20181104

Kebaktian Umum, Minggu 4 November 2018 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 7:1-4
7:1 Kemudian dari pada itu aku melihat empat malaikat berdiri pada keempat penjuru bumi dan mereka menahan keempat angin bumi, supaya jangan ada angin bertiup di darat, atau di laut atau di pohon-pohon.
7:2 Dan aku melihat seorang malaikat lain muncul dari tempat matahari terbit. Ia membawa meterai Allah yang hidup; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut,
7:3 katanya: "Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!"
7:4 Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.

Kami sebagai hamba Tuhan harus selektif dan waspada. Termasuk dalam membaca buku apapun dari manapun. Tuhan memberikan saya tips. Jika saya mendapat buku, saya tidak berani membaca sebelum saya doa puasa. Karena saya takut jangan sampai dalam buku itu ada satu dua kalimat atau beberapa lembaran yang di dalamnya ada goresan yang menyelewengkan kita dan saya langsung serap tanpa melihat siapa penulisnya, maka jemaat yang kena imbas dan itu tanggung jawab kami di depan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Jika buku itu saya melihat siapa penulisnya dan saya kenal orang itu tahbisannya benar yang tidak diragukan, itupun tetap saya doa puasa. Apalagi kalau yang menulis itu saya tidak kenal, belum tahu tahbisannya bagaimana. Mungkin seorang pedagang mau menulis perkara rohani, atau seorang militer atau orang yang tidak kita tahu bagaimana nikahnya, lalu kita baca, itu bahaya sekali.

Jika kita membaca Firman Tuhan, ternyata Firman Tuhan itu termeterai. Kalau termeterai, berarti butuh dibuka meterainya. Kalau Firman Tuhan yang sehat dan murni, itu pasti ada meterainya dan dibutuhkan hikmat dari Tuhan untuk membuka rahasianya.

Wahyu 7:3 memeteraikan hamba-hamba Allah kami. Kitab dimeterai, hamba-hamba Tuhan juga dimeterai. Jadi penampilan hamba-hamba Tuhan itu juga misteri. Ada sesuatu yang dimeterai dalam dirinya, tidak diumbar begitu saja. Itu sebabnya kita perhatikan kembali masalah ini, terutama saya sebagai hamba Tuhan.
Jika kita melihat pasal 7 ini, dari jumlah yang disebutkan yaitu 144.000, ini menunjukkan bahwa Tuhan mengenal siapa orang-orangNya. Ini pilihan, orang yang dikenal oleh Tuhan. Dan orang yang dikenal oleh Tuhan ini, jika kita hubungkan dengan pasal 7 ini yang dalam terang Tabernakel terkena buli-buli emas berisi manna. Berarti orang yang dikenal oleh Tuhan adalah orang yang hidup memperhatikan Firman dan berupaya untuk mempermanensikan Firman di dalam dirinya. Itu pengertian roti manna yang ada di dalam buli-buli emas. Ini adalah Ilham Allah kepada hambaNya Pdt. Van Gessel.

Ini dihubungkan dengan 144.000 hamba Allah yang dimeterai. Jadi ini jumlah orang Israel. Tetapi apa yang ditulis tentang Israel itu adalah pelajaran bagi kita yang hidup akhir zaman.
Roma 15:4
15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.

Di ujung akhir zaman ini saya rindu menjadi hamba Allah pilihan. Untuk membawa diri masuk dalam pilihan maka harus ada persekutuan dengan roti manna yang ada di ruangan maha suci dan itu adalah isi dari tabut perjanjian secara permanent. Ini tujuan Tuhan di dalam kehidupan gereja Tuhan.

Kalau hamba Tuhan ada ikhtiar ke sana, maka dia akan berupaya untuk menghentar jemaat untuk mencapai standar itu. Hamba Tuhan yang ada ikhtiar seperti itu, maka baik hamba Tuhan maupun umat Tuhan adalah orang pilihan Tuhan. Mengapa? Sebab mereka dikenal oleh Tuhan karena mereka membuka hati menerima penampilan Firman pengajaran.

Kegerakan di Israel ini adalah kegerakan yang menggenapi Hosea 3:5.
Hosea 3:5
3:5 Sesudah itu orang Israel akan berbalik dan akan mencari TUHAN, Allah mereka, dan Daud, raja mereka. Mereka akan datang dengan gementar kepada TUHAN dan kepada kebaikan-Nya pada hari-hari yang terakhir.

Gomer itu adalah isteri Hosea. Dia wanita pelacur yang diambil oleh Tuhan untuk menjadi isteri nabi Hosea. Agar Hosea tahu bagaimana perasaan Tuhan yang melihat isteriNya yang sundah bersundal. Sebab Israel itu Tuhan sebut “isteriKu” tetapi seperti wanita yang sudah bersundal. Tuhan katakan kepada Hosea, pergi beli kembali itu Gomer. Ini adalah kasih sayang Tuhan, kepada kehidupan yang sudah menyeleweng masih Tuhan cari. Jika saudara membuka hati dan membuka diri saat Tuhan sekarang ini masih mencari kita, ayo kembali. Apapun yang terjadi masa silam, asalkan kita mau kembali maka ada pergumulan hamba Tuhan akan membayar kembali 15 syikal.
Hosea 3:1-2
3:1 Berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Pergilah lagi, cintailah perempuan yang suka bersundal dan berzinah, seperti TUHAN juga mencintai orang Israel, sekalipun mereka berpaling kepada allah-allah lain dan menyukai kue kismis."
3:2 Lalu aku membeli dia bagiku dengan bayaran lima belas syikal perak dan satu setengah homer jelai.

Angka 15 adalah angka kelimpahan kemurahan. Jelai ini ada hubunganya dengan makanan kuda, makanan ternak, makanan orang yang susah. Jadi kehidupan yang tadinya nafsu besar yang dia umbar, dibeli kembali oleh Tuhan.
Hosea 3:3
3:3 Aku berkata kepadanya: "Lama engkau harus diam padaku dengan tidak bersundal dan dengan tidak menjadi kepunyaan seorang laki-laki; juga aku ini tidak akan bersetubuh dengan engkau."

Ini pengertian bahwa nilai persekutuan itu sangat sakral di hadapan Tuhan, sangat suci.

Hosea 3:4-5
3:4 Sebab lama orang Israel akan diam dengan tidak ada raja, tiada pemimpin, tiada korban, tiada tugu berhala dan tiada efod dan terafim.
3:5 Sesudah itu orang Israel akan berbalik dan akan mencari TUHAN, Allah mereka, dan Daud, raja mereka. Mereka akan datang dengan gementar kepada TUHAN dan kepada kebaikan-Nya pada hari-hari yang terakhir.

Di sini terjadi kegerakan rohani di tengah-tengah orang Israel. Perhatikanlah, ini kemurahan Tuhan kepada bangsa Israel yang digambarkan perempuan bersundal, isterinya Tuhan. Karena Israel disebut Mempelainya Tuhan.
Yeremia 2:2
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.

Namun Israel sudah terlibat dalam persundalan sehingga Tuhan berikan surat cerai.
Yeremia 3:8
3:8 Dilihatnya, bahwa oleh karena zinahnya Aku telah menceraikan Israel, perempuan murtad itu, dan memberikan kepadanya surat cerai; namun Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu tidak takut, melainkan ia juga pun pergi bersundal.

Tetapi sekarang Tuhan mencari mereka kembali. Jangan tunggu Tuhan kembali kepada Israel dan kemurahan Tuhan kepada kita bangsa Israel berakhir. Mumpung Tuhan masih berkarya di tengah-tengah bangsa kafir marilah kita berdamai dengan Tuhan. Kembalilah kepada Tuhan maka Tuhanpun akan kembali. Misalnya jarak yang saudara tempuh harusnya 2Km, tetapi bila saudara kembali maka Tuhan juga akan kembali sehingga jarak yang kita tempu tinggal 1 Km. Berarti Tuhan korting kepada kita, itu belas kasihan Tuhan.

Makanya gereja Tuhan jangan bermain-main hari-hari terakhir ini. Perhatikan kemurahan Tuhan hari-hari terakhir ini. Apalagi saya sebagai hamba Tuhan, tanggung jawabku begitu berat. Bukan bertanggung jawab terhadap bangku yang saudara duduki tetapi terhadap jiwa saudara. Tubuh, jiwa dan roh saudara itu tanggung jawab kami dalam penggembalaan, bukan main-main. Dalam pelayananku, saya hanya ingin mengenal isi hati Tuhan agar diberitakan kepada kita. Olehnya hargailah lawatan Tuhan kepada kita.

Di sini ada persekutuan yang permanen, tetapi dihubungkan dengan kerusakan bumi. Di sisi lain ada pengangkatan kembali orang Israel yang disebut bilangannya, berarti dikenal Tuhan siapa-siapa orangnya. Tetapi di sisi lain Tuhan siap merusak bumi ini. Mengapa? Sebab bumi ini yang kelihatan makin indah dan makin molek, sehingga manusia lebih tertarik dengan keadaan dunia, tidak lagi peduli dengan Pencipta dan hanya  menyanjung yang dicipta maka sekarang Tuhan rusak apa yang dicipta supaya mereka tahu siapa Penciptanya!

Kadang kita tidak sadar, kita terlalu berambisi meraup dunia ini tetapi lupa siapa Pencipta. Kita tidak hirau lagi siapa Pencipta, kita tidak butuh lagi beribadah dan melayani Dia. Itu sebabnya dihubungakan dengan pelantikan memeteraikan hamba-hambaNya. Berarti butuh pelayanan kepada Mempelai Laki-laki Sorga, butuh pelayanan kepada Pencipta Langit dan bumi. Jangan kita hanya kepincut dengan soal-soal duniawi. Jangan kita dominan bicara tentang dunia dan lupa tentang Siapa Pencipta langit dan bumi yang sudah menghimpun murkaNya yang bernyala untuk binasakan bumi, laut dan pohon.

Kalau kita kembali merenungkan pasal 5 dan pasal 6 kita melihat bagaimana penampilan Anak Domba. Dia bukan hanya menciptakan langit dan bumi tetapi Tuhan berkata “Aku suamimu, penebusmu”.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

Bicara penebusan itu berarti karya Anak Domba di Golgota. Tidak ada yang bisa menebus dosa manusia di dunia ini kecuali karya Anak Domba di Golgota. Kalau sekarang tidak saudara hargai maka Dia pasti murka.
Wahyu 6:16
6:16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu."

Jangan coba-coba saudara tinggalkan Yesus, jangan saudara tinggalkan jubah kemurahan Tuhan. Jangan bermain-main, Dia Pencipta langit dan bumi, Dia suami kita, Penebus kita. Satu saat Dia akan datang dengan murka.

Untuk menghibur hati dari Pencipta, untuk menghibur hati Mempelai Laki-laki Sorga, untuk menghibur Penebus itu maka tampil 144.000 hamba-hambaNya untuk melayani Dia. Kita tidak berpikir untuk terserap dalam 144.000 karena itu hanya untuk Israel. Tetapi kita punya citra diri sebagai bangsa kafir, kita tampillah sebagai pelayan-pelayan kebenaran untuk menghibur hati Tuhan yang lara, hati Tuhan yang dikhianati oleh banyak umat manusia. Dia Pencipta tetapi tidak dihargai, manusia hanya mengasihi apa yang Tuhan ciptakan.

Hati Tuhan sedih, sesuai Kejadian 6:5. Sampai Tuhan menyesal menciptakan manusia karena hati mereka hanya cenderung pada yang jahat. Saudara lihat betapa laranya hati Tuhan melihat manusia yang diciptakan, diberi kesempatan menikmati karya Tuhan yaitu langit dan bumi tetapi mereka malah membuat hati Tuhan lara.
Kejadian 6:5-6
6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
6:6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.

Hati Tuhan pilu! Siapa yang menghibur. Siapa yang menggembirakan Tuhan. Bukan cuma kita yang minta dihibur, Tuhan juga minta dihibur. Seringkali kita terlalu egois. Hamba Tuhan sudah bergumul tetapi masih juga belum dihargai. Masih juga belum disambut dengan sukacita. Kita diarahkan oleh Tuhan lewat tangan hamba Tuhan untuk melayani Tuhan.

Sebagaimana hati hamba Tuhan lara dan sedih, demikian juga hati Tuhan sedih. Karena hamba Tuhan itu utusan Tuhan. “Jika kamu mendengar utusanKu sama dengan kamu mendengar Aku, sama dengan mendengar Bapa di sorga” itu kata Yesus. “Jika kamu menyambut utusan Tuhan sama dengan menyambut Aku, sama dengan menyambut Bapa”. Jangan buat sedih hati hamba Tuhan, sebab terasa di sorga.

Kapan hati Tuhan gembira, kapan hati Tuhan girang? Ketika Mempelai WanitaNya datang. Biarlah kita beruapaya hari-hari terakhi ini untuk menggirangkan hati Tuhan, untukmenghibur hati Tuhan. Kita seringkali minta dihiburkan Tuhan, dikuatkan oleh Tuhan, tetapi kapan kita memberikan imbalan (hiburan kepadaNya).
Yesaya 62:5
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.

Di situ hati Tuhan girang dan gembira ketika melihat gerajaNya tampil sebagai Mempelai. Siapa yang berkepentingan dalam hal ini? Hamba-hamba Tuhan pilihanNya. Makanya jangan bikin sedih dan bikin susah hatinya, jangan banyak diprotes, jangan banyak diomongi yang tidak-tidak. Sementara dia berjuang pasang badan demi keselamatan kita. Apalagi saya sudah lanjut usia, Tuhan masih memberikanku kemampuan ajaib.

Pelayanan itu bukan main-main, bukan sekedar melayani nikah, supaya ada yang melayani ulang tahun, ada yang melayani peletakan batu dan sebagainya. Tetapi tujuannya untuk mengkatrol umat Tuhan supaya benar-benar termeterai di hadapan Tuhan. Kita perhatikan ini lebih dahulu agar benar-benar Firman permanen dalam diri kita.
Keluaran 13:8
13:8 Pada hari itu harus kauberitahukan kepada anakmu laki-laki: Ibadah ini adalah karena mengingat apa yang dibuat TUHAN kepadaku pada waktu aku keluar dari Mesir.

Jadi memeteraikan Firman di dahi dan di tangan itu dikaitkan dengan kelepasan mereka dari Mesir. Adapun untuk mempermanensikan Firman di dalam hati dan pikiran kita maka kita harus selalu ingat dari mana kita ditebus yaitu dari dunia yang akan dirusak oleh Tuhan dan memang sudah dirusak oleh manusia.

Keluaran 13:9
13:9 Hal itu bagimu harus menjadi tanda pada tanganmu dan menjadi peringatan di dahimu, supaya hukum TUHAN ada di bibirmu; sebab dengan tangan yang kuat TUHAN telah membawa engkau keluar dari Mesir.

Lagi diingatkan penebusan dari Mesir agar kita mewarnai bibir kita dengan Firman, mewarnai pikiran kita dengan Firman, mewarnai pelayanan kita dengan Firman.

Keluaran 13:10-12
13:10 Haruslah kaupegang ketetapan ini pada waktunya yang sudah ditentukan, dari tahun ke tahun.
13:11 Apabila engkau telah dibawa TUHAN ke negeri orang Kanaan, seperti yang telah dijanjikan-Nya dengan sumpah kepadamu dan kepada nenek moyangmu, dan negeri itu telah diberikan-Nya kepadamu,
13:12 maka haruslah kaupersembahkan bagi TUHAN segala yang lahir terdahulu dari kandungan; juga setiap kali ada hewan yang kaupunyai beranak pertama kali, anak jantan yang sulung adalah bagi TUHAN.

Sebagai balasannya kita mempersembahkan bagi Tuhan segala yang terbaik, yang terdahulu dari kandungan. Kesimpulannya kita selalu mendahulukan Tuhan. Tuhan tidak meminta anakmu laki-laki yang pertama untuk diserahkan kepada Tuhan dan tinggal di pastori. Arti rohaninya harus selalu menomor satukan Firman Tuhan. Itu bukti Firman ada di kepala, di tanganmu, di hatimu bahkan ada di tiang-tiang pintu rumah. Berarti nikahmu dihiasi dengan Firman bahwa inilah miliknya Tuhan, ini orangnya Tuhan. Tuhan tahu siapa orangNya.

Kalimat yang pernah saya dengar dan tidak lekang oleh panas dan dingin adalah “Aku tahu siapa orangKu. Jiwa itu urusanKu, engkau hambaKu layanilah Tuhan”. Saya percaya jika saudara ada di sini biarlah saudara ditetapkan sebagai orangnya Tuhan.

Keluaran 13:13
13:13 Tetapi setiap anak keledai yang lahir terdahulu kautebuslah dengan seekor domba; atau, jika engkau tidak menebusnya, engkau harus mematahkan batang lehernya. Tetapi mengenai manusia, setiap anak sulung di antara anak-anakmu lelaki, haruslah kautebus.

Keledai ini menunjuk bangsa kafir. Coba saudara lihat bagaimana pekerjaan Anak Domba itu mengerjakan penebusan, apalagi bagi kita bangsa kafir.
Keluaran 34:20
34:20 Tetapi anak yang lahir terdahulu dari keledai haruslah kautebus dengan seekor domba; jika tidak kautebus, haruslah kaupatahkan batang lehernya. Setiap yang sulung dari antara anak-anakmu haruslah kautebus, dan janganlah orang menghadap ke hadirat-Ku dengan tangan hampa.

Kalau tidak ada domba yang disembelih untuk menebus kita maka dipatahkan leher kita. Artinya tidak ada hubungannya dengan kepala, dengan Yesus, dengan Allah. Kalau ditanya “domba kenapa kau rela disembelih” domba itu akan menjawab “itu karena keledai (bangsa kafir) supaya ada hubungannya dengan kepala, tetapi dia kurang ajar sekali!”. Jangan kita seperti itu. Dipatahkan leher berarti tidak ada hubungan dengan Tuhan sama sekali.

Keluaran 13:14
13:14 Dan apabila anakmu akan bertanya kepadamu di kemudian hari: Apakah artinya itu? maka haruslah engkau berkata kepadanya: Dengan kekuatan tangan-Nya TUHAN telah membawa kita keluar dari Mesir, dari rumah perbudakan.

Untuk ketiga kalinya Tuhan berbicara tentang penebusan dari Mesir.

Keluaran 13:15-16
13:15 Sebab ketika Firaun dengan tegar menolak untuk membiarkan kita pergi, maka TUHAN membunuh semua anak sulung di tanah Mesir, dari anak sulung manusia sampai anak sulung hewan. Itulah sebabnya maka aku biasa mempersembahkan kepada TUHAN segala binatang jantan yang lahir terdahulu dari kandungan, sedang semua anak sulung di antara anak-anakku lelaki kutebus.
13:16 Hal itu harus menjadi tanda pada tanganmu dan menjadi lambang di dahimu, sebab dengan kekuatan tangan-Nya TUHAN membawa kita keluar dari Mesir."

Keempat kali Tuhan mengatakan kita ditebus. Jadi karya Tuhan di empat penjuru alam lewat Anak Domba Allah yang disembelih itu telah menebus kita. Tidak ada yang lain bisa menebus kita. Silahkan saudara mengerjakan apapun, tetapi tanpa Korban Anak Domba anda tidak bisa selamat, tidak ada sorga bagimu, hanya ada angan-angan pak menung. Olehnya kita harus berketetapan hati melihat ini semua.

Hal ini diulangi oleh Musa dalam khotbahnya di perbatasan.
Ulangan 6:8-9
6:8 Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu,
6:9 dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.

Tuhan ingatkan, Tuhan bangkitkan ingatan mereka bagaimana perbuatan Tuhan kepada orang yang tadinya diperbudak dalan dosa, diperbudak oleh dunia, lalu ditebus oleh Tuhan. Kalau kita mau menjadikan Firman Tuhan permanent, selalulah ingat hal itu. Dan kalau kita mengingat hal itu maka ada kendali. Peluru yang ditembakan saja ada kendali, masakan kita umat Tuhan tidak ada kendali. Kendali itulah Firman Tuhan yang ada di pikiran, ada di hati dan nampak di perbuatan kita serta nampak di perjalanan hidup kita.
Kata firman Tuhan di dalam Ulangan pasal 6, jika engkau berbaring dengan anakmu, jika engkau dalam perjalanan, berceritalah tentang Firman. Artinya selalu ingat pekerjaan penebusan Tuhan. Pekerjaan penebusan ini justru punya makna yaitu mempelai.
Yeremia 2:1-2
2:1 Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya:
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.

Tuhan itu mengenang, Dia terkenang-kenang terhadap kasih Israel ketika masih muda. Tuhan kenang, masakan umat yang ditebus tidak mengenang ini. Kalau Tuhan mengenang, masakan kita tidak. Dan itu Tuhan buktikan pada ayat tiga. Mereka bagaikan buah sulung karena mendahulukan Tuhan, maka siapa yang coba mengganggu, Tuhan yang membela mereka.
Yeremia 2:3
2:3 Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah, malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.

Jika kita ada dalam kondisi selalu mendahulukan Tuhan, maka Tuhan selalu siap menghadapi siapa yang coba mengganggu saudara. Percayalah akan Firman Tuhan. Olehnya saya berbahagia jika mendahulukan Tuhan. Ini karya pengorbananNya di Golgota demi keselamatan kita.

Dalam cacatan Lukas dalam Kisah Para Rasul 4:12, tidak ada nama lain di bawah kolong langit ini selain nama Yesus.
Kisah Para Rasul 4:12
4:12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

Yesus dalam kata-kata perpisahan dengan muridNya sebelum Dia disalib, Dia berkata “Akulah jalan kebenaran dan hidup. Seorangpun tidak dapat sampai kepada Bapa tanpa melalui Aku”.
Yohanes 14:6
14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Dalam Wahyu pasal 7, pemeteraian ini dihubungkan dengan bumi, laut dan pohon akan dirusak. Pohon saja yang dikatakan bertepuk-tepuk tangan memuji Tuhan akan dirusak, bagaimana dengan kita. Sebenarnya pohon itu mengajak kita untuk memuja dan memuji Tuhan. Bahkan pohon yang dikatakan memuji Tuhan, diperagakan dengan pohon bertepuk tangan, dihubungkan dengan evolusi secara rohani dari duri menjadi pohon sanobar, dari onak menjadi murad. Kalau hidup seperti ini maka dia tidak akan ikut dirusak oleh Tuhan.

Yesaya 55:12
55:12 Sungguh, kamu akan berangkat dengan sukacita dan akan dihantarkan dengan damai; gunung-gunung serta bukit-bukit akan bergembira dan bersorak-sorai di depanmu, dan segala pohon-pohonan di padang akan bertepuk tangan.

Ketika kita melihat pohon bertepuk tangan? Ketika kita dihentar dengan damai sejahtera, sukacita maka di hulu gunung-gunung dan bukit-bukit bergembira dan bersorak-sorak. Ini adalah bagian dari bumi, tetapi ini akan dirusak oleh Tuhan. Supaya kita tidak dirusak, mari kita lihat ayat 13.
Yesaya 55:13
55:13 Sebagai ganti semak duri akan tumbuh pohon sanobar, dan sebagai ganti kecubung akan tumbuh pohon murad, dan itu akan terjadi sebagai kemasyhuran bagi TUHAN, sebagai tanda abadi yang tidak akan lenyap.

Jangan bertahan seperti semak duri. Berubahlah tumbuh seperti pohon Sanobar. Sanobar ini pohon tahan air yang bisa dipakai untuk membangun kapal. Pohon Sanobar ini dibuat menjadi papan lalu dijadikan lantai Bait Allah dan dilapis dengan emas. Berarti pohon Sanobar tidak dirusak karena ada di Bait Allah, ada bagaikan kapal saudagar yang membawa perbekalan untuk orang yang membutuhkan. Itu adalah sanjungan dari seorang kekasih yang melihat kekasihnya bagaikan kapal saudagar. Gereja Tuhan bukan kapal perang.
Amsal 31:14
31:14 Ia serupa kapal-kapal saudagar, dari jauh ia mendatangkan makanannya.

Ini isteri yang baik, bukan isteri yang angkat perang, isteri yang menghadirkan rasa kisruh dalam hati, tetapi isteri yang membawa harta. Artinya ada sesuatu yang menyejukan dalam rumah tangga. Bukan banyak menuntut hak, tetapi menopang suami yang sudah banyak berjerih lelah. Suami baru pulang kerja kemudian digonggong lagi, habis sudah. Setengah mati cangkul di sawah, sampai digigit lintah, kemudian sampai di rumah digonggong isteri lagi. Atau seperti saya, sudah capek bergumul cari Firman, kemudian istri mau gonggong lagi. Keterlaluan kalau seperti itu!

Yehezkiel 27:3-5
27:3 dan katakanlah kepada Tirus, yang terletak di pintu masuk lautan, dan yang berdagang dengan bangsa-bangsa di banyak daerah pesisir: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Hai Tirus, engkau berkata: aku kapal yang maha indah.
27:4 Wilayahmu di tengah lautan; ahli bangunmu membuat keindahanmu sempurna.
27:5 Seluruh badanmu mereka buat dari kayu sanobar Senir, mereka mengambil aras Libanon

Ini pohon yang berevolusi dari semak duri menjadi pohon sanobar. Karena dia mau menerima hujan, menerima hujan Firman pengajaran. Tabiat yang tadinya duri, menjadi seperti pohon Sanobar. Berarti ada di dalam Bait Allah, digunakan menjadi lantai dinding Bait Allah, kemudian bisa membawa perbekalan bagaikan kapal saudagar.

Ibu-ibu yang ada di sini, apakah saudara sudah berubah menjadi sanobar, atau malah selalu menusuk hati suami. Kalau menjadi pohon sanobar maka bisa dipakai menjadi kapal saudagar, bukan menjadi kapal torpedo. Kita ini calon isterinya Tuhan, jangan timbul tenggelam. Kasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa dan dengan segenap kekuatan. Yesus kami ingin tampil menyenangkanMu, tampil menghibur Engkau, bukan membuat hatiMu lara.

Isteri-isteri katakanlah kepada suamimu sekarang “saya mau tampil bukan untuk membuat hatimu luka lara tetapi untuk menghibur engkau”. Kalau seperti itu, elok luar biasa. Inilah nikah yang akan dibawa pada nikah yang rohani. Demikian juga kita sebagai suami bagaimana. Saya dalam pergumulanku, saya tidak mau diusik. Sementara saya belajar saya tidak mau diganggu, karena tanggung jawab saya bukan tanggung jawab yang berakhir di bumi ini, tetapi sampai di sana.

Yesaya 55:12-13
55:12 Sungguh, kamu akan berangkat dengan sukacita dan akan dihantarkan dengan damai; gunung-gunung serta bukit-bukit akan bergembira dan bersorak-sorai di depanmu, dan segala pohon-pohonan di padang akan bertepuk tangan.
55:13 Sebagai ganti semak duri akan tumbuh pohon sanobar, dan sebagai ganti kecubung akan tumbuh pohon murad, dan itu akan terjadi sebagai kemasyhuran bagi TUHAN, sebagai tanda abadi yang tidak akan lenyap.

Kecubung  ini sejenis pohon yang gatal, lewat di bawahnya saja orang sudah bisa jadi gatal. Daunnya gatal, coba sentuh, itu seperti disengat. Orang yang belum diubahkan oleh Tuhan itu bagaikan anjing kudisan, tidak bisa disentuh. Inilah kecubung, harus berubah menjadi pokok murad. Tujuannya demi kemasyuran Tuhan yang abadi. Dalam kitab Yesaya ada 12 tanda abadi, salah satunya adalah ini. Inilah kehidupan yang tidak bisa dirusak lagi karena dia adalah pohon Sanobar yang ada di Bait Allah, dia bagaikan pohon Sanobar, ada bagaikan kapal saudagar. Jadi yang dirusak itu adalah yang tidak berevolusi, tidak berubah sifat.

Kita sebagai umat Tuhan yang hidup akhir zaman ini, jangan kita main-main dengan Tuhan. Itu sebabnya bangsa Israel ini dibaharui tahbisan mereka. Ini adalah pelantikan terakhir dan sudah berakhir. Tidak ada lagi pilihan berikutnya, tidak ada waktu berikutnya. Dulu secara akumulasi, secara menyeluruh mereka adalah hamba Tuhan.

Kita ini harus menerima meterai. 144.000 orang yang dimeterai itu adalah bangsa Israel yang inti. Jumlah bangsa kafir yang akan masuk dalam Tubuh Kristus itu tidak disebut jumlahnya.
Roma 11:25
11:25 Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.

Itu rahasia Tuhan. Karena yang dibukakan Tuhan itu untuk kita. Apa yang menjadi rahasia untuk Tuhan. Salah satunya jumlah bangsa kafir, itu dirahasiakan Tuhan.
Ulangan 29:29
29:29 Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini."

Imamat 25:42
25:42 Karena mereka itu hamba-hamba-Ku yang Kubawa keluar dari tanah Mesir, janganlah mereka itu dijual, secara orang menjual budak.

Jadi keluarnya kita dari perbudakan dunia ini supaya kita menjadi hamba kebenaran. Makanya  kita sekarang menjadi hamba kebenaran, tadinya hamba dosa.
Roma 6:17-18
6:17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.
6:18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.

Imamat 25:55
25:55 Karena pada-Kulah orang Israel menjadi hamba; mereka itu adalah hamba-hamba-Ku yang Kubawa keluar dari tanah Mesir; Akulah TUHAN, Allahmu."

Tetapi akhirnya mereka membangkang dan membelakangi Tuhan. Namun ketika Ezra berhasil membangun Yerusalem, dia berkata “kami berhasil karena kami adalah hamba Allah”. Jadi hamba Tuhan ini, Tuhan rindukan ada bukti keberhasilan.
Ezra 5:11
5:11 Inilah jawaban yang diberikan mereka kepada kami: Kami adalah hamba-hamba Allah semesta langit dan bumi, dan kami membangun kembali rumah, yang telah didirikan bertahun-tahun sebelumnya, didirikan dan diselesaikan oleh seorang raja Israel yang agung.

Tujuan hamba adalah untuk membangun. Juga dalam doa Nehemia dia berkata keberhasilan membangun rumah Allah karena Tuhan menetapkan mereka menjadi hamba-hamba Allah.

Nehemia 2:20
2:20 Aku menjawab mereka, kataku: "Allah semesta langit, Dialah yang membuat kami berhasil! Kami, hamba-hamba-Nya, telah siap untuk membangun. Tetapi kamu tak punya bagian atau hak dan tidak akan diingat di Yerusalem!"

Ini perkataan Nehemia kepada Sanbalat dan Tobia. Sebab mereka menghalangi-halangi pembangunan Yerusalem. Tetapi berpura-pura menawarkan diri padahal tujuannya hanya untuk mengganggu. Inilah hamba Tuhan yang bisa menerima meterai. Berarti kita didorong untuk bisa mempermanensikan Firman di dalam diri kita.

Dalam Wahyu pasal 7, Tuhan sampai menyebut hitungan. Berarti di mata Tuhan, Tuhan tahu persis siapa orangNya.
Wahyu 7:4
7:4 Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.

Bagaimana dengan kita?
II Timotius 2:19
2:19 Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."

Tuhan mengenal siapa kepunyaanNya. Tuhan tahu siapa saya dan saudara. Apakah benar saudara dan saya kepunyaanNya atau bukan. Apakah benar kita dimiliki oleh Tuhan. Walaupun kita sudah dibeli oleh oleh Tuhan lewat korbanNya di Golgota sehingga kita menjadi milikNya, tetapi karena ulah-ulah kita sendiri kita bisa terpental keluar dari rencana Allah.

Jangan selalu telinga dan pikiran kita diisi dengan hal-hal yang jahat sehingga menampilkan hal-hal yang tidak elok dan yang jahat.

II Timotius 2:20
2:20 Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.

Ini bicara gerakan tubuh Kristus. Emas dan perak menunjukkan kehidupan yang mengalami penyucian. Kayu menunjuk kehidupan kedagingan. Tanah menunjuk fana. Yang disucikan dipakai untuk maksud mulia. Yang fana dipakai untuk cungkil-cungkil tahi kucing atau tahi anjing. Masakan emas dipakai untuk cungkil tahi kucing? Tidak bakal. Berarti kehidupan yang disebut prabot emas dan perak itu adalah kehidupan yang mau disucikan, bagaikan duri dan kecubung yang bisa berubah sehingga dia dilindungi oleh Tuhan. Tetapi kalau selalu memikirkan perkara yang fana saja maka akibatnya seperti itu.

II Timotius 2:21
2:21 Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.

Bukankah tadi dalam Yesaya 55:13 dikatakan untuk kemasyuran bagi nama Tuhan.
Yesaya 55:13
55:13 Sebagai ganti semak duri akan tumbuh pohon sanobar, dan sebagai ganti kecubung akan tumbuh pohon murad, dan itu akan terjadi sebagai kemasyhuran bagi TUHAN, sebagai tanda abadi yang tidak akan lenyap.

II Timotius 2:22
2:22 Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.

Jangankan anak muda yang netto-netto anak muda, orang tua saja masih berlagak anak muda tabiatnya. Masih juga main mata sama perempuan lain, macam-macam dia buat.

Mengejar keadilan, kesetiaan dan kasih itu adalah roh mempelai.
Hosea 2:18
2:18 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.

Kalau kita mengejar itu berarti kita menggirangkan Tuhan, kita menghibur hati Tuhan yang sudah lara oleh ulah manusia yang telah Dia ciptakan.

II Timotius 2:23
2:23 Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran,

Tidak usah cari-cari persoalan. Maksudnya pahami saja apa yang sudah terjadi.

Jadi Tuhan tahu. Bukti Tuhan tahu itu Tuhan peragakan ketika Sodom dan Gomora dimusnahkan oleh Tuhan. Tuhan ingat akan Lot sekeluarga. Tuhan tahu menyimpan siapa kepunyaanNya.
II Petrus 2:7-8
2:7 tetapi Ia menyelamatkan Lot, orang yang benar, yang terus-menerus menderita oleh cara hidup orang-orang yang tak mengenal hukum dan yang hanya mengikuti hawa nafsu mereka saja, --
2:8 sebab orang benar ini tinggal di tengah-tengah mereka dan setiap hari melihat dan mendengar perbuatan-perbuatan mereka yang jahat itu, sehingga jiwanya yang benar itu tersiksa --

Inilah orang yang mendapat meterai tanda T di dahinya sesuai dengan Yehezkiel pasal 9.

II Petrus 2:9
2:9 maka nyata, bahwa Tuhan tahu menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan dan tahu menyimpan orang-orang jahat untuk disiksa pada hari penghakiman,

Jadi Tuhan menyiapkan dua kelompok. Yang beribadah, yang saleh dan cinta Tuhan, disimpan Tuhan untuk diluputkan. Yang jahat disimpan Tuhan untuk disiksa. Mana yang kita inginkan/pilih.

Umat Tuhan, beribadahlah sungguh-sungguh hari-hari terakhir ini. Anak-anak muda renungkanlah bagaimana hidupmu hari-hari terakhir ini. Yesus sudah mau datang, Anak Domba Allah akan datang menjemput MempelaiNya, tetapi di sisi lain Dia datang dengan murka kepada orang yang tidak menghargai karya Golgota, pengorbananNya. Oleh karena karya Golgota inilah maka gereja Tuhan di bawa oleh Tuhan untuk menjadi Mempelai. Itu sebabnya dikatakan tadi dalam keadilan, kesetiaan dan kasih setia, itu roh mempelai.

Kita perhatikan sekali lagi apakah saudara terserap masuk dalam Tubuh Kristus atau tidak. Itu yang harus menjadi prioritas pikiran kita.
II Timotius 2:21-22
2:21 Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.
2:22 Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.

Roh mempelai itu yang kita kejar. Allah di dalam FirmanNya berkata:
Hosea 2:18
2:18 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.

Itu dulu dikatakan kepada Gomer, perempuan pelacur itu. Sekarang kepada kita. Tuhan suruh kepada Hosea membeli kembali Gomer dan dibeli dengan 15 syikal, Tuhan suruh kembali jadikan Gomer isterinya. Jadi serusak-rusaknya saudara jika masih mau dibenahi oleh Firman dan saudara membuka hati menerima roh Mempelai maka ada harapan bagimu.
Ayub 14:7-9
14:7 Karena bagi pohon masih ada harapan: apabila ditebang, ia bertunas kembali, dan tunasnya tidak berhenti tumbuh.
14:8 Apabila akarnya menjadi tua di dalam tanah, dan tunggulnya mati di dalam debu,
14:9 maka bersemilah ia, setelah diciumnya air, dan dikeluarkannyalah ranting seperti semai.

Ayat 7 ini memang masuk akal. Tetapi ayat 8 sama sekali tidak bisa diterima oleh logika kita. Tetapi kalau dia masih mencium air, artinya masih menerima penampilan Firman dan berdamai dengan Tuhan maka masih ada harap baginya.

Sebabnya coba periksa, hari-hari terakhir ini siapa yang kita dahulukan. Apakah Tuhan? Karena meterai itu selalu dikaitkan dengan sulung. Tuhan Yesus tolong saya, saya lebih dahulu, saya sangat mengharapkan.

Ayub contohnya. Setelah dia berdamai dengan Tuhan dan mencabut kata-katanya, kembali dia bersemi. Demikianlah kita gereja Tuhan. Sebabnya mari jemaat Tuhan, kita mau menghibur Yesus yang hatiNya lara. Hati Tuhan sedih. Sampai Tuhan berkata “sampai sekarang ini tidak ada tempat untuk meletakan kepala”. Sampai hati kita membiarkan Yesus berbicara seperti itu. Olehnya tampillah sebagai anak Tuhan bagaikan pokok murad, pokok sanobar.

Kalau cuma batas Yesaya 55:12 yang bertepuk tangan dan sebagainya, itu masih bisa dirusak. Tetapi kalau masuk pada ayat 13 tidak bisa dirusak lagi. Olehnya jangan kita hanya sampai bertepuk tangan, hanya sampai goyang-goyang. Tetapi mari kita galakkan hidup digarap oleh Firman Tuhan. Berubah dari duri yang selalu menghadirkan yang tidak nyaman dan selalu mau diperhatian, kemudian gatal dan sebagainya, kasihan sekali. Kapan kehidupan seperti itu bisa berubah.

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar