20200527

Kebaktian PA Yeremia, Rabu 27 Mei 2020 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yeremia 8:4-7
8:4 Engkau harus mengatakan kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN: Apabila orang jatuh, masakan ia tidak bangun kembali? Apabila orang berpaling, masakan ia tidak kembali?
8:5 Mengapakah bangsa ini berpaling, berpaling terus-menerus? Mereka berpegang pada tipu, mereka menolak untuk kembali.
8:6 Aku telah memperhatikan dan mendengarkan: mereka tidak berkata dengan jujur! Tidak ada yang menyesal karena kejahatannya dengan mengatakan: Apakah yang telah kulakukan ini! Sambil berlari semua mereka berpaling, seperti kuda yang menceburkan diri ke dalam pertempuran.
8:7 Bahkan burung ranggung di udara mengetahui musimnya, burung tekukur, burung layang-layang dan burung bangau berpegang pada waktu kembalinya, tetapi umat-Ku tidak mengetahui hukum TUHAN.

Begitu parah keadaan umat Tuhan. Kenapa? Sebab kuatnya pemberita yang ditunggangi roh tipu. Jadi yang memotivasi mereka sehingga mereka sulit untuk kembali adalah berita yang bernuansa tipu. Saudara dan saya melayani dan beribadah namun tetap harus waspada karena sasaran iblis adalah umat Tuhan. Mengapa? Sebab dia tahu kalau rencana Allah sudah digenapkan di dalam gereja Tuhan maka nasib dari iblis berakhir di neraka.

Begitu kuat berita penipuan yang merasuk umat Tuhan namun tidak mereka sadari. Bagi mereka itulah yang patut diikuti dan itulah yang paling menyenangkan. Mengapa? Sebab di dalamnya mengenakan daging. Daging mereka itulah yang tidak mau disembelih. Itu sebabnya Tuhan sampaikan kerinduan hati kepada umat supaya yang jatuh bangun kembali, yang meninggalkan Tuhan supaya kembali. Ini tawaran dan himbauan Tuhan. Tetapi apa kata mereka?
Yeremia 18:11
18:11 Sebab itu, katakanlah kepada orang Yehuda dan kepada penduduk Yerusalem: Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku ini sedang menyiapkan malapetaka terhadap kamu dan merancangkan rencana terhadap kamu. Baiklah kamu masing-masing bertobat dari tingkah langkahmu yang jahat, dan perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu!

Tuhan sudah memperlihatkan rancangan penghukuman jika mereka tidak mau bertobat. Itu sebabnya masih di dalam rancangan ini, ada secercah cahaya yang Tuhan tawarkan. Ini berarti yang jatuh supaya bangun, yang meninggalkan Tuhan agar kembali. Tuhan sudah memberikan ancaman tetapi kepala batunya Israel luar biasa.
Yeremia 18:12
18:12 Tetapi mereka berkata: Tidak ada gunanya! Sebab kami hendak berkelakuan mengikuti rencana kami sendiri dan masing-masing hendak bertindak mengikuti kedegilan hatinya yang jahat."
18:13 Sebab itu beginilah firman TUHAN: "Cobalah tanyakan di kalangan bangsa-bangsa: siapakah yang telah mendengar hal seperti ini? Anak dara Israel telah melakukan hal-hal yang sangat ngeri!

Inilah tanggapan Israel, Tuhan himbau untuk bangun, Tuhan himbau untuk kembali kepada Tuhan tetapi tanggapan mereka sama sekali tidak mau dan tidak peduli pada himbauan Tuhan. Ini bukti kekerasan hati umat Israel. Ini pembelajaran bagiku dan bagi sidang jemaat. Dengarkan, jika kita jatuh, terlibat dalam dosa, meninggalkan Tuhan dan makin menjauh, maka Tuhan kejar kembali. Ini kemurahan Tuhan supaya yang jatuh kembali bangun dan yang menjauh untuk kembali. Jadi Tuhan membuka kemurahan kepada siapapun.

Saya belajar tentang hatinya Tuhan ini. Dia buka pintu kemurahan bagi siapapun. Saya sebagai hamba Tuhan tidak berani menutup. Kalau Tuhan buka kenapa kita harus menutup! Kita harus bukakan jalan bagi mereka. Mereka berubah atau tidak itu urusan nanti, tetapi sekarang bukakan pintu kemurahan bagi mereka. Di sini Tuhan tidak punya alasan untuk mengusir mereka “tidak usah kembali, yang sudah pergi silahkan pergi!” tidak seperti itu tetapi Tuhan bukakan kesempatan. Itulah Tuhanku dan Tuhanmu.

Dalam ibadah peringatan kebangkitan Kristus diselipkan berita kenapa Petrus diangkat menjadi gembala, bukankah Petrus banyak cacatnya? Dia pernah disebut iblis oleh Tuhan dan banyak kesalahannya. Tetapi Petrus mendapatkan doa syafaat khusus dari Tuhan walaupun banyak kegagalannya. Bahkan waktu pengangkatan Petrus menjadi gembala, Tuhan tidak mengatakan Petrus anak Yunus tetapi Simon anak Yohanes, Yohanes artinya suka mengampuni. Berarti Tuhan melihat bahwa dia suka mengampuni. Jadi gembala itu selalu suka mengampuni, itulah sifat gembala.

Petrus banyak kekurangan, dia juga diam ketika ditegur oleh Paulus. Padahal belum lama Paulus menjadi tamunya Petrus selama 15 hari di Yerusalem. Ketika mereka ada di satu kota, Petrus melakukan kesalahan dan Paulus tidak segan-segan menegur terang-terangan.

Kalau melihat kekurangan Petrus, bagi ukuran kita mungkin kita katakan tidak cocok. Tetapi Tuhan tidak meralat penggilanNya! Tuhan menetapkan panggilanNya pada Petrus, mengapa? sebab Petrus anak Yohanes artinya dia suka mengampuni.

Tuhan itu suka mengampuni, yang jatuh ayo bangkit, yang jauh ayo kembali. Itu tanda Tuhan suka mengampuni. Saya sebagai hamba Tuhan mau mengikuti apa yang Tuhan katakan. Orang jatuh di suruh bangkit kembali, berarti siap memberikan pengampunan. Kita yang banyak kali kita lakukan langsung menghukum dan memvonis. Sebab kita merasa kalau seperti itu berarti hebat! Padahal tidak demikian.

Kisah Para Rasul 10:41-43
10:41 bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada kami yang telah makan dan minum bersama-sama dengan Dia, setelah Ia bangkit dari antara orang mati.
10:42 Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati.
10:43 Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya."

Jadi bukan saya dan saudara, tetapi Yesuslah yang menjadi hakim. Orang percaya yang kemudian jatuh atau kemudian meninggalkan, Tuhan tetap menawarkan pengampunan. Jika kita sudah diampuni oleh Tuhan, bagaimana tanggapan dan sikap seseorang yang telah mendapatkan pengampunan? Di sini kita lihat, kalau benar kita yang jatuh dan bangkit dan meninggalkan Tuhan sehingga jauh namun kembali, maka Tuhan sudah siap. Tetapi bukan berarti selesai, harus buktikan berbuat apa setelah kita sadar kita sudah diampuni.

Kita belajar dari Injil Lukas.
Lukas 7:41-43
7:41 "Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh.
7:42 Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?"
7:43 Jawab Simon: "Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya." Kata Yesus kepadanya: "Betul pendapatmu itu."

Kesimpulannya tidak ada yang bisa melunasi dosa di luar korban Kristus. Mungkin saudara katakan “saya ini sedikit dosa” orang itu lebih hebat dosanya. Tetapi tidak ada hak kita menuding dia! Karena kita semua sama-sama tidak bisa membayar, kita hanya mendapat pengampunan. Kalau kita tidak bisa melunasi dan hanya Yesus yang bisa melunasi, kenapa kita bersikap mau potong orang lain! Tunjukan saja kebenaran. Sekarang kita lihat siapa yang lebih mengasihi Tuhan, yang banyak dosanya atau yang sedikit dosanya namun diampuni oleh Tuhan dua-duanya. Kadang ini yang terjadi di dalam gereja Tuhan. Ternyata orang yang besar dosanya, banyak kesalahannya, setelah dia sadar dia lebih mengasihi Tuhan. Ini yang Tuhan cari sehingga Tuhan katakan yang jatuh supaya bangun dan yang jauh kembali, tujuannya supaya mengasihi Tuhan.

Sudah sejauh mana kita melangkah meninggalkan Tuhan, sudah berapa banyak kali kita tergeletak jatuh. Sekarang Tuhan katakan “kembali, Tuhan tidak akan muram muka”.
Yeremia 3:12-13
3:12 Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke utara, katakanlah: Kembalilah, hai Israel, perempuan murtad, demikianlah firman TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram terhadap kamu, sebab Aku ini murah hati, demikianlah firman TUHAN, tidak akan murka untuk selama-lamanya.
3:13 Hanya akuilah kesalahanmu, bahwa engkau telah mendurhaka terhadap TUHAN, Allahmu, telah melampiaskan cinta berahimu kepada orang-orang asing di bawah setiap pohon yang rimbun, dan tidak mendengarkan suara-Ku, demikianlah firman TUHAN."
Inilah kebaikan Tuhan dalam kehidupan kita. Ternyata yang lebih banyak utangnya itu lebih mengasihi Tuhan, setelah mendapat pengampunan.
Lukas 11:42-44
7:42 Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?"
7:43 Jawab Simon: "Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya." Kata Yesus kepadanya: "Betul pendapatmu itu."
7:44 Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: "Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya.

Simon tidak ada servis, yang Tuhan minta di sini adalah membasuh kaki. Jadi Simon tidak ada roh kerendahan hati untuk duduk di lantai membasuh kaki Yesus. Kaki adalah bagian tubuh paling bawah.

Lukas 7:45-47
7:45 Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku.
7:46 Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi.
7:47 Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."

Sebagai hamba Tuhan saya hanya tunjukan caranya “ayo bangun, ayo kembali” terpergantung pribadi itu. Sekarang setelah saudara tahu dosamu banyak, kejatuhanmu dalam dan meninggalkan Tuhan terlalu jauh, sekarang bagaimana sikapmu setelah diampuni? Apakah engkau mengasihi Tuhan? Atau malah berkata “dosaku tipis, dia lebih tebal”. Tidak seperti itu, semua tidak ada yang bisa membayar, tidak ada yang bisa menyelesaikan masalah dosanyanya. Olehnya itu baik yang kecil, tipis, kurang dan yang banyak, sebenarnya kita tidak harus menimbang-nimbang lagi. Yang Tuhan cari kita mengasihi Dia atau tidak.

Saya sebagai hamba Tuhan cuma menawarkan berita pengampunan, itu dasar. Kemudian ke depannya bagaimana proses penyucian. Penyucian itu tentu akan nampak dari kehidupan yang diampuni dosanya baik banyak maupun sedikit. Atau mereka sama merasa “saya sama-sama mendapatkan pengampunan maka akar-akarnya harus disucikan”. Tidak ada yang dapat mengatakan “dosa saya hanya sedikit”. Alkitab mengatakan lebih baik kita melempar dosa keluar dari diri kita dari pada kita yang dilempar Tuhan.
Mikha 7:19
7:19 Biarlah Ia kembali menyayangi kita, menghapuskan kesalahan-kesalahan kita dan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut.

Makanya kalau hadir dalam ibadah kita membawa diri kita untuk diajar dan dibersihkan oleh Tuhan. Jangan seperti salah satu dari 2 orang ini yaitu si A dan si B, begitu datang ibadah di satu gereja yang sama, si A langsung tundukan kepala berdoa, si B langsung matanya menggerayangi ke mana-mana. Si B ini semua yang rusak yang dia lihat. Dia dengar pimpinan pujian, dia berkomentar negatif, dengar Firman dia berkomentar negatif. Tetapi si A yang sungguh-sungguh beribadah pulang dengan membawa berkat, si B pulang hanya bersungut-sungut. Kenapa B seperti itu? Karena hatinya tidak dibuka untuk datang kepada Tuhan. Dia hanya melihat apa yang kurang, apa yang rusak serta kekurangan-kekurangan yang ada. Akhirnya dia pulang tidak dapat berkat dan merasa lebih baik dari pada yang lain.

Ini bahayanya kalau orang tidak punya pengalaman.
Amsal 14:15
14:15 Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan, tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya.

Siapa yang tidak tahu kalau Salomo berhikmat, tetapi ketika mau membangun Bait Allah raja Daud berkata “anakku masih muda, kurang berpengalaman!”. Siapa kita ini dibandingkan Salomo!
II Tawarikh 22:5
22:5 Karena pikir Daud: "Salomo, anakku, masih muda dan kurang berpengalaman, dan rumah yang harus didirikannya bagi TUHAN haruslah luar biasa besarnya sehingga menjadi kenamaan dan termasyhur di segala negeri; sebab itu baiklah aku mengadakan persediaan baginya!" Lalu Daud membuat sangat banyak persediaan sebelum ia mati.

Pengalaman itu penting! Saya seringkali mendengarkan sesumbar “kita tidak perlu menonjolkan pengalaman” eh tunggu dulu! 2 ayat ini sudah kuat, apalagi kalau saya tunjukan ayat-ayat lain. Jangan kita remehkan pengalaman hamba Tuhan!

Salah satu pengalaman Pdt. In Yuwono, beliau pergi pelayanan ke luar kota. Ketika pulang dia dapati isterinya sedang kumpul botol dan koran bekas, ditanya untuk apa lalu dijawab oleh isterinya “untuk dijual, ada orang yang mau beli” tetapi bapak Pdt. In Yuwono berkata “tidak usah dijual, serahkan saja!”. Isterinya mereasa tidak ada yang uang untuk beli ikan, padahal beliau ini sudah membawa ikan gabus besar. Waktu keluar rumah dan banjir, ikan gabus besar kena terali sepeda. Langsung Pdt. In Yuwono katakan pada isterinya “ini ikan, tidak usah jual koran!”. Itu pengalaman beliau, saya tidak punya pengalaman seperti itu. Tetapi ada pengalaman-pengalaman ajaib yang saya rasakan.

Kemudian pengalaman bapak Pdt. Dominggus Sore. Suatu hari datang tamu, isterinya berkata “tidak ada ikan dan daging pak”. Lalu beliau menyuruh isterinya naik saja di atas berdoa. Sementara isterinya berdoa, mereka rasa kenapa rumahnya seperti gempa bumi sampai bergoyang-goyang. Ternyata ada rusa yang tersangkut di bawah rumah. Langsung opa Sore berkata pada isterinya “eh berhenti berdoa, sudah ada daging”. Itu pengalaman dari sisi jasmani.

Banyak pengalaman dalam pelayanan yang jangan sampai dientengkan dan diremehkan. Sayapun sebagai hamba Tuhan dalam usia 73 ini banyak pengalaman selama 46 tahun saya menjadi gembala. Dengan pengalaman ini saya berterima kasih kepada Tuhan sebab menjadi kendali dalam pelayanan.

Yeremia 18:12-13
18:12 Tetapi mereka berkata: Tidak ada gunanya! Sebab kami hendak berkelakuan mengikuti rencana kami sendiri dan masing-masing hendak bertindak mengikuti kedegilan hatinya yang jahat."
18:13 Sebab itu beginilah firman TUHAN: "Cobalah tanyakan di kalangan bangsa-bangsa: siapakah yang telah mendengar hal seperti ini? Anak dara Israel telah melakukan hal-hal yang sangat ngeri!

Bayangkan, sudah melakukan yang salah yang mengerikan tetapi Tuhan masih menghimbau mereka. Lihat saja Gomer, Tuhan suruh Hosea menikahi perempuan sundal itu. Tetapi setelah punya 2 anak dia minggat. Namun Tuhan katakan pada Hosea untuk mengambil lagi Gomer dan bayar 15 syikal. Bayangkan itu kasih sayang Tuhan, walaupun perbuatannya sudah ngeri!

Yeremia 18:14-18
18:14 Masakan salju putih akan beralih dari gunung batu Siryon? Masakan air gunung akan habis; air yang sejuk dan mengalir?
18:15 Tetapi umat-Ku telah melupakan Aku, mereka telah membakar korban kepada dewa kesia-siaan; mereka telah tersandung jatuh di jalan-jalan mereka, yakni jalan-jalan dari dahulu kala, dan telah mengambil jalan simpangan, yakni jalan yang tidak diratakan.
18:16 Maka mereka membuat negerinya menjadi kengerian menjadi sasaran suitan untuk selamanya. Setiap orang yang melewatinya akan merasa ngeri, dan akan menggeleng-gelengkan kepalanya.
18:17 Seperti angin timur Aku akan menyerakkan mereka di depan musuhnya. Belakang-Ku akan Kuperlihatkan kepada mereka dan bukan muka-Ku pada hari bencana mereka."
18:18 Berkatalah mereka: "Marilah kita mengadakan persepakatan terhadap Yeremia, sebab imam tidak akan kehabisan pengajaran, orang bijaksana tidak akan kehabisan nasihat dan nabi tidak akan kehabisan firman. Marilah kita memukul dia dengan bahasanya sendiri dan jangan memperhatikan setiap perkataannya!"

Sudah dalam keadaan runyam, malah mereka merancang untuk menghantam Yeremia. Kita tidak dalam posisi itu, tetapi tidak bagus kalau kita melawan. Yang jelas Yeremia itu utusan Tuhan, walaupun dia ada kekurangan, sampai dia kutuk-kutuk hari kelahirannya.

Perkataan Yeremia mereka ambil dan dipakai untuk pukul Yeremia. Ini sikap yang tidak pantas. Sudah dihimbau kembali tetapi tidak mau, yang jatuh tidak mau bangkit. Malah sekarang mereka pegang perkataan Yeremia dan dipakai untuk hantam Yeremia. Kadang kita tidak sadar ada pada alur ini! Sehingga kita memakai kata-kata yang disampaikan pemberita untuk menghantam lagi pemberita itu.

Yeremia 18:19-23
18:19 Perhatikanlah aku, ya TUHAN, dan dengarkanlah suara pengaduanku!
18:20 Akan dibalaskah kebaikan dengan kejahatan? Namun mereka telah menggali pelubang untuk aku! Ingatlah bahwa aku telah berdiri di hadapan-Mu, dan telah berbicara membela mereka, supaya amarah-Mu disurutkan dari mereka.

Penampilan Yeremia ini untuk membela orang yang jatuh dan sudah jatuh ini supaya jangan sampai murka Tuhan turun pada mereka.

Yeremia 18:21-23
18:21 Sebab itu serahkanlah anak-anak mereka kepada kelaparan, dan biarkanlah mereka dipancung pedang! Biarlah isteri-isteri mereka kehilangan anak dan suami; biarlah laki-laki mereka mati oleh sampar, dan pemuda-pemuda mereka mati karena pedang di pertempuran!
18:22 Biarlah kedengaran jeritan dari rumah-rumah mereka, apabila Engkau dengan tiba-tiba mendatangkan gerombolan perampok kepada mereka! Sebab mereka telah menggali pelubang untuk menangkap aku, dan telah memasang jerat untuk kakiku.
18:23 Tetapi Engkau, ya TUHAN, Engkau mengetahui segala rancangan mereka untuk membunuh aku. Janganlah ampuni kesalahan mereka, dan janganlah hapuskan dosa mereka dari hadapan-Mu, tetapi biarlah mereka tersandung di hadapan mata-Mu; bertindaklah pada hari murka-Mu terhadap mereka!

Di sini betul-betul Yeremia sudah putus asa. Dia tidak mampu menanggung cercaan dari orang yang sudah jatuh dan disuruh bangkit, yang sudah jatuh disuruh kembali.

Yang pertama kita perhatikan, kepada yang jatuh ada tawaran Tuhan. Kalau kita tahu kita ini hanya oleh kemurahan dan kasih sayang Tuhan sehingga kita ditolong Tuhan, ayo di mana tanggapan rasa terima kasih kita dan bersyukur kepada Tuhan. Katakanlah saya 10 dinar atau 50 dinar atau 100 dinar, dst, semuanya sama saja, harus mengasihi Tuhan. Ini yang Tuhan rindukan dalam kehidupan kita.

Rasakanlah tiap pribadi, kejatuhan saya sudah terlalu dalam, saya meninggalkan Tuhan sudah terlalu jauh dan sekarang menerima tawaran kasih sayang Tuhan. Buktikan kasih saudara lewat ibadah pelayanan. Ada 3 macam korban yaitu korban waktu, tenaga dan harta. Mungkin saudara katakan telah melakukan 3 hal itu. Tetapi seringkali ketika melakukan malah Yeremia 18:18 yang muncul. Di permukaan “saya korban waktu, tenaga dan harta” tetapi selalu mengeritik! Sehingga 3 korban itu menjadi mubasir. Ini menjadi alasan Tuhan kenapa kehidupan itu mengalami kesulitan dan kesusahan terus menerus. Jangan berkata “aku telah korban ini dan itu!” tetapi kalau masih tukang kritik, itu tidak dibenarkan oleh Tuhan. Contoh Paulus selalu dikritik
1 Korintus 9:3
9:3 Inilah pembelaanku terhadap mereka yang mengeritik aku.

Dari Firman yang kita dengar ini, mari kita kembali memperhatikan bagaimana bangsa Israel ini. Bukan berarti ajaran Tuhan tidak kena, ini sudah kena.
Amos 4:4-5 (Perikop: Ibadah orang Israel adalah ibadah jahat)
4:4 "Datanglah ke Betel dan lakukanlah perbuatan jahat, ke Gilgal dan perhebatlah perbuatan jahat! Bawalah korban sembelihanmu pada waktu pagi, dan persembahan persepuluhanmu pada hari yang ketiga!
4:5 Bakarlah korban syukur dari roti yang beragi dan maklumkanlah persembahan-persembahan sukarela; siarkanlah itu! Sebab bukankah yang demikian kamu sukai, hai orang Israel?" demikianlah firman Tuhan ALLAH.

Bukan cuma jatuh atau menjauh bahkan mereka ini masih beribadah, tetapi ibadah mereka adalah ibadah jahat!

Amos 4:6
4:6 "Sekalipun Aku ini telah memberi kepadamu gigi yang tidak disentuh makanan di segala kotamu dan kekurangan roti di segala tempat kediamanmu, namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.

Tuhan lakukan hal ini untuk mengingatkan supaya mereka kembali, namun mereka tidak mau kembali. Dikatakan gigi mereka sudah tidak disentuh oleh roti. Gigi manusia dewasa ada 16 pasang. Ini pengajaran untuk kita pekabarmempelai. 16 par gigi ini sudah tidak disentuh lagi oleh roti. Artinya tahu 2 menjadi 1 tetapi pemberitaan Firman tidak lagi mengarah ke sana. Ini pelajaran bagi saya lebih dahulu. Jangan sampai pemberitaanku tidak mengarahkan 2 menjadi 1. Apalagi 16 itu adalah angka Tabernakel, angka Tubuh Kristus, angka Bait Allah. Ini sudah tidak disentuh dan ini juga peringatan Tuhan kepada saya dan saudara. Jangan sampai pemberitaanku sudah tidak mengarah kepada 2 menjadi 1. Syukur kalau gigi kita masih disentuh oleh roti dari Tuhan. Jangan tunggu gigi itu Tuhan patahkan. Kalau sudah tidak disentuh oleh roti, berarti kehidupan itu sudah ada pada kondisi orang fasik!

Bagi saya hal ini membuat takut. Makanya dalam pemberitaan Firman saya tidak harus mengurangi 2 menjadi satu karena itu tujuan pemberitaan.
Mazmur 3:8
3:8 Bangkitlah, TUHAN, tolonglah aku, ya Allahku! Ya, Engkau telah memukul rahang semua musuhku, dan mematahkan gigi orang-orang fasik.

Berarti gigi yang tidak disentuh roti, artinya pemberitaan yang tidak menyentuh 2 menjadi 1, bukan berita mempelai, itu fasik! Ciri orang yang tidak mau kembali kepada Tuhan dan tidak mau bangkit dari kejatuhannya maka 2 menjadi 1 itu menjadi kabur, berarti tidak disentuh lagi oleh Firman. Bagi saya terlebih dahulu, saya takut kalau dalam pemberitaan tidak mengarahkan ke sana. Yang diarahkan itu adalah orang yang mau bangkit, yang jauh dari Tuhan dan mau kembali.

Mazmur 58:4,7
58:4 Sejak lahir orang-orang fasik telah menyimpang, sejak dari kandungan pendusta-pendusta telah sesat.
58:7 Ya Allah, hancurkanlah gigi mereka dalam mulutnya, patahkanlah gigi geligi singa-singa muda, ya TUHAN!

Ini pelajaran bagi kita. Keluarga besar Kristus Penebus di manapun engkau berada, jika saudara mendengar Firman menyentuh 2 menjadi 1, artinya menyentuh nikah saudara, sambut dan terima! Berarti anda adalah orang yang dulu jatuh dan bangkit, tadinya jauh sekarang kembali. Berarti orang itu adalah orang yang ada di hadirat Tuhan. Dia tahu dia sudah jatuh, tadinya dia sudah jauh dari hadirat Tuhan, sekarang kembali, maka dia disentuh oleh roti dari sorga, itu adalah kemurahan Tuhan.

Tuhan menginginkan ibadah kita sehat, jangan ibadah yang jahat. Tuhan memberi tahu bagaimana ibadah yang berkenan kepadaNya.
Ibrani 12:28
12:28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.

Kehidupan Israel ini disuruh kembali malah tambah menjauh.
Hosea 11:2
11:2 Makin Kupanggil mereka, makin pergi mereka itu dari hadapan-Ku; mereka mempersembahkan korban kepada para Baal, dan membakar korban kepada patung-patung.

Mereka malah makin menjauh dan memperlihatkan belakangnya.
Yeremia 7:24
7:24 Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau memberi perhatian, melainkan mereka mengikuti rancangan-rancangan dan kedegilan hatinya yang jahat, dan mereka memperlihatkan belakangnya dan bukan mukanya.

Ini dulu terjadi di zaman Hosea, Yeremia, Zakharia dan juga terjadi di zaman Yesus, bahkan sampai Yesus harus menangis. Yesus menyampaikan himbauan untuk mereka datang kepadanya dengan derai air mata.
Lukas 13:34
13:34 Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti  induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi  kamu tidak mau.

Begitu rupa Tuhan berupaya mengumpulkan mereka seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya. Ini upaya Tuhan dan itu dulu zaman Yesus 2000 tahun yang lampau.

Lukas 19:37-42
19:37 Ketika Ia dekat Yerusalem, di tempat jalan menurun dari Bukit Zaitun, mulailah semua murid yang mengiringi Dia bergembira dan memuji Allah dengan suara nyaring oleh karena segala mujizat yang telah mereka lihat.
19:38 Kata mereka: "Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!"
19:39 Beberapa orang Farisi yang turut dengan orang banyak itu berkata kepada Yesus: "Guru, tegorlah murid-murid-Mu itu."
19:40 Jawab-Nya: "Aku berkata kepadamu: Jika mereka ini diam, maka batu ini akan berteriak."
19:41 Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya,
19:42 kata-Nya: "Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu.

Kenapa tersembunyi? Sebab sudah terlampau jauh mereka meninggalkan Tuhan, sudah terlalu dalam kejatuhan mereka.

Lukas 19:43-44
19:43 Sebab akan datang harinya, bahwa musuhmu akan mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung engkau dan menghimpit engkau dari segala jurusan,
19:44 dan mereka akan membinasakan engkau beserta dengan pendudukmu dan pada tembokmu mereka tidak akan membiarkan satu batu pun tinggal terletak di atas batu yang lain, karena engkau tidak mengetahui saat, bilamana Allah melawat engkau."

Bukankah di dalam Yeremia pasal 18 tadi Tuhan katakan seperti itu. Di mana isinya, nafasnya sama. Di zaman Yesus, sampai Yesus menangis. Tegakah umat Tuhan yang disuruh bangkit dari kejatuhannya, disuruh kembali karena sudah menjauh kemudian tidak mau mendengar? Tegakah membiarkan Yesus menangis!

Dalam kitab Amos tadi kita melihat bagaimana gigi yang tidak disentuh roti lagi. Kita lihat kelanjutannya.
Amos 4:7
4:7 "Aku pun telah menahan hujan dari padamu, ketika tiga bulan lagi sebelum panen; Aku menurunkan hujan ke atas kota yang satu dan tidak menurunkan hujan ke atas kota yang lain; ladang yang satu kehujanan, dan ladang, yang tidak kena hujan, menjadi kering;

Hujan itu menunjukan Firman pengajaran. Kenapa di satu tempat turun Firman pengajaran, di lain tempat tidak turun Firman pengajaran. Apa yang terjadi jika hujan tidak turun? Ladang menjadi kering. Jika Firman pengajaran tidak turun, maka yang terjadi adalah kekeringan rohani.

Amos 4:6-8
4:6 "Sekalipun Aku ini telah memberi kepadamu gigi yang tidak disentuh makanan di segala kotamu dan kekurangan roti di segala tempat kediamanmu, namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.
4:7 "Aku pun telah menahan hujan dari padamu, ketika tiga bulan lagi sebelum panen; Aku menurunkan hujan ke atas kota yang satu dan tidak menurunkan hujan ke atas kota yang lain; ladang yang satu kehujanan, dan ladang, yang tidak kena hujan, menjadi kering;
4:8 penduduk dua tiga kota pergi terhuyung-huyung ke satu kota untuk minum air, tetapi mereka tidak menjadi puas; namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.

Ada ibadah persekutuan, tetapi tidak ada kepuasan. Bahkan ibadah itu justru membuat mereka jauh dari Tuhan. Ibadah itu tidak memuaskan. Karena apa? Tidak ada dirus hujan Firman pengajaran turun di dalam gereja Tuhan. Inipun berbahaya, termasuk untuk saya hamba Tuhan. Jika Tuhan melihat saya dan saudara seperti orang Israel di zaman Yeremia ini, ini sekaligus teguran Tuhan.

Amsal 1:23
1:23 Berpalinglah kamu kepada teguranku! Sesungguhnya, aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataanku kepadamu.

Jika berpaling kepada Tuhan maka Tuhan akan mencurahkan isi hatiNya dan memberitahukan perkataanNya. Ini hasil kalau kita mau bangkit dari kejatuhan dan mau kembali kepada Tuhan maka Tuhan mau mencurahkan isi hati. Kalau dibalik, Tuhan mencurahkan isi hati kepada satu komunitas dalam persekutuan, itu bukti orang-orang itu telah bangkit dari kejatuhannya dan kembali dari meninggalkan Tuhan yang terlampau jauh. Jika Tuhan membukakan rahasia Firman dan mengungkapkan isi hatiNya, tidak dapat disangkal lagi kehidupan itu benar di hadapan Tuhan. Kalau tidak ada ungkapan isi hati Tuhan kepada kita, berarti kita jauh dari Tuhan. Walaupun mulut mengatakan dekat dengan Tuhan, seperti dalam Amos 4:4-5. Tetapi jika kita dilayani Tuhan dengan pembukaan rahasia Firman, berarti Tuhan melihat anda bangkit dari kejatuhan dan kembali kepada Tuhan sehingga Tuhan nyatakan FirmanNya.

Saya sebagai hamba Tuhan hanya berterima kasih sebab Tuhan membukakan rahasia Firman. Berarti apa yang kita kerjakan sudah benar. Jika anda diizinkan mendengarkan pembukaan rahasia Firman Allah maka pertahankan posisimu. Sebab itu berarti anda sudah bangkit dari kejatuhanmu dan kembali kepada Tuhan. Bukti saudara bangkit dan kembali kepada Tuhan, pembukaan rahasia Firman saudara nikmati.

Kita perhatikan lebih jauh.
Amsal 1:20-22
1:20 Hikmat berseru nyaring di jalan-jalan, di lapangan-lapangan ia memperdengarkan suaranya,
1:21 di atas tembok-tembok ia berseru-seru, di depan pintu-pintu gerbang kota ia mengucapkan kata-katanya.
1:22 "Berapa lama lagi, hai orang yang tak berpengalaman, kamu masih cinta kepada keadaanmu itu, pencemooh masih gemar kepada cemooh, dan orang bebal benci kepada pengetahuan?

Jadi saudara yang diberkati oleh Tuhan, ini himbauan Tuhan supaya kembali sebab Tuhan mau mencurahkan isi hatiNya.

1.      Himbauan pertama ini adalah seruan hikmat di jalan-jalan. Jalan-jalan itu adalah tempat hiruk pikuk manusia dan di sana ada yang sangat membahayakan. Jadi jangan sampai kita hanya ditekan oleh hiruk pikuk kesibukan kita sehingga tidak mau mendengar seruan hikmat. Apalagi kalau ada yang satu ini!
Amsal 7:12
7:12 sebentar ia di jalan dan sebentar di lapangan, dekat setiap tikungan ia menghadang.

Ini wanita pelacur, Babel sundal besar! Jadi dalam kesibukan kita, hirup pikuknya kita di jalan-jalan, kita harus mengupayakan mendengar seruan hikmat. Karena ada yang siap menangkap saudara yaitu Babel sundal besar!

2.      Di tanah lapang
Hakim-hakim 19:17,20-22
19:17 Ketika ia mengangkat mukanya dan melihat orang yang dalam perjalanan itu di tanah lapang kota, berkatalah orang tua itu: "Ke manakah engkau pergi dan dari manakah engkau datang?"
19:20 Lalu berkatalah orang tua itu: "Jangan kuatir! Segala yang engkau perlukan biarlah aku yang menanggung, tetapi janganlah engkau bermalam di tanah lapang kota ini."
19:21 Sesudah itu dibawanyalah dia masuk ke rumahnya, lalu keledai-keledai diberinya makan; maka mereka pun membasuh kaki, makan dan minum.
19:22 Tetapi sementara mereka menggembirakan hatinya, datanglah orang-orang kota itu, orang-orang dursila, mengepung rumah itu. Mereka menggedor-gedor pintu sambil berkata kepada orang tua, pemilik rumah itu: "Bawalah ke luar orang yang datang ke rumahmu itu, supaya kami pakai dia."

Ini sudah di rumah. Tetapi sempat mereka lihat saat di lapangan waktu membangun tenda. Jadi kehidupan yang dimaksud berada di lapangan adalah roh dursila alias najis! Semua ini bermaksud untuk menghancurkan. Maka gereja Tuhan harus mendengarkan seruan hikmat, jika tidak gawat kita.

3.      Di tembok
Yesaya 62:6
62:6 Di atas tembok-tembokmu, hai Yerusalem, telah Kutempatkan pengintai-pengintai. Sepanjang hari dan sepanjang malam, mereka tidak akan pernah berdiam diri. Hai kamu yang harus mengingatkan TUHAN kepada Sion, janganlah kamu tinggal tenang

Di tembok ini ada pengintai, penunggu yang meraba situasi kalau-kalau ada yang akan membayahakan dan mencelakakan orang yang ada di balik tembok sana. Maka penunggu ini harus lebih mendengar seruan hikmat. Kami hamba Tuhan harus lebih dahulu mendengarkan suara hikmat. Karena diingatkan kepada kami untuk mendeteksi bahaya yang mengintai umat Tuhan. Jemaat aman jika si penunggu itu cerdas.

Tembok itu disebut tembok selamat.
Yesaya 60:18
60:18 Tidak akan ada lagi kabar tentang perbuatan kekerasan di negerimu, tentang kebinasaan atau keruntuhan di daerahmu; engkau akan menyebutkan tembokmu "Selamat" dan pintu-pintu gerbangmu "Pujian".

4.      Di pintu gerbang
Di sini terjadi pengalihan tanggung jawab atau pengalihan hak mutlak.
Rut 4:1
4:1 Boas telah pergi ke pintu gerbang dan duduk di sana. Kebetulan lewatlah penebus yang disebutkan Boas itu. Lalu berkatalah Boas: "Hai saudara, datanglah dahulu ke mari, duduklah di sini." Maka datanglah ia, lalu duduk.

Di sini terjadi pelimpahan hak mutlak kepada Boas oleh orang yang sebenarnya berhak menebus Rut. Jadi bicara tentang pintu gerbang, kita diingatkan satu pasangan yang tercipta yaitu nikah Boas dan Rut. Jadi seruan hikmat di pintu gerbang mengarahkan terciptanya sepasang nikah yaitu Boas dan Rut. Ini hubungannya dengan pintu gerbang.

Kenapa di pintu gerbang? Sebab kalau kita belajar Tabernakel, panjangnya 20 dan tingginya 5. 20x5=100. Pembicaraan ini di pintu gerbang ini belum jadi, tetapi sudah diiming-iming saatnya Boas menerima Rut. Angka 100 adalah angka nikah dan angka tanah yang baik. Jadi seruan di pintu gerbang mendorong kita untuk mengkondisikan diri menjadi tanah yang baik, bukan tanah di pinggir jalan, bukan di tempat berbatu-batu, bukan di semak belukar. Dengan demikian kita sudah diiming-iming, ditawari menjadi isterinya Tuhan, menjadi Mempelai WanitaNya.

Pengalaman ini dialami oleh Ishak.
Kejadian 26:11-12
26:11 Lalu Abimelekh memberi perintah kepada seluruh bangsa itu: "Siapa yang mengganggu orang ini atau isterinya, pastilah ia akan dihukum mati."
26:12 Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN.

Pasal 24 Ishak menikah. Ini menubuatkan kepada kita gereja Tuhan, ayo kondisikanlah dirimu di pintu gerbang untuk menerima teguran, nasihat, bimbingan, petuah dari sorga, maka kehidupan itu sudah dijamin bahwa dia adalah Ribka bagi Ishak, Rut bagi Boas, Mempelai Wanita bagi Tuhan Yesus. Ini lebih dahulu untuk saya hamba Tuhan.

Himbauan Tuhan, kalau anda jatuh, jangan terus dalam kejatuhan, bangkitlah! Jika engkau sudah meninggalkan Tuhan sangat jauh, kembalilah! Lihat kasih Tuhan pada diri kita. Coba toleh pada diri masing-masing, sedalam apa kejatuhanmu, berapa dinar hutang kita. Jika tahu Tuhan sudah mengampuni, coba buat anggaran hidupmu “saya mau mengasihi Tuhan”. Ini yang Tuhan cari dalam diri kita. Yang jatuh ayo bangkit, yang menjauh ayo kembali.

Tuhan ingin mendapatkan kasih sayang dari umatNya. Kalau dapat saya katakan Tuhan haus akan kasih saudara. Tuhan ingin menikmati kasih gereja Tuhan. Jemaat Kristus Penebus di manapun anda mendengarkan dan beribadah secara online baik jauh maupun dekat, Tuhan ingin menikmati kasihmu kepada Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Tuhan tidak melihat lagi sejauh mana engkau jatuh, asalkan engkau bangkit dari kejatuhan. Tuhan tidak melihat lagi sejauh mana engkau meninggalkan Tuhan, asal mau kembali. Tuhan ingin mencicipi kasihmu.

Kita lihat diri kita masing-masing. Tidak usah berkata “dosanya lebih besar, saya lebih kecil” tetapi masing-masing kita tidak bisa membayar. Ternyata hanya kemurahan Tuhan. Kita mau menerima tubuh dan darah Yesus, ini adalah bayaran tunai dan lunas Tuhan terhadap diri kita di Golgota.


GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar