20200531

Kebaktian Pentakosta, Minggu 31 Mei 2020 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Hari ini adalah hari peringatan ketuangan Roh Kudus. Semoga tidak sebatas peringatan tetapi menjadi kenyataan kerinduan hati kita agar Roh Kudus memenuhi kehidupan kita bersama.

Kisah Para Rasul 2:1-13
2:1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
2:5 Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit.
2:6 Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri.
2:7 Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea?
2:8 Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita:
2:9 kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia,
2:10 Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma,
2:11 baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah."
2:12 Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain: "Apakah artinya ini?"
2:13 Tetapi orang lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur manis."

Kisah Para Rasul pasal 2 ini secara garis besar dibagi 2. Ayat 1-36 kena mengena dengan kepala. Ayat 37 sampai 47 kena mengena dengan tangan. Itulah pembagian dari Sorga lewat ilham Tuhan kepada pendahulu kita. Ini bukan rekayasa tetapi pembukaan rahasia Firman kepada hamba Tuhan yaitu bapak Pdt. Van Gessel.

Yang kita baca dari ayat 1 sampai 13 itu terbagi 3.
1.      Ayat 1-2 kena mengena dengan pendengaran (telinga)
2.      Ayat 3 kena mengena dengan penglihatan (mata)
3.      Ayat 4-13 kena mengena dengan lidah atau mulut atau bibir.

Mengapa Roh Kudus berupaya menguasai semua ini? Setelah Yesus naik ke sorga, 10 hari kemudian turunlah Roh Kudus. Itu antara lain untuk mengisi kepentingan kita.
Ibrani 9:24
9:24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.

Kalau benar kita percaya yakin bahwa Yesus naik ke sorga untuk kepentingan kita, sekarang kepentingan kita itu harus kita nikmati dan kita rasakan. Bagaimana kita menampung kepentingan kita ini. Bagaimana kita memanfaatkan kepentingan kita ini. Yesus naik ke sorga demi kepentingan kita.

Lebih dahulu anak-anak Tuhan yang berhimpun saat itu ada 120 orang. Mereka berhimpun di salah satu rumah. 120 ini berawal dari 12 orang lalu dikali 10. Dari 120 ini meningkat menjadi 3000 dan seterusnya. Mereka ini adalah anak-anak Tuhan yang cinta persekutuan. Persekutuan mereka saat itu adalah 120 orang =12x10. 12 angka persekutuan, 10 angka Firman sepenuh, hasilnya mereka melekat, hidup dalam persekutuan.

Kalau menjauh dari persekutuan itu ada 2 penyebabnya:
1.      Kesalahan dari hamba Tuhan yang tidak menganjurkan atau mungkin menganjurkan tetapi tidak mengerti sasarannya/tujuannya.
2.      Dari jemaat itu sendiri yang tidak paham dan tidak ada niat untuk hidup dalam persekutuan.

Kalau bicara Tubuh Kristus, itu ditandai dengan persekutuan. Persekutuan itu dimulai dari persekutuan yang kecil yaitu nikah. Ketuangan Roh Kudus itu tidak di Bait Allah tetapi di rumah, itu bagi bangsa Yahudi dalam Kisah Para Rasul pasal 2. Kemudian ketuangan Roh Kudus bagi bangsa kafir dalam Kisah Para Rasul pasal 10 itu juga di rumah Kornelius. Di rumah ada pasangan nikah dan anggota rumah tangga. Olehnya persekutuan yang paling kecil yang bagaikan benih yang akan bertumbuh pada persekutuan yang lebih besar, itu diawali dari nikah. Nikah kita harus kita galakan hidup dalam persekutuan. Satu jiwa, satu roh, satu kata, satu pikiran. Jika ditulis dengan tinta emas itu adalah kasih mesra.
Filipi 2:1
2:1 Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan,

Kasih mesra ini realisasinya ada di dalam nikah. Saya mau tanya nikah-nikah di sini, apakah ditandai dengan kasih mesra? Kasih mesra itu sifatnya tersembunyi, tidak terlalu menonjol keluar tetapi ada mewarnai nikah kita.

Filipi 2:2
2:2 karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,

Hamba Tuhan yaitu rasul Paulus ingin melihat bahwa umat tebusan yang Tuhan percayakan dia layani menghadirkan sukacita dalam dia melayani Tuhan. Itu lawan dari berkeluh kesah. Hamba Tuhan bisa berkeluh kesah karena ulah dari umat sehingga merugikan hamba Tuhan itu sekaligus menghancurkan umat. Makanya rasul Paulus ingin sukacita ada dalam umat Tuhan dan hamba Tuhan. Kita lihat lawannya:
Ibrani 13:17
13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

Berat tanggung jawab hamba Tuhan untuk berjaga-jaga terhadap jiwa, bukan berjaga terhadap bangku yang diduduki jemaat. Jadi tidak asal hamba Tuhan yang memimipin. Karena menganggap ibadah itu hanya upacara sehingga diserahkan saja semberang yang memimpin, oh tidak seperti itu! Kalau ini disampaikan bukan mengada-ada, ini Firman.

Umat Tuhan yang berkumpul dalam Kisah Para Rasul pasal 2, saat itu Petrus yang menggembalakan mereka. Dalam 1 rumah bersekutulah 120 orang.
Kisah Para Rasul 1:15
1:15 Pada hari-hari itu berdirilah Petrus di tengah-tengah saudara-saudara yang sedang berkumpul itu, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya, lalu berkata:

Petrus pegang peran, saat itu dia menggembalakan 120 orang dan mereka inilah yang berkumpul. Sementara mereka berkumpul, tempat itu goncang. Jadi diawali ada niat dari anak Tuhan untuk bersekutu. Syukur dan puji bagi nama Tuhan, walaupun di tempat jauh maupun dekat, tetapi hati saudara mau berkumpul. Dan yakinlah Yesus Imam Besar mengayomi perhimpunan kita. Pasti kita merasakan sesuatu.

Filipi 2:2
2:2 karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,

Masakan tidak bisa suami isteri itu sehati sepikir. Rugi sekali kalau tidak bisa seperti itu.

Filipi 2:3-4
2:3 dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;
2:4 dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.

Ayat 3 dan 4 ini adalah perobekan daging. Saya sebagai suami bagaimana memperhatikan kepentingan isteri. Isteri bagaimana memperhatikan kepentingan suami. Kadang kala kita munafik, kalau orang lain kita perhatikan tetapi suami atau isteri kita tidak. Kenapa seperti itu? Karena mau dipuji! Makanya ayat 3 mengatakan jangan mencari puji-pujian yang sia-sia. Makanya suami atau isteri tidak merasa diperhatikan oleh pasangannya sebab pasangannya hanya memperhatikan orang lain. Tetapi kepentingan pasangannya dia abaikan bahkan dia nyek! Itu sebabnya sulit dan sukar Roh Kudus untuk memenuhi kehidupan seperti itu! Walaupun Roh Kudus itu dijanjikan oleh Tuhan.

Waktu khotbah Petrus dalam Kisah Para Rasul pasal 5, Petrus menekankan Roh Kudus itu diberikan kepada siapa? Roh Kudus diberikan kepada orang yang taat kepada Tuhan.
Kisah Para Rasul 5:32
5:32 Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia."

Jadi persekutuan yang diisi kasih mesra utama kepada suami isteri yang menikmatinya, itu antara lain yang memberikan kita kesempatan diberikan Roh Kudus. Tuhan memberikan berkat luar biasa yaitu Roh Kudus. Jadi awalnya ada persekutuan di dalam 1 rumah.

Kisah Para Rasul 2:1-36 kena kepada kepala manusia.
1.      Ayat 1 sampai 2 itu kena pada telinga. Telinga kita harus kita awasi sebab telinga itu berfungsi salah satunya menguji kata-kata. Ketika telinga mendengar ada ini dan itu, maka fungsikan telinga ini untuk menguji kata-kata, tidak langsung bereaksi, apalagi kalau menghunus pedang. Itu sebabnya telinga ini ditangkap Roh Kudus agar bisa berfungsi menguji kata-kata yang dia dengar.
Ayub 12:11
12:11 Bukankah telinga menguji kata-kata, seperti langit-langit mencecap makanan?

Kalau telinga tidak bisa menguji kata-kata, bisa cepat emosionil orang yang mendengar. Apalagi suami mendengar isu tentang isterinya atau isteri mendengar tentang suaminya melakukan ini dan itu, bisa emosi luar biasa. Bisa saja palang pintu menunggu kapan suami datang atau kapan isteri pulang. Karena apa? Sebab telinga belum ditangkap oleh Roh Kudus sehingga dia tidak bisa menguji kata-kata yang masuk lewat pintu telinganya. Ini yang seringkali menjadi penyebab sehingga kadang-kadang timbul masalah, kerusuhan dan gempa bumi dalam rumah tangga. Ini yang jangan sampai terjadi.

Mengapa Roh Kudus lebih dahulu menangkap telinga kita? Karena kejatuhan manusia yaitu Adam dan Hawa, akibat telinga Hawa ditangkap oleh ular. Sehingga dia tidak bisa menguji kata-kata, mana yang benar, mana yang tidak benar, mana bahasa yang dia dengar dari Adam. Karena Adam lebih dahulu mendengar Fiman. Tuhan berikan Firman kepada Adam dan Adam teruskan kepada Hawa lalu Hawa menyimpan itu Firman. Ternyata ketika suara iblis datang, lebih dia perhatikan suara iblis dari pada suara Adam suaminya yang lebih dahulu mendengar Firman.

Dalam Kejadian pasal 3 lebih dahulu telinga Hawa ditangkap oleh setan. Sehingga telinga yang tadinya harus menguji kata-kata, akhirnya tidak ada lagi pengujian tetapi langsung diseret, ditelan oleh setan telinganya! Itu sebabnya kita harus waspada! Seringkali kita mendengar sesuatu malah jadi korban fitnah. Ini banyak dan ini tidak dapat dielakan karena memang ada berjalan di mana-mana.
Imamat 19:16
19:16 Janganlah engkau pergi kian ke mari menyebarkan fitnah di antara orang-orang sebangsamu; janganlah engkau mengancam hidup sesamamu manusia; Akulah TUHAN.

Kadang karena telinga tidak menguji kata-kata sehingga begitu didengar langsung dipercaya dan mengamuk habis-habisan. Orang yang sebenarnya tidak berbuat apa-apa, kasihan diumpat dan dicaci maki padahal dia tidak lakukan, cuma karena mulut orang yang menyampaikan berita ini. Yang menerima berita ini telinganya tidak berfungsi dengan baik karena dia tidak menguji kata-kata itu. Saya banyak alami, saya tidak mau cerita di sini karena nanti dikira membela diri, saya serahkan saja pada Tuhan. Banyak orang langsung percaya padahal tidak pernah dan tidak pernah terlintas dalam pikiran saya seperti itu. Tetapi tiba-tiba meledak di mana-mana!

Misalnya si A dan si B berselisih. Si C melihat bahwa bisa-bisa si B ini ngomong begini tentang si A. Bahasa si C ini di dengar oleh si A. Padahal tidak, cuma sangkaannya, tetapi si A langsung menuduh bahwa si B sudah ngomong seperti itu. Termasuk saya dulu dirusak seperti itu! Contoh dulu saya masih menggelar Bible Study di Sulewana dan hamba-hamba Tuhan sering datang. Di meja makan papa Abang jadi saksi hamba Tuhan itu bercerita “Kalau soal pembukaan rahasia Firman di sini dengan di sana sama saja”. Tetapi ada kalimat yang kurang enak yaitu “bahkan di sini lebih”. Bahasa ini tembus di tempat lain dan orang yang mendengar langsung murka! Ini telinga tidak ditangkap Roh Kudus, mulut berkata-kata asing tetapi telinga lepas dari Kepala! Ini berbahaya.

Kemudian orang itu berkata lagi “kalau soal pemberian di sana 15.000 di sini 15.000 sama saja!”. Kemudian dicerita di luar katanya saya yang cerita seperti itu, saya difitnah! Tetapi orang yang mendengar percaya dan orang yang ada di sekitar itu percaya langsung mengumpat saya. Saya diam saja karena saya tidak pernah terlintas untuk mengecilkan orang lain. Tuhan jadi saksi. Kalau tidak sudah lama Tuhan cabut pembukaan rahasia Firman. Dan sudah lama saya tidak ada di sini.

Saya ini selalu mimpi selalu ketemu orang yang sudah mati di dalam Tuhan. Saya lihat mereka senang sekali. Tetapi surat Filipi mengatakan Jika aku masih hidup, aku berfaedah bagi umat. Jika aku diambil, itu keuntunganku. Saya ingin berguna bagi jemaat sampai Tuhan datang.

Sebabnya akhir zaman ini jika telinga ini dipagut oleh ular, bisa seperti Hawa.
Kejadian 3:1
3:1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"

Ular menyampaikan Firman yang sudah diputar balikan. Hawa mendengar dan dia percaya Firman yang diputar balikan, dia tidak percaya Firman yang disampaikan oleh suaminya yaitu Adam. Kenapa Tuhan tidak tunggu Hawa diciptakan baru Tuhan berfirman. Tetapi Tuhan sudah berfirman kepada Adam lebih dahulu baru Tuhan ciptakan Hawa. Jadi Hawa ini hanya mendengar Firman melalui suami. Memang anjuran Firman Tuhan bahwa isteri harus mendengar Firman lewat suami. Di dalam nikah ada suami, di dalam penggembalaan gembala itu adalah suami bayangan bagi jemaat. Jadi jemaat itu mendengar Firman lewat suami bayangan itulah gembala. Karena suami bayangan ini akan membawa sidang jemaat kepada Suami yang sesungguhnya. Itu tugas saya. Saya sangat berbahagia karena saya langsung diberikan Tuhan praktek. Saya tidak ulangi lagi cerita prosesi pernikahan saya.

Sekarang ini kalau saudara mau bertanya, jangan bertanya pada orang lain. Walaupun orang lain itu kelihatan lebih cerdik dari pada ular atau lebih pandai dari gembala. Itu salah! Saudara harus tanya pada suami bayanganmu itulah gembalamu.

Kejadian 3:1
3:1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"

Telinga ini berbahaya sekali. Tetapi kalau Firman Tuhan kita dengar dari gembala yang adalah suami bayangan kita maka  kita tidak perlu ragu. Saya diajar oleh Tuhan soal mau membaca buku. Dulu kami dikirimi buku rohani setiap bulan desember buku-buku dari satu tempat. Tetapi saya tidak berani membaca sebelum saya doa puasa. Saya takut jangan sampai ada beberapa kalimat yang salah kemudian saya sampaikan dari Firman. Bisa saja saya sudah yakin padahal itu salah. Belum tentu pengarang buku itu tahbisannya benar. Walaupun namanya tenar dan hebat di luar, tetapi saya belum tahu keadaan nikahnya, belum tahu tentang tahbisannya. Jangan sampai dia pendeta pengusaha, tetapi pintar menulis buku lalu buku itu sampai pada saudara, itu bahaya! Makanya saya katakan jika saudara ada buku-buku rohani di rumah, doa puasa dulu baru baca atau serahkan sama saya, biar saya yang baca lebih dahulu. Kalau saudara baca buku yang salah maka hancurlah kita, siapa yang bertanggung jawab!

Dalam Yehezkiel 33:1-6 itu pendeta yang diangkat oleh manusia. Ayat 7 sampai 21 itu diangkat oleh Tuhan. Yang diangkat Tuhan itu sarat dengan Fiman. Yang diangkat oleh manusia itu minus Firman. Jadi jangan saudara pikir dia cocok jadi pemimpin kami maka kami angkat menjadi pemimpin padahal minus Firman pengjaga yang diangkat manusia, walaupun tugasnya kelihatan mirip. Ini berbahaya, karena yang diangkat oleh manusia akhirnya mengejar keuntungan yang haram. Tetapi yang diangkat oleh Tuhan itu diawasi oleh Tuhan dengan perkataan “jangan curang”. Dan dia menyanyikan syair cinta kasih yang disertai dengan kecapi.

Jadi telinga kita harus ditangkap oleh Tuhan. Jika tidak ditangkap oleh Tuhan maka tidak bisa membedakan perkataan ini yang benar dan yang salah.

Imamat 8:23
8:23 Domba jantan itu disembelih, lalu Musa mengambil sedikit dari darahnya dan membubuhnya pada cuping telinga kanan Harun, pada ibu jari tangan kanan dan pada ibu jari kaki kanannya.

Keluaran 29:20
29:20 Haruslah kausembelih domba jantan itu, kauambillah sedikit dari darahnya dan kaububuh pada cuping telinga kanan Harun dan pada cuping telinga kanan anak-anaknya, pada ibu jari tangan kanan dan pada ibu jari kaki kanan mereka, dan darah selebihnya kausiramkanlah pada mezbah sekelilingnya.

Begitu rupa Tuhan memperhatikan telinga kita sehingga yang ditaruh urutan pertama yang diberi darah adalah telinga sebelah kanan. Sebabnya jika kita mendengar suatu kabar berita menyangkut pribadi kita, tetapi karena ada darah di telinga kanan kita, maka kita tidak bisa ngamuk, ada rem, karena ada darah Yesus di telinga kita. Semua ini disebut di sebelah kanan, itu tempat yang terhormat. Jika telinga saudara ada tanda darah, saudara mampu mendengar suara yang menyakiti hatimu tetapi engkau tidak emosi, maka saudara adalah orang yang terhormat di hadapan Tuhan. Karena posisi sebelah kanan adalah tempat orang terhormat. Saya tidak mau termasuk orang yang tidak duduk di tempat terhormat dengan Tuhan, saya mau duduk bersanding dengan Yesus. Kalau Pdt. In Yuwono selau memakai kata sigaraning nyowo. Kita ini belahan jiwanya Tuhanm, berarti kita ini akan duduk di tempa terhormat. Tetapi buktikan dulu telingamu ditangkap oleh Roh Kudus, jangan iblis yang tangkap, sebab itu harus ada tanda darah.

Jadi sebelah kanan adalah tempat orang terhormat dan tempat orang yang dipercaya. Kalau dikatakan siapa dia? Itu tangan kanan Bupati. Berarti orang kepercayaan.
2.      Ayat 3 kena mengena dengan mata
Kisah Para Rasul 2:3
2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.

Mata ditangkap oleh Tuhan. Setelah telinga ditangkap oleh Tuhan, akan menyusul mata. Demikian juga iblis, setelah telinga Hawa dia sentuh menyusul matanya Hawa sehingga dia melihat memang buah ini kelihatan enak dimakan.

Amsal 20:12
20:12 Telinga yang mendengar dan mata yang melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN.

Jangan kita hanya melihat dari sisi hurufiah tetapi dari sisi rohani. Kalau telingamu mendengar Firman dan melihat perbuatan ajaibnya Tuhan, maka berarti telinga dan matamu sedang dicipta oleh Tuhan. Kalau telinga kita cenderung mendengar bahasa Firman Allah dan mata kita cenderung melihat keajaiban Taurat Tuhan.

Mazmur 27:4; 84:11
27:4 Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.
84:11 Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.

Kalau 2 anggota tubuh ini sudah dikuasai oleh Tuhan, maka dia akan meningkat pada ayat 4.

3.      Kisah Para Rasul 2:4-13 ini kena pada mulut. Mereka yang dipenuhkan Roh Kudus yaitu 120 orang itu berucap 16 bahasa. Setelah hal itu terjadi maka berdirilah gereja Tuhan hujan awal pada waktu itu, Dari 120 meningkat menjadi 3000. Dulu ditampilkan 16 bahasa. Ingat Tabernakel jasmani yang dibangun oleh umat Israel dibawa pimpinan Musa di kaki gunung Torsina dibangun dengan 16 macam bahan. Tabernakel yang dibangun oleh Petrus secara rohani juga dibangun dengan 16 bahasa. Dalam pembangunan Tabernakel Musa, 3000 orang mati. Pembangunan Tabernakel yang rohani ada 3000 orang yang hidup. Lihat perbandingannya, pembangunan Tabernakel baru diancang-ancang dan diberikan gambar kepada Musa, namun sudah ada 3000 orang yang binasa. Kemudian dalam pembangunan Tabernakel rohani, 3000 orang dibaptis. 3000 ini adalah volume ruangan suci dan ruangan maha suci yaitu 3000 hasta. Makanya mulut ini harus benar-benar dikuasai oleh Tuhan.

Ketika Bait Allah di zaman Hizkia yang adalah penerus yang kesekian dari Salomo, itu dibersihkan, dibutuhkan 16 hari. Artinya tidak ada bagian dari komponen Bait Allah yang tidak dibersihkan. Artinya bagi kita tidak ada bagian dari kehidupan kita yang tidak disentuh penyucian Firman. Kalau kita mengatakan diri kita anggota Tubuh Kristus, calon Mempelai Wanita Tuhan tetapi tidak mengalami penyucian maka kita ada di luar! Pendeta walaupun berteriak “kita ini angota tubuh Kristus” tetapi kalau tidak mengalami penyucian, slogan boleh diucapkan tetapi fakta tidak menjadi kenyataan. Yang duduk bersanding bersama Yesus itu adalah isterinya. Itulah kehidupan yang telinganya, matanya dan mulutnya sudah ditangkap Roh Kudus. Itu sebabnya perlu penyucian.

Coba kita lihat bahasa Mempelai Laki-laki Sorga.
Kidung Agung 5:9
5:9 -- Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang lain, hai jelita di antara wanita? Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang lain, sehingga kausumpahi kami begini?

Kelebihannya antara lain:
Kidung Agung 5:16
5:16 Kata-katanya manis semata-mata, segala sesuatu padanya menarik. Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku, hai puteri-puteri Yerusalem.

Jadi Sulamit memuji, melihat, menikmati dan merasakan bagaimana penampilkan kekasih itu, kata-katanya manis semata-mata. Ini pukulan bagi kami suami-suami. Suami-suami di sini bagaimana perkataanmu terhadap isteri? Paling-paling bahasanya langsung seperti anjing herder! Suami-suami mengaku saja dari pada benjol! Lebih baik saya diam dari pada saya seperti herder. Tetapi kalau mau mengajar, wajar suami bicara keras! Jangan isteri dikte suami, itu salah. Makanya terhadap isteri dan anak-anak saya kadang saya cuek, karena saya tidak mau mereka dikte. Kalau saya ikuti nanti mereka terus menerus suruh-suruh saya dan akhirnya mereka jadi jendril dan nikah terbalik! Saya tidak mau membuat mereka salah dan saya juga salah. Olehnya harus ada kendali.

Kalau mempelai perempuan bagaimana?
Kidung Agung 4:9,7
4:9 Engkau mendebarkan hatiku, dinda, pengantinku, engkau mendebarkan hati dengan satu kejapan mata, dengan seuntai kalung dari perhiasan lehermu.
4:7 Engkau cantik sekali, manisku, tak ada cacat cela padamu.

Ini nubuatan kondisi gereja Tuhan, harus seperti ini.

Kidung Agung 4:10
4:10 Betapa nikmat kasihmu, dinda, pengantinku! Jauh lebih nikmat cintamu dari pada anggur, dan lebih harum bau minyakmu dari pada segala macam rempah.

Kidung Agung 4:11
4:11 Bibirmu meneteskan madu murni, pengantinku, madu dan susu ada di bawah lidahmu, dan bau pakaianmu seperti bau gunung Libanon.

Itu sebabnya Roh Kudus memenuhi tempat di mana mereka diam. Dalam Kisah Para Rasul pasal 10 Roh Kudus juga turun pada bangsa kafir di rumah tinggal. Itu menunjukan Tuhan mulai membenahi dari nikah rumah tangga kita.

Contoh yang paling kuat tentang bibir.
Yesaya 6:1-2
6:1 Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.
6:2 Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang.

Di sini kita lihat nabi Yesaya sudah puluhan tahun melayani. Karena dia melayani di zaman raja Uzia. Raja Uzia memerintah 52 tahun. Saudara bayangkan, kira-kira sudah berapa lama Yesaya melayani. Sudah lama melayani tetapi kata-katanya belum bisa seperti Salomo yang kata-katanya manis semata-mata. Dan dikatakan di sini bibir nabi Yesaya najis.

Dalam Yesaya 6:1-4, benar-benar Yesaya diizinkan Tuhan melihat hal ini adalah kemurahan Tuhan kepadanya. Ini terjadi lebih 2700 tahun yang lampau. Yesaya telah melihat apa yang terjadi di zaman kita ini. Dia melihat Tuhan duduk di atas takhta dan jubahNya memenuhi Bait Allah, berarti gereja dengan umat Tuhan sudah 1 jubah. Ini diperlihatkan Tuhan kepada Yesaya, matanya ditangkap oleh Tuhan. Dan apa yang dilihat oleh nabi Yesaya penggenapannya ada di depan kita ini. Semoga saya dan saudara ada di dalamnya, dibungkus oleh jubah Tuhan.

Ayat 5 sampai 7, setelah dia memandang dan melihat kemurahan Tuhan ini, dia tidak diam, dia langsung mengaku di hadapan Tuhan.
Yesaya 6:5
6:5 Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam."

Telinga dan matanya sudah ditangkap tetapi mulutnya belum dibersihkan. Jadi tujuan telinga dan mata Yesaya ditangkap oleh Tuhan tujuannya untuk membersihkan mulutnya ini.

Yesaya 6:6-7
6:6 Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah.
6:7 Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: "Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni."

Di mana ada pengakuan, Sorga akan beraksi dan akan membawa api penyucian dari mezbah korban bakaran, itulah gambaran salib Golgota. Di mana ada pengakuan, Tuhan tidak menunggu besok. Tetapi begitu Yesaya mengaku maka Tuhan melihat hambaNya ini patut dibersihkan dan dipersiapkan untuk melayani kelanjutannya.

Serafim itu tebang ke mezbah korban bakaran atas perintah Tuhan. Ini bukan mezbah dupa emas, tetapi mezbah korban bakaran. Ini gambaran salib Golgota, api penyucian. Dulu Yesaya hanya sebatas bayangan tetapi dia sudah menikmatinya. Apalagi kita yang beribadah pada ibadah wujud di mana Korban Kristus selalu siap sedia. Sesuai dengan:
Kisah Para Rasul 10:43
10:43 Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya."

Lukas 24:27
24:27 Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.

Wahyu 1:5
1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya --

Di mana korban Kristus akan menyucikan siapapun jika dia mengaku dosa dan kesalahannya. Tetapi jika dia bersihkukuh, bertahan, menyembunyikan diri, merasa tidak bersalah, maka korban Kristus tidak berfungsi baginya. Tetapi kalau mengaku kepada Tuhan secara veritkal dan kepada sesama secara horisontal, di mana yang paling dekat adalah suami atau isteri maka Tuhan akan mengampuni. Pengakuan memang sifatnya menyakitkan, bagaikan perobekan daging kita jika mau mengaku. Tetapi kadang dianggap biasa dan dianggap tidak apa-apa, padahal yang tidak apa-apa itulah yang menjadi kendala baginya untuk tidak masuk pembangunan Tubuh Kristus.

Kesimpulan dari ayat 4 sampai 7, itu adalah penyerahan diri dari Yesaya. Setelah Yesaya melaksanakan penyerahan diri sepenuh  seperti isteri menyerah sepenuh pada suami, seperti anjing menjilat kaki tuannya, ternyata bukan dia diusir oleh Tuhan. Tuhan langsung beraksi dari sorga “serafim jepit itu bara api, pergi pada Yesaya dan sentuh bibirnya dan mengatakan dosa kesalahanmu undurlah dari padamu”. Ketika kita menikmati pengampunan dari Tuhan, bagaimana tindak lanjut kita?
Yesaya 6:8
6:8 Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Bagi Yesaya ada pembaharuan kontrak pelayanan. Pasal 1 hingga pasal 5 dia sudah melayani, pada pasal 6 dibaharui kontrak pelayanannya. Bagi Tuhan tidak ada hal yang ribet. Jika kita melayani selama ini banyak cacatnya, banyak sungutan, kata-kata kita banyak meraju dan mengomel, ada kesempatan yang mulia. Pagi ini rubah kontrak pelayanan, sekarang mau melayani Tuhan dengan bibir yang bersih. Kalau dulu bibir dipakai untuk memutar balikan segala hal dengan tipu muslihat, bersilat kata membenarkan diri dan mempersalahkan orang. Sekarang persalahkan diri dan mohon supaya Tuhan menerima diri kita, maka pasti akan Tuhan pakai. Makanya mulai pasal 7 sampai pasal 66, luar biasa pemakaian Tuhan terhadap Yesaya. Pasal 1 sampai pasal 5, belum ada disentil tentang Mesias. Tetapi begitu masuk pasal 7 mulai disentuh tentang Mesias, tentang Yesus, tentang kekasih kita.

Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

Yesaya sudah berani ngomong, Yesaya sudah dipakai oleh Tuhan dan menampilkan bahwa Tuhan yang menjadikan kita, yang menebus kita yang disebut Allah serwa sekalian alam itu suamimu. Dia yang menjadikan kita mulai dari menciptakan telinga dan mata.

Yesaya 62:4
62:4 Engkau tidak akan disebut lagi "yang ditinggalkan suami", dan negerimu tidak akan disebut lagi "yang sunyi", tetapi engkau akan dinamai "yang berkenan kepada-Ku" dan negerimu "yang bersuami", sebab TUHAN telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami.

Israel itu isteri Tuhan. Siapa yang mengganggu Israel, pasti Tuhan bela Israel dan menghajar yang mengganggu. Tetapi dalam Yeremia 3:6-11 Israel bersundal sehingga Tuhan kirim surat cerai. Tuhan tidak tahan melihat isteriNya bersundal, Dia kirim surat cerai. Tetapi sesudah Dia kirim surat cerai, Dia tidak tega. Tuhan katakan pada Yeremia “pergi beritahu kepada yang di utara dan di selatan itu kembalilah padaKu, Aku tidak akan muram muka lagi, hanya akuilah kesalahanmu”.

Yesaya 62:5
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.

Salah satu ayat yang mengatakan Tuhan girang dan gembira adalah saat melihat Mempelai WanitaNya tampil dan menyenangkan hati Tuhan. Kapan kita menyengkan hati Tuhan! Jika kita menyadari sudah terlalu dalam kejatuhan kita maka sekarang akui dan Tuhan akan datang dengan bara api, dengan Korban Kristus untuk menyucikan kehidupan saudara. Tuhan katakan “akui kesalahamu!”.
Yeremia 3:11
3:11 Dan TUHAN berfirman kepadaku: "Israel, perempuan murtad itu, membuktikan dirinya lebih benar dari pada Yehuda, perempuan yang tidak setia itu.

Ayat 11 ini adalah bagaimana suara manusia seringkali muncul. Orang yang lebih jahat, orang yang lebih runyam, orang yang lebih najis mengatakan “aku lebih baik dari dia” padahal dia lebih rusak! Itu pertanda dia tidak mau mengakui kehancurannya. Padahal orang yang dia tunjuk itu masih lebih baik dari dia ini. Tuhan mendengar itu.

Yeremia 3:12
3:12 Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke utara, katakanlah: Kembalilah, hai Israel, perempuan murtad, demikianlah firman TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram terhadap kamu, sebab Aku ini murah hati, demikianlah firman TUHAN, tidak akan murka untuk selama-lamanya.

Manfaatkan murah hatinya Tuhan. Manfaatkan kebaikan Tuhan dalam diri kita. Jangan kita menyembunyikan diri. Sudah lebih rusak malah menunjuk orang lain “saya lebih baik dari dia!”.

Yeremia 3:13
3:13 Hanya akuilah kesalahanmu, bahwa engkau telah mendurhaka terhadap TUHAN, Allahmu, telah melampiaskan cinta berahimu kepada orang-orang asing di bawah setiap pohon yang rimbun, dan tidak mendengarkan suara-Ku, demikianlah firman TUHAN."

Akuilah sama seperti nabi Yesaya. Jika saya melihat kehidupan nabi Yesaya bersama umat saat itu, siapa kita!

Telinga, mata dan mulut terakhir  harus ditangkap oleh Tuhan dan disucikan. Jika kita yang ada siang ini mengakui dosa kita maka kita akan melihat derasnya Roh Kudus mengalir dalam diri kita. Katakan saya orang yang seperti orang yang disebutkan Firman. Begitu kita seperti nabi Yesaya mengakui dan Tuhan himbau supaya orang Israel mengaku, maka kuasa Roh Kudus berhembus dalam gerejaNya.

Tuhan Memberkati.












GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar