20200523

Kebaktian Doa, Sabtu 23 Mei 2020 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.                                 

Yohanes 8:1-11
8:1 tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun.
8:2 Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.
8:3 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
8:4 Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
8:5 Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"
8:6 Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
8:7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
8:8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.
8:9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
8:10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
8:11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

Injil Yohanes pasal 8 ini dalam terang Tabernakel kena pelita emas. Pelita itu adalah perintah dan cahayanya itu ajaran.
Amsal 6:23
6:23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,

Tuhan Yesus mengajar berarti pelita emas mulai ditampilkan cahayanya, namun datang rombongan untuk memadamkan. Ini dulu terjadi dan akhir zaman ini tanpa disadari ada yang memadamkan. Namun ada juga yang menyadari tetapi tetap melakukan! Kalau tidak berubah dan merasa itu hal yang lumrah/ biasa saja padahal perbuatannya telah memadamkan pelita, maka kelak ada di luar Yerusalem Baru.
Wahyu 21:8
21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

Kalau kita memahami dan menyadari bahwa oleh perbuatan kita pelita itu padam, artinya kesaksian kita bagi dunia jangan kita padamkan, mari kita sadarlah, jangan dilanjut! Sebab kalau kita anggap biasa dan berjalan lenggang kangkung, nanti pembalasan Tuhan lebih pahit. Tuhan akan lakukan suatu tindakan yang benar-benar membuat kita sendiri akan berkata “manusiapun tidak akan berbuat seperti ini” sebab hebatnya hukuman. Tetapi jika kita paham bahwa perilaku perbuatan kita telah memadamkan pelita, segeralah berubah! Dan sungguh-sungguh kita harus sesali sebab kita tidak berhadapan dengan manusia tetapi berhadapan dengan Tuhan yang memiliki langit dan bumi serta berhak menghukum siapapun. Dia adalah Hakim, olehnya jangan sampai kita sakiti hati Tuhan.

Yohanes pasal 8 ini kena pelita emas atau kaki dian. Kaki dian itu adalah wadah yang dibentuk dari satu talenta emas atau kurang lebih 34 kg emas dan ditempa menjadi pelita emas. Di atasnya ada yang namanya pelitanya, di situlah tempat minyak, di situlah sumbuh dinyalakan. Ini semua menjadi satu, tetapi kalau kita melihat dalam Yohanes pasal 8 ini tidak lagi terjadi satu kesatuan. Prakteknya kita lihat dalam ayat 5 dan ayat 59.
Yohanes 8:5
8:5 Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"

Menurut hukum Musa harus dilempari dengan batu.
Ulangan 22:24
22:24 maka haruslah mereka keduanya kamu bawa ke luar ke pintu gerbang kota dan kamu lempari dengan batu, sehingga mati: gadis itu, karena walaupun di kota, ia tidak berteriak-teriak, dan laki-laki itu, karena ia telah memperkosa isteri sesamanya manusia. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu.

Yohanes 8:59
8:59 Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah.

Pasal 8 ini sudah bertolak belakang dengan penampilkan kaki dian emas yang satu talenta. Batu-batu di sini mau dipakai untuk melemparPasal 8 ini dibukan dengan melempar batu dan ditutup dengan melempar batu. Siapa yang mau dilempar? Pertama perempuan dan yang terakhir Yesus yang mau mereka lempar. Kalau bicara perempuan itu ada dua pengertian. Pertama jasmani itu menunjuk perempuan dalam arti sebenarnya, seperti isteri saya dan anak perempuan saya. Kedua pengertian rohani itu gambaran yang menunjuk gereja Tuhan.

Suasana lempar melempar ini ada di dalam Bait Allah. Yang sebenarnya Bait Allah itu adalah tempat beribadah melayani Tuhan. Tetapi di sana kita temukan ada ajakan untuk melempar perempuan. Perempuan ini ada dua pengertian secara jasmani dan secara rohani. Secara jasmani memang sesuai Ulangan pasal 22 jelas dia harus dilempar. Tetapi secara rohani ahli-ahli Taurat ini datang bukan untuk membuat cahaya pengajaran yang ditampilkan oleh Yesus itu tetap menyala, tetapi mereka bertujuan menggunakan Firman Tuhan untuk memadamkan pelita. Sekarang ini pengajaran bagi saya dan bagi saudara. Mereka ini datang untuk memperlihatkan besarnya dosa seseorang. Tetapi Yesus datang untuk menyatakan besar kasihNya kepada manusia yang berdosa.

Di sini penggunaan batu itu untuk merajam perempuan yang tertangkap basa. Kalau dalam Ulangan 22:23-24, bukan hanya perempuan itu tetapi dilempari bersama laki-laki itu. Karena apa? Karena ketika dia digagahi oleh laki-laki, dia tidak berteriak dan berusaha melepaskan diri tetapi justru menyerah!

Gereja Tuhan mau menuju pada nikah yang rohani. Olehnya izinkan kehidupanmu digarap oleh Firman Tuhan, sehingga kita dikuasai oleh Firman Allah dan ada dibawah pengaruh Bait Allah sehingga tidak mudah kita untuk menyerah, digagahi, dibuat najis! Tidak akan mudah karena ada dibawah pengaruh Bait Allah.

Bait Allahpun ada 2 pengertian. Yesus dalam Yohanes 2:19 menyebut dirinya Bait Allah.
Yohanes 2:19
2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."

Kita Bait Allah.
Efesus 2:20-22
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
2:22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.

I Korintus 3:16
3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?

Berarti saudara-saudara yang diberkati oleh Tuhan, kehidupan yang mengutamakan Yesus yang adalah Kepala kita dan Dia adalah Bait Allah, izinkan kita ada dibawah pengaruh kepala maka tidak mungkin kita dilempari karena kenajisan seperti Ulangan 22:23-24. Menjelang kedatangan Tuhan hari-hari terakhir ini kejahatan dan kenajisan akan makin meningkat! Tetapi seringkali kita tidak gentar berbuat kejahatan dan kenajisan malah enjoy! Untung Yesus ada di sana, untung Yesus siap sedia melayani kita. Seandainya tidak bagaimana? Coba bayangkan, 2 kali Yesus membungkuk. Membungkuk yang pertama, Yesus rela dilempar batu belakangNya. Yesus mau mengganti perempuan ini.
Yesaya 50:6
50:6 Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabut janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi.

Memberi punggung berarti membungkuk. Mumpung pelayanan Yesus masih diberikan kepada kita, ayo kita hargai, Dia masih memberikan punggungNya. Tetapi pelayanan kedua itu lebih hebat, tetapi seringkali kita abaikan. Dalam kedua pelayanan ini Dia membungkuk, semua untuk saya dan saudara. Tetapi seringkali kita tidak tahu berterima kasih akan perbuatan baik Tuhan Yesus yang rela punggungnya dilempar batu dan dipukul.

Di sini Tuhan membungkuk yang kedua.
Hosea 11:4
11:4 Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang yang mengangkat kuk dari tulang rahang mereka; Aku membungkuk kepada mereka untuk memberi mereka makan.

Berarti ini pelayanan Tuhan untuk memberi makan. Dia tahu kendala ketika kita makan. Jadi ketika kita makan lalu ada kendala, maka Dia akan membungkuk dan mengeluarkan kendala yang membuat kita tidak bisa makan. Coba perhatikan Firman Tuhan ini. Sekarang saudara yang mendengar tersebar di mana-mana. Ada yang di Samarida, ada di Tondano mungkin juga ada yang mendengar dari luar negeri. Terima kasih banyak bapak ibu yang ada di luar negeri. Atau mungkin di belahan bumi lain. Mereka terkagum-kagum mendengar Firman. Karena rahasia Firman justru disimpan Tuhan di Asia, termasuk di Indonesia. Artinya saat perjalanan terakhir Paulus baru Tuhan isinkan ke Asia/dibukakan rahasia Firman Allah.

Kita perhatikan sekarang, selagi Tuhan bermurah hati melihat ada kendala-kendala dalam hidupmu, hatimu, pikiranmu ada tulang yang menusuk, maka Dia mau membungkuk untuk mengeluarkan itu supaya engkau menikmati Firman dengan nyaman. Masihkah kurang apa yang Tuhan buat kepada kita gereja Tuhan! Olehnya kita perhatikan hal ini baik-baik. 2 kali Yesus membungkuk, tentu ada maksudnya. Dia juga membungkuk dan menulis di tanah. Tetapi yang saya harus lempar dan saya mohon perhatian saudara, kalau 2 hal ini kita abaikan dan diremehkan oleh anak Tuhan, awas! Seharusnya kita yang kena rajam batu, tetapi Dia berikan punggungNya. Dia lihat kita ada kesulitan untuk menerima Firman, kesulitan itu Dia cabut agar kita bebas makan Firman. Tetapi kalau ini diabaikan, awas ada sesuatu yang paling berat nanti akan terjadi. Dia menulis di tanah.

Yeremia 17:13
17:13 Ya Pengharapan Israel, TUHAN, semua orang yang meninggalkan Engkau akan menjadi malu; orang-orang yang menyimpang dari pada-Mu akan dilenyapkan di negeri, sebab mereka telah meninggalkan sumber air yang hidup, yakni TUHAN.

Jangan tunggu hal ini Tuhan lakukan, saudara Tuhan permalukan dan dilenyapkan! Dengar anak-anak muda yang ada di mana-mana sekarang, termasuk yang ada di Toaro! Anda pikir anda akan tahan di neraka! Hidup di dunia ini untung-untungan kalau 60 tahun, 70 tahun atau 80 tahun. Makanya gunakan usia yang ada ini untuk melekat pada Tuhan, jangan jauh dari Tuhan, jangan tinggalkan Tuhan. Kalau engkau jauh dari Tuhan, engkau akan dipermalukan oleh Tuhan dan dilenyapkan oleh Tuhan, dilempar ke neraka!

Yeremia 17:13 (Terjemahan Lama)
17:13 Bahwa Tuhan itulah pengharapan orang Israel! Segala orang yang meninggalkan Dikau itu kelak akan dipermalukan! Barangsiapa yang undur dari pada-Ku itu tersuratlah namanya dalam tanah, karena mereka itu sudah meninggalkan mata air hidup, yaitu Tuhan.

Namanya sudah ditulis oleh Tuhan di tanah, berarti di bumi ini, hidup itu ikut serta dengan bumi yang menuju pada kebinasaan sebab namanya sudah tertulis di tanah. Mata air kehidupan itulah Tuhan Yesus. Makanya Yesus berbicara kepada perempuan di tepi sumur “Aku akan berikan mata air yang memancar terus menerus”.

Termasuk anak muda, jangan sok-sokan di hadapan Tuhan! Seperti tidak menghirau Tuhan, bahkan memang tidak menghirau Tuhan. Pikirnya dalam hidup ini dia akan nyaman terus sampai 100 tahun bahkan 1000 tahun, tidak! Engkau pertama akan dipermalukan, kemudian dilenyapkan oleh Tuhan dalam api besar neraka. Saya harus menyerukan ini! Yesus rela memasang punggungNya. Lihat baik hatinya Tuhan. Tetapi kebaikan Tuhan dibalas dengan kejahatan. Tuhan berikan air susu tetapi malah dibalas dengan air tuba! Ini yang banyak terjadi dalam dunia Kristen.

Perhatikan umat Tuhan, saya sebagai hamba Tuhan ngeri! Saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Sementara saya menyembah tadi subuh saya dengar 2 kali suara ledakan hebat sekali, suara itu menggelegar keras sekali. Lalu saya lihat kolong-kolong rumah, kemudian saya melihat terang benderang yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Kemudian saya kaget mendengar suara langkah-langkah kaki, penuh manusia di dalam pastori. Tetapi semuanya diam, sepi. Tetapi cahaya itu ada saya lihat. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi di depan ini. Kemudian saya tengadah ke atas. Saya lihat di bumbungan seperti ada pusaran awan dan petir menyambar-nyambar. Saya tidak tahu apa yang akan Tuhan lakukan. Kemudian saya berdiri dan menyuruh orang pulang satu persatu, tetapi mereka pulang dengan senyap-senyap. Mereka diam tidak ada suara, tetapi cahaya itu tetap saya lihat.

Kerinduan saya biarlah Shekina Gloria itu tetap ada dalam sidang jemaat. Makanya jangan padamkan itu pelita. Kalau dulu perilaku kita memadamkan pelita, sekarang tampilah dengan terang. Dukung dan topang Firman pengajaran, itu adalah pelita kita.
Amsal 6:23
6:23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,

Makanya kalau ditegur jangan marah. Teguran itu adalah jalan kehidupan. Kadang kalau ditegur malah marah dan berbalik menyerang yang menegur. Padahal yang menegur itu bukan maunya, tetapi karena disuruh oleh Tuhan sebab ada bahaya dalam diri orang itu. Tetapi orang itu sendiri tidak sampai di situ pikirannya. Apalagi kalau sampai dipermalukan oleh Tuhan seperti dalam Yeremia 17:13 bagaimana itu.

Kita sudah ada di ujung, tinggal sedikit waktu kita melangkah sudah bertemu dengan Tuhan. Lihat saja apa yang terjadi hari-hari terakhir ini.

2 kali Tuhan membugkuk. Jika hal ini adalah pelayanan kasih Tuhan kepada saya dan saudara, tetapi kalau ada yang entengkan/ remehkan lalu sesumbar ngomong ketika mendengarkan Firman Tuhan dan berbalik salahkan pemberita. Maka apa boleh buat, Yeremia 17:13 akan menjadi bagian orang itu. Saya harus sampaikan ini yang adalah isi hati Tuhan karena Tuhan sayang kita.

Punggung dipukul itu berarti termasuk membungkuk.
Yesaya 50:6
50:8 Dia yang menyatakan aku benar telah dekat. Siapakah yang berani berbantah dengan aku? Marilah kita tampil bersama-sama! Siapakah lawanku beperkara? Biarlah ia mendekat kepadaku!

Saudara lihat waktu Yesus disesah atau dicambuk, Dia bukan berdiri tetapi membungkuk.

Hosea 11:3-4
11:3 Padahal Akulah yang mengajar Efraim berjalan dan mengangkat mereka di tangan-Ku, tetapi mereka tidak mau insaf, bahwa Aku menyembuhkan mereka.
11:4 Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang yang mengangkat kuk dari tulang rahang mereka; Aku membungkuk kepada mereka untuk memberi mereka makan.

Tuhan dengan tali kasih setia menarik mereka. Rahang ini dipakai mengunyah tetapi ada yang mengganjal. Seperti orang makan ada tulang yang kena di rongga mulut ini. Tuhan membungkuk dan mengeluarkan itu dari rahang mereka. Ini pelayanan kasih Tuhan. Masih juga banyak orang Kristen yang tidak menghormati, tidak mensyukuri dan tidak berterima kasih kepada Tuhan. Yang kita beri adalah sesuatu yang membuat Tuhan perih hati. Segeralah berubah!

Ketika membungkuk kedua kali kemudian Yesus berdiri lalu Dia bertanya “tidak adakah orang yang menghukum engkau?” perempuan itu menjawab “tidak ada”. Lalu Yesus berkata “Akupun tidak menghukum engkau” dan Yesus lanjutkan berkata “pergilah” itu menunjuk kebebasan tubuh.
Yohanes 8:10
8:10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
Yesus lebih dahulu sudah membungkuk dan mengeluarkan hal-hal yang mengganjal dari mulut perempuan. Selama ini bila dia makan Firman ada yang mengganjal, sehingga dia melakukan yang berseberangan dengan Firman yaitu zinah. Itu karena dia tidak nyaman makan Firman.

Yohanes 8:11
8:11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

Pergilah itu adalah kebebasan tubuh dan “janganlah berbuat dosa lagi mulai dari sekarang" itu adalah kebebasan jiwa dan roh. Kebebasan tubuh, jiwa dan roh diberikan oleh Tuhan. Jika kamu sudah dimerdekakan jangan salah menggunakan kebebasan. Kita sudah diampuni oleh Tuhan dan mohon ampun di hadapan Tuhan. Banyak kali juga penyesalannya hanya kering-kering dan dianggap biasa-biasa saja. Kalau kita datang dengan hati pecah dan hati hancur menyesali, maka Tuhan berikan kebebasan dan kemerdekaan. Namun Tuhan katakan “jangan berbuat dosa lagi”. Berarti kebebasan tubuh, jiwa dan roh Tuhan berikan. Kembali Tuhan berikan pada alam yang pertama. Kalau kendala selama ini dia tidak bisa makan Firman sebab ada tulang di rahangnya sehingga pemberitaan Firman tidak sampai pada perempuan itu akhirnya prakteknya salah, maka sekarang Tuhan katakan “aku sudah cabut itu dari rahangmu, pergilah makan”. Ini untuk saya dan saudara. Sebabnya mari kita perhatikan hal ini.

Ini terjadi di dalam Bait Allah. Artinya inilah buah dari pengaruh Bait Allah, pengaruh hadirat Tuhan. Bait Allah ada 2 pengertian:
Yesus adalah Bait Allah, itulah Kepala.
Yohanes 2:19
2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."

Kita Bait Allah.
Efesus 2:20-22
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
2:22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.

I Korintus 3:16
3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?

Jadi kalau bicara Bait Allah berarti bicara Yesus dan bicara gereja. Kalau kita ada di dalam kondisi seperti ini dan mengatakan Yesus adalah Bait Allah berarti kita mendahulukan Yesus sebagai kepala. Kalau mengatakan kita anggota Tubuh Kristus berarti kita harus mengutamakan kehidupan rohani. Jadi keduanya mengutamakan kepala dan tubuh. Jika kita mengutamakan berada di Bait Allah maka kita akan mendengar Firman. Bait Allah adalah tempat mendengar Firman. Kalau Yesus Bait Allah berarti kita harus senang mendengar Yesus sebab Dia kepala kita. Di Bait Allah ini kita mendengar Firman.
Matius 17:5
17:5 Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."

Mazmur 62:12
62:12 Satu kali Allah berfirman, dua hal yang aku dengar: bahwa kuasa dari Allah asalnya,

Coba saudara bayangkan kalau ada di Bait Allah, baru satu kali Tuhan berfirman kita sudah mendengar 2 hal, apalagi kalau mendengar ulang berulang. Apa 2 hal yang kita dengarkan itu? Pertama Firman pengajaran dan kedua Firman nubuatan. Jika gereja Tuhan mau membawa hidup dibawa pengaruh Kepala dan Tubuh yaitu Bait Allah, maka hidupnya tidak akan dibiarkan oleh Tuhan seperti puing-puing, Tuhan akan membangun. Sebab gereja dibangun di atas dasar Firman nubuatan dan Firman pengajaran. Firman pengajaran itu rasul dan Firman nubuatan itu nabi.

Makanya Yesus sementara mengajar ketika didatangi oleh kelompok yang menyeret perempuan ini, Yesus tidak berkomentar atau mengusir “kenapa mengganggu saya!”. Dia memperlihatkan betapa besar kasihnya kepada perempuan itu dan kepada orang yang menyeretnya. Untuk apa? Untuk dibangun. Tetapi yang mau dibangun hanya perempuan ini, yang lain pergi ke luar. Olehnya saya mau katakan dalam nama Tuhan Yesus, kalau Tuhan katakan pergilah, itu kebebasan tubuh. Kalau dikatakan jangan berbuat dosa lagi berarti kebebasan jiwa dan roh. Berarti perempuan itu siap dibangun oleh Tuhan. Olehnya kita gereja Tuhan yang hidup akhir zaman ini, jangan sampai terjadi hal yang memilukan karena tidak melihat dirinya ada pada proyek pembangunan Bait Allah, pembangunan Tubuh Kristus dan hanya ada di luar.

Saya sudah sampaikan lebih dahulu bahwa Injil Yohanes pasal 8 ini kena pada pelita emas. Berarti posisinya ada di ruangan suci sebelah selatan. Ini pelita emas, sementara Tuhan Yesus tampilkan cahanya, tiba-tiba datang orang-orang yang berupaya untuk memadamkan. Orang yang mau memadamkan ini apa yang mereka lakukan?
Lukas 20:20; 11:53-54
20:20 Ahli-ahli Taurat dan imam-imam kepala mengamat-amati Yesus. Mereka menyuruh kepada-Nya mata-mata yang berlaku seolah-olah orang jujur, supaya mereka dapat menjerat-Nya dengan suatu pertanyaan dan menyerahkan-Nya kepada wewenang dan kuasa wali negeri.
11:53 Dan setelah Yesus berangkat dari tempat itu, ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi terus-menerus mengintai dan membanjiri-Nya dengan rupa-rupa soal.
11:54 Untuk itu mereka berusaha memancing-Nya, supaya mereka dapat menangkap-Nya berdasarkan sesuatu yang diucapkan-Nya.
Jadi yang datang untuk memadamkan pelita ini berpura-pura datang ibadah tetapi hanya mau mencari salahnya pemberita! Sialnya lagi kalau sesama hamba Tuhan seperti ini! Dia hanya untuk berupaya memancing dan untuk mendapatkan apa yang bisa dipersalahkan dari pemberita itu. Jadi bukan datang untuk disucikan oleh cahaya pelita. Cahaya itu ajaran. Berarti disucikan oleh ajaran. Namun mereka bukan datang untuk disucikan tetapi mencari-cari bagaimana untuk menjerat/ mencari kesalahan. Ini yang sangat berbahaya dalam gereja Tuhan.

Tetapi puji Tuhan, kita yang hadir sore ini, di manapun engkau berada, kehadiran kita adalah satu yakni meminta supaya ajaran itu menyucikan kehidupan kita, bukan untuk mencari kesalahan si pemberita. Kalau itu ada, tinggalkan dan hempaskan itu karena akan mencelakakan dirinya sendiri. Olehnya marilah kita gereja Tuhan jangan meniru hal ini sebab ini sangat berbahaya.
Yesaya 5:18
5:18 Celakalah mereka yang memancing kesalahan dengan tali kedustaan dan dosa seperti dengan tali gerobak,

Saudara perhatikan, orang-orang seperti ini sebenarnya namanya sudah tersurat di dalam tanah sehingga disebutkan seperti gerobak. Gerobak yang dimaksud adalah yang sarat dengan muata seperti dalam Amos pasal 2. Akhirnya nanti mereka hanya mengenang, dulu begitu sarat Firman didengar, seperti gerobak yang menggoncang tanah yang dilewati karena gerobak itu penuh dengan gandum tetapi malah diabaikan. Bahkan di dalamnya hanya penuh dengan dusta.

Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar