20200502

Kebaktian Doa, Sabtu 2 Mei 2020 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.                                 

Masih berkaitan 40 hari Yesus bangkit dari antara orang mati dan ulang berulang mengunjungi murid-muridNya dengan maksud suci. Baik untuk mengkuatkan mereka, pun menuntun mereka lewat pelajaran Kerajaan Allah dan diakhiri dengan mengangkat gembala.

Yohanes 21:15-17
21:15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.

Yesus tangguhkan untuk bertemu dengan Bapa, maksudnya antara lain untuk mengangkat gembala. Di sini kita melihat betapa pentingnya jabatan gembala untuk menggembalakan domba-dombaNya. Bukan domba organisasi, bukan domba milik pendeta tetapi domba-dombanya Tuhan. Yang seringkali tidak tahu malu, pendeta berebutan domba padahal bukan miliknya tetapi miliknya Tuhan. Jika ada domba pindah kepada gembala yang lain maka terjadi selisih paham, karena apa? Tidak menyadari bahwa domba itu adalah domba-dombanya Tuhan. Tuhan yang berhak untuk menyerahkan domba itu kepada siapa yang Tuhan percayai.
Yehezkiel 34:10
34:10 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku sendiri akan menjadi lawan gembala-gembala itu dan Aku akan menuntut kembali domba-domba-Ku dari mereka dan akan memberhentikan mereka menggembalakan domba-domba-Ku. Gembala-gembala itu tidak akan terus lagi menggembalakan dirinya sendiri; Aku akan melepaskan domba-domba-Ku dari mulut mereka, sehingga tidak terus lagi menjadi makanannya.

Jadi hak Tuhan kepada siapa domba itu Dia serahkan untuk digembalakan. Tuhan mengambil domba dari gembala yang memakan yang bukan miliknya. Dan ada perkataan yang menakutkan yaitu domba itu menjadi mangsa gembala.
Yehezkiel 13:21-23
13:21 Aku akan mengoyakkan selubungmu dan akan melepaskan umat-Ku dari tanganmu dan mereka tidak lagi menjadi mangsa di dalam tanganmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.
13:22 Oleh karena kamu melemahkan hati orang benar dengan dusta, sedang Aku tidak mendukakan hatinya, dan sebaliknya kamu mengeraskan hati orang fasik, sehingga ia tidak bertobat dari kelakuannya yang fasik itu, dan kamu membiarkan dia hidup.
13:23 Oleh sebab itu kamu tidak lagi melihat perkara-perkara yang menipu dan mengucapkan tenungan-tenungan bohong; Aku akan melepaskan umat-Ku dari tanganmu dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."

Jadi ternyata domba itu dimangsa oleh gembala. Jadi gembala disejajarkan dengan binatang buas. Itu sebabnya dalam Matius dikatakan ada serigala berbulu domba. Jemaat Kristus Penebus di manapun saudara berada kita harus waspada. Utamanya saya sebagai hamba Tuhan, jangan sampai jemaat atau dombanya Tuhan itu saya mangsa. Jika seperti itu berarti kehadiran gembala bagaikan kehadiran binatang buas yang hanya memangsa domba, padahal itu dombanya Tuhan akan dipertanggungjawabkan.

Yesus setelah bangkit dari antara orang mati, Dia tangguhkan bertemu dengan Bapa dan Dia mengangkat gembala. Dia angkat gembala karena itu adalah kepentingan atau kebutuhan domba-dombanya Tuhan.

Yohanes 21:15 (Terjemahan Lama)
21:15 Setelah mereka itu makan, bertanyalah Yesus kepada Simon Petrus, "Hai Simon, anak Yahya, adakah engkau mengasihi Aku lebih daripada orang-orang ini?" Lalu sembah Petrus, "Ya Tuhan, bahwa Tuhan juga sedia mengetahui yang hamba ini mengasihi Tuhan." Maka sabda Yesus kepadanya, "Peliharakanlah segala anak domba-Ku."

Di sini kata menggembalakan (pelihara) dalam terjemahan aslinya adalah bosco artinya memberi makan. Pekerjaan gembala yang diangkat oleh Yesus setelah melewati kematian dan kebangkitan, tugas pertama adalah memberi makan anak domba. Jadi anak domba ini menunjuk generasi akhir. Tuhan melihat generasi akhir ini dan Tuhan tahu kebutuhannya adalah makan Firman Tuhan. Anak-anak domba Tuhan yang disebut dalam ayat 15 ini artinya Tuhan akan menggairahkan gereja Tuhan yang hidup pada ujung akhir zaman untuk makan Firman. Ciri gereja Tuhan, ciri dombanya Tuhan, ciri anak dombanya Tuhan adalah makan Firman. Sebab Tuhan bangkitkan atau Tuhan angkat gembala demi kebutuhan anak domba untuk makan Firman. Jadi sinkron, Tuhan angkat gembala seharga Korban Kristus demi kepentingan anak domba yaitu untuk mengisi kebutuhan anak domba yaitu makan.

Dalam nama Tuhan Yesus, ciri orang Kristen yang hidup di ujung akhir zaman ini yang dikategorikan dombanya Tuhan, anak dombanya Tuhan, dia punya minat untuk makan. Jadi kalau dia tidak punya minat untuk makan, jangan paksa! Jika ada anakmu tidak mau makan, jangan paksa, sebab untuk menjadi anak dombanya Tuhan tidak dipaksa. Tetapi Tuhan sudah mengangkat gembala untuk mengisi kebutuhan makan anak domba. Tetapi kalau orang Kristen itu tidak punya niat untuk makan, jangan paksa! Sebab kita ada pada zaman pembiaran.
Filipi 1:15,18
1:15 Ada orang yang memberitakan Kristus karena dengki dan perselisihan, tetapi ada pula yang memberitakan-Nya dengan maksud baik.
1:18 Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita,

Wahyu 22:11
22:11 Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"

Yang berbuat jahat silahkan berbuat jahat, yang berbuat cemar silahkan, tidak ada lagi Tuhan stop. Yang suci langsungkan pada kesempurnaan. Itu berarti zaman pembiaran. Ngeri kalau saudara tidak punya niat untuk makan Firman, saudara berbahaya, gawat hidupmu. Tetapi kalau sore ini saudara dengar Firman Tuhan dan masih buka hati, ada harapan saudara ditolong oleh Tuhan. Sebabnya saya tidak mau paksa karena saya lihat Tuhan tidak memaksa orang. Cuma saya harus memberitakan, mengingatkan.

Perkataan Yesus yang pertama “beri makan domba-dombaKu”. Yang dikondisikan di sini adalah anak domba.
Yohanes 21:15 (Terjemahan Lama)
21:15 Setelah mereka itu makan, bertanyalah Yesus kepada Simon Petrus, "Hai Simon, anak Yahya, adakah engkau mengasihi Aku lebih daripada orang-orang ini?" Lalu sembah Petrus, "Ya Tuhan, bahwa Tuhan juga sedia mengetahui yang hamba ini mengasihi Tuhan." Maka sabda Yesus kepadanya, "Peliharakanlah segala anak domba-Ku."

Dikatakan setelah mereka sarapan, ditutup dengan “Peliharakanlah segala anak dombaKu” berarti ditutup dengan bosco artinya memberi makan. Jadi tugas gembala adalah memberi makan, tugas domba adalah makan. Semua itu terjadi setelah sarapan pagi. Berarti setelah makan bersama, dikunci lagi dengan memberi makan anak domba. Ini adalah kebutuhan anak Tuhan, domba-dombanya Tuhan.

Tuhan mengangkat gembala dan gembala bertugas memberi makan anak domba. Domba itu tugasnya makan. Mana yang lebih berat menyiapkan makan dan memberi makan dibandingkan yang tinggal makan? Tentu yang menyiapkan makanan dan memberikan makanan. Dia harus waspada dan hati-hati, jangan sampai makanan yang dia sajikan itu ternyata ada labu liar atau ada racun. Makanya gembala itu membutuhkan ketelitian sehingga syarat untuk seorang gembala adalah mahir pengajaran, cakap mengajar. Tanggung jawab gembala itu berat.

Sekarang sudah tersaji di meja dan domba tinggal makan. Apalagi yang diprioritaskan adalah anak domba, itu menunjuk generasi akhir zaman ini. Gereja Tuhan yang hidup akhir zaman ini perhatikan, makanan sudah tersaji di depan kita, tinggal kita mau makan atau tidak. Amsal Sulaiman mengatakan, si pemalas mengambil itu makan tetapi tidak terus ke mulutnya.
Amsal 26:15
26:15 Si pemalas mencelupkan tangannya ke dalam pinggan, tetapi ia terlalu lelah untuk mengembalikannya ke mulutnya.

Kadang yang lebih ringan ini lebih banyak ngomongnya dari pada yang lebih berat kerjanya/ tugasnya. Tanya pada diri saudara, saudara tinggal mengunyah makanan di depan saudara. Apakah saudara mau makan? Yang disajikan itu adalah roti kehidupan. Berarti roti yang membawa pada kehidupan. Jika kita makan maka kita hidup jika tidak makan berarti mati. Olehnya kalau ada yang tidak mau makan, biarkan dia! Tetapi satu waktu dia akan menemukan dirinya ada di dalam lautan api belerang! Sekarang ini banyak dalam kehidupan Kekristenan, makan itu maunya dalam tempo yang singkat sudah selesai. Itu juga kesalahan yang tanpa disadari oleh umat Tuhan.

Kita perhatikan di sini, perhatian Tuhan lebih diutamakan kepada dombaNya ketimbang bertemu BapaNya di Sorga. Dia tangguhkan ketemu dengan BapaNya di Sorga dan Dia dahulukan kepentingan domba-dombaNya yaitu supaya dombaNya dapat makan.

Kita lihat dahulu, pengangkatan gembala ini terjadi setelah Yesus bangkit dari antara orang mati. Jadi jabatan yang Dia taruh pada urutan awal adalah gembala. Mengapa? Sebab sebelum Yesus mati dan bangkit dari antara orang mati, sudah ada gembala yang menggembalakan umat Tuhan. Tetapi gembala-gembala itu sangat disayangkan oleh Tuhan model pelayanannya.
Yesaya 56:10-11
56:10 Sebab pengawal-pengawal umat-Ku adalah orang-orang buta, mereka semua tidak tahu apa-apa; mereka semua adalah anjing-anjing bisu, tidak tahu menyalak; mereka berbaring melamun dan suka tidur saja;
56:11 anjing-anjing pelahap, yang tidak tahu kenyang. Dan orang-orang itulah gembala-gembala, yang tidak dapat mengerti! Mereka semua mengambil jalannya sendiri, masing-masing mengejar laba, tiada yang terkecuali.

Tuhan tidak katakan nabi-nabi atau imam-imam. Tetapi langsung to the point disebut gembala-gembala. Di dalam penggembalaan mereka bukan untuk merawat dombanya Tuhan tetapi mengejar laba. Itu terjadi sebelum kedatangan Yesus pada kali yang pertama.

Yeremia 2:8
2:8 Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN? Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak berguna.
Dulu gembala ini mendurhaka. Bagaimana praktek mereka mendurhaka.
Yeremia 12:10
12:10 Banyak gembala telah merusakkan kebun anggur-Ku, memijak-mijak tanah-Ku, dan membuat tanah kedambaan-Ku menjadi padang gurun yang sunyi sepi.

Ini pekerjaan gembala sebelum Yesus datang pada kali yang pertama. Ada yang merusak kebun anggur, itulah yang durhaka. Jadi inilah yang membuat hati Tuhan pilu, sakit hati Tuhan. Inilah yang terjadi dulu.
Yehezkiel 13:21-23; 34:10
13:21 Aku akan mengoyakkan selubungmu dan akan melepaskan umat-Ku dari tanganmu dan mereka tidak lagi menjadi mangsa di dalam tanganmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.
13:22 Oleh karena kamu melemahkan hati orang benar dengan dusta, sedang Aku tidak mendukakan hatinya, dan sebaliknya kamu mengeraskan hati orang fasik, sehingga ia tidak bertobat dari kelakuannya yang fasik itu, dan kamu membiarkan dia hidup.
13:23 Oleh sebab itu kamu tidak lagi melihat perkara-perkara yang menipu dan mengucapkan tenungan-tenungan bohong; Aku akan melepaskan umat-Ku dari tanganmu dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."
34:10 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku sendiri akan menjadi lawan gembala-gembala itu dan Aku akan menuntut kembali domba-domba-Ku dari mereka dan akan memberhentikan mereka menggembalakan domba-domba-Ku. Gembala-gembala itu tidak akan terus lagi menggembalakan dirinya sendiri; Aku akan melepaskan domba-domba-Ku dari mulut mereka, sehingga tidak terus lagi menjadi makanannya.

Setelah Yesus datang pada kali yang pertama, kemudian melayani 3,5 tahun dan diakhir dengan pengalaman mati dan bangkit, maka Dia mengangkat gembala. Dengan catatan gembala-gembala ini menggembalakan anak dombanya Tuhan dan domba-dombanya Tuhan. Semoga gembala yang diangkat oleh Tuhan menyadari bahwa dia diangkat seharga korban Kristus sebab dia diangkat setelah kematian dan kebangkitan Kristus. Berarti dia menyadari bahwa dia diangkat menjadi gembala untuk melayani domba-dombaNya. Tentu dengan harapan tidak memangsa domba-dombaNya Tuhan.

Kenyataannya setelah Yesus naik ke Sorga untuk bertemu dengan BapaNya, hanya beberapa waktu kemudian, sepeninggalnya Petrus dan kawan-kawannya, maka kembali muncul model gembala seperti sebelum Yesus datang ke dunia pada kali yang pertama. Kalau itu muncul di zaman para rasul, apalagi di ujung akhir zaman ini. Maka jika ada hamba Tuhan dan gembala yang ditaruh Tuhan hati masih cenderung untuk menggembalakan dengan benar, syukur dan puji kepada Tuhan karena dia tidak terkontaminasi mengejar laba. Akhir zaman ini muncul model gembala seperti sebelum Tuhan Yesus datang pada kali pertama.
Filipi 3:1-2
3:1 Menuliskan hal ini lagi kepadamu tidaklah berat bagiku dan memberi kepastian kepadamu.
3:2 Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu,

3 hal ini yang Tuhan anjurkan supaya kita waspada.
1.      Dalam Yesaya 56:10 anjing-anjing itulah gembala.
Yesaya 56:10-11
56:10 Sebab pengawal-pengawal umat-Ku adalah orang-orang buta, mereka semua tidak tahu apa-apa; mereka semua adalah anjing-anjing bisu, tidak tahu menyalak; mereka berbaring melamun dan suka tidur saja;

Surat Filipi ini kena Pelita Emas. Ternyata pelita emas yang mestinya menyala, tetapi ada yang memadamkan. Siapa yang memadamkan? Anjing-anjing, yaitu gembala yang hanya mengejar keuntungan, penyunat-penyunat palsu dan pekerja-pekerja jahat, itulah yang memadamkan pelita yang harus diwaspadai oleh gereja Tuhan. Pelita ini wajarnya harus menyala menghadapi kegelapan malam di dunia ini. Tetapi tampil anjing-anjing, pekerja-pekerja jahat dan penyunat-penyunat palsu yang memadamkan pelita.

I Raja-raja 21:17-19
21:17 Tetapi datanglah firman TUHAN kepada Elia, orang Tisbe itu, bunyinya:
21:18 "Bangunlah, pergilah menemui Ahab, raja Israel yang di Samaria. Ia telah pergi ke kebun anggur Nabot untuk mengambil kebun itu menjadi miliknya.
21:19 Katakanlah kepadanya, demikian: Beginilah firman TUHAN: Engkau telah membunuh serta merampas juga! Katakan pula kepadanya: Beginilah firman TUHAN: Di tempat anjing telah menjilat darah Nabot, di situ jugalah anjing akan menjilat darahmu."

Pertama anjing ini justru menjilat darah orang benar. Nabot ini orang benar yang punya kebun anggur yang telah berbuah-buah namun di bunuh oleh anjing yang namanya Ahab dan Izebel. Jadi prakteknya sekarang ini, yang disebut anjing yang menjilat darah Nabot, darah orang benar, yang sekarang ini adalah lidah orang tertentu yang menjelek-jelekan orang benar, menyusahkan orang benar, ini adalah anjing!

Coba waktu kita KKR di sini ada beberapa suara gembala yang melarang jemaatnya jangan datang dan mengatakan ini dan itu, padahal mereka itu yang anjing! Menjelek-jelekan orang yang dipakai Tuhan, itulah anjing akhir zaman! Akhir zaman ini muncul anjing. Di tengah-tengah penggembalaan muncul anjing yang suka menjilat darah orang benar. Mereka menjelek-jelekan orang yang jelas-jelas berbuah dalam pelayanan dan dipakai oleh Tuhan.

Kita tidak usah kaget, Yesus disebut penyesat, pengacau, pembawa huru-hara, gila. Paulus juga disebut gila, pengacau, penyesat dan pembawa huru-hara. Siapa yang menggosipkan itu? Itulah anjing-anjing akhir zaman.

II Petrus 2:19
2:19 Mereka menjanjikan kemerdekaan kepada orang lain, padahal mereka sendiri adalah hamba-hamba kebinasaan, karena siapa yang dikalahkan orang, ia adalah hamba orang itu.

Dikalahkan orang berarti dikalahkan daging sehingga menjadi hamba daging.
II Petrus 2:20-22
2:20 Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula.
2:21 Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka.
2:22 Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya."

Akhir zaman ini banyak orang diperhamba oleh dagingnya sendiri. Dia menjanjikan kemerdekaan pada orang lain padahal dia sendiri hamba daging, itu kebohongan!

2.      Pekerja-pekerja jahat adalah orang yang tidak bisa menerima gemblengan dan teguran. Ini jangan terjadi pada diri kita.

Gembala tugasnya untuk memelihara domba-domba. Jika dia melihat domba salah arah dan lari sendiri, maka dia akan mencari akal untuk mengembalikan domba itu supaya kembali satu dengan kawan-kawannya.

II Timotius 4:1
4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:

Jadi Timotius gembala di Efesus dinasihati bahwa dia ada penyataan dan ada pelajaran tentang Kerajaan Allah yaitu Tabernakel.

II Timotius 4:2
4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

Ini adalah tugas gembala. Jadi kalau ada kesalahan kita lalu ditegur, terima! Itu bukan untuk mempermalukan. Sebab itu tugas orang yang mendapat penyataan Allah, yang dipercayakan pelajaran Kerajaan Allah, itu tugas gembala. Jangan ketika ditegur, kemudian tidak bisa diterima maka dia marah dan disambung dengan berteriak supaya orang lain mendengar. Itu sebabnya kalau ditegur, terima! Harus mau terima gemblengan. Kalau tidak mau menerima gemblengan berarti itu pekerjan jahat! Itu yang jangan sampai terjadi dalam diri kita.
Titus 1:9-13
1:9 dan berpegang kepada perkataan yang benar, yang sesuai dengan ajaran yang sehat, supaya ia sanggup menasihati orang berdasarkan ajaran itu dan sanggup meyakinkan penentang-penentangnya.
1:10 Karena sudah banyak orang hidup tidak tertib, terutama di antara mereka yang berpegang pada hukum sunat. Dengan omongan yang sia-sia mereka menyesatkan pikiran.
1:11 Orang-orang semacam itu harus ditutup mulutnya, karena mereka mengacau banyak keluarga dengan mengajarkan yang tidak-tidak untuk mendapat untung yang memalukan.
1:12 Seorang dari kalangan mereka, nabi mereka sendiri, pernah berkata: "Dasar orang Kreta pembohong, binatang buas, pelahap yang malas."
1:13 Kesaksian itu benar. Karena itu tegorlah mereka dengan tegas supaya mereka menjadi sehat dalam iman,

Saya lebih dahulu sebagai gembala, jangan sampai menjadi pekerja jahat. Kadang saya hati-hati, kalau menyampaikan tegoran bukannya diterima dengan sejahtera hati. Padahal amaran itu kasih Tuhan pada orang itu. Tetapi apa guna kami menyampaikan teguran kemudian yang ditegur itu bukannya menerima tetapi malah berteriak supaya orang lain dengar, itu memalukan!

Kita ada di akhir zaman dan mau menjadi Mempelai Wanita Tuhan, tetapi bagaimana kalau tetap seperti ini. Jangan katakan itu bukan dosa zinah bukan dosa membunuh, tetapi tidak mau digembleng dan tidak mau ditegur itu berarti jauh panggang dari api, tidak bisa mencapai penyingkiran gereja Tuhan. Itu yang saya gumuli, saya mau masuk dalam penyingkiran gereja. Sekalipun dihadang oleh setan ini, dihadang itu, lewat bentuk kelemahan tubuh sakit penyakit, dalam hati kecilku saya katakan “setan, saya tidak peduli engkau!”. Puji Tuhan, Tuhan menolong dan memberikan kemampuan.

3.      Penyunat palsu ini membiarkan dosa melekat bahkan membiarkan umat untuk berbuat salah.
Hosea 4:6-8
4:6 Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.
4:7 Makin bertambah banyak mereka, makin berdosa mereka kepada-Ku, kemuliaan mereka akan Kutukar dengan kehinaan.
4:8 Mereka mendapat rezeki dari dosa umat-Ku dan mengharapkan umat-Ku itu berbuat salah.

Hosea 4:8 (Terjemahan Lama)
4:8 Mereka itu makan dosa umat-Ku dan dipuaskannya hatinya dengan kesalahannya.

Ini penyunat palsu, malah senang kalau umat berbuat salah!
Hosea 4:9
4:9 Maka seperti nasib rakyat demikianlah nasib imam: Aku akan menghukum dia karena tindakan-tindakannya dan Aku akan membalaskan perbuatan-perbuatannya kepadanya.

Ternyata penyunat palsu ini membiarkan umat berbuat dosa bahkan mengikhtiarkan umat berbuat dosa, yang penting dengan dosanya itu rejeki masuk. Ini dulu ada pada zaman nabi Hosea, dan sekarang akhir zaman ini kalau kami tidak waspada bisa menerpa siapa pun juga. Menjelang kedatangan Tuhan pada kali kedua, di mana gereja mau dibawa pada kesempurnaan, mari kita yang mendapat perhatian Tuhan, Tuhan angkat gembala demi kepentingan domba. Tugas gembala menyiapkan makanan. Tugas jemaat adalah makan. Apa yang susah, tinggal makan.

Yang harus saya waspadai adalah menjaga jangan sampai masuk pengajaran yang tidak sehat, kemudian saya sodorkan sehingga jemaat akhirnya mendapatkan makan campur. Ini yang berbahaya.

Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar