20181116

Kebaktian Pemberkatan nikah, Jumat 16 November 2018 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Ibrani 13:4
13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.

ini pesan Tuhan melalui rasul Paulus kepada gereja Tuhan, utamanya kita yang hidup akhir zaman ini agar tempat tidur harus dikawal. Maksud dari Tuhan agar nikah kita, utamanya Kiki dan Lidia, supaya beri hidupmu dikawal oleh Firman Tuhan ke depan. Sebab apa yang sudah lewat ini kalau tidak kita benahi maka akan mengarah ke Babel. Ke depan ini ada dua arah perjalanan gereja, kalau bukan ke Babel ke Yerusalem Baru, kalau bukan ke Yerusalem Baru berarti ke Babel. Kalau tidak dikawal oleh Firman Tuhan maka sasarannya sudah jelas roh Babel sundal besar. Roh sundal besar disebut pada ayat ini. Pesundal dan pezinah akan dihakimi, itu Babel.

Gereja Tuhan di penghujung akhir zaman ini, kita melangkah dekat pada finish, jika ini tidak terbenahi dan tidak dikawal oleh Tuhan lewat penggembalaan Firman maka arahnya jelas ke Babel. Tetapi jika kita dikawal oleh Firman lewat penggembalaan maka arah kita ke Yerusalem Baru. Tentu semua umat Tuhan yang mengaku pengikut Kristus berkata “perjalananku ke Yerusalem Baru”. Makanya kita selalu lagukan Oh Yerusalem kota mulia. Tetapi jangan hanya lips service. Ternyata hanya Kristen angan-angan pak menung, merenungkan ke sana tetapi ternyata perjalanannya ke Babel.

Olehnya bawa hidupmu untuk digembalakan. Jangan esok lusa sudah diteguhkan nikahmu siang ini tetapi tidak muncul di gereja, itu berarti tidak ada yang mengawal. Yang diperintah oleh Tuhan untuk mengawal gereja Tuhan, mengawal nikah-nikah kita adalah malaikat Tuhan yaitu gembala sidang jemaat. Bagaimana untuk mengawal? Lewat pelayanan Firman, Roh dan Kasih Tuhan.

Sehancur-hancurnya kita, bagaimana brutalnya kita tetapi kalau kita masih mau berdamai dengan Firman, mencium air Firman Allah maka masih ada harap untuk bertumbuh kembali. Ini anjuran Tuhan.
Ayub 14:7-9
14:7 Karena bagi pohon masih ada harapan: apabila ditebang, ia bertunas kembali, dan tunasnya tidak berhenti tumbuh.
14:8 Apabila akarnya menjadi tua di dalam tanah, dan tunggulnya mati di dalam debu,
14:9 maka bersemilah ia, setelah diciumnya air, dan dikeluarkannyalah ranting seperti semai.

Kekasih-kekasih Tuhan yang diberkati, nikah kita perlu dikawal. Kalau raja Salomo saja dia menyatakan dan benar-benar mengakui bahwa dia butuh pengawalan. Tetapi jika kita lihat perjalanannya banyak juga catatan-catatan gelap. Tetapi di akhir kitab Pengkhotbah, dia menyadari banyak melakukan kesalahan dan dia kembali kepada Tuhan.

Kidung Agung 3:7-8
3:7 Lihat, itulah joli Salomo, dikelilingi oleh enam puluh pahlawan dari antara pahlawan-pahlawan Israel.
3:8 Semua membawa pedang, terlatih dalam perang, masing-masing dengan pedang pada pinggang karena kedahsyatan malam.

Jadi dikawal dengan pedang yang ada di pinggang pahlawan, di kawal dengan pedang yang terhunus di tangan gembala. Kenapa harus dikawal? Karena sudah menjelang malam. Ini nubuatan bagi kita gereja Tuhan. Yang dimaksud dengan malam di sini ini adalah datangnya antikristus yang akan menguasai dunia ini, yang akan menguasai manusia yang ada di dunia ini, tidak ada yang luput. Itulah kegelapan yang paling gelap. Siapa yang mau mengawal kita supaya lolos jangan sampai masuk dalam aniaya 3,5 tahun. Jangan main-main membawa diri kita ini, perlu ada pengawalan.

Ayat 7 mengatakan dikawal, dikelilingi 60 pahlawan. Dalam bahasa Inggris di katakan three score, artinya 3x20. Angka 20 adalah angka penantian. Yakub untuk mendapatkan isteri dan kekayaan, dia menunggu 20 tahun. Salomo dalam membangun Istana dan Bait Allah memakan waktu 20 tahun. Dalam nikah dan ibadah harus ada penantian, siapa yang kita nanti. Bukan hanya asal ibadah, olehnya butuh penggembalaan.

Ayat 8 dikatakan menghadapi kedahsyatan malam. Satu saat gereja akan diperhadapkan kegelapan malam yang paling gelap. Tetapi Mempelai Tuhan sudah disingkir. Gereja yang serius dikawal akan terluputkan dari bencana tersebut.

Ayat 9 bicara penyingkiran gereja.
Kidung Agung 3:9
3:9 Raja Salomo membuat bagi dirinya suatu tandu dari kayu Libanon.

Ini menunjukkan penyingkiran gereja bagi kehidupan yang nikahnya dikawal. Bawa dirimu dikawal dan digembalakan oleh Firman.

Kidung Agung 3:11
3:11 puteri-puteri Sion, keluarlah dan tengoklah raja Salomo dengan mahkota yang dikenakan kepadanya oleh ibunya pada hari pernikahannya, pada hari kesukaan hatinya.

Nikah yang dikawal, jika hidup itu memberi diri dikawal dan digembalakan oleh pedang yang terhunus, maka nikah itu digiring masuk pada pesta nikah Anak Domba Allah.
Wahyu 19:7
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Itu tujuan kita. Menjadi orang Kristen bukan sekedar beragama Kristen yang beribadah hanya seperti upacara belaka. Tidak seperti itu. Ada tujuan-tujuan yang paling mulia, sehingga kita direbut oleh Tuhan dari tangan iblis oleh perjuanganNya di Golgota. Kita menjadi umat pilihanNya karena Dia menebus kita. Dan sesudah Dia beli dengan harga tunai, maka butuh pengawalan sehingga dititip umat Tuhan itu untuk penggembalaan. Orang tebusan Tuhan sudah dibeli Tuhan dengan harga tunai di Golgota, Tuhan tidak kredit.
Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

Jadi kalau kita semua ini mengaku sudah dibeli oleh Yesus dengan harga tunai di Golgota, maka Tuhan titip kita di dalam penggembalaan yang ditetapkan oleh Roh Kudus. Sorga tidak mungkin salah dan tidak akan keliru. Olehnya ada persyaratan seorang gembala. Dalam I Timotius 3:1-2, siapa yang dipercayakan menjadi gembala yang mana saudara dititip?
I Timotius 3:1-2
3:1 Benarlah perkataan ini: "Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah."
3:2 Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang,

Tidak bercacat berarti tidak bisa dituduhkan ada kecurangan dalam soal uang dan dalam soal nikah. Bukan soal cacat badannya. Kemudian suami dari satu isteri, di situ kita dititip, syarat sorga tidak boleh kita lawan.

Di sini tempat Tuhan menitip kita karena kita adalah orang tebusan Tuhan di Golgota, Dia membayar kita dengan tunai.
I Korintus 3:23; 6:20
3:23 Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.
6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

Kepada siapa kita dititip? Kepada gembala, gembala itu seorang suami. Kalau suami itu pakai konde? Tidak! Saya malu di sini kalau melayani pakai rok. Ini bahasa sorga, tidak bisa meleset. Kalau ada yang lain saya tidak tahu dari mana dia ambil. Kalau kita salah titip berarti muaranya nanti ke Babel. Jangan asal pergi beribadah, siapa yang menggemalakan anda. Penting sekali persyaratan ini. Makanya dalam I Timotius pasal 3 ini ada 12 syarat yang harus diikuti. Tidak boleh dikurangi, kalau dikurangi berarti kehilangan hak dari pohon kehidupan. Jika ditambah maka ditambah hukumannya.

Kita lihat dalam Ibrani 13:1-6 tentang bagaimana hubungan dengan keluarga dan juga orang luar.
Ibrani 13:1
13:1 Peliharalah kasih persaudaraan!

Pelihara kasih persaudaraan mulai dari diri kamu berdua. Jangan baku cakar. Jangan sampai saya dengar muka Lidia sudah babak belur dipukul oleh Kiki. Lidia juga jangan cakar suami.

Ibrani 13:2
13:2 Jangan kamu lupa memberi tumpangan kepada orang, sebab dengan berbuat demikian beberapa orang dengan tidak diketahuinya telah menjamu malaikat-malaikat.

Apalagi kalau papa dan mama datang, jangan sampai pintu tidak dibukakan. Orang luar saja harus kita tampung. Artinya kita harus memberikan pelayanan kepada saudara-saudara kita dengan cuma-cuma. Jangan mengeluh, jangan sampai papa datang lalu dikatakan “papa ini datang kita tidak ada makanan”. Padahal itu karena kikir. Tetapi di sini tidak ada yang kikir, semua suka memberi.

Di sini bicara pelayaan, ini yang mengapit soal nikah.
Ibrani 13:3
13:3 Ingatlah akan orang-orang hukuman, karena kamu sendiri juga adalah orang-orang hukuman. Dan ingatlah akan orang-orang yang diperlakukan sewenang-wenang, karena kamu sendiri juga masih hidup di dunia ini.

Setelah kontak dengan keluarga dan orang lain, kemudian Tuhan atur soal keuangan.
Ibrani 13:5
13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

Jadilah ayat 5 ini taruhannya iman. Di dalam menangani keuangan dan pendapatan kita di dalam rumah tangga juga harus dihubungkan dengan pelayanan iman. Kita harus percaya, burung pipit saja dipelihara oleh Tuhan apalagi kita, pasti Tuhan pelihara. Olehnya dikatakan berpadalah dengan apa yang ada padamu

Jika sudah ada anak, jangan berharap pada orang tua, kalau orang tua memberikan apa-apa itu karena iman kalian berdua. Jangan minta-minta. Ketika kami datang di Tentena dengan 3 orang puteri dan seorang isteri, kami melayani 1,5 keluarga. Tetapi tidak pernah kami minta-minta. Ibrani pasal 13 ini bicara keteladanan.

Mengapa disebutkan nikah harus dihormati? Karena:
1.      Nikah itu punya nilai tinggi. Dalam Kejadian Tuhan menciptakan nikah Adam dan Hawa. Dalam Wahyu pasal terakhir Tuhan menciptakan nikah yang rohani yaitu nikah gereja dengan Kristus. Kalau nikah yang jasmani yaitu nikah Adam dan Hawa sudah hancur, kemudian kita menjadi penerus. Kalau kita tidak terbenahi kapan kita bisa masuk pada nikah yang rohani bersama Kristus.
2.      Nikah itu harus dikasihi. Jangan mudah terlontar dari mulutmu “pulangkan aku kepada orang tuaku”. Nikah itu harus dikasihi.
3.      Nikah itu senang dipandang, enak dipandang. Kalau jalan bersama, bergandengan tangan, masuk gereja bersama, duduk bersama. Suami isteri jangan pisah-pisah kalau duduk di gereja.

Di sini diberi suatu keteladanan, keteladanan seorang pemimpin yang dipercaya untuk mengawal nikah. Dia sendiri punya karakteristik iman yang teguh.
Ibrani 13:7
13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.

Harus ada keteladan iman seorang pemimpin. Kalau saya seorang gembala yang dititipkan Tuhan jemaat untuk digembalakan kemudian saya tidak berharap kepada Tuhan, hanya mendewakan kekuatanku seperti dalam Habakuk 1:11, maka saya adalah hamba Tuhan yang tidak punya mata hati (tidak beriman).
Habakuk 1:11
1:11 Orang Yehuda dan orang Israel akan berkumpul bersama-sama dan akan mengangkat bagi mereka satu pemimpin, lalu mereka akan menduduki negeri ini, sebab besar hari Yizreel itu.

Ini yang berat di akhir zaman ini, taruhannya Babel atau Yerusalem. Jika pemimpin itu ada keteladan iman dan di situ anda dititip, berarti anda tepat pada pengawalan Tuhan, tidak salah. Benar-benar anda dikawal oleh Tuhan lewat pelayanan gembala yang ada keteladanan iman. Namun jangan disakiti hati gembala.
Ibrani 13:17
13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

Jika Kiki dan Lidia dititip oleh Tuhan di dalam penggembalaan seorang hamba Tuhan yang ada keteladanan iman, senangkanlah hati hamba Tuhan itu, jangan dukacitakan. Karena berarti anda berdua dititip pada alamat yang pas. Bagi jemaat yang saya gembalakan, mohon perhatianmu. Jika saudara temukan ada keteladanan iman pada diriku, upayakan senangkan hati gembala. Apa yang harus kita lakukan? Dikatakan ingatlah pemimpin-pemimpinmu, paling tidak, ingatlah di dalam doa.

Tuhan tolong kita semua, Tuhan memberkati, Tuhan bersihkan hati kalian berdua. Apa yang salah Tuhan benahi, Yesus ada di sini dan Dia mengampuni kalian berdua. Dan itu doa gembala waktu kalian datang di pastori. Kita mendoakan engkau agar hidupmu yang masuk dalam nikah ini dikawal oleh Tuhan.

Jika dalam nikah ada rahasia disembunyi, kira-kira senang? Misalnya Kiki terima upah setelah kerja, sebagian dia serahkan kepada Lidia, lalu sebagian dia sembunyi di kaos kaki. Jika Firman tidak bongkar, yang salah tidak dibocorkan sehingga nikah itu tidak enak dipandang. Apalagi kalau ada main mata dengan yang lain, itu lebih bahaya, tidak akan enak dipandang. Lidia kalau terima upah suami jangan boros, harus tahu mengatur. Jangan beli semua yang macam-macam sedangkan untuk beli susu buat bayi tidak ada.

Kejadian 2:23
2:23 Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki."

Adam berkata bahwa Hawa itu tulangnya. Tulang adalah rangka yang membuat tubuh kuat berdiri. Berarti pendirian suami harus menjadi pendirian isteri, pendirian keduanya harus sama. Kalau pendirian suami A, isteri harus ikut, jangan salah lari. Sebab dari tulang yang sama, tidak diambil dari tulang kambing. Jadi pendirian Adam ditransfer pada pendirian Hawa. Tetapi iblis bukan iblis kalau tidak berupaya membelokkan Hawa.
I Timotius 2:13-14
2:13 Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa.
2:14 Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.

Bukan Adam yang tergoda tetapi Hawa. Bukan Hawa yang diciptakan duluan tetapi Adam. Hawa digoda oleh iblis karena gagal menerima transfer pendirian dari Adam. Ini jangan sampai terjadi.

Daging dalam bahasa kitab Yehezkiel bicara ketaatan, bukan daging nafsu. Kalau Adam taat maka Hawa harus taat. Tetapi dalam gereja sekarang ini terbalik, lebih banyak isteri yang masuk gereja dari pada suami. Ini salah, saya pribadi tidak setuju kalau melihat cuma isteri yang aktif dan suami tidak aktif. Padahal persyaratan nikah 9,5 ayat untuk suami dan 3,5 ayat untuk isteri. Suami harus lebih aktif supaya pendirian kuat, tulangnya kuat, dagingnya taat sehingga turun kepada isteri.

Perempuan itu artinya empuk, makanya isteri jangan kasar, harus empuk. Jangan malah keras seperti sandsak untuk latihan tinju. Kalau isteri empuk maka semua aman dalam nikah sehingga nikah indah dipandang.

Kejadian 2:24
2:24 Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.

Berarti suami diberi tanggung jawab penuh untuk cari nafkah bagi anak dan isteri serta tidak menggandoli lagi orang tua. Adapun kalau orang tua kirim vitsin atau lombok itu karena iman kalian, bukan karena minta-minta.

Kejadian 2:25
2:25 Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.

Telanjang dalam pengertian di sini tidak ada rahasia disembunyikan. Isteri tidak sembunyi rahasia, suami tidak tutup rahasia dan ini indah dipandang. Kesimpulannya suami tidak menyembunyikan rahasia dan isteri tidak menyembunyikan rahasia. Karena di dunia sekarang ini banyak rahasia-rahasia terselubung. Begitu suami pergi, isteri di rumah sudah lain. Begitu suami pergi, dia sudah lupa isteri di rumah, sudah ada rahasia terselubung.

Untuk menghapus semua pandangan yang salah, hanya lewat pengawalan gembala dalam bentuk Firman, Roh dan Kasih Tuhan. Jangan sampai ada kendala-kendala. Semua bisa dibenahi lewat berita pengajaran yang kita terima di dalam gereja.

Kamu hadir di dunia ini karena ada papa dan mamamu, banyak kali kalian sakiti hati papa dan mama. Dengan upaya orang tua, perjuangan mereka berdua, ditopang oleh kaum keluarga untuk menjadikan kalian bisa satu saat siang ini, mana rasa terima kasihmu. Di mana kamu mengucapkan “terima kasih banyak papa, terima kasih banyak mama”. Inilah kesempatan kamu benar-benar damai dengan orang tua, supaya berkat Tuhan turun lewat doa restu papa dan mama, lewat doa seorang gembala, lewat doa restu kaum keluarga agar perjalanan ke depan bukan Babel, tetapi menuju Yerusalem Baru, menjadi mempelai wanita bagi Tuhan Yesus Kristus Mempelai Laki-laki Sorga. Itulah tujuan penggembalaan.

Tuhan Memberkati.














GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar