20200509

Kebaktian Doa, Sabtu 9 Mei 2020 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.                                 

Kisah Para Rasul 1:1-4
1:1 Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,
1:2 sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.
1:3 Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.
1:4 Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang -- demikian kata-Nya -- "telah kamu dengar dari pada-Ku.

Berulang-ulang berarti ada waktu senggang, ada waktu jumpa. Jadi tidak selama 40 hari itu setiap hari diisi. Hanya dikatakan berulang-ulang. Bisa saja 1 hari 2 kali menampakan diri, tetapi tidak ada juga disebutkan seperti itu dalam Alkitab. Tujuan Tuhan berulang-ulang menampakan diri kepada mereka salah satunya adalah membuktikan bahwa Yesus telah bangkit dari antara orang mati. Ini ada hubungannya dengan baptisan air. KebangkitanNya dari antara orang mati inilah yang membuka peluang kita yang dilahirkan oleh ibu yang hanya cocok di dunia tetapi tidak cocok di sorga, bisa dilahirkan kembali sehingga cocok di sorga dan tidak cocok lagi di dunia.

I Petrus 1:3
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,

Kita dilahirkan kembali oleh kebangkitan Kristus Yesus. Jadi kelahiran baru kita yang diwujudkan dalam baptisan air, itu hubungannya dengan kebangkitan. Kalau Tuhan ulang berulang menampakan diri, ini menunjukan bahwa inilah kesempatan bagi siapapun untuk menjadi warga Kerajaan Allah. Secara tandas dan tegas, inilah kesempatan bagi manusia yang hidup di dunia ini yang tadinya cocok di dunia tetapi tidak cocok di sorga, sekarang mau dialihkan supaya cocok di sorga dan tidak cocok di dunia, karena dia telah dilahirkan kembali oleh kebangkitan Kristus.

Baptisan air itu tidak boleh diremehkan atau dientengkan, sebab itu seharga dengan kematian dan kebangkitan Kristus, itulah nilai baptisan. Jadi kalau kita merayakan kebangkitan Kristus Yesus dari antara orang mati dan Tuhan peragakan berulang-ulang Dia menampakan diri kepada muridNya, ini menunjukan agar kita menaruh perhatian bahwa kebangkitan Kristus dari antara orang mati ini membuka peluang bagi kita untuk dilahirkan kembali yang dibuktikan dengan baptisan air. Jadi baptisan air bukan syarat gereja untuk masuk menjadi anggota salah satu organisasi gereja, tidak! Itu jelas dan sangat tandas itu untuk membuka peluang, membuka jalan, siapa yang mau masuk Kerajaan Allah bukti kelahiran baru.

Kita harus lebih memahami hal ini agar gereja Tuhan jangan sampai meremehkan. Sebab saya melihat ada pemberita di televisi yang mungkin saudara pernah melihatnya juga. Awalnya memang memikat sebab ilmunya banyak. Tetapi ketika dia katakan baptisan percik itupun benar, saya langsung berhenti mendengar. Akhirnya terjadi debat antara dia dengan hamba Tuhan lain yang percaya bahwa baptisan yang benar adalah baptisan selam. Ini sama dengan meremehkan Korban Kristus. Orang seperti ini sukar dan sulit untuk mengalami keubahan hidup!

Di dunia saja kita lihat ada pembaharuan, seperti kupu-kupu. Bagaimana dia dari ulat yang mengerikan kemudian jadi kepompong, akhirnya menjadi kupu-kupu yang indah. Berarti suatu proses menjadi bagus dan indah. Demikian juga kita, manusia yang tadinya mengerikan, oleh korban Kristus dan kematian dan kebangkitan Kristus, kita dibukan peluang untuk lahir baru, maka baptisan air itu seharga Korban Kristus. Begitu mempermainkan baptisan, berarti mempermainkan Korban Kristus sehingga sukar untuk jumpa dengan Kristus Yesus ketika Dia datang pada kali yang kedua.

Gereja mula-mula telah memberikan teladan pada kita.
Kisah Para Rasul 2:36
2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."

Ini menunjuk kematian dan kebangkitan Kristus. Tanpa disebut kebangkitan, khotbah ini memang sudah dalam alam kebangkitan. Ayat 36 ini adalah pintu Kerajaan Sorga yang Yesus bicarakan tadi, yang mana berulang-ulang Dia menampakan diri dan mengajarkan tentang Kerajaan Sorga.
Kisah Para Rasul 1:3
1:3 Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.

Berarti Yesus telah menunjukan kepada kita bagaimana tahapan-tahapan orang yang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya untuk masuk Kerajaan Allah. Berarti masuk pemerintahan yang dari Sorga. Di dunia ini ada 3 pemerintahan, 1 kasat mata dan 2 tidak.
1.      Pemerintahan gelap, tidak kasat mata. Ini dirajai oleh iblis dan itu kerajaan gelap.
2.      Pemerintah dunia, ini pemerintahan yang kasat mata. Kita ada dibawah pemerintahan dunia, ada RT, RW, lurah dan sebagainya.
3.      Pemerintahan Kerajaan Allah, tidak kasat mata.

Akhirnya pemerintahan iblis dan pemerintahan dunia ini akan satu dalam 3,5 tahun aniaya antikristus. Nanti seluruh dunia akan mereka kuasa, tidak ada negara atau kerajaan yang tidak dikuasai oleh diktator yang namanya antikristus. Antikristus ini adalah iblis yang berwujud manusia. Untuk membuat anda jangan sampai kena ini, maka ada Kerajaan Allah yang tidak kasat mata tetapi kita dapat rasakan. Yakni lewat pengajaran Firman yang disebut Kerajaan Allah.

Matius 13:52
13:52 Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya."

Jadi ahli Taurat yaitu orang yang mengerti Perjanjian Lama, kalau mereka menerima dan mengerti pelajaran dari Kerajaan Sorga, mereka seumpama bendahara yang mengeluarkan harta yang lama dan harta yang baru dari perbendaharaannya. Kerajaan Sorga itu multi harta. Harta ini jangan kita ukur dengan emas atau berlian. Tetapi sesungguhnya ini ketetapan dan peraturan Tuhan yang di dalamnya tersirat rahasia Tuhan yang luar biasa. Yang menerima itu, Tuhan katakan dia seperti bendahara yang mengeluarkan harta yang baru dan harta yang lama.

Brankas itulah Alkitab. Di dalamnya ada harta lama yaitu perjanjian Lama, di dalamnya ada harta baru yaitu Perjanjian Baru. Kalau kami hamba Tuhan menerima pelajaran ini dan kami hayati, maka Tuhan akan memperayakan kekayaan rahasia Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Itulah Kerajaan Sorga, Kerajaan Allah yang tidak kasat mata, tetapi kita akan rasakan. Jika anda telah masuk Kerajaan Allah, berarti oleh kebangkitan Kristus Yesus anda menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, Raja Kerajaan Allah, buktinya anda memberi diri dibaptis, berarti masuk. Jika sudah masuk bukan berarti kita lenggang kangkung, semau gue, sesuka hati, tidak! Ada aturannya, yang mana diibaratkan seperti harta.

II Timotius 1:14
1:14 Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita.

Pekerjaan Roh Kudus yang membukakan kepada kita harta yang indah. Bentuknya bagaimana?
II Timotius 1:13
1:13 Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.

Harta yang indah itulah ajaran yang sehat. Bukan ajaran yang disesatkan, bukan harta yang diselewengkan, bukan ajaran palsu. Jika seseorang bagaikan bendahara yang dipercayakan Tuhan memegang harta yang lama dan baru lalu dia drop kepada jemaat, kita harus sambut. Kalau seorang hamba Tuhan dipercaya rahasia Kerajaan Allah yang diangkat dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, apa salahnya kita menerima, bukan ditolak. Bukan maunya sendiri untuk mengedepankan diri atau dia dipuja, tetapi dia dipercaya Tuhan. Apa hak saudara untuk menolak dia, karena dia dipercaya Tuhan. Seandainya dia tidak dipercayai Tuhan, mana bisa kita menerima harta yang baru dari Perjanjian Baru, harta yang lama dari Perjanjian Baru yaitu Firman pengajaran yang sehat.

Bukan berarti orang itu mengedepankan diri, tetapi karena dia dipercayai Tuhan. Misalnya kalau saya dipercayai Tuhan, apakah itu salah! Kalau begitu Tuhan yang salah, kenapa tidak percayakan pada babi, pada kerbau atau pada yang lainnya untuk berbicara dalam gereja! Manusia yang Tuhan percayai, kenapa kita persalahkan dia! Kenapa mempersalahkan? Sebab kaca mata yang dipakai orang itu adalah kacamata hitam, kaca mata kabur, sehingga yang dia lihat adalah salah, bukan melihat kepercayaan Tuhan.
I Korintus 4:1
4:1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.

Salahkah Paulus bicara seperti ini! Kalau salah tanggap perkataan Paulus ini, orang bisa berkata “Paulus ini sombong banget!”. Enak sekali orang itu mempersalahkan! Kalau salah tanggap berarti sadar tidak sadar dia menuduh Tuhan keliru! Orang seperti ini jangan mimpi ketemu Kristus sebab telah mengeritik orang yang dipercaya Tuhan, berarti menggugat Tuhan!

I Korintus 4:2
4:2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.

Itu sebabnya jangan sampai terjadi dalam diri kita, mempersalahkan orang yang dipercaya Tuhan. Kecuali pendeta itu bicara tanpa dasar Firman, sebab pengajaran yang benar itu ayat menerangkan ayat. Tetapi kalau yang mempersalahkan itu yang tanpa dasar Firman, berarti sudah salah. Di sini kekeliruan banyak anak Tuhan dan hamba Tuhan.

Kita lihat di sini, hamba itu dipercaya memegang kunci brankas. Dia buka pintu, dia ambil harta lama dari Perjanjian Lama. Dia ambil lagi harta baru dari Perjanjian Baru. Inilah pelajaran yang indah yang harus kita terima untuk membina kita. Karena apa?
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

Tugas kami hamba Tuhan membagikan harta yang lama dan harta yang baru supaya jemaat itu rohaninya terbangun kemudian dipersembahkan kepada Yesus, tidak ditolak namun diterima oleh Yesus. Alangkah kagetnya jika saya persembahkan kemudian malah ditolak! Saya tidak mau itu terjadi dalam diriku, saya mau kita semua diterima.

Kuasa Roh Kudus itu menyucikan. Bagaimana caranya? Dia angkat Firman pengajaran dan Firman pengajaran itu menyucikan.
Ibrani 12:10-11
12:10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
12:11 Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.

Ini yang ulang berulang harus kami tekankan kepada gereja Tuhan yang hidup akhir zaman yaitu pelajaran tentang Kerajaan Allah. Jadi kita harus pahami dulu Kerajaan Allah itu bentuknya bagaimana? Itulah yang disebut Tabernakel. Kerajaan Sorga secara mini ada di dalam dunia ini dalam bentuk pelajaran Tabernakel.
Kisah Para Rasul 2:36
2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."

Dalam terang Tabernakel ayat ini kena Pintu gerbang. Pintu gerbang ini ada 4 tiang sehingga menciptakan 3 lorong. 4 itulah 4 Penginjil yang masing-masing menulis satu Injil yaitu Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Pintu gerbang ini bukan untuk ditempati tetapi harus kita masuk. Kerajaan Sorga yang digambarkan dalam bentuk Tabernakel dahulu, diperhadapkan ke timur artinya kepada manusia yang berdosa. Bukan berarti orang barat tidak berdosa, bukan itu yang dimaksudkan. Kita masuk, kita terima penginjilan, menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, lalu kita melangkah maju, ada Mezbah Korban Bakaran.
Kisah Para Rasul 2:37-38
2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
2:38 Maka kata Petrus kepada mereka itu, "Hendaklah kamu bertobat dan berbaptis masing-masing kamu dengan nama Yesus Kristus akan jalan keampunan dosamu, lalu kamu akan beroleh anugerah Rohulkudus.(TL)
Betul-betul hati mereka tersentuh melihat pintu gerbang ini. Karena ditekankan Yesus yang mereka salibkan itu sebenarnya adalah pintu Kerajaan Sorga. Bertobat itu menunjuk Mezbah Korban Bakaran, kita datang pada salib Golgota, kita sesali perbuatan kita, kita minta ampun kepada Tuhan dan menyatakan diri kita bertobat. Inilah yang harus kita sikapi.

Hubungannya dengan mati dan bangkitnya Yesus, kita lihat Mezbah Korban Bakaran yaitu salib Golgota, maka kita memberi diri dibaptis. Bagaimana memberi diri dibaptis kalau tidak ada lebih dahulu kematian dan kebangkitan Kristus. Inilah yang di dalam pelajaran Kerajaan Allah yang disebut kolam basuhan. Jadi kematian dan kebangkitan Kristus membuka jalan bagi kita sehingga kita sadar akan dosa kita, kita bertobat (mezbah korban bakaran) dan memberi diri dibaptis, maka kita mendapat pengampunan dosa.
Kisah Para Rasul 10:43
10:43 Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya."

Setelah Petrus mengucap ini maka Roh Kudus turun di tengah-tengah mereka. Setelah Roh Kudus turun, Petrus kembali bertanya dan ini monolog, pembicaraan diri sendiri.
Kisah Para Rasul 10:45-47
10:45 Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga,
10:46 sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh dan memuliakan Allah. Lalu kata Petrus:
10:47 "Bolehkah orang mencegah untuk membaptis orang-orang ini dengan air, sedangkan mereka telah menerima Roh Kudus sama seperti kita?"

Petrus bertanya tetapi dia jawab sendiri.
Kisah Para Rasul 10:48
10:48 Lalu ia menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Kemudian mereka meminta Petrus, supaya ia tinggal beberapa hari lagi bersama-sama dengan mereka.

Sudah dipenuhkan Roh Kudus tetapi jangan mengabaikan soal baptisan air, tetapi disuruh dibaptis. Jadi tidak bisa diabaikan tentang baptisan air.

Datangnya Roh Kudus kepada bangsa Yahudi bukan di gereja tetapi di rumah. Kalau bicara rumah berarti ada nikah. Turunnya Roh Kudus pada bangsa kafir juga bukan di rumah ibadah tetapi di rumah. Jadi Tuhan punya rencana bagi bangsa Yahudi maupun kita bangsa kafir sebenarnya sama yaitu untuk menciptakan nikah yang rohani. Olehnya Sorga itu tidak berhenti di halaman karena Dia akan membawa kita pada nikah yang rohani.

Kisah Para Rasul 2:1-2
2:1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
Ini rumah tinggal, bukan di gereja, bukan di Bait Allah! Jadi Kornelius sekeluarga sudah penuh Roh Kudus baru dibaptis. Jadi syarat Kerajaan Sorga itu tidak boleh dilewati salah satu karena kita akan menuju pada nikah yang rohani, Yesus Mempelai Laki-laki Sorga dan gereja Mempelai WanitaNya, dibangun lewat pelajaran Kerajaan Allah ini. Olehnya berbahagia kalau kita digembalakan oleh hamba Tuhan yang dipercaya oleh Tuhan rahasia Firman. Jika ini dikatakan ada orang yang salah pengertiannya. Mestinya harus ditopang orang yang dipercaya Tuhan rahasia Firman, bukan disalah-salahkan! Tanpa disadari kehidupan seperti itu diperalat oleh iblis untuk melemahkan orang lain yaitu melemahkan jemaat! Sementara kami berjuang agar gereja Tuhan diterima oleh Tuhan, kami diberi hati bersukacita menjalani hidup ini karena kita memiliki harta yang indah.

Kisah Para Rasul 10:47-48
10:47 "Bolehkah orang mencegah untuk membaptis orang-orang ini dengan air, sedangkan mereka telah menerima Roh Kudus sama seperti kita?"
10:48 Lalu ia menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Kemudian mereka meminta Petrus, supaya ia tinggal beberapa hari lagi bersama-sama dengan mereka.

Jadi harus dibaptis. Jangan berkata “sudah dipenuhkan Roh Kudus, jadi tidak perlu baptisan air” tidak! Tidak ada satupun yang boleh diremehkan. Kalau gereja Tuhan meremehkan itu maka pelan dan pasti dia akan berhadapan dengan aniaya besar. Tujuan kami dalam penggembalaan agar jemaat Tuhan terhindar. Tetapi kalau ada yang tidak terhindar itu salahnya sendiri. Karena sudah ditunjukan jalannya, sudah diajar pelajaran Kerajaan Allah tetapi tidak mau dengar-dengaran.

Sesudah dibaptis, apa yang mereka lakukan?
Kisah Para Rasul 2:41
2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.

3000 itu adalah isi ruangan suci dan ruangan maha suci. Ruangan suci itu ukurannya 10x10x20 berarti 2000 hasta. Kemudian ruangan maha suci ukurannya 10x10x10 berarti 1000 hasta. 2000+1000 = 3000. Itu sebabnya waktu mereka percaya dan memberi diri dibaptis jumlahnya 3000, itu memenuhi ruangan suci dan ruangan maha suci. Berarti angka 3000 adalah angka suasan rohani. Benar-benar mereka hidup dalam suasana rohani! Ruangan suci ukurannya 2000, itu zaman gereja yaitu 2000 tahun. Ruangan maha suci ukurannya 1000, itu kerajaan 1000 tahun.

Kita perhatikan, mau ke mana gereja dibawa? Siapa yang berperan di situ? Hamba Tuhan yang dipercayai oleh Tuhan, ada Firman, Roh dan Kasih Tuhan.

Kisah Para Rasul 2:42
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Gereja mula-mula, praktek mereka betul-betul dasarnya adalah Kerajaan Allah. Kenapa pengajaran ditaruh pada urutan pertama? Karena pengajaran ini yang akan mengontrol persekutuan. Walaupun bersekutu-bersekutu, tanpa Firman pengajaran yang kontrol, persekutuan itu tidak akan punya nilai. Apalagi yang namanya oikumene, itu tidak sesuai dengan Kerajaan Allah,  yang lain pengajarannya begini, yang lain pengajarannya begitu kemudian bersekutu, itu tidak benar! Kemudian doa dikontrol oleh Firman pengajaran, perjamuan juga dikontrol oleh Firman pengajaran, tidak boleh asal, itulah sistem Kerajaan Allah, sistem Kerajaan Sorga. Mereka bertekun dan persekutuan mereka dalam kasih. Akhirnya mereka disenangi oleh banyak orang.

Kisah Para Rasul 2:46-47
2:46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,
2:47 sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.

Dulu mereka setiap hari dalam Bait Allah, kalau kita baru 1 minggu 3 kali. Apa artinya ini? Artinya hidup mereka ada dalam pengaruh Firman. Makan di rumah masing-masing secara bergilir ini adalah perjamuan kasih, bukan perjamuan kudus. Biarlah hidup kita setiap hari ada di bawah pengaruh Firman, Roh dan kasih Tuhan.

Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar