20181118

Kebaktian Umum, Minggu 18 November 2018 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 7:4-8
7:4 Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.
7:5 Dari suku Yehuda dua belas ribu yang dimeteraikan, dari suku Ruben dua belas ribu, dari suku Gad dua belas ribu,
7:6 dari suku Asyer dua belas ribu, dari suku Naftali dua belas ribu, dari suku Manasye dua belas ribu,
7:7 dari suku Simeon dua belas ribu, dari suku Lewi dua belas ribu, dari suku Isakhar dua belas ribu,
7:8 dari suku Zebulon dua belas ribu, dari suku Yusuf dua belas ribu, dari suku Benyamin dua belas ribu.

Bangsa Israel selalu cenderung dihitung. Bahkan semua kerajaan atau negera selalu menghitung rakyatnya, amat terlebih umat Tuhan yaitu Israel. Dalam perjalanan mereka menuju Kanaan ada dua kali mereka dihitung yaitu Bilangan pasal 1 dan pasal 26.

Dari 11 suku yang dihitung diluar suku Lewi, maka 4 suku jumlahnya menurun. Yang menurun adalah suku Ruben, jumlah pertama 46.500 turun menjadi 43.730. Gad juga turun dari 45.650 menjadi 40.500. Efraim juga turun dari 40.500 menjadi 32.500. Yang keempat yang turun adalah Naftali, dari 53.400 menjadi 45.400.

Ada 7 suku yang naik. Yehuda dari 74.600 menjadi 76.500. Isakhar naik dari 54.400 menjadi 64.300. Zebulon naik dari 57.400 menjadi 60.500. Manasye naik dari 32.200 menjadi 52.700. Dan justru naik dari 62.700 menjadi 64.400. Asyer naik dari 41.500 menjadi 53.400.

Yang membuat saya terperanjat adalah suku Dan, dia naik. Tetapi mengapa pada saat terakhir dia tidak masuk pada hitungan. Bukan hanya turun tetapi nol! Ini bahasa Firman punya nilai rohani bagi kita, agar kita mempedulikan perjalanan hidup kita.

Memang mengikut Tuhan kadang dapat diistilahkan seperti berdeklamasi naik turun. Tetapi jangan sampai menjelang Yesus datang pada kali kedua, justru pada detik-detik terakhir kita menukik, kita tidak dicatat satu orangpun, kita nol, artinya rohani sudah amblas. Ini yang harus menjadi perhatian kita sekalian.

Kalau kita melihat jumlah dalam Bilangan pasal 1 dibandingkan perhitungan yang kedua, secara akumulasi memang turun. Walaupun 7 suku  yang jumlahnya naik dan 4 suku yang turun, jika diakumulasi ternyata turun. Untung Lewi masih dihitung kembali. Lewi jumlahnya 23.000. akhirnya menutup tadi yang turun menjadi naik kembali.

Kesimpulannya kalau saudara mau naik rohani, jangan lepas dengan Lewi. Jika rohani saudara terawat, jika rohani saudara bisa meroket, mungkin sesekali menukik, tetapi jangan sekali-kali saudara lepas dengan penanganan Lewi. Yaitu hamba Tuhan yang dikhususkan oleh Tuhan, yang berani menyandang pedang, yang berpihak kepada Tuhan, yang tidak mau berpihak kepada Harun dan lembu emas. Mereka berani, bahkan ibunya, bapaknya, adiknya atau siapa saja yang mencoba menyembah lembu emas, semua mereka tebas. Artinya ada ketegasan dalam pelayanan Lewi. Kalau hamba Tuhan itu ada ketegasan dalam pelayanan, kita mestinya mendukung untuk merawat rohani kita. Bukannya dilawan!

Jumlah Lewi ada 23.000. Itu ada kemampuan merubah kutuk menjadi berkat. Angka 23.000 itu sebenarnya angka kutuk, di mana ketika orang Israel berzinah dengan Baal Peor maka mereka dibunuh oleh Tuhan dengan tulah sehingga mati 23.000 orang. Tetapi angka 23.000 ini diubah oleh Tuhan menjadi angka berkat. Bagi pribadi Ayub, angka 23.000 ini Tuhan rubah menjadi angka berkat bagi Ayub.
1 Korintus 10:8
10:8 Janganlah kita melakukan percabulan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga pada satu hari telah tewas dua puluh tiga ribu orang.

Ayub 42:12
42:12 TUHAN memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih dari pada dalam hidupnya yang dahulu; ia mendapat empat belas ribu ekor kambing domba, dan enam ribu unta, seribu pasang lembu, dan seribu ekor keledai betina.

Walaupun jumlah mereka secara akumulasi menurun sebab hanya 601.730, tetapi setelah ditambah dengan 23.000 orang Lewi maka menjadi 624.730 berarti naik dibandingkan hitungan dalam Bilangan pasal 1. Kenapa? Sebab ada Lewi masuk di dalamnya. Dalam Wahyu pasal 7 ada Lewi. Padahal dalam Bilangan pasal 1 tidak boleh dihitung mereka. Kalau persoalan pusaka yang duniawi, mereka tidak boleh dihitung. Hanya kepada 11 suku dibagi-bagikan tanah. Lewi tidak boleh memiliki pusaka, mereka hanya boleh memiliki pusaka yang luar biasa, hanya Tuhan pusakanya. Orang-orang seperti ini jika terlibat dalam pelayanan dan bisa menangani umat Tuhan, pasti rohaninya akan meroket, akan tertolong.

Saya sangat terkejut membaca Firman Tuhan. Sampai saya tidak merasa pegal-pegalnya belakang. Saya duduk membaca dan merenung serta berseru “Tuhan tolong”. Saya membaca Firman Tuhan bagaikan cahaya permata berbinar-binar ketika Tuhan membuka rahasia Firman Allah, enak sekali.

Jangan mau rohani kita stagnan, tinggal di tempat, apalagi menukik. Sekalipun stagnan atau bahkan menukik, kalau ada Lewi di situ maka akan dia hadang, pasti saudara akan meroket. Angka 23.000 itu angka kutuk tetapi Tuhan bisa merubah menjadi angka berkat. Gereja Tuhan yang hidup akhir zaman ini, mau ke mana kita berjalan. Yesus sudah segera datang.

Sekarang banyak bangsa Yahudi mulai tertarik dengan Yesus dan mereka menulis tentang Yesus. Mereka menerima Yesus dan mulai terjadi kegerakan sekarang. Pendekatan mereka sekarang kepada orang Kristen mulai terasa karena mereka melihat bahwa orang Kristen menolong mereka. Itu mulai dari London, mulai dari Istana ratu Elizabet. Gereja Anglikan sekarang membuka diri mau menangani Israel.

Kalau kita perhatikan sekali lagi, dalam hitungan pertama jumlahnya 603.550 orang. Hitungan kedua dalam Bilangan pasal 26 jumlahnya merosot menjadi 601.730. hampir 2000 yang hilang. Tetapi begitu suku Lewi masuk, jumlah mereka bertambah. Bukan lagi turun tetapi naik menjadi 624.730. Mengapa hal ini bisa terjadi? Kehadiran Lewi di tengah-tengah umat Tuhan menutup segala cacat cela dan kerut sehingga rohani mereka stabil bahkan bisa naik menuju kesempurnaan.

Dalam Wahyu pasal 7, Tuhan bermaksud memeteraikan mereka yang 144.000 itu ada hubungannya dengan bencana. Bencana apa? Bumi akan dirusak oleh Tuhan, laut akan dirusak oleh Tuhan, pohon akan dirusak oleh Tuhan. Jika kita melihat ketiga komponen yang akan dirusak ini, semua ini adalah fasilitas hidup bagi manusia. Semua ini adalah fasilitas yang menunjang kehidupan kita di bumi.

Kalau bicara bumi, saudara lihat apa yang kita butuh dari atas bumi ini? Makanan. Apa yang kita butuh dari laut? Yang menggelepar-gelepar yang saudara bakar. Apa yang saudara butuh dari pohon? Sandang dan papan. Ini semua fasilitas yang dibutuh oleh manusia. Tetapi mengapa Tuhan berniat untuk merusak? Sebelum dirusak Tuhan katakan “meteraikan dulu hamba-hambaKu”. Inilah hamba-hamba, inilah imam-imam, inilah pelayan-pelayan Tuhan yang lebih dahulu dimeteraikan oleh Tuhan.

Jika gereja Tuhan tidak memahami hal ini, kita hanya melihat apa yang disajikan oleh bumi, apa yang disajikan oleh laut dan apa yang disiapkan oleh pohon-pohon itu tetapi kita lupa kepada siapa kita harus mengabdi. Ada Tuhan yang harus kita menghambakan diri, kita harus menyatakan diri kita adalah daulos-Nya. Tetapi kadang kala kita lupa. Dan bukan hanya kadang kala. Mengapa Tuhan mau merusak bumi, laut dan pohon? Sebab manusia sudah lupa siapa yang menciptakan langit dan bumi, hanya sebagian yang masih ingat. Jangan ada di antara kita yang lupa diri. Saudara meraup hasil bumi, meraup hasil laut dan meraup pohon, jangan lupa siapa yang menciptakan itu semua. Jangan lupa saudara melayani Dia, jangan lupa saudara beribadah kepadaNya dan jangan lupa membesarkan namaNya.

Kehidupan gereja Tuhan yang hidup akhir zaman ini, kita diperhadapkan dua sisi, mau terlindung dan terpelihara atau kita masuk pada kutuk. 23.000 kutuk atau 23.000 berkat. Bagaimana bisa dari 23.000 kutuk itu dirubah oleh Tuhan menjadi 23.000 berkat? Ada Lewi, yang menangani.
Bilangan 6:23-27

Saudara lihat perbandingannya dalam Bilangan pasal 25, bagaimana tewasnya 23.000 orang Israel dalam perjalanan ke Kanaan karena mereka kecantol dengan orang-orang Moab. Seringkali kita tidak sadar, roh Moab menyelinap masuk dalam hati saudara, dalam pikiran kita. Kalau ada di sini yang mengatakan semua gereja sama saja, saudara memiliki roh Moab! Dan itu akan merusak, bukan berkat, tetapi kutuk yang kena. Moab itu ibadahnya tidak akan berhasil.
Yesaya 16:12
16:12 Maka sekalipun Moab pergi beribadah dan bersusah payah di atas bukit pengorbanan dan masuk ke tempat kudusnya untuk berdoa, ia tidak akan mencapai apa-apa.

Jangan ketemu orang kemudian kita berkata “sama saja, cuma caranya saja beda” itu bohong! Ada 7 suku bangsa yang menghimpit bangsa Israel, salah satunya Moab. Kita perhatikan ini jangan sampai kita kena.

Bilangan 25:1-4
25:1 Sementara Israel tinggal di Sitim, mulailah bangsa itu berzinah dengan perempuan-perempuan Moab.
25:2 Perempuan-perempuan ini mengajak bangsa itu ke korban sembelihan bagi allah mereka, lalu bangsa itu turut makan dari korban itu dan menyembah allah orang-orang itu.
25:3 Ketika Israel berpasangan dengan Baal-Peor, bangkitlah murka TUHAN terhadap Israel;
25:4 lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Tangkaplah semua orang yang mengepalai bangsa itu dan gantunglah mereka di hadapan TUHAN di tempat terang, supaya murka TUHAN yang bernyala-nyala itu surut dari pada Israel."

I Korintus 10:5-8
10:5 Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang gurun.
10:6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat,
10:7 dan supaya jangan kita menjadi penyembah-penyembah berhala, sama seperti beberapa orang dari mereka, seperti ada tertulis: "Maka duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria."
10:8 Janganlah kita melakukan percabulan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga pada satu hari telah tewas dua puluh tiga ribu orang.

Di sini ada ciri hidup yang tidak berkenan di hadapan Tuhan. Ada hal-hal yang mengundang sehingga angka 23.000 menjadi kutuk bagi mereka. Karena ada hal-hal yang mereka lakukan yang tidak terpuji. Roh Moab hari-hari terakhir ini bergentayangan di mana-mana, sehingga akhirnya kita bisa gagal dikaitkan Tuhan masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus. Sekali lagi jangan kita katakan sama saja jika bertemu dengan orang lain.

Tuhan punya rancangan dan rancangan ini tidak dapat ditahan dalam Wahyu 7, pasti akan dirusak oleh Allah. Dengan cara bagaimana Tuhan merusak? Ada 4 malaikat di 4 penjuru alam, dia akan menahan angin, tidak akan ada angin bertiup. Coba dalam kamar saudara tutup rapat-rapat semua, jangan ada sedikit lubang jarum. Kemudian diamlah saudara di situ, kira-kira satu dua jam kemudian apakah dia masih ada atau tidak? Otomatis kehilangan nyawa.

Agar gereja Tuhan jangan sampai kena maka butuh meterai. Agar kita mendapatkan meterai harus ada kesediaan hati seperti Lewi. Artinya ada kesediaan hati untuk beribadah melayani, menghambakan diri kepada Tuhan.

144.000 ini punya perjuangan yang luar biasa, tidak gampang. Angka 144.000 ini sama dengan lamanya Israel di Mesir. 400 tahun x 360 hari = 144.000 hari. Itu adalah angka derita sengsara di Mesir, tetapi mereka berhasil. Siapa yang Tuhan pakai menyelamatkan? Anak dari keturunan Lewi yaitu Musa. Amram seorang Lewi, dia punya anak yait Musa, Harun dan Miryam dan Tuhan memakai mereka.

400 tahun mereka dipecundangi di Mesir, tetapi dalam 1 malam Tuhan balas. Kalau saudara merasa begitu perih, begitu sedih, saudara merasa sengsara dan tersiksa jiwa saudara, jika saudara mengkaitkan diri dengan Lewi maka satu saat Tuhan akan balik keadaanmu dan Tuhan hancurkan orang yang menyiksa engkau!

Tuhan pakai Lewi, Musa dari keturunan Lewi. Untuk mendongkrak rohani menurun, tautkan dirimu kepada figur yang tegas terhadap Firman Tuhan, sekalipun dia sendiri harus babak belur tetapi tidak peduli.

Perjuangan bangsa Israel menembusi angka 144.000 adalah angka derita sengsara. Gereja Tuhan tidak bisa cari aman, pasti warna-warna ini ada pada kita.
Kisah Para Rasul 14:22
14:22 Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.

Ada sengsara kita alami, kadang kita mau menghindar. Aniaya di sini bukan nanti kita ditodong dengan bedil atau belati atau pedang, tidak! Banyak hambatan-hambatan yang kita akan hadapi, seperti tersiksa daging kita, padahal kita harus melayani Tuhan, ini sengsara!
Filipi 1:29
1:29 Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,

Itu resiko kita sebagai pengikut Kristus untuk mendapat meterai. Kalau kita tidak mendapat meterai maka kita ikut dirusak seperti bumi, laut dan pohon.

I Tesalonika 3:3-4
3:3 supaya jangan ada orang yang goyang imannya karena kesusahan-kesusahan ini. Kamu sendiri tahu, bahwa kita ditentukan untuk itu.
3:4 Sebab, juga waktu kami bersama-sama dengan kamu, telah kami katakan kepada kamu, bahwa kita akan mengalami kesusahan. Dan hal itu, seperti kamu tahu, telah terjadi.

Ini terjadi dan mereka alami. Tetapi apakah kemudian orang Tesalonika ini surut langkah atau undur? Tidak! Justru mereka ini diberikan pakaian Imamat. I Tesalonika adalah kena pakaian imam besar dan II Tesalonika adalah pakaian imam. Berarti mereka siap untuk melayani sekalipun di dalam kesusahan yang sedang mereka alami.

Tesalonika ini termasuk dalam wilayah Makedonia. Orang Makedonia dalam II Korintus pasal 8 dikatakan mereka dalam derita sengsara, dihimpit, ditindas tetapi mereka menyerahkan diri kepada Tuhan dan kepada hamba Tuhan. Sampai mereka mendesak rasul Paulus “jangan tolak korban kami, terima”. Padahal mereka sudah miskin dan papah masih juga mau berkorban padahal mereka sementara dihimpit. Itu contoh orang yang tembus dan bisa menerima meterai. Tesalonika asal kata dari Termos, panas, wilayah yang panas, daerah yang panas. Tetapi puji Tuhan mereka tertolong.

Tesalonika ini salah satu wilayah yang ada di Makedonia, termasuk Kolose dan termasuk Filipi yang begitu kuat menunjang pelayanan pekerjaan Tuhan.
II Korintus 8:1-2
8:1 Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia.
8:2 Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.

Ini aneh, sudah dicobai, dalam pelbagai penderitaan tetapi sukacita mereka meluap. Ini sukacita yang ajaib dari sorga. Menderita tetapi bersukacita, logika kita tidak bisa menerima.

II Korintus 8:3-5
8:3 Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka.
8:4 Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus.
8:5 Mereka memberikan lebih banyak dari pada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami.

Mereka memberikan diri kepada hamba Tuhan (horizontal) dan kepada Tuhan (vertikal). Betul-betul warna salib pelayanan mereka. Akhir zaman ini gereja akan lebih mulia dari gereja hujan awal, kata Hagai 2:10.
Hagai 2:10
2:10 Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera, demikianlah firman TUHAN semesta alam."

Jika kita melihat ke sana bagaimana pelayanan, walaupun dalam keadaan susah payah, miskin dan papah, itu sudah jauh dari kategori sejahtera. Bukan cuma pra sejahtera tetapi mereka dibawa prasejahtera, tetapi bisa berbuat lebih dan mencengangkan rasul Paulus. Sampai Tuhan Yesus tercengang melihat ibu janda bisa berkorban seluruh penghasilannya, dibandingkan orang-orang yang punya. Mereka tidak bisa berkorban seperti yang Tuhan kehendaki, karena berkorban dari kelebihannya.

Ini harus kita perhatikan baik-baik di akhir zaman ini. Sayapun sebagai hamba Tuhan, kami juga berjuang. Saya berbahagia mendengar telepon dari Palu. Banyak hal yang luar biasa mujizat terjadi di sana di luar pikiran. Jangan lagi bilang nyonyor, bersama Tuhan tidak ada yang nyonyor.

II Tesalonika 1:4-5
1:4 sehingga dalam jemaat-jemaat Allah kami sendiri bermegah tentang kamu karena ketabahanmu dan imanmu dalam segala penganiayaan dan penindasan yang kamu derita:
1:5 suatu bukti tentang adilnya penghakiman Allah, yang menyatakan bahwa kamu layak menjadi warga Kerajaan Allah, kamu yang sekarang menderita karena Kerajaan itu.

Mereka malah bangga, bermegah. Secara logika masa pendeta bermegah melihat jemaat dianiaya. Bukan karena dianiaya tetapi melihat ketabahan mereka menghadapi penganiayaan dan derita sengsara, itu kebanggan mereka. Ini gambaran gereja hujan awal. Gambaran orang Israel tadi sudah kita lihat, bagaimana perjuangan mereka.
Kejadian 15:13
15:13 Firman TUHAN kepada Abram: "Ketahuilah dengan sesungguhnya bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing dalam suatu negeri, yang bukan kepunyaan mereka, dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya, empat ratus tahun lamanya.

Mereka 400 tahun di Mesir, di luar 30 tahun mereka bersama Yusuf. Sebenarnya 430 tahun mereka di Mesir, tetapi di zaman Yusuf mereka tidak menderita. Setelah Firaun yang tidak kenal Yusuf mereka mulai dianiaya. Jadi 144.000 hari mereka hidup dalam sengsara aniaya. Ketika puncak sengsara itu mereka berseru kepada Tuhan lalu Tuhan mendengar dan Tuhan utus Musa dari suku Lewi untuk membebaskan mereka.

Begitu teguh dan tangguhnya mereka dan mereka tidak tergelincir dan tidak tumbang. Seringkali dalam pengiringan kita kepada Tuhan kita tergelincir atau hampir-hampir tergelincir, tumbang atau hampir-hampir tumbang. Itu pengalaman yang mewarnai kehidupan rohani kita.

Mengiring Tuhan itu seperti berdeklamasi. Coba kalau saudara menyanyi hanya satu nada, lagu apa itu. Pasti nyanyian kita itu beralun-alun, nadanya kadang naik kadang turun. Itulah perjalanan hidup kita. Tetapi kalau kita bersama Lewi, satu saat saudara akan sampai pada do tinggi, Tuhan Yesus datang.

Kita perhatikan, jangan sampai kita tergelincir. Apa yang membuat kita bisa tergelincir? Di mana letak masalah sehingga banyak anak Tuhan tergelincir, termasuk saya hamba Tuhan bisa terancam tergelincir. Kita lihat Mazmur Asaf dulu. Asaf ini adalah seorang pemimpin zangkoor besar di istana. Dia kepala musik, pemimpin pujian yang dikaruniakan Tuhan talenta luar biasa. Dengan kata lain hidupnya itu selalu ada dekat dengan Tuhan. Tetapi toh satu ketika dia pakai akalnya, dia lihat apa yang terjadi di luar dan dia katakan “aku hampir tergelincir”.
Mazmur 73:1
73:1 Mazmur Asaf. Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang tulus hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya.

Dia katakan begitu rupa, disimpulkan begitu luar biasa, Tuhan itu sungguh baik bagi orang yang tulus hatinya. Sekarang dia diuji, ayat dua dia hampir tergelincir.

Mazmur 73:2-3
73:2 Tetapi aku, sedikit lagi maka kakiku terpeleset, nyaris aku tergelincir.
73:3 Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual, kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik.

Begitu dia melihat orang fasik malah tidak ada apa-apa, nyaman-nyaman, enjoy dengan keadaannya, sehat semua, kelihatan diberkati, tanamannya tumbuh subur, hewannya bagus-bagus, semua kelihatan liner-liner saja, kenapa saya ikut Tuhan banyak masalah! Kalau sudah ada roh pertimbangan-pertimbangan begitu, nanti dia akan sampai pada kesimpulan “saya ikut orang fasik, mengolok Tuhan saja mereka subur. Dari pada bersusah-susah dengan Tuhan”.

Mazmur 73:13
73:13 Sia-sia sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih, dan membasuh tanganku, tanda tak bersalah.

Dalam pelayanan begitu baik, pimpin pujian begitu baik, melayani di sana begitu baik, tetapi kenapa kena masalah.

Mazmur 73:14
73:14 Namun sepanjang hari aku kena tulah, dan kena hukum setiap pagi.

Ikut Tuhan kenapa begini keadaannya. Seringkali kita bisa sampai pada pemikiran seperti ini dan akhirnya bisa terancam tergelincir, padahal ini ujian luar biasa.

Mazmur 73:15
73:15 Seandainya aku berkata: "Aku mau berkata-kata seperti itu," maka sesungguhnya aku telah berkhianat kepada angkatan anak-anakmu.

Dia berpikir “saya mau seperti orang fasik saja” tetapi akhirnya dia berpikir “aku berkhianat pada angkatan anak-anakku”.

Mazmur 73:16-17,21-24
73:16 Tetapi ketika aku bermaksud untuk mengetahuinya, hal itu menjadi kesulitan di mataku,
73:17 sampai aku masuk ke dalam tempat kudus Allah, dan memperhatikan kesudahan mereka.
73:21 Ketika hatiku merasa pahit dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya,
73:22 aku dungu dan tidak mengerti, seperti hewan aku di dekat-Mu.
73:23 Tetapi aku tetap di dekat-Mu; Engkau memegang tangan kananku.
73:24 Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.

Orang fasik tidak mendapatkan hal seperti ini.

Mazmur 73:25-28
73:25 Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi.
73:26 Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.
73:27 Sebab sesungguhnya, siapa yang jauh dari pada-Mu akan binasa; Kaubinasakan semua orang, yang berzinah dengan meninggalkan Engkau.
73:28 Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya.

Kalau membunuh itu satu kali, berzinah mungkin berkali-kali. Tetapi yang paling berat yang seringkali tidak kita sadari langsung vonis Tuhan datang adalah orang yang tidak taat dan pembantah. Orang yang tidak taat dan pembantah itu mengundang vonis hakim datang. Dan vonis hakim engkau tidak bisa masuk dalam perhentian. Jadi kalau yang membunuh dan berzinah jika sadar dan bertobat dia selamat. Tetapi tidak taat dan membantah itu dilakoni terus menerus dan mengundang vonis hakim, hukumannya tidak bisa masuk dalam kerajaan 1000 tahun!

Jangan kita memvonis orang “dia berzinah!” padahal dalam diri kita tidak taat, dalam diri kita pembantah, itu lebih parah! Kita lakoni terus tidak taat dan membantah, kita angkat argumentasi kita padahal salah.
Yakobus 5:9
5:9 Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.

Vonisnya di mana.
Ibrani 4:6
4:6 Jadi sudah jelas, bahwa ada sejumlah orang akan masuk ke tempat perhentian itu, sedangkan mereka yang kepadanya lebih dahulu diberitakan kabar kesukaan itu, tidak masuk karena ketidaktaatan mereka.

Tidak taat dan pembantah. Alkitab mengatakan orang pembantah dan tidak taat ketika dia mati Tuhan katakan dia bangkai! Berarti sejajar dengan binatang.
Bilangan 14:29
14:29 Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah bersungut-sungut kepada-Ku.

Ini jangan sampai terjadi dalam diri kita, jangan sampai terjadi dalam diriku. Ini penyebab tergelincir. Sekarang kita lihat orang fasik ini bagaimana hidupnya subur, apakah itu tidak menggoda. Bayangkan, seorang imam, seorang hamba Tuhan yang hidup di istana, pimpin zangkoor raksasa, baik dalam ibadah, baik dalam suasana istana dia selalu tampil. Kalau sekarang ini mungkin seperti dirigen.

Mazmur 73:3
73:3 Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual, kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik.

Orang suka membual malah mujur. Salah satu dari 18 dosa akhir zaman adalah pembual.
II Timotius 3:1-5
3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
3:3 tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
3:4 suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

Tetapi kenapa pembual ini subur. Dosa akhir zaman ini yaitu pembual, kita lihat juga orangnya subur. Dulu zamannya Asaf sudah ada, apalagi akhir zaman ini akan muncul. Dan saudara lihat para pembual itu subur. Apakah tidak tergoda saudara. Akhirnya ada yang meniru “biarlah tidak beribadah, biarlah tidak melayani, kan subur juga” ini pandangan salah kalau seperti itu.

Mazmur 73:4
73:4 Sebab kesakitan tidak ada pada mereka, sehat dan gemuk tubuh mereka;

Dia tidak sakit pinggang, sakit dada, tidak batuk-batuk, enak sekali hidupnya. Poco-poco lagi mereka, luar biasa. Kadang kita tergoda dengan itu. Dan jadi termotivasi “biar saya tidak gereja-gereja saya subur, saya tidak apa-apa”. Tetapi tunggu, Asaf berkata “Aku masuk dan melihat akhir hidup mereka” ternyata mereka binasa/ mengerikan.

Mazmur 73:5
73:5 mereka tidak mengalami kesusahan manusia, dan mereka tidak kena tulah seperti orang lain.

Enak hidupnya, pagi makan bubur Manado, siang makan soto banjar, sore makan sate kambing. Lau orang itu berkata “kasihan kau pergi-pergi gereja. Coba lihat saya tidak pergi gereja tapi telor ayam berak-rak di kamar. Ke gereja buang-buang waktu”. Seperti orang atheis katakan orang beragama itu cuma pelipur lara, sebenarnya tidak ada Tuhan kata mereka, setelah mati habis perkara. Padahal jangan seperti itu.

Mazmur 73:6-7
73:6 Sebab itu mereka berkalungkan kecongkakan dan berpakaian kekerasan.
73:7 Karena kegemukan, kesalahan mereka menyolok, hati mereka meluap-luap dengan sangkaan.

Kenapa karena kegemukan kesalahan mereka menyolok? Tentu yang mereka konsumsi itu dari jalur-jalur yang tidak wajar.

Mazmur 73:8-10
73:8 Mereka menyindir dan mengata-ngatai dengan jahatnya, hal pemerasan dibicarakan mereka dengan tinggi hati.
73:9 Mereka membuka mulut melawan langit, dan lidah mereka membual di bumi.
73:10 Sebab itu orang-orang berbalik kepada mereka, mendapatkan mereka seperti air yang berlimpah-limpah.

Akhirnya banyak yang mencontoh cara mereka. Jadi saudara jangan kaget kalau ada orang hampir tergelincir karena dia membanding-bandingkan dirinya tinggal tulang dan di sana gemuk dan senang lalu dia ikut gabung dengan mereka. Jangan kaget, itulah roh fasik yang menarik kehidupan mereka dan roh fasik inilah yang nanti akan menceplungkan mereka masuk ke dalam api neraka.

Mazmur 73:11
73:11 Dan mereka berkata: "Bagaimana Allah tahu hal itu, adakah pengetahuan pada Yang Mahatinggi?"

Coba lihat, dilecehkan Tuhan. Tuhan mereka nista, pengajaran mereka nista. Ini bahasa pembual.
Mazmur 73:12-13
73:12 Sesungguhnya, itulah orang-orang fasik: mereka menambah harta benda dan senang selamanya!
73:13 Sia-sia sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih, dan membasuh tanganku, tanda tak bersalah.

Kasihan Asaf tergoda, tetapi syukur dia akhirnya sadar, dia masuk ke dalam Bait Allah. Untuk menetralisir gangguan pikiran seperti itu, dia masuk di dalam Bait Allah. Untuk menolong kekacauan dan kegaduhan alam pikiran dan hatinya, saudara harus masuk dalam Bait Allah, dengar Firman dan saudara akan melihat akhir hidup mereka.

Kadang kita termotivasi dengan yang salah. Ini yang membuat tergelincir. Bangsa Israel kenapa mereka tergelincir? Karena meniru negara tetangga, meniru kerajaan tetangga, akhirnya Tuhan mereka sisihkan.

Berikut yang membuat orang tergelincir ada dalam Maleakhi 2:8-9. Justru imam Lewi di sini ada peran yang salah. Seharusnya Lewi ini menolong orang yang rohani menukik, seharusnya Lewi itu yang menolong rohani yang sudah menurutn. Tetapi di sini sebaliknya, bukan menolong tetapi ditendang supaya lebih cepat terjun bebas masuk neraka.
Maleakhi 2:8-9
2:8 Tetapi kamu ini menyimpang dari jalan; kamu membuat banyak orang tergelincir dengan pengajaranmu; kamu merusakkan perjanjian dengan Lewi, firman TUHAN semesta alam.
2:9 Maka Aku pun akan membuat kamu hina dan rendah bagi seluruh umat ini, oleh karena kamu tidak mengikuti jalan yang Kutunjukkan, tetapi memandang bulu dalam pengajaranmu.

Lewi di sini sudah terganggu dengan pikiran Asaf bahkan sudah terlibat, sudah terjun bebas. Sudah mengadopsi, menerima dan melakoni. Kalau Asaf tidak, sempat dia sadar. Jika Lewi seperti ini yang menangani saya dan saudara, akhirnya kita tergelincir dan tidak bisa mempertahankan I Korintus 15:58, di mana kita harus teguh sampai Tuhan datang.
I Korintus 15:58
15:58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.

Saudara lihat perannya. Jadi ada penampilan Lewi yang bisa kita terima dan ada penampilan Lewi yang tidak bisa kita terima. Kalau penampilan kami hamba Tuhan sudah seperti Lewi dalam kitab Maleakhi, rugi kalian di sini. Tetapi kami tampil seperti Lewi yang masih eksis dengan Firman pengajaran, tidak segan-segan menyuarakan Firman pengajaran walaupun beresiko tinggi dilawan bahkan dibenci, tidak peduli. Itulah Lewi yang ditemukan dalam Keluaran pasal 32, mereka berani sandang pedang. Itu juga yang ditemukan dalam Bilangan pasal 25, yaitu Pinehas yang berani sandang lembing. Dan itu membuat murka Tuhan surut.

Olehnya kita lihat bagaimana yang dilakoni oleh Lewi yang salah ini. Dia sudah merubah janji Tuhan dengan dia. Sampai Tuhan katakan “andaikata kamu bisa merubah malam menjadi siang dan siang menjadi malam, Aku bisa merubah janjiKu dengan Lewi”. Tuhan tidak bisa merubah FirmanNya.
Yeremia 33:19-21
33:19 Firman TUHAN datang kepada Yeremia, bunyinya:
33:20 "Beginilah firman TUHAN: Jika kamu dapat mengingkari perjanjian-Ku dengan siang dan perjanjian-Ku dengan malam, sehingga siang dan malam tidak datang lagi pada waktunya,
33:21 maka juga perjanjian-Ku dengan hamba-Ku Daud dapat diingkari, sehingga ia tidak mempunyai anak lagi yang memerintah di atas takhtanya; begitu juga perjanjian-Ku dengan orang-orang Lewi, yakni imam-imam yang menjadi pelayan-Ku.

Tuhan tidak punya niat untuk merubah. Tuhan sudah pasang badan “Aku pusakamu hai Lewi. Aku pusakamu hai hamba Tuhan. Aku pusakamu hai pendeta” tetapi hamba Tuhan di sini sudah merubah dan membongkar janji. Jika sudah membongkar janji maka umat Tuhan tergelincir. Pikirnya masih beribadah, masih melayani, masih menghimpun umat Tuhan, nyanyi gegap gempita, tetapi sebenarnya umat sudah tergelincir bersama dengan dia dan tinggal menunggu eksekusi. Sekarang belum terjadi, tetapi satu waktu terhadap orang yang menolak janji Tuhan katakan “tiup sangkakala, perang dengan mereka”.

Jadi bukan main-main sebab Tuhan mempertaruhkan diriNya, Tuhan pasang badan. Kalau bisa merubah siang menjadi malam dan malam menjadi siang maka Tuhan bisa merubah janji kepada Lewi, Tuhan bisa merubah janji kepada Daud.

Hal ini berbahaya, namun banyak orang tidak peduli, bahkan kalau ada Lewi tegak berdiri malah dicari-cari salahnya dan dilawan.
Hosea 8:1-3
8:1 Tiuplah sangkakala! Serangan laksana rajawali atas rumah TUHAN! Oleh karena mereka telah melangkahi perjanjian-Ku dan telah mendurhaka terhadap pengajaran-Ku.
8:2 Kepada-Ku mereka berseru-seru: "Ya Allahku, kami, Israel mengenal Engkau!"
8:3 Israel telah menolak yang baik -- biarlah musuh mengejar dia!

Sekarang memang masih aman dan nyaman. Tetapi kalau saudara salah mengambil posisi, saudara bisa menjadi musuhnya Tuhan. Kalau Tuhan sudah menjadi musuh, siapa bisa menolong kita.

Lihat praktek mereka ini:
Hosea 4:4
4:4 Hanya janganlah ada orang mengadu, dan janganlah ada orang menegor, sebab terhadap engkaulah pengaduan-Ku itu, hai imam!

Karena imam, Tuhan mengadu. Tuhan sudah tidak sejahtera hati melihat ulahnya imam Lewi. Payah kalau sudah dihadang Tuhan jangan menegor. Kenapa? Karena keras hati.

Hosea 4:5
4:5 Engkau akan tergelincir jatuh pada siang hari, juga nabi akan tergelincir jatuh bersama-sama engkau pada malam hari; dan Aku akan membinasakan ibumu.

Justru di siang hari jam 12, Tuhan memperbaiki nikah. Saat Tuhan sedang membenahi nikah, justru yang lain tergelincir. Justru ke sanalah arah mereka bertemu dengan setan besar. Dan Tuhan akan membinasakan gembala yang tidak becus merawat jemaat. Kasihan kehidupan dalam gereja seperti ini. Sebab mereka masuk 3,5 tahun aniaya, dia hancur tergelincir dan gembala turut dibinasakan.

Hosea 4:6
4:6 Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.

Imam yang menolak maka Tuhan menolak mereka. Akhirnya generasi anak-anaknya Tuhan lupakan. Tolong saya Tuhan, jangan Tuhan lupakan anak-anakKu.

Hosea 4:7-8
4:7 Makin bertambah banyak mereka, makin berdosa mereka kepada-Ku, kemuliaan mereka akan Kutukar dengan kehinaan.
4:8 Mereka mendapat rezeki dari dosa umat-Ku dan mengharapkan umat-Ku itu berbuat salah.

Dosa umat itu rezeki hamba Tuhan. Salah umat itu rezeki bagi gembala.

Hosea 4:9
4:9 Maka seperti nasib rakyat demikianlah nasib imam: Aku akan menghukum dia karena tindakan-tindakannya dan Aku akan membalaskan perbuatan-perbuatannya kepadanya.

Hal ini jangan terjadi dalam diri kita sekalian. Makanya untuk menghadapi hal seperti ini, kita harus berjalan pada rel yang benar dan dapat bimbingan imam atau bimbingan Lewi. Itupun harus kita koreksi, apakah Lewi yang merombak janji atau Lewi yang tetap memegang janji. Lewi yang merombak janji terlalu banyak hari-hari terakhir ini. Saya sebagai hamba Tuhan hanya memohon belas kasihan “Tuhan tolong generasi di depan” masih ada kesempatan untuk berubah. Hidup ini kalau tidak ditangani Lewi yang benar habislah kita.

Kembali pada perhitungan tadi. 7 yang naik, 4 yang menurun. Tetapi kalau dibandingkan pada hitungan pasal 1 masih juga secara keseluruhan jumlahnya menurun. Tetapi begitu dimasukan suku Lewi, jumlah mereka naik.

Biarlah saya tampil seperti Lewi untuk membuat naik rohani saudara. Yang mau menerima dan mengapresiasi pasti tertolong rohaninya. Tuhan janji kita. Karena Tuhan tidak pernah merubah janji dengan Lewi. Cuma Lewi (hamba Tuhan) yang seringkali merubah janji dengan Tuhan bahkan dia bongkar. Kalau ada gembala kemudian dia garap kebun, itu bukan Lewi yang murni.

I Korintus 15:58
15:58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.

Tuhan adil membalas orang yang melayaniNya dengan setia.
Ibrani 6:10
6:10 Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang.

Dalam nama Yesus, saya ingin menggugah hati saudara. Ingat suku Dan tidak terselip lagi:
1.      Dan tidak mau terlibat dalam kegerakan. Kalau membaca Yesaya 59:20-21, terjadi kegerakan pertobatan di seluruh Israel.
Yesaya 59:20-21
59:20 Dan Ia akan datang sebagai Penebus untuk Sion dan untuk orang-orang Yakub yang bertobat dari pemberontakannya, demikianlah firman TUHAN.
59:21 Adapun Aku, inilah perjanjian-Ku dengan mereka, firman TUHAN: Roh-Ku yang menghinggapi engkau dan firman-Ku yang Kutaruh dalam mulutmu tidak akan meninggalkan mulutmu dan mulut keturunanmu dan mulut keturunan mereka, dari sekarang sampai selama-lamanya, firman TUHAN.

Itu diawali dengan ayat 19.
Yesaya 59:19
59:19 Maka orang akan takut kepada nama TUHAN di tempat matahari terbenam dan kepada kemuliaan-Nya di tempat matahari terbit, sebab Ia akan datang seperti arus dari tempat yang sempit, yang didorong oleh nafas TUHAN.

Ada nafas Allah yang keluar dari tempat yang sempit. Dan ini mulai terasa di Israel. Saya membaca buku itu saya berdiri bulu kuduk.

2.      Dan tidak terpilih karena dia melompat keluar dari Basan, berarti meninggalkan penggembalaan.
3.      Dan tidak terpilih sebab meneruskan pengajaran palsu
4.      Dan tidak terpilih sebab rohaninya selalu terkebelakang.

Ini pelajaran utamanya bagiku hamba Tuhan yang hina ini. Saya hanya banyak memukul diri dan koreksi diri di hadapan Tuhan, saya banyak salah, tetapi Tuhan tolong.


Tuhan Memberkati.



GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar