadi.

Paulus sebagai rasul, dia begitu tegas melihat kalau ada hal-hal yang salah dalam pelayanan. Siapapun orangnya dia tidak tendengaling-aling, terang-terangan dia menegur. Bahkan dia katakan rasul palsu, iblis yang menyamar seperti malaikat, saudara palsu, orang yang mencari keuntungan dari injil. Kalau saja bahasa seperti ini disampaikan oleh hamba Tuhan sekarang ini, apakah bisa diterima. Memang Alkitab menceritakan kalau hamba Tuhan menyampaikan Firman Tuhan bicara kebenaran maka pasti ada yang membenci/ menolak.

Kalau saya sebagai gembala adalah penyamun. Berarti saya menjadi bos penyamun dan jemaat adalah anggota penyamun. Kalau seperti itu kita mau ke mana? Penyamun ini merampas yang bukan haknya dan punya gerombolan.
Hosea 6:9 (Terjemahan Lama)
6:9 Seperti orang penyamun mengadang-adang, begitulah pasukan imam-imam; mereka itu membunuh orang di jalan ke Sikhem; bahwasanya mereka itu berbuat barang yang jahat sekali!
Sikhem adalah tempat pelantikan para raja. Contoh:
1 Raja-raja 12:1
12:1 Kemudian Rehabeam pergi ke Sikhem, sebab seluruh Israel telah datang ke Sikhem untuk menobatkan dia menjadi raja.

Hakim-hakim 9:6
9:6 Kemudian berkumpullah seluruh warga kota Sikhem dan seluruh Bet-Milo; mereka pergi menobatkan Abimelekh menjadi raja dekat pohon tarbantin di tugu peringatan yang di Sikhem.

Yakub mendapatkan banyak penglihatan di sana. Tetapi imam-imam yang menjadi penyamun ini membunuh orang di sana dan tempat tulang Yusuf dikubur.
Yosua 24:32
24:32 Tulang-tulang Yusuf, yang dibawa orang Israel dari Mesir, dikuburkan mereka di Sikhem, di tanah milik yang dibeli Yakub dengan harga seratus kesita dari anak-anak Hemor, bapa Sikhem, dan yang ditentukan bagi bani Yusuf menjadi milik pusaka mereka.

Tugas kami pelayan Tuhan, tugas imam adalah menjadi pengantara antara umat dengan Tuhan. Agar umat yang mau dihentar kepada Tuhan itu dikembangkan kasihnya sampai kepada kasih Agape, kasih mempelai. Itulah tujuan tanggung jawab kami, tentu lewat kebenaran Firman Tuhan.

Tetapi kalau imam-imam itu mau membinasakan Yesus, itu berarti imam-imam telah menjadi penyamun maka akan membunuh kebenaran Firman dan yang ditampilkan adalah daging. Saya perlu memberi penekanan persoalan ini karena ini sudah menjadi masalah yang berat hari-hari terakhir ini.

Kalau ada imam yang berseberangan dengan pasukan penyamun ini maka dukung dia, topang dia, bantu dalam doa sebab dia ada pada jalur sesuai selera Tuhan. Jangan sampai saya memasukan diri dalam pasukan imam-imam yang merampas, menghadang dan membunuh kebenaran. Sekalipun saya mengatakan “saya tidak melawan kebenaran” tetapi tindakan dalam pelayanan itu menunjukkan bahwa dia membunuh Firman. Kalau kebenaran Firman mulai diredam, mulai disisihkan sedikit demi sedikit demi mencapai tujuan, maka sadar atau tidak sadar hamba Tuhan sudah masuk dalam pasukan imam penyamun. Saya harus waspada terhadap hal ini.

Kasus yang terjadi dalam Bilangan pasal 25, saudara lihat bagaimana ulah dari nabi aspal yaitu Bileam, nabi asli tetapi palsu. Asli karena dia menyampaikan suara Firman, palsu karena dia mengikuti dagingnya. Ini hamba Tuhan semi permanent. Karena bujukan dari Balak maka suara Firman dia kesampingkan. Karena dia ingin mendapat pemberian dari Balak maka dia memberikan nasihat kepada Balak untuk menggelar pesta besar lalu mengundang orang Israel dan upayakan mereka menjadi mabuk. Setelah mereka mabuk suruh mereka mencium berhala. Sebab dia tahu kalau mau melawan Israel, pasukan Balak tidak ada apa-apanya. Tetapi kalau Tuhan yang melawan mereka maka mereka hancur. Maka dia memberi nasihat agar membuat Tuhan melawan mereka.
Bilangan 31:16
31:16 Bukankah perempuan-perempuan ini, atas nasihat Bileam, menjadi sebabnya orang Israel berubah setia terhadap TUHAN dalam hal Peor, sehingga tulah turun ke antara umat TUHAN.

Dan benar 24.000 orang Israel mati dalam tempo 1 hari. Siapa yang menghentikan murka Tuhan? Phinehas! Ketika dia melihat sepasang muda mudi yang mengarah untuk melakukan hubungan badan maka dia mengejar mereka dengan lembing. Ketika dia menemukan mereka dalam hubungan seperti itu maka ditikamlah mereka berdua pada perutnya. Itu membuat surut murka Tuhan dan Pinehas dipuji oleh Tuhan. Hamba Tuhan seperti ini yang dibutuh oleh gereja Tuhan di akhir zaman ini yaitu imam yang tegas terhadap kebenaran Firman.
Bilangan 25:7-8,10-11
25:7 Ketika hal itu dilihat oleh Pinehas, anak Eleazar, anak imam Harun, bangunlah ia dari tengah-tengah umat itu dan mengambil sebuah tombak di tangannya,
25:8 mengejar orang Israel itu sampai ke ruang tengah, dan menikam mereka berdua, yakni orang Israel dan perempuan itu, pada perutnya. Maka berhentilah tulah itu menimpa orang Israel.
25:10 TUHAN berfirman kepada Musa:
25:11 "Pinehas, anak Eleazar, anak imam Harun, telah menyurutkan murka-Ku dari pada orang Israel, oleh karena ia begitu giat membela kehormatan-Ku di tengah-tengah mereka, sehingga tidaklah Kuhabisi orang Israel dalam cemburu-Ku.

Jadi, jangan sampai kami menjadi imam yang justru menyulut murka Allah. Bukan itu panggilan Tuhan kepada kita para imam. Berarti kita jangan menjadi penyulut murka Allah, kita harus menyurutkan murka Tuhan. Kehidupan seperti ini yang dicari Tuhan. Hamba Tuhan seperti ini patut didukung dalam doa dan patut ditopang pelayannya.

Bilangan 25:12-13
25:12 Sebab itu katakanlah: Sesungguhnya Aku berikan kepadanya perjanjian keselamatan yang dari pada-Ku
25:13 untuk menjadi perjanjian mengenai keimaman selama-lamanya bagi dia dan bagi keturunannya, karena ia telah begitu giat membela Allahnya dan telah mengadakan pendamaian bagi orang Israel."

Imam seperti ini yang dicari Tuhan, bukan pasukan imam penyamun. Sebab ternyata yang ditemukan oleh Tuhan di rumah Tuhan, telah menjadi gudang rampasan para penyamun itu adalah imam-imam. Imam-imam ini mempunyai pasukan tetapi karakternya  penyamun, mereka menghadang umat Tuhan. Bukannya membawa umat Tuhan supaya memiliki kasih mempelai tetapi malah menghadang lalu merampas dan kebenaran Firman Tuhan mau mereka binasakan.

Itu bahasa Firman Tuhan, ini adalah pelajaran bagiku dan bagi saudara. Kalau Tuhan bicara seperti ini berarti Tuhan mengingatkan saya supaya jangan saya masuk pada pasukan imam yang disebut pasukan penyamun.
Hosea 6:9 (Terjemahan Lama)
6:9 Seperti orang penyamun mengadang-adang, begitulah pasukan imam-imam; mereka itu membunuh orang di jalan ke Sikhem; bahwasanya mereka itu berbuat barang yang jahat sekali!

Sebabnya Tuhan Yesus bertindak. Mengapa Dia harus bertindak? Dia katakan “ini rumah BapaKu”. Bapa itu mempercayakan kepada imam-imam untuk menjaga rumah Bapa tetapi imam-imam yang diperintahkan menjaga kesucian dalam rumah bapa telah menjadi pasukan penyamun. Injil Matius, Markus dan Lukas, ketiganya berbicara “penyamun”. Ini yang harus kita perhatikan di penghujung akhir zaman ini.

Ini yang saya takutkan, jangan sampai mendapat predikat pasukan imam penyamun yang berbuat jahat sekali. Mestinya imam atau hamba Tuhan menjaga kemurnian rumah Tuhan karena rumah Tuhan itu adalah tempat imam bersama umat memelihara kekudusan untuk merajut hubungan cinta kasih dengan Tuhan sampai pada hubungan Mempelai. Tetapi Tuhan Yesus mengatakan “rumah BapaKu sudah dijadikan sarang penyamun”. Siapa biang keroknya? Imam-imam! Imam-imam ini disebut pasukan penyamun.

Imam yang harus menjaga kebenaran, kemurnian dan kesucian rumah Tuhan, lalu berubah seperti ini. Pantas kalau Yesus marah dan berkata “rumah BapaKu telah kamu jadikan sarang penyamun”. Kalau sarang berarti tempat berbiak, berarti kejahatannya menjadi banyak. Sehingga dalam Hosea 6:9 tadi dikatakan bahwa kejahatan mereka banyak sekali. Inilah hal yang harus saya waspadai.

Rasul Paulus begitu tegas menghadapi orang yang mengaku pelayan-pelayan padahal mereka adalah rasul palsu. Andaikata sekarang ini ada orang yang dikatakan begitu dia pasti marah sebab tidak akan mungkin dia mengaku bahwa dia rasul palsu atau saudara palsu. Praktek hidup mereka yang menyebabkan rasul Paulus menyebut mereka rasul palsu dan saudara palsu. Itu meterai yang tidak dapat diganggu gugat. Makanya kita harus waspada hari-hari terakhir ini.

Rumah Tuhan harus menjadi rumah doa, rumah penyembahan. Apalagi untuk kita bangsa kafir, bangsa kafir sampai dihibur oleh Tuhan. Sebab dalam benaknya timbul pertanyaan “jangan-jangan kami tidak diterima oleh Tuhan” tetapi Tuhan menghibur. Saudara perhatikan bagaimana perhatian Tuhan kepada kita bangsa kafir.
Yesaya 56:3
56:3 Janganlah orang asing yang menggabungkan diri kepada TUHAN berkata: "Sudah tentu TUHAN hendak memisahkan aku dari pada umat-Nya"; dan janganlah orang kebiri berkata: "Sesungguhnya, aku ini pohon yang kering."

Justru orang yang mengebiri dirinya demi Tuhan dan merasa dirinya adalah pohon kering, kepadanya Tuhan menghibur.

Yesaya 56:4-7
56:4 Sebab beginilah firman TUHAN: "Kepada orang-orang kebiri yang memelihara hari-hari Sabat-Ku dan yang memilih apa yang Kukehendaki dan yang berpegang kepada perjanjian-Ku,
56:5 kepada mereka akan Kuberikan dalam rumah-Ku dan di lingkungan tembok-tembok kediaman-Ku suatu tanda peringatan dan nama -- itu lebih baik dari pada anak-anak lelaki dan perempuan --, suatu nama abadi yang tidak akan lenyap akan Kuberikan kepada mereka.
56:6 Dan orang-orang asing yang menggabungkan diri kepada TUHAN untuk melayani Dia, untuk mengasihi nama TUHAN dan untuk menjadi hamba-hamba-Nya, semuanya yang memelihara hari Sabat dan tidak menajiskannya, dan yang berpegang kepada perjanjian-Ku,
56:7 mereka akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.

Itu sebabnya rumah doa jangan dirubah menjadi sarang penyamun. Bangsa kafir, jadikan hidupmu bagaikan rumah doa. Jadikan doa menjadi kesukaanmu. Hidupmu adalah rumah Tuhan, jadikan itu doa. Secara bersama kita lakukan hari sabtu dalam ibadah doa penyembahan dan harus kita lakukan juga secara pribadi. Mari jadikan sebagai kesukaan kita untuk hadir dalam rumah Tuhan untuk berdoa.

Matius 21:13
21:13 dan berkata kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."

Markus 11:17
11:17 Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya: "Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!"

Lukas:46
19:46 kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."

Yesaya 56:8
56:8 Demikianlah firman Tuhan ALLAH yang menghimpun orang-orang Israel yang terbuang: Aku akan menghimpunkan orang kepadanya lagi sebagai tambahan kepada orang-orangnya yang telah terhimpun."

Kalau ini kita selewengkan seperti dalam Yohanes 2:13, maka akan bernasib sial. Mereka mau membinasakan Yesus karena Yesus menyebut mereka penyamun sebab rumah Tuhan sudah mereka jadikan sarang penyamun. Mereka ini tersinggung sebab yang disinggung oleh Tuhan adalah pasukan imam-imam yang hanya menghadang umat Tuhan. Umat Tuhan datang ke rumah Tuhan untuk memperbaiki hubungannya dengan Tuhan, bukannya ditangani dengan benar tetapi ditangani salah sehingga kasihan umat Tuhan merana.

Apalagi kalau yang datang adalah bangsa kafir yang datang dari jauh. Bangsa kafir zaman Yesus dulu yang masuk agama Yahudi disebut kaum proselite. Bahkan di zaman sebelum Yesus banyak orang kafir yang masuk agama Yahudi. Mereka ini dibodoh-bodohi oleh penyamun yang ada di dalam Bait Allah yaitu imam-imam. Mereka datang dari jauh membawa ternak pilihan. Di mata mereka tidak ada cacat celanya. Tetapi begitu sampai di Bait Allah, diperiksa lagi oleh imam-imam. Imam-imam akan mencari-cari cara supaya binatang ini bisa teranulir dan tidak bisa dipakai supaya mereka membeli yang sudah disiapkan tetapi harganya sudah selangit. Bukankah ini penyamun! Kasihan bangsa kafir.

Kalau sekarang kita bangsa kafir datang beribadah dan kami imam yang melayani menjadi pasukan imam yang disebut penyamun, kasihan nasib umat Tuhan.

Yesaya 56:9-11
56:9 Hai segala binatang di padang, hai segala binatang di hutan, datanglah untuk makan!
56:10 Sebab pengawal-pengawal umat-Ku adalah orang-orang buta, mereka semua tidak tahu apa-apa; mereka semua adalah anjing-anjing bisu, tidak tahu menyalak; mereka berbaring melamun dan suka tidur saja;
56:11 anjing-anjing pelahap, yang tidak tahu kenyang. Dan orang-orang itulah gembala-gembala, yang tidak dapat mengerti! Mereka semua mengambil jalannya sendiri, masing-masing mengejar laba, tiada yang terkecuali.

Inilah ciri penyamun! Rasul Paulus dengan tegas mengatakan mereka itu rasul-rasul palsu. Di situ rasul Paulus ditantang tetapi rasul Paulus mengatakan “apa yang tidak kamu suka akan aku lakukan terus”. Ini dia lakukan karena ada kecenderungan ketegasan rasul Paulus itu tidak mereka senangi.
II Korintus 11:12-13
11:12 Tetapi apa yang kulakukan, akan tetap kulakukan untuk mencegah mereka yang mencari kesempatan guna menyatakan, bahwa mereka sama dengan kami dalam hal yang dapat dimegahkan.
11:13 Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus.

Mungkin kalau sekarang saudara akan marah kalau saya bicara tegas seperti itu. Rasul Paulus katakan karena melihat dengan mata rohaninya bahwa ini tidak benar. Nanti hamba Tuhan akan membentuk pasukan imam sebagai penyamun. Itulah yang terjadi pada zaman Yesus. Kalau zaman Yesus sudah demikian parah apalagi menjelang kedatanganNya pada kali yang kedua akan lebih parah. Karena iblis akan beracara dengan menghimpun semua kekuatannya untuk menghadang gereja Tuhan dengan memakai pelayan Tuhan sendiri. Antikristus mahir politik, mahir agama, mahir ekonomi, mahir segala-galanya. Antikristus memang sudah ada, tinggal menunggu komandannya kapan muncul.

Di dalam kitab nabi Yesaya tadi, disinyalir oleh orang kebiri. Orang kebiri ini mengebirikan diri karena kerajaan Allah. Tetapi mereka waswas jangan sampai tidak diterima. Tetapi Tuhan katakan mereka akan diterima asalkan memperhatikan sabat. Ibrani pasal 4 mengatakan sabat itu masih ada ke depan, apakah kita akan ke sana. Bukan sabat hari sabtu yang dimaksudkan.
Matius 19:12
19:12 Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti."

Matius 19:12 (Terjemahan Lama)
19:12 Karena ada orang kembiri yang lahir sedemikian daripada perut ibunya; dan ada lagi orang kembiri yang dikembirikan orang; dan ada pula orang kembiri yang sudah mengembirikan dirinya sendiri sebab karena kerajaan surga. Siapa yang dapat mengerti yang demikian, hendaklah ia mengerti."

Contoh seperti rasul Paulus yang tidak mau menikah karena kerajaan Sorga.

Persoalan itu yang ditanya orang kebiri di dalam kitab Yesaya. Kemudian Tuhan katakan “hai orang kebiri dan kamu bangsa kafir, ini rumah doa bagi segala bangsa. Itu sebabnya ketika Yesus menemukan imam-imam menyelewengkan keadaan status rumah Tuhan, Yesus mengatakan “kenapa kamu menjadikan sarang penyamun, ini rumah doa, ini rumah BapaKu. Aku berhak untuk bertindak membersihkan”. Sesungguhnya tindakan Yesus demi keselamatan pasukan penyamun itu sendiri. Tetapi mereka berniat membunuh Yesus, membunuh kebenaran. Kita ini tidak membunuh Yesus tetapi suara kebenaran Firman tanpa disadari dibunuh dan dibinasakan oleh pasukan penyamun yang terdiri dari imam-imam.

Hosea 6:9 (Terjemahan Lama)
6:9 Seperti orang penyamun mengadang-adang, begitulah pasukan imam-imam; mereka itu membunuh orang di jalan ke Sikhem; bahwasanya mereka itu berbuat barang yang jahat sekali!

Jadikan rumah Tuhan sebagai rumah doa. Jadikan kegemaran, jadikan kesukaanmu untuk berdoa.
Yesaya 56:7
56:7 mereka akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.

Hadirnya kita di sini dengan sukacita untuk berdoa dan menyembah Tuhan. Rumah Tuhan disebut rumah doa bagi segala bangsa, dalam Yohanes pasal 2. Dikatakan bagi segala bangsa berarti itu sudah menghibur bangsa kafir yang ada dalam Yesaya 58:3-4. Mari kita jadikan hari-hari kita sebagai hari doa dan ditambah dengan berpuasa.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar