20200513

Kebaktian Pendalaman Alkitab, Rabu 13 Mei 2020 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus

Masih kaitannya dengan angka 40 yang ketiga yang kena kepada Tuhan kita Yesus Kristus.
Kisah Para Rasul 1:1-4
1:1 Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,
1:2 sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.
1:3 Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.
1:4 Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang -- demikian kata-Nya -- "telah kamu dengar dari pada-Ku.

Ulang berulang Yesus menampakan diri kepada orang­-orang pilihanNya termasuk Kleopas suami isteri. Tujuannya apa? Untuk meyakinkan orang pilihanNya bahwa Dia hidup dan telah bangkit dari antara orang lain. Jadi kalau bukan orang pilihanNya akan berbicara lain sebab tidak menerima bukti kebangkitan Kristus. Kita lihat di dunia sekarang, orang yang tidak percaya Yesus bangkit dari antara orang mati sekalipun banyak saksi tetapi mereka tidak percaya maka mereka bukan orang pilihan Tuhan. Jika dia pilihan Tuhan maka orang itu tidak akan meragukan kebangkitan dan Ketuhanan Yesus. Itulah yang disembah dan dipuji oleh orang­-orang pilihan.

Orang-orang pilihan ini bukan berarti tanpa kekurangan, ada kekurangan mereka. Kisah Para Rasul pasal 1 sampai pasal 12, toko sentralnya adalah Petrus. Kisah Para Rasul pasal 13 sampai 28, toko sentralnya adalah Paulus. Kita lihat dulu Petrus yang begitu luar biasa kepercayaan Tuhan kepadanya. Dia diangkat oleh Yesus menjadi gembala untuk menjadi tempat penitipan segala anak domba Allah. Ini menubuatan kepada kita yang hidup akhir zaman ini. Bicara segala anak dombaKu, ini menunjuk generasi akhir, berarti zaman saya dan saudara sekarang.

Pada waktu itu Tuhan menyebut Petrus “Simon anak Yohanes”. Ini yang dikerjakan oleh Yesus sebelum kembali ke Sorga dan ini adalah bagian terakhir dari angka 40 itu. Firman Tuhan ini untuk saya lebih dahulu. Bukan berarti si pemberita tidak kena dan cuma orang lain. Karena kadang kala kita salah apresiasi dan menganggap si pemberita itu sesukanya padahal itu untuk dia juga.
Yohanes 21:15
21:15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."

Yohanes 21:15 (Terjemahan Lama)
21:15 Setelah mereka itu makan, bertanyalah Yesus kepada Simon Petrus, "Hai Simon, anak Yahya, adakah engkau mengasihi Aku lebih daripada orang-orang ini?" Lalu sembah Petrus, "Ya Tuhan, bahwa Tuhan juga sedia mengetahui yang hamba ini mengasihi Tuhan." Maka sabda Yesus kepadanya, "Peliharakanlah segala anak domba-Ku."

Walaupun kisah ini lebih 2000 tahun yang lampau, tetapi ini bernubuat untuk kita sekarang. Saya lebih dahulu, karena Yesus tidak akan menitipkan segala anak dombaNya kepada sembarang gembala. Di sini dititipkan kepada Simon anak Yohanes. Yohanes ini bahasa Gerikanya, bahasa Ibraninya adalah Yohanan yang artinya suka mengampuni. Jadi Tuhan tidak akan menitipkan anak domba kepada gembala yang pendendam, tetapi Tuhan akan mempercayakan anak dombaNya kepada yang suka mengampuni.

Kalau mendendam dan mempertahankan sakit hati serta berbagai ungkapan sakit hati yang muncul dari pribadi seperti itu, maka sulit Tuhan percayakan anak domba yang tujuannya untuk menjadi Mempelai Wanita. Karena di atas pundak ini dipercayakan umat Tuhan untuk kelak nanti mereka dipersembahkan kepada Yesus, itulah Mempelai Wanita Tuhan.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

Saya ini sebagai gembala adalah suami bayangan untuk membawa jemaat pada suami yang sesungguhnya. Ini tanggung jawab saya kepada jemaat Kristus Penebus. Saya tidak bertanggung jawab terhadap jemaat yang lain. Ini tanggung jawab saya, jadi bukan tanggung jawab orang lain! Kalau saya salah goyang, kasian nasib jemaat Kristus Penebus. Tidak ada hak orang lain untuk mengusik, sebab ini tanggung jawab saya! Tuhan akan katakan pada orang yang suka mengusik itu “hei itu bukan tanggung jawabmu! Itu tanggung jawab hambaKu Bernard Legontu”. Olehnya mari kita perhatikan, masing-masing kita mempedulikan siapa-siapa orang yang dipercayakan kepadamu, mau ke mana kita bawa. Uruslah urusanmu sendiri, berapa jiwa yang Tuhan percayakan kepadamu, uruslah itu! Sehingga kita bisa mencapai apa tujuan Tuhan menitipkan. Tuhan titipkan segala anak dombanya Tuhan dan kelak kita kembalikan pada Sang Pemilik. Tetapi tidak lagi dalam kategori anak domba namun tampil bagaikan Mempelai Wanita Tuhan.

Saya tidak akan mengusik penggembalaan yang digembalakan oleh gembala lain, itu urusannya. Kita masing-masing mengurus diri sendiri, mengurus pelayanan kita.
I Tesalonika 4:11
4:11 Dan anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk hidup tenang, untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan, seperti yang telah kami pesankan kepadamu,

Cuma kesempatan ini saya menyampaikan Firman, itulah tanggung jawabku kepada jemaat. Jika ada yang menguping dan mendengar, bukan kepada anda ini ditujukan jika ini anda tolak, tetapi Tuhan tujukan kepada sidang jemaat. Ini tanggung jawab saya sebagai gembala, tanggung jawab seberapa jiwa yang Tuhan percayakan untuk kami gembalakan. Memelihara pada ayat 15 diterjemahkan dari kata bosco, ayat 16 poimen, ayat 17 kembali bosco. Bosco artinya memberi makan (memelihara). Jadi tanggung jawab gembala adalah memberi makan jemaat.

Saya tilik, Tuhan kejar terus Simon ini. Pernah Tuhan Yesus menyebut dia iblis, tetapi Tuhan kejar terus. Itu pertanda kalau Tuhan ingat-ingat terus dosa kita hancur kita. Tetapi kalau kita sesali dan kita datang dengan ratap tangis pasti Tuhan pulihkan kembali. Biarlah urusan saya mengurus jemaat di sini tidak usah diusik oleh orang lain. Kalau ada yang mengusik maka anda akan berbenturan dengan Tuhan yang mempercayai saya untuk menggembalakan mereka! Berarti bagi orang itu Tuhan keliru, kenapa percayakan kepada saya. Makanya anda jangan seperti itu.
Mazmur 130:2-3
130:2 Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku.
130:3 Jika Engkau, ya TUHAN, mengingat-ingat kesalahan-kesalahan, Tuhan, siapakah yang dapat tahan?

Itulah sifatnya Tuhan dan itu dinikmati oleh Petrus.

1.      Matius 16:21
16:21 Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
16:22 Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau."

Telinga Petrus sulit untuk menerimanya sebab ini adalah pelayanan salib, ini derita sengsara. Matius 16:23
16:23 Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."

Coba apakah ini tidak sakit? Petrus dicap oleh Tuhan bagaikan iblis! Padahal dia ini rasul yang dipilih Tuhan. Pelayanan tanpa salib, pelayanan yang tanpa derita sengsara atau menghindar dari derita sengsara, di mata Tuhan adalah iblis!

Isteri saya menjadi saksi di dunia ini dan Tuhan saksi yang utama karena Dia Yang Maha Tahu, bagaimana derita sengsara kami dalam mengiring dan melayani Tuhan. Dapat dikatakan saya tidak menghindari dari salib dari sejak awal. Ketika di Tentena anak-anak bertambah lagi 3, kalian anak-anak mengetahui apa yang kalian makan. Itu derita sengsara dan kami tidak mengelak dari derita. Saudara lihat gembala saat itu yang adalah orang tuamu, tidak pernah mencari nafkah di tempat lain, betul-betul hanya melipatkan lutut! Itu saudara nikmati sebagai anak-anakku. Kemudian oleh kemurahan Tuhan kita menerima berkat dan dipelihara oleh Tuhan, ada disediakan benih dan makan untuk kita, puji Tuhan! Maka sudah patut, bahkan seharusnya kita mengucap syukur, kita telah melewati banyak derita sengsara! Seharusnya anak-anak saya berkata “begitu rupa orang tuaku berjuang rela mati dalam pelayanan!”. Oleh kemurahan Tuhan, Tuhan sudah menolong.

Apa yang menjadi pegangan? Jangan sampai melayani tanpa salib. Kalau saya melayani tanpa salib, saya disejajarkan oleh Tuhan sebagai iblis! Sampai saat ini tetap saya menikmati, merasakan, bagaimana itu derita sengsara. Contoh di sini rasul Petrus ditegur oleh Tuhan disebut iblis. Padahal masih hangat pengakuan Petrus di mana dia mengaku Yesus adalah Anak Allah yang hidup.
Matius 16:17-18
16:17 Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.
16:18 Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

Petrus sudah menerima kepercayaan Tuhan yang luar biasa. Pengangkatan Petrus itu di ujung 40 hari itu, Yesus masih di bumi belum kembali ke Sorga. Dia tangguhkan bertemu dengan Bapa di Sorga dan Dia memenuhi dahulu kepentingan jemaat dengan melantik gembala. Coba jika kesalahan Petrus ini tetap diingat-ingat oleh Tuhan, tidak mungkin dia dilantik. Tetapi syukur ada Mazmur 130:3-4, jika Tuhan mengingat-ingat dosa kami, siapakah yang dapat tahan.

Ketika 2 murid Yesus menuju ke Emaus, Tuhan menegur mereka sebab sampai saat itu mereka tidak mengerti bahwa Mesias harus menderita. Ini yang ditakutkan oleh Petrus, tetapi ternyata berbalik Tuhan Yesus menengking dia disejajarkan dengan iblis.
Lukas 24:26
24:26 Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?"

Tidak ada kemuliaan tanpa penderitaan. Jadi ketika kita masuk dalam penderitaan, itu berarti kemuliaannya sudah dekat. Saya nikmati ini, walaupun berulang kali saya diancam untuk dibunuh. Jadi derita saya nikmati saja. Akhirnya  kemuliaan akan kita raih. Tidak berlebihan derita masa lampau yang kami alami, jika sekarang ini dimuliakan itu kemurahan Tuhan. Dan itu memang hasil dari ketahanan kita terhadap derita sengsara.

Di Sulawesi Selatan malah sudah ada orang yang disewa dan diutus untuk membunuh saya. Kemudian datang di sini, di Sulewana 2 kali saya hampir dibunuh. 1 kali sudah dikepung gereja, mereka bawa lembing dan parang, tinggal saya ditunggu mau dibunuh. Kemudian 1 tahun kemudian mereka menggelar rapat mau membunuh saya. Jadi ini saya alami. Jika ini saya alami dan saya berhasil bertahan tanpa mengelak, apapun yang terjadi silahkan, dan sekarang kita menikmati secara lahiriah kemuliaan, jangan lupa penderitaan orang tuamu! Jangan lupa penderitaan orang tua rohanimu dan orang tua jasmanimu. Bagi jemaat saya adalah orang tua rohanimu. Bagi anak-anakku saya adalah orang tua jasmani sekaligus orang tua rohanimu. Kadang anak-anak saya melupakan itu! Padahal sudah menikmati hasil derita sengsara ada kemuliaan.

Kita ini diselamatkan oleh karena siapa? Jangan lupa penderitaan Kristus. Prakteknya di dunia ini jangan lupa penderitaan pendahulu. Kalau itu dilupakan, saya hanya berkata orang itu akan masuk dalam kategori 18 dosa akhir zaman yang salah satunya tidak tahu berterima kasih, tidak hormat orang tua, berontak terhadap orang tua! Ini yang jangan terjadi dalam diri kita sehingga kita menerima Firman, pikiran kita salah kita arahkan. Bukan menerima koreksi Firman tetapi malah menghantam pemberita. Berarti doa kita untuk disucikan itu hanya sekedar ngomong. Ketika ditunjuk kesalahan malah marah, itu berarti tidak jujur dalam doa!

I Petrus 1:11
1:11 Dan mereka meneliti saat yang mana dan yang bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh Kristus, yang ada di dalam mereka, yaitu Roh yang sebelumnya memberi kesaksian tentang segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudah itu.

Penderitaan dulu baru ada kemuliaan. Pribahasa dunia saja berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. Jemaat Kristus Penebus, dengarkan, itulah penderitaan gembalamu, orang tua rohanimu, betul-betul saya diancam. Saya tidak pernah mendengar kawan saya yang dulu 5 orang, apakah pernah diancam untukd ibunuh. Kalau saya 3 kali diancam mau dibunuh! Dulu kami 5 orang di sini, kemudian datang Pdt. Andres menjadi 6 orang. Kemudian datang Pdt. Ridle dan seterusnya. Jadi semangat sebab bertambah personil, makin lega hati, berarti ada kawan sependeritaan.

Saya pernah ke Uelincu, ibu rohani yang pertama kali ke sana adalah isteri saya. Ke sana jalan kaki 6 jam, pulang 4 jam. Sampai di sini, karena kepanasan isteri saya masuk di bak, akibatnya hampir meninggal! Tetapi syukur puji Tuhan, Tuhan tolong. Kemudian datang bapak mertua saya, saya katakan “saya mau ke Uelincu” bapak saya katakan “saya juga” saya larang tetapi malah berkata “ah tidak apa-apa saya ini pemburu!”. Akibatnya jatuh di jurang sampai terguling-guling. Tetapi dia hanya tertawa, padahal saya sudah takut jangan-jangan ada yang patah. Sampai di Kuku, menunggu mobil kami buka bekal untuk makan. Ternyata isinya nasi dengan lombok yang ditumbuk tanpa lauknya. Kami makan saja, apa boleh buat. Itulah derita sengsara! Apalagi melayani Kelei, jalan kaki bolak balik. Tengah malam tinggal menunggu kilat baru bisa lanjut berjalan. Itulah penderitaan.

Petrus termasuk dalam kategori orang pilihan Tuhan. Tetapi persoalan derita sengsara dia masih ragukan. Tetapi pengangkatan Tuhan tidak dicabut dari dirinya. Sebab Mazmur 130 tadi, jika Tuhan ingat-ingat, repot Petrus.

2.      Kemudian kita lihat, setelah Petrus menyangkal Yesus, lalu mereka saling menatap, apa yang terjadi?
Matius 26:75
26:75 Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya: "Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.

Lukas 22:62
22:62 Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.

Ada penyesalan dengan hati pecah. Benar-benar dia sadar akan perbuatannya. Kata menangis di sini Tuhan pakai kata klaio artinya meraung meletup-letup. Inilah Petrus. Ini yang Tuhan lihat, dia menangis, hancur hati, ada pertobatan, ada kesadaran, hati remuk. Ini yang dialami oleh Petrus. Coba kalau kita renungkan, kalau Petrus hanya diam dan merasa tidak apa-apa, maka itu berbahaya. Tetapi syukur dan puji Tuhan, Petrus menangis hancur hati, dia menyadari apa yang dia lakukan.

3.      Kisah Para Rasul 12:6
12:6 Pada malam sebelum Herodes hendak menghadapkannya kepada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu dengan dua rantai. Selain itu prajurit-prajurit pengawal sedang berkawal di muka pintu.

Petrus malah nyaman tidur, padahal besok dia menghadapi salib. Derita sengsara di depannya sudah terbayang, tetapi dia malah tidur. Padahal menghadapi derita sengsara, Tuhan hanya meminta 1 jam. Di taman Getsemani Tuhan minta kepada Petrus, Yakobus, Yohanes “mengapa kamu tidak bisa berjaga 1 jam saja”. Jadi menghadapi derita sengsara salib, Tuhan tidak meminta berlebihan, satu jam saja untuk berdoa dalam pergumulan. Di depan ini kita akan menghadapi sengsara luar biasa yaitu aniaya 3,5 tahun. Itu sebabnya konsep Getsemani ini tidak berubah. Tuhan hanya minta berdoa 1 jam untuk menghadapi sengsara salib. Makanya hati saya sebagai gembala begitu pilu jika mengetahui ada anak Tuhan yang tidak melipatkan lutut, tidak tahu menyembah. Di pastori syukur ada yang pimpin.

Padahal Alkitab sampai beberapa kali mengatakan berjaga-jaga, konsep berjaga-jaga ini 1 jam, tetapi Petrus malah tidur. Bayangkan, Petrus ini hamba Tuhan senior, kenapa bisa seperti ini. Ini pelajaran bagi kita menghadapi sengsara besar di depan ini, kasihan anak Tuhan yang tidak tahu sembayang, akan dimangsa oleh binatang buas!

Markus 14:34, 37-38
14:34 lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah."
14:37 Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup 1berjaga-jaga satu jam?
14:38 2Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."

3 kali Tuhan katakan berjaga-jagalah, tetapi Petrus tidur. Di taman Getsemani dia tidur, di penjara dia tidur, padahal di depan sudah terbayang salib, yang seharusnya dia berjaga-jaga. Jadi pengangkatan Tuhan Yesus terhadap Petrus dalam Yohanes 21:15-17 ini apakah gagal? Saya katakan ini tidak gagal sebab Petrus akhirnya menyadari. Ada dukungan doa dari persekutuan kaum wanita di rumah ibu Markus yang menulis Injil Markus yang juga disebut Yahya. Berarti dia adalah hamba yang suka mengampuni, tidak pendendam. Simon anak Yohanes, berarti simon juga suka mengampuni.

Matius 16:17
16:17 Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.

Berarti Simon anak merpati, tidak ada empedu, artinya tidak ada dendam atau kepahitan hati kepada orang. Inilah yang dicari Tuhan kepada orang pilihanNya. Itu sebabnya berulang kali Tuhan menampakan diri kepada orang pilihanNya. Jadi kita lihat banyak kekurangan Petrus namun dia selalu akhiri dengan penyesalan. Tidak ada dendam kepada orang lain.

Seperti yang Pdt. In Yuwono selalu sampaikan ketika bersama dengan Pdt. Totaijs “coba anda lihat, 6 kali perkataan supaya mereka memegang jabatan imam bagiKu. 6 adalah angka manusia. Tuhan tidak pilih malaikat langsung melayani ibadah kita tetapi manusia yang ada kekurangannya”. Beliau selalu mengatakan manusia boleh ada kekurangannya tetapi pengajaran tidak boleh salah, sebab pengajaran itu yang akan membenahi kekurangan-kekurangan kita. Itulah manusia banyak salah, tetapi pengajaran jangan salah sebab itu yang akan membenahi kita. Syukur dan puji Tuhan, kita berjalan terus dan diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk dibenahi karena kita belum sempurna. Namun beliau juga mengatakan jangan kita tetap mempertahankan kekurangan-kekurangan kita.

Jadi menghadapi salib derita sengsara di depan, gereja Tuhan diajar untuk bergumul 1 jam, tidak terlalu lama. Andaikata boleh dicicil subuh 15 menit, jam 9 pagi 15 menit, jam 4 sore 15 menit, malam 15 menit. Tetapi Tuhan tidak katakan cicilkan sampai jadi 1 jam, tetapi 1 jam penuh!

4.      Galatia 2:11
2:11 Tetapi waktu Kefas datang ke Antiokhia, aku berterang-terang menentangnya, sebab ia salah.

Petrus gembala, Paulus itu rasul. Artinya yang bisa menegur seorang hamba Tuhan adalah hamba Tuhan juga. Dia menegur terang-terangan, artinya tidak bicara digelap. Ini cara yang gentleman, jangan bicara di belakang! Bicara di belakang itu pekerjaan setan! Paulus terang-terangan “Petrus, salah perbuatanmu itu, tidak boleh begitu”. Saya pernah alami, 2 kali saya tiba-tiba ditegur, seseorang panggil saya dan berkata “om Bernard mari kita ke sudut sana”. Sampai di sana beliau katakan “maaf om Bernard, saya sudah salah, saya menuduh yang tidak benar sama om Bernard. Saya tuduh om sudah sesat”. Kemudian tahun berikutnya terjadi lagi. Ada kata yang saya tangkap “saya dengar” berarti ada yang suka melapor saya kepada hamba Tuhan tersebut!

Ada suku yang taruh pisau di belakang, ada yang terang-terangan taruh pisau di depan. Yang di depan ini terang-terangan. Yang lain itu ditaruh di belakang tetapi itu pisau! Jangan seperti itu.

Paulus ini hamba Tuhan muda, bisa saja Petrus berkata “kau anak kemarin!” tetapi tidak! Petrus menyadari dan tidak membantah.

Galatia 2:12-14
2:12 Karena sebelum beberapa orang dari kalangan Yakobus datang, ia makan sehidangan dengan saudara-saudara yang tidak bersunat, tetapi setelah mereka datang, ia mengundurkan diri dan menjauhi mereka karena takut akan saudara-saudara yang bersunat.
2:13 Dan orang-orang Yahudi yang lain pun turut berlaku munafik dengan dia, sehingga Barnabas sendiri turut terseret oleh kemunafikan mereka.
2:14 Tetapi waktu kulihat, bahwa kelakuan mereka itu tidak sesuai dengan kebenaran Injil, aku berkata kepada Kefas di hadapan mereka semua: "Jika engkau, seorang Yahudi, hidup secara kafir dan bukan secara Yahudi, bagaimanakah engkau dapat memaksa saudara-saudara yang tidak bersunat untuk hidup secara Yahudi?"

Andaikata Petrus mau mengelak dan mau membantah, dia akan angkat Kisah Para Rasul pasal 10. Memang setelah terjadi pasal 10, dipertanyakan pada pasal 11 kenapa Petrus makan bersama orang kafir di rumah Kornelius. Tetapi Petrus diam saja, dia tidak buka mulut dan tidak juga merasa dia dipermalukan di muka orang banyak. Karena Paulus bicara di muka umum. Coba kita lihat dulu ayat ini.
Kisah Para Rasul 10:22
10:22 Jawab mereka: "Kornelius, seorang perwira yang tulus hati dan takut akan Allah, dan yang terkenal baik di antara seluruh bangsa Yahudi, telah menerima penyataan Allah dengan perantaraan seorang malaikat kudus, supaya ia mengundang engkau ke rumahnya dan mendengar apa yang akan kaukatakan."

Saya baca ini jadi ingat 2 hamba Tuhan dari Australia mencari saya di sini. Mereka mendapat penyataan Tuhan pada waktu memimpin persekutuan doa. Suara roh datang “kamu harus pergi kepada Pdt. Bernard Legontu dan dengar apa yang dia katakan”. Di sini Kornelius mau mendengar apa yang dikatakan oleh Petrus. Bisa saja Petrus angkat ini, dulu Kornelius melihat penglihatan dan Tuhan menyuruh Petrus makan di sana. Memang pada pasal 11 ini dipertanyakan bagi orang yang meragukan. Orang yang tidak pernah mengalami penyataan Allah seringkali meragukan orang yang mendapat penyataan Allah! Petrus tidak peduli walaupun diragukan, dia diam saja. Sebab dia tahu Tuhan yang dilayani oleh Petrus adalah Tuhan yang sama dilayani oleh Paulus juga.

Petrus melangkah ke sana mengisi penyataan Allah kepada Kornelius.
Kisah Para Rasul 10:23-24
10:23 Ia mempersilakan mereka untuk bermalam di situ. Keesokan harinya ia bangun dan berangkat bersama-sama dengan mereka, dan beberapa saudara dari Yope menyertai dia.
10:24 Dan pada hari berikutnya sampailah mereka di Kaisarea. Kornelius sedang menantikan mereka dan ia telah memanggil sanak saudaranya dan sahabat-sahabatnya berkumpul.

Jadi Kornelius tidak mau makan sendirian. Karena Tuhan katakan “engkau panggil Petrus di Yope dan dengar apa yang dia katakan”.

Kisah Para Rasul 10:25-28
10:25 Ketika Petrus masuk, datanglah Kornelius menyambutnya, dan sambil tersungkur di depan kakinya, ia menyembah Petrus.
10:26 Tetapi Petrus menegakkan dia, katanya: "Bangunlah, aku hanya manusia saja."
10:27 Dan sambil bercakap-cakap dengan dia, ia masuk dan mendapati banyak orang sedang berkumpul.
10:28 Ia berkata kepada mereka: "Kamu tahu, betapa kerasnya larangan bagi seorang Yahudi untuk bergaul dengan orang-orang yang bukan Yahudi atau masuk ke rumah mereka. Tetapi Allah telah menunjukkan kepadaku, bahwa aku tidak boleh menyebut orang najis atau tidak tahir.

Ini yang tadi dipersalahkan Paulus terhadap Petrus. Tetapi Petrus tidak bisa mempertahankan itu. Kornelius dapat penyataan dan Petrus di Yope juga dapat penyataan. Jadi kehidupan yang mendapat penyataan dengan yang juga mendapat penyataan pasti ketemu! Tetapi kehidupan yang dapat penyataan dengan yang tidak mendapat penyataan sulit ketemu! Saya tidak bisa mengelak sebab itu kemurahan Tuhan. Orang yang mau mempersalahkan, persalahkan Tuhan, jangan saya!

Kisah Para Rasul 10:29-33
10:29 Itulah sebabnya aku tidak berkeberatan ketika aku dipanggil, lalu datang ke mari. Sekarang aku ingin tahu, apa sebabnya kamu memanggil aku."
10:30 Jawab Kornelius: "Empat hari yang lalu kira-kira pada waktu yang sama seperti sekarang, yaitu jam tiga petang, aku sedang berdoa di rumah. Tiba-tiba ada seorang berdiri di depanku, pakaiannya berkilau-kilauan
10:31 dan ia berkata: Kornelius, doamu telah didengarkan Allah dan sedekahmu telah diingatkan di hadapan-Nya.
10:32 Suruhlah orang ke Yope untuk menjemput Simon yang disebut Petrus; ia sedang menumpang di rumah Simon, seorang penyamak kulit, yang tinggal di tepi laut.
10:33 Karena itu segera kusuruh orang kepadamu, dan dengan senang hati engkau telah datang. Sekarang kami semua sudah hadir di sini di hadapan Allah untuk mendengarkan apa yang ditugaskan Allah kepadamu."

Tuhan catat dengan tepat di mana alamat hambaNya. Begitu membaca ini, saya ingat bahasa 2 hamba Tuhan dari Australia itu. Saya tanya apa maksud mereka datang. Mereka menjawab waktu memimpin persekutuan doa, roh Allah berbicara “kamu harus pergi kepada hambaKu Bernard Legontu dan kamu harus dengar apa yang dia katakan”. Itu bukan bohong, bukan main-mainan. Kemudian saya bertanya “kamu sudah lahir baru, tahun berapa kamu lahir baru?” dijawab “tahun 2008”. Mereka katakan “kami disuruh untuk mendengar apa yang opa katakan kepada kami”. Apakah ini hanya main-mainan, apakah ini hanya guyonan! Kalau anda membaca Kisah Para Rasul pasal 10 ini 1000 kali maka 1000 kali anda dengar!

Kemudian apa yang terjadi? Mereka diam, padahal mereka berdua master Teologia. Mereka bertanya dimana itu Pdt.Bernard Legontu yang roh Allah suruh kami ke sana? Ada yang menjawab “di Langgadopi 4” kemudian mereka datang ke sini. Kalau ini dari Tuhan lalu ditanggapi miring, anda akan berhadapan dengan Tuhan nantinya! Karena penyataan Tuhan itu bagian dari pada Firman. Karena seorang hamba Tuhan harus dilengkapi dengan itu dan dia harus mengajar kerajaan Allah digabung dengan penyataan Allah.
II Timotius 4:1
4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:

Kemudian Tuhan suruh saya sampaikan Firman Tuhan. Yang unik ketika saya sampaikan rencana Allah dalam gereja, tiba-tiba air mata mereka mengalir. Lalu saya katakan “sampai di sini yah” kemudian mereka berkata “opa doakan kami”. Ketika doa di naikan salah satunya sudah berlutut di depan saya. Yang mengejutkan saya, begitu dia duduk, suaranya agak lantang “opa, kenapa opa berdoa seperti tadi!”. Dalam hatiku adakah kalimat yang salah ucapkan, sehingga saya berkata “adakah kalimat yang salah?”. Mereka berkata “kami sudah pergi di Selandai Baru, di Australia, di Jawa, kalau kami minta hamba Tuhan mendoakan kami, hanya doa egois yang kami dengar, tetapi opa beda, opa bukan hamba Tuhan egois. Saya tanyakan kenapa mengatakan doa saya tidak egois. Mereka jawab “karena opa berdoa kaitkan kami semua Tuhan masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus, jarang kami dengar doa seperti ini”. Akhirnya mereka pamit pulang dan besoknya tiba-tiba 1 loyang kue mereka antar ke sini. Kemudian mereka kembali ke Australia, saya tidak tahu di mana mereka sekarang.

Ini adalah catatan yang sangat indah dalam catatan Petrus. Sesuai dengan perkataan saat pengangkatan Petrus disebut Simon anak Yohanes, berarti tidak ada kepahitan hati. Saya belajar untuk tidak menyimpan kepahitan hati dan tidak akan mendendam seorangpun. Karena itu salah satu kriteria orang pilihan Tuhan, termasuk Petrus, untuk diangkat menjadi gembala.

Itu sebabnya, kekasih-kekasih Tuhan yang diberkati, oleh penyataan Tuhan kepada Petrus dan Kornelius ini, ini suatu sikap yang sangat indah. Dan memang dari kisah yang terjadi dalam Kisah Para Rasul pasal 10 ayat 1 sampai terakhir, dipertanyakan orang lain pada pasal 11. Kalau si A dapat penyataan Allah dan si B tidak, mereka sulit bertemu. Tetapi Kornelius mendapat penyataan Allah, Petrus mendapat penyataan Allah, mereka klop.

Kisah Para Rasul 10:41
10:41 bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada kami yang telah makan dan minum bersama-sama dengan Dia, setelah Ia bangkit dari antara orang mati.

Jadi Yesus dalam tanda kebangkitannya bisa makan bersama dengan murid-murid yaitu saksi-saksi yang ditunjuk oleh Tuhan. Kita berdoa supaya saya dan saudara adalah saksi yang ditunjuk oleh Tuhan untuk menggembalakan generasi akhir yang ditunjuk oleh Tuhan.

Kisah Para Rasul 10:42
10:42 Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati.

Oleh kebangkitanNyalah kita diberikan hak untuk menghakimi.

Kisah Para Rasul 10:43-44
10:43 Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya."
10:44 Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu.

Kita lihat luar biasa perhatian Tuhan kepada Kornelius. Tamu pertama yang datang adalah malaikat. Tamu kedua adalah Petrus, jadi tamu kedua ini meningkat mutunya. Sebab Ibrani mengatakan bahwa manusia itu di atas malaikat, cuma untuk sementara malaikat ada di atas. Kemudian tamu yang ketiga lebih hebat lagi, itu tamu dari sorga. Untuk mengisi penyataan yang diterima oleh Kornelius, perlu tamu pertama sampai ke 3. Memang dalam penyataan itu dia melihat malaikat datang dan berbicara. Kemudian tamu yang kualitasnya lebih tinggi, itulah Petrus. Kemudian muncul tamu yang kualitasnya sempurna, itulah Roh Kudus.

Saya mau katakan kepada jemaat kekasih dalam Tuhan, keluarga besar Kristus Penebus. Jika saudara menghargai penyataan Allah, nanti saudara mendapatkan tamu yang luar biasa khusus datang dari sorga. Tetapi kalau saudara melecehkan dan tidak menghargai penyataan Allah maka saudara tidak akan menerima tamu tamu yang standarnya lebih tinggi dari malaikat dan yang lebih tinggi dari Petrus itulah Roh Kudus, tamu dari sorga. Jangan ini terjadi dalam diri saudara.

Makanya saya tidak kurang hati kalau ada orang tidak menghargai penyataan Tuhan bahhkan menyindir dan meremehkan. Saya cuma mau katakan jangan harap orang itu akan menerima tamu dari sorga. Baik hamba Tuhan atau anak Tuhan akan melayani dengan kering, tidak ada Roh Kudus!

Kisah Para Rasul 10:45-48
10:45 Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga,
10:46 sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh dan memuliakan Allah. Lalu kata Petrus:
10:47 "Bolehkah orang mencegah untuk membaptis orang-orang ini dengan air, sedangkan mereka telah menerima Roh Kudus sama seperti kita?"
10:48 Lalu ia menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Kemudian mereka meminta Petrus, supaya ia tinggal beberapa hari lagi bersama-sama dengan mereka.

Tamu sorga telah datang dan Petrus tetap ada di situ. Petrus memberitakan apa yang disuruh kepadanya, kemudian digaris bawahi oleh tamu dari Sorga yaitu Roh Kudus. Saya mengharapkan itu, satu saat jemaat Kristus Penebus jika menghargai penyataan Tuhan maka tamu dari sorga pasti datang.

I Korintus 14:5-6
14:5 Aku suka, supaya kamu semua berkata-kata dengan bahasa roh, tetapi lebih dari pada itu, supaya kamu bernubuat. Sebab orang yang bernubuat lebih berharga dari pada orang yang berkata-kata dengan bahasa roh, kecuali kalau orang itu juga menafsirkannya, sehingga Jemaat dapat dibangun.
14:6 Jadi, saudara-saudara, jika aku datang kepadamu dan berkata-kata dengan bahasa roh, apakah gunanya itu bagimu, jika aku tidak menyampaikan kepadamu penyataan Allah atau pengetahuan atau nubuat atau pengajaran?

Bayangkan, walaupun ada pujian dan sebagainya, namun orang bernubuat itu lebih berharga dari pada penglihatan. Tetapi ayat 30 mengatakan kalau orang bernubuat mungkin 1 atau 2 orang, tetapi tiba-tiba ada yang dapat penyataan, maka harus diam semua sebab penyataan Allah lebih penting dari itu semua!
I Korintus 14:30
14:30 Tetapi jika seorang lain yang duduk di situ mendapat penyataan, maka yang pertama itu harus berdiam diri.

Jadi saudara lihat penilaian Tuhan, penyataan itu lebih tinggi dari nubuatan. Kita di sini tidak ada mendengar orang bernubuat, tetapi penyataan lebih tinggi dari nubuatan. Kalau malam ini jemaat Kristus Penebus di manapun saudara berada, saudara diberikan yang lebih dari nubuatan! Kita harus hargai itu. Kalau kita hargai maka tamu dari Sorga yakni Roh Kudus akan memenuhi saudara dan saya. Petrus mendapat 3 kali penyataan, Kornelius mendapat penyataan 1 kali, keduanya bertemu dan mereka diberkati oleh Tuhan. Petrus juga terbuka matanya bahwa Tuhan mengasihi bangsa kafir sama seperti mengasihi bangsanya. Pandangan Petrus selama ini tentang bangsa kafir, sekarang terurai. Paulus masih menuntut itu! Tetapi Petrus diam, padahal dia bisa mengangkat Kisah Para Rasul pasal 10.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar