20181107

Kebaktian PA Imamat, Rabu 7 November 2018 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Fokuskan diri kita mendengarkan Firman Tuhan dan memandang Tuhan yang tidak nyata dengan pandangan kasat mata kita, tetapi dengan iman kita percaya ada di antara kita. Itu harus kita hormati, termasuk yang mengikuti ibadah secara online, ada Yesus di antara kalian.

Imamat 23:4-14
23:4 Inilah hari-hari raya yang ditetapkan TUHAN, hari-hari pertemuan kudus, yang harus kamu maklumkan masing-masing pada waktunya yang tetap.
23:5 Dalam bulan yang pertama, pada tanggal empat belas bulan itu, pada waktu senja, ada Paskah bagi TUHAN.
23:6 Dan pada hari yang kelima belas bulan itu ada hari raya Roti Tidak Beragi bagi TUHAN; tujuh hari lamanya kamu harus makan roti yang tidak beragi.
23:7 Pada hari yang pertama kamu harus mengadakan pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.
23:8 Kamu harus mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN tujuh hari lamanya; pada hari yang ketujuh haruslah ada pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat."
23:9 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:10 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila kamu sampai ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu, dan kamu menuai hasilnya, maka kamu harus membawa seberkas hasil pertama dari penuaianmu kepada imam,
23:11 dan imam itu haruslah mengunjukkan berkas itu di hadapan TUHAN, supaya TUHAN berkenan akan kamu. Imam harus mengunjukkannya pada hari sesudah sabat itu.
23:12 Pada hari kamu mengunjukkan berkas itu kamu harus mempersembahkan seekor domba berumur setahun yang tidak bercela, sebagai korban bakaran bagi TUHAN,
23:13 serta dengan korban sajiannya dari dua persepuluh efa tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, sebagai korban api-apian bagi TUHAN yakni bau yang menyenangkan, serta dengan korban curahannya dari seperempat hin anggur.
23:14 Sampai pada hari itu juga janganlah kamu makan roti, atau bertih gandum atau gandum baru, sampai kamu telah membawa persembahan Allahmu; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu turun-temurun di segala tempat kediamanmu.

Sore ini kita rangkai 3 masa raya Tuhan. Tetapi terserah Tuhan, apakah bisa diselesaikan atau tidak. Ini adalah 3 pesta Tuhan yang terjadi pada bulan yang pertama. Sebenarnya tentang timang-timangan itu sudah ada pada wilayah bulan yang ketiga tetapi Tuhan geser pada bulan yang pertama (teorinya).

Ini masa raya Tuhan atau pesta Tuhan yang harus dijalankan oleh umat Israel harus tepat pada waktunya. Berbicara tepat pada waktu, bagi kehidupan gereja Tuhan ada dua pengertiannya.
1.      Waktu yang pertama menunjuk di mana pelaksanaannya itu ditentukan tanggalnya.
2.      Waktu yang kedua menunjuk pelaksanaan Paskah secara pribadi.

Bicara waktu, kena mengena secara pribadi jelas berbeda. Kita tidak serempak menjadi orang percaya pada tahun yang sama, bulan yang sama dan tanggal yang sama, tetapi kita beda waktu. Jadi yang dimaksud soal waktu secara pribadi adalah kapan saudara merayakan Paskah secara pribadi. Itu harus benar-benar saudara hayati dan nikmati. Artinya kapan saudara menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, percaya Yesus dan mempercayakan diri maka itu adalah Paskah secara pribadi.

Kalau saya pada tahun 1970. Waktu itu saya Kristen tetapi saya belum memahami bagaimana menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi, karena hanya dibawa alur saja, dibawa oleh keluarga. Jadi waktu itu saya belum merayakan Paskah secara pribadi. Secara bergereja sudah, tetapi secara pribadi belum karena saya belum benar-benar memaknai bagaimana percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat itu. Sehingga apa yang saya lakukan hanya tradisi gereja. Olehnya waktu saya mengambil keputusan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat yang berhak untuk mengatur saya, maka itulah Paskah bagiku, disitulah pintu terbuka bagi saya.

Kapan saudara menerima Yesus sebagai Tuhan dan sebagai Juruselamat? Apakah sejak dari kandungan? Tidak mungkin, itu tidak benar, karena belum mengerti.

Itu sebabnya setelah merayakan Paskah pada tanggal 14, maka langsung digandeng dengan pesta roti fatir pada tanggal 15, roti tidak beragi. Ketika saya merayakan masa raya roti tidak beragi disitulah saya membuktikan kepada Tuhan bahwa saya sudah di dalam Dia, saya sudah percaya Tuhan dan mempercayakan diriku kepadaNya. Ketika kita merayakan Paskah maka menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat satu-satunya, karena tidak ada Juruselamat yang lain selain Yesus. Oleh darah Yesus, Tuhan telah menebus saya dan saudara, itulah Paskah yang telah saudara lakukan.

Secara bersama, secara akumulasi, kita lakukan secara sejarah kadang bulan tiga kadang bulan empat. Tetapi itu hanya tradisi. Yang paling penting apakah pribadiku dan pribadimu sudah jumpa dengan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat serta menerima Dia untuk mengatur kehidupan saya dan saudara.

Jika kita benar-benar telah menerima Dia karena kita tahu kita orang berdosa dan hanya darah Domba Paskah, hanya darah Yesus yang bisa menghapus dosa kita, maka di situlah nikmatnya masa raya Paskah. Kalau percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, serta kita meyakini oleh Darah Pomba ini menyelamatkan saudara, mengapa kita harus muring -muring. Inikan masa raya, ini pesta.

Di sini tidak ada unsur paksaan, tergantung saudara memanfaatkan waktu atau tidak. Kalau Tuhan sudah sodorkan waktu kepada saudara, Tuhan sudah ulurkan tangan kepada saudara kemudian saudara tepis, ingat! Satu saat waktu itu akan berlaku dari saudara dan diberikan kepada orang lain. Jangan kita berlagak mengeraskan hati.

Kalau  kita mendengar suara Firman disampaikan oleh hamba Tuhan tentang Domba Paskah, oleh Korban Kristus ada keselamatan, maka itu kesempatan saudara. Itu adalah kesempatan di mana Tuhan berkenan bagi saudara, manfaatkan itu.

 II Korintus 6:2
6:2 Sebab Allah berfirman:  "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau,  dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau."  Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.

Kalau saya pada tahun 1970, itu awal bagi saya. Kalau malam ini, mungkin ada yang belum memahani benar bagaimana itu merayakan Paskah, bagaimana saya harus menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, bagaimana pembuktian-pembuktiannya, sekarang inilah kesempatan bagi saudara.

Kita harus tenggelam di sini, ada sukacita oleh pekerjaan Domba Paskah. Adalah kebahagiaan jika orang diampuni dosanya, karena hidup sorga diberi kepadanya.
Mazmur 32:1-3
32:1 Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!
32:2 Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!
32:3 Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari;

Ini ada hubunganya dengan kita merayakan Paskah, menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Tanggal 14 itu domba disembelih. Tanggal 14 Yesus disalib untuk mencabut 14 akar dosa dalam hati kita, itu pekerjaan Domba Paskah. Tidak ada yang lain dapat mengerjakan hal itu, hanya Yesus yang mengerjakan.

Tanggal 15 ada hari raya roti fatir dan itu dilakukan 7 hari. Makanya Paskah dan roti fatir ini digandeng, tidak terpisahkan. Roti fatir itu roti yang tidak beragi. Kita masuk dalam pesta roti fatir, berarti bersekutu dengan roti tak beragi. Roti yang tidak pakai ragi pasti keras. Tantangan bagi kita, apakah kita mau masuk bersekutu dengan roti yang tidak beragi atau kita undur karena melihat kerasnya roti itu, karena melihat penampilannya yang keras. Tetapi roti yang tidak beragi itu bagi kita sudah tersedia. Hanya satu ketul bagi seluruh dunia. Untuk memenuhi kebutuhan gereja di seluruh dunia, hanya dengan satu ketul roti yang tidak beragi, tidak dua ketul. Bagaimana bentuknya perayaan ini?
I Korintus 10:17
10:17 Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.

Roti yang satu itu ialah Yesus. Yesus berkata “Akulah roti yang telah turun dari sorga” Dia roti yang tidak beragi, berarti Dialah manusia yang tanpa dosa. Untuk masuk pada Manusia tanpa dosa, itu keras atau tidak? Apakah kita mau berjuang atau tidak. Kita harus melawan pendirian kita, kita harus melawan arus hawa nafsu kita supaya kita masuk pada roti yang satu ketul itu yaitu Yesus.

Prakteknya adalah masuk dalam baptisan air. Kalau masuk dalam baptisan air maka ada 2 perkara yang akan kita terima, itu berkat. Kita percaya Yesus, hanya oleh darah Yesus kita mendapat pengampunan.
Ibrani 9:22,14
9:22 Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

I Petrus 1:19
1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Sesudah kita mempercayai bahwa dosa kita hanya bisa diampuni oleh darah Anak Domba Allah, darah Domba Paskah, maka saat itu kita memberi diri untuk dibaptis. Berarti masuk dalam persekutuan roti yang tidak beragi itu dengan memberi diri dibaptis, berarti penyerahan. Jadi kalau kita lihat, pembaptisan itu adalah awal kita menyembah Tuhan, permulaan kita berserah kepada Tuhan. Yang tahu menyerah dan menyembah itu kira-kira umur berapa? Apakah bayi bisa menyerah?

Jadi kehidupan yang masuk dalam persekutuan roti yang satu itu adalah kehidupan yang sudah tahu bagaimana menyerahkan diri kepada Tuhan. Makanya setiap bicara baptisan selalu diikutkan dengan bahasa “memberi diri”.

Di sini kita melihat hambatan yang luar biasa. Di sini kita akan melihat kerasnya hati manusia. Bukan rotinya yang keras tetapi hati manusia yang keras. Ini yang repot sehingga banyak agrument diangkat, sebenarnya karena kekerasan hati manusia. Itu sebabnya harus kita perhatikan, apakah kita mau melembut, menyerah, menyembah? Karena itulah awal kita menyembah Tuhan dan berserah kepadaNya.

Kemudian pada perjalanan lanjut, penyerahan itu akan diatur oleh Tuhan. Yang ini menyerah untuk menjadi hamba Tuhan yang melayani Tuhan 100%, yang ini melayani 50% tetapi puncaknya penyerahan sepenuh yang disebut penyerahan mempelai. Kalau mau menjadi anggota Tubuh Kristus, mau menjadi Mempelai Wanita untuk Kristus Yesus, startnya di sini. Kalau di sini tidak benar, jangan mimpi mencapai garis akhir. Makanya di sini perlu pembenahan. Karena banyak yang mengerjakan karena dasar kekerasan hati, tidak mau tenggelam apa kata Firman. Oleh sebab itu harus dipangkas.

Kita dibaptis supaya satu dengan Yesus. Si A satu dengan Yesus, si B satu dengan Yesus, 10 orang satu dengan Yesus atau 100 orang satu dengan Yesus, mereka itulah yang menjadi anggota Tubuh Kristus. Tetapi kalau si A satu dengan Yesus dan si B lain, walaupun punya label Kristen, tetapi tidak satu Tubuh Kristus, karena prakteknya lain. Supaya umat Israel satu dengan Musa, mereka jalan di jalan yang sama.
I Korintus 10:2
10:2 Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut.

Sama, tidak ada yang dibaptis di abu. Awan itu menunjuk Roh Kudus dan laut menunjuk air. Mereka semua sama-sama dibaptis.

I Korintus 10:3
10:3 Mereka semua makan makanan rohani yang sama

Ini menunjuk perjalanan rohani yang sama, sehingga kelak menghadirkan mempelai wanita Tuhan. Makanya saya tadi berdoa “Tuhan marilah kita sehidangan bersama” berarti satu meja dengan Yesus, jangan kita malah lain meja. Kita harus sehidangan dengan Yesus, makanan kita harus sama. Makanan dan minuman yang sesungguhnya adalah tubuh dan darah Kristus dan itu dari Paskah.

I Korintus 10:4-5
10:4 dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.
10:5 Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang gurun.

Ini yang harus kita waspadai, sudah dibaptis, sudah satu dengan roti fatir, tetapi akhirnya kepada sebagian dari mereka Tuhan tidak berkenan, justru kepada bagian yang terbesar dari mereka. Hati-hati dengan ayat 5. Ini peringatan keras dari Tuhan lewat pengalaman orang Israel. Karena apa mereka ditewaskan? Karena ada 5 masalah yang membuat mereka gagal. Itu sebabnya kitapun sebagai anak Tuhan harus waspada.Kita bangga sudah menjadi warga Allah, menjadi keluarga Allah, sudah dilahirkan baru. Tetapi hati-hati, ada 5 hal yang membuat bangsa Israel gagal dan tidak mencapai garis akhir. Inipun pelajaran bagiku. Apalagi dalam kapasitas sebagai gembala. Kalau saya tidak waspada, bagaimana dengan jemaat yang digembalakan, pasti ikut kena imbas, ikut hancur.

Persekutuan kita dengan roti yang seketul itu, dipraktekkan lewat baptisan air.
II Korintus 5:17
5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

Dari baptisan air ini kita mendapat dua berkat.
1.      Ketika kita dibaptis, masuk di dalam Kristus maka berkat pertama kita menjadi ciptaan baru. Dari manusia lama yang sudah kering kerontang, kita mau dijadikan ciptaan baru. Ini berkat ketika kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat lalu memberi diri dibaptis. Kita mendapatkan pelayanan Tuhan untuk menciptakan kita, itu tujuan masa raya roti fatir. Sesudah kita percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, oleh darahNya kita diampuni, maka ditindaklanjuti dengan kita memberi diri dibaptis. Disitulah awal penciptaan tangan Tuhan di dalam kehidupan saya dan saudara.

2.      Kita diberi hak mewarisi janji-janji Tuhan. Diberi kesempatan menikmati janji-janji Tuhan. Apalagi janji yang terbesar, itulah janji untuk kita memiliki sifat dan kodrat Ilahi. Kapan kita diberi hak untuk menerima janji? Hubungannya dengan baptisan.
Galatia 3:26-28
3:26 Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus.
3:27 Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.
3:28 Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus.

Di sini banyak orang salah mengatakan “tidak ada laki-laki atau perempuan”. Memang benar sama, tetapi dalam menerima janji! Bukan dalam soal pelayanan yang dibicarakan di sini! Coba baca pasal 3 ini, banyak bicara soal janji. Jangan dikelolah salah di sini.

Galatia 3:29
3:29 Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah.

Kalau saudara membaca seluruhnya pasal 3 ini, saudara akan menemukan perkataan janji itu berulang-ulang.
Galatia 3:16-19,21,22,29
3:16 Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak dikatakan "kepada keturunan-keturunannya" seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: "dan kepada keturunanmu", yaitu Kristus.
3:17 Maksudku ialah: Janji yang sebelumnya telah disahkan Allah, tidak dapat dibatalkan oleh hukum Taurat, yang baru terbit empat ratus tiga puluh tahun kemudian, sehingga janji itu hilang kekuatannya.
3:18 Sebab, jikalau apa yang ditentukan Allah berasal dari hukum Taurat, ia tidak berasal dari janji; tetapi justru oleh janjilah Allah telah menganugerahkan kasih karunia-Nya kepada Abraham.
3:19 Kalau demikian, apakah maksudnya hukum Taurat? Ia ditambahkan oleh karena pelanggaran-pelanggaran -- sampai datang keturunan yang dimaksud oleh janji itu -- dan ia disampaikan dengan perantaraan malaikat-malaikat ke dalam tangan seorang pengantara.
3:21 Kalau demikian, bertentangankah hukum Taurat dengan janji-janji Allah? Sekali-kali tidak. Sebab andaikata hukum Taurat diberikan sebagai sesuatu yang dapat menghidupkan, maka memang kebenaran berasal dari hukum Taurat.
3:22 Tetapi Kitab Suci telah mengurung segala sesuatu di bawah kekuasaan dosa, supaya oleh karena iman dalam Yesus Kristus janji itu diberikan kepada mereka yang percaya.
3:29 Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah.

Semua itu bicara tentang janji, bukan tentang pelayanan. Jangan disalah gunakan, sebab kalau sudah bicara pelayanan, sudah lain bentuknya. Sebab seorang gembala harus seorang laki-laki. Kalau anda salah memposisikan diri, jangan mimpi ketemu Yesus. Jangan berpikir karena sudah baju Kristen otomatis ketemu Yesus, jangan-jangan saudara malah bertemu antikristus.

Setelah dibaptis, maka pertama kita mendapat pekerjaan Tuhan menciptakan kita dan yang kedua kita diberi kesempatan meraih janji-janji Tuhan dan janji yang terbesar adalah menjadi sama dengan Kristus.
II Petrus 1:4
1:4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.

Kalau tidak berangkat dari Paskah, kemudian roti fatir, kapan kita bisa sampai di sini. Berarti masih terancam oleh hawa nafsu dunia ini. Penguasa dunia nanti akan muncul, dia seorang diktator yang disebut antikristus.

Baptisan itu terpergantung bagaimana saudara memaknai dan menikmati. Kalau saudara merasa tidak penting, silahkan, tetapi kasihan orang itu nanti. Apalagi kalau menjalankan dengan tidak benar, kasihan hidupmmu. Sebab Tuhan sudah patok, ini masa raya yang harus kamu lakukan, harus kamu kerjakan, tidak bisa dilewati begitu saja dan harus kita ikut dengan benar, agar gereja Tuhan bukan menjadi gereja Tuhan yang mengambang.

Soal lahir baru ini, rasul Paulus katakan bahwa itulah yang punya arti.
Galatia 6:15
6:15 Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya.

Saya mau tanya, saudara mau melakukan yang tidak ada arti atau yang ada arti! Ini penilaian Tuhan, bukan penilaian manusia, bukan penilaian rasul Paulus. Itulah langkahnya di mana langkah pertama adalah roti fatir atau baptisan air. Jadi jangan sampai baptisan air itu dipermainkan padahal baptisan itulah yang punya arti, punya nilai tinggi di hadapan Tuhan.

Ayo kita gereja Tuhan, kita sudah merayakan. Tetapi awas perjalanan kita, karena iblis cemburu. Dia berjalan kian kemari dan mencari siapa yang bisa dia lulur. Dan terlampau banyak yang sudah dikunyah oleh iblis. Kenapa? Karena tidak konsisten, tidak memberi diri pada pesta timang-timangan, artinya tidak mau diunjuk-unjuk oleh hamba Tuhan di dalam penggembalaan.

Jangan ukur pengikutanmu kepada Tuhan Yesus dengan soal lahiriah. Ukurlah pengikutanmu kepada Yesus dengan pembaharuan. Karena anjuran Firman melalui rasul Paulus, dia bersaksi “dulu kami menilai menurut ukuran manusia”. Jangan kita mengukur di situ, nanti kita gagal jika mengukur pengikutan kita kepada Yesus dengan ukuran finansial, ukuran daging, ukuran dunia, itu salah!

II Korintus 5:16
5:16 Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang juga pun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian.

Dulu Paulus mengukur seperti itu, tetapi kemudian dia berhenti, ada perubahan sikap. Kalau kita menilai pengikutan kepada Tuhan dengan persoalan jasmani, yang duniawi, kita keliru!

II Korintus 5:17
5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

Ciptaan baru ini yang ada arti, ini yang ada nilai rohani. Jangan kita ukur pengikutan kita kepada Tuhan dengan “aku punya ini dan itu” tetapi ciptaan baru itulah ukurannya. Harus ada bukti kehidupan baru. Jadi setelah percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, kemudian membemberi diri dibaptis, di situ penciptaan Tuhan mulai membentuk saudara. Kalau penciptaan itu dimulai, maka nanti kita melihat ciri-ciri kehidupan baru itu harus ada. Kehidupan yang menikmati penciptaan baru itu ada ciri-ciri khusus. Ada 10 lebih cirinya.

Apakah kita sudah menikmati penciptaan itu. Betulkah saudara sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat lalu memberi diri dibaptis, apakah tindak lanjut penciptaan itu berjalan. Supaya penciptaan itu berjalan maka Tuhan titip anak Tuhan yang sudah dibaptis itu di tangan gembala yang akan mengunjuk-unjuk dia di hadapan Tuhan. Gembala itu punya wewenang kepercayaan Tuhan untuk menangani jemaat itu supaya jemaat itu benar-benar menikmati pekerjaan penciptaan terus menerus dan ada bukti-bukti. Itu sebabnya tiga masa raya ini digandeng dan ditaruh pada awal. Apakah benar kita sudah ada di dalamnya?

Efesus 4:20-21
4:20 Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.
4:21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,

Jadi anak Tuhan yang sudah lahir baru ini tidak keberatan menerima pengajaran. Pengajaran ini adalah cara Tuhan menciptakan dirinya, membaharui dia, mengubah dia, merubah paradigma, merubah cara pikirnya dan Tuhan mulai menciptakan hidup itu.

Efesus 4:22
4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,

Makanya lahir baru tadi ada arti karena memindahkan kita dari manusia lama yang menemui kebinasaan. Kalau tidak maka kita tidak bisa mengatakan kita tidak akan binasa karena masih tetap dalam hidup lama, hidup lama belum dikuburkan.

1.      Ciri pertama kehidupan yang sudah lahir baru adalah dia tidak menolak Firman, dia senang dan gemar akan Firman Tuhan. Kalau sudah dibaptis tetapi tidak mau datang ke gereja, berarti dia kembali kepada hidup lama dan tidak menyerahkan diri ditangani oleh gembala untuk mengunjuk-unjuk, untuk dipelihara dalam kasih sayangnya Tuhan lewat tiga macam ibadah. Di situ tempatnya kita diunjuk-unjuk, di sittu tempatnya kita ditimang-timang, lewat pelayanan tangan gembala baik dalam ibadah pendalaman Alkitab, ibadah raya dan ibadah doa penyembahan.

Orang yang ada dalam penciptaan baru, gemar dan senang dengar Firman. Tetapi kalau dia tidak senang maka penciptaan itu berhenti dalam dirinya. Itu sebabnya tadi dikatakan sebagian besar mereka binasa karena menantang Firman. Penciptaan baru ini apakah berjalan dalam diri saudara?.

2.      Kehidupan yang senang dengar Firman, pasti dia akan mencari kekudusan yang sesungguhnya. Sebab banyak kekudusan tetapi tidak sungguh.
Efesus 2:24
4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.

Itu yang dia suka dan dia cari. Karena apa? Dia mengejar supaya sama dengan Yesus. Jadi dalam gereja bukan sekedar acara ritual saja, tetapi motivasi kita supaya kita selevel dengan Yesus. Kita sebagai Mempelai Wanita dan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Kalau mau dilindungi Yesus dari aniaya 3,5 tahun maka bawa diri kepada Tuhan. Kalau tidak maka dia akan bertemu dengan antikristus, mata dicungkil, perut dibelah dan kulitnya akan dikuliti. Tetapi ada yang tidak percaya. Yang tidak percaya ini berarti bukan pengikut Kristus. Alkitab mengatakan supaya kita gemar menerimanya tetapi kenapa tidak dipercaya.

Ciri kedua ini gemar mengejar kekudusan yang sesungguhnya. Kenapa? Sebab banyak orang mau hidup kudus sehingga mereka tidur di atas paku, jalan merangkak berkilo-kilo meter. Tetapi itu bukan cara hidup kudus. Kekudusan yang sesungguhnya itu lewat menerima pengajaran Firman, dia suka Firman pengajaran.

3.      Efesus 4:25
4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.

Ciri ketiga adalah membuang dusta. Kadang kita katakan dusta itu kalau berkata tidak ada uang padahal sebenarnya ada uang di dompet. Yang lebih dalam lagi dari membuang dusta adalah melepaskan diri dari belenggu roh antikristus. Sebab siapa pendusta? Itulah antikristus. Antikristus itu adalah iblis menjadi manusia. Kalau Kristus Yesus adalah Firman yang menjadi manusia.
I Yohanes 2:22
2:22 Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.

Tadinya kita diarahkan oleh iblis untuk jumpa dengan antikristus, wujudnya iblis. Tetapi oleh pekerjaan penciptaan baru maka kita dilepaskan belenggu itu dan diarahkan bertemu Yesus, bukan antikristus.

Kalau cuma dusta yang bahasa umum di dunia itu, tidak usah lagi diajar semua orang juga sudah tahu. Di tanya “dari mana kau?” dia jawab “dari sana” padahal dia dari tempat lain, itu dusta yang semua orang sudah tahu. Tetapi ini yang bahaya, kalau dibelit roh antikristus maka sulit untuk keluar karena sudah menyangkal. Kalau sudah menyangkal mau bagaimana lagi. Jadi bukan gampang-gampang saja soal dusta ini.

Coba lihat orang yang sudah menyangkal Yesus, sulit dia kembali! Kenapa? Sebab sudah diikat roh antikristus bahkan sudah enjoy dengan hal itu.
I Yohanes 2:23
2:23 Sebab barangsiapa menyangkal Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa mengaku Anak, ia juga memiliki Bapa.

Dusta yang lain-lain itu gampang. Tetapi yang satu ini yang sulit. Yang berat ini yang harus dibicarakan dulu. Makanya ketika Yesus datang di kolam Betesda, yang paling parah yang Dia ditangani lebih dahulu, yang 38 tahun sudah lumpuh. Kalau yang paling parah ditangani apalagi yang lain, mudah bagi Yesus.

Yang paling parah ini yang ini dan kalau ini tidak disadari maka hancur kehidupan itu sebab sudah dia sangkali dan di enjoy dengan itu. Dia pikir sudah betul padahal dia sudah dirangkul oleh roh antikristus. Sesudah kita lahir baru hal-hal inilah yang akan mengganjal dan menghadang saudara.

Mazmur 109:2
109:2 Sebab mulut orang fasik dan mulut penipu ternganga terhadap aku, mereka berbicara terhadap aku dengan lidah dusta;

Roh apa yang bekerja di sini? Roh iblis. Iblis itu berwujud antikristus.

Mazmur 109:3-5
109:3 dengan kata-kata kebencian mereka menyerang aku dan memerangi aku tanpa alasan.
109:4 Sebagai balasan terhadap kasihku mereka menuduh aku, sedang aku mendoakan mereka.
109:5 Mereka membalas kejahatan kepadaku ganti kebaikan dan kebencian ganti kasihku.

Roh apa ini? Roh antikristus. Ini harus kita waspadai dan kita maknai hidup ini bagaimana. Kita merayakan pesta Paskah, pesta roti fatir dan pesta timang-timangan. Dalam persoalan roti fatir ini nanti kita akan bicara 5 ragi di dalam Alkitab. Tetapi yang sekarang kita bicarakan apakah kita membuktikan kita hidup dalam penciptaan baru atau tidak, apakah kita berjalan ke sana atau tidak. Karena kalau kita mengalami pembaharuan terus menerus sampai selesai maka kita sama dengan Kristus, sampai wujud Kristus nyata dalam diri kita.
Kolose 3:10
3:10 dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;

4.      Efesus 4:26
4:26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu

Boleh marah tetapi jangan sampai berbuat dosa. Kehidupan yang mengalami penciptaan bukan berarti tidak boleh marah. Boleh marah tetapi jangan sampai marah meledak-ledak. Artinya marah terus menerus tanpa dasar. Pagi marah, siang marah, malam marah, nanti pejamkan mata baru diam. Apakah enak hidupnya kalau tiap hari marah terus. Akhirnya matahari tenggelam, artinya kebenaran Allah hilang.

Jika setelah kita marah kita menyesal kenapa kita marah tadi, itu marah yang diampuni. Tetapi setelah dia marah malah berkata “baru dia rasa, saya sudah marah!” itu tidak dibenarkan. Kehidupan yang tidak marah sampai tidak berbuat dosa berarti dia menikmati penciptaannya, dia enjoy dengan pekerjaan penciptaannya.

5.      Efesus 4:27
4:27 dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.

Kehidupan yang sudah menikmati pekerjaan penciptaan, dia selalu waspada dengan gaya tipuan iblis. Kalau dia lihat seperti terbuka peluang untuk iblis mengganggu dia, cepat dia tutup pintu hatinya, tidak malah buka diri. Begitu ketemu isterinya orang atau anaknya orang, lalu ada gangguan di pikirannya cepat tutup diri. Itulah kehidupan yang tidak memberi kesempatan kepada iblis.

Tetapi kalau berkata “kebetulan, pas tidak ada orang” maka ini yang bahaya. Penciptaan pada diri orang itu tidak akan sampai pada puncak penciptaan yaitu menampilkan gereja sebagai Mempelai Wanita untuk Yesus Mempelai Laki-laki Sorga untuk masuk dalam nikah yang rohani.
Wahyu 19:7
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Tutup kesempatan kepada iblis, jangan beri kesempatan kepada iblis. Harus selalu ekstra hati-hati, mulai dari diriku. Jika saya bicara dengan lawan jenis, saya harus hati-hati! Jangan seperti yang banyak terjadi, suka house besuk tetapi tujuannya lain. Saya tidak panjang lebar soal ini.

Jika temprament saudara tinggi harus segera sadar itu iblis mau ambil kesempatan. Karena apa? Karena iblis itu selalu mencari keuntungan dari kita.
II Korintus 2:11
2:11 supaya Iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya.

Iblis mau mencari keuntungan atas kita, sebab itu kita tahu apa maksudnya, dia mau sedot otak dan hati saudara. Segala yang ada pada saudara dia mau sedot sehingga hidupmu berantakan. Itu siasat iblis, dia cari keuntungan. Makanya iblis itu lincah, sekarang dia ke mana-mana mencari siapa yang bisa di kunyah.
I Petrus 5:9
5:9 Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.

Dia tidak pernah istirahat, iblis kerja siang malam. Makanya dia lihat “oh di sana ada orang lagi kenduri” dia lihat lagi “oh di sana ada orang lagi ibadah” lalu dia hadir. Tetapi kehadiran iblis itu adalah kehadiran yang munafik. Dalam Markus kita baca Dia akui Yesus orang Nazaret. Berarti dia akui Firman menjadi manusia tetapi tidak dia taati. Dia akui Yesus yang kudus dari Allah tetapi semua itu tipuan saja. Sebab dia katakan “apa urusanMu dengan kami” berarti dia tidak ada kaitan dengan Firman tetapi pengakuannya hebat dan dia masuk dalam rumah ibadah.
Markus 1:23-24
1:23 Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak:
1:24 "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah."

Pura-pura beribadah, ada di rumah Tuhan tetapi tidak ada korelasi antara dia dengan Firman. Banyak kali kita ada dalam ibadah tetapi diganggu oleh setan sehingga tidak mendengar Firman. Bagaimana bisa penciptaan itu berjalan.

Setan mengakui Yesus adalah Firman yang menjadi daging. Kita ini mengakui Yesus adalah Firman yang telah menjadi manusia, tetapi jangan sampai dasarnya bukan iman, tidak tulus. Iblis tahu Yesus adalah yang kudus datang dari Allah. Tetapi ini semua hanya tipuan belaka dan roh ini masuk dalam gereja. Kita harus waspada.

Markus 1:25
1:25 Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!"

Perkataan Firman yang hidup mampu menenangkan. Karena apa? Orang ini beribadah tetapi tidak ada dalam ketenangan karena dia selalu digoncang-goncang.

Markus 1:26
1:26 Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya.

Ini ciri orang yang beribadah tetapi tidak tenang, selalu digoncang. Perasaannya selalu ini dan itu, ibadah bagiamana kalau seperti itu. Makanya Yesus tampil sebagai Mempelai Laki-laki Sorga dan Dia usir setan. Karena di mana ada kebenaran akan datang ketenangan dan ketentraman.

Iblis tahu satu saat dia akan dihukum dan binasa. Anak Tuhan juga tahu bahwa satu saat akan ada kebinasaan. Sebab Tuhan katakan “selama bumi masih ada maka tidak akan berhenti menabur dan menuai”. Berarti satu saat bumi tidak akan ada, berhenti soal menabur dan menuai.

6.      Efesus 4:28
4:28 Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.

Jangan mencuri lagi. Pekerjaan tangan Pencipta menjamah tangan dan pikirannya untuk dia tidak mencuri lagi. Orang yang mengalam pekerjaan penciptaan dan lahir baru, dia tidak akan mencuri lagi. Termasuk mencuri milik Tuhan. Kalau mengembalikan perpuluhan, tulislah nama dengan bagus-bagus, jangan dengan asal-asal dengan hati gundah gulana! Sebab itu nanti akan kami doakan, akan kami unjuk-unjuk di hadapan Tuhan “ini milikmu Tuhan”. Biarlah penggunaannya untuk kebesaran dan kemuliaan nama Tuhan.

7.      Efesus 4:28
4:28 Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.

Suka memberi berarti tidak ada pikiran untuk kepentingan diri sendiri tetapi suka menyenangkan orang lain. Ini tujuan memberi:
Roma 15:2-3
15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya.
15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku."

Yesus alami, ketika Dia mempraktekkan untuk kesenangan orang lain, Dia malah dicerca, diomongi macam-macam. Kalau dimaknai kalimat pada ayat 3 ini bagian-bagian terakhir, betapa teganya mereka. Yesus berupaya supaya mereka lebih terbangun demi kesenangan mereka, tetapi malah hadiah yang Yesus terima adalah umpatan, caci maki dan sebagainya. Ini berarti kehidupan yang mempraktekkan kalimat berikut itu adalah kehidupan yang tidak bisa memberi, berarti hidupnya tidak bisa menikmati penciptaan baru.

Mazmur 112:5,9
112:5 Mujur orang yang menaruh belas kasihan dan yang memberi pinjaman, yang melakukan urusannya dengan sewajarnya.
112:9 Ia membagi-bagikan, ia memberikan kepada orang miskin; kebajikannya tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan.

Orang yang seperti itu justru dia akan berada dalam kemuliaan, ini orang yang menikmati penciptaan. Yang percaya pada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, memberi diri dibaptis, maka penciptaan itu jalan dalam dirinya.

8.      Efesus 4:29
4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

Kata-kata kotor  bukan sekedar memaki-maki, terlalu dangkal kalau cuma seperti itu. Tetapi ada kata-kata kotor yang tidak suci yang tanpa disadari sudah merusak kehidupan. Yang satu ini yang paling berat. Kata-kata kotor itu akhirnya menghancurkan iman. Ini yang harus kita sikapi, karena ini gayanya iblis untuk membendung saudara sehingga penciptaan itu berhenti dan tidak mencapai garis akhir.

I Timotius 6:20
6:20 Hai Timotius, peliharalah apa yang telah dipercayakan kepadamu. Hindarilah omongan yang kosong dan yang tidak suci dan pertentangan-pertentangan yang berasal dari apa yang disebut pengetahuan,

Ternyata kata-kata kotor ini sudah dalam bentuk pengajaran, ini sudah tidak suci, sudah kotor. Dasarnya apa ini omongan kosong dan tidak suci? Pengetahuan, Firman sudah ilmiah, bukan lagi ilham. Hindari omongan kosong yang dasarnya cuma ilmu pengetahuan. Seringkali kita pasang telinga di situ padahal itu kotor, cemar, tidak suci namun kita terima dalam bentuk pengajaran. Habislah hidup itu, tidak terjadi karya penciptaan baru karena sudah kotor alias tercemar.

Makanya hati-hati. Ilmu pengetahuan tidak bisa membawa kita pada kemuliaan, kecuali ilham Allah yang bisa yaitu Firman Tuhan itu sendiri. Ilmu pengetahuan kita butuh, tetapi untuk menjabarkan kebenaran Firman Tuhan jangan dengan dasar akalmu, hancur saudara nanti.

I Timotius 6:21
6:21 karena ada beberapa orang yang mengajarkannya dan dengan demikian telah menyimpang dari iman. Kasih karunia menyertai kamu!

Yang membangun proyek Yerusalem yang besar, tingginya, panjangnya dan lebarnya sama, berapa unit kendaraan ke sana yang membawa pasir? Coba olah dengan akal. Coba pecahkan dengan ilmu pengetahuan, 5 ketul roti dimakan oleh 5000 orang. Kalau diolah dengan ilmu pengetahuan bisa gila anda. 4000 orang makan 7 ketul roti, coba olah dengan akal dan ilmumu. Makanya kandas imannya orang seperti itu.

Saya pernah dikonfrontir oleh orang seperti ini. Dia tanya “pak pendeta, bangsa Israel menyeberangi laut Kolsum dengan mujizat Allah atau bukan?”. Saya jawab “Mujizat!”. Dia jawab “tidak pak pendeta, itu bukan mujizat. Tuhan pakai alam, ada angin yang bertiup kencang. Kan ada ayat mengatakan angin timur datang memecahkan air laut itu sehingga orang Israel berjalan di situ.” Dia pakai akal dan saya vertikal terus, bagaimana menangkal akalnya. Karena dia bicara dengan pengetahuan maka saya serang juga ilmu pengetahuannya. “Mana lebih berat berat jenis air atau berat jenis manusia”. Dia sudah rasa tersudut, akhirnya malu-malu dia katakan air lebih berat dari manusia. Dia tahu dia sudah kalah di sini. Kalau manusia yang lebih ringan tidak terpontang panting ditiup angin, kenapa air yang lebih berat yang terbelah. Itu bukti mujizat. Dia akhirnya berkata “saya mau tanya lagi sama dosen”.

Pengetahuan ini banyak mengkandaskan iman percaya kita sehingga kebenaran Firman kita sisihkan dan kita tampil dengan pengetahuan kita. Olehnya kita harus waspada, jangan kita rasa pengetahuan kita luar biasa sehingga kita olah Firman Tuhan dengan akal kita. Kandas iman kita nanti! Sehingga Yesus berkata:
Lukas 18:8
18:8 Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"

Kita ditantang oleh Tuhan lewat ayat ini. Apakah masih ada iman dalam diri saudara. Apakah saudara mempercayakan diri kepada Tuhan untuk diciptakan oleh pekerjaan Firman. Kalau ada berarti iman ada pada diri saudara. Kalau tidak ada maka kita akan gagal.

9.      Efesus 4:30
4:30 Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.

Jangan mendukakan Roh Kudus karena ada hubungannya dengan keselamatan yang akan datang. Hari penyelamatan akan datang. Tidak usah panjang lebar memadamkan dan menghujat. Mendukacitaka saja jangan! Karena Roh Kudus itu satu pribadi yang punya perasaan. Kalau Roh Kudus sudah berkata “jangan ambil itu, jangan curi itu, bukan hakmu” tetapi kita ambil berarti kita mendukakan Roh Kudus. Maka tidak ada keselamatan yang akan datang pada orang itu. Saat terjadi penyingkiran gereja, dia tidak masuk.

10.  Efesus 4:31
4:31 Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.

Semuanya ini cermin hati. Itu sebabnya Yesus bicara dalam Matius pasal 13, pohon itu dikenal dari buahnya. Pohon itu hati, buahnya itu tadi dalam ayat 31. Kalau ada kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah, itu harus kita buang. Begitu kita buang maka akan terasa luar biasa nikmatnya karena ada roh perdamaian sebab saling mengampuni.

Efesus 4:32
4:32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

Kalau pohonnya dibenahi, hati dibenahi, maka buahnya nampak.
Untuk menjaga supaya lestari dan berjalan mulus sampai pada kesempurnaan, maka Tuhan titiplah orang itu dalam penggembalaan. Dikatakan tadi bahwa hulu hasil harus dibawa di Bait Allah, kemudian ada imam di sana yang akan menimang-nimang di hadapan Tuhan. Siapa kehidupan yang disebut hulu hasil? Yaitu kehidupan yang sudah percaya Yesus melalui pesta Paskah, kemudian melalui hari raya roti fatir. Itu berarti dia bagaikan buah sulung di hadapan Tuhan. Israel saja digambarkan sebagai buah sulung di hadapan Tuhan. Siapa yang coba ganggu mereka bersalah, Tuhan pasti bela.

Begitu juga kalau kita umat Tuhan sudah masuk pada pesta Paskah, kemudian meningkat pada roti fatir yaitu baptisan air, hidup baru, menerima dua hal yaitu penciptaan baru kemudian menerima hak untuk menikmati janji. Kemudian selanjutnya kita gereja Tuhan harus ditimang-timang oleh seorang gembala di hadapan Tuhan.

Kenapa kita harus ditimang-timan? Sebab ada bencana, ada yang akan menghalang-halangi saudara. Yang akan menghalang-halangi saudara jika saudara tidak ditimang-timang dengan benar oleh tangan gembala yang menggembalakan saudara, maka ada hambatan yang akan menggagalkan kita, khusus kita bangsa kafir. Itu sebabnya kita harus dengar Firman, harus digembalakan. Jangan anak Tuhan sudah dibaptis, tidak mau lagi datang untuk digembalakan. Kalau saudara tidak digembalakan dengan benar, maka saudara akan alami musibah rohani, pekerjaan penciptaan itu tidak akan jalan.

Yang mengganggu itu adalah ragi.
1.      Ragi Farisi
Kisah Para Rasul 15:5
15:5 Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi, yang telah menjadi percaya, datang dan berkata: "Orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum Musa."

Sudah percaya tetapi masih bawa-bawa ragi.

Kisah Para Rasul 15:10
15:10 Kalau demikian, mengapa kamu mau mencobai Allah dengan meletakkan pada tengkuk murid-murid itu suatu kuk, yang tidak dapat dipikul, baik oleh nenek moyang kita maupun oleh kita sendiri?

Ragi farisi ini hanya menaruh beban pada orang lain tetapi dia sendiri tidak mau sentuh  dengan jarinya. Jadi hanya membebani orang dengan perkataannya, dengan ajarannya tetapi dia sendiri tidak praktek. Saya bisa ngomong tetapi kalau saya tidak praktek maka saya sendiri menjadi penghambat, itu berarti masih ada ragi farisi.

Matius 23:4
23:4 Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya.
Kami hamba Tuhan memang yang berfungsi dalam diri kami utamanya lidah. Juga yang pimpin puji-pujian yang berfungsi lidahnya. Jangan ngomong di sini sudah kelewat padahal kita tidak praktek. Lebih baik minim komentar dari pada panjang lebar padahal dia sendiri tidak melakukan. Hamba Tuhan, ini tantangan berat, karena ini menyangkut mati hidupnya rohani kita. Perjalanan gereja Tuhan mau ke mana kalau dihambat oleh orang Farisi.

2.      Kisah Para Rasul 15:14
15:14 Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya.

Ragi ini mau menghalang-halangi gereja Tuhan untuk ditampilkan layak bagi Tuhan. Dahsyat kerjanya, betul-betul merusak. Yang dihalang-halangi adalah rencana Tuhan, padahal sudah ada di dalam, sudah percaya tetapi menghalang-halangi rencana Allah. Jangan sampai kita menjadi penghalang bagi rencana Allah. Menghalang-halangi ini berarti mempersulit orang. Dorong orang itu kalau ada niat untuk maju, topang dia, supaya jangan sampai terhalang.

3.      Kisah Para Rasul 15:19
15:19 Sebab itu aku berpendapat, bahwa kita tidak boleh menimbulkan kesulitan bagi mereka dari bangsa-bangsa lain yang berbalik kepada Allah,

Apa yang menyulitkan di sini? Ada istiadat. Karena mereka memaksa orang untuk mengikuti adat istiadat Yahudi. Kita ini sudah dibebaskan dari warisan nenek moyang.

4.      Kisah Para Rasul 15:24
15:24 Kami telah mendengar, bahwa ada beberapa orang di antara kami, yang tiada mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan dan menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka.

Jadi di dalam kelompok yang sama ternyata ada yang beda pengajarannya. Kita yang ada dalam persekutuan, jangan sampai begitu kita keluar ternyata beda-beda pengajarannya. Itu menggelisahkan dan mengoyangkan.

Hal-hal ini jangan sampai ada dalam diri kami. Ini praktek dari ragi farisi. Sudah dimenangkan tetapi masih bawa cara-cara hidup lama.

Di mana caranya untuk menetralisir, mencairkan, untuk kita dibersihkan. Lewat kita ditimang-timang oleh hamba Tuhan lewat tiga macam ibadah. Kenapa tiga macam? Karena manusia ini terdiri dari 3 unsur yaitu tubuh, jiwa dan roh. Makanya malam ini kita makan tubuh dan darah Yesus, ini makanan dan minuman yang sesungguhnya. Ibadah raya itu untuk jiwa kita yang bersorak-sorai memuji Tuhan. Ibadah penyembahan untuk roh kita. Itu sebabnya dalam 3 macam ibadah ini, disitulah kita dibangun oleh Tuhan. Di situ kita menikmati pekerjaan penciptaan Allah dan ujungnya kita menjadi sama dengan Yesus. Yesus berkata “engkau belahan jiwaKu” dan kita akan menjawab “Engkau kekasihku dan aku kekasihMu”.
Kidung Agung 2:16
2:16 Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.

Di mana kita peroleh sapaan ini, pengakuan bahwa kita ini punyanya Tuhan? Di dalam penggembalaan.

Kidung Agung 6:3
6:3 Aku kepunyaan kekasihku, dan kepunyaanku kekasihku, yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.

Makanya jika kita sudah percaya Yesus, merayakan Paskah menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, memberi diri dibaptis berarti kita memiliki roh penyerahan diri kepada Tuhan, itulah awal penyembahan kita. Kemudian akan berakhir, saudara akan mendengar perkataan Yesus yang berkata “engkau Aku punya dan Aku engkau punya”. Makanya jangan sampai kita jauh dari penggembalaan, apalagi jika meremehkan penggembalaan. Penggembalaan itu menentukan mati hidupnya rohani saudara. Itu sebabnya jangan menjauh dari penggembalaan.
1 Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.


GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar