20181124

Kebaktian Doa, Sabtu 24 November 2018 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 5:3-4,8-9
5:3 dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu.
5:4 Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apa pun juga penyakitnya.
5:8 Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."
5:9 Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat.

Kita kembali pada persoalan lumpuh dan yang lumpuh ini mendapat prioritas dari semua orang yang sakit dan cacat yang berada di kolam Betesda. Ini juga memberikan isyarat bagaimana perjalanan bangsa Israel dahulu dari Mesir sampai Kanaan. Dikatakan 40 tahun kemudian ada disebut jangka tertentu yaitu 38 tahun. Jadi 40 tahun sama dengan 2000 tahun perjalanan gereja. Karena 40x50 Yobel = 2000. Dalam 2 yobel ada suasana mesra antara Tuhan dengan Israel, yobel pertama dan yobel terakhir. Tahun pertama perjalanan Israel mesra dengan Tuhan dan diakhiri juga dengan mesra ketika mereka masuk Kanaan.

Kata surat Kolose ini juga menggambarkan perjalanan gereja. Ketika kegerakan Roh Kudus hujan awal, hubungan vertikal antara umat Tuhan dengan Tuhan itu mesra dan indah. Tetapi begitu masuk pada yobel kedua, masuk tahun 50an ke atas maka gereja sudah sakit. Syukur dan puji kepada Tuhan, di yobel terakhir yaitu di zaman kita sekarang, 50 tahun yang terakhir, tampil Yesus dalam penampilannya sebagai Mempelai Laki-laki Sorga, lewat Kabar Mempelai dalam Terang Tabernakel untuk memulihkan hubungan gereja agar terasa mesra kembali dengan Tuhan.

Dalam hal ini apa yang membuat gereja Tuhan tidak elok hubungannya dengan Tuhan lewat berbagai macam penyakit ini? Antara lain di sini adalah lumpuh. Orang lumpuh ini selalu mencari tempat yang suasananya indah padahal dia lumpuh. Dua kali dikatakan dia ada di pintu gerbang indah.
Kisah Para Rasul 3:2,10
3:2 Di situ ada seorang laki-laki, yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah.
3:10 lalu mereka mengenal dia sebagai orang yang biasanya duduk meminta sedekah di Gerbang Indah Bait Allah, sehingga mereka takjub dan tercengang tentang apa yang telah terjadi padanya.

Jadi orang lumpuh ini warnanya selalu mencari tempat yang indah. Ini model anak Tuhan, pelayan Tuhan dan hamba Tuhan yang perlu diperbaiki. Karena suasananya indah tetapi tangannya hanya meminta-minta. Apakah elok kalau gereja cuma meminta-minta. Sampai-sampai meminta-minta ke pabrik rokok untuk membangun gereja. Malu gereja kalau seperti itu.

Dia mengirim proposal ke mana-mana sampai ke meja Presiden, apakah ini indah? Secara manusia memang kelihatan indah, kemudian dihiasi suasana molek tetapi apalah artinya kalau cuma gereja meminta-minta. Berdoa meminta, disuruh menyembah juga meminta, bukan sifatnya memberi, bukan sifatnya mau melayani, bukan sifatnya ikhlas seperti pahlawan menawarkan diri mau melayanni. Kalau seperti ini lumpuh. Saya dan saudara tidak lumpuh secara jasmani. Tetapi kalau suasana meminta-minta ada pada kita berarti rohaninya lumpuh.

Kalau dunia memang seperti itu, tetapi gereja jangan minta-minta. Masakan gereja disponsori dunia, gereja itu disponsori sorga. Buktinya kita sendiri di sini. Apakah ada satu batang paku yang dikredit? Ini untuk mencegah, jangan sampai secara kasat mata kelihata indah gereja ini tetapi semuanya hanya hasil meminta-minta. Yang nampak di luar hasilnya minta-minta, tetapi sebenarnya gereja itu lumpuh.

Penyakit lumpuh itu mulai dari syaraf otak. Kalau otaknya sudah terganggu, nanti seluruh syaraf tubuhnya lumpuh. Jadi mulai dari pemikiran kita. Mulai dari saya hamba Tuhan, pemikiranku apa? Bagaimana untuk membawa gereja Tuhan. Ketika kemarin dulu saya duduk di kaki Tuhan dari setengah 1 sampai setengah 6, apa yang saya nikmati? Tuhan katakan “Aku akan mulai dengan keajaiban dan Aku akan akhiri dengan keajaiban”. Mengapa? Persiapan hamba Tuhan itu dengan ajaib. Untuk kepentingan siapa? Kepentingan Dia Yang Empunya nama yang ajaib dan akan kita akhiri dengan ajaib.

Salah satu keajaiban adalah orang lumpuh ini dipulihkan. Kalau tadinya kita suka meminta-minta dan sekarang kita bisa memberi itu ajaib. Kehidupan yang meminta-minta itu tidak ajaib. Coba lihat di televisi, orang-orang meminta-minta di Jakarta itu bisa membangun rumah megah di kampung. Inikan sesuatu yang tidak dibenarkan oleh Firman Tuhan.

Sebabnya mari kita perhatikan di sini agar kita tidak memolesi kehidupan kita kelihatan indah padahal sebenarnya diisi dengan suasana meminta-minta. Biarpun esok lusa saya naik Pajero atau Fortuner, tetapi kalau saya meminta-minta itu tidak ada guna. Kalau kita melihat bagaimana Tuhan menurunkan berkat kepada kita, mari kita memberi maka pasti Tuhan memberi. Karena memang sifat Tuhan itu suka memberi, makanya anakNya diajar untuk suka memberi. Utamanya kita memberikan pelayanan.
Kisah Para Rasul 3:8
3:8 Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah.

Di mana wilayahnya? Tadinya di pintu elok, di luar Bait Allah. Dia tidak ada sentuhan dengan Bait Allah, tidak ada hubungannya dengan Tubuh Kristus. Walaupun namanya pintu gerbang elok. Tetapi setelah Tuhan rubah dengan keajaiban Tuhan, mujizat Tuhan, maka dia hidup memuji Tuhan. Di mana wilayahnya? Di dalam Bait Allah.

Di sini kita dibawa oleh Tuhan. Kalau rohani bisa memberi sudah dapat dipastikan orang itu ada di dalam Bait Allah. Orang yang suka memberi sudah dapat dipastikan dia ada di dalam wilayah pembentukan Tubuh Kristus. Kalau cuma meminta-minta dia ada di luar, belum masuk Bait Allah, walaupun elok, walaupun indah.

Ini yang Tuhan inginkan. Walaupun keajaiban yang Tuhan lakukan dalam Yohanes pasal 5 mendapat tantangan berat, arus perlawanan yang keras. Tetapi tidak usah peduli jika kita dibuat oleh Tuhan mengalami keajaiban dari meminta menjadi memberi, berarti ada di wilayah Bait Allah. Tantangan silahkan datang, tetapi saya dan saudara adalah miliknya Tuhan, pasti Tuhan bela. Ini yang kita dambakan di penghujung akhir zaman ini agar gereja Tuhan tidak hidup dari meminta-minta.

Kalau suasana tidak lumpuh yaitu suka memberi maka tidak dapat disangkal lagi hidup itu ada hubungannya dengan Bait Allah, artinya hidup itu ada di dalam pembentukan Tubuh Kristus. Dimanakah anda di dalam Tubuh Kristus atau di luar Tubuh Kristus? Kalau anda mau di luar tubuh Kristus silahkan tidak usah memberi pelayanan, biarlah meminta-minta, tidak usah melayani Tuhan, tidak usah siap menanti Tuhan sehingga ada di luar tubuh Kristus dan menjadi bagian antikristus. Kalau kita mau melayani dengan ikhlas, memberi kepada Tuhan, ini bukti masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus.

Tubuh Kristus bukan orang buta, orang lumpuh, orang timpang, bukan orang berpenyakit, tetapi di sini orang yang sudah mengalami keajaiban dan bisa memberi kepada Tuhan. Apa yang kita terima itu sudah diberikan oleh Tuhan. Rawatlah apa yang diberikan oleh Tuhan. Tuhan sudah berikan bangunan ini, mari kita rawat. Bangunan ini pemberian Tuhan, kalau saudara bisa memberi kepada Tuhan maka Tuhan akan balas. Sesudah Tuhan beri mari kita rawat, jangan tutup mata, mari kita kerjakan yang bisa kita kerjakan, tanpa diminta tawarkan dirimu untuk melayani. Itu tanda orang yang ada di dalam Bait Allah. Bait Allah itu gambaran Tubuh Kristus.

I Korintus 3:16
3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?

Di Bait Allah tempat kita memuji, memuja dan menyanjung Tuhan. Bukan meminta, tetapi kita memberi kepada Tuhan maka kita mendapat imbalan dari Tuhan.
Efesus 2:20-21
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.

Ketika kita ada di dalam suasana Bait Allah, suasananya adalah memberi maka sorga tidak tutup mata, Dia akan membalik. Dalam Lukas dikatakan “Aku akan mencurah di dalam ribaanmu dan akan ditekan-tekan sampai melimpah-limpah”. Coba lihat bagaimana kalau Tuhan memberi. Tetapi kadang kala bahasa Firman Tuhan ini hanya dikena-kenakan dengan yang jasmani. Itu bisa saja, tetapi ayo kita kaitkan dengan persoalan yang rohani. Sebab yang jasmani itu sifatnya fana, yang rohani itu kekal. Kalau teologia kemakmuran hanya menekankan yang jasmani tetapi lupa yang rohani. Sehingga gereja kelihatan elok tetapi hanya meminta-minta, bukan memberi. Ini jangan terjadi dalam kehidupan kita semua.

Di dalam Alkitab kita menemukan banyak hal. Ada gembala baik, ada gembala upahan. Ada saudara sungguh, ada saudara palsu. Ada rasul benar, ada rasul palsu. Ada pengajaran sehat, ada pengajaran tidak sehat. Ada penasihat benar, ada penasihat jahat. Ada nubuatan benar, ada nubuatan palsu. Selalu ada lawannya, positif dan negatif. Kalau positif dan negatif kita gabung akibatnya meledak (binasa).

Dalam Yohanes pasal 5, yang membuat orang tidak senang adalah waktu penyembuhan orang lumpuh itu hari sabat. Yesus itu Tuhannya segala sabat, kenapa dikritik, disalah-salahkan. Ketika Yesus lagi berkata “Bapa dan Aku bekerja sampai sekarang” mereka tambah marah sebab Yesus mengaku Allah itu BapaNya. Padahal orang Yahudi sendiri mengaku Allah itu Bapa mereka, kenapa ketika Yesus berbicara bahwa Allah itu BapaNya mereka marah. Inilah orang picik, tidak mengenal rencana Allah.

Orang yang mengenal Yesus belum tentu mengenal rencanaNya. Orang mengenal Yesus itu anak Maria, tetapi mereka tidak mengenal rencananNya. Harus mengenal Yesus dan mengenal rencanaNya, itu baru lengkap.

Ketika orang buta dan timpang ditolong tidak ada yang marah. Tetapi waktu orang lumpuh ditolong mereka marah. Jadi kemarahan itu ada kaitannya dengan keubahan dari orang yang meminta-minta menjadi bisa memberi.
Yohanes 5:18
5:18 Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah.

Padahal mereka sendiri mengatakan Allah itu Bapa mereka. Inikan permainan lidah! Ini kemunafikan. Secara kasat mata Yesuskan orang Yahudi, sama dengan mereka orang Yahudi.
Yohanes 8:41
8:41 Kamu mengerjakan pekerjaan bapamu sendiri." Jawab mereka: "Kami tidak dilahirkan dari zinah. Bapa kami satu, yaitu Allah."

Mereka mengaku Allah itu Bapanya. Mengapa Yesus dipersalahkan kalau mengatakan Allah itu BapaNya. Itulah kalau orang mulai melawan kebenaran Firman, dia cari alasan ini dan itu padahal terbentur bagi dirinya sendiri. Kenapa? Karena tidak paham rencana Allah. Akhirnya terbentur dengan apa rencana Tuhan dalam diri mereka. Inilah yang juga terjadi di penghujung akhir zaman.

Siapa mereka ini? Inilah orang-orang yang mempertahankan ibadah lama, ibadah tua.
Ibrani 8:13
8:13 Oleh karena Ia berkata-kata tentang perjanjian yang baru, Ia menyatakan yang pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi tua. Dan apa yang telah menjadi tua dan usang, telah dekat kepada kemusnahannya.

Ini yang mereka pertahankan, yang tua, yang usang yang sudah dekat dengan kemusnahannya. Cirinya apa? Cirinya meminta-minta. Itu ciri ibadah tua. Jangan saudara pikir ibadah tua itu adalah gereja ini dan itu. Tidak! Siapa saja bisa ada dalam ibadah tua,  yaitu yang meminta-minta. Tidak menutup kemungkinan pekabarmempelai menjadi tua dan usang, kenapa? Hidupnya meminta-minta, itu dekat dengan kemusnahannya. Kalau kita tidak bisa memberi, tidak bisa menawarkan diri untuk pelayanan menanti kedatangan Tuhan, terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus, berarti kita sama dengan usang, sama dengan dengan tua dan dekat kemusnahannya. Ini jangan terjadi pada kita.

Kita menanti Tuhan untuk mendapatkan keajaiban yang luar biasa. Tuhan memulai dengan keajaiban, hamba Tuhan harus menikmati keajaiban. Untuk kepentingan siapa? Untuk kepentingan Yesus. Dan hasilnya terjadi keajaiban, diterbangkan ke padang belantara itu ajaib. Lebih dahulu diangkat di antara langit dan bumi, benar-benar gereja tidak bisa ditarik lagi oleh grafitasi bumi, ini keajaiban.

Kalau saya mendalami rahasia Firman, saya mengalami keajaiban-keajaiban. Tuhan sudah bicara keajaiban, saya pasti akan mengalami keajaiban-keajaiban, sampai keajaiban yang terakhir. Gembala sangat merindu bersama jemaat, bersama isteri, bersama anak, cucu dan mantu menikmati keajaiban yang terakhir. Apakah saudara juga rindu?

Makanya rubah cara berpikir kita, dari yang lumpuh, suka meminta-minta, kelihatan elok, kelihatan gagah, tetapi lumpuh. Rubahlah menjadi kehidupan yang suka memberi. Biarlah kita selalu menyodorkan diri untuk melayani tanpa diminta. Alangkah indahnya semuanya bisa berbuat tanpa diminta. Tiba-tiba sudah ada taflak meja yang baru, sudah ada ini dan itu. Puji Tuhan, kalau seperti itu berarti paradigma sudah berubah. Hidup anak Tuhan seperti itu berarti dia sudah ada di dalam Bait Allah. Alangkah indahnya kalau kita sudah ada di dalam Bait Allah. Di mana Bait Allah itu berada?
Wahyu 15:5
15:5 Kemudian dari pada itu aku melihat orang membuka Bait Suci -- kemah kesaksian -- di sorga.

Bukan pondok Daud, tidak ada pondok Daud di Sorga. Yang ada adalah kemah kesaksian, kemah Musa.

Wahyu 15:5 (English)
15:5 And after that I looked, and, behold, the temple of the tabernacle of the testimony in heaven was opened:

Arahmu dan arahku sebenarnya sudah jelas. Tetapi bagaimana kalau saudara tidak ada di Bait Suci, tidak mengerti kemah kesaksian yang mengatur langkah kita. Ketika Bait Allah sudah dibangun oleh Salomo, hadirat Allah belum turun sebelum peti perjanjian dan Tabernakel menjadi satu dengan Bait Allah. Begitu Peti Perjanjian dan Tabernakel di isi dalam Bait Allah baru Shekina Gloria turun sehingga pemain musik, penyanyi dan imam-imam tidak bisa lagi berdiri.

Jadi Bait Allah ada di Sorga. Dua proyek raksasa ini yang pertama Tabernakel dan kedua Bait Allah, semua disponsori oleh sorga. Tabernakel tidak pernah dikredit, Bait Allah juga tidak pernah dikredit. Bahkan ketika Salomo mengirim surat kepada raja Hiram untuk mengambilkan kayu sanobar, kayu aras dan sebagainya untuk dibawa, maka jawabannya datang, Hiram meminta bayar dulu baru dikirim. Inilah pembangunan Bait Allah tidak dikredit.

II Tawarikh 2:15-16
2:15 Baiklah sekarang tuanku kirim kepada hamba-hamba tuanku gandum dan jelai, minyak dan anggur yang telah tuanku sebutkan itu.
2:16 Dan kami akan menebang kayu dari gunung Libanon sebanyak engkau perlukan dan membawanya kepadamu dengan rakit-rakit melalui laut sampai ke Yafo, dan engkau dapat mengangkutnya ke Yerusalem."

Tabernakel juga dibangun dengan sistem korban umat. Sampai Musa berdiri di depan karena melihat umat Tuhan begitu besar hati untuk berkorban bagi pembangunan Tabernakel. Sampai yang menerima melihat korban itu sudah melampaui dan berkata kepada Musa agar berdiri di sana dan menghentikan pengorbanan mereka. Jadi kalau pembangunan Tubuh Kristus itu sudah komplit dan saudara baru menawarkan diri maka Tuhan akan katakan “stop, engkau tidak masuk!”. Jadi mumpung masih ada kesempatan sekarang kita masih bisa memberi.

Jangan tunggu sudah cukup baru kita mau menawarkan diri, tidak akan diterima lagi. Ibadah pelayanmu mau jungkir balik, mau serahkan darahmu dan semua otakmu tetapi Tuhan katakan “Stop!” sebab tidak ada manfaatnya lagi, Tubuh Kristus sudah lengkap. Ini yang saya sebagai hamba Tuhan berdoa jangan sampai terjadi.
Kalau sekarang kita tidak mau berbuat dan tidak mau terlibat untuk memberikan pelayanan, jangan tunggu Tuhan sudah stop.

Keluaran 36:5-6
36:5 dan berkata kepada Musa: "Rakyat membawa lebih banyak dari yang diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan yang diperintahkan TUHAN untuk dilakukan."
36:6 Lalu Musa memerintahkan, supaya dimaklumkan di mana-mana di perkemahan itu, demikian: "Tidak usah lagi ada orang laki-laki atau perempuan yang membuat sesuatu menjadi persembahan khusus bagi tempat kudus." Demikianlah rakyat itu dicegah membawa persembahan lagi.

Ada batas waktu pembangunan Tubuh Kristus distop. Kalau jumlah sudah genap, saudara baru menawarkan, Tuhan tidak terima lagi. Semoga kita tidak termasuk orang yang sudah distop. Biarlah kita ada orang yang ada di dalam. Kalau sekarang orang aras-arasan silahkan saja, jangan dia kaget kalau ada di luar pembangunan Tubuh Kristus. Biarlah kita mengalami keajaiban dari meminta-minta menjadi memberi, itu warna suasana Bait Allah.

Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar