20210522

Kebaktian Doa, Sabtu 22 Mei 2021 Pdt. Handri Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Matius 6:17-18

6:17 Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu,

6:18 supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

 

Puasa itu adalah ibadah yang tersembunyi, artinya hanya untuk Tuhan, jadi bukan untuk pamer. Ada 3 bentuk ibadah yang tersembunyi, semua dicatat dalam Matius pasal 6:

1.      Matius 6:1-4 Memberi sedekah, itu ibadah. Apa yang diberi oleh tangan kanan tidak boleh diketahui oleh tangan kiri. Jadi kita memberi itu bukan untuk pamer tetapi untuk pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna, untuk Tuhan.

2.      Matius 6:5-15 Doa penyembahan. Kalau engkau berdoa, masuk ke dalam kamar, tutup pintu dan berdoalah kepada Bapa. Jadi doa itu adalah bentuk ibadah yang tersembunyi. Bukan untuk pamer, di jalan-jalan, di lapangan-lapangan ditunjukan pada orang bahwa kita berdoa.

3.      Matius 6:16-18 Doa puasa

 

Puasa itu bahasa aslinya disebut nistia artinya pantang, tidak makan, tidak minum. Tidak makan dan tidak minum ini dalam artian menyerahkan hidup sepenuhnya kepada Tuhan, yaitu hidup tanpa suara daging. Doa puasa ini untuk mempercepat mematikan daging.

Mazmur 109:24

109:24 Lututku melentuk oleh sebab berpuasa, dan badanku menjadi kurus, habis lemaknya.

 

Kapan waktu berpuasa?

Matius 9:14-15

9:14 Kemudian datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: "Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?"

9:15 Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.

 

Saat Mempelai diambil dari pada kita. Artinya saat terjadi jarak atau terpisah dengan Tuhan, yaitu:

1.      Saat terjadi kekeringan rohani. Saat kita merasa kering, saat itulah kita berpuasa supaya dipulihkan oleh Tuhan. Ketika kita diikat oleh dosa saat itulah kita berpuasa, bukan kita menyerah kepada dosa “sudahlah, saya memang seperti ini, masuk neraka yah terserah saja” bukan seperti itu! Saat itulah kita harus berpuasa untuk memulihkan kembali hubungan dengan Tuhan.

 

2.      Saat ada masalah yang tidak terselesaikan sampai masalah yang mustahil. Itu berarti sementara ada jarak dengan Tuhan.

 

3.      Saat Yesus naik ke sorga dan belum datang kembali, itulah waktunya berpuasa. Jadi saat ini Yesus belum datang, kesempatan bagi kita untuk banyak berdoa dan berpuasa. Nanti kalau Yesus datang kembali tidak usah berpuasa lagi sebab kita sudah bersama-sama dengan Yesus.

 

Kita sementara menantikan Yesus datang pada kali yang kedua, masa penantian ini disebut masa pemulihan

Kisah Para Rasul 3:21

3:21 Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.

 

Jadi mari kita berdoa puasa, sekarang adalah waktu pemulihan. Di dalam waktu pemulihan ini ada sesuatu yang sementara Tuhan kerjakan di dalamnya yaitu pemilihan. Karena yang menjadi Mempelai Wanita Tuhan adalah orang-orang pilihan, bukan Kristen umum. Jadi, kalau disimpulkan berpuasa itu dikaitkan dua hal yaitu pemilihan dan pemulihan.

 

Pemilihan

Kisah Para Rasul 13:2-3

13:2 Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."

13:3 Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi.

 

Di sini mereka berpuasa secara bersama dan dikaitkan dengan pilihan. Dulu gereja mula-mula berpuasa untuk mengkhususkan atau memilih Paulus dan Barnabas dalam pelayanan kepada bangsa kafir. Sekarang bagi kita, kita harus berpuasa supaya menjadi pelayan Tuhan yang khusus, pelayan pilihan Tuhan bukan pelayan pada umumnya. Banyak orang mengaku hamba Tuhan mengaku pelayan Tuhan, tetapi pertanyaannya dia khusus atau umum. Jadi kita berpuasa supaya menjadi pelayan Tuhan pilihan Tuhan, yang khusus, bukan yang umum. Apa itu pelayan Tuhan yang khusus atau pelayan Tuhan pilihan? Pelayan Tuhan pilihan adalah pelayanan yang dipercaya Tuhan di dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Saya bilang kepada pengerja, kalau kamu tidak bisa dipercaya manusia, bagaimana bisa dipercaya Tuhan. Kalau melayani tidak dipercaya Tuhan itu sangat kering. Ayo belajar untuk menjadi pelayan yang dipercaya Tuhan.

Kisah Para Rasul 13:4-5

13:4 Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke Siprus.

13:5 Setiba di Salamis mereka memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi. Dan Yohanes menyertai mereka sebagai pembantu mereka.

 

Paulus dan Barnabas dipercaya untuk memberitakan Firman bukan di jalan-jalan tetapi di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi. Artinya kepada kita sekarang dipercaya memberitakan atau menyaksikan Firman pengajaran yang benar kepada orang-orang yang sudah selamat. Tujuan berpuasa di sini supaya kita berpegang teguh pada Firman pengajaran yang benar. Bagaimana kita mau saksikan kalau kita sendiri ragu.

 

Pemulihan

Pulih itu artinya kembali pada keadaan semula. Keadaan kita semula adalah segambar dengan Allah Tritunggal. Lewat doa puasa kita mau dipulihkan, artinya kita mau dikembalikan pada gambar Allah Tritunggal, sama dengan mau disempurnakan. Itulah pentingnya berpuasa, supaya jangan ada gambar lain dalam diri kita. Sekarang ini ada gambar dunia, gambar setan dan gambar-gambar yang lain, olehnya lewat puasa kita kembali pada gambar Allah Tritunggal. Kita kembali lewat proses pembaharuan.

 

Ada 2 macam pembaharuan lewat berpuasa.

1.      Matius 9:16

9:16 Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya.

 

Yang pertama pembaharuan pakaian atau pembaharuan kain. Ini tampak luar, menunjukan pembaharuan tingkah laku. Lewat doa puasa kita dibaharui. Jadi bisa dilihat orang itu puasanya benar atau puasa pamer. Kalau puasanya benar pasti terjadi pembaharuan tingkah laku. Kalau hanya pamer tidak pernah berubah. Misalnya saya gembala tetapi pamer, seharusnya berdoa menyembah malah jalan-jalan besuk ke jemaat. Kalau sudah besuk pasti disuguhi minuman, malah dijawab “tidak usah, saya puasa” ini puasa pamer namanya. Kecuali ada hal mendesak harus dikunjungi, misalnya sakit atau dirasuk setan.

 

Apa yang harus dibaharui? Pakaian itu jangan tambal sulam, artinya jangan jatuh bangun dalam dosa. Kalau sekarang kita jatuh dalam dosa itu berarti jauh dari Tuhan, makanya harus puasa. Datang minta didoakan gembala, tetapi diulang lagi, lalu datang lagi namun diulang lagi, ini yang harus diubahkan lewat doa puasa. Kalau terus dibiarkan ditambal sulam, tambal sulam, lama-lama robek besar tidak bisa dipakai lagi sehingga telanjang, artinya hidup dalam kedagingan dan dipermalukan. Tuhan tolong jangan ini terjadi dalam hidup kita.

 

Kain lama menunjuknya hidup lama hidup dalam dosa. Kain baru menunjuk hidup baru. Kain lama jangan ditambal pada kain baru. Artinya hidup lama itu harus benar-benar kita lepas, kalau sudah masuk dalam baptisan air, hidup lama harus dilepaskan jangan dibawa-bawa. Jangan seperti dalam Yehezkiel pasal 16, sudah lahir tetapi tali pusar dan ari-arinya masih dibawa-bawa. Harus dilepaskan, betul-betul kita masuk dalam hidup yang baru. Kalau dulu penjudi harus lepaskan itu, jangan coba-coba sedikit.

 

Wahyu 19:7-8

19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]

 

Hasil akhir pembaharuan kita memiliki pakaian putih berkilau-kilauan untuk masuk pesta nikah Anak Domba Allah.

 

Hidup lama betul-betul harus kita lepaskan, jangan kita bawa-bawa dengan hidup baru. Sudah mengaku hidup baru tetapi masih kait-kaitkan dengan itu, termasuk soal aturan nenek moyang (adat istiadat). Itu hidup lama, jangan dibawa-bawa lagi.

 

2.      Matius 9:17

9:17 Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya."

 

Yang kedua ini pembaharuan kantong, pembaharuan kirbat, ini bagian dalam, menunjukan pembaharuan hati. Doa puasa penting, tingkah laku diubahkan, hati juga diubahkan. Peti Perjanjian menunjuk Mempelai Wanita Tuhan, disalut bagian dalam dan bagian luar. Jadi hati dibaharui dan bagian luar juga, perbuatan tingkah laku dibaharui.

 

I Petrus 3:20-21

3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.

3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan -- maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah -- oleh kebangkitan Yesus Kristus,

 

Pembaharuan hati dimulai dari baptisan air yang benar. Lewat baptisan air yang benar kita mendapatkan hati nurani yang baik. Selanjutnya lewat berpuasa, seperti Yesus begitu selesai dibaptis, Dia lanjutkan dengan berpuasa. Puasa itu penting supaya hati kita betul-betul dibaharui. Hati nurani yang baik itu tidak lagi berisi kepahitan, tidak ada lagi tawar hati, tidak ada lagi kejahatan, tidak ada lagi kenajisan, hanya taat dengar-dengaran pada Tuhan. Dilanjutkan dengan berpuasa, maka hati itu diisi dengan air anggur yang manis, air anggur yang baru, itulah Roh Kudus.  

 

Roh Kudus inilah yang akan melanjutkan proses pemulihan dan pembaharuan sampai sempurna. Kalau tidak ada Roh Kudus pembaharuannya berhenti di tengah jalan. Mungkin sudah dibaptis, hati nuraninya baik, sudah belajar taat dengar-dengaran, tetapi kalau tidak ada Roh Kudus nanti akan berhenti di tengah jalan dan tidak lanjut. Sebab kita tidak mampu menghadapi dunia ini, dosa-dosa yang begitu luar biasa, menghadapi ajaran-ajaran palsu. Tanpa Roh Kudus kita kalah. Itu sebabnya pentingnya kita berpuasa supaya hati kita diisi dengan air anggur yang baru yaitu Roh Kudus.

Titus 3:5-7

3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

3:6 yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita,

3:7 supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita.

 

Yang kita kejar itu hidup kekal, menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Pemulihan itu kita dikembalikan pada keadaan semula. Keadaan kita semula segambar dengan Allah Tritunggal. Lewat kuasa Roh Kudus kita mau dikembalikan pada gambar Allah Tritunggal, kita didorong untuk menghasilkan 9 buah roh. 9 buah roh kalau dibagi, itu menunjukan gambar Allah Tritunggal.

 

Itu sebabnya penting sekali Roh Kudus. Jangan kita putus asa, mungkin baru sampai pada kegerakan, terus cari sampai dipenuhkan Roh Kudus. Sudah dipenuhkan Roh Kudus jangan puas, pertahankan sampai Roh Kudus meluap-luap dalam kehidupan kita. Sebab Roh Kudus yang mendorong kita menghasilkan 9 buah Roh.

Galatia 5:22-23

5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,

5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

 

Gambar Allah Bapa: kasih, sukacita, damai sejahtera.

Gambar Anak Allah: kesabaran, kemurahan, kebaikan.

Gambar Allah Roh Kudus: kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.

 

Dari 9 buah Roh ini yang mana yang sudah ada pada kita. Mungkin belum semua, sebab kalau sudah semua berarti kita sudah sempurna. Minimal sudah ada satu dua dari buah roh ini. Dikunci dengan penguasaan diri, ini yang kita butuhkan karena kita menghadapi dunia yang mengalami kegoncangan diberbagai bidang. Kegoncangan ini meliputi kegoncangan langit, kegoncangan rohani dan kegoncangan di bumi, kegoncangan soal yang jasmani. Kalau menghadapi kegoncangan kita tidak bisa menguasai diri, habis kita.

 

Jadi Roh Kudus mendorong kita bisa menghasilkan 9 buah Roh, sama dengan kembali pada gambar Allah Tritunggal.

 

Lewat doa puasa terjadi pembaharuan dua hal, pembaharuan kain itulah tingkah laku kita sampai puncaknya kita memiliki pakaian putih berkilau-kilau. Kemudian pembaharuan kirbat, itu pembaharuan hati sampai kita segambar dengan Allah Tritunggal. Jadi semua ini soal hati. Mau sempurna, mau sama dengan Tuhan, semua soal hati. Hati kita tidak baik, tidak mungkin sempurna. Kalau hati nurani baik, maka ada harapan mencapai kesempurnaan. Kita sama mulia dengan Tuhan, memiliki hak penuh, hak untuk hidup kekal bersama Yesus, kita masuk Yerusalem yang baru.

Titus 3:7

3:7 supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita.

 

Pulih itu juga berarti sembuh. Roh Kudus mampu membawa kita segambar dengan Allah Tritunggal, juga Roh Kudus mampu menyembuhkan penyakit secara jasmani. Doa puasa ini bukan untuk membuat kita sakit. Saya ada sakit asam lambung, tetapi tidak pernah saya puasa lalu sakit, malah segar. Penyakit apa secara jasmani? Bisa penyakit tubuh, penyakit ekonomi dan penyakit nikah serta buah nikah. Ada penyakit berarti ada yang tidak beres. Mungkin nikah ada yang tidak beres, saya tidak tahu keadaan nikah bapak ibu dan saya juga tidak menyelidiki, masing-masing kita yang mengetahui bagaimana keadaan nikah dan buah nikahnya. Kalau ada penyakit, ada masalah, mari berpuasa, minta Roh Kudus memulihkan semuanya.

 

Juga penyakit rohani mencakup pelayanan. Mungkin pelayanannya tidak beres, ada dosa-dosa yang sudah mengikat bahkan sudah melilit kehidupan kita sehingga sulit lepas, ayo puasa, minta Roh Kudus supaya kita mengalami kesembuhan.

 

Pulih itu artinya menjadi baik. Roh Kudus mampu menjadikan semua baik sampai sungguh amat baik, sampai sempurna. Waktu manusia diciptakan, sudah segambar dengan Allah, tanpa Roh Kudus tidak ada gunanya. Tanah liat dibentuk segambar dengan Allah, tanpa Roh Kudus hanya seperti patung, patung Adam, patung Hawa. Begitu Tuhan hembuskan nafas hidup itulah Roh Kudus, maka manusia hidup dan Tuhan katakan sungguh amat baik. Ayo cari dan minta kepada Tuhan supaya Roh Kudus diberikan kepada kita.

Kejadian 2:7

2:7 ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

 

Tidak berhenti sampai membentuk manusia dari debu tanah tetapi dihembuskan nafas hidup, itulah Roh Kudus. Setelah manusia diciptakan segambar dengan Allah dan ada Roh Kudus, maka Tuhan berkata “sungguh amat baik”.

Kejadian 1:31

1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.

 

Apa yang menjadi kendala kita? Dosa, pelayanan merosot, itu penyakit rohani, minta Roh Kudus supaya dipulihkan. Penyakit jasmani, penyakit tubuh, ekonomi bermasalah, masa depan tidak jelas bagaimana, minta Roh Kudus supaya dipulihkan. Secara jasmani mungkin penyakitnya tidak sembuh tetapi hatinya sudah pulih, hatinya tetap melekat kepada Tuhan, “terserah Engkau Tuhan, mau sembuh atau tidak itu terserah Tuhan, yang penting hatiku melekat kepada Tuhan” itu berarti Roh Kudus sudah bekerja. Semua pulih sampai nanti kita sempurna, sungguh amat baik, pulih total, kembali pada gambar Allah Tritunggal. Biarlah Roh Kudus berkarya di tengah-tengah kita dan kita mengalami pemulihan.

 

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar