20181113

Kebaktian PA Kitab Yehezkiel, Selasa 13 November 2018 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 11:1-4
11:1 Lalu Roh itu mengangkat aku dan membawa aku ke pintu gerbang Timur dari rumah TUHAN, pintu yang menghadap ke sebelah timur. Lihat, di dalam pintu gerbang itu ada dua puluh lima orang dan di antara mereka kulihat Yaazanya bin Azur dan Pelaca bin Benaya, yaitu pemimpin-pemimpin bangsa.
11:2 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, inilah orang-orang yang merancang kedurjanaan dan menaburkan nasihat jahat di kota ini,
11:3 yang mengatakan: Bukankah belum lama berselang rumah-rumah kita dibangun kembali? Kota inilah periuk dan kita dagingnya.
11:4 Oleh sebab itu bernubuatlah melawan mereka, bernubuatlah, hai anak manusia!"

Dalam kitab nabi Yehezkiel ini ada 12 nubuatan besar. Antara lain nubuatan melawan kefasikan, juga menubuatkan tampilnya gereja Tuhan yang mulia dan menubuatkan kehancuran dunia.

Jika kita ada dalam Firman dan kita memperhatikan, itu tergantung tiap-tiap pribadi. Sejauh mana dia memperhatikan maka Firman itu akan berdampak positif baginya. Tetapi sekalipun Firman tampil setajam dan sekeras apapun tetapi kalau hati seseorang tidak terbuka maka pasti akan berdampak yang negatif.

Penasihat jahat ini justru mengakibatkan umat Tuhan jadi murtad. Bukan cuma murtad tetapi dikatakan oleh nabi Yeremia mereka menista Firman.
Yeremia 23:17
23:17 mereka selalu berkata kepada orang-orang yang menista firman TUHAN: Kamu akan selamat! dan kepada setiap orang yang mengikuti kedegilan hatinya mereka berkata: Malapetaka tidak akan menimpa kamu!"

Dalam Yesaya dikatakan mereka menista pengajaran.
Yesaya 5:24
5:24 Sebab itu seperti lidah api memakan jerami, dan seperti rumput kering habis lenyap dalam nyala api, demikian akar-akar mereka akan menjadi busuk, dan kuntumnya akan beterbangan seperti abu, oleh karena mereka telah menolak pengajaran TUHAN semesta alam dan menista firman Yang Mahakudus, Allah Israel.

Ini tidak dapat kita bendung, kecuali kalau kita mendengar dan membuka hati untuk Firman pengajaran, maka pasti kita tertolong. Karena dalam perjalanan hidup kita iblis tidak akan diam. Dia akan menyerang. Kalau tidak berhasil menyerang gembala maka dia menyerang melalui isteri gembala. Kalau tidak berhasil menyerang isteri gembala dia menyerang melalui anak gembala.

Samuel apa kesalahannya, tetapi dua anaknya tidak menjadi teladan yaitu Yoas dan Abia. Jika melihat status raja-raja, raja Hizkia mempunyai papa yang jahat, tetapi Hizkia sangat manis dihadapan Tuhan. Lalu dia punya anak Manasye, ternyata lebih jahat lagi. Jadi iblis tidak pernah diam.

Yesus sampai berkata “alangkah baiknya dia tidak dilahirkan” itu menyangkut Yudas Iskariot, murid Yesus yang berkhianat. Bahasa Tuhan sampai tandas begitu terhadap Yudas Iskariot. Bahasa “alangkah baiknya tidak dilahirkan” itu sudah seperti mengutuk.

Sebagaimana kita mengetahui, penasihat ini juga ada di ranah Kabar Mempelai. Berbahasa mempelai tetapi nasihatnya sudah salah. Beritanya dia gambarkan berita mempelai tetapi isi nasihatnya salah. Awalnya orang ini apa yang dia ucapkan dan dia nasihatkan seperti yang apa yang dikatakan oleh Tuhan. Setiap ucapan bahasanya persis seperti apa yang dikatakan oleh Tuhan. Tetapi dikemudian hari dia salah dalam melangkah. Ketika terjadi pemberontakan Absalom kepada bapanya, dia memihak Absalom. Bapa ini adalah raja dan selalu menjadi gambaran tentang Yesus. Sampai Yesus dikatakan akan duduk di takhta Daud. Namun Absalom berontak kepada bapanya.

Sebelum Absalom berontak, Daud memiliki penasihat yang jitu, yang tidak diragukan setiap perkataannya, sampai dikatakan seperti perkataan Allah.
II Samuel 15:12
15:12 Ketika Absalom hendak mempersembahkan korban, disuruhnya datang Ahitofel, orang Gilo itu, penasihat Daud, dari Gilo, kotanya. Demikianlah persepakatan gelap itu menjadi kuat, dan makin banyaklah rakyat yang memihak Absalom.

Jadi penasihat jitu dari raja Daud ini membelot kepada pemberontak yaitu Absalom. Berarti dia mendukung anak melawan orang tua.

II Samuel 16:23
16:23 Pada waktu itu nasihat yang diberikan Ahitofel adalah sama dengan petunjuk yang dimintakan dari pada Allah; demikianlah dinilai setiap nasihat Ahitofel, baik oleh Daud maupun oleh Absalom.

Luar biasa, ini adalah orang yang tidak ada sedikitpun kita curigai bahwa akan berakhir hidupnya dengan cara yang salah, karena dia penasihat yang luar biasa. Olehnya itu bagaimana Daud untuk mensiasati supaya nasihat Ahitofel kepada Absalom ini digugurkan, karena mereka tahu ini adalah nasihat yang paling jitu. Ketika Husai datang kepada Daud, dia terengah-engah mengejar Daud dan mau bergabung, dia berkata “saya mau ikut raja”. Tetapi Daud berkata “tidak, engkau harus kembali ke Yerusalem, masuk Istana dan dengarkan nasihat Ahitofel lalu gagalkan nasihatnya sebab nasihatnya itu akan mengakibatkan musibah. Sebab ini nasihat yang salah akan berdampak musibah yang besar. Tetapi nasihat yang benar jika ditanggapi dengan serius akan berdampak postif yang besar dan membahagiaan.

Ketika Husai hadir di istana, tepat Ahitofel ada di hadapan Absalom dan memberikan petunjuk nasihat yang luar biasa. Dan memang benar nasihat dari Ahitofel. Ini nasihat jahat walaupun masih dibumbu-bumbui dengan bahasa mempelai. Dia katakan kepada Absalom “izinkan aku mengejar raja dengan beberapa pasukan. Kita hanya membunuh raja dan kita bawa rakyat kembali kepadamu seperti membawa mempelai perempuan”. Lebih baik kita mengejar nyawa satu orang dari pada banyak orang. Dan nasihat itu diakui benar sekali.
II Samuel 17:1-4
17:1 Berkatalah Ahitofel kepada Absalom: "Izinkanlah aku memilih dua belas ribu orang, maka aku akan bersiap dan mengejar Daud pada malam ini juga.
17:2 Aku akan mendatangi dia, selagi ia lesu dan lemah semangatnya, dan mengejutkan dia; seluruh rakyat yang ada bersama-sama dengan dia akan melarikan diri, maka aku dapat menewaskan raja sendiri.
17:3 Demikianlah aku akan membawa pulang seluruh rakyat itu kepadamu seperti seorang mempelai perempuan kembali kepada suaminya. Jadi, engkau mencari nyawa satu orang saja, sedang seluruh rakyat tetap selamat."
17:4 Perkataan ini disetujui oleh Absalom dan oleh semua tua-tua Israel.

Bahasanya masih label mempelai tetapi nasihatnya memberontak kepada orang tua dan suasananya suasana najis! Kita lihat nasihatnya benar terdengar di telinga tetapi isinya mendorong anak melawan orang tua, kemudian mendorong anak merusak nikah orang tua, dan yang terakhir merebut takhta dengan kekerasan. Walaupun identitasnya kelihatan mempelai, tetapi kita harus lihat isinya. Apakah ini melawan orang tua, artinya sekarang  apakah ini melawan pengajaran dari pendahulu atau meneruskan pengajaran dari pendahulu.

Jangan sampai hanya yang menggunakan label Kabar Mempelai, atau mengaku dalam organisasi GPT, tetapi kalau tidak membawa berita dari pendahulu, itu pemberontak! Dan itu yang mulai nampak hari-hari terakhir ini. Jika kami hamba Tuhan tidak jeli, kasihan nanti jemaat yang kami layani, tidak tahu apa-apa tiba-tiba sudah disergap oleh yang jahat. Karena hanya mendengar label mempelai tetapi di dalamnya ada dorongan melawan orang tua. Artinya melawan pengajaran yang sudah diterima dari pendahulu. Dan ini harus kita hindari!

Kalau kami sebagai gembala kemudian tidak memahami ini lalu kami tidak hindari, maka kena kami.
Roma 16:17
16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!

Bertentangan dengan pengajaran yang telah kita terima dari pendahulu. Ini menimbulkan perpecahan, bukan orang yang meneruskan pengajaran yang diterima dari pendahulu yang dicap pemecah belah. Yang membelokkan pengajaran itulah pemecah belah. Tetapi sekarang ini hal itu diputar balik. Begitu hebatnya pekerjaan roh Yaazanya dan Pelaca, mereka membalik. Orang yang meneruskan pengajaran dari pendahulu dikatakan pemecah belah, yang menyeleweng, meninggalkan bahkan menista justru dianggap jempolan. Inilah Ahitofel-Ahitofel akhir zaman.

Jika kita disuruh menghindari, kita bukan pemecah belah. Tetapi kita hindari supaya jangan kena raginya, jangan bersekutu dengan Ahitofel-Ahitofel akhir zaman ini.
Roma 16:18
16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.

Apakah bukan ini pekerjaan Yaazanya dan Pelaca. Itu terjadi di zaman Yehezkiel dan juga terjadi zaman rasul-rasul. Apalagi akhir zaman ini lebih hebat. Kalau kami hamba Tuhan tidak jeli melihat kemurnian Firman Tuhan, kami bisa terlibat dan ikut bisa binasa. Makanya terhadap hamba Tuhan yang teguh terhadap pengajaran ini, banyak cara iblis mau menghancurkan. Tetapi saya mau katakan iblis tidak akan menang, pasti kita menang!

Di sini kita lihat bagaimana nasihat rasul Paulus mewanti-wanti terutama para pemuka agama pada waktu itu, apalagi akhir zaman ini.

Akhirnya Husai datang dan dia angkat bicara. “Absalom, kali ini nasihat dari Ahitofel kurang bagus. Apakah kamu tidak tahu bahwa raja itu pahlawan yang perkasa”.
II Samuel 17:10
17:10 Maka seorang gagah perkasa sekalipun yang hatinya seperti hati singa akan tawar hati sama sekali, sebab seluruh Israel tahu, bahwa ayahmu itu seorang pahlawan dan orang-orang yang bersama-sama dia adalah orang gagah perkasa.

Ternyata kita harus menjadi pengawal pengajaran yang kita terima dari pendahulu dengan gagah perkasa. Saya sebagai hamba Tuhan harus gagah perkasa mengawas dan mengawal pengajaran yang diterima dari pendahulu.

II Samuel 17:11-14
17:11 Sebab itu kunasihatkan: Suruhlah seluruh Israel dari Dan sampai Bersyeba berkumpul kepadamu, seperti pasir di tepi laut banyaknya dan engkau sendiri juga harus turut bertempur.
17:12 Apabila kita mendatangi dia di salah satu tempat, di mana ia terdapat, maka kita akan menyergapnya, seperti embun jatuh ke bumi, sehingga tidak ada yang lolos, baik dia maupun orang-orang yang menyertainya.
17:13 Dan jika ia mengundurkan diri ke suatu kota, maka seluruh Israel akan mengikat kota itu dengan tali, dan kita akan menyeretnya sampai ke sungai, hingga batu kecil pun tidak terdapat lagi di sana."
17:14 Lalu berkatalah Absalom dan setiap orang Israel: "Nasihat Husai, orang Arki itu, lebih baik dari pada nasihat Ahitofel." Sebab TUHAN telah memutuskan, bahwa nasihat Ahitofel yang baik itu digagalkan, dengan maksud supaya TUHAN mendatangkan celaka kepada Absalom.

Padahal nasihat Ahitofel itu yang paling pas tetapi digugurkan oleh Husai. Kita butuh Husai-Husai akhir zaman yang dapat memangkas dan menghancurkan nasihat yang berlabel mempelai tetapi salah.

Akhirnya Ahitofel karena tidak diterima nasihatnya, dia pulang ke rumahnya lalu menggantung diri. Ahitofel ini walaupun awalnya bagus sekali, nasihatnya seperti nasihat Tuhan, tetapi dikemudian hari dia mendukung anak berontak terhadap orang tua. Bahkan nasihatnya najis, dia suruh Absalom membuat tenda di sotoh rumah lalu menggauli gundik Daud di sana agar semua orang melihat. Itulah nasihat Ahitofel, akhirnya melawan berita dari pendahulu dan terjebak dengan kenajisan. Ketika Ahitofel memberikan nasihat dengan label mempelai, itu digagalkan oleh Husai. Dan akhirnya dia bunuh diri karena nasihatnya di tolak. Jadi penasihat jahat ini mudah sekali bunuh diri. Kalau Pelaca memang dibunuh oleh Tuhan.

Sekalipun Ahitofel ini sudah bejat dan rusak moralnya, anak-anaknya malah menjadi panglima perang dari Daud. Jadi anak-anaknya tidak turut perbuatan ayahnya. Tetapi ada juga yang perbuatan ayahnya turun kepada anak, ada perbuatan yang positif ada yang negatif. Anak-anak Ahitofel ternyata masuk pada perwira-perwira luar biasa dari Daud. Karena mereka dipilih dan ditetapkan oleh Daud menjadi pahlawan-pahlawan Daud.
II Samuel 23:34
23:34 Elifelet anak Ahasbai orang Maakha; Eliam anak Ahitofel orang Gilo;

Jadi anaknya menjadi pendukung pengajaran yang benar, pengajaran dari pendahulu, sekalipun ayahnya sudah salah langkah. Ini ajaran untuk saya. Doaku dan pengharapanku supaya tetap eksis pada pengajaran yang sudah diterima dari pendahulu. Doaku supaya isteri dan anakku mendukung saya, ternyata satu tidak berhasil. Memang ada yang seperti itu, contohnya anak-anak Samuel.
II Samuel 8:1-3
8:1 Setelah Samuel menjadi tua, diangkatnyalah anak-anaknya laki-laki menjadi hakim atas orang Israel.
8:2 Nama anaknya yang sulung ialah Yoël, dan nama anaknya yang kedua ialah Abia; keduanya menjadi hakim di Bersyeba.
8:3 Tetapi anak-anaknya itu tidak hidup seperti ayahnya; mereka mengejar laba, menerima suap dan memutarbalikkan keadilan.

Apa salahnya bapa mereka yaitu Samuel. Bapanya begitu luar biasa. Dari umur 3 tahun sudah tinggal di Bait Allah sudah berpakaian Efod, sudah malang melintang di dalam pelayanan. Tetapi kenapa dua anaknya yaitu Yoel dan Abia tidak bisa mengikuti ayahnya. Dan apa akibatnya? Oleh karena masalah ini maka orang Israel minta raja. Jadi bahayanya jika anak hamba Tuhan tidak dengar-dengaran maka nanti pengaruhnya akan kena pada jemaat, jemaat akan minta raja, itulah raja dirinya sendiri, tidak bisa teratasi lagi. Ini bahaya dan saya sampaikan kepada anak-anak yang masih ada, jangan coba kalian melawan!

Tujuan penggembalaan sudah jelas yaitu membawa kita pada kesempurnaan. Nasihat yang disebutkan Tuhan lewat rasul Paulus adalah menjelang kedatangan Tuhan pada kali kedua. Apa yang kita lakukan untuk menyambut kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Dalam nasihat rasul Paulus mengatakan bahwa Tuhan telah memilih umat untuk menjadi kepunyaanNya sendiri. Dan kita harus menghindari hal-hal ini.
Titus 2:15
2:15 Beritakanlah semuanya itu, nasihatilah dan yakinkanlah orang dengan segala kewibawaanmu. Janganlah ada orang yang menganggap engkau rendah.

Apa yang dia nasihatkan?
Titus 2:11-12
2:11 Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata.
2:12 Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini

1.      Pertama meninggalkan kefasikan. Fasik ini adalah orang yang doyan, orang yang jago, orang yang perkasa, orang yang gemar dengan dosa kejahatan, itu fasik! Itu harus ditinggalkan oleh kita. Ini nasihat karena dihubungkan dengan kedatangan Tuhan.

Mazmur 1:4-6
1:4 Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.
1:5 Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar;
1:6 sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

Jadi sekam ini, di mana angin bertiup, di situlah dia berada. Ditiup ke kanan dia ke kanan, ditiup ke kiri dia ke kiri, ditiup ke depan dia ke depan, ditiup ke belakang dia ke belakang. Ini memang orang yang beralun-alun dan tidak tetap pendiriannya serta perkasa di dalam dosa. Ini yang harus kita hindari. Meninggalkan berarti supaya tidak menuju pada kebinasaan, kita harus berbalik. Jangan mengarah pada kebinasaan tetapi mengarah pada kehidupan. Ini ciri-ciri Mempelai Wanita Tuhan, milik kesayangan Tuhan.

Ini orang fasik, biarpun dosa sudah bertutur dalam hatinya, namun dia tetap nyaman dengan dosanya, dia tidak tertuduh. Bahkan dia masih membenarkan diri! Sudah salah tetapi masih mau membenarkan diri!
Mazmur 36:2
36:2 Dosa bertutur di lubuk hati orang fasik; rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu,

Ini fasik, sudah salah sebenarnya bahwa perbuatannya akal-akalan, tetapi karena mau membuat dia cari ketenaran maka dia lakukan saja.

I Petrus 4:18
4:18 Dan jika orang benar hampir-hampir tidak diselamatkan, apakah yang akan terjadi dengan orang fasik dan orang berdosa?

Orang benar, orang yang saleh hampir-hampir tidak diselematkan, apalagi model seperti ini. Ini membutuhkan kewaspadaan benar bagi kita. Harus ekstra hati-hati, sudah benar namun hampir tidak diselamatkan. Berarti hampir tidak lulus tetapi dia lulus. Kalau orang benar saja hampir tidak lulus, apalagi orang fasik.

2.      Titus 2:12
2:12 Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini

Kalau kebutuhan tidak apa-apa, boleh kita kejar. Tetapi kalau sudah diwarnai dengan keinginan untuk daging kita, tidak boleh. Karena keinginan itu akan memikat kita, kemudian kita akan didorong untuk berbuat yang salah, akhirnya ujungnya maut.

Yakobus 1:14-15
1:14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
1:15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

Keinginan ini harus kita tinggalkan. Karena kalau keinginan ini dibuahi terus, lama-lama matang dan datang waktunya dia melahirkan maut. Bila dosa matang melahirkan maut. Makanya rasul Paulus menasihati supaya keinginan-keinginan duniawi yang memikat kita harus bisa kita mengatasinya.

Kami hamba Tuhan lebih parah lagi. Akhir zaman ini banyak yang menggoda. Keinginan-keinginan dunia ini yang sangat menggoda dan ini yang akan mengganjal sehingga kita tidak bisa memenuhi ayat 14.
Titus 2:14
2:14 yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.

Kami sebagai hamba Tuhan lebih dahulu memotivasi diri untuk mencegah jangan sampai keinginan-keinginan duniawi ini jangan lebih besar dari keinginan yang rohani. Lebih baik keinginan yang rohani lebih besar dari pada keinginan yang duniawi. Kalau keinginan duniawi lebih besar itu akan menimbulkan masalah dan berujung maut.

3.      Titus 2:12
2:12 Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini

Perlu pelurusan untuk memotifasi kita. Karena yang bijaksana ini masuk dalam kategori 5 anak dara yang bijak. Bila dihubungkan dengan perumpamaan Tuhan Yesus dalam Matius pasal 5, berarti Firman Tuhan yang disampaikan oleh rasul Paulus ini mendorong kita untuk mengkondisikan diri pada 5 anak dara yang bijak.

Ciri orang yang bijak itu mulai nampak.
Amsal 9:9
9:9 berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang benar, maka pengetahuannya akan bertambah.

Sudah bijak masih perlu dinasihati. Apalagi kalau sudah jelas bodoh. Sudah kondisinya 5 anak dara yang bijak, untuk melestarikan supaya jangan berpaling kepada yang bodoh, maka perlu nasihat. Kalau orang bijak dinasihati maka dia akan menjadi lebih bijak. Jadi kalau diberikan nasihat, wejangan, petuah, jangan ditolak. Itu berarti kita didorong oleh Tuhan supaya lebih bijak, menjadi 5 anak dara yang bijak sehingga pintu sorga terbuka.

Amsal 9:8
9:8 Janganlah mengecam seorang pencemooh, supaya engkau jangan dibencinya, kecamlah orang bijak, maka engkau akan dikasihinya,

Kalau pencemooh kita kecam maka kita makin dibenci. Tetapi kalau orang bijak dikecam, dia makin mengasihi. Jadi kelihatan kalau dia orang bijak, kalau dikecam, dia tambah mengasihi kita, itu orang bijak. Tetapi kalau dikecam kemudian dia balik membenci berarti dia pencemooh, orang seperti itu sulit menerima wejangan. Langsung matanya seperti penari Bali.

Ini mengkondisikan gereja menuju pada kesempurnaan sehingga Tuhan katakan “Engkau Aku punya, punyaKu sendiri”.

Makanya saya mau bilang kepada anak-anakku, kita semua, terlebih isteriku, kalau dikecam jangan kurang hati, apalagi kalau diberi nasihat. Dikecam ini memang tidak enak bagi daging. Kalau kita kecam lalu tidak ada roh pengolok di dalamnya maka dia akan tambah sayang kita. Ini harus ditumbuh kembangkan dalam gereja. Jangan begitu ada nasihat, tersentuh sedikit dagingnya dia langsung berontak. Itu berarti pencemooh, tidak bakal menjadi milik Tuhan, antikristus bagiannya nanti.

4.      Titus 2:12
2:12 Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini

Adil berarti ada keseimbangan. Tuhan berbicara memakai rasul Paulus untuk menasihat adil baik dalam berpasangan, baik dalam soal ibadah dan baik dalam soal pelayanan.

II Korintus 6:11
6:11 Hai orang Korintus! Kami telah berbicara terus terang kepada kamu, hati kami terbuka lebar-lebar bagi kamu.

Jadi jemaat Korintus itu hatinya sempit untuk menerima Firman, sementara hamba Tuhan lapang hati untuk menyampaikan Firman.

II Korintus 6:12-14
6:12 Dan bagi kamu ada tempat yang luas dalam hati kami, tetapi bagi kami hanya tersedia tempat yang sempit di dalam hati kamu.
6:13 Maka sekarang, supaya timbal balik -- aku berkata seperti kepada anak-anakku --: Bukalah hati kamu selebar-lebarnya!
6:14 Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?

Ini bicara tentang pasangan antara kebenaran dan kedurhakaan.

II Korintus 6:15-16
6:15 Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya?
6:16 Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini:  "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka  dan hidup di tengah-tengah mereka,  dan Aku akan menjadi Allah mereka,  dan mereka akan menjadi umat-Ku.

Adil di sini supaya seimbang mulai dari pasangan. Cari pasangan yang seimbang. Artinya kalau saya hidup di dalam terang, saya cari pasangan yang juga hidup dalam terang, jangan asal.

Kemudian apa persamaan antara Kristus dan Belial. Belial ini orang tidak bermoral, moralnya bejat. Ini sangat berbahaya di dalam gereja Tuhan. Coba saudara gadis menikah dengan seorang pemabuk, pasti tidak akan nyaman jika tidak diterangi hatinya nanti. Makanya sebelum menjadi pasangan, bawa dia pada terang, supaya pasanganmu nyaman di hadapan Tuhan. Berarti ada keseimbangan.

Kemudian bicara Bait Allah, itu soal ibadah pelayanan. Kita ini dipanggil untuk melayani.
Titus 2:14
2:14 yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.

Rajin berbuat baik ini artinya rajin melayani. Kalau hanya berbuat baik dalam pengertian memberikan perkara yang jasmani, orang di luar Tuhan juga bisa berbuat itu. Tetapi yang dimaksud berbuat baik ini adalah bagaimana menjalin hubungan sebagai anggota Tubuh Kristus sehingga yang kedua, ketiga, keempat atau keseratus benar-benar menjadi umat pilihan Tuhan.

Apapun jika Tuhan panggil kita untuk melayani, layanilah karena ini hubungannya dengan menanti kedatangan Tuhan pada kali yang kedua.

Keadilan ini perlu kita perjuangkan dan dihimbau oleh rasul Paulus supaya ada kesimbangan. Ayo suami isteri harus ada keseimbangan, jika sudah menikah harus ada keseimbangan.

Saya mau tanya, kantong di kepala atau di baju. Makanya saya serahkan pada isteri yang adalah tubuh karena di tubuh yang ada kantongnya. Kalau ada kebutuhan saya minta pada isteri.

Ini nasihat Firman menyangkut kedatangan Tuhan kedua kali.
Titus 2:13
2:13 dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus,

5.      Titus 2:12
2:12 Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini

Nasihat kelima supaya beribadah. Kenapa anjuran beribadah dihubungkan dengan menjelang kedatangan Tuhan dan dikaitkan dengan ibadah? Di mana kita dapatkan nasihat lebih banyak? Di dalam ibadah.
Ibrani 10:25
10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

Di dalam Ibrani pasal 10 ini, ajakkan mari kita saling menasihati, dikatakan 4 kali.
Ibrani 10:22-24
10:22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.
10:23 Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.
10:24 Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.

Jadi di dalam ibadah banyak kita mendapatkan nasihat. Kalau kita menjauh, di mana lagi kita mendapatkan nasihat. Paling kita mendapatkan nasihat dari kakek-kakek atau nenek-nenek yang pengalaman hidupnya tidak ada di dalam Firman. Jadi nasihatnya tidak akan berbau rohani.

6.      Titus 2:13
2:13 dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus,

Jadi, dari 6 nasihat ini terakomodir dalam ayat 14.
Titus 2:14
2:14 yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.

Nasihat ini dihubungkan dengan Yesus menyerahkan dirinya bagi kita. Penyerahan diriNya di Golgota tidak tanggung-tanggung kepada kita.

Dalam kita menanti kedatangan Tuhan banyak tantangan kita hadapi. Saya merasakan bagaimana gempuran iblis begitu luar biasa untuk menghantam saya, tetapi saya percaya Tuhan Yesus menetapkan saya sebagai pemberita pasti menolong saya.

Titus 2:14
2:14 yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.

Untuk membebaskan kita dari kejahatan, Dia serahkan dulu nyawaNya bagi kita. Sistemnya sorga untuk menguduskan kita bagi diriNya adalah:
Efesus 5:26
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

Jadi Yesus mati, menyerahkan diri, kemudian kita dikuduskan lewat mandi air Firman Allah. Seperti malam ini kita diguyur Tuhan lewat air Firman pengajaran yang deras. Berarti kita dinasihati, kita diberi pandangan dan tuntunan yang jelas.

Kalau disebut rajin berbuat baik kemudian tidak kita lakukan sama dengan fasilitas yang Tuhan berikan kepada kita, kita entengkan, kita lecehkan, kita abaikan bahhkan kita nista. Padahal tidak mungkin kita tidak bisa berbuat baik karena Tuhan sudah memfasilitasi kita.

Efesus 2:10
2:10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

Ada sarana dan prasarana untuk berbuat baik. Berarti kalau kita tidak berbuat baik, masih leha-leha, tidak bisa menjabarkan arti ibadah pelayanan, sama dengan kita tidak menghargai fasilitas yang Tuhan berikan kepada kita padahal Tuhan sudah siapkan fasilitas itu.
Kalau kita berbuat baik, itu karena memang sudah Tuhan siapkan bagi kita. Kalau kita tidak mau berbuat baik sama dengan onggokan berkat yang Tuhan berikan kepada kita tidak kita nikmati, sama dengan kita meremehkan perbuatan Tuhan yang baik bagi kita.
Efesus 2:10
2:10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

Kalau saya bisa berbuat baik, bisa beribadah, bisa melayani, korban waktu, korban tenaga dan korban harta itu karena Tuhan sudah siapkan. Kalau kita lakukan itu sama dengan kita tinggal menjabarkan apa yang sudah Tuhan sediakan. Kalau kita tidak lakukan itu sama dengan kita menista pemberian Tuhan dalam diri  kita dan tidak bisa masuk jemaat Tuhan sendiri.

Inilah nasihat-nasihat Tuhan. Bukan nasihat Ahitofel yang membawa kehancuran tetapi nasihat yang kita terima dari Tuhan lewat rasul Paulus/ hamba-hambaNya.

Tuhan Memberkati.


GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar